1. Mencermati Produk Kerajinan di Bantul
Expo
Kelompok 4
1. Rajib Fatturahman (19)
2. Reyhan Mahardika (20)
3. Rizka Dewi Anggraini (21)
4. Shella Noer Utami (22)
5. Syapna Dara Rona Puspita (23)
6. Tata Adi Nugroho (24)
2. ancara Pertama di Pasar Kriya
nama narasumber : Ibu Suparti
produk yang dijual : keramik, rangkaian bunga, dan gerabah
bahan pembuatan produk : daun lontar, keramik, dan tanah
liat
cara pembuatan : dengan handmade untuk rangkaian bunga
tapi sebelumnya daun lontar itu dibersihkan, dicat, kemudian
diberi pengawet, dengan cetak tuang dan handmade untuk
keramik dan gerabah
modal : modal seluruhnya ditanggung sendiri, karena awal
berdirinya usaha juga didirikannya sendiri karena
ketertarikannya pada kerajinan ini
3. pemasaran : sebagai supplier toko-toko di Kasongan dan
Malioboro serta sering mengikuti pameran-pameran
harga produk : berkisar dari Rp 15.000,00 – Rp
20.000,00
laba : untuk laba yang didapat selama pameran ini ± Rp
500.000,00
pekerja : untuk usaha ini, Ibu Suparti memilih untuk
merekrut warga sekitar untuk menjadi pekerja tetap
omset : selama berada di Bantul Expo ini sekitar Rp
500.000,00
alamat : Jetis RT. 85, Pendowoharjo, Sewon, Bantul,
Yogayakarta. No.hp 085 729 073 335
4.
5. Wawancara Kedua di UPPKS “Azola” JPSM
Kerajinan Kelompok Pengolah Sam
nama narasumber : Bapak Seto
produk yang dijual : kerajinan dari plastik daur ulang,
seperti bunga, tas, hiasan rumah, lampu, dan lain-lain
bahan pembuatan produk : sampah plastik
cara pembuatan : sampah plastik dibersihkan sampai
benar-benar bersih, kemudian disusun untuk membuat
tas, bunga, dan produk lainnya, untuk menambah
kekuatan produk tas, pengrajin menggunakan mesin jahit
modal : Pemerintah Kabupaten Bantul, dan iuran
kelompok untuk tambahan
6. pemasaran : sering ikut pameran, seperti Hari Bumi dan
Bantul Expo ini, dan sudah menembus luar negri, seperti
Eropa dan Amerika
harga produk : berkisar dari Rp 5.000,00 – Rp
200.000,00
laba : untuk laba yang didapat selama pameran ini ± Rp
400.000,00
pekerja : pekerja pada usaha ini adalah kelompok Bantul
yang terdiri dari 17 kecamatan, salah satunya Srandakan
omset : selama berada di Bantul Expo ini, per harinya
memperoleh sekitar Rp 200.000,00
alamat : Serut RT. 08, Bantul. No.hp 087 738 910 098
7.
8. Wawancara Ketiga di Paguyuban
Kerajinan Bambu Kecamatan Dlingo
nama narasumber : Bapak Suwarno
produk yang dijual : kerajinan dari bambu, seperti hiasan
rumah, celengan, tempat tisu, pintu hias, tempat sampah,
bingkai, kap lampu, keranjang buah, dan lain-lain
bahan pembuatan produk : bambu
cara pembuatan : bambu dibelah sesuai ukuran, kemudian
dihaluskan menggunakan pisau, bisa juga diamplas, lalu
diberi warna dengan cara direbus, jemur dan tunggu
sampai kering, lalu dianyam dengan rapi
modal : Pemerintah Kabupaten Bantul, dan sumbangan
awal pengrajin sebesar Rp 10.000,00/orang
9. pemasaran : di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, Jakarta,
bahkan sampai ke manca negara
harga produk : berkisar dari Rp 15.000,00 – Rp
90.000,00
laba : untuk laba yang didapat selama pameran ini sangat
bergantug pada minat pembeli sampai-sampai sering
mendapat laba yang cukup kecil
pekerja : untuk usaha ini, Ibu Suparti memilih untuk
merekrut warga sekitar untuk menjadi pekerja tetap
omset : selama berada di Bantul Expo ini sekitar Rp
300.000,00
alamat : Jetis RT 85, Pendowoharjo, Sewon, Bantul,
Yogayakarta