Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan berwenang memberikan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk.
3. Pembelajaran kooperatif atau
cooperative learning
merupakan istilah umum untuk
sekumpulan strategi pengajaran
yang dirancang untuk mendidik
kerja sama kelompok dan
interaksi antarsiswa.
4. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu
pembelajaran kelompok dengan jumlah
peserta didik 2-5 orang dengan gagasan
untuk saling memotivasi antara anggotanya
untuk saling membantu agar tercapainya
suatu tujuan pembelajaran yang maksimal.
Berikut ini merupakan beberapa pengertian
pembelajaran kooperatif (cooperative
learning) menurut para ahli.
5. Depdiknas (2003:5) “Pembelajaran Kooperatif
(cooperative learning) merupakan strategi pembelajaran
melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja
sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk
mencapai tujuan belajar”.
Slavin (Isjoni, 2011:15) “In cooperative learning methods,
students work together in four member teams to master
material initially presented by the teacher”. Ini berarti
bahwa cooperative learning atau pembelajaran
kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana
sistem belajar dan bekerja kelompok-kelompok kecil
berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang peserta didik lebih bergairah dalam
belajar. Dari beberapa pengertian menurut para ahli
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
adalah cara belajar dalam bentuk kelompok-kelompok
kecil yang saling bekerjasama dan diarahkan oleh
guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan”.
6.
7. Tujuan pembelajaran kooperatif
setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan
pembelajaran yaitu :
a) Hasil belajar akademik
b) Penerimaan terhadap keragaman dan
c) pengembangan keterampilan sosial.
8. Metode pembelajaran kooperatif learning
mempunyai manfaat-manfaat yang positif
apabila diterapkan di ruang kelas.
Beberapa keuntungannya antara lain:
1. mengajarkan siswa menjadi percaya
pada guru.
2. kemampuan untuk berfikir.
3.mencari informasi dari sumber lain dan
4. belajar dari siswa lain.
10. Adalah sebuah model belajar kooperatif
yang menitik beratkan kepada kerja
kelompok siswa dalam bentuk kelompok
kecil, seperti yang diungkapkan Lie ( 1993:
73), bahwa pembelajaran kooperatif model
jigsaw ini merupakan model belajar
kooperatif dengan cara siswa belajar dalam
kelompok kecil yang terdiri atas empat
sampai dengan enam orang secara heterogen
dan siswa bekerja sama salaing
ketergantungan positif dan bertanggung
jawab secara mandiri.
11. 1) Melakukan mambaca untuk menggali
informasi.
2) Diskusi kelompok ahli.
3) Laporan kelompok
4) Kuis dilakukan mencakup semua topik
permasalahan yang dibicarakan tadi.
5) Perhitungan sekor kelompok dan
menetukan penghargaan kelompok.
12. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap siswa
dalam setiap kelompok mendapat nomor urut.
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya.
Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling
benar dan memastikan setiap anggota kelompok
mengetahui jawaban ini.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor
yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka
Tanggapan dari kelompok yang lain
Teknik Kepala Bernomor ini juga dapat dilanjutkan
untuk mengubah komposisi kelompok yang biasanya dan
bergabung dengan siswa-siswa lain yang bernomor sama
dari kelompok lain.
13. Pilihlah sebuah topik yang mencakup
perbedaan ide, kejadian, posisi, konsep,
pendekatan untuk ditugaskan.
Bagilah kelas ke dalam beberapa kelompok,
jumlah kelompok sesuai jumlah tugas.
Diusahakan tugas masing-masing kelompok
berbeda.
Berikan cukup waktu untuk berdiskusi dan
mempersiapkan bagaimana mereka dapat
menyajikan topik yang telah mereka
kerjakan.
14. Bila diskusi telah selesai, mintalah
kelompok memilih seorang juru bicara.
Undanglah setiap juru bicara
menyampaikan kepada kelompok lain.
Setelah presentasi singkat, doronglah
peserta didik bertanya pada presenter atau
tawarkan pandangan mereka sendiri.
Biarkan anggota juru bicara kelompok
menanggapi
Lanjutkan sisa presentasi agar setiap
kelompok memberikan informasi dan
merespon pertanyaan juga komentar peserta.
15. Informasi tujuan dan Perumusan masalah.
Secara klasikal tayangkan gambar, wacana
atau kasus permasalahan yang sesuai
dengan materi pelajaran atau kompetensi
yang diharapkan
Buatlah pertanyaan agar siswa dapat
merumuskan permasalahan sesuai dengan
gambar, wacana atau kasus yang disajikan.
Secara kelompok siswa diminta
mengidentifikasikan permasalahan dan
membuat alternatif pemecahannya.
16. Secara kelompok/individu siswa diminta
mengidentifikasi permasalahan yang terdapat
dilingkungan sekitar siswa yang sesuai dengan
materi yang dibahas dan cara pemecahannya.
Secara kelompok/individu siswa diminta
mengemukakan alasan mereka menilih alternatif
tersebut.
Secara kelompok/individu siswa diminta mencari
penyebab terjadinya masalah tersebut.
Secara kelompok/individu siswa diminta
mengemukakan tindakan untuk mencegah
terjadinya masalah tersebut.
17. Mintalah setiap kelompok
melakukan penelitian ekstensif
sebelum presentasi.
Gunakan bentuk diskusi panel atau
fishbowl untuk masing-masing
presentasi sub-kelompok
18. Konsep adalah kerangka ide yang
mengandung suatu pengertian tertentu
Kebidanan berasal dari kata bidan yang
artinya adalah seseorang yang telah
mengikuti pendidikan tersebut dan lulus
serta terdaftar atau mendapat ijin
melakukan praktek kebidanan.
19. Definisi Bidan menurut International
Confederation Of Midwives (ICM) yang
dianut dan diadopsi oleh seluruh
organisasi bidan di seluruh dunia, dan
diakui oleh WHO danFederation of
International Gynecologist
Obstetrition(FIGO).
20. Bidan adalah seseorang yang telah
mengikuti program
pendidikan Bidan yang diakui di
negaranya, telah lulus dari pendidikan
tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk
didaftar (register) dan atau memiliki izin
yang sah (lisensi) untuk melakukan
praktik Bidan.
21. Bidan Indonesia adalah: seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan
Bidan yang diakui pemerintah dan
organisasi profesi di wilayah Negara
Republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk
diregister, sertifikasi dan atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan
praktik kebidanan.
22. Bidan mempunyai tugas penting dalam
konseling dan pendidikan kesehatan, tidak
hanya kepada perempuan, tetapi juga
kepada keluarga dan masyarakat.
23. Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang
mempelajari keilmuan dan seni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong
persalinan, nifas dan menyusui, masa interval
dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan
menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–
fungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan/dukungan pada perempuan,
keluarga dan komunitasnya.
24. Pelayanan kebidanan adalah bagian
integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh Bidan
yang telah terdaftar (teregister) yang
dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi atau rujukan.
25. Manajemen Asuhan Kebidanan
adalah pendekatan dan kerangka
pikir yangdigunakan
oleh Bidan dalam menerapkan
metode pemecahan masalah secara
sistematis mulai dari pengumpulan
data, analisa data, diagnosa
kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
26. Asuhan kebidanan adalah proses
pengambilan keputusan dan tindakan
yang dilakukan oleh Bidansesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan.
27. 1. Perempuan
2. Lingkungan
3. Perilaku
4. Pelayanan Kebidanan