SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
LAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN
“Program Pelatihan Karyawan”
PT. INDOJEWEL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Nama : Adi Wijaya
NIM : 1511031152
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
Kendari, 1 Agustus 2016
No : 01/KAP/IV/2014
Lampiran : 3 eksemplar
Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen
Kepada
Yth, Direktur PT Indojewel
Di Kendari
Kami telah melakukan audit atas program pelatihan karyawan yang telah
dilakukan PT Indojewel pada tahun 2008. Audit kami tidak dimaksudkan untuk
memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh
karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami
hanya mencakup bidang Program Pelatihan Karyawan yang dilakukan oleh PT Indojewel.
Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonomis (kehematan), efisiensi (daya guna),
dan efektivitas (hasil guna). Program pelatihan karyawan yang dilakukan dan
memberikan saran perbaikan atas ketidakmampuan program tersebut di dalam
meningkatkan keterampilan karyawan yang menyebabkan terjadinya kegagalan produksi
dan kelemahan program tersebut, sehingga diharapkan di masa yang akan datang
perusahaan dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat
beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien, dan lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan,
dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan
dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama
yang telah terjalin dengan baik ini.
Kantor Akuntan Publik & Management
Consultant Rawiatmaja & Partner
Tn.Kris Palguna
BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG
PT Indojewel berlokasi di Jl. Balaikota 1 No.15 Kendari, didirikan anggal 31 Oktober 1999
oleh para pendiri yang terdiri atas :
NO. Susunan Direksi Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
Tn. Kevin Suparno
Tn. Cecep Mulyadi
Nn. Sandra Gultom
Tn. Steve Handayana
Tn. Syam Nugroho
Direktur Utama
Direktur Akuntansi dan Keuangan
Direktur Pemasaran
Direktur Produksi
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Indojewel bergerak dibidang produksi perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas.
Mutiara yang digunakan adalah hasil pembudidayaan sendiri yang terintegrasi dalam
rencana bisnis perusahaan, sedangkan emas diperoleh dari pasar dalam negeri.
Perusahaan mempekerjakan 1.500 karyawan tetap dan sekitar 750 karyawan kontrak
yang dipekerjakan terutama sebagai staf produksi di divisi budidaya mutiara dan cleaning
service diseluruh divisi perusahaan, dengan penghasilan rata-rata sebesar 250% dari
UMK yang ditetapkan pemerintah. Menerapkan teknologi maju dalam produksi perhiasan
dengan investasi sebesar Rp 1,75 triliun untuk membeli peranti keras dan Rp 500 miliar
untuk membeli peranti lunak termasuk sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh
divisi kedalam satu rangkaian oprasi dan sistem pelaporan. Pelatihan karyawan yang
dilakukan PT. Indojewel bersifat situasional, sesuai dengan permintaan manajer lini dan
sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk :
1. Menilai tingkat kegagalan produksi disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan
dalam mengoperasikan mesin baru.
2. Menilai program pelatihan karyawan yang dilaksanakan belum mampu
meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru.
3. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan dari Program Pelatihan
Karyawan yang ditemukan oleh auditor.
BAB II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami
dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Kondisi:
1. Mesin baru yang digunakan perusahaan telah dilengkapi manual penggunaannya,
tetapi untuk memahami manual tersebut dan mampu menggunakannya sesuai
dengan standar manual tersebut perlu dilakukan pelatihan intensif, dengan
mempraktikkannya dilokasi mesin tersebut dioperasikan. Sementara pelatihan
yang dilakukan adalah pelatihan klasikal di kelas untuk memahami petunjuk
tersebut. Konfirmasi kepada manajer SDM diperoleh informasi tidak tersedia
cukup dana untuk melanjutkan pelatihan sampai pada praktik lapangan.
2. Perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan periodik dan menentukan program
pelatihan berdasarkan permintaan manajer lini yang harus terealisasi dalam waktu
singkat tanpa melalui suatu identifikasi untuk menentukan pelatihan apa yang
sesungguhnya dibutuhkan karyawan.
3. Perusahaan hanya menganggarkan biaya pelatihan sebesar 0,25% selama satu
tahun dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya. Untuk tahun 2008 biaya
pelatihan didasarkan pada laba bersih setelah pajak tahun 2007 yang mencapai
sebesar 650,75 miliar.
4. Tidak ada penilaian keberhasilan pelatihan secara formal sehingga tidak ada
dokumen atau catatan yang bisa dipertanggungjawabkan atas penilaian hasil
pelatihan yang telah dilakukan.
5. Dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada karyawan yang telah mengikuti
pelatihan tahun 2008 diperoleh temuan sebagai berikut:
 Sebesar 35% dari peserta menjawab bahwa materi pelatihan sesuai dengan
kebutuhannya untuk meningkatkan keterampilan
 Sebesar 12,5% peserta menjawab metode pelatihan sesuai dengan materi
pelatihan yang diberikan
 Hanya sebesar 35% menjawab keterampilannya meningkat setelah mengikuti
pelatihan
 Sebesar 80% peserta menjawab bahwa waktu pelatihan terlalu singkat dan
tidak cukup waktu bagi mereka untuk memahami materi yang diberikan dalam
pelatihan tersebut.
6. Sebanyak 40% kegagalan produk terjadi dalam proses produksi, 35% pada proses
pengepakan, dan 25% pada proses penggudangan dari keseluruhan biaya
kegagalan produk yang terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp 825,25 juta.
7. Pengembalian produk oleh pelanggan yang terjadi selama tahun 2008 sebesar
7,5% dari total penjualan Rp 7,5 triliun.
Kriteria:
1. Tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan harus dirumuskan dengan jelas
dan disosialisasikan ke seluruh manajer lini. Tujuan pelatihan adalah untuk :
2. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik
bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan.
a) Meningkatkan keterampilan karyawan
b) Menurunkan kegagalan produk sampai pada tingkat 2,5%.
c) Menurunkan pemborosan penggunaan sumber daya.
d) Menurunkan kecelakaan kerja karyawan serta meningkatkan motivasi kerja
dan kebanggaan karyawan terhadap pekerjaannya.
3. Program pelatihan dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi terhadap kebutuhan
pelatihan sebelum program ditetapkan. Identifikasi meliputi:
a) Penentuan jenis dan bentuk keterampilan yang dibutuhkan karyawan sehingga
mampu berkontribusi maksimal kepada perusahaan.
b) Melakukan penilaian secara periodik untuk mengidentifikasi topik pelatihan
yang tepat.
c) melakukan penilaian terhadap pelatihan yang telah dilakukan untuk
mendapatkan umpan balik bagi perbaikan pelatihan berikutnya.
d) Melakukan benchmarking pada industri yang sama yang lebih berhasil dalam
mengelola program pelatihan dan pengembangan
4. Pengelolaan pelatihan karyawan harus didukung anggaran yang memadai.
5. Laporan biaya kualitas harus terdokumentasi untukk menyediakan informasi
sebagai umpan balik dalam meningkatkan kualitas proses dan produk yang
dihasilkan.
Penyebab:
1. Rencana pelatihan baru dibuat setelah ada bagian yang membutuhkan pelatihan
sehingga diketahui bahwa perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan periodik
dan menentukan program pelatihan berdasarkan permintaan manajer lini yang
harus terealisasi dalam waktu singkat tanpa melalui identifikasi untuk menentukan
identifikasi untuk menentukan pelatihan apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh
para karyawan.
2. Program pelatihan disusun berdasarkan permintaan dari departemen yang
membutuhkan pelatihan tersebut dan disesuaikan dengan besarnya anggaran
yang disetujui oleh Direktur Akuntansi dan Keuangan.
3. Belum tersedia suatu sistem review dan pelaporan yang terdokumentasi tentang
penilaian efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pelatihan.
4. Pelatihan yang dilakukan hanyalah bersifat pelatihan klasikal di kelas pelatihan.
Setelah dilakukan konfirmasi kepada manajer SDM, diperoleh informasi bahwa
tidak tersedia cukup dana untuk melanjutkan pelatihan sampai pada praktik
lapangan sebab pada kenyataannya, perusahaan hanya menganggarkan biaya
pelatihan sebesar 0,25% selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun
sebelumnya.
Akibat:
1. Ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap akhir
yang mengarah pada ketidaksempurnaan keterampilan dan kemahiran karyawan
dalam mengoperasikan mesin baru
2. Banyaknya produk gagal dalam proses produksi sehingga volume atau output
produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan harga pokok produksi
tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan
3. Tidak ada informasi sebagai umpan balik dalam peningkatkan kualitas produk
yang dihasilkan atas pelatihan keterampilan karyawan
4. Menurunnya volume penjualan akibat besarnya pengembalian produk oleh
pelanggan
Pejabat yang bertanggungjawab:
1. Direktur Akuntansi dan Keuangan
2. Direktur Produksi
3. Manajer SDM
BAB III
REKOMENDASI
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi
perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini dikelompokkan menjadi
2 (dua), yaitu :
1. Kelemahan yang terjadi karena program pelatihan karyawan belum mampu
meningkatkan keterampilan karyawan di dalam memproduksi barang
2. Kelemahan atas kurangnya evaluasi atas peningkatan hasil program pelatihan
karyawan guna kepentingan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi
atau langkah perbaikan yang dapat diambil oleh manajemen untuk memperbaiki
kelemahan tersebut.
Rekomendasi :
1. Perusahaan harus memberikan anggaran yang memadai untuk program pelatihan
karyawan agar program tersebut terlaksana hingga tuntas sehingga peningkatan
keterampilan karyawan atas pengoperasian mesin baru sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Perusahaan harus menyusun rencana pelatihan dan pengembangan karyawan
secara periodik bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan.
3. Perusahaan harus membuat penilaian keberhasilan atas Program Pelatihan
Karyawan sebagai evaluasi bagi Perusahaan itu sendiri.
4. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik
bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan.
5. Laporan biaya kualitas harus terdokumentasi sebagai umpan balik atas
peningkatan kualitas dan produk yang dihasilkan supaya terjadi penurunan yang
signifikan atas kegagalan produk dan pengembalian produk oleh pelanggan
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada
manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan
terjadi akibat yang lebih buruk pada Produksi Perusahaan di masa yang akan datang.
BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah Program Pelatihan Karyawan PT Indojewel untuk periode tahun 2008. Audit
kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen Program
Pelatihan Karyawan yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan, dan aktivitas yang
dilakukan oleh karyawan itu sendiri di dalam memproduksi barang produksi Perusahaan
DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT
No Kondisi Kriteria Penyebab Akibat
1 Perusahaan tidak
memiliki rencana
pelatihan periodik
dan menentukan
program pelatihan
Rencana pelatihan
dan pengembangan
karyawan harus
disusun secara
periodik bersama
dengan penyusunan
anggaran
perusahaan
Rencana pelatihan
baru dibuat setelah
ada bagian yang
membutuhkan
pelatihan
Ketidaktuntasan
program pengelolaan
pelatihan karyawan
hingga tahap akhir
yang mengarah pada
ketidaksempurnaan
keterampilan dan
kemahiran karyawan
dalam
mengoperasikan
mesin baru
2. Perusahaan hanya
menganggarkan
biaya pelatihan
sebesar 0,25%
selama satu tahun
dari laba bersih
setelah pajak tahun
sebelumnya
Pengelolaan
pelatihan karyawan
harus didukung
anggaran yang
memadai
Program pelatihan
disusun berdasarkan
permintaan dari
departemen yang
membutuhkan
pelatihan tersebut
dan disesuaikan
dengan besarnya
anggaran yang
disetujui oleh
Direktur Akuntansi
dan Keuangan.
Ketidaktuntasan
program pengelolaan
pelatihan karyawan
hingga tahap akhir
yang mengarah pada
ketidaksempurnaan
keterampilan dan
kemahiran karyawan
dalam
mengoperasikan
mesin baru
3. Pertanggungjawaban
atas Program
Laporan biaya
kualitas harus
terdokumentasi
untuk menyediakan
Belum tersedia
suatu sistem review
dan pelaporan yang
terdokumentasi
Tidak ada informasi
sebagai umpan balik
dalam peningkatkan
kualitas produk yang
Pelatihan Karyawan
tidak dapat dilakukan
informasi sebagai
umpan balik dalam
meningkatkan
kualitas proses dan
produk yang
dihasilkan
tentang penilaian
efektivitas dan
efisiensi
pelaksanaan
pelatihan
dihasilkan atas
pelatihan
keterampilan
karyawan
4. Dana tidak
mencukupi untuk
melakukan program
Pelatihan Karyawan
Pengelolaan
pelatihan karyawan
harus didukung
dengan anggaran
yang memadai
Program pelatihan
yang dilakukan
disesuaikan dengan
besarnya anggaran
yang disetujui oleh
Direktur Akuntansi
dan Keuangan
Tidak tersedia cukup
dana untuk
melanjutkan
pelatihansampai
pada praktik
pelatihan sehingga
pelatihan yang
dilakukan hanya
merupakan pelatihan
klasikal di kelas
5. Biaya kegagalan
produk yang terjadi
pada tahun 2008
Mencapai Rp 825,25
juta.
Tujuan pelatihan
dan pengembangan
karyawan harus
dirumuskan dengan
jelas dan
disosialisasikan ke
seluruh manajer lini
untuk
Menurunkan
kegagalan produk
perusahaan tidak
memiliki rencana
pelatihan periodik
dan menentukan
program pelatihan
berdasarkan
permintaan manajer
lini yang harus
terealisasi dalam
waktu singkat tanpa
melalui identifikasi
untuk menentukan
identifikasi untuk
menentukan
pelatihan apa yang
sesungguhnya
Banyaknya produk
gagal dalam proses
produksi sehingga
volume atau output
produksi menjadi
lebih kecil yang
mengarah pada
kenaikan harga
pokok produksi tanpa
peningkatan kualitas
terhadap produk
yang dihasilkan
dibutuhkan oleh
para karyawan.
6. Pengembalian
produk oleh
pelanggan yang
terjadi selama tahun
2008 sebesar 7,5%
Tujuan pelatihan
dan pengembangan
karyawan harus
dirumuskan dengan
jelas dan
disosialisasikan ke
seluruh manajer lini
untuk
Menurunkan
kegagalan produk
perusahaan tidak
memiliki rencana
pelatihan periodik
dan menentukan
program pelatihan
berdasarkan
permintaan manajer
lini yang harus
terealisasi dalam
waktu singkat tanpa
melalui identifikasi
untuk menentukan
identifikasi untuk
menentukan
pelatihan apa yang
sesungguhnya
dibutuhkan oleh
para karyawan.
Menurunnya volume
penjualan akibat
besarnya
pengembalian
produk oleh
pelanggan

More Related Content

What's hot

Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiFuturum2
 
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiAudit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiHendy Surjono
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamvikingsyara
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditsugeng1990
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Jiantari Marthen
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisDwi Wahyu
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaUlfa Defrana
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 

What's hot (20)

Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Bukti audit
Bukti auditBukti audit
Bukti audit
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
 
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan OperasiAudit Fungsi Produksi dan Operasi
Audit Fungsi Produksi dan Operasi
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 

Viewers also liked

Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraPenataan Ruang
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negaraatambua
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negaraatambua
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)
Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)
Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)Primadona Listrik
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) minimarket
Standar Operasional Prosedur (SOP) minimarketStandar Operasional Prosedur (SOP) minimarket
Standar Operasional Prosedur (SOP) minimarketaswel13
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Tsuchey Oetami
 
Membuat SOP (Standard Operating Procedure)
Membuat SOP (Standard Operating Procedure)Membuat SOP (Standard Operating Procedure)
Membuat SOP (Standard Operating Procedure)andhi dian
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailSadar SOP (Alim Mahdi)
 
Standar Operating Prosedur (SOP) minimarket
Standar Operating Prosedur (SOP) minimarketStandar Operating Prosedur (SOP) minimarket
Standar Operating Prosedur (SOP) minimarketAswel Darussamin
 

Viewers also liked (10)

Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)
Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)
Standar Operasional Prosedur (SOP) Minimarket (Toko Retail Modern)
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) minimarket
Standar Operasional Prosedur (SOP) minimarketStandar Operasional Prosedur (SOP) minimarket
Standar Operasional Prosedur (SOP) minimarket
 
SOP TOKO MODERN / MINIMARKET
SOP TOKO MODERN / MINIMARKETSOP TOKO MODERN / MINIMARKET
SOP TOKO MODERN / MINIMARKET
 
Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )Retail Management ( Kasus Indomaret )
Retail Management ( Kasus Indomaret )
 
Membuat SOP (Standard Operating Procedure)
Membuat SOP (Standard Operating Procedure)Membuat SOP (Standard Operating Procedure)
Membuat SOP (Standard Operating Procedure)
 
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko TetailContoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
Contoh SOP Layanan Customer Toko Tetail
 
Standar Operating Prosedur (SOP) minimarket
Standar Operating Prosedur (SOP) minimarketStandar Operating Prosedur (SOP) minimarket
Standar Operating Prosedur (SOP) minimarket
 

Similar to Program Pelatihan

Materi ROTI.pptx
Materi ROTI.pptxMateri ROTI.pptx
Materi ROTI.pptxfajartri18
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IValiyudhi_h
 
laporan tahun 2022.docx
laporan tahun 2022.docxlaporan tahun 2022.docx
laporan tahun 2022.docxYogaGumelar2
 
Laporan prakrin servianna
Laporan prakrin serviannaLaporan prakrin servianna
Laporan prakrin serviannaRudi Nainggolan
 
Persentase spm
Persentase spmPersentase spm
Persentase spmre04
 
Jasa konsultasi penerapan kpi dan bsc
Jasa konsultasi penerapan kpi dan bscJasa konsultasi penerapan kpi dan bsc
Jasa konsultasi penerapan kpi dan bscAgus Witono
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmDr. Stefanus MS Sadana
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmDr. Stefanus MS Sadana
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...Gunawan Wicaksono
 
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...Ramsey Ramli
 
Manajemen Kinerja - Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja - Manajemen KinerjaManajemen Kinerja - Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja - Manajemen KinerjaYodhia Antariksa
 
Training Bsc Training KPI Balanced Scorecard
Training Bsc Training KPI Balanced ScorecardTraining Bsc Training KPI Balanced Scorecard
Training Bsc Training KPI Balanced ScorecardYodhia Antariksa
 
akuntansi biaya .pptx
akuntansi biaya .pptxakuntansi biaya .pptx
akuntansi biaya .pptxArestyWangi
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasiayunurochimah
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasimusfita
 

Similar to Program Pelatihan (20)

Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen
 
Audit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya ManusiaAudit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya Manusia
 
Materi ROTI.pptx
Materi ROTI.pptxMateri ROTI.pptx
Materi ROTI.pptx
 
Pertemuan 5.en.id.pdf
Pertemuan 5.en.id.pdfPertemuan 5.en.id.pdf
Pertemuan 5.en.id.pdf
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
 
laporan tahun 2022.docx
laporan tahun 2022.docxlaporan tahun 2022.docx
laporan tahun 2022.docx
 
Laporan prakrin servianna
Laporan prakrin serviannaLaporan prakrin servianna
Laporan prakrin servianna
 
Persentase spm
Persentase spmPersentase spm
Persentase spm
 
Jasa konsultasi penerapan kpi dan bsc
Jasa konsultasi penerapan kpi dan bscJasa konsultasi penerapan kpi dan bsc
Jasa konsultasi penerapan kpi dan bsc
 
8 btk
8 btk8 btk
8 btk
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
 
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdmLsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
Lsp msdm-skema sertifikasi supervisor pengelolaan sdm
 
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaa...
 
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
 
Manajemen Kinerja - Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja - Manajemen KinerjaManajemen Kinerja - Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja - Manajemen Kinerja
 
Training Bsc Training KPI Balanced Scorecard
Training Bsc Training KPI Balanced ScorecardTraining Bsc Training KPI Balanced Scorecard
Training Bsc Training KPI Balanced Scorecard
 
akuntansi biaya .pptx
akuntansi biaya .pptxakuntansi biaya .pptx
akuntansi biaya .pptx
 
Laporan l.i
Laporan l.iLaporan l.i
Laporan l.i
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 

More from 9elevenStarUnila

Audit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan OperasiAudit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan Operasi9elevenStarUnila
 
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creameryPresentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creamery9elevenStarUnila
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I9elevenStarUnila
 
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera BreadKelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread9elevenStarUnila
 
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8  case 4.2 d.light - presentasiKelompok 8  case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi9elevenStarUnila
 
Presentasi kelompok 6 segway
Presentasi kelompok 6  segwayPresentasi kelompok 6  segway
Presentasi kelompok 6 segway9elevenStarUnila
 
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF). kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).9elevenStarUnila
 
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3  case 2.1 ScriptPadKelompok 3  case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad9elevenStarUnila
 
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic CorporationKasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation9elevenStarUnila
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen9elevenStarUnila
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan9elevenStarUnila
 
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MScPanduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc9elevenStarUnila
 
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaModul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya9elevenStarUnila
 

More from 9elevenStarUnila (20)

Audit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan OperasiAudit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan Operasi
 
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creameryPresentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
 
Airbnb
AirbnbAirbnb
Airbnb
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
Prezi plumgarth
Prezi plumgarthPrezi plumgarth
Prezi plumgarth
 
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera BreadKelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
 
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8  case 4.2 d.light - presentasiKelompok 8  case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
 
Kasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo ToysKasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo Toys
 
Presentasi kelompok 6 segway
Presentasi kelompok 6  segwayPresentasi kelompok 6  segway
Presentasi kelompok 6 segway
 
Kelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHNKelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHN
 
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF). kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3  case 2.1 ScriptPadKelompok 3  case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
 
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic CorporationKasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
 
Runkeeper
RunkeeperRunkeeper
Runkeeper
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
 
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MScPanduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
 
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaModul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
 
Bank Sentral
Bank SentralBank Sentral
Bank Sentral
 
Bank Umum
Bank UmumBank Umum
Bank Umum
 

Recently uploaded

Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptxSahlimaHutagalung
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxEvita50
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwdfurinews
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 

Recently uploaded (10)

Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 

Program Pelatihan

  • 1. LAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN “Program Pelatihan Karyawan” PT. INDOJEWEL D I S U S U N OLEH: Nama : Adi Wijaya NIM : 1511031152 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMPUNG 2016
  • 2. Kendari, 1 Agustus 2016 No : 01/KAP/IV/2014 Lampiran : 3 eksemplar Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen Kepada Yth, Direktur PT Indojewel Di Kendari Kami telah melakukan audit atas program pelatihan karyawan yang telah dilakukan PT Indojewel pada tahun 2008. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang Program Pelatihan Karyawan yang dilakukan oleh PT Indojewel. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonomis (kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas (hasil guna). Program pelatihan karyawan yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas ketidakmampuan program tersebut di dalam meningkatkan keterampilan karyawan yang menyebabkan terjadinya kegagalan produksi dan kelemahan program tersebut, sehingga diharapkan di masa yang akan datang perusahaan dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien, dan lebih efektif dalam mencapai tujuannya. Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi : Bab I : Informasi Latar Belakang Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit Bab III : Rekomendasi Bab IV : Ruang Lingkup Audit
  • 3. Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini. Kantor Akuntan Publik & Management Consultant Rawiatmaja & Partner Tn.Kris Palguna
  • 4. BAB I INFORMASI LATAR BELAKANG PT Indojewel berlokasi di Jl. Balaikota 1 No.15 Kendari, didirikan anggal 31 Oktober 1999 oleh para pendiri yang terdiri atas : NO. Susunan Direksi Jabatan 1. 2. 3. 4. 5. Tn. Kevin Suparno Tn. Cecep Mulyadi Nn. Sandra Gultom Tn. Steve Handayana Tn. Syam Nugroho Direktur Utama Direktur Akuntansi dan Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Produksi Manajer Sumber Daya Manusia PT. Indojewel bergerak dibidang produksi perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas. Mutiara yang digunakan adalah hasil pembudidayaan sendiri yang terintegrasi dalam rencana bisnis perusahaan, sedangkan emas diperoleh dari pasar dalam negeri. Perusahaan mempekerjakan 1.500 karyawan tetap dan sekitar 750 karyawan kontrak yang dipekerjakan terutama sebagai staf produksi di divisi budidaya mutiara dan cleaning service diseluruh divisi perusahaan, dengan penghasilan rata-rata sebesar 250% dari UMK yang ditetapkan pemerintah. Menerapkan teknologi maju dalam produksi perhiasan dengan investasi sebesar Rp 1,75 triliun untuk membeli peranti keras dan Rp 500 miliar untuk membeli peranti lunak termasuk sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh divisi kedalam satu rangkaian oprasi dan sistem pelaporan. Pelatihan karyawan yang dilakukan PT. Indojewel bersifat situasional, sesuai dengan permintaan manajer lini dan sesuai dengan anggaran yang tersedia. Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk : 1. Menilai tingkat kegagalan produksi disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam mengoperasikan mesin baru. 2. Menilai program pelatihan karyawan yang dilaksanakan belum mampu meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru.
  • 5. 3. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan dari Program Pelatihan Karyawan yang ditemukan oleh auditor. BAB II KESIMPULAN AUDIT Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut : Kondisi: 1. Mesin baru yang digunakan perusahaan telah dilengkapi manual penggunaannya, tetapi untuk memahami manual tersebut dan mampu menggunakannya sesuai dengan standar manual tersebut perlu dilakukan pelatihan intensif, dengan mempraktikkannya dilokasi mesin tersebut dioperasikan. Sementara pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan klasikal di kelas untuk memahami petunjuk tersebut. Konfirmasi kepada manajer SDM diperoleh informasi tidak tersedia cukup dana untuk melanjutkan pelatihan sampai pada praktik lapangan. 2. Perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan periodik dan menentukan program pelatihan berdasarkan permintaan manajer lini yang harus terealisasi dalam waktu singkat tanpa melalui suatu identifikasi untuk menentukan pelatihan apa yang sesungguhnya dibutuhkan karyawan. 3. Perusahaan hanya menganggarkan biaya pelatihan sebesar 0,25% selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya. Untuk tahun 2008 biaya pelatihan didasarkan pada laba bersih setelah pajak tahun 2007 yang mencapai sebesar 650,75 miliar. 4. Tidak ada penilaian keberhasilan pelatihan secara formal sehingga tidak ada dokumen atau catatan yang bisa dipertanggungjawabkan atas penilaian hasil pelatihan yang telah dilakukan. 5. Dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada karyawan yang telah mengikuti pelatihan tahun 2008 diperoleh temuan sebagai berikut:
  • 6.  Sebesar 35% dari peserta menjawab bahwa materi pelatihan sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan keterampilan  Sebesar 12,5% peserta menjawab metode pelatihan sesuai dengan materi pelatihan yang diberikan  Hanya sebesar 35% menjawab keterampilannya meningkat setelah mengikuti pelatihan  Sebesar 80% peserta menjawab bahwa waktu pelatihan terlalu singkat dan tidak cukup waktu bagi mereka untuk memahami materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut. 6. Sebanyak 40% kegagalan produk terjadi dalam proses produksi, 35% pada proses pengepakan, dan 25% pada proses penggudangan dari keseluruhan biaya kegagalan produk yang terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp 825,25 juta. 7. Pengembalian produk oleh pelanggan yang terjadi selama tahun 2008 sebesar 7,5% dari total penjualan Rp 7,5 triliun. Kriteria: 1. Tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan harus dirumuskan dengan jelas dan disosialisasikan ke seluruh manajer lini. Tujuan pelatihan adalah untuk : 2. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan. a) Meningkatkan keterampilan karyawan b) Menurunkan kegagalan produk sampai pada tingkat 2,5%. c) Menurunkan pemborosan penggunaan sumber daya. d) Menurunkan kecelakaan kerja karyawan serta meningkatkan motivasi kerja dan kebanggaan karyawan terhadap pekerjaannya. 3. Program pelatihan dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi terhadap kebutuhan pelatihan sebelum program ditetapkan. Identifikasi meliputi: a) Penentuan jenis dan bentuk keterampilan yang dibutuhkan karyawan sehingga mampu berkontribusi maksimal kepada perusahaan.
  • 7. b) Melakukan penilaian secara periodik untuk mengidentifikasi topik pelatihan yang tepat. c) melakukan penilaian terhadap pelatihan yang telah dilakukan untuk mendapatkan umpan balik bagi perbaikan pelatihan berikutnya. d) Melakukan benchmarking pada industri yang sama yang lebih berhasil dalam mengelola program pelatihan dan pengembangan 4. Pengelolaan pelatihan karyawan harus didukung anggaran yang memadai. 5. Laporan biaya kualitas harus terdokumentasi untukk menyediakan informasi sebagai umpan balik dalam meningkatkan kualitas proses dan produk yang dihasilkan. Penyebab: 1. Rencana pelatihan baru dibuat setelah ada bagian yang membutuhkan pelatihan sehingga diketahui bahwa perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan periodik dan menentukan program pelatihan berdasarkan permintaan manajer lini yang harus terealisasi dalam waktu singkat tanpa melalui identifikasi untuk menentukan identifikasi untuk menentukan pelatihan apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh para karyawan. 2. Program pelatihan disusun berdasarkan permintaan dari departemen yang membutuhkan pelatihan tersebut dan disesuaikan dengan besarnya anggaran yang disetujui oleh Direktur Akuntansi dan Keuangan. 3. Belum tersedia suatu sistem review dan pelaporan yang terdokumentasi tentang penilaian efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pelatihan. 4. Pelatihan yang dilakukan hanyalah bersifat pelatihan klasikal di kelas pelatihan. Setelah dilakukan konfirmasi kepada manajer SDM, diperoleh informasi bahwa tidak tersedia cukup dana untuk melanjutkan pelatihan sampai pada praktik lapangan sebab pada kenyataannya, perusahaan hanya menganggarkan biaya pelatihan sebesar 0,25% selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya.
  • 8. Akibat: 1. Ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap akhir yang mengarah pada ketidaksempurnaan keterampilan dan kemahiran karyawan dalam mengoperasikan mesin baru 2. Banyaknya produk gagal dalam proses produksi sehingga volume atau output produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan harga pokok produksi tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan 3. Tidak ada informasi sebagai umpan balik dalam peningkatkan kualitas produk yang dihasilkan atas pelatihan keterampilan karyawan 4. Menurunnya volume penjualan akibat besarnya pengembalian produk oleh pelanggan Pejabat yang bertanggungjawab: 1. Direktur Akuntansi dan Keuangan 2. Direktur Produksi 3. Manajer SDM
  • 9. BAB III REKOMENDASI Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu : 1. Kelemahan yang terjadi karena program pelatihan karyawan belum mampu meningkatkan keterampilan karyawan di dalam memproduksi barang 2. Kelemahan atas kurangnya evaluasi atas peningkatan hasil program pelatihan karyawan guna kepentingan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang dapat diambil oleh manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Rekomendasi : 1. Perusahaan harus memberikan anggaran yang memadai untuk program pelatihan karyawan agar program tersebut terlaksana hingga tuntas sehingga peningkatan keterampilan karyawan atas pengoperasian mesin baru sesuai dengan yang diharapkan. 2. Perusahaan harus menyusun rencana pelatihan dan pengembangan karyawan secara periodik bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan. 3. Perusahaan harus membuat penilaian keberhasilan atas Program Pelatihan Karyawan sebagai evaluasi bagi Perusahaan itu sendiri. 4. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan. 5. Laporan biaya kualitas harus terdokumentasi sebagai umpan balik atas peningkatan kualitas dan produk yang dihasilkan supaya terjadi penurunan yang signifikan atas kegagalan produk dan pengembalian produk oleh pelanggan
  • 10. Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada Produksi Perusahaan di masa yang akan datang. BAB IV RUANG LINGKUP AUDIT Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah Program Pelatihan Karyawan PT Indojewel untuk periode tahun 2008. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen Program Pelatihan Karyawan yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan, dan aktivitas yang dilakukan oleh karyawan itu sendiri di dalam memproduksi barang produksi Perusahaan
  • 11. DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT No Kondisi Kriteria Penyebab Akibat 1 Perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan periodik dan menentukan program pelatihan Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan Rencana pelatihan baru dibuat setelah ada bagian yang membutuhkan pelatihan Ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap akhir yang mengarah pada ketidaksempurnaan keterampilan dan kemahiran karyawan dalam mengoperasikan mesin baru 2. Perusahaan hanya menganggarkan biaya pelatihan sebesar 0,25% selama satu tahun dari laba bersih setelah pajak tahun sebelumnya Pengelolaan pelatihan karyawan harus didukung anggaran yang memadai Program pelatihan disusun berdasarkan permintaan dari departemen yang membutuhkan pelatihan tersebut dan disesuaikan dengan besarnya anggaran yang disetujui oleh Direktur Akuntansi dan Keuangan. Ketidaktuntasan program pengelolaan pelatihan karyawan hingga tahap akhir yang mengarah pada ketidaksempurnaan keterampilan dan kemahiran karyawan dalam mengoperasikan mesin baru 3. Pertanggungjawaban atas Program Laporan biaya kualitas harus terdokumentasi untuk menyediakan Belum tersedia suatu sistem review dan pelaporan yang terdokumentasi Tidak ada informasi sebagai umpan balik dalam peningkatkan kualitas produk yang
  • 12. Pelatihan Karyawan tidak dapat dilakukan informasi sebagai umpan balik dalam meningkatkan kualitas proses dan produk yang dihasilkan tentang penilaian efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pelatihan dihasilkan atas pelatihan keterampilan karyawan 4. Dana tidak mencukupi untuk melakukan program Pelatihan Karyawan Pengelolaan pelatihan karyawan harus didukung dengan anggaran yang memadai Program pelatihan yang dilakukan disesuaikan dengan besarnya anggaran yang disetujui oleh Direktur Akuntansi dan Keuangan Tidak tersedia cukup dana untuk melanjutkan pelatihansampai pada praktik pelatihan sehingga pelatihan yang dilakukan hanya merupakan pelatihan klasikal di kelas 5. Biaya kegagalan produk yang terjadi pada tahun 2008 Mencapai Rp 825,25 juta. Tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan harus dirumuskan dengan jelas dan disosialisasikan ke seluruh manajer lini untuk Menurunkan kegagalan produk perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan periodik dan menentukan program pelatihan berdasarkan permintaan manajer lini yang harus terealisasi dalam waktu singkat tanpa melalui identifikasi untuk menentukan identifikasi untuk menentukan pelatihan apa yang sesungguhnya Banyaknya produk gagal dalam proses produksi sehingga volume atau output produksi menjadi lebih kecil yang mengarah pada kenaikan harga pokok produksi tanpa peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan
  • 13. dibutuhkan oleh para karyawan. 6. Pengembalian produk oleh pelanggan yang terjadi selama tahun 2008 sebesar 7,5% Tujuan pelatihan dan pengembangan karyawan harus dirumuskan dengan jelas dan disosialisasikan ke seluruh manajer lini untuk Menurunkan kegagalan produk perusahaan tidak memiliki rencana pelatihan periodik dan menentukan program pelatihan berdasarkan permintaan manajer lini yang harus terealisasi dalam waktu singkat tanpa melalui identifikasi untuk menentukan identifikasi untuk menentukan pelatihan apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh para karyawan. Menurunnya volume penjualan akibat besarnya pengembalian produk oleh pelanggan