Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan dan hewan. Secara singkat, jaringan tumbuhan dibedakan menjadi jaringan meristem yang terus membelah dan jaringan permanen yang telah berdiferensiasi. Jaringan meristem terdiri atas meristem primer dan sekunder, sedangkan jaringan permanen meliputi epidermis, parenkim, penyokong, vaskuler dan sekretori.
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
1.
2. JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN
KELOMPOK 4
Abiyu Muhammad Akmal
Dahlia Khoirunisa
Hanna Fadhilla
Kinan Fadhilla
Muhammad Dzakiya Muklish
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
3. Apa itu Jaringan?
Jaringan adalah sekumpulan satu atau lebih jenis sel yang
memiliki fungsi dan sifat yang sama.
Sel-sel tumbuhan yang
memiliki
fungsi dan tujuan sama
JARINGAN TUMBUHAN
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
4. Jaringan tumbuhan
BERDASARKAN AKTIVITAS PEMBELAHAN SEL
JARINGAN MERISTEM (EMBRIONAL) JARINGAN PERMANEN (DEWASA)
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
7. Apa itu jaringan meristem?
• Jaringan meristem
adalah jaringan yang
sel penyusunnya
bersifat embrional
artinya mampu
terus-menerus
membelah.
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
8. Ciri-ciri
1. Sel-selnya selalu membelah
2. Bentuk dan ukuran sel sama
3. Tidak memiliki ruang antar
sel
(susunan sel rapat)
4. Kaya protoplasma
5. Dinding sel tipis
6. Isi sel tidak mengandung
kristal dan
cadangan makanan.
7. Vakuola/rongga sel belum
ada/sangat kecil
JARINGAN MERISTEM
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
10. Meristem Primer
Merupakan jaringan meristem
tumbuhan yang :
• Sel-selnya masih aktif membelah
• Terdapat di ujung batang dan
ujung akar
• Menyebabkan pertumbuhan
vertikal perpanjangan batang
dan akar
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
11. Meristem sekunder?
Merupakan jaringan meristem tumbuhan
yang :
• Sel dewasa berubah sifat menjadi sel
meristematik
• Berbentuk pipih atau prisma
• Vakuola besar di tengahnya
• Menyebabkan pertumbuhan sekunder
karena terdapat kambium
- Kambium akan menghasilkan xylem dan
floem
- Kambium gabus akan menghasilkan
gabus
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
12. Aktifitas kambium ke arah
dalam -->
PEMBULUH KAYU (XILEM)
Aktifitas kambium ke arah
LUAR -->
PEMBULUH TAPIS (FLOEM)
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
13. Jaringan MERISTEM
BERDASARKAN POSISINYA PADA TUBUH
TUMBUHAN:
MERISTEM APIKAL
MERISTEM LATERAL
MERISTEM INTERKALAR
UJUNG BATANG UTAMA, UJUNG
BATANG LATERAL, UJUNG AKAR
MERISTEM INTERKALER : DI ANTARA
JARINGAN DEWASA ATAU JARINGAN
YANG SUDAH BERDIFERENSIASI
MERISTEM LATERAL : MEMANJANG
SEJAJAR PERMUKAAN BATANG ATAU AKAR
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
14. BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
16. Jaringan PERMANEN?
Jaringan PERMANEN adalah jaringan yang berasal dari
pembelahan sel-sel meristem dan telah berdiferensiasi
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
CIRI CIRI
Dinding Selnya sudah mengalami penebalan
Bentuk selnya relative permanen
Umumnya tidak melakukan pembelahan lagi
Memiliki rongga yang besar
17. BERDASARKAN JUMLAH TIPE SEL PENYUSUN:
JARINGANSEDERHANA
homogen
JARINGANKOMPLEKS
heterogen
Jaringan permanen
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
18. Jaringan Epidermis
merupakan jaringan yang
menutupi permukaan
tumbuhan.
Ciri/karakteristik :
Bentuk sel spt balok
Tersusun berlapis tunggal,
rapat, tdk ada ruang antar
sel
Tidak memiliki klorofil
Modifikasi sesuai dg letak
dan fungsi
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
19. Jaringan Parenkim
Nama lain dari parenkim adalah
jaringan dasar.
Sel parenkim yang mengandung
klorofil disebut klorenkim.
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
Fungsi :
Batang dan akar : sebagai korteks
dan empulur batang
Daun : mesofil daun ataupun bunga
karang
Biji dan buah : penyimpanan
cadangan makanan
20. Macam Jaringan Fungsi
PARENKIM ASIMILASI
PROSES PEMBUATAN ZAT-ZAT
MAKANAN DENGAN FOTOSINTESIS
PARENKIM AIR
MENYIMPAN AIR, BERDINDING SEL
TIPIS, VAKUOLA YANG BESAR BERISI
ZAT BERLENDIR
PARENKIM PENIMBUN
SEBAGAI PENYIMPAN CADANGAN
MAKANAN, MEMILIKI VAKUOLA
YANG BESAR
PARENKIM UDARA
MENYIMPAN UDARA, RUANG
ANTAR-SEL YANG BESAR
PARENKIM PENGANGKUT
MELAKUKAN PEMANJANGAN
SESUAI ARAH PENGANKUTANNYA
PARENKIM penutup luka
BERSIFAT MERISTEMATIK :
MELAKUKAN PEMBELAHAN DRI
UNTUK REGENERASI
Jaringan PARENKIM
BERDASARKANFUNGSINYA:
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
21. Parenkim udara (aerenkim)
Parenkim pada biji salak Parenkim pada tangkai Eichornia
Parenkim pada kulit buah
Musa Paradiciaca
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
22. BERDASARKANBENTUKNYA:
PARENKIM PALISADE
PANJANG, TEGAK, BANYAK KLOROPLAS
PARENKIM bunga karang
BENTUK DAN UKURAN TIDAK TERATUR
PARENKIM BINTANG (AKTINENKIM)
BERBENTUK BINTANG YANG SLAING
BERHUBUNGAN DI BAGIAN UJUNGNYA
PARENKIM LIPATAN
SEL-SEL DENGAN DINDING SEL YANG
MENGALAMI LIPATAN KE ARAH DALAM,
BANYAK KLOROPLAS
X
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
23. Jaringan Penyokong
Jaringan PENYOKONG adalah jaringan yang menunjang
bentuk tubuh tumbuhan
Dinding sel tebal dan kuat
Mengalami spesialisasi
Menegakkan batang dan menguatkan daun
Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis
Melindungi embrio di dalam biji
Melindungi jaringan pengangkut
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
FUNGSI
24. • AKTIF MENGADAKAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
• TERSUSUN DARI SEL HIDUP
• UKURAN DAN BENTUK SEL BERAGAM
• PENEBALAN DINDING TIDAK TERATUR
• ISI SEL MENGANDUNG KLOROPLAS DAN TANIN
• PLASTIS
(SENYAWA POLIFENOL (BERPERAN MEMBERI
WARNA PADA TUMBUHAN) YANG BERASAL DARI
TUMBUHAN DAN BERASA PAHIT DAN KELAT YANG
BEREAKSI DENGAN MENGGUMPALKAN PROTEIN
ATAU BERBAGAI SENYAWA ORGANIK LAINNYA
TERMASUK ASAM AMINO DAN ALKALOID
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
Jaringan Kolenkim
25. Jaringan Sklerenkim
• BERHENTI MENGADAKAN
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
• DINDING SEKUNDER YANG
TEBAL
• MENGANDUNG ZAT LIGNIN
• BERSIFAT KENYAL
• TIDAK MENGANDUNG
PROTOPLAS
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
Batok kelapa
26. Jaringan Vaskuler
Jaringan VASKULER adalah jaringan pada tumbuhan tingkat
tinggi yang berfungsi mengangkut air, garam mineral dan zat
hasil fotosintesis
XILEM FLOEM
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
27. XILEM :
MENGANGKUT AIR DAN GARAM-GARAM
MINERAL DARI AKAR MENUJU KE DAUN
SEL-SELNYA TELAH MATI, BERDINDING
TEBAL, MENGANDUNG ZAT LIGNIN
FLOEM :
MENGANGKUT DAN
MENDISTRIBUSIKAN ZAT MAKANAN
HASIL FOTOSINTESIS DARI DAUN KE
SELURUH BAGIAN TUMBUHAN
TERSUSUN DARI SEL-SEL HIDUP DAN
MATI
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
28. Pengangkutan air dan mineral
Dibedakan menjadi 2
• Ekstravaskular
a. Apoplas
b. Simplas
• Intravascular,
melalui xylem
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
29. BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
30. Jaringan Sekretori
Jaringan SEKRETORI adalah sekumpulan
sel yang berfungsi menghasilkan zat
Saluran getah
Sel-sel resin dan minyak
Sel-sel lendir
Sel-sel penyamak
Sel-sel mirosin
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
31. Organ adalah kumpulan dari beberapa
jaringan yang memiliki tujuan tertentu.
APA ITU ORGAN?
Organtumbuhan
AKAR:
BATANG
DAUN
VEGETATIF
BUNGA:
BUAH
GENERATIF
BIJI
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
32. AKAR
BERDASARKAN ASALNYA :
Meristem PRIMER AKAR SEKUNDER
• TUMBUH SEJAK EMBRIO
HINGGA TUMBUHAN MATI
• MENEGAKKAN TUMBUHAN
DAN MENYERAP AIR, GARAM
MINERAL
• MUNCUL DARI BATANG, DAUN DAN
JARINGAN LAIN
• BERSIFAT PERMANEN ATAU
TEMPORER
• MENYERAP AIR DAN MENGALAMI
MODIFIKASI
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
33. BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
34. Akar Monokotil
Perbedaan akar monokotil dan dikotil
Akar Dikotil
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
35. Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada
dipermukaan tanah. Berasal dari batang lembaga
pada embrio.
Pada batang terdapat :
• Buku (nodus) : bagian batang tempat munculnya
daun
• Ruas (internodus) : bagian diantara dua buku
Fungsi : sebagai tempat duduk daun, sarana
lintasan air, mineral dan makanan.
Ada perbedaan antara batang dikotil dan batang
monokotil.
BATANG
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
36. BATANG DIKOTIL
SUSUNAN JARINGAN :
1. EPIDERMIS
2. KORTEKS
3. ENDODERMIS
4. STELE :
-perisikel
-parenkim
-vasis (berkas pengangkut)
teratur melingkar
TIPE VASIS : Kolateral Terbuka
BATANG MONOKOTIL
SUSUNAN JARINGAN :
1. EPIDERMIS
2. HIPODERMIS/KORTEKS
3. STELE :
-parenkim
-vasis (berkas pengangkut)
tersebar tidak teratur
TIPE VASIS : Kolateral Tertutup
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
38. DAUN
ORGAN TUMBUHAN YANG BERPERAN SEBAGAI PENGOLAH MAKANAN
TIPE DAUN DIBEDAKAN ATAS:
TIPE DORSIVENTRAL TIPE ISOBILATERAL
• PALISADE HANYA DI
SISI ATAS
• TUMBUH
HORIZONTAL
• HAMPIR DI SEMUA
DIKOTIL
• PERMUKAAN ATAS
DAN BAWAH SERAGAM
• TUMBUH VERTIKAL
• HAMPIR DI SEMUA
MONOKOTIL
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
39. BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
STRUKTUR DAUN
40. BUNGA
TIPE BUNGA DIBEDAKAN ATAS:
ORGAN TUMBUHAN SEBAGAI ALAT REPRODUKSI SEKSUAL PADA
TUMBUHAN
BUNGA SEMPURNA BUNGA LENGKAP
MEMILIKI PUTIK DAN
BENANG SARI (ALAT
REPRODUKSI)
MEMILIKI ALAT REPRODUKSI DAN
PERHIASAN BUNGA : KELOPAK
DAN MAHKOTA
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
41. BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
42. BUAH
BERDASARKAN SIFAT PERIKARPIUM:
MERUPAKAN PERKEMBANGAN LEBIH LANJUT DARI BAKAL BUAH
BUAH KERING PECAH BUAH KERING TAK PECAH
BUAH BERDAGING
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
43. BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
STRUKTUR BUAH
47. Proses Pengangkutan
Ekstravaskuler
• Air akan masuk melalui sel epidermis
akar, kemudian bergerak di antara sel-sel
korteks. Air harus melewati sitoplasma
sel-sel endodermis untuk mencapai
stele. Setelah sampai di stele, air akan
bergerak bebas di antara sel-sel. Ada 2
macam:
– Apoplas: Masuknya air tanah secara
difusi bebas/transport pasif melalui
dinding sel dan ruang-ruang
antarsel. Apoplas tidak dapat
terjadi saat melewati endodermis
– Simplas: Kebalikan dari transportasi
apoplas. Terjadi secara osmosis dan
transport aktif melalui
plasmodesmata. Transportasi
simplas dimulai dari sel-sel rambut
akar ke sel-sel parenkim korteks, sel
endodermis, sel perisikel dan
akhirnya ke xylem.
• Pengangkutan mineral melalui
transport aktif karena melawan
gradien konsentrasi.
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
48. Proses Pengangkutan
Intravaskuler
Pengangkutan melalui xylem dari akar menuju bagian
atas tumbuhan. Pada tulang daun terdapat ikatan pembuluh. Air
dari xylem tulang daun masuk ke jaringan bunga karang pada
mesofil. Setelah itu, air dan garam-garam mineral disimpan untuk
digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi.
Transportasi pada trakea lebih cepat dibanding pada trakeid.
Mengikuti beberapa teori:
Teori vital: Perjalanan air dari
akar dapat terlaksana karena
adanya sel-sel hidup
Teori Dixon Joly: Naiknya air ke
atas karena tarikan dari atas,
dan air selalu bergerak ke
daerah kering.
Teori tekanan akar: Air dan
mineral naik ke atas karena
adanya tekanan akar yang
terjadi karena perbedaan
konsentrasi air.
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
Tekanan Akar
49. Jaringan embrional
Jaringan muda yang sel-selnya
selalu aktif membelah dan
merupakan hasil dari
pembelahan zigot yang
mengalami spesialisasi
Berdasarkan lapisan
embrionalnya hewan
dikelompokkkan menjadi
diploblastik dan triplobastik.
Contoh:
• diploblastik coelenterata
• Triplobastik
platyhelmintes, mollusca,
arthropoda, dan chordata
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
50. Jaringan epitel
jaringan yang melapisi
permukaan tubuh, rongga
tubuh, organ tubuh, atau
permukaan saluran
tubuh.
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
51. MACAM JARINGAN FUNGSI LOKASI
EPITEL SIMPLEKS difusi atau filtrasi melalui
permukaan yang permiabel
secara selektif
pada dinding pembuluh
darah, limfa, ginjal, dan
selaput jantung.
EPITEL SILINDRIS SELAPIS
sekresi, absorpsi, penghasil
mukus dan proteksi
pada dinding usus, dinding
lambung dan kelenjar
pencernaan
EPITEL KUBUS SELAPIS
sekresi, pengasil mukus
dan absorpsi
kelenjar tiroid, ovarium,
dan tubula ginjal.
EPITEL SILINDRIS BERSILIA
penghasil mukus, getaran
silianya menghalau benda
asing yang masuk
dinding dalam rongga
hidung, saluran trakea,
bronkus, dan dinding
dalam saluran oviduk
EPITEL SIMPLEKS
52. MACAM JARINGAN FUNGSI LOKASI
Epitel pipih berlapis banyak
proteksi terhadap pengaru
luar dan penghasil mukus
pada rongga mulut,
permukaan kulit, esofagus,
dan rongga hidung
epitel kubus berlapis
banyak
sekresi, proteksi, penhasil
mukus
pada kelenjar keringat dan
kelenjar minyak
-Epitel silindris berlapis
banyak
proteksi, sekresi, dan
gerakan zat-zat melewati
permukaan
saluran-saluran eksresi,
kelenjar ludah, dan uretra
-Epitel silindris berlapis
banyak (semu)
proteksi, sekresi, dan
gerakan zat-zat melewati
permukaan
saluran ekskresi besar,
rongga hidung dan saluran
pernapasan lain
Epitel transisional
memungkinkan perubahan
‘bentuk’ pada organ yang
dilapisinya, menahan
regangan dan tekanan
melapisi kandung kemih,
ureter, uretra dan ginjal
EPITEL KOMPLEKS
53. GAMBAR EPITEL KOMPLEKS
• Epitel pipih berlapis banyak
• epitel kubus berlapis
banyak
• Epitel silindris berlapis
banyak
• Epitel silindris berlapis
banyak (semu)
• Epitel transisional
54. Epitel berdasarkan struktur dan fungsi
• Jaringan epitel kelenjar
Didalamnya terdapat sel-sel khusus yang mampu
menghasilkan getah cair.
Pada umumnya dikhususkan untuk pembuatan,
penyimpana dan sekresi zat-zat kimia.
Dua kelenjar utamanya yaitu kelenjar eksokrin dan
kelenjar endokrin.
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
55. BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
56. BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
57. - Kelenjar eksokrin
Mempunyai saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil
sekresinya.
Berdasarkan banyaknya sel penyusunya dibedakan menjadi
uniselular dan multiselular.
Contoh uniselular yaitu sel goblet yang terdapat pada lapisan
usus halus dan saluran pernapasan.
- Kelenjar endokrin
Kelenjar yang mempunyai sel-sel sekresi yang khas dan tidak
mempunyai saluran, sehingga sekret langsung masuk ke cairan
jaringan dan ke pembuluh darah.
Contoh: kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid dan kelenjar adrenal
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
58. • Jaringan epitel penutup
Berfungsi melapisi permukaan tubuh dari jaringan
lainnya.
Terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ,
atau melapisi rongga.
Fungsi jaringan epitel:
• Proteksi jaringan di dalamnya
• Sebagai kelenjar
• Reseptor
• Pintu lalu lintas zat
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
59. Jaringan Otot
• Kumpulan sel-sel otot yang tugasnya untuk menggerakan berbagai bagian
tubuh karena mempunyai kemampuan untuk berkontraksi
• Jaringan otot dibedakan menjadi 3, Jaringan otot polos, lurik dan jantung
Otot Polos
Sel-selnya berbentuk kumparan halus, disetiap sel terdapat inti berbentuk oval
Mempunyai serabut yang homogen, bentuk sel yang menyerupai gelendong, bagian tengah membesar dan ujung
meruncing
Gerakannya tak sadar (Otot involunter), memberi gerakan di luar kemauan
Reaksi terhadap rangsangan lambat, kontraksi sangat lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah
Ciri-ciri sebagai berikut:
Ditemukan di saluran pernafasan, saluran pencernaan, pembuh darah, pembuluh getah bening dan kulit
Terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam (Visera) misal, pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran
pencernaan, kandung kemih, dan saluran pernafasan
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
60. Otot Lurik
Disebut otot rangka karena sebagian besar otot ini melekat pada rangka
Mempunyai banyak inti yang terletak di bagian pinggir, serabut kontraktil yang memantulkan cahaya gelap
dan terang (anisotrop dan isotrop), berbentuk silindris (serabut panjang)
Mempunyai fibril dan setiap fibril tersusun atas miofibril dan setiap miofibril tersusun atas senyawa protein
rangkap, aktin dan miosin
Ciri-ciri sebagai berikut:
Gerakannya disadari (Volunter), berfungsi menggerakan tulang dan melindungi rangka dari benturan benda lain
Reaksi terhadap rangsangan cepat, kontraksi otot cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah
Selain rangka, terdapat di lidah, bibir, kelopak dan diafragma
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
61. Otot Jantung
Strukturnya menyerupai otot lurik, sedangkan sifatnya menyerupai otot polos
Sel-selnya berinti satu, otot ini hanya terdapat di jantung
Gerakan tak sadar (involunter), berfungsi memompa darah keluar dari jantung (terlihat pada saat otot berkontraksi)
Ciri-ciri sebagai berikut:
Reaksi terhadap rangsang lambat, kontraksi berlangsung secara otomatis, tidak pernah lelah
Tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya
Ciri khas: mempunyai diskus interkalaris yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan
mikroskop
Pembeda Polos Lurik Jantung
Inti sel Satu di tengah Banyak di pinggir Satu
Sifat kerja Tak sadar Sadar Tak sadar
Reaksi thdp rangsang Lambat Cepat Lambat
Letak Dinding saluran tubuh,
pembuluh darah, anus
Pada rangka Pada jantung
PERBEDAAN KETIGA OTOT TERSEBUT
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
62. Jaringan pengkuat (Penyokong/Penunjang)
Beberapa fungsi:
1. Menyokong tubuh
2. Membentuk suatu selubung pelindung di sekeliling organ lemah,
3. Menyatukan jaringan-jaringan menjadi organ, dan organ-organ menjadi
sistem organ
Macam-macam:
a. Jaringan ikat
b. Jaringan tulang rawan
c. Jaringan tulang keras
d. Jaringan darah
e. Jaringan limfe
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
63. Jaringan Ikat
• Tersusun atas serabut yang menyokong sel-sel tumbuhan
• Berfungsi untuk Menyatukan jaringan-jaringan menjadi
organ, dan organ-organ menjadi sistem organ
Ikat Longgar Ikat Padat
Ciri-Ciri:
- Sel-selnya tersusun atas matriks
- Matriks mengandung serabut kolagen elastis
- Terdapat di organ pembungkus pembuluh darah dan
saraf
- Contoh: Fibroblas, sel plasma, makrofag, sel darah
putih
Ciri-ciri:
- Terbuat dari serabut kolagen berwarna putih (Jaringan
ikat serabut putih)
- Sifatnya fleksibel, tidak elastis
- Terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus oto,
ligamen, dan tendon
Fungsi:
- Membentuk membran yang membatasi jantung dan
rongga perut
- Mengikat kulit dan jaringan di bawahnya
- Mengelilingi pembuluh darah dan saraf
- Pengikat lapisan epitel pipih membentuk mesenterium
- Membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh
- Memberi bentuk organ
Fungsi:
- menghubungkan berbagai organ tubuh,
- memberi sokongan, dan
- melindungi organ tubuh
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
64. Jaringan Tulang Rawan
• Tersusun atas sel-sel tulang rawan dalam matriks
• Matriks terdiri atas kondrio (Zat yang terbuat dari
mukopolisakarida dan fosfat)
• Berfungsi pemberi sokongan pada awal embrio,
menunjang jaringan lunak dan organ dalam, melicinkan
permukaan tulang dan sendi
• Tulang rawan tidak mempunyai saraf dan pembuluh
darah
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
65. Tulang Rawan Hialin Tulang Rawan Fibrosa Tulang Rawan Elastis
- Matriks berwarna putih kebiru-
biruan mengkilat, jernih dan
transparan
- Terdapat pada permukaan
tulang, sendi, pembuluh
bronkus, laring, cincin tulang
rawan, trakea, ujung tulang
rusuk, dan melekat pada tulang
dada, dan pada ujung-ujung
tulang panjang
- Matriks yang gelap dan keruh
- Serabut kolagennya
membentuk satu berkas dan
tersusun sejajar
- Terdapat pada persendian
tulang pinggang, perlekatan
ligamen tertentu pada tulang,
cakram antarruas tulang
belakang dan perlekatan tulang
kemaluan
- Matriks berwarna keruh
kekuning-kuningan
- Mengandung serabut kolagen
yang berstruktur jala
- Terdapat pada telinga bagian
luar (daun telinga), epiglotis,
pembuluh eustachius dan
laring
- Berfungsi membentuk
sebagian besar rangka
embrional, menguatkan
jalannya pernafasan,
membantu sendi bergerak
bebas, membantu, membantu
pertumbuhan tulang panjang,
dan memberikan peluang pada
tulang rusuk untuk bergerak
secara bebas
- Berfungsi memberikan
sokongan dan proteksi
(perlindungan)
- Berfungsi memberikan
fleksibilitas dan sokongan
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
66. Jaringan Tulang Keras
• Terdiri dari sel-sel (osteon) yang tersimpan dalam
matriks
• Matriks mengandung sedikit kolagen dan garam
mineral
• Garam mineral terdiri atas 85% kalsium fosfat, 10%
kalsium karbonat, 4% magnesium klorida, 1% kalsium
fluorida, sehingga susuna tulang menjadi keras dan
kaku
• Endapan garam mineral menyusun dan melingkari
bagian pusat ehingga membentuk pita yang disebut
lamela. Pada batas lamela terdapat lakuna yang
didalamnya terdapat sel tulang. Setiap tulang
dibungkus oleh periosteum (Jaringan pengikat fibrosa
yang membentuk lembaran pipih dan liat)
• Lamela dan lakuna membuat sebuah sistem yang
disebut sistem Havers
• Dua saluran Havers dihubungkan oleh saluran Volkman
Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dibedakan menjadi:
Tulang keras atau tulang kompak yang
susunannya rapat
Tulang spons yang susunan matriksnya
longgar
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
67. Jaringan Darah
• Jaringan penyokong yang sifat dan kondisi fisiknya
berbeda dengan jaringan penyokong lainnya.
• Jaringan ini berupa cairan dengan komponen utamanya
adalah sel-sel darah dan plasma darah
Sel-sel darah Plasma darah
- Sel darah dibedakan menjadi 3, yaitu sel darah merah
(eritrosit yang berfungsi untuk mengangkut oksigen),
sel darah putih (leukosit yang berfungsi melawan
benda benda asing yang masuk ke dalam tubuh), dan
keping darah (trombosit yang berfungsi dalam proses
pembentukan darah)
- Komponen terbesar di dalam plasma darah adalah air
(berperan untuk mengangkut sari makanan), hormon,
zat sisa hasil metabolisme, antibodi dan lain-lain
- Secara umum darah mempunyai fungsi:
• Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh (plasma
darah)
• Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk
dikeluarkan dari tubuh (plasma darah)
• Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
buntu (plasma darah)
• Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh (sel darah
putih)
• Menutup luka (keping darah)
• Menjaga kestabilan suhu tubuh
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
68. Jaringan Limfe
• Limfe (getah bening) merupakan bagian dari darah yang
keluar dari pembuluh darah
• Jaringan limfe dibedakan menjadi 2 komponen, yaitu
komponen utama dan komponen seluler
• Komponen utamanya adalah air (terlarut glukosa, lemak,
dan garam)
• Komponen selulernya berupa limfosit dan granulosit
(merupakan bagian dari sel darah putih)
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
69. Jaringan Saraf
• Terdiri dari sel-sel saraf (neuron) yang mempunyai struktur
bercabang-cabang. Neuron mendapat suplai makanan
melalui sel neuroglia yang menyelubunginya. Neuron terdiri
atas:
– Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan
neuroplasma
– Neurit/akson, cabang panjang yang berfungsi membawa
impuls meninggalkan badan sel saraf.
– Dendrit, cabang pendek yang berfungsi membawa impuls
ke badan sel saraf
• Titik pertemuan akson yang satu dengan neuron yang lain
disebut sinapsis.
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
70. Sel Saraf
• Berfungsi
menyampaikan
pesan dari organ
ke saraf pusat,
baik sumsum
belakang atau
otak.
Sensorik Motorik Konektor
• Bertugas
mengirim impuls
dari sistem saraf
pusat ke otot
atau kelenjar
yang hasilnya
berupa
tanggapan tubuh
terhadap
rangsangan.
• Berfungsi
menghubungkan
sel saraf motorik
dan sensorik.
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4
71. Jaringan Lemak
• Bentuknya longgar, tersusun atas sel-sel lemak yang
berbentuk bulat atau polygonal, dinding selnya tipis
dan di dalam selnya terdapat rongga penuh tetes
lemak yang dikhususkan untuk menyimpan lemak.
Jaringan ini terdapat di seluruh tubuh, khususnya di
bawah kulit, di sekitar alat-alat dalam, di sekitar
persendian dan di dalam sumsum tulang pipa.
• Fungsi jaringan lemak:
– Menyimpan lemak
– Menyimpan cadangan makanan
– Bantalan lemak
– Proteksi dan isolasi
– Melindungi hilangnya panas secara berlebih
BAB 2 : JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN BIOLOGIKELOMPOK 4