Dokumen tersebut membahas tentang makna Al-Karim sebagai salah satu nama Allah. Al-Karim berarti Maha Pemurah dan memberi tanpa diminta. Allah memberi lebih baik dari apa yang diharapkan hamba-Nya dengan kebijaksanaan dan kebaikan. Contoh sikap bergantung kepada Al-Karim dapat dilihat dari Nabi Ibrahim yang menolak bantuan Jibril.

1. Maha Pemurah

2. Ibnu Faris menyebutkan, bahwa asal kata karam menunjukkan dua makna; salah
satunya adalah kemulian (Mu’jam Maqayiis Lughah, 5/139).
Ibnu Manzhûr rahimahullah menjelaskan: ” al-Karîm salah satu dari sifat Allah Azza wa
Jalla dan nama-Nya. Yakni dzat yang amat banyak memiliki kebaikan, amat pemurah
lagi pemberi.
Berkata Ibnu Qutaibah, “Al-Kariim artinya Pemaaf, Allah adalah Al-
Kariim yang memaafkan dosa para hamba-Nya yang beriman.” (Mu’jam
Maqayiis Lughah, 5/139).
Berkata pula Imam Al-Azhary, “Al-Kariim salah satu dari sifat-sifat Allah dan
nama-Nya. yaitu Zat yang amat banyak memiliki kebaikan, amat pemurah,
pemberi nikmat dan keutamaan. Al-Kariim adalah nama yang tercakup di
dalamnya segala sifat yang terpuji, maka Allah adalah Kariim (Mahamulia)
amat terpuji segala perpuatan-Nya.” (Tahdziib Al-Lughah, 3/374).
Penjelasan Ulama
Tentang
Al-
Karim

3. Allah Maha Pemurah
Allah memberi tanpa
diminta
Allah memberi apabila
diminta
Allah s.w.t memberi bukan karena permintaan, tetapi
cukup sekadar harapan, cita-cita dan angan-angan hamba-
hamba-Nya. Dia tidak mengecewakan harapan mereka
Al-Karim adalah salah satu daripada Asma-ul-
Husna. Nama ini memberi pengertian istimewa
tentang Allah,Al-Karim bermaksud :
-dalam PPT ini ada 7-
Pengertian Al-
Karim

4. Allah s.w.t memberi lebih baik daripada apa yang diminta
dan diharapkan oleh para hamba-Nya
Paling penting, demi kebaikan
hamba-Nya sendiri, Allah s.w.t
memberi dengan bijaksana, dengan
cara yang paling baik, masa yang
paling sesuai dan paling bermanfaat
kepada si hamba yang menerimanya

5. ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ٍ‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ع‬ْ‫ط‬ُ‫ي‬.ُ‫ه‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬
ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫و‬ُ‫ذ‬ ُ‫ق‬‫ا‬َّ‫ز‬َّ‫الر‬
“Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki
supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya, Allah Dialah Maha Pemberi rezeki
yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzaariyaat: 57-58).
Sebagai bentuk ke-karim-an Allah juga, Allah
memberi berbagai kebaikan tanpa mengharap
pamrih, karena Allah bersifat Maha Pemurah
secara mutlak.
DALIL NAQLI

6. Contohlah sikap Nabi Ibrahim a.s yang sentiasa bergantung kepada al-Karim
dan tidak kepada yang lain. Ibrahim a.s menolak pertolongan yang ditawarkan
oleh malaikat Jibril. Ibrahim yakin bahwa Allah al-Karim tidak akan
membiarkannya. Penyerahan Nabi Ibrahim kepada al-Karim tidak sia-sia.
a.s : alaihi as-salām
‫ًا‬‫د‬ ۡ‫ر‬َ‫ب‬ ۡ‫ى‬ِ‫ن‬ ۡ‫و‬ُ‫ك‬ ُ‫ار‬َ‫ن‬ٰ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ن‬ۡ‫ل‬ُ‫ق‬‫ى‬ٰٰٓ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫م‬ٰ‫ل‬َ‫س‬َّ‫و‬ٰ‫ر‬ۡ‫ِب‬‫ا‬َ‫م‬ۡ‫ي‬ِ‫ه‬
Kami berfirman: “Hai api, jadilah engkau sejuk serta selamat sejahtera
atas Ibrahim!”. ( Ayat 69 : Q.S Anbiyaa’ )
Contoh

7. Harus tabah dan sabar
& pemaaf
dalam
menghadapi
masalah
Memuliakan
Al-qur’an.
Kita harus memiliki
sifat pemurah seperti
Al-Karim.
Meminta
hanya kepada
Allah Subhanawata’ala
APLIKASI
AL-KARIM

8. ABIYU M AKMAL
NABILA REIYAN
REFINE NISSA
M DZAKIYA MUKHLIS