SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Hereditas Manusia
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Kelas 12 – Semester 5
TIM PENYUSUN
ANGKATAN KOMPAS MARITIM SMA NEGERI 1 BOGOR
ABIYU
KINAN
FELITA HANNA
TAUFIQHARLI
SMA NEGERI 1 BOGOR
ANG. KOMPAS MARITIM
POKOK BAHASAN
II. Pedigree (Silsilah Peta Keluarga)
I. Variasi Sifat Pada Manusia
III. Penentuan Jenis Kelamin Manusia
IV. Golongan Darah
VIDEO & QUIZ
V. Kelainan dan Penyakit Genetik pada Manusia
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
VARIASI
SIFAT MANUSIA
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
PELAJARI YUK!
SIFAT
FISIK
FISIOLOG
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
SIFAT FISIK
Warna Tekstur Rambut
Warna dan Bentuk Mata
Bentuk Hidung
Tipe Suara
Postur Tubuh
Bentuk Daun
Telinga
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
SIFAT FISIOLOGI
• Metabolisme Tubuh
• Sistem Hormonal
• Sistem Enzimatis
• Fungsi Alat Alat
Tubuh
SIFAT PSIKOLOGI
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Perwatakan
IQ (Intelegent Quotient)
SILSILAH KERAJAAN INGGRIS
PEDIGREEKelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
PELAJARI YUK!
Cara yang paling
utama untuk
mempelajari genetika
manusia,pewarisan
sifat pada manusia
yaitu dengan
menggunakan Peta
silsilah keluarga
(Pedigree)
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
PEDIGREE
A. PEDIGREE (PETA SILSILAH KELUARGA)
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
• Pedigree adalah catatan asal usul suatu sifat dari
nenek moyang hingga anak cucu sampai generasi
berturut-turut.
• Disusun menggunakan simbol tertentu
CONTOH SIMBOL-SIMBOL DALAM PEDIGREE
Menganalisis informasi yang
tersedia
Bagaiman Peta
Silsilah Dilakukan
Menggambarkan silsilah
keluarga
Membuat bagan menggunakan
symbol
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
PEDIGREE HEMOFILIA
KERAJAAN INGGRIS
• Mengetahui bagaimana
timbulnya suatu penyakit
• Mengetahui mekanisme /
pola penurunan penyakit.
• Memperkirakan Penetrance
• Memperkirakan Expressivity
• Dasar dari konselin genetis
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
KEGUNAAN PETA PEDIGREE
PENENTUAN
JENIS KELAMIN
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
PELAJARI YUK!
Faktor Internal (Genetik)
ditentukan oleh komposisi
kromosom
----------------------------------
Faktor Lingkungan,
ditentukan oleh keadaan
fisiologis
B. Penentuan Jenis Kelamin
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Penentuan Jenis Kelamin Tipe XY /XX
• Terdapat pada manusia,
lalat buah dan tumbuhan
berumah dua
• Manusia memiliki 22
pasang kromosom tubuh
dan sepasang kromosom
seks
• Laki-laki menghasilkan
sperma yang mengandung
gamet X atau Y, sedangkan
wanita menghasilkan
ovum bergamet X
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
PENGGOLONGAN
DARAH
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
PELAJARI YUK!
• Golongan darah adalah
ilmu pengklasifikasian
darah dari suatu kelompok
berdasarkan ada atau tidak
adanya zat antigen
warisan pada permukaan
membran sel darah merah.
• Sistem golongan darah
pada manusia ada 3 macam
yaitu sistem ABO,system
MN,dan sistem rhesus
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
D. Penggolongan Darah
Sistem ABO
• Sistem golongan darah
tersebut dikembangkan
oleh Karl Landsteiner,
seorang
ahli biologi dan fisika dari
Austria
• Dalam sel darah merah kita
terdapat antigen A dan B
• Darah kita bisa
mengandung antigen A,
antigen B, keduanya, atau
tidak mengandung
keduanya sama sekali
• Antigen inilah yang menjadi
penentu utama jenis
golongan darah seseorang
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
• Di dalam darah kita juga terkandung aglutinin
• Aglutinin ini bertindak sebagai antibodi terhadap antigen A dan B
• aglutinin a akan menolak keberadaan antigen A dalam darah
• aglutinin B akan menolak keberadaan antigen B dalam darah
• Penolakan ini ditandai dengan penggumpalan aglutinin saat bertemu
dengan antigen yang ditolaknya
• Inilah yang menyebabkan donor darah tidak bisa dilakukan
sembarangan
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
SISTEM ABO
Ayah golongan darah (A) kawin dengan Ibu golongan darah
(B) maka kemungkinan anaknya adalah
CONTOH KASUS SISTEM ABO
Jika
A(Ia Ia) dan B(Ib Ib)
Sehingga,
Ia Ia + Ib Ib
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Ib (AB)
3. Ia Ib (AB)
4. Ia Ib (AB)
Jika
A(Ia Ia) dan B (Ib Io)
Sehingga,
Ia Ia + Ib Io
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Io (A)
3. Ia Ib (AB)
4. Ia Io (A)
Jika
A(Ia Io) dan B(Ib Io)
Sehingga,
Ia Io + Ib Io
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Io (A)
3. Io Ib (B)
4. Io Io (O)
Jika
A(Ia Io) dan B(Ib Ib)
Sehingga,
Ia Io + Ib Ib
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Ib (AB)
3. Io Ib (B)
4. Io Ib (B)
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
kesimpulannya bila Ayah A dan Ibu B maka kemungkinan golongan darah anak bisa A, B,
AB dan O.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Sistem
Rhesus
• Sistem rhesus ditemukan oleh Lionel
dan Weiner pada tahun 1940 dengan
menyuntikkan darah kera Macacus
rhesus ke tubuh kelinci, ternyata darah
kera tersebut digumpalkan oleh
aglutinin yang dihasilkan plasma darah
kelinci. Aglutinin yang berasal dari
kelinci itu juga menggumpalkan darah
manusia.
• Orang yang darahnya dapat
digumpalkan oleh aglutinin dari kelinci
dikelompokkan sebagai golongan
Rhesus positif (Rh+), sedangkan yang
darahnya tidak dapat digumpalkan
oleh aglutinin kelinci tadi
dikelompokkan ke dalam Rhesus
negatif (Rh–)
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
- Macacus
rhesus -
1) Golongan darah Rh+, dalam eritrositnya mengandung
antigen Rhesus, pada plasmanya tidak dibentuk antibodi
terhadap antigen Rhesus.
2) Golongan darah Rh– , dalam eritrositnya tidak ada
antigen Rhesus, pada plasmanya dapat dibentuk
antibodi terhadap antigen Rhesus.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Ayah golongan darah (A) kawin dengan Ibu golongan darah
(B) maka kemungkinan anaknya adalah
CONTOH KASUS SISTEM RHESUS
Kemungkinan 2
Jika,
Rh+(Rh+ rh-) dan rh-(rh- rh-)
Rh+(Rh+ rh-) + rh-(rh- rh-)
Kemungkinan 1
Jika,
Rh+(Rh+ Rh+) dan rh-(rh- rh-) :
Rh+ Rh+ + rh- rh-
Anak : 1. Rh+ rh- (Rh+)
2. Rh+ rh- (Rh+)
3. Rh+ rh- (Rh+)
4. Rh+ rh- (Rh+)
Anak : 1. Rh+ rh- (Rh+)
2. Rh+ rh- (Rh+)
3. rh- rh- (rh-)
4. rh- rh- (rh-)
kesimpulannya bila Ayah Rh+ dan Ibu rh- maka kemungkinan golongan darah anak bisa
Rh+ atau rh-
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Mengapa kita perlu tahu
rhesus darah kita
• Karena darah Rhesus Negatif (Rh-) dapat
ditransfusikan kepada darah Rhesus Positif
(Rh+)
• Sementara darah Rhesus Positif (Rh+) tidak
dapat ditransfusikan kepada darah Rhesus
Negatif (Rh-)
• Menurut data 85 % penduduk dunia memiliki
faktor Rhesus (Rh+) dalam darahnya,
sementara 15% tidak memiliki faktor Rhesus
(Rh-) dalam darahnya.
• Golongan darah Rhesus ini juga wajib
diperhatikan bagi ibu hamil.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Apa yang terjadi bila darah dengan
rhesus positif didonorkan pada pasien
dengan rhesus negatif ?
• Ini dikarenakan sistem pertahanan tubuh si reseptor
(penerima donor) akan menganggap darah (rhesus positif)
dari donor itu sebagai “benda asing” yang perlu dilawan
seperti virus atau bakteri. Sebagai bentuk perlawanan,
tubuh reseptor akan memproduksi antirhesus.
• Saat transfusi pertama, kadar antirhesus masih belum cukup
tinggi sehingga relatif tak menimbulkan masalah serius.
• Tapi pada tranfusi kedua, akibatnya bisa fatal karena
antirhesus mencapai kadar yang cukup tinggi. Antirhesus ini
akan menyerang dan memecah sel-sel darah merah dari
donor, sehingga ginjal harus bekerja keras mengeluarkan
sisa pemecahan sel-sel darah merah itu. Kondisi ini bukan
hanya menyebabkan tujuan tranfusi darah tak tercapai, tapi
malah memperparah kondisi si reseptor sendiri.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Wanita Rhesus Negatif (Rh-) hamil
dengan janin Rhesus Positif(Rh+)
• Seorang ibu dengan Rh- jika mengandung anak
dengan Rh+, kemungkinan darah sang ibu akan
membentuk antibodi pula. Antibodi ini dapat
masuk ke dalam plasenta janin.
• Hal ini bisa menyebabkan bayi dalam kandungan
mengalami anemia, kulit kekuning-kuningan, atau
bahkan keguguran dalam kandungan
DISEBUT APAKAH
PENYAKIT INI?Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Sistem MN
Pada tahun 1972 Karl landsteiner dan
Philip levine telah menemukan golongann darah
sistem MN pada golongan darah manusia akibat
ditemukan antigen M dan antigen N pada sel
darah merah (eritrosit) manusia.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Sistem golongan darah ini terdiri atas 3 jenis yaitu:
• Golongan M,mengandung antigen M
• Golongan N,mengandung antigen N
• Golongan MN,mengandung antigen M dan antigen N
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Golongan darah ini tidak begitu diperhitungkan dalam
dunia medis karena tidak ada kasus aglutinasi seperti
yang dapat terjadi pada sistem ABO. Oleh karena itu,
meski terjadi ketidaksesuaian golongan darah antara
resipien dan donor pada saat transfusi, tidak akan
berakibat fatal bagi resipien.
• Ayah (M) kawin dengan Ibu (MN) maka kemungkinan
anaknya adalah
CONTOH KASUS SISTEM MN
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Jika,
M(lm lm) dan MN(lm ln)
Sehingga,
lm lm + lm ln
Anak : 1. lm lm (M)
2. lm ln (MN)
3. lm lm (M)
4. lm ln (MN)
• kesimpulannya bila Ayah M dan Ibu MN maka
kemungkinan golongan darah anak bisa M atau MN
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
KELAINAN DAN
PENYAKIT
GENETIK
PADA MANUSIA
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
PELAJARI YUK!
E. KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA
MANUSIA
Alel Tertaut Autosom
Alel Tertaut
Kromosom Kelamin
• Alel Dominan
Autosomal
• Alel SemiDominan
Autosomal
• Alel Resesif
Autosomal
• Tertaut Pada
Kromosm X
• Tertaut Pada
Kromosom Y
Dipengaruhi Hormon
Kelamin
Contoh :
Pengaruh Hormon
Testosteron dalam
Kebotakan Pria
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Alel Tertaut Autosom
Alel Dominan Autosomal
• Polidaktili,
• Brakidaktili,
• Sindaktili,
• Talasemia,
• Huntington,
• Progeria,
• Akondroplasia,
• Tilosis,
• Sindrom Marfan,
• Sindrom Achoo,
• Hipertensi,
• Dentinogenesis
• Imperecta, Anonikia
Alel SemiDominan
Autosomal
• Sistinuria
Alel Resesif Autosomal
• Albino (Bulai)
• Gangguan mental
• Siklemia
• Xeroderma
pigmentosum
• Galaktosemia
• Fibrosis sistik
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Alel Tertaut Kromosom Kelamin
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Tertaut Kromosom X Tertaut Kromosom Y
Buta Warna Hypertrichosis
Hemofilia Keratoma dissipatum
Distrofi otot Hestekgrafior
Sindrom Fragile X Webbedtoes
Sindrom Lesch-Nyhan
Anodontia
Gigi Defektif
Alel Tertaut Hormon Kelamin
Contoh sifat dipengaruhi oleh hormon kelamin
adalah kebotakan :
Dalam keaadaan homozigot dominan (BB), baik
pada laki-laki maupun perempuan menimbulkan
kebotakan. Namun dalam keaadan heterozigot
(Bb), pada laki-laki menimbulkan kebotakan tetapi
perempuan tidak, karena ada pengaruh hormon
testoteron terhadap penampakan kebotakan
Kebotakan oleh faktor genetik terjadi karena
memang memiliki rambut yang sedikit atau tidak
memiliki rambut, sedangkan kebotakan oleh faktor
penyakit terjadi akibat kerontokan
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
POLIDAKTILI
• Polidaktili adalah kelainan berupa jumlah
jari lebih dari lima (memiliki jari
tambahan) pada tangan atau kaki.
• Jari tambahan dapat berbentuk sempurna,
abnormal ataupun berupa benjolan kecil.
• Penderita polidaktili ini dapat bergenotipe
homozigot dominan (PP) dan heterozigot
(Pp), sedangkan individu normal
bergenotipe homozigot resesif (pp).
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Seorang Pria memiliki jari berjumlah 12
Contoh persilangan penderita polidaktili:
P1 = ♀ PP × ♂ pp
(Polidaktili Homozigot) (Normal)
G1 = P p
F1 = 100% Pp (Polidaktili)
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
BRAKIDAKTILI
• Brakidaktili adalah kelainan tulang ruas jari pendek
pada tangan atau kaki.
• Kelainan ini dicirikan dengan jari tangan atau kaki
yang memendek, disebabkan oleh pemendekan ruas-
ruas tulang jari (penderita brakidaktili mengalami
kekerdilan pertumbuhan).
• Pada keadaan homozigot dominan (BB) bersifat letal,
heterozigot (Bb) adalah penderita brakidaktili dan
homozigot resesif (bb) bersifat normal.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Contoh persilangan penderita brakidaktili:
P1 = ♀ Bb × ♂ Bb
(Brakidaktili) (Brakidaktili)
G1 = B,b B,b
F1 = 25% BB (letal)
50% Bb (penderita)
25% bb (normal)
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
SINDAKTILI
• Sindaktili adalah kelainan berupa jari-jari
yang berlekatan.
• Pada penderita sindaktili bergenotipe SS
(homozigot dominan) dan Ss
(heterozigot), sedangkan ss (homozigot
resesif) adalah individu normal.
• Beberapa penderita memiliki jari pendek
sekaligus berlekatan sehingga disebut
sinbrakidaktili.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Contoh persilangan penderita sindaktili:
P1 = ♀ Ss × ♂ ss
(Sindaktili heterozigot) (Normal)
G1 = S,s s
F1 = 50% Ss (Penderita)
50% ss (normal)
** Penderita cenderung memiliki keturunan yang juga menderita sindaktili
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
• Talasemia adalah kelainan eritrosit berbentuk lonjong dan kecil-kecil sehingga
daya ikat terhadap oksigen rendah dan mengakibatkan anemia.
• Pada penderita, terjadi kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan rantai
globin yang berakibat kerusakan atau pecahnya eritrosit.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
TALASEMIA
• Progeria adalah penyakit kelainan yang
membuat fisik bayi menua terlalu cepat.
• Proses penuaan cepat ini dimulai dalam dua
tahun pertama setelah bayi dilahirkan
• Progeria disebabkan oleh terjadinya mutasi
gen tunggal yang disebut lamin A. Gen ini
memproduksi protein bernama prelamin A
yang bertugas untuk mempertahankan inti sel
manusia stabil. Namun pada penderita
progeria lamin A mengalami cacat mutasi
genetik akan membuat sel menjadi tidak
stabil.
PROGERIA
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Akondroplassia
• Disebabkan oleh tidak terbentuknya secara
benar tulang rawan penyusun rangka tubuh
dan menyebabkan kekerdilan.
• Ciri-ciri:
1) Memiliki kepala normal-besar,
2) Lengan dan kaki pendek, dan
3) Tinggi tubuh lebih kurang 1,2 meter.
• Individu akondroplasia memiliki genotipe
homozigot dominan (KK) dan heterozigot
(Kk), sedangkan individu normal bersifat
homozigot resesif (kk)
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Contoh persilangan penderita akondroplassia:
P1 = ♀ Bb × ♂ Bb
(Akondroplassia) (Akondroplassia)
G1 = B,b B,b
F1 = 25% BB
50% Bb
25% bb (normal)
Akondroplassia
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Tilosis
• Tilosis adalah penebalan
kulit pada telapak tangan
atau telapak kaki.
• Penderita tilosis
cenderung terkena
kanker esofagus yang
dapat menyebabkan
kematian
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Sindrom Achoo
• Sindrom Achoo adalah kelainan
bersin yang tidak terkendali akibat
paparan tiba-tiba cahaya matahari.
• Penderita sindrom achoo
disarankan untuk menggunakan
pelindung seperti topi atau
kacamata hitam agar tidak terkena
langsung cahaya matahari
• Penderita sindrom achoo
bergenotipe homozigot dominan
dan heterozigot, sedangkan
individu normal bergenotipe
homozigot resesif
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Semi Dominan Autosomal, Sistinuria
• Sistinuria adalah kelainan berupa tubuh terlalu banyak menyekresikan asam
amino sistein (asam amino sukar larut dalam air yang mengakibatkan endapan
batu ginjal)
• Genotipe homozigot dominan (CC) adalah
penderita batu ginjal
• Genotipe heterozigot (Cc) menyekresikan
asam amino sistein tetapi tidak
menimbulkan pengendapan batu ginjal
• Genotipe homozigot resesif (cc) individu
normal
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Albino
• Albino adalah tidak adanya pigmen pada kulit,
rambut dan mata.
• Albino terjadi karena tubuh tidak mempunyai
enzim tirosinase yang mengubah tirosin menjadi
melanin sehingga terjadi kombinasi rambuh putih,
mata kemerahan dan kulit sangat cerah.
• Penderita albino sangat rentan terhadap kanker
kulit, mata seorang albino juga tidak tahan
terhadap cahaya matahari (fotofobia) karena
irisnya tidak memiliki pigmen.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Contoh persilangan penderita albino:
P1 = ♂ Aa × ♀ Aa
(normal carrier) (normal carrier)
G1 = A A
a a
F1 = 25% AA (normal)
50% Aa (normal carrier)
25% aa (albino)
** Sifat albino dikendalikan oleh
gen resesif (gen a) dimana orang
normal memiliki genotipe Aa
atau AA, sedangkan albino
bergenotipe aa.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Gangguan Mental
• Gangguan mental terjadi akibat ketidakmampuan
tubuh membentuk enzim fenilalanin hidroksilase
yang mengubah fenilalanin menjadi tiroksin
akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin dalam
darah.
• Penderita FKU memiliki gangguan mental dan IQ
rendah (dibawah 70), disebabkan oleh asam fenil
piruvat dalam fenilalanin yang merusak sistem saraf.
• FKU pada seseorang dapat dideteksi dengan
mereaksikan urinenya dengan larutan ferioksida,
urine penderita FKU akan berwarna hijau kebiruan,
karena mengandung derivat fenilketonuria (PKU)
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
SIKLEMIA
• Siklemia adalah kelainan sel
darah merah berbentuk subit
sehingga daya ikat terhadap
oksigen rendah dn
mengakibatkan anemia.
• Penderita merasakan deman dan
sakit di seluruh tubuhnya,
mudah lelah dan gangguan
fungsi limpa serta mengalami
kematian.
• Penderita siklemia bergenotipe
homozigot resesif (ss)
sedangkan individu normal
bergenotipe homozigot dominan
(SS) dan heterozigot (Ss).
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Xeroderma Pigmentosum
Xeroderma pigmentosum
adalah kelainan pigmentasi
yang menyebabkan kulit sangat
peka terhadap sinar matahari,
timbul bercak-bercak, melepuh
dan rentn terhadap kanker kulit
pada usia lanjut.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Fibrosis Sistik
• Fibrosis sisitik adalah tidak adanya
suatu jenis protein pada membran
plasma yang membantu transpor ion
klorida sehingga konsentrasi klorida di
luar sel lebih tinggi daripada di dalam
sel.
• Penderita mengasilkan lendir di sekitar
sel-sel tertentu yang kemudian
menumpuk pada pankreas, paru-paru
dan saluran pencernaan
• Banyaknya lendir menyebabkan tubuh
rentan terhadap infeksi bakteri
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Buta Warna
• Buta warna disebabkan oleh kelainan
pada sel-sel kerucut sehingga tidak
dapat mengenali warna-warna tertentu.
• Dibedakan menjadi dua macam, yaitu
buta warna total (hanya mampu
melihat hitam-putih) dan parsial (hanya
mampu melihat warna tertentu)
• Laki-laki buta warna hanya akan
menurunkan sifat buta warnanya hanya
kepada anak perempuannya.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Genotipe Fenotipe Jenis Gamet
XBXB
XBXb
XbXb
Wanita normal
Wanita carrier
Wanita buta
warna
XB
XB, Xb
Xb
XBY
XbY
Laki-laki normal
Laki-laki buta
warna
XB, Y
XB, Y
Hemofilia
• Hemofilia adalah kelainan berupa darah sukar
membeku jika terjadi luka karena darah penderita
tidak memiliki zat antihemofilia globulin
sehingga tidak mampu membentuk tromboplastin.
• Bersifat resesif.
• Wanita bertipe homozigot bersifat letal sehingga
tidak pernah ada di dunia.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Genotipe Fenotipe Jenis Gamet
XHXH
XHXh
XhXh
Wanita normal
Wanita carrier
Wanita
hemofilia (letal)
XH
Xh, Xh
Xh
XHY
XhY
Laki-laki normal
Laki-laki
hemofilia
XH, Y
Xh, Y
Distrofi Otot
• Distrofi otot adalah kelainan tidak
adanya satu jenis protein otot distrofin
sehingga otot melemah dan kehilangan
keseimbangan badan.
• Pada umumnya penderita distrofi otot
meninggal sebelum usia 20 tahun.
• Laki-laki penderita distrofi otot dapat
lahir dari ibu normal carrier yang
bersuami normal.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Genotipe Fenotipe Jenis Gamet
XDXD
XDXd
XdXd
Wanita normal
Wanita carrier
Wanita distrofi
otot
XD
XD, Xd
Xd
XDY
XdY
Laki-laki normal
Laki-laki distrofi
otot
XD, Y
Xd, Y
Sindrom Fragile X
• Sindrom fragile X adalah
keterbelakangan mental akibat terjadi
pelekukan pada ujung lengan panjang
kromosom X.
• Gen penyebabnya adalah gen mutan
yang bersifat resesif
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Sindrom Lesch-Nyhan
• Dikendalikan oleh alel resesif
• Penderita mengalami defisiensi enzim
hipoksantin-guanin fosforil transferase
(HGPRT)
• Menyebabkan sakit encok, gangguan
ginjal, degenerasi motorik, gangguan
mental, dll.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
• Kelainan berupa tumbuhnya rambut di
bagian tertentu dari daun telinga, wajah atau
anggota tubuh
• Usia tumbuhnya rambut beragam
• Laki-laki hypertrichosis sudah pasti
memiliki keturunan anak laki-laki
hypertrichosis, sedangkan anak perempuan
normal.
Anodontia
• Anodontia adalah kelainan yang
menyebabkan penderita tidak memiliki
gigi.
• Dikendalikan oleh alel resesif.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Hypertrichosis
Gigi Defektif
• Gigi defektif adalah kelainan pada
email gigi.
• Dikendalikan oleh alel dominan
• Laki-laki yang memiliki satu gen
dominan (hemizigot) memiliki derajat
gangguan email lebih parah daripada
wanita yang memiliki
hemizigot/heterozigot.
Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
Genotipe Fenotipe Jenis Gamet
XEXE
XEXe
XeXe
Wanita normal
Wanita carrier
Wanita gigi
defektif
XE
XE, Xe
Xe
XEY
XeY
Laki-laki normal
Laki-laki gigi
defektif
XE, Y
Xe, Y
SEMOGA
BERMANFAAT!
Kelompok
6
BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY

More Related Content

What's hot

Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase DaPiDaBi
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungAisyah Turidho
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekulerdewisetiyana52
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupanHeri Cahyono
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibriddenson siburian
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMNesha Mutiara
 
LKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docxLKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docxTalitaAlifa1
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusRian Maulana
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalaseNisa 'Icha' El
 

What's hot (20)

Penggolongan Darah
Penggolongan DarahPenggolongan Darah
Penggolongan Darah
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
LKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docxLKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docx
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
 
Ppt. sel
Ppt. selPpt. sel
Ppt. sel
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12   laporan praktikum enzim katalaseBiologi 12   laporan praktikum enzim katalase
Biologi 12 laporan praktikum enzim katalase
 

Similar to HEREDITAS MANUSIA

Anatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darahAnatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darahXdinê Mj
 
Sistem penggolongan darah dan pemeriksaan laboratorium reaksi transfusi
Sistem penggolongan darah dan pemeriksaan laboratorium reaksi transfusiSistem penggolongan darah dan pemeriksaan laboratorium reaksi transfusi
Sistem penggolongan darah dan pemeriksaan laboratorium reaksi transfusifikri asyura
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Bagian darah dan fungsinya
Bagian darah dan fungsinyaBagian darah dan fungsinya
Bagian darah dan fungsinyaAzlina Ahmad
 
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptxKEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptxDoubleShit
 
Heriditas Pada Manusia.pptx
Heriditas Pada Manusia.pptxHeriditas Pada Manusia.pptx
Heriditas Pada Manusia.pptxIrmaIrma75
 
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Ria Difikarayen
 
Laporan imunologi objek i & ii penggolongan darah
Laporan imunologi objek i & ii penggolongan darahLaporan imunologi objek i & ii penggolongan darah
Laporan imunologi objek i & ii penggolongan daraheN Alimin
 
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darah
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darahPraktikum i jantung dan sistem peredaran darah
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darahBiologi Faisal
 
laporan Anfisman penentuan golongan darah
laporan Anfisman penentuan golongan darahlaporan Anfisman penentuan golongan darah
laporan Anfisman penentuan golongan darahNurramadhani A.Sida
 

Similar to HEREDITAS MANUSIA (20)

Anatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darahAnatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darah
 
Sistem penggolongan darah dan pemeriksaan laboratorium reaksi transfusi
Sistem penggolongan darah dan pemeriksaan laboratorium reaksi transfusiSistem penggolongan darah dan pemeriksaan laboratorium reaksi transfusi
Sistem penggolongan darah dan pemeriksaan laboratorium reaksi transfusi
 
Alel ganda
Alel gandaAlel ganda
Alel ganda
 
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi SetiyanaMakalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
Makalah Genetika Alel Ganda_Dewi Setiyana
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Bagian darah dan fungsinya
Bagian darah dan fungsinyaBagian darah dan fungsinya
Bagian darah dan fungsinya
 
Golongan darah
Golongan darahGolongan darah
Golongan darah
 
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptxKEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
 
5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx
 
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMABab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
 
Heriditas Pada Manusia.pptx
Heriditas Pada Manusia.pptxHeriditas Pada Manusia.pptx
Heriditas Pada Manusia.pptx
 
Golongan darah
Golongan darahGolongan darah
Golongan darah
 
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
 
Uji golongan darah
Uji golongan darahUji golongan darah
Uji golongan darah
 
Laporan imunologi objek i & ii penggolongan darah
Laporan imunologi objek i & ii penggolongan darahLaporan imunologi objek i & ii penggolongan darah
Laporan imunologi objek i & ii penggolongan darah
 
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darah
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darahPraktikum i jantung dan sistem peredaran darah
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darah
 
laporan Anfisman penentuan golongan darah
laporan Anfisman penentuan golongan darahlaporan Anfisman penentuan golongan darah
laporan Anfisman penentuan golongan darah
 
Evolusi.pptx
Evolusi.pptxEvolusi.pptx
Evolusi.pptx
 

More from Abiyu Muhammad Akmal

More from Abiyu Muhammad Akmal (12)

Bab 8 - Animalia // SubBab - Coelenterata
Bab 8 - Animalia // SubBab - CoelenterataBab 8 - Animalia // SubBab - Coelenterata
Bab 8 - Animalia // SubBab - Coelenterata
 
Sejarah Indonesia - SMA Kelas 12 - Proyek Mercusuar
Sejarah Indonesia - SMA Kelas 12 - Proyek MercusuarSejarah Indonesia - SMA Kelas 12 - Proyek Mercusuar
Sejarah Indonesia - SMA Kelas 12 - Proyek Mercusuar
 
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
 
Geomteri (3 d)
Geomteri (3 d)Geomteri (3 d)
Geomteri (3 d)
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaPerjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Text Eksposisi (Definis, Ciri-Ciri, Jenis)
Text Eksposisi (Definis, Ciri-Ciri, Jenis)Text Eksposisi (Definis, Ciri-Ciri, Jenis)
Text Eksposisi (Definis, Ciri-Ciri, Jenis)
 
Al karim
Al karimAl karim
Al karim
 
Unfrogottable story
Unfrogottable storyUnfrogottable story
Unfrogottable story
 
Semanggi 1
Semanggi 1Semanggi 1
Semanggi 1
 
Sketsa proposal
Sketsa proposalSketsa proposal
Sketsa proposal
 
Zaman Paleolitikum / Paleolitikum Era
Zaman Paleolitikum / Paleolitikum EraZaman Paleolitikum / Paleolitikum Era
Zaman Paleolitikum / Paleolitikum Era
 
Protista > Protozoa > Ciliata
Protista > Protozoa > CiliataProtista > Protozoa > Ciliata
Protista > Protozoa > Ciliata
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

HEREDITAS MANUSIA

  • 1. Hereditas Manusia Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Kelas 12 – Semester 5
  • 2. TIM PENYUSUN ANGKATAN KOMPAS MARITIM SMA NEGERI 1 BOGOR ABIYU KINAN FELITA HANNA TAUFIQHARLI SMA NEGERI 1 BOGOR ANG. KOMPAS MARITIM
  • 3. POKOK BAHASAN II. Pedigree (Silsilah Peta Keluarga) I. Variasi Sifat Pada Manusia III. Penentuan Jenis Kelamin Manusia IV. Golongan Darah VIDEO & QUIZ V. Kelainan dan Penyakit Genetik pada Manusia Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 4. VARIASI SIFAT MANUSIA Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY PELAJARI YUK! SIFAT FISIK FISIOLOG
  • 5. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY SIFAT FISIK Warna Tekstur Rambut Warna dan Bentuk Mata Bentuk Hidung Tipe Suara Postur Tubuh Bentuk Daun Telinga
  • 6. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY SIFAT FISIOLOGI • Metabolisme Tubuh • Sistem Hormonal • Sistem Enzimatis • Fungsi Alat Alat Tubuh
  • 7. SIFAT PSIKOLOGI Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Perwatakan IQ (Intelegent Quotient)
  • 8. SILSILAH KERAJAAN INGGRIS PEDIGREEKelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY PELAJARI YUK!
  • 9. Cara yang paling utama untuk mempelajari genetika manusia,pewarisan sifat pada manusia yaitu dengan menggunakan Peta silsilah keluarga (Pedigree) Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY PEDIGREE A. PEDIGREE (PETA SILSILAH KELUARGA)
  • 10. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY • Pedigree adalah catatan asal usul suatu sifat dari nenek moyang hingga anak cucu sampai generasi berturut-turut. • Disusun menggunakan simbol tertentu CONTOH SIMBOL-SIMBOL DALAM PEDIGREE
  • 11. Menganalisis informasi yang tersedia Bagaiman Peta Silsilah Dilakukan Menggambarkan silsilah keluarga Membuat bagan menggunakan symbol Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 13. • Mengetahui bagaimana timbulnya suatu penyakit • Mengetahui mekanisme / pola penurunan penyakit. • Memperkirakan Penetrance • Memperkirakan Expressivity • Dasar dari konselin genetis Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY KEGUNAAN PETA PEDIGREE
  • 14. PENENTUAN JENIS KELAMIN Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY PELAJARI YUK!
  • 15. Faktor Internal (Genetik) ditentukan oleh komposisi kromosom ---------------------------------- Faktor Lingkungan, ditentukan oleh keadaan fisiologis B. Penentuan Jenis Kelamin Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 16. Penentuan Jenis Kelamin Tipe XY /XX • Terdapat pada manusia, lalat buah dan tumbuhan berumah dua • Manusia memiliki 22 pasang kromosom tubuh dan sepasang kromosom seks • Laki-laki menghasilkan sperma yang mengandung gamet X atau Y, sedangkan wanita menghasilkan ovum bergamet X Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 17. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 18. PENGGOLONGAN DARAH Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY PELAJARI YUK!
  • 19. • Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. • Sistem golongan darah pada manusia ada 3 macam yaitu sistem ABO,system MN,dan sistem rhesus Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY D. Penggolongan Darah
  • 20. Sistem ABO • Sistem golongan darah tersebut dikembangkan oleh Karl Landsteiner, seorang ahli biologi dan fisika dari Austria • Dalam sel darah merah kita terdapat antigen A dan B • Darah kita bisa mengandung antigen A, antigen B, keduanya, atau tidak mengandung keduanya sama sekali • Antigen inilah yang menjadi penentu utama jenis golongan darah seseorang Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 21. • Di dalam darah kita juga terkandung aglutinin • Aglutinin ini bertindak sebagai antibodi terhadap antigen A dan B • aglutinin a akan menolak keberadaan antigen A dalam darah • aglutinin B akan menolak keberadaan antigen B dalam darah • Penolakan ini ditandai dengan penggumpalan aglutinin saat bertemu dengan antigen yang ditolaknya • Inilah yang menyebabkan donor darah tidak bisa dilakukan sembarangan Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY SISTEM ABO
  • 22. Ayah golongan darah (A) kawin dengan Ibu golongan darah (B) maka kemungkinan anaknya adalah CONTOH KASUS SISTEM ABO Jika A(Ia Ia) dan B(Ib Ib) Sehingga, Ia Ia + Ib Ib Anak : 1. Ia Ib (AB) 2. Ia Ib (AB) 3. Ia Ib (AB) 4. Ia Ib (AB) Jika A(Ia Ia) dan B (Ib Io) Sehingga, Ia Ia + Ib Io Anak : 1. Ia Ib (AB) 2. Ia Io (A) 3. Ia Ib (AB) 4. Ia Io (A) Jika A(Ia Io) dan B(Ib Io) Sehingga, Ia Io + Ib Io Anak : 1. Ia Ib (AB) 2. Ia Io (A) 3. Io Ib (B) 4. Io Io (O) Jika A(Ia Io) dan B(Ib Ib) Sehingga, Ia Io + Ib Ib Anak : 1. Ia Ib (AB) 2. Ia Ib (AB) 3. Io Ib (B) 4. Io Ib (B) Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY kesimpulannya bila Ayah A dan Ibu B maka kemungkinan golongan darah anak bisa A, B, AB dan O.
  • 23. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 24. Sistem Rhesus • Sistem rhesus ditemukan oleh Lionel dan Weiner pada tahun 1940 dengan menyuntikkan darah kera Macacus rhesus ke tubuh kelinci, ternyata darah kera tersebut digumpalkan oleh aglutinin yang dihasilkan plasma darah kelinci. Aglutinin yang berasal dari kelinci itu juga menggumpalkan darah manusia. • Orang yang darahnya dapat digumpalkan oleh aglutinin dari kelinci dikelompokkan sebagai golongan Rhesus positif (Rh+), sedangkan yang darahnya tidak dapat digumpalkan oleh aglutinin kelinci tadi dikelompokkan ke dalam Rhesus negatif (Rh–) Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY - Macacus rhesus -
  • 25. 1) Golongan darah Rh+, dalam eritrositnya mengandung antigen Rhesus, pada plasmanya tidak dibentuk antibodi terhadap antigen Rhesus. 2) Golongan darah Rh– , dalam eritrositnya tidak ada antigen Rhesus, pada plasmanya dapat dibentuk antibodi terhadap antigen Rhesus. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 26. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Ayah golongan darah (A) kawin dengan Ibu golongan darah (B) maka kemungkinan anaknya adalah CONTOH KASUS SISTEM RHESUS Kemungkinan 2 Jika, Rh+(Rh+ rh-) dan rh-(rh- rh-) Rh+(Rh+ rh-) + rh-(rh- rh-) Kemungkinan 1 Jika, Rh+(Rh+ Rh+) dan rh-(rh- rh-) : Rh+ Rh+ + rh- rh- Anak : 1. Rh+ rh- (Rh+) 2. Rh+ rh- (Rh+) 3. Rh+ rh- (Rh+) 4. Rh+ rh- (Rh+) Anak : 1. Rh+ rh- (Rh+) 2. Rh+ rh- (Rh+) 3. rh- rh- (rh-) 4. rh- rh- (rh-) kesimpulannya bila Ayah Rh+ dan Ibu rh- maka kemungkinan golongan darah anak bisa Rh+ atau rh-
  • 27. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 28. Mengapa kita perlu tahu rhesus darah kita • Karena darah Rhesus Negatif (Rh-) dapat ditransfusikan kepada darah Rhesus Positif (Rh+) • Sementara darah Rhesus Positif (Rh+) tidak dapat ditransfusikan kepada darah Rhesus Negatif (Rh-) • Menurut data 85 % penduduk dunia memiliki faktor Rhesus (Rh+) dalam darahnya, sementara 15% tidak memiliki faktor Rhesus (Rh-) dalam darahnya. • Golongan darah Rhesus ini juga wajib diperhatikan bagi ibu hamil. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 29. Apa yang terjadi bila darah dengan rhesus positif didonorkan pada pasien dengan rhesus negatif ? • Ini dikarenakan sistem pertahanan tubuh si reseptor (penerima donor) akan menganggap darah (rhesus positif) dari donor itu sebagai “benda asing” yang perlu dilawan seperti virus atau bakteri. Sebagai bentuk perlawanan, tubuh reseptor akan memproduksi antirhesus. • Saat transfusi pertama, kadar antirhesus masih belum cukup tinggi sehingga relatif tak menimbulkan masalah serius. • Tapi pada tranfusi kedua, akibatnya bisa fatal karena antirhesus mencapai kadar yang cukup tinggi. Antirhesus ini akan menyerang dan memecah sel-sel darah merah dari donor, sehingga ginjal harus bekerja keras mengeluarkan sisa pemecahan sel-sel darah merah itu. Kondisi ini bukan hanya menyebabkan tujuan tranfusi darah tak tercapai, tapi malah memperparah kondisi si reseptor sendiri. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 30. Wanita Rhesus Negatif (Rh-) hamil dengan janin Rhesus Positif(Rh+) • Seorang ibu dengan Rh- jika mengandung anak dengan Rh+, kemungkinan darah sang ibu akan membentuk antibodi pula. Antibodi ini dapat masuk ke dalam plasenta janin. • Hal ini bisa menyebabkan bayi dalam kandungan mengalami anemia, kulit kekuning-kuningan, atau bahkan keguguran dalam kandungan DISEBUT APAKAH PENYAKIT INI?Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 31. Sistem MN Pada tahun 1972 Karl landsteiner dan Philip levine telah menemukan golongann darah sistem MN pada golongan darah manusia akibat ditemukan antigen M dan antigen N pada sel darah merah (eritrosit) manusia. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 32. Sistem golongan darah ini terdiri atas 3 jenis yaitu: • Golongan M,mengandung antigen M • Golongan N,mengandung antigen N • Golongan MN,mengandung antigen M dan antigen N Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Golongan darah ini tidak begitu diperhitungkan dalam dunia medis karena tidak ada kasus aglutinasi seperti yang dapat terjadi pada sistem ABO. Oleh karena itu, meski terjadi ketidaksesuaian golongan darah antara resipien dan donor pada saat transfusi, tidak akan berakibat fatal bagi resipien.
  • 33. • Ayah (M) kawin dengan Ibu (MN) maka kemungkinan anaknya adalah CONTOH KASUS SISTEM MN Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Jika, M(lm lm) dan MN(lm ln) Sehingga, lm lm + lm ln Anak : 1. lm lm (M) 2. lm ln (MN) 3. lm lm (M) 4. lm ln (MN) • kesimpulannya bila Ayah M dan Ibu MN maka kemungkinan golongan darah anak bisa M atau MN
  • 34. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 35. KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA MANUSIA Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY PELAJARI YUK!
  • 36. E. KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA MANUSIA Alel Tertaut Autosom Alel Tertaut Kromosom Kelamin • Alel Dominan Autosomal • Alel SemiDominan Autosomal • Alel Resesif Autosomal • Tertaut Pada Kromosm X • Tertaut Pada Kromosom Y Dipengaruhi Hormon Kelamin Contoh : Pengaruh Hormon Testosteron dalam Kebotakan Pria Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 37. Alel Tertaut Autosom Alel Dominan Autosomal • Polidaktili, • Brakidaktili, • Sindaktili, • Talasemia, • Huntington, • Progeria, • Akondroplasia, • Tilosis, • Sindrom Marfan, • Sindrom Achoo, • Hipertensi, • Dentinogenesis • Imperecta, Anonikia Alel SemiDominan Autosomal • Sistinuria Alel Resesif Autosomal • Albino (Bulai) • Gangguan mental • Siklemia • Xeroderma pigmentosum • Galaktosemia • Fibrosis sistik Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 38. Alel Tertaut Kromosom Kelamin Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Tertaut Kromosom X Tertaut Kromosom Y Buta Warna Hypertrichosis Hemofilia Keratoma dissipatum Distrofi otot Hestekgrafior Sindrom Fragile X Webbedtoes Sindrom Lesch-Nyhan Anodontia Gigi Defektif
  • 39. Alel Tertaut Hormon Kelamin Contoh sifat dipengaruhi oleh hormon kelamin adalah kebotakan : Dalam keaadaan homozigot dominan (BB), baik pada laki-laki maupun perempuan menimbulkan kebotakan. Namun dalam keaadan heterozigot (Bb), pada laki-laki menimbulkan kebotakan tetapi perempuan tidak, karena ada pengaruh hormon testoteron terhadap penampakan kebotakan Kebotakan oleh faktor genetik terjadi karena memang memiliki rambut yang sedikit atau tidak memiliki rambut, sedangkan kebotakan oleh faktor penyakit terjadi akibat kerontokan Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 40. POLIDAKTILI • Polidaktili adalah kelainan berupa jumlah jari lebih dari lima (memiliki jari tambahan) pada tangan atau kaki. • Jari tambahan dapat berbentuk sempurna, abnormal ataupun berupa benjolan kecil. • Penderita polidaktili ini dapat bergenotipe homozigot dominan (PP) dan heterozigot (Pp), sedangkan individu normal bergenotipe homozigot resesif (pp). Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Seorang Pria memiliki jari berjumlah 12
  • 41. Contoh persilangan penderita polidaktili: P1 = ♀ PP × ♂ pp (Polidaktili Homozigot) (Normal) G1 = P p F1 = 100% Pp (Polidaktili) Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 42. BRAKIDAKTILI • Brakidaktili adalah kelainan tulang ruas jari pendek pada tangan atau kaki. • Kelainan ini dicirikan dengan jari tangan atau kaki yang memendek, disebabkan oleh pemendekan ruas- ruas tulang jari (penderita brakidaktili mengalami kekerdilan pertumbuhan). • Pada keadaan homozigot dominan (BB) bersifat letal, heterozigot (Bb) adalah penderita brakidaktili dan homozigot resesif (bb) bersifat normal. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 43. Contoh persilangan penderita brakidaktili: P1 = ♀ Bb × ♂ Bb (Brakidaktili) (Brakidaktili) G1 = B,b B,b F1 = 25% BB (letal) 50% Bb (penderita) 25% bb (normal) Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 44. SINDAKTILI • Sindaktili adalah kelainan berupa jari-jari yang berlekatan. • Pada penderita sindaktili bergenotipe SS (homozigot dominan) dan Ss (heterozigot), sedangkan ss (homozigot resesif) adalah individu normal. • Beberapa penderita memiliki jari pendek sekaligus berlekatan sehingga disebut sinbrakidaktili. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 45. Contoh persilangan penderita sindaktili: P1 = ♀ Ss × ♂ ss (Sindaktili heterozigot) (Normal) G1 = S,s s F1 = 50% Ss (Penderita) 50% ss (normal) ** Penderita cenderung memiliki keturunan yang juga menderita sindaktili Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 46. • Talasemia adalah kelainan eritrosit berbentuk lonjong dan kecil-kecil sehingga daya ikat terhadap oksigen rendah dan mengakibatkan anemia. • Pada penderita, terjadi kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan rantai globin yang berakibat kerusakan atau pecahnya eritrosit. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 47. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY TALASEMIA
  • 48. • Progeria adalah penyakit kelainan yang membuat fisik bayi menua terlalu cepat. • Proses penuaan cepat ini dimulai dalam dua tahun pertama setelah bayi dilahirkan • Progeria disebabkan oleh terjadinya mutasi gen tunggal yang disebut lamin A. Gen ini memproduksi protein bernama prelamin A yang bertugas untuk mempertahankan inti sel manusia stabil. Namun pada penderita progeria lamin A mengalami cacat mutasi genetik akan membuat sel menjadi tidak stabil. PROGERIA Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 49. Akondroplassia • Disebabkan oleh tidak terbentuknya secara benar tulang rawan penyusun rangka tubuh dan menyebabkan kekerdilan. • Ciri-ciri: 1) Memiliki kepala normal-besar, 2) Lengan dan kaki pendek, dan 3) Tinggi tubuh lebih kurang 1,2 meter. • Individu akondroplasia memiliki genotipe homozigot dominan (KK) dan heterozigot (Kk), sedangkan individu normal bersifat homozigot resesif (kk) Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 50. Contoh persilangan penderita akondroplassia: P1 = ♀ Bb × ♂ Bb (Akondroplassia) (Akondroplassia) G1 = B,b B,b F1 = 25% BB 50% Bb 25% bb (normal) Akondroplassia Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 51. Tilosis • Tilosis adalah penebalan kulit pada telapak tangan atau telapak kaki. • Penderita tilosis cenderung terkena kanker esofagus yang dapat menyebabkan kematian Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 52. Sindrom Achoo • Sindrom Achoo adalah kelainan bersin yang tidak terkendali akibat paparan tiba-tiba cahaya matahari. • Penderita sindrom achoo disarankan untuk menggunakan pelindung seperti topi atau kacamata hitam agar tidak terkena langsung cahaya matahari • Penderita sindrom achoo bergenotipe homozigot dominan dan heterozigot, sedangkan individu normal bergenotipe homozigot resesif Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 53. Semi Dominan Autosomal, Sistinuria • Sistinuria adalah kelainan berupa tubuh terlalu banyak menyekresikan asam amino sistein (asam amino sukar larut dalam air yang mengakibatkan endapan batu ginjal) • Genotipe homozigot dominan (CC) adalah penderita batu ginjal • Genotipe heterozigot (Cc) menyekresikan asam amino sistein tetapi tidak menimbulkan pengendapan batu ginjal • Genotipe homozigot resesif (cc) individu normal Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 54. Albino • Albino adalah tidak adanya pigmen pada kulit, rambut dan mata. • Albino terjadi karena tubuh tidak mempunyai enzim tirosinase yang mengubah tirosin menjadi melanin sehingga terjadi kombinasi rambuh putih, mata kemerahan dan kulit sangat cerah. • Penderita albino sangat rentan terhadap kanker kulit, mata seorang albino juga tidak tahan terhadap cahaya matahari (fotofobia) karena irisnya tidak memiliki pigmen. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 55. Contoh persilangan penderita albino: P1 = ♂ Aa × ♀ Aa (normal carrier) (normal carrier) G1 = A A a a F1 = 25% AA (normal) 50% Aa (normal carrier) 25% aa (albino) ** Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif (gen a) dimana orang normal memiliki genotipe Aa atau AA, sedangkan albino bergenotipe aa. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 56. Gangguan Mental • Gangguan mental terjadi akibat ketidakmampuan tubuh membentuk enzim fenilalanin hidroksilase yang mengubah fenilalanin menjadi tiroksin akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin dalam darah. • Penderita FKU memiliki gangguan mental dan IQ rendah (dibawah 70), disebabkan oleh asam fenil piruvat dalam fenilalanin yang merusak sistem saraf. • FKU pada seseorang dapat dideteksi dengan mereaksikan urinenya dengan larutan ferioksida, urine penderita FKU akan berwarna hijau kebiruan, karena mengandung derivat fenilketonuria (PKU) Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 57. SIKLEMIA • Siklemia adalah kelainan sel darah merah berbentuk subit sehingga daya ikat terhadap oksigen rendah dn mengakibatkan anemia. • Penderita merasakan deman dan sakit di seluruh tubuhnya, mudah lelah dan gangguan fungsi limpa serta mengalami kematian. • Penderita siklemia bergenotipe homozigot resesif (ss) sedangkan individu normal bergenotipe homozigot dominan (SS) dan heterozigot (Ss). Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 58. Xeroderma Pigmentosum Xeroderma pigmentosum adalah kelainan pigmentasi yang menyebabkan kulit sangat peka terhadap sinar matahari, timbul bercak-bercak, melepuh dan rentn terhadap kanker kulit pada usia lanjut. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 59. Fibrosis Sistik • Fibrosis sisitik adalah tidak adanya suatu jenis protein pada membran plasma yang membantu transpor ion klorida sehingga konsentrasi klorida di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel. • Penderita mengasilkan lendir di sekitar sel-sel tertentu yang kemudian menumpuk pada pankreas, paru-paru dan saluran pencernaan • Banyaknya lendir menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi bakteri Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 60. Buta Warna • Buta warna disebabkan oleh kelainan pada sel-sel kerucut sehingga tidak dapat mengenali warna-warna tertentu. • Dibedakan menjadi dua macam, yaitu buta warna total (hanya mampu melihat hitam-putih) dan parsial (hanya mampu melihat warna tertentu) • Laki-laki buta warna hanya akan menurunkan sifat buta warnanya hanya kepada anak perempuannya. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Genotipe Fenotipe Jenis Gamet XBXB XBXb XbXb Wanita normal Wanita carrier Wanita buta warna XB XB, Xb Xb XBY XbY Laki-laki normal Laki-laki buta warna XB, Y XB, Y
  • 61. Hemofilia • Hemofilia adalah kelainan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka karena darah penderita tidak memiliki zat antihemofilia globulin sehingga tidak mampu membentuk tromboplastin. • Bersifat resesif. • Wanita bertipe homozigot bersifat letal sehingga tidak pernah ada di dunia. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Genotipe Fenotipe Jenis Gamet XHXH XHXh XhXh Wanita normal Wanita carrier Wanita hemofilia (letal) XH Xh, Xh Xh XHY XhY Laki-laki normal Laki-laki hemofilia XH, Y Xh, Y
  • 62. Distrofi Otot • Distrofi otot adalah kelainan tidak adanya satu jenis protein otot distrofin sehingga otot melemah dan kehilangan keseimbangan badan. • Pada umumnya penderita distrofi otot meninggal sebelum usia 20 tahun. • Laki-laki penderita distrofi otot dapat lahir dari ibu normal carrier yang bersuami normal. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Genotipe Fenotipe Jenis Gamet XDXD XDXd XdXd Wanita normal Wanita carrier Wanita distrofi otot XD XD, Xd Xd XDY XdY Laki-laki normal Laki-laki distrofi otot XD, Y Xd, Y
  • 63. Sindrom Fragile X • Sindrom fragile X adalah keterbelakangan mental akibat terjadi pelekukan pada ujung lengan panjang kromosom X. • Gen penyebabnya adalah gen mutan yang bersifat resesif Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 64. Sindrom Lesch-Nyhan • Dikendalikan oleh alel resesif • Penderita mengalami defisiensi enzim hipoksantin-guanin fosforil transferase (HGPRT) • Menyebabkan sakit encok, gangguan ginjal, degenerasi motorik, gangguan mental, dll. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY
  • 65. • Kelainan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah atau anggota tubuh • Usia tumbuhnya rambut beragam • Laki-laki hypertrichosis sudah pasti memiliki keturunan anak laki-laki hypertrichosis, sedangkan anak perempuan normal. Anodontia • Anodontia adalah kelainan yang menyebabkan penderita tidak memiliki gigi. • Dikendalikan oleh alel resesif. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Hypertrichosis
  • 66. Gigi Defektif • Gigi defektif adalah kelainan pada email gigi. • Dikendalikan oleh alel dominan • Laki-laki yang memiliki satu gen dominan (hemizigot) memiliki derajat gangguan email lebih parah daripada wanita yang memiliki hemizigot/heterozigot. Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY Genotipe Fenotipe Jenis Gamet XEXE XEXe XeXe Wanita normal Wanita carrier Wanita gigi defektif XE XE, Xe Xe XEY XeY Laki-laki normal Laki-laki gigi defektif XE, Y Xe, Y
  • 67. SEMOGA BERMANFAAT! Kelompok 6 BAB 6 – Hereditas Pada Manusia BIOLOGY