Dokumen tersebut membahas kelompok hewan berongga (Coelenterata) yang memiliki ciri-ciri seperti tubuh berbentuk simetri radial, tidak memiliki organ internal tetapi hanya jaringan, dan mampu bereproduksi secara aseksual dan seksual. Kelompok ini dibagi menjadi 4 kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Cubozoa, dan Anthozoa. Coelenterata memiliki peran penting sebagai pembentuk terumbu karang dan sumber makanan.
3. Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY
CIRI - CIRI
• Memiliki nematosis (sel penyengat)
• Bentuk tubuh simetri radial
• Diploblastik
• Karnivora (mereka memakan
invertebrata kecil)
• Tidak memiliki organ atau sistem
organ, hanya jaringan yang
mengandung sel-sel khusus
dikelompokkan bersama
• Tidak memiliki otak tetapi impuls
saraf berjalan melalui tubuh mereka
dan mampu mendeteksi sinyal dari
lingkungan
4. Memiliki dua bentuk tubuh: polip (mulut dan tentakel
menghadap ke atas, sisi lainnya melekat pada batu atau
permukaan lainnya) dan medusa (mulut dan tentakel
menggantung ke bawah)
Reproduksi secara aseksual dan seksual dan bermetagenesis
Mempunyai sel knidoblast yang di dalamnya terdapat racun
nematosit
Habitat di air dan hidup berkoloni
Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY
Medusa Polip
8. Cara Memperoleh Makanan
Coelenterata hidup pada perairan yang jernih dan banyak
terdapat partikel-partikel organik, hewan kecil, dan plankton.
Jika hewan tersebut maenempel pada tentakel, maka sel
knidoblast akan mengeluarkan alat penyengat (nematokist)
untuk melumpuhkan mangsa.
Mangsa yang lemas kemudian dibawa tentakel masuk ke
mulut menuju rongga gastrovaskuler. Pada rongga
gastrovaskuler, mangsa dicerna secara extraselular (luar sel).
Makanan yang masuk ke dalam rongga gastrovaskuler akan
dicerna dengan bantuan enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel
gastrodermis. Hasil pencernaan dalam rongga gastrovaskuler
akan ditelan oleh sel-sel gastrodermis untuk kemudian
dicerna lebih lanjut dalam vakuola makanan. Pencernaan di
dalam sel gastrodermis disebut pencernaan intraseluler. Sari
makanan kemudian diedarkan ke bagian tubuh lainnya
secara difusi.
Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY
9. Klasifikasi Coelenterata
Hydrozoa
> Hydra
> Obelia
> Physalia
Scyphozoa
> Periphylla
> Chrysaora
> Aurelia
Cubozoa
> Chironex
Anthozoa
> Metridium
> Acropora
> Antipathes
Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY
KLASIFIKASI COELENTERATA
11. Hydrozoa
Scyphozoa (Yunani, hydro = air, zoon = hewan)
Sebagian besar mengalami fase polip dan medusa.
Fase polip yang lebih dominan
Koloni Obelia
Hydra
Physalia
13. Periphylla (Helmet jellyfish)
Aurelia aurita (Moon Jellyfis)
Rhizostoma pulmo
Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY
Scyphozoa
Scyphozoa (Yunani, skyphos = mangkuk, zoon = hewan)
Hidup di laut dan merupakan ubur-ubur
sejati, karena medusa bentuk dominan
dalam siklus hidupnya.
Pada umumnya medusa bergerak bebas,
berbentuk seperti payung dengan
diameter 2-40cm. Bahkan ada yang
berukuran 2m
Medusa berwarna menarik
15. Cubozoa
Cubozoa merupakan ubur-ubur sejati
Beberapa Cubozoa membahayakan
karena serangan nematosistanya dapat
membahayakan.
Mampu berenang cepat secara horizontal
Dahulu dimasukan kedalam golongan
Scyphozoa setelah ditemukan perbedaan
mendasar. Yaitu
Cubozoa mengalami metamorfosis lengkap
dari polip hingga medusa payung (tubuh)
berbentuk kotak,
Memiliki lensa mata yang kompleks.
Chironex fleckeri
Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY
17. Anthozoa
Anthozoa ( Yunani, anthos = bunga , zoon = hewan)
Merupakan hewan laut yang mirip bunga
Anthozoa hidup polip soliter atau
berkoloni dan tidak memiliki bentuk
medusa.
Berkoloni membentuk rumah kapur yang
disebut karang, Soliter di laut pantai yang
jernih.
Metridium
Acropora
Antipathes
Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY
18. PeranandanManfaat
Cnidaria dari kelas Anthozoa merupakan pembentuk ekosistem
terumbu karang yang menjadi habitat ikan dan hewan laut
lainnya. Ekosistem terumbu karang dapat dijadikan sebagai objek
wisata maritim dan berfungsi mencegah terjadinya erosi pantai.
Beberapa jenis ubur-ubur (jellyfish) yang tidak
beracun dapat dikonsumsi dan diperdagangkan
sebagai ubur ubur asin. Ubur-ubur asin di Jepang
disebut “kurage”, yang dimakan sebagai teman minum
teh. Ubur-ubur asin juga dapat dimakan sebagai
campuran asinan, salad, mie, acar, dan gulai.
Untuk melindungi pantai
dari hantaman
gelombang laut
Tempat berkembangbiak
berbagai jenis ikan
Ada yang dipakai sebagai
bahan kapur, misalnya
batu karang
Ada yang dipakai sebagai
perhiasan, misalnya akar
bahar dan koral
Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY
19. Akar Bahar
Terumbu Karang sebagai
habitat ikan dan objek
wisata maritim
Kurage (ubur-ubur asin)
Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY
20. Dampak Negatif Coelenterata
Sering terjadi para pengunjung pantai mengalami
gatal-gatal, bahkan keracunan akibat "tersengat“
tentakel ubur-ubur (Aurelia sp.).
Kelompok 2 Bab VIII : Animalia | Coelenterata BIOLOGY