SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
INTERPERSONAL
SKILL (B)
SETA
WICAKSANA,M.Si,Psi
ADILA APRILIANI – 4520210067
Negotiating – Negosiasi
Contoso
S u i t e s
Negotiating – Negosiasi
• Kita semua adalah negosiator.
• Negosiasi adalah proses pengambilan keputusan bersama di mana orang-
orang dengan hasil pilihan yang berbeda berinteraksi untuk
menyelesaikan perbedaan mereka.
• Ini bisa menjadi proses eksplisit ketika, misalnya, kita tawar-menawar
dengan pemasok mengenai harga komponen, berdebat untuk
peningkatan anggaran dengan bos kita atau berusaha menetapkan tarif
baru untuk pekerjaan dengan sekelompok pekerja. Namun, itu juga bisa
menjadi proses implisit di mana sifat hubungan kita dengan orang lain
ditentukan.
2
Contoso
S u i t e s
Negotiating – Negosiasi
• Kegagalan untuk membantu rekan kerja mencapai hasil yang diinginkan dapat
memprovokasi mereka untuk menilai kembali prioritas mereka dan menawarkan lebih
sedikit bantuan di masa depan ketika kita mencari bantuan. Dukungan yang murah hati, di
sisi laintangan, dapat memperkuat aliansi yang dapat saling menguntungkan.
• Negosiasi tidak selalu merupakan proses menang-kalah, ia tidak perlu melibatkan satu
pihak yang berusaha memperbaiki nasibnya dengan mengorbankan pihak lain.
• Negosiasi seringkali dapat menjadi proses win-win dimana kesepakatan dapat dicapai
yang membantu kedua belah pihak mencapai hasil yang mereka inginkan.
3
Contoso
S u i t e s
A simplified model of negotiation : targets and limits - Model negosiasi yang
disederhanakan: target dan batasan
• Ketika orang mulai bernegosiasi, mereka biasanya memiliki beberapa gagasan tentang
tingkat keuntungan yang mereka harapkan dapat diperoleh. Ini adalah hasil target
mereka.
• Penyelesaian hanya dapat dicapai ketika batas-batas yang dibawa oleh masing-masing
pihak ke dalam negosiasi bertepatan atau tumpang tindih.
4
Contoso
S u i t e s
The hierarchical nature of negotiating skills: behaviours, tactics and strategies -
Sifat hierarkis keterampilan negosiasi: perilaku, taktik, dan strategi
➢ Komponen utama dari keterampilan bernegosiasi adalah perilaku seperti pengiriman informasi,
pencarian informasi, argumentasi, pencarian kepatuhan, penawaran dan hasil.
➢ Perilaku ini dapat disusun dan diurutkan ke dalam set yang sering disebut sebagai taktik negosiasi.
Berbagai macam taktik yang tersedia dapat dikategorikan dalam berbagai cara.
➢ Strategi adalah level tertinggi dalam hierarki dan mencerminkan pendekatan atau gaya keseluruhan
negosiator.
➢ Bagian berikutnya dari bab ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan strategi
negosiasi. Perhatian kemudian difokuskan pada elemen-elemen utama dari perilaku negosiasi
sebelum pertimbangan diberikan pada berbagai taktik negosiasi yang umum digunakan.
5
Contoso
S u i t e s
• Carnevale dan Pruitt (1992), dalam tinjauan literatur mereka tentang negosiasi, mengacu pada
dua tradisi pemikiran. Tradisi kognitif berpendapat bahwa pendekatan negosiator terhadap
pemrosesan informasilah yang menentukan hasil negosiasi. berfokus pada bagaimana orientasi
motivasi negosiator memengaruhi strategi pilihan mereka, yang pada gilirannya memengaruhi
hasil negosiasi.
• Teori-teori awal dalam tradisi motivasi dan strategi didasarkan pada satu dimensi orientasi
motivasi (kerjasama-kompetisi), tetapi model dua dimensi perilaku konflik Thomas (1979)
memberikan dasar bagi model orientasi motivasional dan strategik perhatian ganda.
• Dua dimensi independen dalam model Thomas adalah kerjasama (yang mencerminkan perhatian
negosiator untuk keuntungan pihak lain) dan ketegasan (yang mencerminkan perhatian
negosiator untuk keuntungan sendiri).
6
Orientasi motivasi dan pilihan strategi negosiasi - Motivational orientation and choice of
negotiating strategy
Contoso
S u i t e s
Thomas (1979) menyarankan bahwa adalah mungkin untuk mendapatkan lebih banyak
wawasan tentang konsekuensi, dalam hal hasil, dari mengadopsi salah satu dari lima strategi
ini dengan mengelaborasi model dengan dua dimensi tambahan.
Dalam hal teori permainan, orientasi integratif mencerminkan pencarian hasil penjumlahan
positif sedangkan orientasi distributif mencerminkan pencarian hasil penjumlahan nol.
untuk mendistribusikan keuntungan di antara para pihak (sharing out the pie). Di satu ujung
dimensi ini adalah persaingan, yang mencerminkan perilaku 'mengambil' yang ekstrem, dan
di sisi lain adalah akomodatif, yang mencerminkan perilaku 'memberi' yang ekstrem.
7
Orientasi motivasi dan pilihan strategi negosiasi - Motivational orientation and choice of
negotiating strategy
Contoso
S u i t e s
• Banyak orang menganggap kolaborasi sebagai strategi negosiasi yang paling efektif dalam
segala situasi. Perspektif universalistik ini kurang membantu daripada pandangan yang
lebih kontingen yang menegaskan bahwa berbagai faktor (kontinjensi) dapat menentukan
strategi mana yang paling efektif dalam berbagai keadaan yang berbeda.
• Thomas (1977) mengilustrasikan hal ini. Dia menemukan bahwa kepala eksekutif
menggunakan kelima strategi, tergantung pada kebutuhan situasi (lihat Tabel 10.1).
Pemeriksaan beberapa entri dalam tabel Thomas menggambarkan bagaimana berbagai
faktor dapat memengaruhi pilihan strategi dalam praktik.
8
Contoso
S u i t e s
Sementara orientasi motivasi negosiator akan memberikan pengaruh yang kuat pada strategi
negosiasi pilihan individu, sejumlah faktor yang lebih langsung dapat mempengaruhi pilihan
strategi dalam situasi tertentu.
9
Other factors affecting strategic choice = Faktor lain yang
mempengaruhi pilihan strategis
Contoso
S u i t e s
• Kadang-kadang negosiasi adalah episode satu kali dan apa pun yang terjadi di antara para
pihak tidak mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang. Seringkali, bagaimanapun,
mereka tertanam dalam hubungan yang berkelanjutan.
• Dimungkinkan untuk bersaing dan mendorong pihak lain untuk membuat konsesi berat
hari ini, tetapi ini dapat memotivasi mereka untuk mencari cara untuk menyamakan skor di
masa depan.
10
Continuity of the interaction - Kesinambungan interaksi
Contoso
S u i t e s
• Cara pihak-pihak yang bernegosiasi menentukan situasi akan mempengaruhi pilihan
strategi mereka
• Misalnya, jika mereka mengkonseptualisasikan situasi dalam kerangka perjuangan zero-
sum dan menganggap pihak lain bermusuhan, mereka mungkin merasa bahwa satu-satunya
pilihan adalah mengadopsi strategi kompetitif.
11
Definition of the situation - Definisi situasi
Contoso
S u i t e s
➢ Seringkali ada bias yang kuat dalam cara negosiator memandang maksud pihak lain.
Thomas dan Pondy (1977) meminta enam puluh enam manajer untuk mengingat konflik
baru-baru ini. Mereka semua diminta untuk menyebutkan mode penanganan konflik yang
mereka gunakan dan mode mana yang digunakan oleh pihak lain.
➢ Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan kuat bagi mereka untuk melihat
diri mereka sebagai kooperatif dan melihat orang lain sebagai sangat kompetitif.
➢ Ini memiliki konsekuensi penting untuk pilihan strategi negosiasi.
➢ Kecenderungan umum untuk melihat pihak lain sebagai pesaing meningkatkan
kemungkinan bahwa negosiator akan merespons dengan baik untuk melindungi
kepentingan mereka.
12
Attribution of others’ intent - Atribusi niat orang lain
Contoso
S u i t e s
• Negosiator sering memodifikasi strategi mereka saat negosiasi berlangsung. Salah satu
pihak mungkin mulai dengan mengadopsi pendekatan kolaboratif tetapi, sebagai tanggapan
terhadap persaingan sengit pihak lain,
• mungkin harus memodifikasi strategi mereka agar sesuai dengan taktik bersaing lawan
mereka. Atau, pihak yang bersaingmungkin menyadari bahwa lawan mereka memiliki
kekuatan yang sama.
• Mereka mungkin menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mencapai penyelesaian yang
dapat diterima mungkin melalui janji yang datang atau dengan bekerja sama untuk
menemukan solusi kolaboratif yang saling menguntungkan.
13
Modifying strategies as the negotiation proceeds - Memodifikasi strategi saat negosiasi
berlangsung
Contoso
S u i t e s
Sulit untuk mengantisipasi setiap langkah dalam negosiasi. Terkadang kesempatan tak terduga muncul
dengan sendirinya atau lawan membuat langkah yang membuat negosiator berada di bawah tekanan.
Pada saat seperti ini akan berguna untuk menciptakan ruang untuk memikirkan apa yang harus
dilakukan selanjutnya. Ruang ini dapat dibuat dengan beberapa cara :
• Yang paling kentara adalah meminta reses untuk 'mengambil stok' atau berkonsultasi dengan
konstituen. Namun, negosiator mungkin ingin meluangkan waktu tanpa menjelaskan hal ini kepada
pihak lain.
• Pendekatan yang lebih rahasia adalah mengajukan pertanyaan yang tidak relevan. Sementara pihak
lain memberikan jawaban, negosiator dapat berpikir.
• Teknik serupa adalah menawarkan ringkasan, tetapi dengan sengaja salah menyatakan posisi pihak
lain. Mereka akan menuntut kesempatan untuk mengklarifikasi di mana mereka berdiri, sekali lagi
menciptakan ruang bernapas.
14
Creating opportunities to take time out and think - Menciptakan peluang untuk
meluangkan waktu dan berpikir
TERIMAKASIH
April Hansson
ADILA APRILIANI
452021067

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Tugas 12 interpersonal skill b
Tugas 12 interpersonal skill bTugas 12 interpersonal skill b
Tugas 12 interpersonal skill b
 
Reza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill b
Reza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill bReza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill b
Reza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill b
 
Negotiating-Muhammad Aldiansyah
Negotiating-Muhammad AldiansyahNegotiating-Muhammad Aldiansyah
Negotiating-Muhammad Aldiansyah
 
Indah permatasari 4520210069 negotiating
Indah permatasari 4520210069 negotiatingIndah permatasari 4520210069 negotiating
Indah permatasari 4520210069 negotiating
 
Shela pratiwi negotiating 4520210066
Shela pratiwi negotiating 4520210066Shela pratiwi negotiating 4520210066
Shela pratiwi negotiating 4520210066
 
Mengklaim Nilai Dalam Negosiasi
Mengklaim Nilai Dalam NegosiasiMengklaim Nilai Dalam Negosiasi
Mengklaim Nilai Dalam Negosiasi
 
Tugas Resume negotiation
Tugas Resume negotiationTugas Resume negotiation
Tugas Resume negotiation
 
Negosiasi manajemen konflik
Negosiasi manajemen konflikNegosiasi manajemen konflik
Negosiasi manajemen konflik
 
Tugas12
Tugas12Tugas12
Tugas12
 
TEKNIK NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI TEKNIK NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI
 
negotiating
negotiatingnegotiating
negotiating
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Negotiating
NegotiatingNegotiating
Negotiating
 
Tugas Resume Negosiasi
Tugas Resume NegosiasiTugas Resume Negosiasi
Tugas Resume Negosiasi
 
Makalah Konflik dan Negosiasi II
Makalah Konflik dan Negosiasi IIMakalah Konflik dan Negosiasi II
Makalah Konflik dan Negosiasi II
 
Negotiating_Tugas 12_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_4520210072
Negotiating_Tugas 12_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_4520210072Negotiating_Tugas 12_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_4520210072
Negotiating_Tugas 12_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_4520210072
 
Negotiating - INTERPERSONAL SKILL
Negotiating - INTERPERSONAL SKILLNegotiating - INTERPERSONAL SKILL
Negotiating - INTERPERSONAL SKILL
 
Negosiasi dan mediasi
Negosiasi dan mediasi Negosiasi dan mediasi
Negosiasi dan mediasi
 
Naqiah fajarwati
Naqiah fajarwatiNaqiah fajarwati
Naqiah fajarwati
 
9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi
 

Similar to Adila Apriliani - negotiating

Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071
Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071
Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071UtamiSetyaningtyas
 
Negotiating-Maulana Fikri Ahmadi
Negotiating-Maulana Fikri AhmadiNegotiating-Maulana Fikri Ahmadi
Negotiating-Maulana Fikri AhmadiMaulanaFikriAhmadi
 
Negosiasi Luring dan Daring
Negosiasi Luring dan DaringNegosiasi Luring dan Daring
Negosiasi Luring dan DaringAndikha Ardana
 
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of  The 37 Most Powerful Tactics On NegotiationResume of  The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiationeddy sanusi silitonga
 
10 konflik negosiasi
10 konflik  negosiasi10 konflik  negosiasi
10 konflik negosiasiJejeOi
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASITEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASIDiana Amelia Bagti
 
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmMateri Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmfanni28
 
PPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.pptPPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.pptTrainingNobby
 
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses NegosiasiTugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasieddy sanusi silitonga
 

Similar to Adila Apriliani - negotiating (17)

Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071
Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071
Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071
 
Negotiating-Maulana Fikri Ahmadi
Negotiating-Maulana Fikri AhmadiNegotiating-Maulana Fikri Ahmadi
Negotiating-Maulana Fikri Ahmadi
 
Tugas Resume Sukses Negosiasi
Tugas Resume Sukses NegosiasiTugas Resume Sukses Negosiasi
Tugas Resume Sukses Negosiasi
 
Negotiating
NegotiatingNegotiating
Negotiating
 
Hidayattullah
HidayattullahHidayattullah
Hidayattullah
 
Negosiasi Luring dan Daring
Negosiasi Luring dan DaringNegosiasi Luring dan Daring
Negosiasi Luring dan Daring
 
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of  The 37 Most Powerful Tactics On NegotiationResume of  The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
 
Negotiating
Negotiating Negotiating
Negotiating
 
10 konflik negosiasi
10 konflik  negosiasi10 konflik  negosiasi
10 konflik negosiasi
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASITEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
 
NEGOSIASI.ppt
NEGOSIASI.pptNEGOSIASI.ppt
NEGOSIASI.ppt
 
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmMateri Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
 
PPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.pptPPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.ppt
 
Urgensi negosiasi
Urgensi negosiasiUrgensi negosiasi
Urgensi negosiasi
 
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses NegosiasiTugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
 
Presentasi Negosiasi
Presentasi NegosiasiPresentasi Negosiasi
Presentasi Negosiasi
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 

More from AdilaApriliani1

adila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiadila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiAdilaApriliani1
 
adila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingadila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingAdilaApriliani1
 
helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani AdilaApriliani1
 
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] AdilaApriliani1
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] AdilaApriliani1
 
Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067AdilaApriliani1
 
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiTgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiAdilaApriliani1
 
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067AdilaApriliani1
 

More from AdilaApriliani1 (8)

adila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiadila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversi
 
adila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingadila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencing
 
helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani
 
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
 
Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067
 
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiTgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
 
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
 

Recently uploaded

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Adila Apriliani - negotiating

  • 1. INTERPERSONAL SKILL (B) SETA WICAKSANA,M.Si,Psi ADILA APRILIANI – 4520210067 Negotiating – Negosiasi
  • 2. Contoso S u i t e s Negotiating – Negosiasi • Kita semua adalah negosiator. • Negosiasi adalah proses pengambilan keputusan bersama di mana orang- orang dengan hasil pilihan yang berbeda berinteraksi untuk menyelesaikan perbedaan mereka. • Ini bisa menjadi proses eksplisit ketika, misalnya, kita tawar-menawar dengan pemasok mengenai harga komponen, berdebat untuk peningkatan anggaran dengan bos kita atau berusaha menetapkan tarif baru untuk pekerjaan dengan sekelompok pekerja. Namun, itu juga bisa menjadi proses implisit di mana sifat hubungan kita dengan orang lain ditentukan. 2
  • 3. Contoso S u i t e s Negotiating – Negosiasi • Kegagalan untuk membantu rekan kerja mencapai hasil yang diinginkan dapat memprovokasi mereka untuk menilai kembali prioritas mereka dan menawarkan lebih sedikit bantuan di masa depan ketika kita mencari bantuan. Dukungan yang murah hati, di sisi laintangan, dapat memperkuat aliansi yang dapat saling menguntungkan. • Negosiasi tidak selalu merupakan proses menang-kalah, ia tidak perlu melibatkan satu pihak yang berusaha memperbaiki nasibnya dengan mengorbankan pihak lain. • Negosiasi seringkali dapat menjadi proses win-win dimana kesepakatan dapat dicapai yang membantu kedua belah pihak mencapai hasil yang mereka inginkan. 3
  • 4. Contoso S u i t e s A simplified model of negotiation : targets and limits - Model negosiasi yang disederhanakan: target dan batasan • Ketika orang mulai bernegosiasi, mereka biasanya memiliki beberapa gagasan tentang tingkat keuntungan yang mereka harapkan dapat diperoleh. Ini adalah hasil target mereka. • Penyelesaian hanya dapat dicapai ketika batas-batas yang dibawa oleh masing-masing pihak ke dalam negosiasi bertepatan atau tumpang tindih. 4
  • 5. Contoso S u i t e s The hierarchical nature of negotiating skills: behaviours, tactics and strategies - Sifat hierarkis keterampilan negosiasi: perilaku, taktik, dan strategi ➢ Komponen utama dari keterampilan bernegosiasi adalah perilaku seperti pengiriman informasi, pencarian informasi, argumentasi, pencarian kepatuhan, penawaran dan hasil. ➢ Perilaku ini dapat disusun dan diurutkan ke dalam set yang sering disebut sebagai taktik negosiasi. Berbagai macam taktik yang tersedia dapat dikategorikan dalam berbagai cara. ➢ Strategi adalah level tertinggi dalam hierarki dan mencerminkan pendekatan atau gaya keseluruhan negosiator. ➢ Bagian berikutnya dari bab ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan strategi negosiasi. Perhatian kemudian difokuskan pada elemen-elemen utama dari perilaku negosiasi sebelum pertimbangan diberikan pada berbagai taktik negosiasi yang umum digunakan. 5
  • 6. Contoso S u i t e s • Carnevale dan Pruitt (1992), dalam tinjauan literatur mereka tentang negosiasi, mengacu pada dua tradisi pemikiran. Tradisi kognitif berpendapat bahwa pendekatan negosiator terhadap pemrosesan informasilah yang menentukan hasil negosiasi. berfokus pada bagaimana orientasi motivasi negosiator memengaruhi strategi pilihan mereka, yang pada gilirannya memengaruhi hasil negosiasi. • Teori-teori awal dalam tradisi motivasi dan strategi didasarkan pada satu dimensi orientasi motivasi (kerjasama-kompetisi), tetapi model dua dimensi perilaku konflik Thomas (1979) memberikan dasar bagi model orientasi motivasional dan strategik perhatian ganda. • Dua dimensi independen dalam model Thomas adalah kerjasama (yang mencerminkan perhatian negosiator untuk keuntungan pihak lain) dan ketegasan (yang mencerminkan perhatian negosiator untuk keuntungan sendiri). 6 Orientasi motivasi dan pilihan strategi negosiasi - Motivational orientation and choice of negotiating strategy
  • 7. Contoso S u i t e s Thomas (1979) menyarankan bahwa adalah mungkin untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang konsekuensi, dalam hal hasil, dari mengadopsi salah satu dari lima strategi ini dengan mengelaborasi model dengan dua dimensi tambahan. Dalam hal teori permainan, orientasi integratif mencerminkan pencarian hasil penjumlahan positif sedangkan orientasi distributif mencerminkan pencarian hasil penjumlahan nol. untuk mendistribusikan keuntungan di antara para pihak (sharing out the pie). Di satu ujung dimensi ini adalah persaingan, yang mencerminkan perilaku 'mengambil' yang ekstrem, dan di sisi lain adalah akomodatif, yang mencerminkan perilaku 'memberi' yang ekstrem. 7 Orientasi motivasi dan pilihan strategi negosiasi - Motivational orientation and choice of negotiating strategy
  • 8. Contoso S u i t e s • Banyak orang menganggap kolaborasi sebagai strategi negosiasi yang paling efektif dalam segala situasi. Perspektif universalistik ini kurang membantu daripada pandangan yang lebih kontingen yang menegaskan bahwa berbagai faktor (kontinjensi) dapat menentukan strategi mana yang paling efektif dalam berbagai keadaan yang berbeda. • Thomas (1977) mengilustrasikan hal ini. Dia menemukan bahwa kepala eksekutif menggunakan kelima strategi, tergantung pada kebutuhan situasi (lihat Tabel 10.1). Pemeriksaan beberapa entri dalam tabel Thomas menggambarkan bagaimana berbagai faktor dapat memengaruhi pilihan strategi dalam praktik. 8
  • 9. Contoso S u i t e s Sementara orientasi motivasi negosiator akan memberikan pengaruh yang kuat pada strategi negosiasi pilihan individu, sejumlah faktor yang lebih langsung dapat mempengaruhi pilihan strategi dalam situasi tertentu. 9 Other factors affecting strategic choice = Faktor lain yang mempengaruhi pilihan strategis
  • 10. Contoso S u i t e s • Kadang-kadang negosiasi adalah episode satu kali dan apa pun yang terjadi di antara para pihak tidak mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang. Seringkali, bagaimanapun, mereka tertanam dalam hubungan yang berkelanjutan. • Dimungkinkan untuk bersaing dan mendorong pihak lain untuk membuat konsesi berat hari ini, tetapi ini dapat memotivasi mereka untuk mencari cara untuk menyamakan skor di masa depan. 10 Continuity of the interaction - Kesinambungan interaksi
  • 11. Contoso S u i t e s • Cara pihak-pihak yang bernegosiasi menentukan situasi akan mempengaruhi pilihan strategi mereka • Misalnya, jika mereka mengkonseptualisasikan situasi dalam kerangka perjuangan zero- sum dan menganggap pihak lain bermusuhan, mereka mungkin merasa bahwa satu-satunya pilihan adalah mengadopsi strategi kompetitif. 11 Definition of the situation - Definisi situasi
  • 12. Contoso S u i t e s ➢ Seringkali ada bias yang kuat dalam cara negosiator memandang maksud pihak lain. Thomas dan Pondy (1977) meminta enam puluh enam manajer untuk mengingat konflik baru-baru ini. Mereka semua diminta untuk menyebutkan mode penanganan konflik yang mereka gunakan dan mode mana yang digunakan oleh pihak lain. ➢ Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan kuat bagi mereka untuk melihat diri mereka sebagai kooperatif dan melihat orang lain sebagai sangat kompetitif. ➢ Ini memiliki konsekuensi penting untuk pilihan strategi negosiasi. ➢ Kecenderungan umum untuk melihat pihak lain sebagai pesaing meningkatkan kemungkinan bahwa negosiator akan merespons dengan baik untuk melindungi kepentingan mereka. 12 Attribution of others’ intent - Atribusi niat orang lain
  • 13. Contoso S u i t e s • Negosiator sering memodifikasi strategi mereka saat negosiasi berlangsung. Salah satu pihak mungkin mulai dengan mengadopsi pendekatan kolaboratif tetapi, sebagai tanggapan terhadap persaingan sengit pihak lain, • mungkin harus memodifikasi strategi mereka agar sesuai dengan taktik bersaing lawan mereka. Atau, pihak yang bersaingmungkin menyadari bahwa lawan mereka memiliki kekuatan yang sama. • Mereka mungkin menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mencapai penyelesaian yang dapat diterima mungkin melalui janji yang datang atau dengan bekerja sama untuk menemukan solusi kolaboratif yang saling menguntungkan. 13 Modifying strategies as the negotiation proceeds - Memodifikasi strategi saat negosiasi berlangsung
  • 14. Contoso S u i t e s Sulit untuk mengantisipasi setiap langkah dalam negosiasi. Terkadang kesempatan tak terduga muncul dengan sendirinya atau lawan membuat langkah yang membuat negosiator berada di bawah tekanan. Pada saat seperti ini akan berguna untuk menciptakan ruang untuk memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ruang ini dapat dibuat dengan beberapa cara : • Yang paling kentara adalah meminta reses untuk 'mengambil stok' atau berkonsultasi dengan konstituen. Namun, negosiator mungkin ingin meluangkan waktu tanpa menjelaskan hal ini kepada pihak lain. • Pendekatan yang lebih rahasia adalah mengajukan pertanyaan yang tidak relevan. Sementara pihak lain memberikan jawaban, negosiator dapat berpikir. • Teknik serupa adalah menawarkan ringkasan, tetapi dengan sengaja salah menyatakan posisi pihak lain. Mereka akan menuntut kesempatan untuk mengklarifikasi di mana mereka berdiri, sekali lagi menciptakan ruang bernapas. 14 Creating opportunities to take time out and think - Menciptakan peluang untuk meluangkan waktu dan berpikir