SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Oleh : ( 1 )Agung Nusantara dan ( 2 )Enny Puji Astutik
STIE Stikubank Semarang dan Alumni STIE Stikubank
Semarang
ANALISIS PERANAN MODAL ASING TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Agung Trianto – 41614010076
Teknik Industri
• ABSTRAK
• Masih tertinggalnya perekonomian Indonesia pada
awal orde baru, mendorong pemerintah untuk mencari
sumber pembiayaan pembangunan, baik dari dalam
negeri maupun luar negeri. Investasi asing bagi
Indonesia merupakan salah satu sumber pembiayaan
pembangunan dalam proses pembangunan di
Indonesia.
• Dari berbagai penelitian diperoleh kesimpulan yang
berbeda-beda mengenai kontribusi investasi asing
terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian di arahkan
untuk menganalisis kontribusi investasi asing terhadap
pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan variabel
penanaman modal asing), utang luar negeri dan
tabungan domestik.
• 1. Pendahuluan
• Pada awal tahap pembanguan I (Repelita I), Indonesia jauh tertinggal
dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN. Pendapatan nasional Indonesia
sebesar US $ 80 perkapita pada tahun 1971, sedangkan beberapa negara ASEAN
sudah mencapai ± US $ 200 per-kapita. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia
1960 – 1970 kurang dari 4% per-tahun. Tingkat pembentukan modal domestik
juga sangat rendah, kurang dari 8% dari PDB, dan tidak cukup untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi (Basuki dan Sulistyo, 1997: 51).
• Selama Pembangunan Jangka Panjang I (PJPT I), utang luar negeri berperan
sebagai dana tambahan untuk mempercepat laju pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi Indonesia. Selama periode tersebut , pembayaran
kembali kewajiban yang terkait dengan utang luar negeri belum dianggap beban
bagi perekonomian nasional, karena sebagian besar kewajiban pembayaran
utang masih terdiri dari pembayaran bunga pinjaman saja. Sejak 1990, cicilan
pokok pinjaman sudah harus mulai dibayar, namun tabungan domestik masih
belum memadai, akibatnya total kewajiban menjadi lebih besar dari pinjaman
baru. Dengan kata lain, sejak saat itu sudah terjadi transfer negatif modal neto
(net negatif resources transfer). Transfer negatif modal neto tersebut dibiayai
dari hasil pengetatan konsumsi dalam negeri dan pengetatan pengeluaran
pemerintah, sehingga kemampuan keuangan pemerintah untuk membiayai
pembangunan prasarana dan investasi sosial menjadi semakin terbatas
(Arryman, 1999).
• 2. Review Beberapa Riset Terkait
• Studi empiris mengenai pengaruh arus masuk modal asing terhadap pertumbuhan
ekonomi di negara-negara sedang berkembang telah banyak dilakukan. Peran modal
asing dalam perekonomian atau pertumbuhan ekonomi sampai saat ini masih
diperdebatkan, baik mengenai intensitas maupun arahnya. Menurut Michael F. Todaro
(1994) terdapat dua kelompok pandangan mengenai modal asing. Pertama, kelompok
yang mendukung modal asing, mereka memandang modal asing sebagai pengisi
kesenjangan antara persediaan tabungan, devisa, penerimaan pemerintah, ketrampilan
manajerial, serta untuk mencapai tingkat pertumbuhan. Kedua, kelompok yang
menentang modal asing dengan perusahaan multi nasionalnya, berpendapat bahwa
modal asing cenderung menurunkan tingkat tabungan dan investasi domestik.
• Dengan menggunakan data tahun 1970 – 1986, Sritua Arif dan Adi Sasono (1987: 45-46)
menemukan bahwa arus bersih modal asing yang masuk ke Indonesia, baik yang berupa
investasi modal asing dan hutang luar negeri, setelah memperhitungkan pembayaran
cicilan hutang, bunga dan keuntungan yang ditransfer pihak asing ke luar negeri,
menunjukkjan nilai kumulatif negatif, bahkan modal asing ini cenderung berdampak
mendesak keluar (crowding out) terhadap tabungan domestik. Hasil yang serupa juga
dikemukakan oleh Rahman (1979), Griffin dan Enos (1970), Weiskoft (1972) Chenery
dan Strout (1979), Hujman (1968) dan Mudrajat Kuncoro (1982) yang menunjukkan
bahwa modal asing berpengaruh negatif terhadap tabungan domestik diberbagai
negara berkembang termasuk Indonesia. Disamping itu, arus modal asing juga dapat
berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, walaupun secara statistik tidak
signifikan. Studi-studi tersebut juga menemukan bahwa tabungan domestik lebih
penting peranannya daripada modal asing, baik secara kuantitatif maupun statistik
dalam menentukan pertumbuhan ekonomi, hanya studi Bangley (1978) yang
menunjukkan bahwa utang luar negeri meningkatkan tabungan domestik, tapi ini hanya
terjadi di negara Amerika Latin.
• 3. Metodologi
• Data yang digunakan dalam studi ini merupakan data
sekunder berbentuk data time series tahunan. Data yang
dipergunakan meliputi data pertumbuhan ekonomi (GDB)
yang diperoleh dari International Financial statistic terbitan
IMF, utang luar negeri (AID) dan tabungan domestik (s) dari
Nota Keuangan Negara, serta data investasi asing (PMA) dari
Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia Bank Indonesia.
• Model dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan oleh
Papanek (1973) dan Mosley (1980).
• GDB = f (FDI, AID, S)
• Keterangan:
• GDB = Growth domestik bruto;
• FDI =Penanaman modal asing ;
• AID =Utang luar negeri;
• S =Tabungan domestik
• Metode Estimasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah regresi berganda Orinary Least Square (OLS),
dengan spesifikasi model sebagai berikut :
• GDBt = b0 + b1 FDIt + b2 AIDt + b3 St + ìt
• Konsep penting dalam OLS adalah asumsi stasionaritas
dimana semua variabelnya harus bersifat non stochastik.
Asumsi ini mempunyai konsekuensi yang tidak akan
berubah terlalu besar seiring dengan periode waktu
pengambilan sampel dan mempunyai kecenderungan
mengarah pada nilai rata-rata (mean) sehingga pengabaian
terhadap asumsi stationaritas dapat menyebabkan
munculnya regresi lancung (spurious regresion) yang
ditandai dengan nilai R2 yang tinggi tetapi nilai Durbin
Watsonnya rendah. Untuk menghindari gejala spurious
regression maka dalam penelitian ini akan dilakukan
pengujian kointegrasi. Uji kointegrasi merupakan uji
terhadap model analisis terhadap persoalan regresi
lancung. Jadi sebelum menggunakan model, harus diyakini
bahwa data runtun waktu yang digunakan mempunyai
derajat atau orde integrasi yang sama.
• 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
• Uji Kointegrasi
• Dengan menggunakan uji kointegrasi yang dikembangkan oleh Engle-
Granger (CRDW) dan Dickey - Fuller (DF), diperoleh hasil pengujian sebagai
berikut:
• Tabel 2:
• Uji Kointegrasi
• METODE KOINTEGRASI
• CRDW
• DICKEY-FULLER
• GDB = f (FDI, AID, S)
• 1.6718*
• -4.7498**
• Keterangan:
• (*) signifikan pada taraf 1% di dasarkan atas statistik CRDW (Engle and
Granger (ed), 1991: 101)
• (**) signifikan pada taraf 10% di dasarkan atas statistik MacKinnon Value
• Dari hasil pengujian terbukti bahwa model analisis lolos dari
kecenderungan spurious regression. Dengan demikian analisis model
dapat dilanjutkan dengan menggunakan model tersebut.
• IMPLIKASI KEBIJAKAN
• Untuk meningkatkan kontribusi utang luar negeri, tabungan
domestik serta investasi asing terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut :
• Upaya penarikan investasi asing ke Indonesia perlu
ditingkatkan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyederhaan
proses pengurusan izin-izin dan adanya keterpaduan
koordinasi antar departemen melalui pemotongan jalur
birokrasi, serta diterapkannya insentif perpajakan yang
transparan dalam bentuk tax holiday yang masih baru
untuk beberapa tahun. Disamping itu investasi asing
mempunyai potensi untuk memberikan kontribusi yang
nyata bagi pertumbuhan ekonomi tidak hanya melalui
transfer teknologi dan perbaikan pengetatan manajemen
misalnya dengan pengembangan kualitas dan produktivitas
sumber daya manusia, mendukung teknologi yang
diterapkan, sehingga rencana alih teknologi dapat
terlaksana dengan baik.
• Agar pengalokasian bantuan luar negeri optimal, maka perlu
dipikirkan reorientasi proyek yang dibiayai dengan utang luar
negeri serta peran pengawasan baik oleh institusi yang
berwenang melalui wakil-wakilnya perlu ditingkatkan.
• Untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap sumber-
sumber pembiayaan pembangunan dari luar negeri, maka
perlu diupayakan mobilisasi dana dari dalam negeri. untuk itu
diperlukan upaya intensifikasi tabungan domestik melalui :
• Penggalakan pemungutan pajak (kekayaan dan barang
mewah) yang bersifat progresif dan berdasar pada ability to
pay.
• Perlunya pendewasaan fungsi perbankan dan lembaga
keuangan bukan bank agar mampu menciptakan iklim yang
kondusif bagi perkembangan investasi.
• DAFTAR PUSTAKA
• Arif Arryman (1999), "Momentum untuk Keluar dari Perangkap Hutang Luar Negeri", Dalam Roem
Tapatimasang (Ed) "Hutang Itu Hutang". Insist dan Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
• Bambang Kustianto dan Istikomah (1999). "Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia", Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.14, No. 2
• Chenery, Holis and Alan Strout (1979) "Foreign Asistance and Economic Development" American
Economic Review, September 1966.
• Didik J. Rochbini (1995) "Resiko Pembangunan Yang dibimbing Utang" Gramedia Jakarta.
• Damodar Gujarati (1986), "The External Debt Contribution to Output, Employment Productivity
and Consumetion; A model and A Aplication to Chile". Economic Modelling, Januari 1986.
• Dowling, J. Malcolm and Ulric Hipmenz (1983), "Aid, Saving and Growth in the Asian Region"
Development Economic, Vol.21, No. 1, Maret 1983.
• Grinols, Earl and Jagdish Shagwati. "Foreign Capital, Saving anbd Dependences", The Review of
Economic and Statistik, Vol.LXIII, No.4, November 1976.
• Hill, Hal (1990), "Indonesia’s Industrial Transformation, part I", Buletin of Indonesia Economic
Studies, 26 (2), PP. 79-120.
• Irawan dan M. Suparmoko (1992) "Ekonomi Pembangunan", BPFE, Yogyakarta
• Lee, J.S and Y.Iwasaki (1986) "Effect of Foreign Capital Inflow an Developing Countries in Asia",
Economi Staff Popei, No.36 Chapter IV Asia Development Bank, April 1986.
• Meier, G.M (1985), "Private Direct Invesment, Finance and Development". Asia Development
Review, Vol.3, No.2, 1985.

More Related Content

What's hot

Presentation1.pptx gambaran umum perekon omian indonesia
Presentation1.pptx gambaran umum perekon omian indonesiaPresentation1.pptx gambaran umum perekon omian indonesia
Presentation1.pptx gambaran umum perekon omian indonesiaiswah yuni
 
Proposal 1 power point
Proposal 1 power pointProposal 1 power point
Proposal 1 power pointKhoirun Nissa
 
Investasi di Indonesia
Investasi di IndonesiaInvestasi di Indonesia
Investasi di IndonesiaBagus Prayoga
 
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DAN KONDISI PEREKONOMIAN DI INDO...
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DAN KONDISI PEREKONOMIAN DI INDO...DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DAN KONDISI PEREKONOMIAN DI INDO...
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DAN KONDISI PEREKONOMIAN DI INDO...Adriana Putri
 
Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tuka...
Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tuka...Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tuka...
Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tuka...I Gusti Ngurah Komang Suadnyana
 
Tugas Ekonomi Teknik
Tugas Ekonomi TeknikTugas Ekonomi Teknik
Tugas Ekonomi TeknikWahyu Saputra
 
Contoh critical review jurnal asing
Contoh critical review jurnal asingContoh critical review jurnal asing
Contoh critical review jurnal asingEka Wahyuliana
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIDian Oktavia
 
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 20172017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017ThrustGen - Trust Generation
 

What's hot (12)

Presentation1.pptx gambaran umum perekon omian indonesia
Presentation1.pptx gambaran umum perekon omian indonesiaPresentation1.pptx gambaran umum perekon omian indonesia
Presentation1.pptx gambaran umum perekon omian indonesia
 
Proposal 1 power point
Proposal 1 power pointProposal 1 power point
Proposal 1 power point
 
B.aderi p 1006694315-uas pembin
B.aderi p 1006694315-uas pembinB.aderi p 1006694315-uas pembin
B.aderi p 1006694315-uas pembin
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Investasi di Indonesia
Investasi di IndonesiaInvestasi di Indonesia
Investasi di Indonesia
 
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DAN KONDISI PEREKONOMIAN DI INDO...
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DAN KONDISI PEREKONOMIAN DI INDO...DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DAN KONDISI PEREKONOMIAN DI INDO...
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PASAR MODAL DAN KONDISI PEREKONOMIAN DI INDO...
 
Makalah ekonometrika -ECM
Makalah ekonometrika -ECMMakalah ekonometrika -ECM
Makalah ekonometrika -ECM
 
Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tuka...
Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tuka...Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tuka...
Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Inflasi, Kebijakan Suku Bunga, Nilai Tuka...
 
Tugas Ekonomi Teknik
Tugas Ekonomi TeknikTugas Ekonomi Teknik
Tugas Ekonomi Teknik
 
Contoh critical review jurnal asing
Contoh critical review jurnal asingContoh critical review jurnal asing
Contoh critical review jurnal asing
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XI
 
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 20172017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
2017 laporan perkembangan perekonomian bulan oktober 2017
 

Viewers also liked

Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis Ssi
 
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...Pemerintah Provinsi Jawa Timur
 
07 maret 2015 seri 276
07 maret 2015 seri 27607 maret 2015 seri 276
07 maret 2015 seri 276Rave Van
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 201701112015
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...01112015
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...01112015
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Yudhi Aldriand
 
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANANPERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN01112015
 
Diagram alir s/d 6000
Diagram alir s/d  6000Diagram alir s/d  6000
Diagram alir s/d 6000guest904f0f2
 
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuP14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuJhon Blora
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014Jhon Blora
 
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutanPengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutanakasia16
 
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDNUrus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDNpersadajeklindo
 
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAEfektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Challenges and Opportunities of HTI Investment in Peat Land and Improvements ...
Challenges and Opportunities of HTI Investment in Peat Land and Improvements ...Challenges and Opportunities of HTI Investment in Peat Land and Improvements ...
Challenges and Opportunities of HTI Investment in Peat Land and Improvements ...CIFOR-ICRAF
 

Viewers also liked (20)

Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
 
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
Inventarisasi Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) B...
 
07 maret 2015 seri 276
07 maret 2015 seri 27607 maret 2015 seri 276
07 maret 2015 seri 276
 
HTR
HTRHTR
HTR
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
 
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
KEBIJAKAN ANGGARAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
 
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014  TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERH...
 
Tata Kelola, Penerimaan Negara dan Dana Bagi Hasil Sektor Kehutanan
Tata Kelola, Penerimaan Negara dan Dana Bagi Hasil Sektor KehutananTata Kelola, Penerimaan Negara dan Dana Bagi Hasil Sektor Kehutanan
Tata Kelola, Penerimaan Negara dan Dana Bagi Hasil Sektor Kehutanan
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
 
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANANPERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
PERCEPATAN TINDAK LANJUT INVENTARISASI P3D BIDANG KEHUTANAN
 
Diagram alir s/d 6000
Diagram alir s/d  6000Diagram alir s/d  6000
Diagram alir s/d 6000
 
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuP14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014
 
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutanPengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
Pengenalan dokumen penatausahaan hasil hutan
 
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDNUrus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
Urus Izin Prinsip Penanaman Modal – PMA / PMDN
 
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAEfektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
 
Challenges and Opportunities of HTI Investment in Peat Land and Improvements ...
Challenges and Opportunities of HTI Investment in Peat Land and Improvements ...Challenges and Opportunities of HTI Investment in Peat Land and Improvements ...
Challenges and Opportunities of HTI Investment in Peat Land and Improvements ...
 

Similar to ANALISIS MODAL ASING

ANALISIS DETERMINAN INVESTASI DOMESTIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ANALISIS DETERMINAN INVESTASI DOMESTIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAANALISIS DETERMINAN INVESTASI DOMESTIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ANALISIS DETERMINAN INVESTASI DOMESTIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAOpissen Yudisyus
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Penanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesiaPenanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesiajeesinel
 
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Trisnadi Wijaya
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianYuca Siahaan
 
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...Oswar Mungkasa
 
Modal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriModal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriNursyidah alit
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15Rostiawati Hasan
 
13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negeri13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negerimuhammad muhaimin
 
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdfNew P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdfderi78
 
Tugas minggu ii b.i refina
Tugas minggu ii b.i refinaTugas minggu ii b.i refina
Tugas minggu ii b.i refinarefinagitaa
 
MAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docxMAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docxHemaCandra
 
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...Rhumy Dewa
 
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
1. 5. Neraca Pembayaran.pptxpadlah1984
 
Mariam modal asing dan utang negeri copy
Mariam modal asing dan utang negeri   copyMariam modal asing dan utang negeri   copy
Mariam modal asing dan utang negeri copymariam Iam
 
Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.docx
Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.docxPengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.docx
Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.docxAnaKhaerunisa1
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriFarahMaharani3
 
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka InvestasiKebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka InvestasiDadang Solihin
 

Similar to ANALISIS MODAL ASING (20)

ANALISIS DETERMINAN INVESTASI DOMESTIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ANALISIS DETERMINAN INVESTASI DOMESTIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAANALISIS DETERMINAN INVESTASI DOMESTIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ANALISIS DETERMINAN INVESTASI DOMESTIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Penanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesiaPenanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesia
 
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal Penelitian
 
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
Hutang Luar Negeri Pemerintah Indonesia: Dampaknya terhadap Tabungan Domnesti...
 
Modal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negriModal asing dan utang luar negri
Modal asing dan utang luar negri
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 15
 
13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negeri13 modal asing dan hutang luar negeri
13 modal asing dan hutang luar negeri
 
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdfNew P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
New P1 Ekonomi Kelas XI - Pendapatan Nasional.pdf
 
Tugas minggu ii b.i refina
Tugas minggu ii b.i refinaTugas minggu ii b.i refina
Tugas minggu ii b.i refina
 
MAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docxMAKALAH_utang luar negeri.docx
MAKALAH_utang luar negeri.docx
 
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...
 
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
1. 5. Neraca Pembayaran.pptx
 
Mariam modal asing dan utang negeri copy
Mariam modal asing dan utang negeri   copyMariam modal asing dan utang negeri   copy
Mariam modal asing dan utang negeri copy
 
Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.docx
Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.docxPengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.docx
Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.docx
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeri
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeri
 
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 1 Pembangunan Ekonomi & Pertumbuhan Ekonomi (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka InvestasiKebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
 

More from Agung Trianto

Jurnal 2009200020 joven sugianto liauw
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauwJurnal 2009200020 joven sugianto liauw
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauwAgung Trianto
 
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomiMengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomiAgung Trianto
 
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohrDasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohrAgung Trianto
 

More from Agung Trianto (7)

Jurnal 2009200020 joven sugianto liauw
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauwJurnal 2009200020 joven sugianto liauw
Jurnal 2009200020 joven sugianto liauw
 
Konsep biaya
Konsep biayaKonsep biaya
Konsep biaya
 
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomiMengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
Mengapa harus mempelajari ilmu ekonomi
 
Pemahaman Investasi
Pemahaman InvestasiPemahaman Investasi
Pemahaman Investasi
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
 
Ikatan pada logam
Ikatan pada logamIkatan pada logam
Ikatan pada logam
 
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohrDasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

ANALISIS MODAL ASING

  • 1. Oleh : ( 1 )Agung Nusantara dan ( 2 )Enny Puji Astutik STIE Stikubank Semarang dan Alumni STIE Stikubank Semarang ANALISIS PERANAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Agung Trianto – 41614010076 Teknik Industri
  • 2. • ABSTRAK • Masih tertinggalnya perekonomian Indonesia pada awal orde baru, mendorong pemerintah untuk mencari sumber pembiayaan pembangunan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Investasi asing bagi Indonesia merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan dalam proses pembangunan di Indonesia. • Dari berbagai penelitian diperoleh kesimpulan yang berbeda-beda mengenai kontribusi investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian di arahkan untuk menganalisis kontribusi investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan variabel penanaman modal asing), utang luar negeri dan tabungan domestik.
  • 3. • 1. Pendahuluan • Pada awal tahap pembanguan I (Repelita I), Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN. Pendapatan nasional Indonesia sebesar US $ 80 perkapita pada tahun 1971, sedangkan beberapa negara ASEAN sudah mencapai ± US $ 200 per-kapita. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia 1960 – 1970 kurang dari 4% per-tahun. Tingkat pembentukan modal domestik juga sangat rendah, kurang dari 8% dari PDB, dan tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (Basuki dan Sulistyo, 1997: 51). • Selama Pembangunan Jangka Panjang I (PJPT I), utang luar negeri berperan sebagai dana tambahan untuk mempercepat laju pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia. Selama periode tersebut , pembayaran kembali kewajiban yang terkait dengan utang luar negeri belum dianggap beban bagi perekonomian nasional, karena sebagian besar kewajiban pembayaran utang masih terdiri dari pembayaran bunga pinjaman saja. Sejak 1990, cicilan pokok pinjaman sudah harus mulai dibayar, namun tabungan domestik masih belum memadai, akibatnya total kewajiban menjadi lebih besar dari pinjaman baru. Dengan kata lain, sejak saat itu sudah terjadi transfer negatif modal neto (net negatif resources transfer). Transfer negatif modal neto tersebut dibiayai dari hasil pengetatan konsumsi dalam negeri dan pengetatan pengeluaran pemerintah, sehingga kemampuan keuangan pemerintah untuk membiayai pembangunan prasarana dan investasi sosial menjadi semakin terbatas (Arryman, 1999).
  • 4. • 2. Review Beberapa Riset Terkait • Studi empiris mengenai pengaruh arus masuk modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara sedang berkembang telah banyak dilakukan. Peran modal asing dalam perekonomian atau pertumbuhan ekonomi sampai saat ini masih diperdebatkan, baik mengenai intensitas maupun arahnya. Menurut Michael F. Todaro (1994) terdapat dua kelompok pandangan mengenai modal asing. Pertama, kelompok yang mendukung modal asing, mereka memandang modal asing sebagai pengisi kesenjangan antara persediaan tabungan, devisa, penerimaan pemerintah, ketrampilan manajerial, serta untuk mencapai tingkat pertumbuhan. Kedua, kelompok yang menentang modal asing dengan perusahaan multi nasionalnya, berpendapat bahwa modal asing cenderung menurunkan tingkat tabungan dan investasi domestik. • Dengan menggunakan data tahun 1970 – 1986, Sritua Arif dan Adi Sasono (1987: 45-46) menemukan bahwa arus bersih modal asing yang masuk ke Indonesia, baik yang berupa investasi modal asing dan hutang luar negeri, setelah memperhitungkan pembayaran cicilan hutang, bunga dan keuntungan yang ditransfer pihak asing ke luar negeri, menunjukkjan nilai kumulatif negatif, bahkan modal asing ini cenderung berdampak mendesak keluar (crowding out) terhadap tabungan domestik. Hasil yang serupa juga dikemukakan oleh Rahman (1979), Griffin dan Enos (1970), Weiskoft (1972) Chenery dan Strout (1979), Hujman (1968) dan Mudrajat Kuncoro (1982) yang menunjukkan bahwa modal asing berpengaruh negatif terhadap tabungan domestik diberbagai negara berkembang termasuk Indonesia. Disamping itu, arus modal asing juga dapat berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, walaupun secara statistik tidak signifikan. Studi-studi tersebut juga menemukan bahwa tabungan domestik lebih penting peranannya daripada modal asing, baik secara kuantitatif maupun statistik dalam menentukan pertumbuhan ekonomi, hanya studi Bangley (1978) yang menunjukkan bahwa utang luar negeri meningkatkan tabungan domestik, tapi ini hanya terjadi di negara Amerika Latin.
  • 5. • 3. Metodologi • Data yang digunakan dalam studi ini merupakan data sekunder berbentuk data time series tahunan. Data yang dipergunakan meliputi data pertumbuhan ekonomi (GDB) yang diperoleh dari International Financial statistic terbitan IMF, utang luar negeri (AID) dan tabungan domestik (s) dari Nota Keuangan Negara, serta data investasi asing (PMA) dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia Bank Indonesia. • Model dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pertumbuhan ekonomi yang dikembangkan oleh Papanek (1973) dan Mosley (1980). • GDB = f (FDI, AID, S) • Keterangan: • GDB = Growth domestik bruto; • FDI =Penanaman modal asing ; • AID =Utang luar negeri; • S =Tabungan domestik
  • 6. • Metode Estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda Orinary Least Square (OLS), dengan spesifikasi model sebagai berikut : • GDBt = b0 + b1 FDIt + b2 AIDt + b3 St + ìt • Konsep penting dalam OLS adalah asumsi stasionaritas dimana semua variabelnya harus bersifat non stochastik. Asumsi ini mempunyai konsekuensi yang tidak akan berubah terlalu besar seiring dengan periode waktu pengambilan sampel dan mempunyai kecenderungan mengarah pada nilai rata-rata (mean) sehingga pengabaian terhadap asumsi stationaritas dapat menyebabkan munculnya regresi lancung (spurious regresion) yang ditandai dengan nilai R2 yang tinggi tetapi nilai Durbin Watsonnya rendah. Untuk menghindari gejala spurious regression maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian kointegrasi. Uji kointegrasi merupakan uji terhadap model analisis terhadap persoalan regresi lancung. Jadi sebelum menggunakan model, harus diyakini bahwa data runtun waktu yang digunakan mempunyai derajat atau orde integrasi yang sama.
  • 7. • 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan • Uji Kointegrasi • Dengan menggunakan uji kointegrasi yang dikembangkan oleh Engle- Granger (CRDW) dan Dickey - Fuller (DF), diperoleh hasil pengujian sebagai berikut: • Tabel 2: • Uji Kointegrasi • METODE KOINTEGRASI • CRDW • DICKEY-FULLER • GDB = f (FDI, AID, S) • 1.6718* • -4.7498** • Keterangan: • (*) signifikan pada taraf 1% di dasarkan atas statistik CRDW (Engle and Granger (ed), 1991: 101) • (**) signifikan pada taraf 10% di dasarkan atas statistik MacKinnon Value • Dari hasil pengujian terbukti bahwa model analisis lolos dari kecenderungan spurious regression. Dengan demikian analisis model dapat dilanjutkan dengan menggunakan model tersebut.
  • 8. • IMPLIKASI KEBIJAKAN • Untuk meningkatkan kontribusi utang luar negeri, tabungan domestik serta investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut : • Upaya penarikan investasi asing ke Indonesia perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyederhaan proses pengurusan izin-izin dan adanya keterpaduan koordinasi antar departemen melalui pemotongan jalur birokrasi, serta diterapkannya insentif perpajakan yang transparan dalam bentuk tax holiday yang masih baru untuk beberapa tahun. Disamping itu investasi asing mempunyai potensi untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi tidak hanya melalui transfer teknologi dan perbaikan pengetatan manajemen misalnya dengan pengembangan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia, mendukung teknologi yang diterapkan, sehingga rencana alih teknologi dapat terlaksana dengan baik.
  • 9. • Agar pengalokasian bantuan luar negeri optimal, maka perlu dipikirkan reorientasi proyek yang dibiayai dengan utang luar negeri serta peran pengawasan baik oleh institusi yang berwenang melalui wakil-wakilnya perlu ditingkatkan. • Untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap sumber- sumber pembiayaan pembangunan dari luar negeri, maka perlu diupayakan mobilisasi dana dari dalam negeri. untuk itu diperlukan upaya intensifikasi tabungan domestik melalui : • Penggalakan pemungutan pajak (kekayaan dan barang mewah) yang bersifat progresif dan berdasar pada ability to pay. • Perlunya pendewasaan fungsi perbankan dan lembaga keuangan bukan bank agar mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi.
  • 10. • DAFTAR PUSTAKA • Arif Arryman (1999), "Momentum untuk Keluar dari Perangkap Hutang Luar Negeri", Dalam Roem Tapatimasang (Ed) "Hutang Itu Hutang". Insist dan Pustaka Pelajar, Yogyakarta. • Bambang Kustianto dan Istikomah (1999). "Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia", Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.14, No. 2 • Chenery, Holis and Alan Strout (1979) "Foreign Asistance and Economic Development" American Economic Review, September 1966. • Didik J. Rochbini (1995) "Resiko Pembangunan Yang dibimbing Utang" Gramedia Jakarta. • Damodar Gujarati (1986), "The External Debt Contribution to Output, Employment Productivity and Consumetion; A model and A Aplication to Chile". Economic Modelling, Januari 1986. • Dowling, J. Malcolm and Ulric Hipmenz (1983), "Aid, Saving and Growth in the Asian Region" Development Economic, Vol.21, No. 1, Maret 1983. • Grinols, Earl and Jagdish Shagwati. "Foreign Capital, Saving anbd Dependences", The Review of Economic and Statistik, Vol.LXIII, No.4, November 1976. • Hill, Hal (1990), "Indonesia’s Industrial Transformation, part I", Buletin of Indonesia Economic Studies, 26 (2), PP. 79-120. • Irawan dan M. Suparmoko (1992) "Ekonomi Pembangunan", BPFE, Yogyakarta • Lee, J.S and Y.Iwasaki (1986) "Effect of Foreign Capital Inflow an Developing Countries in Asia", Economi Staff Popei, No.36 Chapter IV Asia Development Bank, April 1986. • Meier, G.M (1985), "Private Direct Invesment, Finance and Development". Asia Development Review, Vol.3, No.2, 1985.