SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
119
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
Kepemimpinan Sekolahdalam Situasi Krisis
Covid-19 di Indonesia
Ali Murfi
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
e-mail: alimurfi1@gmail.com
Irwan Fathurrochman
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup
e-mail: irwan@iaincurup.ac.id
Atika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
e-mail: tikaakib17@gmail.com
Nora Saiva Jannana
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
e-mail: nora.jannana@uin-suka.ac.id
Abstract
Coronavirus disease (Covid-19) is shaking the world. This massive event triggered by
infectious disease is beyond the predictions of many people, even practitioners, and
experts in the field of crisis management. Now all sectors are affected, including the world
of Education. Academic leaders respond by moving their educational activities and those
related online. The decision to pivot into distance learning is made quickly. This research
focuses on highlighting how the headmaster's leadership in carrying out crisis
management in the Islamic School of Al-Azhar Cairo Yogyakarta by going through the
stages, namely 1) Before the Crisis, 2) During the Crisis, 3) After the Crisis. This research
uses a qualitative method with the type of case study. The results showed that Before the
Crisis stage was carried out by implementing the Covid-19 Prevention Literacy policy. The
stages during the crisis are carried out with (a) Health Talk, (b) Learning from Home
Policy, and (c) Video and Podcast Challenge. After the crisis phase, the principal develops
a collaborative approach to leadership, evaluating, and controlling the various effects of
the crisis to prevent future crises. Crisis management is needed so that schools can be
better prepared to deal with crises and reduce their impact so that the learning process
and managerial activities can continue to run productively.
Keywords: Leadership, Crisis Management, Covid-19
120
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
Abstrak
Coronavirus disease (Covid-19) ini mengguncang dunia. Kejadian besar yang dipicu
penyakit menular ini di luar prediksi banyak kalangan, bahkan kalangan praktisi dan
ahli bidang manajemen krisis. Kini seluruh sektor terdampak, termasuk dunia
pendidikan. Para pemimpin akademik merespon dengan memindahkan aktivitas
pendidikan mereka dan yang terkait secara online. Keputusan untuk berporos ke
pembelajaran jarak jauh dibuat dengan cepat. Artikel ini menyoroti tentang bagaimana
kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan manajemen krisis di Sekolah Islam
Al-Azhar Cairo Yogyakarta pada saat pandemi Covid-19 dengan melewati tahapan-
tahapan, yaitu 1) Before the Crisis, 2) During the Crisis, 3) After the Crisis. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tahapan Before the Crisis, dilakukan dengan menjalankan kebijakan Literasi
Pencegahan Covid-19. Tahapan during the crisis, dilakukan dengan (a) Health Talk, (b)
Kebijakan Belajar dari Rumah (Learn from Home), dan (c) Video dan Podcast Challenge.
Tahap after the crisis, kepala sekolah membangun pendekatan kolaboratif untuk
kepemimpinan, mengevaluasi dan mengontrol berbagai dampak krisis untuk mencegah
krisis di masa mendatang. Manajemen krisis diperlukan agar sekolah dapat lebih siap
dalam menghadapi krisis dan mengurangi dampaknya sehingga proses pembelajaran
dan aktivitas manajerial tetap dapat berjalan secara produktif.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Manajemen Krisis, Covid-19
Pendahuluan
Pada Desember 2019, fenomena pneumonia kolektif muncul di pasar
makanan laut Tiongkok Selatan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.1
Komisi
Kesehatan Nasional mengirim para ahli ke Wuhan untuk menyelidiki. Virus
corona baru (selanjutnya disebut COVID-19 untuk Penyakit COrona VIrus
Disease 19) terdeteksi di Laboratorium Virologi, Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Tiongkok pada 7 Januari 2020.2
Jumlah pasien dengan
virus pneumonia telah meroket dan telah menyebar ke seluruh China, dan
secara tidak sengaja diekspor secara internasional. Coronavirus disease (Covid-
19) ini mengguncang dunia. Kejadian besar yang dipicu penyakit menular ini
1
Chaolin Huang dkk., “Clinical features of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China,” The Lancet 395 (10223) (2020): 497–506,
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30183-5.
2
The State Council of The People’s Republic of China, “Li Keqiang Went to China
CDC to Inspect the Scientific Research of Novel CORONAVIRUS infection
Pneumonia Prevention and Control,” 2020, http://www.gov.cn/guowuyuan/2020-
01/30/content_5473244.htm (accessed 20 May 2020].
121
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
di luar prediksi banyak kalangan. Bahkan kalangan praktisi dan ahli bidang
manajemen krisis. Kini seluruh sektor terdampak, termasuk dunia Pendidikan,
bahkan menyentuh cara beribadah dan berkehidupan sosial. Sekolah dituntut
tetap mampu memberikan layanan standar minimum kepada pemangku
kepentingannya di tengah Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB).
World Bank menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 ini sekarang
mengancam dan berpotensi besar membuat hasil pendidikan lebih buruk.
Pandemi telah memiliki dampak besar pada pendidikan dengan menutup
sekolah hampir di mana-mana di dunia ini. Tetapi adalah mungkin untuk
mengatasi guncangan ini, dan untuk mengubah krisis menjadi peluang.
Langkah pertama adalah untuk berhasil mengatasi penutupan sekolah, dengan
melindungi kesehatan dan keselamatan dan melakukan apa yang mereka bisa
untuk mencegah siswa kehilangan pembelajaran menggunakan pembelajaran
jarak jauh. Pada saat yang sama, negara-negara perlu mulai merencanakan
pembukaan kembali sekolah. Itu berarti mencegah putus sekolah, memastikan
kondisi sekolah yang sehat, dan menggunakan teknik baru untuk
mempromosikan pemulihan belajar cepat di bidang-bidang utama begitu siswa
kembali ke sekolah.3
Di sinilah letak peran signifikan seorang Kepala Sekolah untuk tetap
menjalankan kepemimpinannya dengan baik di tengah situasi krisis seperti ini.
Kepala sekolah dituntut menerapkan “manajemen krisis”, yaitu proses
mempersiapkan dan mengelola situasi darurat atau tidak terduga yang
mempengaruhi siswa, guru, staf, dan pemangku kepentingan. Ini merupakan
komponen penting dari Public Relation (PR). Ini berbeda dari manajemen
risiko, yang mengharuskan kepala sekolah untuk menilai potensi ancaman dan
menemukan cara terbaik untuk menghindari ancaman tersebut. Dalam
manajemen krisis, ancaman ini sudah terjadi dan harus dihadapi.
Ancaman atau krisis yang sedang dihadapi saat ini tidak sepenuhnya
buruk bagi sekolah. Sebaliknya, ia justru bisa memotivasi sekolah untuk
menjadi lebih baik di masa depan. Contohnya, banyak sekolah yang pada
akhirnya melakukan transformasi digital dengan menggunakan aplikasi
3
“The COVID-19 Pandemic: Shocks to Education and Policy Responses,” diakses 3
Mei 2020, https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/33696.
122
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
berbasis web untuk memudahkan proses pembelajaran, rapat, dan koordinasi
manajerial ketika harus bekerja dari rumah.
Sebagai contoh, para pemimpin akademik di seluruh Amerika Serikat
merespon dengan memindahkan aktivitas pendidikan mereka dan yang terkait
secara online. Keputusan untuk berporos ke pembelajaran jarak jauh dibuat
dengan cepat, terutama oleh lembaga-lembaga yang mengoperasikan model
kepemimpinan bersama, yang diuntungkan dari aspek kelincahan, inovasi, dan
kolaborasi yang lebih besar.
Dalam penelitian awal mereka, Fernandez dan Shaw (2020) menyoroti
tiga praktik terbaik kepemimpinan untuk menavigasi tantangan adaptif yang
tidak terduga seperti yang ditimbulkan oleh pandemi corona virus. Pertama,
dengan menerapkan jenis kepemimpinan pelayan (servant leadership), yang
menekankan pemberdayaan, keterlibatan, dan kolaborasi, para pemimpin
akademik dengan kecerdasan emosional dan stabilitas emosional harus
menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan mereka sendiri.
Kedua, para pemimpin akademik harus mendistribusikan tanggung jawab
kepemimpinan ke jaringan tim di seluruh organisasi untuk meningkatkan
kualitas keputusan yang dibuat dalam penyelesaian krisis dan ketiga, para
pemimpin harus berkomunikasi dengan jelas dan sering kepada semua
pemangku kepentingan melalui berbagai saluran komunikasi.4
Di sisi lain, Sentell, Vamos, and Orkan Okan (2020) menyoroti masalah
khusus literasi kesehatan di tengah-tengah krisis COVID-19, mereka
mengambil kesempatan ini untuk menyoroti pentingnya literasi kesehatan
individu, komunitas, dan populasi, mereka tidak hanya berada dalam
"pandemik" tetapi juga "infodemik". Literasi kesehatan lebih penting daripada
sebelumnya dalam menghadapi ancaman kesehatan global ini, yang telah
berdampak pada hasil di seluruh tingkat model sosial-ekologi (SEM), termasuk
perilaku kesehatan individu, hubungan keluarga, perilaku organisasi,
pembuatan kebijakan negara, statistik kematian nasional, dan ekonomi
internasional dalam rentang minggu. Mereka berusaha untuk menyatukan
benang antar disiplin yang dipandu oleh dua prinsip. Pertama adalah
4
Antonio Arturo Fernandez dan Graham Paul Shaw, “Academic Leadership in a Time
of Crisis: The Coronavirus and COVID-19,” Journal of Leadership Studies 14 (1),
(2020): 39–45, https://doi.org/10.1002/jls.21684.
123
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
mendefinisikan literasi kesehatan sebagai keterampilan penting dan sumber
daya situasional yang diperlukan bagi orang untuk menemukan, memahami,
berkomunikasi, dan menggunakan informasi dan layanan dalam berbagai
bentuk di berbagai pengaturan di sepanjang kehidupan mereka untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Kedua adalah gagasan bahwa
meningkatkan literasi kesehatan dalam populasi dan sistem sangat penting
untuk mencapai kesetaraan kesehatan. Pemahaman yang lebih besar, apresiasi,
dan penerapan literasi kesehatan dapat mendukung tindakan kebijakan di
berbagai tingkatan untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat yang
utama. Literasi kesehatan harus dibangun dengan sengaja sebagai sumber daya
dan aset komunitas tingkat populasi.5
Pada saat yang sama, Javaid dkk. (2020) melakukan kajian literatur
terperinci pada teknologi Industri 4.0 dan aplikasinya dalam pandemi COVID-
19, menggunakan kata-kata pencarian yang sesuai pada data base. PubMed,
SCOPUS, Google Cendekia dan Research Gate. Hasil kajian mereka
menyimpulkan Industri 4.0 dapat memenuhi persyaratan masker wajah,
sarung tangan, dan mengumpulkan informasi untuk sistem perawatan
kesehatan untuk pengendalian yang tepat dan mengobati pasien COVID-19.
Untuk mengatasi kesenjangan dari penelitian sebelumnya. Penelitian
ini akan menyoroti tentang proses kepemimpinan seorang kepala sekolah
dalam melaksanakan manajemen krisis di Indonesia pada saat pandemi corona
virus ini, yaitu pada studi kasus di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta.
Pengelolaan manajemen krisis melewati tahapan-tahapan, yaitu (1) Before the
Crisis; (2) During the Crisis; (3) After the Crisis.6
Mengapa penelitian dilakukan
di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Indonesia? Karena Sekolah Islam Al-Azhar
Cairo Yogyakarta adalah sekolah calon pemimpin Umat dan Bangsa yang
cerdas, penghafal Al-Quran, berakhlak karimah, berwawasan luas, berprestasi
internasional, menguasai teknologi dan selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an
5
Tetine Sentell, Sandra Vamos, dan Orkan Okan, “Interdisciplinary Perspectives on
Health Literacy Research Around the World: More Important Than Ever in a Time
of COVID-19,” International Journal of Environmental Research and Public Health 17
(9), (2020): 3010, https://doi.org/10.3390/ijerph17093010.
6
John R. Darling, “Crisis Management in International Business: Keys to Effective
Decision Making,” Leadership & Organization Development Journal 15 (8), (1994): 3–
8, https://doi.org/10.1108/01437739410073047.
124
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
dan Sunnah.7
Dengan Visi dan Misi tersebut maka kepemimpinan kepala
sekolah akan diuji untuk mempersiapkan dan mengelola situasi darurat karena
adanya Corona virus disease (Covid-19) ini, untuk melihat sejauh mana proses
tersebut berjalan dan memastikan kegiatan untuk mencapai visi dan misi
tersebut dapat berhasil.
Paper ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus.
Peneliti menyelidiki secara cermat, teliti, dan hati-hati terhadap suatu
program, peristiwa, aktivitas, dan proses sekelompok individu. Kasus-kasus
dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi
secara lengkap dengan menggunakan metode pengumpulan data (wawancara,
observasi, dokumen) berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Peneliti
mengeksplorasi fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang
bersifat deskriptif. 8
Tujuan jenis penelitian ini adalah untuk mengkaji
permasalahan dan memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan
kajian permasalahan. Pertimbangan yang mendasari digunakan jenis ini adalah
dimungkinkan bahwa dari kasus tersebut akan dapat diperoleh pengetahuan
lebih lanjut dan mendalam secara ilmiah.9
Selanjutnya dalam penelitian ini akan fokus menyoroti tentang
bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan manajemen
krisis di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta pada saat pandemi Covid-19
dengan melewati tahapan-tahapan, yaitu (1) Before the Crisis; (2) During the
Crisis; (3) After the Crisis.10
Penelitian ini akan memiliki kontribusi terhadap
sekolah-sekolah agar tetap mampu memberikan layanan standar minimum
kepada pemangku kepentingannya di tengah Work From Home (WFH) dan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan oleh pemerintah
Indonesia.
7
https://alazharcairoyogyakarta.sch.id/tanya-jawab/
8
D. Satori dan A. Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta,
2017).
9
Mudjia Rahardjo, “Studi kasus dalam penelitian kualitatif: konsep dan
prosedurnya,” 2017.
10
Darling, “Crisis Management in International Business: Keys to Effective Decision
Making.”
125
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
Manajemen Krisis: Sebuah Teori
Krisis manajemen merupakan situasi yang terjadi secara tiba-tiba dan
tak terduga yang dapat mengancam keberlangsungan hidup dari stakeholder
dan kemampuan institusi pendidikan (sekolah) untuk dapat menyelamatkan
diri dari krisis. Karakteristik dari krisis manajemen ini adalah adanya
ketidakpastian, informasi yang tidak memadai, lemahnya kontrol, pengamatan
dari luar.11
Manajemen perlu mengelola krisis secara efektif dan efisien dengan
memberikan arahan atau menunjukkan kepedulian terhadap stakeholders.
Pemberian statement dan penunjukan kepedulian dan keseriusan terhadap
krisis yang sedang terjadi akan memberikan kekuatan bagi stakeholders
sebagai pihak yang merasakan dampak terbesar dari krisis tersebut.
Pengelolaan manajemen krisis dapat dilakukan dengan tiga tahap,
yaitu: (1) Before the crisis, (2) During the crisis, (3) After the crisis.12
1. Before the Crisis, merupakan tahapan saat krisis belum terjadi. Manajemen
perlu melakukan persiapan dengan mengarahkan berbagai pihak agar
mengetahui hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi krisis. Manajemen
dapat membentuk tim krisis manajemen yang bertugas untuk
mengidentifikasi kelemahan instansi, melatih para staf, dan
meningkatkan dukungan manajemen agar dapat menangani krisis secara
tepat dan menyeluruh. Pada tahap before the crisis, manajemen perlu
merencanakan kegiatan penanganan yang harus dilakukan, seperti
membuat perencanaan pesan, menganalisis target audiens, menyusun
suatu cara untuk mengkomunikasikan pesan, menentukan tanggung
jawab terhadap hal-hal yang harus dilakukan oleh instansi pada saat krisis
terjadi.
2. During the Crisis, merupakan tahapan saat krisis sudah terjadi.
Manajemen mulai melibatkan pihak-pihak untuk mengatasi krisis yang
sedang menimpa instansi meliputi tiga kegiatan, yaitu: a) Manajemen
melakukan pengamatan latar belakang terhadap krisis yang terjadi,
menetapkan juru bicara, menemukan masalah jangka pendek maupun
panjang, b) Manajemen menunjukkan informasi yang relevan dengan
11
Brian Boudreaux, “Exploring a multi-stage model of Crisis-Managmeent utilities,
hurricanes and contingency,” no. 2009 (2005): 20.
12
Darling, “Crisis Management in International Business: Keys to Effective Decision
Making.”
126
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
kondisi krisis yang terjadi, menyampaikan pernyataan/informasi akurat
kepada stakeholder yang mengalami dampak dari krisis, menempatkan
diri sebagai pihak yang menjadi korban dari krisis yang dialami dan
menunjukkan rasa simpati, c) Manajemen menyampaikan pesan secara
tepat dan cepat, serta tegas kepada media.
3. After the Crisis, merupakan tahapan terakhir ketika krisis telah terjadi.
Manajemen melakukan evaluasi atas strategi penanganan krisis yang telah
dilakukan. Evaluasi tersebut mencakup: a) Analisis dampak yang diterima
dan melakukan pembenahan hasil dari terjadinya krisis; b) Pemberian
penghargaan kepada semua pihak karena telah berhasil keluar dari masa
krisis; dan c) Pengontrolan terus-menerus terhadap berbagai kegiatan
dengan melakukan scanning isu yang mungkin akan terjadi lagi.
Pada praktiknya, manajemen krisis memberikan kemampuan kepada
institusi pendidikan (sekolah) untuk menyampaikan respon yang sistematis
pada saat terjadinya krisis. Respon tersebut memungkinkan institusi
pendidikan (sekolah) untuk tetap melanjutkan pekerjaan sehari-hari selama
krisis sedang dikelola. Krisis manajemen yang sistematis dapat menciptakan
deteksi awal atau sistem peringatan awal. Banyak krisis dapat ditanggulangi,
atau setidaknya diatasi dengan lebih efektif melalui investigasi awal. Selain itu,
institusi pendidikan (sekolah) harus memanfaatkan keahlian individu-individu
yang tepat dari berbagai bidang untuk merencanakan dan mengelola situasi
krisis.13
Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis COVID-19 di Sekolah
Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta: Best Practice
Kepemimpinan Krisis (Crisis Leadership) menjelaskan apa yang dapat
dilakukan atau tidak seharusnya dilakukan untuk meminimalkan dampak
krisis atau bencana. 14
Kemampuan lembaga pendidikan (sekolah) dalam
melalui transisi maupun transformasi sangat ditentukan oleh kompetensi
pemimpin krisis yang peka terhadap krisis telah menyadari lebih awal tentang
berbagai potensi yang dapat mengganggu aktivitas organisasinya. Karenanya
13
Darling, hlm. 4.
14
Arjen Boin, Werner Overdijk, dan Sanneke Kuipers, “Leadership in Times of Crisis:
A Framework for Assessment,” International Review of Public Administration 18 (1)
(2013): 80, https://doi.org/10.1080/12294659.2013.10805241.
127
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
mereka memiliki perkiraan-perkiraan sebelum krisis tiba, menyiapkan diri
untuk melakukan pengelolaan lembaga pada masa krisis, dan melakukan
perbaikan-perbaikan, serta pengembangan-pengembangan setelah krisis
berlalu. Siklus ini akan terus berjalan di tangan seorang pemimpin krisis,
sehingga lembaga pendidikan dapat terus menyesuaikan diri di tengah gerak
perubahan yang sangat cepat.
Kepala sekolah memegang peranan penting dalam membuat
kebijakan-kebijakan terkait manajemen krisis, khususnya agar pendidikan
tetap berjalan walaupun kondisi krisis atau darurat. Zainal Arifin menjelaskan
bahwa kegagalan lembaga pendidikan sering kali disebabkan oleh kualitas dan
efektivitas keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang diambil oleh
kepala sekolah.15
Kebijakan (keputusan) kepala sekolah harus bertujuan untuk
melahirkan maslahat (kebaikan) untuk meminimalisir krisis atau bencana. Hal
ini sesuai dengan kaidah Ushul Fikih bahwa ‘Kebijakan imam (pemimpin)
terhadap orang yang berada di bawah kepemimpinannya harus mengacu pada
terwujudnya manfaat bagi rakyat (anggotanya).16
Dalam perspektif lebih luas,
Connolly juga menjelaskan bahwa prioritas untuk keamanan kesehatan global
harus pada kegiatan kepemimpinan dan koordinasi yang membangun
kapasitas kebijakan di tingkat makro, meso, dan mikro.17
Karena Covid-19 adalah penyakit yang baru muncul, diperlukan lebih
banyak pekerjaan untuk meningkatkan strategi pencegahan, diagnosis dan
pengobatan untuk Covid-19.18
Berikut ini upaya-upaya Kepala Sekolah Islam
Al-Azhar Cairo Yogyakarta dalam mengelola lembaga pendidikan Islam pada
masa krisis pandemi Covid-19 melalui beberapa kebijakan yang diterapkannya.
15
Zainal Arifin, “The Development Strategy of Muhammadiyah School in Based
Conservative-NU Society,” Analisa: Journal of Social Science and Religion 20 (2),
(2013): 240, https://doi.org/10.18784/analisa.v20i2.179.
16
Abnan Pancasilawati, “Urgensi Kaidah Fikih dan Aplikasinya Terhadap Masalah-
Masalah Sosial,” FENOMENA 4 (2), (2012): 144, https://doi.org/10.21093/fj.v4i2.221.
17
John Connolly, “Global Crisis Leadership for Disease-Induced Threats: One Health
and Urbanisation,” Global Policy 11 (3), (2020): 283–92, https://doi.org/10.1111/1758-
5899.12806.
18
CAI Hongliu XU Kaijin dan CAI Hongliu XU Kaijin, “Management of COVID-19: the
Zhejiang experience,” Journal of Zhejiang University (Medical Science) 49 (2), (2020):
147–57, https://doi.org/10.3785/j.issn.1008-9292.2020.02.02.
128
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
1. Before the Crisis
Krisis adalah situasi-situasi yang ditandai dengan keterkejutan dan
mengancam nilai-nilai penting, serta mengharuskan membuat keputusan
dalam waktu singkat.19
Institusi perlu melakukan tindakan pencegahan
agar terhindar dari berbagai dampak negatif hasil dari krisis tersebut.
Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan atau
menyampaikan literasi pencegahan, dalam hal ini terkait dengan Covid-
19. Di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta, kepala sekolah secara
tanggap memberikan arahan literasi pencegahan kepada para siswa, guru
dan staf untuk melakukan pencegahan terhadap virus Corona melalui
poster yang disebarluaskan.
0
Gambar 1. Literasi Pencegahan Covid-19 di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo
Kepala Sekolah memberikan edukasi literasi pencegahan Covid-19
dengan informasi, pertama, cuci tangan menggunakan sabun. Kedua,
menggunakan masker apabila batuk atau pilek. Ketiga, rajin berolahraga
dan istirahat yang cukup. Keempat, mengonsumsi makanan yang bergizi.
Kelima, perbanyak minum air putih. gagasan bahwa meningkatkan literasi
kesehatan dalam populasi dan sistem sangat penting untuk mencapai
19
Elvinaro Ardianto, Handbook of Public Relation (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2003), hlm. 304.
129
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
kesetaraan kesehatan. Pemahaman yang lebih besar, apresiasi, dan
penerapan literasi kesehatan dapat mendukung tindakan kebijakan di
berbagai tingkatan untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat
yang utama. Literasi kesehatan harus dibangun dengan sengaja sebagai
sumber daya dan aset komunitas tingkat populasi.20
Dengan memberikan pengetahuan yang benar tentang Covid-19,
para pemimpin sekolah dapat menjaga pesan yang masuk akal dan
mempertahankan organisasi dari kemungkinan pertanggungjawaban.
Juga para pemimpin sekolah perlu mengupayakan bentuk-bentuk tertentu
agar para guru, staf, siswa, dan orang tua tidak membagikan informasi
palsu (hoax).21
2. During the Crisis
Selama terjadi krisis, Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta
menyadari hal-hal yang harus dilakukan agar krisis tidak berkembang.
Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta mengumpulkan informasi
tentang krisis dan memberikan respon terhadap krisis sebagai upaya
menghambat (mengisolasi krisis) dan memulihkan reputasi sekolah.
Dalam hal ini, Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta melaksanakan
tindakan pencegahan Covid-19 selama krisis melalui tiga jenis tindakan
atau kebijakan, yaitu:
a. Health Talk
Dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran
virus Corona, SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta mengundang
perwakilan rumah sakit Jogja International Hospital (JIH) untuk
memberikan edukasi pencegahannya. Narasumber yang dihadirkan
yakni dr. Aninda Dian Anggraeni selaku General Practitioner,
Marketing & Sales Departemen RS JIH.
20
Sentell, Vamos, dan Okan, “Interdisciplinary Perspectives on Health Literacy
Research Around the World.”
21
Dr Chetan Chaudhari, Dr Vidya Nakhate, dan Ms Revati Ramrao Rautrao, “Role of
HR Trends in Corona-Crisis Management and Organizational Sustainability
Readiness,” International Journal of Advanced Science and Technology 29 (6s),
(2020): 2278–86.
130
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
Hal ini sebagai bentuk respon yang cepat dari sekolah Islam
Al-Azhar Cairo Yogyakarta terhadap kewaspadaan isu yang sedang
berkembang terkait virus Corona. Health Talk dilaksanakan sebagai
upaya agar siswa dan siswi tidak takut dan teredukasi pencegahan
virus Corona tersebut.
dr. Aninda menjelaskan “virus Corona ini muncul akhir tahun
lalu di sebuah pasar di Wuhan – Tiongkok dan diduga virus Corona
yang ditularkan ke manusia berasal dari ular hingga kelelawar.
Gejalanya flu, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Cara
penyebarannya bisa melalui bersin dan batuk dengan jarak 6 feet,
kontak dengan permukaan benda yang menyentuh misal mata,
hidung, dan mulut”.
Agar siswa dan siswi tidak takut dan tidak khawatir, dr.
Aninda menjelaskan pencegahannya seperti sering cuci tangan pakai
sabun minimal 20 detik setelah batuk/bersin, setelah makan, dan
setelah ke toilet. Beliau juga menjelaskan 6 langkah cara mencuci
tangan dengan sangat detail sambil murid mengikuti gerakan yang
dipraktikannya. Selain mencuci tangan dihimbau juga untuk
memakai masker, cara batuk yang benar, konsumsi gizi seimbang,
rajin olah-raga, hindari kontak dengan hewan, dan bila batuk, pilek,
sesak nafas segera datang ke fasilitas kesehatan. Seperti dalam
penelitian Wang dkk. (2020), kegiatan seperti ini merupakan upaya
aktif dalam rangka menanggapi risiko dan masalah darurat dengan
mengusulkan solusi yang sesuai untuk diseminasi public.22
22
Chuanyi Wang dkk., “Risk Management of COVID-19 by Universities in China,”
Journal of Risk and Financial Management 13 (2), (2020): 36, https://doi.org/
10.3390/jrfm13020036.
131
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
Gambar 2. Kegiatan Health Talk di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo
b. Kebijakan Belajar dari Rumah (Learn from Home)
Upaya penyebaran pandemi Covid-19 bagi para peserta didik
juga dilaksanakan melalui kebijakan belajar dari rumah yang
dikeluarkan oleh Kepala Sekolah. Sekolah diberikan kebebasan dalam
mengelola kegiatan belajar mengajar melalui sarana dalam jaringan
(online). Para guru memberikan pelajaran yang lebih bermakna agar
siswa tetap merasa nyaman dan produktif mengasah soft skills.
Sekolah juga berinisiatif membuat poster-poster anjuran belajar dari
rumah untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tua,
terutama bagi siswa tingkat dasar. Hal ini bertujuan agar siswa tetap
melaksanakan proses belajar mengajar meskipun tidak berada di
sekolah.
Gambar 3. Poster-Poster Anjuran Belajar dari Rumah
(Learn from Home)
132
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
c. Video dan Podcast Challenge
Sejak diberlakukan pembelajaran jarak jauh secara daring
(online learning) karena wabah Covid-19, siswa-siswi Sekolah Islam
Al-Azhar Cairo Yogyakarta melaksanakan kegiatan belajar di rumah.
Untuk jenjang SMP, pembelajaran online dilakukan melalui video
conference dan e-learning. Meski terpaut oleh jarak, iPad learning
tetap mempertemukan guru dan siswa secara virtual. Sesuai dengan
himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, para guru
memberikan pelajaran yang lebih bermakna agar siswa tetap merasa
nyaman dan produktif mengasah soft skills.
Ada yang berbeda di Al-Azhar Cairo Yogyakarta, siswa-siswi
SMP tergugah untuk berpartisipasi dalam video dan podcast
challenge. Selain dapat meningkatkan kreativitas siswa dengan media
yang kekinian, lomba ini juga sebagai bentuk kepedulian nyata para
peserta untuk meningkatkan awareness akan bahaya Covid-19 serta
upaya pencegahannya. Learn from home memberikan ruang agar
siswa berkreasi dan memberikan solusi sehingga semangat berkarya
siswa kian menyala. Harapannya, karya-karya yang telah diunggah di
Youtube dan Instagram Al-Azhar Cairo Yogyakarta ini bermanfaat
untuk masyarakat.
Gambar 4. Contoh Pembelajaran Daring dengan Video dan Podcast
133
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
3. After the Crisis
After the crisis merupakan tahapan terakhir ketika krisis telah
terjadi. Dalam tahapan ini, kepala sekolah melakukan evaluasi atas
strategi penanganan krisis yang dilakukan apakah memang memberikan
dampak yang signifikan ataukah memang perlu pembenahan.
Memberikan ucapan selamat kepada semua pihak karena telah berhasil
keluar dari masa krisis, dan terakhir adalah melanjutkan kontrol kembali
yaitu dengan melakukan scanning isu yang mungkin akan terjadi lagi.
Di masa ketika sekolah diminta bertanggung jawab pada tingkat
standar tertinggi, kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk
keberhasilan sekolah. Sekolah-sekolah sukses yang disorot dalam
penelitian secara konsisten menunjukkan aspek-aspek kuat dalam
kepemimpinan sekolah yang efektif. Di sekolah-sekolah ini, keberhasilan
mereka dimulai dengan kepala sekolah membangun pendekatan
kolaboratif untuk kepemimpinan. Sebagai kepala sekolah, tidak perlu
memiliki semua jawaban, hanya perlu mengetahui pertanyaan yang tepat
untuk ditanyakan, dan kepala sekolah perlu menumbuhkan lingkungan
untuk memberdayakan rasa kepemilikan bersama dalam masalah, dan
rasa kepemilikan bersama dalam solusi.
Respons yang tinggi terhadap perubahan-perubahan lingkungan
menyebabkan sekolah melakukan adaptasi dan melakukan percepatan-
percepatan. Sebaliknya, respons yang rendah terhadap fenomena luar
lembaga pendidikan menyebabkan perlambatan. Pemimpin selalu
memegang peran kunci dalam setiap peristiwa keorganisasian. Pemimpin
dituntut untuk memiliki kepekaan yang tinggi terhadap masalah-masalah
yang dihadapi lembaganya. Pandemi Covid-19 telah menciptakan
beberapa peluang untuk perubahan positif.23
23
Xiaoru Xie dkk., “Generational Differences in Perceptions of Food Health/Risk and
Attitudes toward Organic Food and Game Meat: The Case of the COVID-19 Crisis
in China,” International Journal of Environmental Research and Public Health 17 (9),
(2020): 3148, https://doi.org/10.3390/ijerph17093148.
134
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan Before the Crisis,
dilakukan dengan menjalankan Literasi Pencegahan Covid-19. Kemudian pada
tahapan During the Crisis, melakukan (a) Health Talk, (b) Kebijakan Belajar
dari Rumah (Learn from Home), dan (c) Video dan Podcast Challenge.
Terakhir, After the Crisis, di masa ketika sekolah diminta bertanggung jawab
pada tingkat standar tertinggi, kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk
keberhasilan sekolah. Sekolah-sekolah sukses yang disorot dalam penelitian
secara konsisten menunjukkan aspek-aspek kuat dalam kepemimpinan
sekolah yang efektif. Manajemen krisis diperlukan agar sekolah dapat lebih
siap dalam menghadapi krisis dan mengurangi dampaknya sehingga proses
pembelajaran dan aktivitas manajerial tetap dapat berjalan secara produktif.
135
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
DaftarReferensi
Ardianto, Elvinaro. Handbook of Public Relation. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2003.
Arifin, Zainal. “The Development Strategy of Muhammadiyah School in Based
Conservative-NU Society.” Analisa: Journal of Social Science and
Religion 20 (2), (2013). https://doi.org/10.18784/analisa.v20i2.179.
Boin, Arjen, Werner Overdijk, dan Sanneke Kuipers. “Leadership in Times of
Crisis: A Framework for Assessment.” International Review of Public
Administration 18 (2013). https://doi.org/10.1080/12294659.2013.
10805241.
Boudreaux, Brian. “Exploring a multi-stage model of Crisis-Managmeent
utilities, hurricanes and contingency,” no. 2009 (2005).
Chaudhari, Dr Chetan, Dr Vidya Nakhate, dan Ms Revati Ramrao Rautrao.
“Role of HR Trends in Corona-Crisis Management and Organizational
Sustainability Readiness.” International Journal of Advanced Science
and Technology 29 (6s), (2020).
Connolly, John. “Global Crisis Leadership for Disease-Induced Threats: One
Health and Urbanisation.” Global Policy 11 (3), (2020).
https://doi.org/10.1111/1758-5899.12806.
Darling, John R. “Crisis Management in International Business: Keys to
Effective Decision Making.” Leadership & Organization Development
Journal 15 (8), (1994). https://doi.org/10.1108/01437739410073047.
Fernandez, Antonio Arturo, dan Graham Paul Shaw. “Academic Leadership in
a Time of Crisis: The Coronavirus and COVID-19.” Journal of Leadership
Studies 14 (1), (2020). https://doi.org/10.1002/jls.21684.
Huang, Chaolin, Yeming Wang, Xingwang Li, Lili Ren, Jianping Zhao, Yi Hu, Li
Zhang, dkk. “Clinical features of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China.” The Lancet 395 (10223) (2020): 497–506.
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30183-5.
Pancasilawati, Abnan. “Urgensi Kaidah Fikih dan Aplikasinya Terhadap
Masalah-Masalah Sosial.” FENOMENA 4 (2), (2012). https://doi.org/
10.21093/fj.v4i2.221.
Rahardjo, Mudjia. “Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan
Prosedurnya,” 2017.
Satori, D., dan A. Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta, 2017.
136
Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383
Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana
KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia
Sentell, Tetine, Sandra Vamos, dan Orkan Okan. “Interdisciplinary
Perspectives on Health Literacy Research Around the World: More
Important Than Ever in a Time of COVID-19.” International Journal of
Environmental Research and Public Health 17 (9), (2020).
https://doi.org/10.3390/ijerph17093010.
“The COVID-19 Pandemic: Shocks to Education and Policy Responses.” Diakses
3 Mei 2020. https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/
33696.
The State Council of The People’s Republic of China. “Li Keqiang Went to
China CDC to Inspect the Scientific Research of Novel CORONAVIRUS
infection Pneumonia Prevention and Kontrol,” 2020. http://
www.gov.cn/guowuyuan/2020-01/30/content_5473244.htm (accessed.
Wang, Chuanyi, Zhe Cheng, Xiao-Guang Yue, dan Michael McAleer. “Risk
Management of COVID-19 by Universities in China.” Journal of Risk and
Financial Management 13 (2), (2020). https://doi.org/10.3390/
jrfm13020036.
Xie, Xiaoru, Liman Huang, Jun (Justin) Li, dan Hong Zhu. “Generational
Differences in Perceptions of Food Health/Risk and Attitudes toward
Organic Food and Game Meat: The Case of the COVID-19 Crisis in
China.” International Journal of Environmental Research and Public
Health 17 (9), (2020). https://doi.org/10.3390/ijerph17093148.
XU Kaijin, CAI Hongliu, dan CAI Hongliu XU Kaijin. “Management of COVID-
19: the Zhejiang experience.” Journal of Zhejiang University (Medical
Science) 49 (2), (2020). https://doi.org/10.3785/j.issn.1008-
9292.2020.02.02.

More Related Content

Similar to Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia

TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN KULIAH DARING PADA MASA PANDEMI DI UNIVERSITAS MO...
TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN KULIAH DARING PADA MASA PANDEMI DI UNIVERSITAS MO...TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN KULIAH DARING PADA MASA PANDEMI DI UNIVERSITAS MO...
TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN KULIAH DARING PADA MASA PANDEMI DI UNIVERSITAS MO...adistanugraha1
 
t1_Rangga Adhitya Rosman_XII MIPA 6.pptx
t1_Rangga Adhitya Rosman_XII MIPA 6.pptxt1_Rangga Adhitya Rosman_XII MIPA 6.pptx
t1_Rangga Adhitya Rosman_XII MIPA 6.pptxRosmanRangga
 
Pesan Dan Kegiatan Utama Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di Sekolah
Pesan Dan Kegiatan Utama Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di SekolahPesan Dan Kegiatan Utama Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di Sekolah
Pesan Dan Kegiatan Utama Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di SekolahJalinKrakatau
 
Laporan akhir kkn dilang ibnu affandi
Laporan akhir kkn   dilang ibnu affandiLaporan akhir kkn   dilang ibnu affandi
Laporan akhir kkn dilang ibnu affandiDilangAffandi1
 
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdfFattihi Ekhmal
 
Tugas proposal 2 copy
Tugas proposal 2   copyTugas proposal 2   copy
Tugas proposal 2 copyJeannyASS
 
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1AryaD Ningrat
 
KKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan AnomKKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan AnomDianSeptyAyu
 
Panduan Opsi Sarana CTPS
Panduan Opsi Sarana CTPSPanduan Opsi Sarana CTPS
Panduan Opsi Sarana CTPSReza Hendrawan
 
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDATA d24180107
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDATA d24180107LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDATA d24180107
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDATA d24180107EccaRahma
 
makalah covid.pdf
makalah covid.pdfmakalah covid.pdf
makalah covid.pdfRedySun
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
makalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docxmakalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docxAyuAndira59
 

Similar to Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia (20)

TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN KULIAH DARING PADA MASA PANDEMI DI UNIVERSITAS MO...
TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN KULIAH DARING PADA MASA PANDEMI DI UNIVERSITAS MO...TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN KULIAH DARING PADA MASA PANDEMI DI UNIVERSITAS MO...
TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN KULIAH DARING PADA MASA PANDEMI DI UNIVERSITAS MO...
 
t1_Rangga Adhitya Rosman_XII MIPA 6.pptx
t1_Rangga Adhitya Rosman_XII MIPA 6.pptxt1_Rangga Adhitya Rosman_XII MIPA 6.pptx
t1_Rangga Adhitya Rosman_XII MIPA 6.pptx
 
Pesan Dan Kegiatan Utama Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di Sekolah
Pesan Dan Kegiatan Utama Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di SekolahPesan Dan Kegiatan Utama Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di Sekolah
Pesan Dan Kegiatan Utama Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Di Sekolah
 
301-761-1-PB.pdf
301-761-1-PB.pdf301-761-1-PB.pdf
301-761-1-PB.pdf
 
Tia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health ReviewTia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health Review
 
Laporan akhir kkn dilang ibnu affandi
Laporan akhir kkn   dilang ibnu affandiLaporan akhir kkn   dilang ibnu affandi
Laporan akhir kkn dilang ibnu affandi
 
Pertemuan IX.pdf
Pertemuan IX.pdfPertemuan IX.pdf
Pertemuan IX.pdf
 
karya ilmiah (1).docx
karya ilmiah (1).docxkarya ilmiah (1).docx
karya ilmiah (1).docx
 
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
 
Tugas proposal 2 copy
Tugas proposal 2   copyTugas proposal 2   copy
Tugas proposal 2 copy
 
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
Jawaban soal uas mk pengantar sosiologi 1
 
KKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan AnomKKN Unusida Keboan Anom
KKN Unusida Keboan Anom
 
Panduan Opsi Sarana CTPS
Panduan Opsi Sarana CTPSPanduan Opsi Sarana CTPS
Panduan Opsi Sarana CTPS
 
Laporan KKN
Laporan KKN Laporan KKN
Laporan KKN
 
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYALAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN KKN UNUSIDA BERDAYA
 
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDATA d24180107
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDATA d24180107LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDATA d24180107
LAPORAN AKHIR KKN UNUSIDA BERDATA d24180107
 
makalah covid.pdf
makalah covid.pdfmakalah covid.pdf
makalah covid.pdf
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
Ppt ria.pptx22
Ppt ria.pptx22Ppt ria.pptx22
Ppt ria.pptx22
 
makalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docxmakalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docx
 

More from Ali Murfi

Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...Ali Murfi
 
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...Ali Murfi
 
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...Ali Murfi
 
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...Ali Murfi
 
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...Ali Murfi
 
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and ChallengesIslamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and ChallengesAli Murfi
 
Achievement Motivation Training
Achievement Motivation TrainingAchievement Motivation Training
Achievement Motivation TrainingAli Murfi
 
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION Ali Murfi
 
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan KristenBias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan KristenAli Murfi
 
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini  Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini Ali Murfi
 
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...Ali Murfi
 
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam KontemporerAli Murfi
 
Life mapping
Life mappingLife mapping
Life mappingAli Murfi
 
Kepemimpinan dan Karakter Bangsa
Kepemimpinan dan Karakter BangsaKepemimpinan dan Karakter Bangsa
Kepemimpinan dan Karakter BangsaAli Murfi
 
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...Ali Murfi
 
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)Ali Murfi
 
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYSurvey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYAli Murfi
 
Wawasan Pengembangan Pendidikan Islam
Wawasan Pengembangan Pendidikan IslamWawasan Pengembangan Pendidikan Islam
Wawasan Pengembangan Pendidikan IslamAli Murfi
 
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Ali Murfi
 
Komponen Sistem
Komponen SistemKomponen Sistem
Komponen SistemAli Murfi
 

More from Ali Murfi (20)

Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
 
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
 
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
 
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
 
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
 
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and ChallengesIslamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
 
Achievement Motivation Training
Achievement Motivation TrainingAchievement Motivation Training
Achievement Motivation Training
 
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
 
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan KristenBias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
 
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini  Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
 
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
 
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
 
Life mapping
Life mappingLife mapping
Life mapping
 
Kepemimpinan dan Karakter Bangsa
Kepemimpinan dan Karakter BangsaKepemimpinan dan Karakter Bangsa
Kepemimpinan dan Karakter Bangsa
 
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
 
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
 
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYSurvey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
 
Wawasan Pengembangan Pendidikan Islam
Wawasan Pengembangan Pendidikan IslamWawasan Pengembangan Pendidikan Islam
Wawasan Pengembangan Pendidikan Islam
 
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
 
Komponen Sistem
Komponen SistemKomponen Sistem
Komponen Sistem
 

Recently uploaded

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia

  • 1. 119 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 Kepemimpinan Sekolahdalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia Ali Murfi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang e-mail: alimurfi1@gmail.com Irwan Fathurrochman Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup e-mail: irwan@iaincurup.ac.id Atika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta e-mail: tikaakib17@gmail.com Nora Saiva Jannana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta e-mail: nora.jannana@uin-suka.ac.id Abstract Coronavirus disease (Covid-19) is shaking the world. This massive event triggered by infectious disease is beyond the predictions of many people, even practitioners, and experts in the field of crisis management. Now all sectors are affected, including the world of Education. Academic leaders respond by moving their educational activities and those related online. The decision to pivot into distance learning is made quickly. This research focuses on highlighting how the headmaster's leadership in carrying out crisis management in the Islamic School of Al-Azhar Cairo Yogyakarta by going through the stages, namely 1) Before the Crisis, 2) During the Crisis, 3) After the Crisis. This research uses a qualitative method with the type of case study. The results showed that Before the Crisis stage was carried out by implementing the Covid-19 Prevention Literacy policy. The stages during the crisis are carried out with (a) Health Talk, (b) Learning from Home Policy, and (c) Video and Podcast Challenge. After the crisis phase, the principal develops a collaborative approach to leadership, evaluating, and controlling the various effects of the crisis to prevent future crises. Crisis management is needed so that schools can be better prepared to deal with crises and reduce their impact so that the learning process and managerial activities can continue to run productively. Keywords: Leadership, Crisis Management, Covid-19
  • 2. 120 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia Abstrak Coronavirus disease (Covid-19) ini mengguncang dunia. Kejadian besar yang dipicu penyakit menular ini di luar prediksi banyak kalangan, bahkan kalangan praktisi dan ahli bidang manajemen krisis. Kini seluruh sektor terdampak, termasuk dunia pendidikan. Para pemimpin akademik merespon dengan memindahkan aktivitas pendidikan mereka dan yang terkait secara online. Keputusan untuk berporos ke pembelajaran jarak jauh dibuat dengan cepat. Artikel ini menyoroti tentang bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan manajemen krisis di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta pada saat pandemi Covid-19 dengan melewati tahapan- tahapan, yaitu 1) Before the Crisis, 2) During the Crisis, 3) After the Crisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan Before the Crisis, dilakukan dengan menjalankan kebijakan Literasi Pencegahan Covid-19. Tahapan during the crisis, dilakukan dengan (a) Health Talk, (b) Kebijakan Belajar dari Rumah (Learn from Home), dan (c) Video dan Podcast Challenge. Tahap after the crisis, kepala sekolah membangun pendekatan kolaboratif untuk kepemimpinan, mengevaluasi dan mengontrol berbagai dampak krisis untuk mencegah krisis di masa mendatang. Manajemen krisis diperlukan agar sekolah dapat lebih siap dalam menghadapi krisis dan mengurangi dampaknya sehingga proses pembelajaran dan aktivitas manajerial tetap dapat berjalan secara produktif. Kata Kunci: Kepemimpinan, Manajemen Krisis, Covid-19 Pendahuluan Pada Desember 2019, fenomena pneumonia kolektif muncul di pasar makanan laut Tiongkok Selatan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.1 Komisi Kesehatan Nasional mengirim para ahli ke Wuhan untuk menyelidiki. Virus corona baru (selanjutnya disebut COVID-19 untuk Penyakit COrona VIrus Disease 19) terdeteksi di Laboratorium Virologi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok pada 7 Januari 2020.2 Jumlah pasien dengan virus pneumonia telah meroket dan telah menyebar ke seluruh China, dan secara tidak sengaja diekspor secara internasional. Coronavirus disease (Covid- 19) ini mengguncang dunia. Kejadian besar yang dipicu penyakit menular ini 1 Chaolin Huang dkk., “Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China,” The Lancet 395 (10223) (2020): 497–506, https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30183-5. 2 The State Council of The People’s Republic of China, “Li Keqiang Went to China CDC to Inspect the Scientific Research of Novel CORONAVIRUS infection Pneumonia Prevention and Control,” 2020, http://www.gov.cn/guowuyuan/2020- 01/30/content_5473244.htm (accessed 20 May 2020].
  • 3. 121 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia di luar prediksi banyak kalangan. Bahkan kalangan praktisi dan ahli bidang manajemen krisis. Kini seluruh sektor terdampak, termasuk dunia Pendidikan, bahkan menyentuh cara beribadah dan berkehidupan sosial. Sekolah dituntut tetap mampu memberikan layanan standar minimum kepada pemangku kepentingannya di tengah Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). World Bank menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 ini sekarang mengancam dan berpotensi besar membuat hasil pendidikan lebih buruk. Pandemi telah memiliki dampak besar pada pendidikan dengan menutup sekolah hampir di mana-mana di dunia ini. Tetapi adalah mungkin untuk mengatasi guncangan ini, dan untuk mengubah krisis menjadi peluang. Langkah pertama adalah untuk berhasil mengatasi penutupan sekolah, dengan melindungi kesehatan dan keselamatan dan melakukan apa yang mereka bisa untuk mencegah siswa kehilangan pembelajaran menggunakan pembelajaran jarak jauh. Pada saat yang sama, negara-negara perlu mulai merencanakan pembukaan kembali sekolah. Itu berarti mencegah putus sekolah, memastikan kondisi sekolah yang sehat, dan menggunakan teknik baru untuk mempromosikan pemulihan belajar cepat di bidang-bidang utama begitu siswa kembali ke sekolah.3 Di sinilah letak peran signifikan seorang Kepala Sekolah untuk tetap menjalankan kepemimpinannya dengan baik di tengah situasi krisis seperti ini. Kepala sekolah dituntut menerapkan “manajemen krisis”, yaitu proses mempersiapkan dan mengelola situasi darurat atau tidak terduga yang mempengaruhi siswa, guru, staf, dan pemangku kepentingan. Ini merupakan komponen penting dari Public Relation (PR). Ini berbeda dari manajemen risiko, yang mengharuskan kepala sekolah untuk menilai potensi ancaman dan menemukan cara terbaik untuk menghindari ancaman tersebut. Dalam manajemen krisis, ancaman ini sudah terjadi dan harus dihadapi. Ancaman atau krisis yang sedang dihadapi saat ini tidak sepenuhnya buruk bagi sekolah. Sebaliknya, ia justru bisa memotivasi sekolah untuk menjadi lebih baik di masa depan. Contohnya, banyak sekolah yang pada akhirnya melakukan transformasi digital dengan menggunakan aplikasi 3 “The COVID-19 Pandemic: Shocks to Education and Policy Responses,” diakses 3 Mei 2020, https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/33696.
  • 4. 122 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia berbasis web untuk memudahkan proses pembelajaran, rapat, dan koordinasi manajerial ketika harus bekerja dari rumah. Sebagai contoh, para pemimpin akademik di seluruh Amerika Serikat merespon dengan memindahkan aktivitas pendidikan mereka dan yang terkait secara online. Keputusan untuk berporos ke pembelajaran jarak jauh dibuat dengan cepat, terutama oleh lembaga-lembaga yang mengoperasikan model kepemimpinan bersama, yang diuntungkan dari aspek kelincahan, inovasi, dan kolaborasi yang lebih besar. Dalam penelitian awal mereka, Fernandez dan Shaw (2020) menyoroti tiga praktik terbaik kepemimpinan untuk menavigasi tantangan adaptif yang tidak terduga seperti yang ditimbulkan oleh pandemi corona virus. Pertama, dengan menerapkan jenis kepemimpinan pelayan (servant leadership), yang menekankan pemberdayaan, keterlibatan, dan kolaborasi, para pemimpin akademik dengan kecerdasan emosional dan stabilitas emosional harus menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan mereka sendiri. Kedua, para pemimpin akademik harus mendistribusikan tanggung jawab kepemimpinan ke jaringan tim di seluruh organisasi untuk meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat dalam penyelesaian krisis dan ketiga, para pemimpin harus berkomunikasi dengan jelas dan sering kepada semua pemangku kepentingan melalui berbagai saluran komunikasi.4 Di sisi lain, Sentell, Vamos, and Orkan Okan (2020) menyoroti masalah khusus literasi kesehatan di tengah-tengah krisis COVID-19, mereka mengambil kesempatan ini untuk menyoroti pentingnya literasi kesehatan individu, komunitas, dan populasi, mereka tidak hanya berada dalam "pandemik" tetapi juga "infodemik". Literasi kesehatan lebih penting daripada sebelumnya dalam menghadapi ancaman kesehatan global ini, yang telah berdampak pada hasil di seluruh tingkat model sosial-ekologi (SEM), termasuk perilaku kesehatan individu, hubungan keluarga, perilaku organisasi, pembuatan kebijakan negara, statistik kematian nasional, dan ekonomi internasional dalam rentang minggu. Mereka berusaha untuk menyatukan benang antar disiplin yang dipandu oleh dua prinsip. Pertama adalah 4 Antonio Arturo Fernandez dan Graham Paul Shaw, “Academic Leadership in a Time of Crisis: The Coronavirus and COVID-19,” Journal of Leadership Studies 14 (1), (2020): 39–45, https://doi.org/10.1002/jls.21684.
  • 5. 123 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia mendefinisikan literasi kesehatan sebagai keterampilan penting dan sumber daya situasional yang diperlukan bagi orang untuk menemukan, memahami, berkomunikasi, dan menggunakan informasi dan layanan dalam berbagai bentuk di berbagai pengaturan di sepanjang kehidupan mereka untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Kedua adalah gagasan bahwa meningkatkan literasi kesehatan dalam populasi dan sistem sangat penting untuk mencapai kesetaraan kesehatan. Pemahaman yang lebih besar, apresiasi, dan penerapan literasi kesehatan dapat mendukung tindakan kebijakan di berbagai tingkatan untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat yang utama. Literasi kesehatan harus dibangun dengan sengaja sebagai sumber daya dan aset komunitas tingkat populasi.5 Pada saat yang sama, Javaid dkk. (2020) melakukan kajian literatur terperinci pada teknologi Industri 4.0 dan aplikasinya dalam pandemi COVID- 19, menggunakan kata-kata pencarian yang sesuai pada data base. PubMed, SCOPUS, Google Cendekia dan Research Gate. Hasil kajian mereka menyimpulkan Industri 4.0 dapat memenuhi persyaratan masker wajah, sarung tangan, dan mengumpulkan informasi untuk sistem perawatan kesehatan untuk pengendalian yang tepat dan mengobati pasien COVID-19. Untuk mengatasi kesenjangan dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini akan menyoroti tentang proses kepemimpinan seorang kepala sekolah dalam melaksanakan manajemen krisis di Indonesia pada saat pandemi corona virus ini, yaitu pada studi kasus di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta. Pengelolaan manajemen krisis melewati tahapan-tahapan, yaitu (1) Before the Crisis; (2) During the Crisis; (3) After the Crisis.6 Mengapa penelitian dilakukan di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Indonesia? Karena Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta adalah sekolah calon pemimpin Umat dan Bangsa yang cerdas, penghafal Al-Quran, berakhlak karimah, berwawasan luas, berprestasi internasional, menguasai teknologi dan selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an 5 Tetine Sentell, Sandra Vamos, dan Orkan Okan, “Interdisciplinary Perspectives on Health Literacy Research Around the World: More Important Than Ever in a Time of COVID-19,” International Journal of Environmental Research and Public Health 17 (9), (2020): 3010, https://doi.org/10.3390/ijerph17093010. 6 John R. Darling, “Crisis Management in International Business: Keys to Effective Decision Making,” Leadership & Organization Development Journal 15 (8), (1994): 3– 8, https://doi.org/10.1108/01437739410073047.
  • 6. 124 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia dan Sunnah.7 Dengan Visi dan Misi tersebut maka kepemimpinan kepala sekolah akan diuji untuk mempersiapkan dan mengelola situasi darurat karena adanya Corona virus disease (Covid-19) ini, untuk melihat sejauh mana proses tersebut berjalan dan memastikan kegiatan untuk mencapai visi dan misi tersebut dapat berhasil. Paper ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Peneliti menyelidiki secara cermat, teliti, dan hati-hati terhadap suatu program, peristiwa, aktivitas, dan proses sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan metode pengumpulan data (wawancara, observasi, dokumen) berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Peneliti mengeksplorasi fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif. 8 Tujuan jenis penelitian ini adalah untuk mengkaji permasalahan dan memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan kajian permasalahan. Pertimbangan yang mendasari digunakan jenis ini adalah dimungkinkan bahwa dari kasus tersebut akan dapat diperoleh pengetahuan lebih lanjut dan mendalam secara ilmiah.9 Selanjutnya dalam penelitian ini akan fokus menyoroti tentang bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan manajemen krisis di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta pada saat pandemi Covid-19 dengan melewati tahapan-tahapan, yaitu (1) Before the Crisis; (2) During the Crisis; (3) After the Crisis.10 Penelitian ini akan memiliki kontribusi terhadap sekolah-sekolah agar tetap mampu memberikan layanan standar minimum kepada pemangku kepentingannya di tengah Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. 7 https://alazharcairoyogyakarta.sch.id/tanya-jawab/ 8 D. Satori dan A. Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2017). 9 Mudjia Rahardjo, “Studi kasus dalam penelitian kualitatif: konsep dan prosedurnya,” 2017. 10 Darling, “Crisis Management in International Business: Keys to Effective Decision Making.”
  • 7. 125 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia Manajemen Krisis: Sebuah Teori Krisis manajemen merupakan situasi yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga yang dapat mengancam keberlangsungan hidup dari stakeholder dan kemampuan institusi pendidikan (sekolah) untuk dapat menyelamatkan diri dari krisis. Karakteristik dari krisis manajemen ini adalah adanya ketidakpastian, informasi yang tidak memadai, lemahnya kontrol, pengamatan dari luar.11 Manajemen perlu mengelola krisis secara efektif dan efisien dengan memberikan arahan atau menunjukkan kepedulian terhadap stakeholders. Pemberian statement dan penunjukan kepedulian dan keseriusan terhadap krisis yang sedang terjadi akan memberikan kekuatan bagi stakeholders sebagai pihak yang merasakan dampak terbesar dari krisis tersebut. Pengelolaan manajemen krisis dapat dilakukan dengan tiga tahap, yaitu: (1) Before the crisis, (2) During the crisis, (3) After the crisis.12 1. Before the Crisis, merupakan tahapan saat krisis belum terjadi. Manajemen perlu melakukan persiapan dengan mengarahkan berbagai pihak agar mengetahui hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi krisis. Manajemen dapat membentuk tim krisis manajemen yang bertugas untuk mengidentifikasi kelemahan instansi, melatih para staf, dan meningkatkan dukungan manajemen agar dapat menangani krisis secara tepat dan menyeluruh. Pada tahap before the crisis, manajemen perlu merencanakan kegiatan penanganan yang harus dilakukan, seperti membuat perencanaan pesan, menganalisis target audiens, menyusun suatu cara untuk mengkomunikasikan pesan, menentukan tanggung jawab terhadap hal-hal yang harus dilakukan oleh instansi pada saat krisis terjadi. 2. During the Crisis, merupakan tahapan saat krisis sudah terjadi. Manajemen mulai melibatkan pihak-pihak untuk mengatasi krisis yang sedang menimpa instansi meliputi tiga kegiatan, yaitu: a) Manajemen melakukan pengamatan latar belakang terhadap krisis yang terjadi, menetapkan juru bicara, menemukan masalah jangka pendek maupun panjang, b) Manajemen menunjukkan informasi yang relevan dengan 11 Brian Boudreaux, “Exploring a multi-stage model of Crisis-Managmeent utilities, hurricanes and contingency,” no. 2009 (2005): 20. 12 Darling, “Crisis Management in International Business: Keys to Effective Decision Making.”
  • 8. 126 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia kondisi krisis yang terjadi, menyampaikan pernyataan/informasi akurat kepada stakeholder yang mengalami dampak dari krisis, menempatkan diri sebagai pihak yang menjadi korban dari krisis yang dialami dan menunjukkan rasa simpati, c) Manajemen menyampaikan pesan secara tepat dan cepat, serta tegas kepada media. 3. After the Crisis, merupakan tahapan terakhir ketika krisis telah terjadi. Manajemen melakukan evaluasi atas strategi penanganan krisis yang telah dilakukan. Evaluasi tersebut mencakup: a) Analisis dampak yang diterima dan melakukan pembenahan hasil dari terjadinya krisis; b) Pemberian penghargaan kepada semua pihak karena telah berhasil keluar dari masa krisis; dan c) Pengontrolan terus-menerus terhadap berbagai kegiatan dengan melakukan scanning isu yang mungkin akan terjadi lagi. Pada praktiknya, manajemen krisis memberikan kemampuan kepada institusi pendidikan (sekolah) untuk menyampaikan respon yang sistematis pada saat terjadinya krisis. Respon tersebut memungkinkan institusi pendidikan (sekolah) untuk tetap melanjutkan pekerjaan sehari-hari selama krisis sedang dikelola. Krisis manajemen yang sistematis dapat menciptakan deteksi awal atau sistem peringatan awal. Banyak krisis dapat ditanggulangi, atau setidaknya diatasi dengan lebih efektif melalui investigasi awal. Selain itu, institusi pendidikan (sekolah) harus memanfaatkan keahlian individu-individu yang tepat dari berbagai bidang untuk merencanakan dan mengelola situasi krisis.13 Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis COVID-19 di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta: Best Practice Kepemimpinan Krisis (Crisis Leadership) menjelaskan apa yang dapat dilakukan atau tidak seharusnya dilakukan untuk meminimalkan dampak krisis atau bencana. 14 Kemampuan lembaga pendidikan (sekolah) dalam melalui transisi maupun transformasi sangat ditentukan oleh kompetensi pemimpin krisis yang peka terhadap krisis telah menyadari lebih awal tentang berbagai potensi yang dapat mengganggu aktivitas organisasinya. Karenanya 13 Darling, hlm. 4. 14 Arjen Boin, Werner Overdijk, dan Sanneke Kuipers, “Leadership in Times of Crisis: A Framework for Assessment,” International Review of Public Administration 18 (1) (2013): 80, https://doi.org/10.1080/12294659.2013.10805241.
  • 9. 127 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia mereka memiliki perkiraan-perkiraan sebelum krisis tiba, menyiapkan diri untuk melakukan pengelolaan lembaga pada masa krisis, dan melakukan perbaikan-perbaikan, serta pengembangan-pengembangan setelah krisis berlalu. Siklus ini akan terus berjalan di tangan seorang pemimpin krisis, sehingga lembaga pendidikan dapat terus menyesuaikan diri di tengah gerak perubahan yang sangat cepat. Kepala sekolah memegang peranan penting dalam membuat kebijakan-kebijakan terkait manajemen krisis, khususnya agar pendidikan tetap berjalan walaupun kondisi krisis atau darurat. Zainal Arifin menjelaskan bahwa kegagalan lembaga pendidikan sering kali disebabkan oleh kualitas dan efektivitas keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang diambil oleh kepala sekolah.15 Kebijakan (keputusan) kepala sekolah harus bertujuan untuk melahirkan maslahat (kebaikan) untuk meminimalisir krisis atau bencana. Hal ini sesuai dengan kaidah Ushul Fikih bahwa ‘Kebijakan imam (pemimpin) terhadap orang yang berada di bawah kepemimpinannya harus mengacu pada terwujudnya manfaat bagi rakyat (anggotanya).16 Dalam perspektif lebih luas, Connolly juga menjelaskan bahwa prioritas untuk keamanan kesehatan global harus pada kegiatan kepemimpinan dan koordinasi yang membangun kapasitas kebijakan di tingkat makro, meso, dan mikro.17 Karena Covid-19 adalah penyakit yang baru muncul, diperlukan lebih banyak pekerjaan untuk meningkatkan strategi pencegahan, diagnosis dan pengobatan untuk Covid-19.18 Berikut ini upaya-upaya Kepala Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta dalam mengelola lembaga pendidikan Islam pada masa krisis pandemi Covid-19 melalui beberapa kebijakan yang diterapkannya. 15 Zainal Arifin, “The Development Strategy of Muhammadiyah School in Based Conservative-NU Society,” Analisa: Journal of Social Science and Religion 20 (2), (2013): 240, https://doi.org/10.18784/analisa.v20i2.179. 16 Abnan Pancasilawati, “Urgensi Kaidah Fikih dan Aplikasinya Terhadap Masalah- Masalah Sosial,” FENOMENA 4 (2), (2012): 144, https://doi.org/10.21093/fj.v4i2.221. 17 John Connolly, “Global Crisis Leadership for Disease-Induced Threats: One Health and Urbanisation,” Global Policy 11 (3), (2020): 283–92, https://doi.org/10.1111/1758- 5899.12806. 18 CAI Hongliu XU Kaijin dan CAI Hongliu XU Kaijin, “Management of COVID-19: the Zhejiang experience,” Journal of Zhejiang University (Medical Science) 49 (2), (2020): 147–57, https://doi.org/10.3785/j.issn.1008-9292.2020.02.02.
  • 10. 128 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia 1. Before the Crisis Krisis adalah situasi-situasi yang ditandai dengan keterkejutan dan mengancam nilai-nilai penting, serta mengharuskan membuat keputusan dalam waktu singkat.19 Institusi perlu melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari berbagai dampak negatif hasil dari krisis tersebut. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan atau menyampaikan literasi pencegahan, dalam hal ini terkait dengan Covid- 19. Di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta, kepala sekolah secara tanggap memberikan arahan literasi pencegahan kepada para siswa, guru dan staf untuk melakukan pencegahan terhadap virus Corona melalui poster yang disebarluaskan. 0 Gambar 1. Literasi Pencegahan Covid-19 di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Kepala Sekolah memberikan edukasi literasi pencegahan Covid-19 dengan informasi, pertama, cuci tangan menggunakan sabun. Kedua, menggunakan masker apabila batuk atau pilek. Ketiga, rajin berolahraga dan istirahat yang cukup. Keempat, mengonsumsi makanan yang bergizi. Kelima, perbanyak minum air putih. gagasan bahwa meningkatkan literasi kesehatan dalam populasi dan sistem sangat penting untuk mencapai 19 Elvinaro Ardianto, Handbook of Public Relation (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 304.
  • 11. 129 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia kesetaraan kesehatan. Pemahaman yang lebih besar, apresiasi, dan penerapan literasi kesehatan dapat mendukung tindakan kebijakan di berbagai tingkatan untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat yang utama. Literasi kesehatan harus dibangun dengan sengaja sebagai sumber daya dan aset komunitas tingkat populasi.20 Dengan memberikan pengetahuan yang benar tentang Covid-19, para pemimpin sekolah dapat menjaga pesan yang masuk akal dan mempertahankan organisasi dari kemungkinan pertanggungjawaban. Juga para pemimpin sekolah perlu mengupayakan bentuk-bentuk tertentu agar para guru, staf, siswa, dan orang tua tidak membagikan informasi palsu (hoax).21 2. During the Crisis Selama terjadi krisis, Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta menyadari hal-hal yang harus dilakukan agar krisis tidak berkembang. Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta mengumpulkan informasi tentang krisis dan memberikan respon terhadap krisis sebagai upaya menghambat (mengisolasi krisis) dan memulihkan reputasi sekolah. Dalam hal ini, Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta melaksanakan tindakan pencegahan Covid-19 selama krisis melalui tiga jenis tindakan atau kebijakan, yaitu: a. Health Talk Dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona, SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta mengundang perwakilan rumah sakit Jogja International Hospital (JIH) untuk memberikan edukasi pencegahannya. Narasumber yang dihadirkan yakni dr. Aninda Dian Anggraeni selaku General Practitioner, Marketing & Sales Departemen RS JIH. 20 Sentell, Vamos, dan Okan, “Interdisciplinary Perspectives on Health Literacy Research Around the World.” 21 Dr Chetan Chaudhari, Dr Vidya Nakhate, dan Ms Revati Ramrao Rautrao, “Role of HR Trends in Corona-Crisis Management and Organizational Sustainability Readiness,” International Journal of Advanced Science and Technology 29 (6s), (2020): 2278–86.
  • 12. 130 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia Hal ini sebagai bentuk respon yang cepat dari sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta terhadap kewaspadaan isu yang sedang berkembang terkait virus Corona. Health Talk dilaksanakan sebagai upaya agar siswa dan siswi tidak takut dan teredukasi pencegahan virus Corona tersebut. dr. Aninda menjelaskan “virus Corona ini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar di Wuhan – Tiongkok dan diduga virus Corona yang ditularkan ke manusia berasal dari ular hingga kelelawar. Gejalanya flu, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Cara penyebarannya bisa melalui bersin dan batuk dengan jarak 6 feet, kontak dengan permukaan benda yang menyentuh misal mata, hidung, dan mulut”. Agar siswa dan siswi tidak takut dan tidak khawatir, dr. Aninda menjelaskan pencegahannya seperti sering cuci tangan pakai sabun minimal 20 detik setelah batuk/bersin, setelah makan, dan setelah ke toilet. Beliau juga menjelaskan 6 langkah cara mencuci tangan dengan sangat detail sambil murid mengikuti gerakan yang dipraktikannya. Selain mencuci tangan dihimbau juga untuk memakai masker, cara batuk yang benar, konsumsi gizi seimbang, rajin olah-raga, hindari kontak dengan hewan, dan bila batuk, pilek, sesak nafas segera datang ke fasilitas kesehatan. Seperti dalam penelitian Wang dkk. (2020), kegiatan seperti ini merupakan upaya aktif dalam rangka menanggapi risiko dan masalah darurat dengan mengusulkan solusi yang sesuai untuk diseminasi public.22 22 Chuanyi Wang dkk., “Risk Management of COVID-19 by Universities in China,” Journal of Risk and Financial Management 13 (2), (2020): 36, https://doi.org/ 10.3390/jrfm13020036.
  • 13. 131 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia Gambar 2. Kegiatan Health Talk di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo b. Kebijakan Belajar dari Rumah (Learn from Home) Upaya penyebaran pandemi Covid-19 bagi para peserta didik juga dilaksanakan melalui kebijakan belajar dari rumah yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah. Sekolah diberikan kebebasan dalam mengelola kegiatan belajar mengajar melalui sarana dalam jaringan (online). Para guru memberikan pelajaran yang lebih bermakna agar siswa tetap merasa nyaman dan produktif mengasah soft skills. Sekolah juga berinisiatif membuat poster-poster anjuran belajar dari rumah untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tua, terutama bagi siswa tingkat dasar. Hal ini bertujuan agar siswa tetap melaksanakan proses belajar mengajar meskipun tidak berada di sekolah. Gambar 3. Poster-Poster Anjuran Belajar dari Rumah (Learn from Home)
  • 14. 132 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia c. Video dan Podcast Challenge Sejak diberlakukan pembelajaran jarak jauh secara daring (online learning) karena wabah Covid-19, siswa-siswi Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta melaksanakan kegiatan belajar di rumah. Untuk jenjang SMP, pembelajaran online dilakukan melalui video conference dan e-learning. Meski terpaut oleh jarak, iPad learning tetap mempertemukan guru dan siswa secara virtual. Sesuai dengan himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, para guru memberikan pelajaran yang lebih bermakna agar siswa tetap merasa nyaman dan produktif mengasah soft skills. Ada yang berbeda di Al-Azhar Cairo Yogyakarta, siswa-siswi SMP tergugah untuk berpartisipasi dalam video dan podcast challenge. Selain dapat meningkatkan kreativitas siswa dengan media yang kekinian, lomba ini juga sebagai bentuk kepedulian nyata para peserta untuk meningkatkan awareness akan bahaya Covid-19 serta upaya pencegahannya. Learn from home memberikan ruang agar siswa berkreasi dan memberikan solusi sehingga semangat berkarya siswa kian menyala. Harapannya, karya-karya yang telah diunggah di Youtube dan Instagram Al-Azhar Cairo Yogyakarta ini bermanfaat untuk masyarakat. Gambar 4. Contoh Pembelajaran Daring dengan Video dan Podcast
  • 15. 133 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia 3. After the Crisis After the crisis merupakan tahapan terakhir ketika krisis telah terjadi. Dalam tahapan ini, kepala sekolah melakukan evaluasi atas strategi penanganan krisis yang dilakukan apakah memang memberikan dampak yang signifikan ataukah memang perlu pembenahan. Memberikan ucapan selamat kepada semua pihak karena telah berhasil keluar dari masa krisis, dan terakhir adalah melanjutkan kontrol kembali yaitu dengan melakukan scanning isu yang mungkin akan terjadi lagi. Di masa ketika sekolah diminta bertanggung jawab pada tingkat standar tertinggi, kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk keberhasilan sekolah. Sekolah-sekolah sukses yang disorot dalam penelitian secara konsisten menunjukkan aspek-aspek kuat dalam kepemimpinan sekolah yang efektif. Di sekolah-sekolah ini, keberhasilan mereka dimulai dengan kepala sekolah membangun pendekatan kolaboratif untuk kepemimpinan. Sebagai kepala sekolah, tidak perlu memiliki semua jawaban, hanya perlu mengetahui pertanyaan yang tepat untuk ditanyakan, dan kepala sekolah perlu menumbuhkan lingkungan untuk memberdayakan rasa kepemilikan bersama dalam masalah, dan rasa kepemilikan bersama dalam solusi. Respons yang tinggi terhadap perubahan-perubahan lingkungan menyebabkan sekolah melakukan adaptasi dan melakukan percepatan- percepatan. Sebaliknya, respons yang rendah terhadap fenomena luar lembaga pendidikan menyebabkan perlambatan. Pemimpin selalu memegang peran kunci dalam setiap peristiwa keorganisasian. Pemimpin dituntut untuk memiliki kepekaan yang tinggi terhadap masalah-masalah yang dihadapi lembaganya. Pandemi Covid-19 telah menciptakan beberapa peluang untuk perubahan positif.23 23 Xiaoru Xie dkk., “Generational Differences in Perceptions of Food Health/Risk and Attitudes toward Organic Food and Game Meat: The Case of the COVID-19 Crisis in China,” International Journal of Environmental Research and Public Health 17 (9), (2020): 3148, https://doi.org/10.3390/ijerph17093148.
  • 16. 134 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia Simpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan Before the Crisis, dilakukan dengan menjalankan Literasi Pencegahan Covid-19. Kemudian pada tahapan During the Crisis, melakukan (a) Health Talk, (b) Kebijakan Belajar dari Rumah (Learn from Home), dan (c) Video dan Podcast Challenge. Terakhir, After the Crisis, di masa ketika sekolah diminta bertanggung jawab pada tingkat standar tertinggi, kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk keberhasilan sekolah. Sekolah-sekolah sukses yang disorot dalam penelitian secara konsisten menunjukkan aspek-aspek kuat dalam kepemimpinan sekolah yang efektif. Manajemen krisis diperlukan agar sekolah dapat lebih siap dalam menghadapi krisis dan mengurangi dampaknya sehingga proses pembelajaran dan aktivitas manajerial tetap dapat berjalan secara produktif.
  • 17. 135 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia DaftarReferensi Ardianto, Elvinaro. Handbook of Public Relation. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003. Arifin, Zainal. “The Development Strategy of Muhammadiyah School in Based Conservative-NU Society.” Analisa: Journal of Social Science and Religion 20 (2), (2013). https://doi.org/10.18784/analisa.v20i2.179. Boin, Arjen, Werner Overdijk, dan Sanneke Kuipers. “Leadership in Times of Crisis: A Framework for Assessment.” International Review of Public Administration 18 (2013). https://doi.org/10.1080/12294659.2013. 10805241. Boudreaux, Brian. “Exploring a multi-stage model of Crisis-Managmeent utilities, hurricanes and contingency,” no. 2009 (2005). Chaudhari, Dr Chetan, Dr Vidya Nakhate, dan Ms Revati Ramrao Rautrao. “Role of HR Trends in Corona-Crisis Management and Organizational Sustainability Readiness.” International Journal of Advanced Science and Technology 29 (6s), (2020). Connolly, John. “Global Crisis Leadership for Disease-Induced Threats: One Health and Urbanisation.” Global Policy 11 (3), (2020). https://doi.org/10.1111/1758-5899.12806. Darling, John R. “Crisis Management in International Business: Keys to Effective Decision Making.” Leadership & Organization Development Journal 15 (8), (1994). https://doi.org/10.1108/01437739410073047. Fernandez, Antonio Arturo, dan Graham Paul Shaw. “Academic Leadership in a Time of Crisis: The Coronavirus and COVID-19.” Journal of Leadership Studies 14 (1), (2020). https://doi.org/10.1002/jls.21684. Huang, Chaolin, Yeming Wang, Xingwang Li, Lili Ren, Jianping Zhao, Yi Hu, Li Zhang, dkk. “Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China.” The Lancet 395 (10223) (2020): 497–506. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30183-5. Pancasilawati, Abnan. “Urgensi Kaidah Fikih dan Aplikasinya Terhadap Masalah-Masalah Sosial.” FENOMENA 4 (2), (2012). https://doi.org/ 10.21093/fj.v4i2.221. Rahardjo, Mudjia. “Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya,” 2017. Satori, D., dan A. Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2017.
  • 18. 136 Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 P-ISSN : 2502-9223; E-ISSN : 2503-4383 Ali Murfi, Irwan Fathurrochman, Atika, Nora Saiva Jannana KepemimpinanSekolahdalamSituasiKrisisCovid-19diIndonesia Sentell, Tetine, Sandra Vamos, dan Orkan Okan. “Interdisciplinary Perspectives on Health Literacy Research Around the World: More Important Than Ever in a Time of COVID-19.” International Journal of Environmental Research and Public Health 17 (9), (2020). https://doi.org/10.3390/ijerph17093010. “The COVID-19 Pandemic: Shocks to Education and Policy Responses.” Diakses 3 Mei 2020. https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/ 33696. The State Council of The People’s Republic of China. “Li Keqiang Went to China CDC to Inspect the Scientific Research of Novel CORONAVIRUS infection Pneumonia Prevention and Kontrol,” 2020. http:// www.gov.cn/guowuyuan/2020-01/30/content_5473244.htm (accessed. Wang, Chuanyi, Zhe Cheng, Xiao-Guang Yue, dan Michael McAleer. “Risk Management of COVID-19 by Universities in China.” Journal of Risk and Financial Management 13 (2), (2020). https://doi.org/10.3390/ jrfm13020036. Xie, Xiaoru, Liman Huang, Jun (Justin) Li, dan Hong Zhu. “Generational Differences in Perceptions of Food Health/Risk and Attitudes toward Organic Food and Game Meat: The Case of the COVID-19 Crisis in China.” International Journal of Environmental Research and Public Health 17 (9), (2020). https://doi.org/10.3390/ijerph17093148. XU Kaijin, CAI Hongliu, dan CAI Hongliu XU Kaijin. “Management of COVID- 19: the Zhejiang experience.” Journal of Zhejiang University (Medical Science) 49 (2), (2020). https://doi.org/10.3785/j.issn.1008- 9292.2020.02.02.