Slide ini berisi materi FUNGSI PERGERAKAN MANAJEMEN KEPERAWATAN, yang di bimbing oleh Ibu Tri Anjaswarni, S.Kp. M.Kep Untuk memenuhi tugas matakuliah
Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan
Program Studi Diploma IV Keperawatan Malang Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang 2016 oleh Aliqul Safik,dkk
SEMOGA BERMANFAAT
5. Definisi Pergerakan
Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha mencapai sasaran sesuai
dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha
organisasi
6. “menekankan bagaimana manager
mengarahkan dan menggerakkan
semua sumber daya (manusia dan
yang bukan manusia) untuk
mencapai tujuan yang telah
disepakati”
Konsep Dasar
Fungsi Pergerakan
7. “Untuk menggerakkan dan mengarahkan SDM
dalam organisasi, peranan kepimpinan, motivasi
staf, kerja sama dan komunikasi antar staf
merupakan hal pokok yang perlu mendapat
perhatian para manager organisasi”
8. “Faktor yang menghambat
pelaksanaan fungsi aktuasi ini
dapat berupa kegagalan manajer
menumbuhkan motivasi staff
yang merupakan penghambatan
utama fungsi aktuasi”
9. MACAM - MACAM FUNGSI PERGERAKAN
Kepemimpinan dalam Keperawatan
Komunikasi dalam Layanan Keperawatan
Supervisi dalam Manajemen Keperawatan
Motivasi dalam Manajemen Keperawatan
10. “kemampuan dan keterampilan
seorang perawat dalam
memengaruhi perawat lain
dalam kepengawaasannya
untuk melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya dalam
memberikan pelayanan dan
asuhan keperawatan sehingga
tujuan keperawatan tercapai..”
Kepemimpinan
dalam Keperawatan
11. “Komunikasi pada profesi keperawatan
lebih bermakna karena merupakan metode
utama dalam mengimplementasikan
proses keperawatan..”
Komunikasi
dalam Keperawatan
12.
13. “Aktivitas pengawasan yang
biasa dilakukan untuk
memastikan bahwa suatu
proses pekerjaan dilakukan
sesuai dengan yang
seharusnya..”
Supervisi
dalam Keperawatan
16. “Proses pengarahan yang
dilakukan dari atasan/senior
untuk melatih dan memberikan
orientasi kepada bawahannya
tentang realitas di tempat kerja
dan membantu mengatasi
hambatan dalam mencapai
prestasi kerja yang optimal.,”
Coaching
dalam Manajemen
Keperawatan
18. Sample penelitian meliputi 52 perawat
pelaksana diruang rawat inap RSJD Dr.
Amino Gondohutomo Semarang melalui
proportionate stratified random sampling di
12 ruang rawat inap terhadap manajemen
kepala ruangan.
• Persepsi perawat pelaksana tentang fungsi
pengarahan tidak baik yang menjadikan
pelaksanaan manajemen asuhan
keperawatan :
Tidak baik : 50%
Baik : 11,8%
• Persepsi perawat pelaksana tentang fungsi
pengarahan baik yang menjadikan
pelaksanaan anajemen asuhan
keperawatan :
Baik : 88,2%
Tidak baik : 50%
19. “Berdasarkan penelitian diatas,
pengaruh manajer yang baik dalam
mengarahkan perawat pelaksana
dapat menyebabkan pelaksanaan
asuhan keperawatan yang baik menjadi
2 kali lipat dari pada asuhan
keperawatan yang tidak baik.
Sedangkan pengaruh manajer yang
tidak baik dalam mengarahkan
perawat pelaksana, dapat
menyebabkan pelaksanaan asuhan
keperawatan yang tidak baik menjadi 5
kali lipat dari pada asuhan
keperawatan yang baik.,”