1. Adrian Bargas Pratama (01)
Ajeng Cahya Pramesti (03)
Alzena Vashti (04)
Andi Candra Wijaya (05)
Adhmad Tsani Abdul Aziz (02)
Anditasari Baety Nirbaya (06)
2. Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut
dengan green house effect ini dulu berasal dari
pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim
sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam
sayur mayur dan juga bunga bungaan. Karena di dalam
rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar. Cahaya
matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali
oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai
gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi
gelombang panas tersebut terperangkap di dalam rumah
kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar
ruangan tersebut. Efek rumah kaca atau disingkat dengan
ERK.
3. Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan
oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit
(terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh
komposisi dan keadaan atmosfernya.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk
dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang
terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca
yang terjadi akibat aktivitas manusia
4. Ada tiga faktor utama tingginya emisi gas rumah kaca,
yakni kerusakan hutan dan lahan, penggunaan energi yang
tidak ramah lingkungan dan pembuangan limbah.Ini harus
dikendalikan agar emisi gas rumah kaca bisa diturunkan.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi
gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer.
Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan
bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan
tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
5. Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer
yang menyebabkan efek rumah kaca.Gas-gas tersebut
sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi
dapat juga timbul akibat aktivitas manusia.
6. 1. Uap air
Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab
terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Meningkatnya konsentrasi uap air
mengakibatkan meningkatnya efek rumah kaca; yang mengakibatkan
meningkatnya temperatur; dan kembali semakin meningkatkan jumlah uap air di
atmosfer. Keadaan ini terus berkelanjutan sampai mencapai titik ekuilibrium
(kesetimbangan). Oleh karena itu, uap air berperan sebagai umpan balik positif
terhadap aksi yang dilakukan manusia yang melepaskan gas-gas rumah kaca
seperti CO2
[1]. Perubahan dalam jumlah uap air di udara juga berakibat secara
tidak langsung melalui terbentuknya awan.
2. Karbondioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer
ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk
menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik.
Karbondioksida timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik;
pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan
karbondioksida); dan pembakaran material organik (seperti tumbuhan).
Karbondioksida dapat berkurang karena terserap oleh lautan dan diserap tanaman
untuk digunakan dalam proses fotosintesis
7. 3. Metana
Metana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah
kaca. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih
banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana juga dihasilkan dari
pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill), bahkan
dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk
samping dari pencernaan
4. Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan
terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian
5. Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran
berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22)
terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi,
perabotan (furniture), dan tempat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di
beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC)
sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga
mengurangi lapisan ozon
8. Lapisan Ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19
– 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang
mengandung molekul-molekul ozon.
Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat
permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat
merusak paru-paru. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat
khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia
kloro fluoro karbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai
media pendingin dan gas pendorong spray aerosol,
memberikan ancaman terhadap lapisan ini.
9. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon
dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer dan atmosfer
Bumi.
Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama
yang dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir
tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya
termasuk pula freshwater system dan material non-hayati
organik seperti karbon tanah (soil carbon)), lautan (termasuk
karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-
hayati), dan sedimen (termasuk bahan bakar fosil).
10. Diagram dari siklus karbon. Angka dengan warna hitam menyatakan berapa
banyak karbon tersimpan dalam berbagai reservoir, dalam miliar ton ("GtC"
berarti Giga Ton Karbon). Angka dengan warna biru menyatakan berapa banyak
karbon berpindah antar reservoir setiap tahun. Sedimen, sebagaimana yang
diberikan dalam diagram, tidak termasuk ~70 juta GtC batuan karbonat dan
kerogen
Karbon adalah bagian yang penting dalam kehidupan di Bumi. Ia memiliki peran
yang penting dalam struktur, biokimia, dan nutrisi pada semua sel makhluk
hidup.
11. Siklus karbon adalah gerakan
unsur karbon melalui batuan
bumi dan sedimen, lingkungan
air, lingkungan tanah, dan
atmosfer.
Proses ini melibatkan fiksasi
karbon dioksida (CO2) menjadi
molekul organik, proses yang
disebut fotosintesis. Energi
yang digunakan dalam proses
ini disimpan dalam bentuk
kimia, seperti yang
karbohidrat (gula seperti
glukosa).
12. Emisi karbondioksida adalah buangan atau
hasil dari gas-gas yang dikeluarkan dan
hasil pembakaran senyawa yang
mengandung karbon khususnya
karbondioksida. Contohnya CFC ( Chlor
Fluoro Karbon ) dan Gas Pendingin ( gas
Freon ) pada AC, Kulkas, Cat Piloka, Obat
nyamuk semprot, Hair spray semprot, dan
lainnya.
Karbondioksida yang dihasilkan akan
berdampak kurang baik terhadap oksigen
yang kita hirup setiap hari. Dan bahkan,
CO2 ini merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan global warming