SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
1



             TUGAS MANAJEMEN STRATEGI

SOUTWEST AIRLINES TAHUN 2008 : NILAI BUDAYA DAN
              PRAKTIKOPERASIONAL




                     Di Susun Oleh :

         1. ISTI MAIDIANA              (F03070   )
         2. ANINDA STEFIANI            (F0307026)
         3. SANDA NARULITA             (F0307080)




           S1 REGULER JURUSAN AKUNTANSI

                 FAKULTAS EKONOMI

            UNIVERSITAS SEBELAS MARET

                     SURAKARTA




       SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009
2



                                        BAB 1

                                   PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
      Beberapa industri telah mengalami kekacauan yang dihadapi oleh bisnis
   penerbangan domestik AS selama dua dekade terakhir.Setelah ditandai dengan
   upah yang tinggi, harga yang stabil dan persaingan koreografer, industri berubah
   dengan cepat dan secara dramatis ketika deregulasi diberlakukan pada tahun
   1978.Beberapa maskapai penerbangan terkuat dan terbesar (misalnya, Pan Am,
   Timur) menghilang melalui merger atau kebangkrutan.Pemogokan dan gangguan
   campur dengan upaya perusahaan untuk mengurangi biaya.Pesaing baru agresif
   menukik ke pasar, mayoritas gagal.Bahkan, pada tahun 1992, industri kerugian
   untuk tahun yang melampaui keuntungan kumulatif sejak awal industri.
      Industri   ini   lagi   di    periode   permintaan   tinggi   dan   profitabilitas
   berkembang.Meskipun dalam kondisi stabil dan kegagalan organisasi banyak,
   satu pembawa tumbuh dan makmur di dalam period ini - Southwest
   Airlines.Southwest adalah kontroversial dari awal. Meskipun Texas Aeronautics
   Komisi menyetujui permohonan Southwest untuk terbang pada tanggal 20
   Februari 1968, maskapai baru lahir terkunci dalam pertempuran hukum selama
   tiga tahun karena maskapai bersaing - Braniff, TransTexas, dan Continental -
   berjuang melalui cara politik dan hukum untuk tetap keluar pasar. Melalui upaya
   Herb Kelleher, New York University lulusan sekolah hukum dan pejabat
   eksekutif kepala saat penerbangan, Southwest akhirnya berhasil mendapat
   dukungan dari kedua Agung Pengadilan Texas dan Mahkamah Agung Amerika
   Serikat.
      Southwest muncul dari pertempuran hukum awal dengan semangat juang
   sekarang terkenal diunggulkan.Perusahaan membangun kampanye awal iklan
   seputar isu yang menonjol dari waktu serta lokasi bandaranya.Jadi "Make Love,
   Tidak Perang" menjadi tema perusahaan penerbangan, dan perusahaan menjadi
3



  "Cinta" penerbangan. Tahukah, LUV dipilih sebagai perusahaan stock ticker
  simbol. Southwest melanjutkan untuk melihat pertumbuhan yang sukses melalui
  tiga periode yang berbeda.The "Texas Bangga" periode (1971-1978) melihat
  pembentukan jaringan kota-jasa besar dalam negara asalnya dari Texas.Karena
  tidak terlibat dalam perdagangan antarnegara, pembawa muda tidak tunduk pada
  peraturan federal, khususnya yang dikenakan oleh Dewan Aeronotika Sipil
  (CAB). Fase kedua, "Interstate Ekspansi" (1978-1986), ditandai dengan
  pembukaan layanan untuk empat belas negara lain. Interstate ekspansi
  dimungkinkan oleh, dan dengan demikian bertepatan dengan, deregulasi industri
  penerbangan domestik.Fase yang paling terakhir, "Prestasi Nasional" (1987-
  1997), telah menjadi waktu pertumbuhan yang cukup besar, pengakuan dibedakan
  dan sukses.
     Meskipun sukses masa lalu, Southwest Airlines kini menghadapi tantangan
  baru yang meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk tumbuh
  terus.Ironisnya, banyak dari kekhawatiran ini adalah hasil dari perubahan yang
  dibawa oleh Southwest sendiri.Beberapa dari mereka bersifat eksternal, seperti
  imitasi oleh pesaing yang menjadi lebih efisien dan ukuran terbatas dari pasar
  jangka pendek penerbangan di mana Southwest mengembangkan kompetensi
  inti.Lain internal, termasuk masalah-masalah yang muncul dari mengelola sebuah
  organisasi lebih besar, lebih kompleks, dan budaya yang mungkin terlalu
  tergantung pada karisma seorang individu tunggal atau yang mungkin tidak
  bermain dengan baik untuk penonton baru yang diperlukan untuk pertumbuhan di
  masa depan. Akan Southwest Airlines dapat melanjutkan kesuksesan luar biasa
  atau akan muncul kondisi serius mengancam kemakmuran masa depan
  Southwest?


1.2.Rumusan Masalah
     1. Apa keunggulan yang dimiliki oleh Southwest Airlines sehingga menjadi
         maskapai penerbangan yang paling dikagumi dunia?
4



2. Apa kelemahan yang muncul dari kegiatan operasional yang dilakukan
   oleh Southwest Airlines?
3. Bagaimana    straegi   yang   digunakan   Soutwest   Airlines   untuk
   memenangkan persaingan dalam industry maskapai penerbangan?
4. Apakah budaya organisasi mempengaruhi kesuksesan Southwest Airlines?
5




                                     BAB II

                           GAMBARAN UMUM


2.1. Profil Perusahaan

      Pada akhir tahun 1966 Rollin King bekerja sama dengan Herb Kelleher
   mendirikan sebuah bisnis transportasi udara yang menghubungkan wilayah
   segitiga emas di Amerika bagian Selatan, yaitu San Antonio, Dallas dan Houston.
   Terciptanya bisnis tersebut karena dilatarbelakangi oleh kebutuhan para pebisnis
   dari wilayah Texas yang mengeluhkan masalah ketidaktersediaan transportasi
   yang efektif dan efisien untuk menghubungkan Texas dengan ketiga wilayah
   strategis tersebut. Rollin King sendiri merupakan pengusaha transportasi udara
   yang hanya meyediakan transportasi untuk daerah-daerah yang berdekatan
   dengan menggunakan pesawat-pesawat kecil, sedangkan Herb Kelleher adalah
   seorang profesional di bidang hukum yang memiliki sebuah kantor konsultan
   hukum di Texas. Kedua kolega tersebut pada akhirnya sepakat mendirikan bisnis
   transportasi komersil yang diberi nama Southwest Airlines.
      Pada bulan Januari 1971 Lamar Muse diangkat sebagai CEO pertama
   Southwest Airlines dan sejak saat itu juga Soutwest Airlines melakukan
   penawaran perdana saham perusahaan kepada publik dan berhasil meraup modal
   publik sebesar $7 juta. Sejak pertama kali berdiri Southwest Airlines (SWA)
   mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan.Setelah Lamar Muse berhenti
   dari posisinya sebagai CEO, posisi tersebut digantikan oleh Kelleher hingga tahun
   2001.Selama kepemimpinan Kelleher, SWA banyak menghadapi berbagai
   tuntutan hukum, baik yang berasal dari pesaing bisnisnya maupun dari
   pemerintahan lokal berkaitan dengan jadwal penerbangan dan izin menggunakan
   bandara.Namun, masalah-masalah tersebut mampu diatasi oleh manajemen dan
6



karyawan SWA serta timbulnya masalah tersebut pada akhirnya mampu
membentuk mental dan moral para karyawan dan manajemen SWA
kedepannya.Selanjutnya pada tahun 2001-2004 CEO perusahaan dipegang oeh
James F. Parker yang kemudian digantikan oleh Gary C. Kelly.
    Southwest Airlines Co. merupakan maskapai AS terbesar keempat dalam hal
pengangkutan penumpang dan kedua terbesar dalam hal keberangkatan
penerbangan domestic. Southwest (LUV) terbang menuju 59 bandar udara di 58
kota, tepatnya di 30 negara. Strategi operasional perusahaan telah dibangun secara
menyeluruh menyediakan penerbangan frekuensi tinggi, menempuh jarak pendek,
point-to-point (dari titik ke titik), layanan bertarif rendah. Southwest menolak
upaya ekspansi terlalu cepat, dan lebih memilih untuk menambah rute tujuan baru
hanya ketika perusahaan memiliki sumber daya dan terlebih menghadapi situasi
dimana mereka harus mengantisipasi permintaan akan rute lokasi baru dengan
minimal penerbangan 10-12 per hari.
    Rata-rata penerbangan jarak jauh terjadi di tahun 2001, tercatat dalam data
selama setahun penuh, penerbangan menempuh jarak 514 mil dengan durasi
waktu sekitar 1,5 jam. Sistem rute point-to-point pada perusahaan ini antara lain
menyediakan rute langsung (direct), penerbangan non-stop, sehingga sistem hub
tradisional dan sistem spoke berkoneksi, keterlambatan, dan total waktu
perjalanan dapat diminimalisir sekitar 75%, sehingga penumpang Southwest
mampu terbang tanpa henti. Bila mungkin, Southwest menghindari hub bandar
udara yang lebih padat dan lebih memilih berlokasi di pusat kota satelit atau
bandar udara seperti Chicago Midway, Houston Hobby, Dallas Love Field,
Baltimore-Washington International, Oakland, Providence, San Jose, dan Islip
(New York). Struktur tarif Southwest relatif sederhana jika dibandingkan dengan
layanan yang diberikan secara penuh oleh maskapai ini.Fitur tarif rendah,
mengikat, terbatas, lower fare (penerbangan dengan tariff murah tersedia dalam
basis terbatas).
7




2.2. Moralitas Manajemen

       Berdasarkan tiga kategori mengenai moralitas manajemen, maka manajemen
    di SWA tergolong sebagai manajer yang bermoral. Manajemen selalu berupaya
    untuk melakukan segala tindakannya dalam cara yang tepat, baik saat
    berinteraksi dengan karyawan maupun dengan para pelanggan. Hal ini terbukti
    dengan dibentuknya Culture Committee pada tahun 1990.Komite tersebut
    bertugas   untuk   menjaga    dan    memelihara    nilai-nilai   dan    budaya
    perusahaan.Selain itu, berbeda dengan perusahaan lainnya, SWA lebih
    mengutamakan karyawannya daripada pelanggan. Hal ini dikarenakan mereka
    beranggapan bahwa karyawan yang diperlakukan dan diperhatikan dengan baik
    akan memberikan pelayanan yang baik pula kepada pelanggan perusahaan
    sehingga pelanggan merasa puas setelah menggunakan jasa perusahaan. Collen
    Barrett sebagai Presiden SWA periode 2001-2008 memiliki kepedulian yang
    sangat besar terhadap para karyawannya.Dia menganggap bahwa perhatian yang
    diberikan kepada karyawan merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

       Namun SWA juga pernah melakukan hal yang tidak etis karena dianggap
    mengabaikan    keselamatan   penumpang     untuk   kepentingan     operasional
    perusahaan.Peristiwa ini terjadi selama periode beberapa bulan di tahun 2006-
    2007.SWA mengabaikan pemeriksaan dini terkait kondisi pesawat akibat
    penggunaan selama beberapa tahun.Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh
    Federal Aviation Administration (FAA), setiap maskapai penerbangan wajib
    melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi secara dini adanya
    kerusakan pesawat yang timbul karena penggunaan selama pesawat tersebut
    dioperasikan.Tetapi hal ini tidak diindahkan oleh SWA dan SWA tetap
    menggunakan pesawat-pesawat yang seharusnya sedang diinspeksi dalam
    operasional perusahaan. Akibatnya perusahaan harus menanggung sejumlah kos
    untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Kos yang harus dikeluarkan
    termasuk dalam kategori level 1 and 2 costs karena SWA harus melakukan
8



    investigasi dan isnpeksi ulang terkait prosedur perawatan pesawat mereka, SWA
    juga harus membayar denda kepada FAA sebesar $10.2 juta, dan manajemen
    perusahaan harus meminta maaf kepada publik sebagai salah satu bentu tindakan
    korektif yang dilakukan.




2.3. Tanggung Jawab Perusahaan

        Dua nilai inti yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu LUV and fun merupakan
    bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada karyawan dan lingkungan
    sekitar. Dengan kedua nilai tersebut SWA mampu menciptakan lingkungan kerja
    yang nyaman kepada para karyawannya dan hal ini juga termasuk dalam bentuk
    tanggung jawab sosial perusahaan.Selain itu perusahaan juga terlibat dalam
    perayaan hari-hari istimewa tertentu dengan menunjukkan core value mereka
    kepada masyarakat secara umum. SWA juga banyak terlibat dengan kegiatan-
    kegiatan amal, diantaranya adalah dalam program Ronald McDonald House,
    sebuah kegiatan amal yang memberikan bantuan berupa tempat tinggal yang
    lokasinya dekat dengan rumah sakit bagi keluarga yang salah seorang anaknya
    menderita penyakit tertentu yang harus menjalani berobat jalan.




2.4. Penempatan Staff dalam Organisasi

      Selama proses perekrutan karyawan baru, SWA memiliki pendekatan
    tersendiri dalam menyaring calon karyawannya, pendekatan itu dikenal dengan
    istilah target selection. Perusahaan mengidentifikasi perilaku, kemampuan serta
    motivasi calon karyawan dan kemudian menentukan posisi apa yang tepat untuk
    diisi oleh karyawan dengan kualifikasi tersebut. Perusahaan lebih mengutamakan
    calon karyawan yang berkeperilakuan baik daripada calon karyawan dengan
    keterampilan baik namun tidak memiliki sifat dan perilaku yang sesuai dengan
    nilai serta budaya perusahaan. Dalam hal promosi, perusahaan juga lebih
9



    mengutamakan orang dalam dengan asumsi mereka lebih memahami kebutuhan
    para bawahan serta rekan sejawat yang mereka pimpin.




2.5. Budaya yang Kuat dalam Southwest Airlines

      Perusahaan dapat dikatakan memiliki budaya yang kuat didalamnya jika
    budaya tersebut mampu mengakar dan memberikan nilai yang mendalam dalam
    operasional perusahaan sehari-hari.SWA memiliki dua core value yang menjadi
    landasan atas berbagai inisiatif yang meraka lakukan dalam melayani
    pelanggannya.Seluruh   keputusan   dan   tindakan      yang   dilakukan   selalu
    mempertimbangkan aspek luv and fun.Perusahaan juga memiliki high-
    performance culture.Hal ini terlihat dari keyakinan karyawannya untuk bisa
    bangkit dan bertahan dalam menghadapi berbagai masalah keuangan dan hukum
    yang dihadapi pada masa-masa awal perusahaan berdiri.Karyawan juga memiliki
    semangat untuk memberikan hal-hal positif dalam melayani para pelanggan.




2.6. Pemasaran dan Operasional

    2.6.1. Pemasaran

      Southwest terus menerapkan biaya terendah (lower cost/ cost per seat murah)
    untuk kursi penerbangan jauh (ASM), dari biaya angkut penumpang $ 0,0769
    pada kuartal/ triwulan pertama tahun 2001 menjadi $ 0,0731 per kursi pada
    kuartal pertama tahun 2002. Southwest sendiri memberikan semua diskon untuk
    semua perjalanan udara di Amerika Serikat, hampir 90% transaksi. Perusahaan
    menerapkan strategi low cost dengan didukung low reservation and ticketing
    cost (rendahnya biaya reservasi dan ticketing), jenis pesawat terbang, biaya
    makanan yang murah (low food cost), dan quick turnaround (maksudnya, dalam
    waktu beberapa menit misal 25 menit setelah mendarat, pesawat harus terbang
    atau lepas landas lagi. Aktivitas menurunkan dan menaikkan penumpang,
10



mengisi bahan bakar dan lepas landas kembali diperhitungkan siap dalam tempo
25 menit).Sehingga perputaran waktu cepat dan meminimalkan jumlah pesawat
mengeluarkan layanan lebih dan memungkinkan perusahaan untuk menyewa
bandara lebih sedikit gerbang.

  Penumpang dapat memesan penerbangan pada Southwest melalui agen-agen
perjalanan atau langsung dengan Southwest melalui telepon atau Internet.
Southwest tidak bekerjasama dengan interline operator penerbangan lainnya
(bahkan perusahaan ini tidak mentransfer bagasi ke penerbangan lain), tidak
memiliki hubungan feeder komuter, dan tidak memiliki kerjasama dengan tiket
jasa perjalanan online utama seperti Orbitz, Priceline, Expedia, dan Travelocity.
Sebagai maskapai pertama yang mendirikan sebuah home page di Internet,
Southwest mulai menawarkan e-tiket melalui www.southwest.com di tahun
1996. Kuartal yang berakhir pada 31 Maret 2002, perusahaan melaporkan bahwa
sekitar   46%    pendapatan      maskapai   berasal     dari   pemesanan     online
penumpang.Perusahaan memperkirakan biaya per booking (pemesanan) di
Internet sekitar $ 1, secara signifikan lebih sedikit dibanding biaya pemesanan
melalui agen perjalanan menghabiskan biaya $ 6 - $ 8.

2.6.2. Operasional

  Southwest mengoperasikan hanya satu jenis pesawat, Boeing 737, sehingga
menyederhanakan      penjadwalan,    maintaince       (pemeliharaan),   operasional
penerbangan, dan (training) pelatihan. Pada akhir tahun 2001, perusahaan
memiliki total pesawat dalam pelayanan 246 737 (200, 300, dan 500 series),
sedangkan yang disewa ada 99. Southwest juga meluncurkan untuk pelanggan
pesawat Boeing 737-700, selain terbaru juga paling efisien dari tipe
737.Perusahaan pengiriman resmi beroperasi pertama kali menggunakan armada
ini pada Desember 1997; pada April 18, 2002, Southwest memiliki armada 118
untuk pelayanannya. Usia pesawat pada perusahaan ini rata-rata kurang dari 8,5
tahun.
11



  Oleh karena sebagian besar penerbangan Southwest menempuh jarak pendek,
sehingga tidak menawarkan makanan apapun-hanya kacang dan minuman
saja.Pada awal Mei 2002, perusahaan mengumumkan untuk pertama kalinya
maskapai ini menawarkan layanan nonstop antar benua, dimulai dengan
Baltimore-Los Angeles. Meskipun banyak penerbangan antar benua lainnya
yang bakal banyak menjadi pesaing/ menghantui, termasuk USAir, Southwest
berharap ibarat jin dalam botol tidak akan keluar jalur, beberapa pengamat
industri bertanya-tanya apakah menambah rute penerbangan jarak jauh berarti
Southwest tidak konsisten lagi dengan fokus strategi, yang telah membuat
mereka sukses sekarang ini.

  Turnaround time (siklus) rata-rata hanya 25 menit (jika dibandingkan pesaing
utama menghabiskan waktu satu jam atau lebih) dapat membantu meningkatkan
produktivitas aset dan menekan biaya sehingga lebih rendah (murah). Walaupun
81% dari 34.000 karyawan Southwest tergabung dalam serikat kerja, perusahaan
telah mampu menegosiasikan aturan-aturan kerja yang fleksibel yang
memungkinkan untuk memenuhi jadwal perputaran cepat (turnaround). Sudah
lazim bagi pilot untuk membantu pramugari membersihkan pesawat atau
membantu ground crew (awak darat) memasukkan barang-barang ke bagasi.
Karena produktivitas karyawan sangat tinggi, Southwest dapat mempertahankan
staf yang ramping dan menghindari PHK. Quick turnaround juga menyebabkan
berkurangnya cadangan tempat duduk serta kebutuhan para awak yang memiliki
'pengetahuan akan Boeing 737.

  Perusahaan telah mengumumkan, dan mulai memperkenalkan boarding pass
baru otomatis yang akan menggantikan Southwest boarding pass lama (plastik
tradisional). Boarding pass yang baru akan tersedia 90 menit sebelum
keberangkatan di tiga lokasi bandara di counter Skycap, counter tiket, dan
gerbang keberangkatan. Dua puluh menit sebelum keberangkatan, boarding pass
akan tersedia di pintu keberangkatan saja. Southwest memperkenalkan boarding
pass baru untuk mengurangi jumlah penumpang menghabiskan waktu di garis
12



   bandara (layanan yang terletak paling depan saat kita ke bandara). Penerbangan
   Southwest ke "Top Ten" bandara (diantaranya menuju Phoenix, Las Vegas,
   Houston Hobby, Baltimore / Washington, Dallas (Love Field), Chicago Midway,
   Oakland, Los Angeles (LAX), Nashville, dan San Diego) terhitung lebih dari
   46%, rata-rata 2.800 per hari penerbangan perusahaan, sementara penerbangan
   ke "Top Five" bandara terhitung kurang dari 27%.

      Meskipun biaya rendah (low cost), Southwest secara konsisten memberikan
   layanan terbaik dan menduduki posisi tertinggi dalam beberapa metrik seperti
   on-time performance (disiplin waktu penerbangan), penanganan bagasi, dan
   kepuasan pelanggan. Perusahaan juga menduduki peringkat pertama menerima
   paling sedikit complaint (keluhan) pelanggan selama sebelas tahun berturut-
   turut, berdasarkan Air Travel Consumer Report, disamping itu telah
   mendapatkan pengakuan sebagai anggota dari Asosiasi International Airlines
   Passenger's Honor Roll. Sedangkan menurut the American Consumer
   Satisfaction index yang dikembangkan dan dikelola oleh University of Michigan,
   berdasarkan survei kepuasan pelanggan industri, Southwest menduduki posisi
   pertama di antara maskapai penerbangan.




2.7. Sumber Daya Manusia

      Southwest telah bekerja keras untuk mempertahankan secara positif,
   fleksibilitas budaya perusahaan nontradisional dan menjalin hubungan yang
   baik/ menyenangkan antara perusahaan, karyawan maupun serikat kerja
   (disamping itu perusahaan memiliki (perjanjian yaitu sepuluh kesepakatan tawar-
   menawar yang mengakomodir lebih dari 80% karyawannya.) Menurut Fortune
   edisi April 2001, Southwest adalah perusahaan yang paling diminati oleh
   kalangan mahasiswa, bukan itu saja perusahaan ini masuk dalam jajaran “The
   Most Coveted Employers” (50 perusahaan paling didambakan, menurut hasil
13



   jejak pendapat mahasiswa MBA dalam survei yang dilakukan oleh universum,
   sebuah perusahaan konsultan akademis.

      Satu hal yang patut diketengahkan adalah keberhasilan Southwest Airlines di
   bidang pengelolaan sumber daya manusia.Keberhasilan ini menciptakan budaya
   kerja yang menyenangkan dan penuh semangat.Semangat yang mereka anut
   adalah “Happy Employees Make Happy Customers”. Gambaran ini antara lain
   diwujudkan dengan sebuah foto yang melukiskan seorang pilot Southwest yang
   sebelum take-off tidak saja melakukan inspeksi pra-penerbangan, tetapi juga
   senang membantu penumpang menaikkan bagasi guna memastikan agar pesawat
   dapat berangkat tepat waktu.




2.8. Keuangan

       Southwest Airlines didirikan pada tahun 1971 dengan hanya empat pesawat
   yang melayani Dallas, Houston, dan San Antonio. Southwest telah tumbuh
   menjadi keempat maskapai penerbangan terbesar AS. Hasil akhir tahun untuk
   tahun 1998 ditandai 26 Southwest Airlines ' berturut-turut tahun profitabilitas
   yang merupakan prestasi yang tidak ada maskapai lainnya telah mampu
   menguasai. Southwest menjadi perusahaan penerbangan besar pada tahun 1989
   ketika melampaui miliar dolar menandai pendapatan yang telah membantu
   mendapatkan sebuah tempat sebagai anggota

       Fortune-500. Dalam edisi 11 Januari 1999 majalah Fortune, Southwest
   dinilai angka empat perusahaan untuk bekerja di Amerika Serikat. Southwest
   meraih penghargaan Triple Crown selama lima tahun berturut-turut berturut-
   turut   1992-1996. Penghargaan ini diberikan setiap tahun untuk perusahaan
   penerbangan yang terbaik on-waktu penerbangan record, record penanganan
   bagasi terbaik, dan paling sedikit    keluhan pelanggan. Mereka juga telah
   menerima penghargaan lain banyak untuk mereka konsisten tarif rendah, layanan
14



    pelanggan yang luar biasa, inovasi dalam penerbangan teknologi, kepuasan
    karyawan dan keselamatan.




2.9. Pesaing

       Southwest bersaing dengan hampir semua operator besar di Amerika Serikat
    pada beberapa segmen rute. Pesaing juga meliputi regional antara lain sepereti
    AirTran, Frontier, dan Amerika West. Southwest adalah maskapai penerbangan
    terbesar di Amerika dalam kapitalisasi pasar (jumlah saham yang beredar
    dikalikan dengan harga pasar) dan ketujuh dalam (Trailing Twelve month/ TTM)
    pendapatan.




2.10. Budaya Organisasi

       Budaya Southwest Airlines terutama melibatkan pemberian penekanan pada
    pentingnya dan kesejahteraan keseluruhan karyawannya, memiliki prinsip
    operasi dari "karyawan datang pertama dan pelanggan datang kedua"
    (2003).Keamanan pekerjaan dan kepedulian sedang ditegakkan melalui beberapa
    elemen, yang meliputi perekrutan efisien, pelatihan, pengembangan, promosi,
    dan kompensasi karyawan, menerapkan manajemen yang efektif dan gaya
    kepemimpinan, menjunjung tinggi nilai-nilai inti perusahaan, meningkatkan
    produktivitas karyawan, dan menerapkan pemasaran dan strategi bisnis yang
    memberikan kontribusi bagi keberhasilan perusahaan di pasar.




                                      BAB III
15



                         ANALISIS DAN PEMBAHASAN




3.1. Analisis Faktor-faktor Strategis (SWOT)

     Kekuatan

        1. Southwest Airlines memiliki biaya operasi terendah dari setiap maskapai
           penerbangan AS, memiliki $ 1 miliar tunai, dan memiliki neraca terkuat
           dan credit rating dari setiap maskapai penerbangan AS, yang
           memungkinkan manajemen untuk cepat meminjam tambahan $ 1,1
           miliar dan memberikan perusahaan penyangga untuk membayar semua
           tagihannya dan menyerap uang tunai mengalir (2003).
        2. maskapai ini mampu menerapkan E-tiket, atau membeli tiket perjalanan
           online, yang suku cadang penumpang dari pengeluaran biaya tambahan
           dari agen perjalanan. Melalui e-tiket, penumpang juga menghemat
           waktu untuk membeli tiket mereka (2003).
        3. perusahaan penerbangan memiliki, adalah selama start sebagai sebuah
           perusahaan, itu mampu menampung layanan dari Lamar Muse sebagai
           Chief Executive Officer-nya, seorang veteran penerbangan yang agresif
           dan percaya diri yang tahu bisnis dengan baik dan yang memiliki
           keterampilan kewirausahaan untuk mengatasi tantangan membangun
           maskapai dari awal dan bersaing frontal dengan kompetitor lain
           (2003). Ini berfungsi sebagai kekuatan penerbangan 'karena dengan
           motivasi, kepemimpinan dan antusiasme Muse, maskapai ini mampu
           menjadi sukses dalam usaha nya. Selain itu, ia mampu menarik individu
           terampil lainnya seperti dia bekerja untuk perusahaan. Dia juga mampu
           menyewa staf senior berbakat yang mencakup sejumlah eksekutif
           veteran dari operator lain. Ini staf yang inovatif, berani melakukan hal-
           hal tidak biasa, dan termotivasi oleh tantangan untuk membangun
           sebuah maskapai penerbangan dari awal (2003).
16



  4. mampu mengenakan tarif lebih murah dibandingkan pesaingnya, untuk
     perusahaan percaya bahwa harga rendah akan memungkinkan lebih
     banyak orang untuk terbang dan tumbuh pasar (2003).
  5. memiliki struktur hukum dan peraturan yang kuat dan tegas yang akan
     membuat personil menyadari drive perusahaan untuk bertahan dan
     makmur meskipun peluang itu pertemuan (2003).
  6. Dari pengawasan Herb Kelleher, ia mampu melaksanakan interaksi yang
     efisien dan efektif di perusahaan penerbangan. Preferensi-Nya adalah
     untuk menjadi lebih terlibat dengan operasi karyawannya, dengan
     demikian, menciptakan hubungan pribadi lebih interaktif dan lebih
     dengan   mereka. Selain   itu,    gaya     adalah    untuk    mendengarkan,
     mengamati,    dan     menawarkan        dorongan     kepada    karyawannya,
     menghadiri upacara wisuda kebanyakan pramugari dari Southwest
     Universitas, muncul untuk membantu tas beban pada hari libur penting,
     dan tahu nama-nama ribuan karyawannya
  7. ,memperlakukan      karyawan     yang    tepat     akan   membuat     mereka
     memperlakukan tepat di luar pelanggan

Kelemahan

  1. Southwest    Airlines   tidak    memiliki        klub-klub    mewah    dalam
     pelayanannya. Ini hanya membuktikan untuk menunjukkan bahwa harga
     lebih murah dapat disamakan dengan fasilitas yang kurang maju, yang
     tidak menarik bagi konsumen. Karena ini, pelanggan yang lebih ke
     dalam pengalaman penerbangan akan memilih untuk terbang maskapai
     penerbangan pesaing
  2. maskapai juga mengoperasikan hanya satu jenis pesawat, yang dapat
     menjadi berlebihan dan membosankan banyak penumpang. Terbang dan
     operasi hanya satu jenis pesawat akan lebih mudah untuk pilot dan
     pramugari untuk beroperasi, namun bisa menjadi membosankan dan
     membosankan dalam jangka panjang. Ini juga berarti bahwa penumpang
17



              juga dapat mencari alternatif lain dalam hal fitur-fitur khusus pesawat
              dan fasilitas. Southwest Airlines juga menawarkan layanan bagasi
              penumpang tidak ada transfer ke operator lain, yang mensyaratkan
              mereka untuk mengambil bagasi mereka sendiri di bagasi Southwest.
              Hal ini akan melayani penumpang lebih banyak waktu terbuang dalam
              jatuh sejalan untuk check-in bagasi mereka, dengan demikian,
              kelemahan yang harus dipertimbangkan dalam hal layanan dari
              maskapai.



      Ancaman

         1. Biaya: Aviation bahan bakar, tenaga kerja
         2.    teroris serangan terhadap pesawat terbang
         3. Cuaca
         4. Legislatif dan peraturan konstriksi
         5. Teknologi komunikasi dan e-commerce
         6. Jumlah dan ukuran saingan mereka.
         7. Jaringan maskapai penerbangan anak perusahaan yang meniru model
              bisnis Southwest
         8. saluran distribusi Rival
         9. Sejauh mana saingan menggunakan ekonomi skala
         10. Penurunan kepercayaan konsumen
         11. Berkurangnya          karyawan        yang       memenuhi         syara



3.2. Strategi Southwest Airlines

       Southwest Airlines adalah dikategorikan sebagai Tarif Rendah / Tidak
    penerbangan Frills. Namun, ukuran dan pentingnya telah menyebabkan sebagian
    besar analis mempertimbangkan untuk menjadi salah satu maskapai penerbangan
    utama meskipun pas di segmen bertarif rendah. Dalam arti yang mendasar
18



strategi bisnis tingkat Southwest adalah menjadi operator termurah dan paling
efisien di pasar regional yang spesifik dalam negeri, sambil terus menyediakan
pelanggan dengan tingkat kenyamanan tinggi dan layanan leveraged dari
karyawannya sangat termotivasi. Pada dasarnya, keuntungan Southwest adalah
bahwa hal itu murah dan memiliki reputasi keamanan yang baik.

       Biaya Kepemimpinan. Southwest mengoperasikan penerbangan biaya
       terendah utama dalam industri ini. Maskapai ini dirancang sejumlah
       siasat yang cerdik untuk mencapai struktur biaya rendah. Misalnya,
       dengan melayani lebih kecil, bandara sekunder terlalu padat di kota-kota
       besar, yang cenderung memiliki biaya gerbang yang lebih rendah dan
       biaya pendaratan, Southwest dapat mempertahankan jadwal murah dan
       mudah. Pendekatan Southwest juga difasilitasi oleh fokus pada lokasi
       barat daya dan lain dengan kondisi cuaca umumnya sangat baik, yang
       mengarah ke penundaan jauh lebih sedikit.
       Tarif rendah membuat perjalanan udara terjangkau dari segmen luas dan
       memberikan subsitansi dari penduduk AS untuk tag line perusahaan “The
       Freedom    To    Fly”.   Pada    bulan   november     2007,   Southwest
       memperkenalkan tarif bisnis baru untuk menarik para pelancong bisnis
       ekonomi-minded dengan bisnis memilih pelanggan yang memiliki hak
       istimewa boarding awal, menerima tambahan rapid reward dan kostail
       gratis yang sementara pada tahun 2008 para pesaing menerapkan
       serangkai add-on biaya untuk memeriksa tas, biaya untuk pengolahan
       penghargaan, biaya untuk membeli tiket di bandara dan tidak secara
       langsung di bandara, biaya minuman dalam penerbangan.
       Struktur rute historis,. Southwest memiliki spesialisasi dalam relatif
       singkat jarak penerbangan dan telah mengalami ancaman yang cukup
       besar dari penyedia transportasi darat (mobil, kereta api dan bus) karena
       pembeli dari layanan jarak pendek cenderung sangat sensitif terhadap
       harga. Southwest telah memperluas pasar untuk perjalanan udara dengan
19



menarik sejumlah besar pelanggan yang sebelumnya mengandalkan
transportasi darat. Misalnya, sebelum memasuki Louisville ke pasar
Chicago, lalu lintas mencapai 8.000 penumpang mingguan. Setelah
Southwest memasuki pasar, jumlah yang tumbuh menjadi lebih dari
26.000. Hal ini peningkatan lalu lintas sekarang dikenal sebagai "Efek
Southwest."
Turnaround Time. Struktur rute Its telah membantu Southwest
mengalami perputaran waktu pesawat paling cepat di industri (15-20
menit vs rata-rata industri 55 menit).
Komposisi armada. Southwest memiliki komposisi armada yang paling
sederhana di antara maskapai besar. Perusahaan hanya lalat pesawat
Boeing 737 dan telah berkomitmen untuk terbang 737 yang secara
eksklusif melalui 2004. Southwest akan menambah variasi keempat
ketika memperkenalkan 737-700, Boeing 737 generasi terbaru.
Perjalanan Paparan Badan. Southwest hanya menjual 60% tiket
melalui agen perjalanan (dibandingkan dengan 80-85% untuk jurusan),
sehingga    menghemat      komisi        10%    dibayarkan   kepada   agen
perjalanan. Hal ini juga membebaskan kebutuhan untuk berpartisipasi
dalam banyak sistem pemesanan agen perjalanan.
Koneksi. Southwest tidak menawarkan koneksi ke maskapai lain, yang
menyederhanakan operasi darat tersebut. Namun, ini juga membatasi
akses untuk banyak penumpang, terutama dari penerbangan internasional.
Struktur tarif. Southwest juga mengendalikan biaya melalui struktur
tarif disederhanakan. Sementara pesaing utama Southwest memiliki
struktur tarif yang kompleks dan menggunakan komputer dan program-
program    kecerdasan     buatan    untuk      memaksimalkan    pendapatan
penumpang, Southwest tidak menawarkan bisnis khusus atau kelas
tempat duduk. Sebaliknya, mereka umumnya menawarkan tarif pelatih
reguler dan sejumlah pelatih tarif diskon.
20



Tenaga Kerja. Tenaga Kerja merupakan komponen biaya terbesar dari
maskapai penerbangan meskipun investasi modal berat menuntut dalam
industri. Pada tahun 1996, biaya tenaga kerja Southwest adalah 30,6%
dari pendapatan dan 32,7% dari biaya operasional. Sekitar 85% dari
karyawan Southwest adalah serikat pekerja. Yang unik dalam industri
adalah kemitraan Southwest antara manajemen dan serikat nya. Strategi
Southwest telah menjadi kombinasi pembagian keuntungan dan
partisipasi. Pada tahun 1992 karyawan yang dimiliki 10% saham dan
pada tahun 1995 pilot diberikan opsi untuk membeli 14,5 juta saham
(10,1% yang tambahan dari saham biasa yang beredar). Pilot akan
memenuhi persyaratan untuk bonus keuntungan sampai dengan 3% dari
kompensasi dalam tiga dari lima tahun pertama dan dua dari lima tahun
kedua dari kontrak 10-tahun baru-baru ini ditandatangani.
Customer Service.
Southwest Airlines melakukan beberapa hal seperti tingkah laku yang
ramah tamah, sifat yang menyenangkan, dan memalukan hal-hal yang
positif agar penumpang merasa nyaman.Perusahaan juga berupaya
memperkerjakan karyawan yang ramah bila berinteraksi dengan
pelanggan,   memiliki   ketrampilan    interpersonil     yang   baik,   dan
berpenampilan ceria. Sejumlah karyawan Southwest membiarkan untuk
saling memberi lelucon, seperti mengajukan pertanyaan yang konyol.
Selain pelayanan yang memuaskan, masalah safety bagi konsumen juga
sangat   diperhatkan oleh Southwest       Airlines.Ini    dibuktikan dari
serangkaian kecelakaan yang menimpa pesawat Soutwest Airlines namun
tidak pernah menimbulkan korban jiwa.Berikut kecelakaan yang pernah
terjadi pada Southwest Airlines. Dengan adanya bukti kecelakaan tanpa
korban jiwa yang pernah terjadi, semakin membuat Southwest Airlines
lebih unggul dibanding maskapai lain, yang mempunyai harga tiket lebih
mahal namun sering terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa.
21



    Pemasaran. Pemasaran cerdas juga memainkan peran kunci dalam
    strategi Southwest. Sejak awal Southwest, unsur-unsur utama dari
    penawaran produk telah harga, kenyamanan dan pelayanan.
    Elemen Kebudayaan yang kuat
        Suasana yang menyenangkan dan lingkungan kerja - ini berarti
          bahwa karyawan menikmati pekerjaan mereka sepenuhnya,
          memiliki perilaku menghibur dalam melakukan pekerjaan
          mereka, sebuah lelucon yang sedang berlangsung dan lelucon,
          dan sering disponsori perusahaan partai dan perayaan
        Kehadiran unjuk rasa semangat dan "bisa melakukan" sikap - ini
          memungkinkan karyawan perusahaan melakukan pekerjaan
          mereka secara efektif, memecahkan masalah secara efisien,
          mengatasi kemalangan dan merayakan keberhasilan perusahaan
        Pelaksanaan LUV - bukti Golden Rule dan lingkungan, peduli
          mendukung di banyak tempat
        Budaya perusahaan adalah agresif dan penuh semangat, memiliki
          mentalitas prajurit - yang penting untuk memerangi kemalangan
          yang dihadapi oleh perusahaan
        Pendekatan biaya-sadar dan hemat untuk operasi - ini bertujuan
          untuk mengurangi biaya operasional secara keseluruhan, yang
          memungkinkan perusahaan untuk menerapkan strategi yang
          efektif
        Memiliki tradisi pemberdayaan karyawan dan desentralisasi
          pengambilan keputusan - ini berfungsi sebagai motivator bagi
          karyawan,     karena   mereka   sedang    diperbolehkan   untuk
          berpartisipasi dan mengekspresikan pendapat mereka untuk
          kepentingan perusahaan.
      Perbandingan Pelayanan Southwest Airlines dengan maskapai
penerbangan lainnya :
22



Jenis kelas yang dilayani Hanya satu kelas ekonomi dalam semua pesawat
Beberapa jenis kelas dalam satu pesawat yaitu First 5%, Raffles 10% (bisnis)
dan Ekonomi 85%.
Pelayanan penerbangan Dua kota (dalam satu rute penerbangan) dilayani
dengan 2 pesawat dengan rute domestik AS Tidak terdapat pengaturan
demikian. SIA melayani rute internasional
Layanan kepada pelanggan untuk operasi pendukung penerbangan Tidak
menyediakan hotel khusus dan penyewaan kendaraan Menyediakan. SIA
bekerja sama dengan Swiss Air dan Delta Airlines AS dalam layanan
pelanggan. Hampir 80.000 penumpang etrdaftar sebagai anggota untuk kelas
First dan Raffles dengan benefitnya berupa tambahan batas ekstra bagasi,
rekonfirmasi otomatis, prioritas dalam daftar tunggu, langganan majalah
gratis, dan diskon dalam penyewaan mobil, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Training karyawan Hanya diperlukan sedikit training dalam upaya melayani
pelanggan Segera setelah terdapat keluhan dalam penerbangan, anggota kru
ditarik sementara dari sistem dan diberikan pelatihan. Anggota kabin dilepas
dan bertemu dengan ahli pelatihan tiga atau empat kali setahun, anggota kabin
senior bertemu setiap senin pagi untuk sesi pertukaran dan umpan balik
dengan personel pendukung layanan.
Penggunaan teknologi dalam melayani pelanggan Memanfaat teknologi
rendah dengan standarisasi dengan menerapkan inovasi yang mudah untuk
dilaksanakan   Memanfaatkan      teknologi   yang   lebih   strategis   untuk
meningkatkan mutu layanan
Tiket Tidak melayani pemesanan tempat duduk, Melayani
Skema harga yang sederhana sehingga hanya diperlukan sedikit training
karyawan Harga ditentukan secara kurang terbuka. Tiket dijual melalui mesin
penjualan tiket di beberapa bandara Pemesanan tiket dilayani melalui agen-
agen independen dan kantor maskapai menerapkan sistem reservasi dan
check-in terkomputerisasi KRISCOM tahun 1991 diganti Abacus. Sistem
23



Abacus menawarkan para agen perjalanan bergam layanan termasuk reservasi
pesawat dan hotel, pengaturan di darat, dan berita perjalanan regional.
Check-in dan boarding pass Yang datang terlebih dahulu bebas memilih
tempat duduk Diatur menurut kelas yang diambil, dengan tempat yang
terpisah antara tempat duduk rokok dan nonrokok.
Hal ini menuntut lebih banyak waktu antara agen penjualan dengan kantor
maskapai dalam hal konfirmasi tempat duduk. Sedang pada SIA proses check-
in makin sederhana dan cepat. Boarding pass dan laberl bagasi sudah dicetak
secara otomatis pada check-in, dan sudah tercantum nomor kursi dan
informasi gerbang, dan permintaan khusus yang telah dikonfirmasikan. Di
gerbang boarding, para penumpang cukup menyelipkan boarding pass ke alat
pembaca di gerbang dan perangkat lunak DCS90 langsung memverifikasi
rincian check-in pada penumpang yang sedang boarding.
Layanan saat penerbangan Karena penerbangan jarak pendek ± 2 jam
penerbangan tidak memberikan makanan berat (meal) kecuali makanan ringan
Durasi penerbangan bervariasi : < 3 jam, 4-8 jam dan 9 jam, sehingga tetap
memberikan makanan berat disampaing makanan ringan dan daftar menu
diganti tak lebih 4 kali dalam setahunMenawarkan berbagai fasilitas seperti
koran, majalah, games untuk anak-anak atau orang dewasa, film dllSIA
berusaha menerapkan layanan berbasis teknologi agar para penumpang dapat
berkomunikasi udara ke darat dan menjadikan kabin sebagai kantor dan pusat
hiburan di udara.
Tingkat perputaran pesawat (waktu dari pesawat tiba hingga terbang kembali)
Maksimal 20 menit Lebih dari 45 menit
Utilitas pintu bandara dan penggunaan bandara Utilitas tertinggi dan
menggunakan bandara sekunder/cadangan Masih dibawah utilitas yang dapat
dicapai dan lebih mempergunakan bandara utama
Penggunaan yipe pesawat Hanya satu tipe pesawat yaitu aircraft Boeing 737
Beberapa tipe pesawat seperti Boeing 747, Airbus 310, Boeing 747-400.
                              BAB IV
24



                                  PENUTUP



4.1. Kesimpulan
       1. Southwest Airlines Corporation merupakan perusahaan penerbangan
          yang didirikan di Texas melalui bisnis pelayanan pelanggan pada 18 Juni
          1971. Dapat dikatakan Southwest ini merupakan perusahaan penerbangan
          yang tersukses di Amerika Serikat. Southwest juga memiliki salah satu
          dari rekor pelayanan pelanggan terbaik. Southwest memiliki penerapan
          strategi yang berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lain.
          Penerapan strategi yang berbeda tersebut diantaranya: pendekatan yang
          digunakan ialah short-haul atau trayek pendek dan pendekatan point-to-
          point atau titik ke titik, tidak memiliki tempat duduk yang telah
          dijatahkan, membayar awaknya menurut trayek, menggunakan bandara
          yang kurang padat, reservasi online melaluisouthwest.com, pilot yang
          direkrut tidak menjadi serikat nasional, petugas landasan yang lebih
          sedikit, waktu penyelesaian lebih pendek, tingkat pergantian karyawan
          lebih rendah, proses penyaringan karyawan baru dilakukan oleh masing-
          masing karyawan di setiap posisi. Dengan penerapan strategi ini
          Southwest dapat menjadi perusahaan penerbangan tersukses.
       2. Pembentukan budaya spiritual di Southwest Airlines telah membuat
          perusahaan itu menjadi salah satu perusahaan penerbangan dengan turn
          over terendah, secara konsisten memiliki biaya tenaga kerja terendah per
          jarak penerbangan, secara tetap mencatat waktu tiba yang lebih cepat dan
          tingkat komplain yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya, dan
          terbukti merupakan perusahaan penerbangan yang paling konsisten dalam
          hal keuntungan di industri penerbangan Amerika Serikat.Dengan
          terbentuknya   budaya    spiritualitas   di   tempat   kerja,   diharapkan
          akanterbentuk karyawan yang happy, tahu dan mampu memenuhi tujuan
25



             hidup. Karyawan yang demikian umumnya memiliki hidup yang
             seimbang antara kerja dan pribadi,antara tugas dan pelayanan.


4.2. Saran
    Perusahaan harus menerapkan strategi tambahan atau tindakan untuk
    memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan. Dengan cara
    ini, perusahaan akan dapat berinovasi dan mengembangkan untuk lebih
    memberikan pelayanan kepada konsumen dan mempertahankan loyalitas dan
    patronase dari konsumen yang sudah ada.
       1. Perusahaan dapat membuat adalah untuk meningkatkan daftar atas kota-
             kota tujuan, meningkatkan pelayanan kepada kota-kota yang sudah
             dilayani, dan meningkatkan jumlah pesawat yang ada (1998). Dengan ini,
             perusahaan akan dapat meningkatkan pelayanan dan fasilitas dari
             pesawat mereka. Selain itu, akuisisi pesawat baru akan menggantikan
             yang lama, yang sudah ada. Pesawat baru dan ditingkatkan akan
             membutuhkan perawatan yang kurang, sehingga berkontribusi terhadap
             tujuan perusahaan untuk mengurangi biaya.
       2. Southwest harus diperlukan untuk memodifikasi dan upgrade sebagian
             besar perangkat lunak internal untuk menjamin bahwa sistem komputer
             akan berfungsi dengan baik (1998). Inovasi perusahaan, seperti instalasi
             dan penggunaan sistem informasi baru dan program perangkat lunak akan
             memungkinkan perusahaan untuk mendorong komunikasi internal dan
             eksternal yang lebih efektif. Hal ini juga akan membantu perusahaan
             mempromosikan produk dan layanan kepada konsumen melalui website
             dan lainnya iklan dan promosi berarti.
26

More Related Content

What's hot

Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...Uofa_Unsada
 
Analisa swot pt astra
Analisa swot pt astraAnalisa swot pt astra
Analisa swot pt astraFerdy sutomo
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwareTIUPH2013
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikIzul chumzq
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalYesica Adicondro
 
Strategic Unilever
Strategic UnileverStrategic Unilever
Strategic UnileverSonya Emily
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)YolaRiyana
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 

What's hot (20)

Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
 
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
 
Analisa swot pt astra
Analisa swot pt astraAnalisa swot pt astra
Analisa swot pt astra
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasional
 
Strategic Unilever
Strategic UnileverStrategic Unilever
Strategic Unilever
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 

Similar to Manajemen Strategi ; Kasus Southwest Airlines

Manajemen stratejik dan kepemimpinan
Manajemen stratejik dan kepemimpinanManajemen stratejik dan kepemimpinan
Manajemen stratejik dan kepemimpinanRenal Rifal
 
PPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
PPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATIONPPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
PPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATIONSelfiya_
 
Pertemuan 4 Rizka Amalia Risanti
Pertemuan 4 Rizka Amalia RisantiPertemuan 4 Rizka Amalia Risanti
Pertemuan 4 Rizka Amalia RisantiRizka Amalia
 
Pertemuan 4 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 4 Ryan Indra PratamaPertemuan 4 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 4 Ryan Indra PratamaRyan Indra
 
Makalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasionalMakalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasionalAni Istiana
 
Problems at china airlines indonesia
Problems at china airlines   indonesiaProblems at china airlines   indonesia
Problems at china airlines indonesiaDiana Fajri
 

Similar to Manajemen Strategi ; Kasus Southwest Airlines (7)

Manajemen stratejik dan kepemimpinan
Manajemen stratejik dan kepemimpinanManajemen stratejik dan kepemimpinan
Manajemen stratejik dan kepemimpinan
 
PPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
PPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATIONPPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
PPT ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
 
Pertemuan 4 Rizka Amalia Risanti
Pertemuan 4 Rizka Amalia RisantiPertemuan 4 Rizka Amalia Risanti
Pertemuan 4 Rizka Amalia Risanti
 
Pertemuan 4 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 4 Ryan Indra PratamaPertemuan 4 Ryan Indra Pratama
Pertemuan 4 Ryan Indra Pratama
 
Makalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasionalMakalah management penerbangan nasional
Makalah management penerbangan nasional
 
Leasing Merpati & TALG
Leasing Merpati & TALGLeasing Merpati & TALG
Leasing Merpati & TALG
 
Problems at china airlines indonesia
Problems at china airlines   indonesiaProblems at china airlines   indonesia
Problems at china airlines indonesia
 

More from Aninda Stefiani

Medina side book_reading_level_1--latihal dl qiro'ah
Medina side book_reading_level_1--latihal dl qiro'ahMedina side book_reading_level_1--latihal dl qiro'ah
Medina side book_reading_level_1--latihal dl qiro'ahAninda Stefiani
 
Medina side book_expression_level_1---latihan dl ta'bir 1
Medina side book_expression_level_1---latihan dl ta'bir 1Medina side book_expression_level_1---latihan dl ta'bir 1
Medina side book_expression_level_1---latihan dl ta'bir 1Aninda Stefiani
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Aninda Stefiani
 
Pasar Modal : Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE)
Pasar Modal : Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE)Pasar Modal : Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE)
Pasar Modal : Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE)Aninda Stefiani
 
Analisis Desain Sistem : PT Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta
Analisis Desain Sistem : PT Iskandar Indah Printing Textile, SurakartaAnalisis Desain Sistem : PT Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta
Analisis Desain Sistem : PT Iskandar Indah Printing Textile, SurakartaAninda Stefiani
 
Aninda stefiani f0307026 aset tetap
Aninda stefiani f0307026 aset tetapAninda stefiani f0307026 aset tetap
Aninda stefiani f0307026 aset tetapAninda Stefiani
 

More from Aninda Stefiani (7)

Medina side book_reading_level_1--latihal dl qiro'ah
Medina side book_reading_level_1--latihal dl qiro'ahMedina side book_reading_level_1--latihal dl qiro'ah
Medina side book_reading_level_1--latihal dl qiro'ah
 
Medina side book_expression_level_1---latihan dl ta'bir 1
Medina side book_expression_level_1---latihan dl ta'bir 1Medina side book_expression_level_1---latihan dl ta'bir 1
Medina side book_expression_level_1---latihan dl ta'bir 1
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
 
Pasar Modal : Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE)
Pasar Modal : Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE)Pasar Modal : Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE)
Pasar Modal : Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE)
 
Analisis Desain Sistem : PT Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta
Analisis Desain Sistem : PT Iskandar Indah Printing Textile, SurakartaAnalisis Desain Sistem : PT Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta
Analisis Desain Sistem : PT Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta
 
Slide (GAGAL)
Slide (GAGAL)Slide (GAGAL)
Slide (GAGAL)
 
Aninda stefiani f0307026 aset tetap
Aninda stefiani f0307026 aset tetapAninda stefiani f0307026 aset tetap
Aninda stefiani f0307026 aset tetap
 

Manajemen Strategi ; Kasus Southwest Airlines

  • 1. 1 TUGAS MANAJEMEN STRATEGI SOUTWEST AIRLINES TAHUN 2008 : NILAI BUDAYA DAN PRAKTIKOPERASIONAL Di Susun Oleh : 1. ISTI MAIDIANA (F03070 ) 2. ANINDA STEFIANI (F0307026) 3. SANDA NARULITA (F0307080) S1 REGULER JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009
  • 2. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa industri telah mengalami kekacauan yang dihadapi oleh bisnis penerbangan domestik AS selama dua dekade terakhir.Setelah ditandai dengan upah yang tinggi, harga yang stabil dan persaingan koreografer, industri berubah dengan cepat dan secara dramatis ketika deregulasi diberlakukan pada tahun 1978.Beberapa maskapai penerbangan terkuat dan terbesar (misalnya, Pan Am, Timur) menghilang melalui merger atau kebangkrutan.Pemogokan dan gangguan campur dengan upaya perusahaan untuk mengurangi biaya.Pesaing baru agresif menukik ke pasar, mayoritas gagal.Bahkan, pada tahun 1992, industri kerugian untuk tahun yang melampaui keuntungan kumulatif sejak awal industri. Industri ini lagi di periode permintaan tinggi dan profitabilitas berkembang.Meskipun dalam kondisi stabil dan kegagalan organisasi banyak, satu pembawa tumbuh dan makmur di dalam period ini - Southwest Airlines.Southwest adalah kontroversial dari awal. Meskipun Texas Aeronautics Komisi menyetujui permohonan Southwest untuk terbang pada tanggal 20 Februari 1968, maskapai baru lahir terkunci dalam pertempuran hukum selama tiga tahun karena maskapai bersaing - Braniff, TransTexas, dan Continental - berjuang melalui cara politik dan hukum untuk tetap keluar pasar. Melalui upaya Herb Kelleher, New York University lulusan sekolah hukum dan pejabat eksekutif kepala saat penerbangan, Southwest akhirnya berhasil mendapat dukungan dari kedua Agung Pengadilan Texas dan Mahkamah Agung Amerika Serikat. Southwest muncul dari pertempuran hukum awal dengan semangat juang sekarang terkenal diunggulkan.Perusahaan membangun kampanye awal iklan seputar isu yang menonjol dari waktu serta lokasi bandaranya.Jadi "Make Love, Tidak Perang" menjadi tema perusahaan penerbangan, dan perusahaan menjadi
  • 3. 3 "Cinta" penerbangan. Tahukah, LUV dipilih sebagai perusahaan stock ticker simbol. Southwest melanjutkan untuk melihat pertumbuhan yang sukses melalui tiga periode yang berbeda.The "Texas Bangga" periode (1971-1978) melihat pembentukan jaringan kota-jasa besar dalam negara asalnya dari Texas.Karena tidak terlibat dalam perdagangan antarnegara, pembawa muda tidak tunduk pada peraturan federal, khususnya yang dikenakan oleh Dewan Aeronotika Sipil (CAB). Fase kedua, "Interstate Ekspansi" (1978-1986), ditandai dengan pembukaan layanan untuk empat belas negara lain. Interstate ekspansi dimungkinkan oleh, dan dengan demikian bertepatan dengan, deregulasi industri penerbangan domestik.Fase yang paling terakhir, "Prestasi Nasional" (1987- 1997), telah menjadi waktu pertumbuhan yang cukup besar, pengakuan dibedakan dan sukses. Meskipun sukses masa lalu, Southwest Airlines kini menghadapi tantangan baru yang meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk tumbuh terus.Ironisnya, banyak dari kekhawatiran ini adalah hasil dari perubahan yang dibawa oleh Southwest sendiri.Beberapa dari mereka bersifat eksternal, seperti imitasi oleh pesaing yang menjadi lebih efisien dan ukuran terbatas dari pasar jangka pendek penerbangan di mana Southwest mengembangkan kompetensi inti.Lain internal, termasuk masalah-masalah yang muncul dari mengelola sebuah organisasi lebih besar, lebih kompleks, dan budaya yang mungkin terlalu tergantung pada karisma seorang individu tunggal atau yang mungkin tidak bermain dengan baik untuk penonton baru yang diperlukan untuk pertumbuhan di masa depan. Akan Southwest Airlines dapat melanjutkan kesuksesan luar biasa atau akan muncul kondisi serius mengancam kemakmuran masa depan Southwest? 1.2.Rumusan Masalah 1. Apa keunggulan yang dimiliki oleh Southwest Airlines sehingga menjadi maskapai penerbangan yang paling dikagumi dunia?
  • 4. 4 2. Apa kelemahan yang muncul dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh Southwest Airlines? 3. Bagaimana straegi yang digunakan Soutwest Airlines untuk memenangkan persaingan dalam industry maskapai penerbangan? 4. Apakah budaya organisasi mempengaruhi kesuksesan Southwest Airlines?
  • 5. 5 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Profil Perusahaan Pada akhir tahun 1966 Rollin King bekerja sama dengan Herb Kelleher mendirikan sebuah bisnis transportasi udara yang menghubungkan wilayah segitiga emas di Amerika bagian Selatan, yaitu San Antonio, Dallas dan Houston. Terciptanya bisnis tersebut karena dilatarbelakangi oleh kebutuhan para pebisnis dari wilayah Texas yang mengeluhkan masalah ketidaktersediaan transportasi yang efektif dan efisien untuk menghubungkan Texas dengan ketiga wilayah strategis tersebut. Rollin King sendiri merupakan pengusaha transportasi udara yang hanya meyediakan transportasi untuk daerah-daerah yang berdekatan dengan menggunakan pesawat-pesawat kecil, sedangkan Herb Kelleher adalah seorang profesional di bidang hukum yang memiliki sebuah kantor konsultan hukum di Texas. Kedua kolega tersebut pada akhirnya sepakat mendirikan bisnis transportasi komersil yang diberi nama Southwest Airlines. Pada bulan Januari 1971 Lamar Muse diangkat sebagai CEO pertama Southwest Airlines dan sejak saat itu juga Soutwest Airlines melakukan penawaran perdana saham perusahaan kepada publik dan berhasil meraup modal publik sebesar $7 juta. Sejak pertama kali berdiri Southwest Airlines (SWA) mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan.Setelah Lamar Muse berhenti dari posisinya sebagai CEO, posisi tersebut digantikan oleh Kelleher hingga tahun 2001.Selama kepemimpinan Kelleher, SWA banyak menghadapi berbagai tuntutan hukum, baik yang berasal dari pesaing bisnisnya maupun dari pemerintahan lokal berkaitan dengan jadwal penerbangan dan izin menggunakan bandara.Namun, masalah-masalah tersebut mampu diatasi oleh manajemen dan
  • 6. 6 karyawan SWA serta timbulnya masalah tersebut pada akhirnya mampu membentuk mental dan moral para karyawan dan manajemen SWA kedepannya.Selanjutnya pada tahun 2001-2004 CEO perusahaan dipegang oeh James F. Parker yang kemudian digantikan oleh Gary C. Kelly. Southwest Airlines Co. merupakan maskapai AS terbesar keempat dalam hal pengangkutan penumpang dan kedua terbesar dalam hal keberangkatan penerbangan domestic. Southwest (LUV) terbang menuju 59 bandar udara di 58 kota, tepatnya di 30 negara. Strategi operasional perusahaan telah dibangun secara menyeluruh menyediakan penerbangan frekuensi tinggi, menempuh jarak pendek, point-to-point (dari titik ke titik), layanan bertarif rendah. Southwest menolak upaya ekspansi terlalu cepat, dan lebih memilih untuk menambah rute tujuan baru hanya ketika perusahaan memiliki sumber daya dan terlebih menghadapi situasi dimana mereka harus mengantisipasi permintaan akan rute lokasi baru dengan minimal penerbangan 10-12 per hari. Rata-rata penerbangan jarak jauh terjadi di tahun 2001, tercatat dalam data selama setahun penuh, penerbangan menempuh jarak 514 mil dengan durasi waktu sekitar 1,5 jam. Sistem rute point-to-point pada perusahaan ini antara lain menyediakan rute langsung (direct), penerbangan non-stop, sehingga sistem hub tradisional dan sistem spoke berkoneksi, keterlambatan, dan total waktu perjalanan dapat diminimalisir sekitar 75%, sehingga penumpang Southwest mampu terbang tanpa henti. Bila mungkin, Southwest menghindari hub bandar udara yang lebih padat dan lebih memilih berlokasi di pusat kota satelit atau bandar udara seperti Chicago Midway, Houston Hobby, Dallas Love Field, Baltimore-Washington International, Oakland, Providence, San Jose, dan Islip (New York). Struktur tarif Southwest relatif sederhana jika dibandingkan dengan layanan yang diberikan secara penuh oleh maskapai ini.Fitur tarif rendah, mengikat, terbatas, lower fare (penerbangan dengan tariff murah tersedia dalam basis terbatas).
  • 7. 7 2.2. Moralitas Manajemen Berdasarkan tiga kategori mengenai moralitas manajemen, maka manajemen di SWA tergolong sebagai manajer yang bermoral. Manajemen selalu berupaya untuk melakukan segala tindakannya dalam cara yang tepat, baik saat berinteraksi dengan karyawan maupun dengan para pelanggan. Hal ini terbukti dengan dibentuknya Culture Committee pada tahun 1990.Komite tersebut bertugas untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai dan budaya perusahaan.Selain itu, berbeda dengan perusahaan lainnya, SWA lebih mengutamakan karyawannya daripada pelanggan. Hal ini dikarenakan mereka beranggapan bahwa karyawan yang diperlakukan dan diperhatikan dengan baik akan memberikan pelayanan yang baik pula kepada pelanggan perusahaan sehingga pelanggan merasa puas setelah menggunakan jasa perusahaan. Collen Barrett sebagai Presiden SWA periode 2001-2008 memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap para karyawannya.Dia menganggap bahwa perhatian yang diberikan kepada karyawan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Namun SWA juga pernah melakukan hal yang tidak etis karena dianggap mengabaikan keselamatan penumpang untuk kepentingan operasional perusahaan.Peristiwa ini terjadi selama periode beberapa bulan di tahun 2006- 2007.SWA mengabaikan pemeriksaan dini terkait kondisi pesawat akibat penggunaan selama beberapa tahun.Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Federal Aviation Administration (FAA), setiap maskapai penerbangan wajib melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi secara dini adanya kerusakan pesawat yang timbul karena penggunaan selama pesawat tersebut dioperasikan.Tetapi hal ini tidak diindahkan oleh SWA dan SWA tetap menggunakan pesawat-pesawat yang seharusnya sedang diinspeksi dalam operasional perusahaan. Akibatnya perusahaan harus menanggung sejumlah kos untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Kos yang harus dikeluarkan termasuk dalam kategori level 1 and 2 costs karena SWA harus melakukan
  • 8. 8 investigasi dan isnpeksi ulang terkait prosedur perawatan pesawat mereka, SWA juga harus membayar denda kepada FAA sebesar $10.2 juta, dan manajemen perusahaan harus meminta maaf kepada publik sebagai salah satu bentu tindakan korektif yang dilakukan. 2.3. Tanggung Jawab Perusahaan Dua nilai inti yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu LUV and fun merupakan bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada karyawan dan lingkungan sekitar. Dengan kedua nilai tersebut SWA mampu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman kepada para karyawannya dan hal ini juga termasuk dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.Selain itu perusahaan juga terlibat dalam perayaan hari-hari istimewa tertentu dengan menunjukkan core value mereka kepada masyarakat secara umum. SWA juga banyak terlibat dengan kegiatan- kegiatan amal, diantaranya adalah dalam program Ronald McDonald House, sebuah kegiatan amal yang memberikan bantuan berupa tempat tinggal yang lokasinya dekat dengan rumah sakit bagi keluarga yang salah seorang anaknya menderita penyakit tertentu yang harus menjalani berobat jalan. 2.4. Penempatan Staff dalam Organisasi Selama proses perekrutan karyawan baru, SWA memiliki pendekatan tersendiri dalam menyaring calon karyawannya, pendekatan itu dikenal dengan istilah target selection. Perusahaan mengidentifikasi perilaku, kemampuan serta motivasi calon karyawan dan kemudian menentukan posisi apa yang tepat untuk diisi oleh karyawan dengan kualifikasi tersebut. Perusahaan lebih mengutamakan calon karyawan yang berkeperilakuan baik daripada calon karyawan dengan keterampilan baik namun tidak memiliki sifat dan perilaku yang sesuai dengan nilai serta budaya perusahaan. Dalam hal promosi, perusahaan juga lebih
  • 9. 9 mengutamakan orang dalam dengan asumsi mereka lebih memahami kebutuhan para bawahan serta rekan sejawat yang mereka pimpin. 2.5. Budaya yang Kuat dalam Southwest Airlines Perusahaan dapat dikatakan memiliki budaya yang kuat didalamnya jika budaya tersebut mampu mengakar dan memberikan nilai yang mendalam dalam operasional perusahaan sehari-hari.SWA memiliki dua core value yang menjadi landasan atas berbagai inisiatif yang meraka lakukan dalam melayani pelanggannya.Seluruh keputusan dan tindakan yang dilakukan selalu mempertimbangkan aspek luv and fun.Perusahaan juga memiliki high- performance culture.Hal ini terlihat dari keyakinan karyawannya untuk bisa bangkit dan bertahan dalam menghadapi berbagai masalah keuangan dan hukum yang dihadapi pada masa-masa awal perusahaan berdiri.Karyawan juga memiliki semangat untuk memberikan hal-hal positif dalam melayani para pelanggan. 2.6. Pemasaran dan Operasional 2.6.1. Pemasaran Southwest terus menerapkan biaya terendah (lower cost/ cost per seat murah) untuk kursi penerbangan jauh (ASM), dari biaya angkut penumpang $ 0,0769 pada kuartal/ triwulan pertama tahun 2001 menjadi $ 0,0731 per kursi pada kuartal pertama tahun 2002. Southwest sendiri memberikan semua diskon untuk semua perjalanan udara di Amerika Serikat, hampir 90% transaksi. Perusahaan menerapkan strategi low cost dengan didukung low reservation and ticketing cost (rendahnya biaya reservasi dan ticketing), jenis pesawat terbang, biaya makanan yang murah (low food cost), dan quick turnaround (maksudnya, dalam waktu beberapa menit misal 25 menit setelah mendarat, pesawat harus terbang atau lepas landas lagi. Aktivitas menurunkan dan menaikkan penumpang,
  • 10. 10 mengisi bahan bakar dan lepas landas kembali diperhitungkan siap dalam tempo 25 menit).Sehingga perputaran waktu cepat dan meminimalkan jumlah pesawat mengeluarkan layanan lebih dan memungkinkan perusahaan untuk menyewa bandara lebih sedikit gerbang. Penumpang dapat memesan penerbangan pada Southwest melalui agen-agen perjalanan atau langsung dengan Southwest melalui telepon atau Internet. Southwest tidak bekerjasama dengan interline operator penerbangan lainnya (bahkan perusahaan ini tidak mentransfer bagasi ke penerbangan lain), tidak memiliki hubungan feeder komuter, dan tidak memiliki kerjasama dengan tiket jasa perjalanan online utama seperti Orbitz, Priceline, Expedia, dan Travelocity. Sebagai maskapai pertama yang mendirikan sebuah home page di Internet, Southwest mulai menawarkan e-tiket melalui www.southwest.com di tahun 1996. Kuartal yang berakhir pada 31 Maret 2002, perusahaan melaporkan bahwa sekitar 46% pendapatan maskapai berasal dari pemesanan online penumpang.Perusahaan memperkirakan biaya per booking (pemesanan) di Internet sekitar $ 1, secara signifikan lebih sedikit dibanding biaya pemesanan melalui agen perjalanan menghabiskan biaya $ 6 - $ 8. 2.6.2. Operasional Southwest mengoperasikan hanya satu jenis pesawat, Boeing 737, sehingga menyederhanakan penjadwalan, maintaince (pemeliharaan), operasional penerbangan, dan (training) pelatihan. Pada akhir tahun 2001, perusahaan memiliki total pesawat dalam pelayanan 246 737 (200, 300, dan 500 series), sedangkan yang disewa ada 99. Southwest juga meluncurkan untuk pelanggan pesawat Boeing 737-700, selain terbaru juga paling efisien dari tipe 737.Perusahaan pengiriman resmi beroperasi pertama kali menggunakan armada ini pada Desember 1997; pada April 18, 2002, Southwest memiliki armada 118 untuk pelayanannya. Usia pesawat pada perusahaan ini rata-rata kurang dari 8,5 tahun.
  • 11. 11 Oleh karena sebagian besar penerbangan Southwest menempuh jarak pendek, sehingga tidak menawarkan makanan apapun-hanya kacang dan minuman saja.Pada awal Mei 2002, perusahaan mengumumkan untuk pertama kalinya maskapai ini menawarkan layanan nonstop antar benua, dimulai dengan Baltimore-Los Angeles. Meskipun banyak penerbangan antar benua lainnya yang bakal banyak menjadi pesaing/ menghantui, termasuk USAir, Southwest berharap ibarat jin dalam botol tidak akan keluar jalur, beberapa pengamat industri bertanya-tanya apakah menambah rute penerbangan jarak jauh berarti Southwest tidak konsisten lagi dengan fokus strategi, yang telah membuat mereka sukses sekarang ini. Turnaround time (siklus) rata-rata hanya 25 menit (jika dibandingkan pesaing utama menghabiskan waktu satu jam atau lebih) dapat membantu meningkatkan produktivitas aset dan menekan biaya sehingga lebih rendah (murah). Walaupun 81% dari 34.000 karyawan Southwest tergabung dalam serikat kerja, perusahaan telah mampu menegosiasikan aturan-aturan kerja yang fleksibel yang memungkinkan untuk memenuhi jadwal perputaran cepat (turnaround). Sudah lazim bagi pilot untuk membantu pramugari membersihkan pesawat atau membantu ground crew (awak darat) memasukkan barang-barang ke bagasi. Karena produktivitas karyawan sangat tinggi, Southwest dapat mempertahankan staf yang ramping dan menghindari PHK. Quick turnaround juga menyebabkan berkurangnya cadangan tempat duduk serta kebutuhan para awak yang memiliki 'pengetahuan akan Boeing 737. Perusahaan telah mengumumkan, dan mulai memperkenalkan boarding pass baru otomatis yang akan menggantikan Southwest boarding pass lama (plastik tradisional). Boarding pass yang baru akan tersedia 90 menit sebelum keberangkatan di tiga lokasi bandara di counter Skycap, counter tiket, dan gerbang keberangkatan. Dua puluh menit sebelum keberangkatan, boarding pass akan tersedia di pintu keberangkatan saja. Southwest memperkenalkan boarding pass baru untuk mengurangi jumlah penumpang menghabiskan waktu di garis
  • 12. 12 bandara (layanan yang terletak paling depan saat kita ke bandara). Penerbangan Southwest ke "Top Ten" bandara (diantaranya menuju Phoenix, Las Vegas, Houston Hobby, Baltimore / Washington, Dallas (Love Field), Chicago Midway, Oakland, Los Angeles (LAX), Nashville, dan San Diego) terhitung lebih dari 46%, rata-rata 2.800 per hari penerbangan perusahaan, sementara penerbangan ke "Top Five" bandara terhitung kurang dari 27%. Meskipun biaya rendah (low cost), Southwest secara konsisten memberikan layanan terbaik dan menduduki posisi tertinggi dalam beberapa metrik seperti on-time performance (disiplin waktu penerbangan), penanganan bagasi, dan kepuasan pelanggan. Perusahaan juga menduduki peringkat pertama menerima paling sedikit complaint (keluhan) pelanggan selama sebelas tahun berturut- turut, berdasarkan Air Travel Consumer Report, disamping itu telah mendapatkan pengakuan sebagai anggota dari Asosiasi International Airlines Passenger's Honor Roll. Sedangkan menurut the American Consumer Satisfaction index yang dikembangkan dan dikelola oleh University of Michigan, berdasarkan survei kepuasan pelanggan industri, Southwest menduduki posisi pertama di antara maskapai penerbangan. 2.7. Sumber Daya Manusia Southwest telah bekerja keras untuk mempertahankan secara positif, fleksibilitas budaya perusahaan nontradisional dan menjalin hubungan yang baik/ menyenangkan antara perusahaan, karyawan maupun serikat kerja (disamping itu perusahaan memiliki (perjanjian yaitu sepuluh kesepakatan tawar- menawar yang mengakomodir lebih dari 80% karyawannya.) Menurut Fortune edisi April 2001, Southwest adalah perusahaan yang paling diminati oleh kalangan mahasiswa, bukan itu saja perusahaan ini masuk dalam jajaran “The Most Coveted Employers” (50 perusahaan paling didambakan, menurut hasil
  • 13. 13 jejak pendapat mahasiswa MBA dalam survei yang dilakukan oleh universum, sebuah perusahaan konsultan akademis. Satu hal yang patut diketengahkan adalah keberhasilan Southwest Airlines di bidang pengelolaan sumber daya manusia.Keberhasilan ini menciptakan budaya kerja yang menyenangkan dan penuh semangat.Semangat yang mereka anut adalah “Happy Employees Make Happy Customers”. Gambaran ini antara lain diwujudkan dengan sebuah foto yang melukiskan seorang pilot Southwest yang sebelum take-off tidak saja melakukan inspeksi pra-penerbangan, tetapi juga senang membantu penumpang menaikkan bagasi guna memastikan agar pesawat dapat berangkat tepat waktu. 2.8. Keuangan Southwest Airlines didirikan pada tahun 1971 dengan hanya empat pesawat yang melayani Dallas, Houston, dan San Antonio. Southwest telah tumbuh menjadi keempat maskapai penerbangan terbesar AS. Hasil akhir tahun untuk tahun 1998 ditandai 26 Southwest Airlines ' berturut-turut tahun profitabilitas yang merupakan prestasi yang tidak ada maskapai lainnya telah mampu menguasai. Southwest menjadi perusahaan penerbangan besar pada tahun 1989 ketika melampaui miliar dolar menandai pendapatan yang telah membantu mendapatkan sebuah tempat sebagai anggota Fortune-500. Dalam edisi 11 Januari 1999 majalah Fortune, Southwest dinilai angka empat perusahaan untuk bekerja di Amerika Serikat. Southwest meraih penghargaan Triple Crown selama lima tahun berturut-turut berturut- turut 1992-1996. Penghargaan ini diberikan setiap tahun untuk perusahaan penerbangan yang terbaik on-waktu penerbangan record, record penanganan bagasi terbaik, dan paling sedikit keluhan pelanggan. Mereka juga telah menerima penghargaan lain banyak untuk mereka konsisten tarif rendah, layanan
  • 14. 14 pelanggan yang luar biasa, inovasi dalam penerbangan teknologi, kepuasan karyawan dan keselamatan. 2.9. Pesaing Southwest bersaing dengan hampir semua operator besar di Amerika Serikat pada beberapa segmen rute. Pesaing juga meliputi regional antara lain sepereti AirTran, Frontier, dan Amerika West. Southwest adalah maskapai penerbangan terbesar di Amerika dalam kapitalisasi pasar (jumlah saham yang beredar dikalikan dengan harga pasar) dan ketujuh dalam (Trailing Twelve month/ TTM) pendapatan. 2.10. Budaya Organisasi Budaya Southwest Airlines terutama melibatkan pemberian penekanan pada pentingnya dan kesejahteraan keseluruhan karyawannya, memiliki prinsip operasi dari "karyawan datang pertama dan pelanggan datang kedua" (2003).Keamanan pekerjaan dan kepedulian sedang ditegakkan melalui beberapa elemen, yang meliputi perekrutan efisien, pelatihan, pengembangan, promosi, dan kompensasi karyawan, menerapkan manajemen yang efektif dan gaya kepemimpinan, menjunjung tinggi nilai-nilai inti perusahaan, meningkatkan produktivitas karyawan, dan menerapkan pemasaran dan strategi bisnis yang memberikan kontribusi bagi keberhasilan perusahaan di pasar. BAB III
  • 15. 15 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1. Analisis Faktor-faktor Strategis (SWOT) Kekuatan 1. Southwest Airlines memiliki biaya operasi terendah dari setiap maskapai penerbangan AS, memiliki $ 1 miliar tunai, dan memiliki neraca terkuat dan credit rating dari setiap maskapai penerbangan AS, yang memungkinkan manajemen untuk cepat meminjam tambahan $ 1,1 miliar dan memberikan perusahaan penyangga untuk membayar semua tagihannya dan menyerap uang tunai mengalir (2003). 2. maskapai ini mampu menerapkan E-tiket, atau membeli tiket perjalanan online, yang suku cadang penumpang dari pengeluaran biaya tambahan dari agen perjalanan. Melalui e-tiket, penumpang juga menghemat waktu untuk membeli tiket mereka (2003). 3. perusahaan penerbangan memiliki, adalah selama start sebagai sebuah perusahaan, itu mampu menampung layanan dari Lamar Muse sebagai Chief Executive Officer-nya, seorang veteran penerbangan yang agresif dan percaya diri yang tahu bisnis dengan baik dan yang memiliki keterampilan kewirausahaan untuk mengatasi tantangan membangun maskapai dari awal dan bersaing frontal dengan kompetitor lain (2003). Ini berfungsi sebagai kekuatan penerbangan 'karena dengan motivasi, kepemimpinan dan antusiasme Muse, maskapai ini mampu menjadi sukses dalam usaha nya. Selain itu, ia mampu menarik individu terampil lainnya seperti dia bekerja untuk perusahaan. Dia juga mampu menyewa staf senior berbakat yang mencakup sejumlah eksekutif veteran dari operator lain. Ini staf yang inovatif, berani melakukan hal- hal tidak biasa, dan termotivasi oleh tantangan untuk membangun sebuah maskapai penerbangan dari awal (2003).
  • 16. 16 4. mampu mengenakan tarif lebih murah dibandingkan pesaingnya, untuk perusahaan percaya bahwa harga rendah akan memungkinkan lebih banyak orang untuk terbang dan tumbuh pasar (2003). 5. memiliki struktur hukum dan peraturan yang kuat dan tegas yang akan membuat personil menyadari drive perusahaan untuk bertahan dan makmur meskipun peluang itu pertemuan (2003). 6. Dari pengawasan Herb Kelleher, ia mampu melaksanakan interaksi yang efisien dan efektif di perusahaan penerbangan. Preferensi-Nya adalah untuk menjadi lebih terlibat dengan operasi karyawannya, dengan demikian, menciptakan hubungan pribadi lebih interaktif dan lebih dengan mereka. Selain itu, gaya adalah untuk mendengarkan, mengamati, dan menawarkan dorongan kepada karyawannya, menghadiri upacara wisuda kebanyakan pramugari dari Southwest Universitas, muncul untuk membantu tas beban pada hari libur penting, dan tahu nama-nama ribuan karyawannya 7. ,memperlakukan karyawan yang tepat akan membuat mereka memperlakukan tepat di luar pelanggan Kelemahan 1. Southwest Airlines tidak memiliki klub-klub mewah dalam pelayanannya. Ini hanya membuktikan untuk menunjukkan bahwa harga lebih murah dapat disamakan dengan fasilitas yang kurang maju, yang tidak menarik bagi konsumen. Karena ini, pelanggan yang lebih ke dalam pengalaman penerbangan akan memilih untuk terbang maskapai penerbangan pesaing 2. maskapai juga mengoperasikan hanya satu jenis pesawat, yang dapat menjadi berlebihan dan membosankan banyak penumpang. Terbang dan operasi hanya satu jenis pesawat akan lebih mudah untuk pilot dan pramugari untuk beroperasi, namun bisa menjadi membosankan dan membosankan dalam jangka panjang. Ini juga berarti bahwa penumpang
  • 17. 17 juga dapat mencari alternatif lain dalam hal fitur-fitur khusus pesawat dan fasilitas. Southwest Airlines juga menawarkan layanan bagasi penumpang tidak ada transfer ke operator lain, yang mensyaratkan mereka untuk mengambil bagasi mereka sendiri di bagasi Southwest. Hal ini akan melayani penumpang lebih banyak waktu terbuang dalam jatuh sejalan untuk check-in bagasi mereka, dengan demikian, kelemahan yang harus dipertimbangkan dalam hal layanan dari maskapai. Ancaman 1. Biaya: Aviation bahan bakar, tenaga kerja 2. teroris serangan terhadap pesawat terbang 3. Cuaca 4. Legislatif dan peraturan konstriksi 5. Teknologi komunikasi dan e-commerce 6. Jumlah dan ukuran saingan mereka. 7. Jaringan maskapai penerbangan anak perusahaan yang meniru model bisnis Southwest 8. saluran distribusi Rival 9. Sejauh mana saingan menggunakan ekonomi skala 10. Penurunan kepercayaan konsumen 11. Berkurangnya karyawan yang memenuhi syara 3.2. Strategi Southwest Airlines Southwest Airlines adalah dikategorikan sebagai Tarif Rendah / Tidak penerbangan Frills. Namun, ukuran dan pentingnya telah menyebabkan sebagian besar analis mempertimbangkan untuk menjadi salah satu maskapai penerbangan utama meskipun pas di segmen bertarif rendah. Dalam arti yang mendasar
  • 18. 18 strategi bisnis tingkat Southwest adalah menjadi operator termurah dan paling efisien di pasar regional yang spesifik dalam negeri, sambil terus menyediakan pelanggan dengan tingkat kenyamanan tinggi dan layanan leveraged dari karyawannya sangat termotivasi. Pada dasarnya, keuntungan Southwest adalah bahwa hal itu murah dan memiliki reputasi keamanan yang baik. Biaya Kepemimpinan. Southwest mengoperasikan penerbangan biaya terendah utama dalam industri ini. Maskapai ini dirancang sejumlah siasat yang cerdik untuk mencapai struktur biaya rendah. Misalnya, dengan melayani lebih kecil, bandara sekunder terlalu padat di kota-kota besar, yang cenderung memiliki biaya gerbang yang lebih rendah dan biaya pendaratan, Southwest dapat mempertahankan jadwal murah dan mudah. Pendekatan Southwest juga difasilitasi oleh fokus pada lokasi barat daya dan lain dengan kondisi cuaca umumnya sangat baik, yang mengarah ke penundaan jauh lebih sedikit. Tarif rendah membuat perjalanan udara terjangkau dari segmen luas dan memberikan subsitansi dari penduduk AS untuk tag line perusahaan “The Freedom To Fly”. Pada bulan november 2007, Southwest memperkenalkan tarif bisnis baru untuk menarik para pelancong bisnis ekonomi-minded dengan bisnis memilih pelanggan yang memiliki hak istimewa boarding awal, menerima tambahan rapid reward dan kostail gratis yang sementara pada tahun 2008 para pesaing menerapkan serangkai add-on biaya untuk memeriksa tas, biaya untuk pengolahan penghargaan, biaya untuk membeli tiket di bandara dan tidak secara langsung di bandara, biaya minuman dalam penerbangan. Struktur rute historis,. Southwest memiliki spesialisasi dalam relatif singkat jarak penerbangan dan telah mengalami ancaman yang cukup besar dari penyedia transportasi darat (mobil, kereta api dan bus) karena pembeli dari layanan jarak pendek cenderung sangat sensitif terhadap harga. Southwest telah memperluas pasar untuk perjalanan udara dengan
  • 19. 19 menarik sejumlah besar pelanggan yang sebelumnya mengandalkan transportasi darat. Misalnya, sebelum memasuki Louisville ke pasar Chicago, lalu lintas mencapai 8.000 penumpang mingguan. Setelah Southwest memasuki pasar, jumlah yang tumbuh menjadi lebih dari 26.000. Hal ini peningkatan lalu lintas sekarang dikenal sebagai "Efek Southwest." Turnaround Time. Struktur rute Its telah membantu Southwest mengalami perputaran waktu pesawat paling cepat di industri (15-20 menit vs rata-rata industri 55 menit). Komposisi armada. Southwest memiliki komposisi armada yang paling sederhana di antara maskapai besar. Perusahaan hanya lalat pesawat Boeing 737 dan telah berkomitmen untuk terbang 737 yang secara eksklusif melalui 2004. Southwest akan menambah variasi keempat ketika memperkenalkan 737-700, Boeing 737 generasi terbaru. Perjalanan Paparan Badan. Southwest hanya menjual 60% tiket melalui agen perjalanan (dibandingkan dengan 80-85% untuk jurusan), sehingga menghemat komisi 10% dibayarkan kepada agen perjalanan. Hal ini juga membebaskan kebutuhan untuk berpartisipasi dalam banyak sistem pemesanan agen perjalanan. Koneksi. Southwest tidak menawarkan koneksi ke maskapai lain, yang menyederhanakan operasi darat tersebut. Namun, ini juga membatasi akses untuk banyak penumpang, terutama dari penerbangan internasional. Struktur tarif. Southwest juga mengendalikan biaya melalui struktur tarif disederhanakan. Sementara pesaing utama Southwest memiliki struktur tarif yang kompleks dan menggunakan komputer dan program- program kecerdasan buatan untuk memaksimalkan pendapatan penumpang, Southwest tidak menawarkan bisnis khusus atau kelas tempat duduk. Sebaliknya, mereka umumnya menawarkan tarif pelatih reguler dan sejumlah pelatih tarif diskon.
  • 20. 20 Tenaga Kerja. Tenaga Kerja merupakan komponen biaya terbesar dari maskapai penerbangan meskipun investasi modal berat menuntut dalam industri. Pada tahun 1996, biaya tenaga kerja Southwest adalah 30,6% dari pendapatan dan 32,7% dari biaya operasional. Sekitar 85% dari karyawan Southwest adalah serikat pekerja. Yang unik dalam industri adalah kemitraan Southwest antara manajemen dan serikat nya. Strategi Southwest telah menjadi kombinasi pembagian keuntungan dan partisipasi. Pada tahun 1992 karyawan yang dimiliki 10% saham dan pada tahun 1995 pilot diberikan opsi untuk membeli 14,5 juta saham (10,1% yang tambahan dari saham biasa yang beredar). Pilot akan memenuhi persyaratan untuk bonus keuntungan sampai dengan 3% dari kompensasi dalam tiga dari lima tahun pertama dan dua dari lima tahun kedua dari kontrak 10-tahun baru-baru ini ditandatangani. Customer Service. Southwest Airlines melakukan beberapa hal seperti tingkah laku yang ramah tamah, sifat yang menyenangkan, dan memalukan hal-hal yang positif agar penumpang merasa nyaman.Perusahaan juga berupaya memperkerjakan karyawan yang ramah bila berinteraksi dengan pelanggan, memiliki ketrampilan interpersonil yang baik, dan berpenampilan ceria. Sejumlah karyawan Southwest membiarkan untuk saling memberi lelucon, seperti mengajukan pertanyaan yang konyol. Selain pelayanan yang memuaskan, masalah safety bagi konsumen juga sangat diperhatkan oleh Southwest Airlines.Ini dibuktikan dari serangkaian kecelakaan yang menimpa pesawat Soutwest Airlines namun tidak pernah menimbulkan korban jiwa.Berikut kecelakaan yang pernah terjadi pada Southwest Airlines. Dengan adanya bukti kecelakaan tanpa korban jiwa yang pernah terjadi, semakin membuat Southwest Airlines lebih unggul dibanding maskapai lain, yang mempunyai harga tiket lebih mahal namun sering terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa.
  • 21. 21 Pemasaran. Pemasaran cerdas juga memainkan peran kunci dalam strategi Southwest. Sejak awal Southwest, unsur-unsur utama dari penawaran produk telah harga, kenyamanan dan pelayanan. Elemen Kebudayaan yang kuat  Suasana yang menyenangkan dan lingkungan kerja - ini berarti bahwa karyawan menikmati pekerjaan mereka sepenuhnya, memiliki perilaku menghibur dalam melakukan pekerjaan mereka, sebuah lelucon yang sedang berlangsung dan lelucon, dan sering disponsori perusahaan partai dan perayaan  Kehadiran unjuk rasa semangat dan "bisa melakukan" sikap - ini memungkinkan karyawan perusahaan melakukan pekerjaan mereka secara efektif, memecahkan masalah secara efisien, mengatasi kemalangan dan merayakan keberhasilan perusahaan  Pelaksanaan LUV - bukti Golden Rule dan lingkungan, peduli mendukung di banyak tempat  Budaya perusahaan adalah agresif dan penuh semangat, memiliki mentalitas prajurit - yang penting untuk memerangi kemalangan yang dihadapi oleh perusahaan  Pendekatan biaya-sadar dan hemat untuk operasi - ini bertujuan untuk mengurangi biaya operasional secara keseluruhan, yang memungkinkan perusahaan untuk menerapkan strategi yang efektif  Memiliki tradisi pemberdayaan karyawan dan desentralisasi pengambilan keputusan - ini berfungsi sebagai motivator bagi karyawan, karena mereka sedang diperbolehkan untuk berpartisipasi dan mengekspresikan pendapat mereka untuk kepentingan perusahaan. Perbandingan Pelayanan Southwest Airlines dengan maskapai penerbangan lainnya :
  • 22. 22 Jenis kelas yang dilayani Hanya satu kelas ekonomi dalam semua pesawat Beberapa jenis kelas dalam satu pesawat yaitu First 5%, Raffles 10% (bisnis) dan Ekonomi 85%. Pelayanan penerbangan Dua kota (dalam satu rute penerbangan) dilayani dengan 2 pesawat dengan rute domestik AS Tidak terdapat pengaturan demikian. SIA melayani rute internasional Layanan kepada pelanggan untuk operasi pendukung penerbangan Tidak menyediakan hotel khusus dan penyewaan kendaraan Menyediakan. SIA bekerja sama dengan Swiss Air dan Delta Airlines AS dalam layanan pelanggan. Hampir 80.000 penumpang etrdaftar sebagai anggota untuk kelas First dan Raffles dengan benefitnya berupa tambahan batas ekstra bagasi, rekonfirmasi otomatis, prioritas dalam daftar tunggu, langganan majalah gratis, dan diskon dalam penyewaan mobil, hotel, dan pusat perbelanjaan. Training karyawan Hanya diperlukan sedikit training dalam upaya melayani pelanggan Segera setelah terdapat keluhan dalam penerbangan, anggota kru ditarik sementara dari sistem dan diberikan pelatihan. Anggota kabin dilepas dan bertemu dengan ahli pelatihan tiga atau empat kali setahun, anggota kabin senior bertemu setiap senin pagi untuk sesi pertukaran dan umpan balik dengan personel pendukung layanan. Penggunaan teknologi dalam melayani pelanggan Memanfaat teknologi rendah dengan standarisasi dengan menerapkan inovasi yang mudah untuk dilaksanakan Memanfaatkan teknologi yang lebih strategis untuk meningkatkan mutu layanan Tiket Tidak melayani pemesanan tempat duduk, Melayani Skema harga yang sederhana sehingga hanya diperlukan sedikit training karyawan Harga ditentukan secara kurang terbuka. Tiket dijual melalui mesin penjualan tiket di beberapa bandara Pemesanan tiket dilayani melalui agen- agen independen dan kantor maskapai menerapkan sistem reservasi dan check-in terkomputerisasi KRISCOM tahun 1991 diganti Abacus. Sistem
  • 23. 23 Abacus menawarkan para agen perjalanan bergam layanan termasuk reservasi pesawat dan hotel, pengaturan di darat, dan berita perjalanan regional. Check-in dan boarding pass Yang datang terlebih dahulu bebas memilih tempat duduk Diatur menurut kelas yang diambil, dengan tempat yang terpisah antara tempat duduk rokok dan nonrokok. Hal ini menuntut lebih banyak waktu antara agen penjualan dengan kantor maskapai dalam hal konfirmasi tempat duduk. Sedang pada SIA proses check- in makin sederhana dan cepat. Boarding pass dan laberl bagasi sudah dicetak secara otomatis pada check-in, dan sudah tercantum nomor kursi dan informasi gerbang, dan permintaan khusus yang telah dikonfirmasikan. Di gerbang boarding, para penumpang cukup menyelipkan boarding pass ke alat pembaca di gerbang dan perangkat lunak DCS90 langsung memverifikasi rincian check-in pada penumpang yang sedang boarding. Layanan saat penerbangan Karena penerbangan jarak pendek ± 2 jam penerbangan tidak memberikan makanan berat (meal) kecuali makanan ringan Durasi penerbangan bervariasi : < 3 jam, 4-8 jam dan 9 jam, sehingga tetap memberikan makanan berat disampaing makanan ringan dan daftar menu diganti tak lebih 4 kali dalam setahunMenawarkan berbagai fasilitas seperti koran, majalah, games untuk anak-anak atau orang dewasa, film dllSIA berusaha menerapkan layanan berbasis teknologi agar para penumpang dapat berkomunikasi udara ke darat dan menjadikan kabin sebagai kantor dan pusat hiburan di udara. Tingkat perputaran pesawat (waktu dari pesawat tiba hingga terbang kembali) Maksimal 20 menit Lebih dari 45 menit Utilitas pintu bandara dan penggunaan bandara Utilitas tertinggi dan menggunakan bandara sekunder/cadangan Masih dibawah utilitas yang dapat dicapai dan lebih mempergunakan bandara utama Penggunaan yipe pesawat Hanya satu tipe pesawat yaitu aircraft Boeing 737 Beberapa tipe pesawat seperti Boeing 747, Airbus 310, Boeing 747-400. BAB IV
  • 24. 24 PENUTUP 4.1. Kesimpulan 1. Southwest Airlines Corporation merupakan perusahaan penerbangan yang didirikan di Texas melalui bisnis pelayanan pelanggan pada 18 Juni 1971. Dapat dikatakan Southwest ini merupakan perusahaan penerbangan yang tersukses di Amerika Serikat. Southwest juga memiliki salah satu dari rekor pelayanan pelanggan terbaik. Southwest memiliki penerapan strategi yang berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lain. Penerapan strategi yang berbeda tersebut diantaranya: pendekatan yang digunakan ialah short-haul atau trayek pendek dan pendekatan point-to- point atau titik ke titik, tidak memiliki tempat duduk yang telah dijatahkan, membayar awaknya menurut trayek, menggunakan bandara yang kurang padat, reservasi online melaluisouthwest.com, pilot yang direkrut tidak menjadi serikat nasional, petugas landasan yang lebih sedikit, waktu penyelesaian lebih pendek, tingkat pergantian karyawan lebih rendah, proses penyaringan karyawan baru dilakukan oleh masing- masing karyawan di setiap posisi. Dengan penerapan strategi ini Southwest dapat menjadi perusahaan penerbangan tersukses. 2. Pembentukan budaya spiritual di Southwest Airlines telah membuat perusahaan itu menjadi salah satu perusahaan penerbangan dengan turn over terendah, secara konsisten memiliki biaya tenaga kerja terendah per jarak penerbangan, secara tetap mencatat waktu tiba yang lebih cepat dan tingkat komplain yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya, dan terbukti merupakan perusahaan penerbangan yang paling konsisten dalam hal keuntungan di industri penerbangan Amerika Serikat.Dengan terbentuknya budaya spiritualitas di tempat kerja, diharapkan akanterbentuk karyawan yang happy, tahu dan mampu memenuhi tujuan
  • 25. 25 hidup. Karyawan yang demikian umumnya memiliki hidup yang seimbang antara kerja dan pribadi,antara tugas dan pelayanan. 4.2. Saran Perusahaan harus menerapkan strategi tambahan atau tindakan untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan. Dengan cara ini, perusahaan akan dapat berinovasi dan mengembangkan untuk lebih memberikan pelayanan kepada konsumen dan mempertahankan loyalitas dan patronase dari konsumen yang sudah ada. 1. Perusahaan dapat membuat adalah untuk meningkatkan daftar atas kota- kota tujuan, meningkatkan pelayanan kepada kota-kota yang sudah dilayani, dan meningkatkan jumlah pesawat yang ada (1998). Dengan ini, perusahaan akan dapat meningkatkan pelayanan dan fasilitas dari pesawat mereka. Selain itu, akuisisi pesawat baru akan menggantikan yang lama, yang sudah ada. Pesawat baru dan ditingkatkan akan membutuhkan perawatan yang kurang, sehingga berkontribusi terhadap tujuan perusahaan untuk mengurangi biaya. 2. Southwest harus diperlukan untuk memodifikasi dan upgrade sebagian besar perangkat lunak internal untuk menjamin bahwa sistem komputer akan berfungsi dengan baik (1998). Inovasi perusahaan, seperti instalasi dan penggunaan sistem informasi baru dan program perangkat lunak akan memungkinkan perusahaan untuk mendorong komunikasi internal dan eksternal yang lebih efektif. Hal ini juga akan membantu perusahaan mempromosikan produk dan layanan kepada konsumen melalui website dan lainnya iklan dan promosi berarti.
  • 26. 26