Filsafat ilmu membahas tiga aspek utama yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi membahas hakikat ilmu seperti klasifikasi dan batasan ilmu. Epistemologi membahas sumber dan perkembangan pengetahuan ilmu. Aksiologi membahas penerapan ilmu dan dampaknya bagi manusia. Filsafat ilmu kedokteran membahas klasifikasi ilmu kedokteran, sumber dan perkembangan pengetahuan kedokteran
2. Filsafat Ilmu
• Philosofia :
– Philei (mencintai)
– Sophia (Kearifan)
• Filosof : Seorang yang cinta akan kearifan
• Berfikir Belum tentu berfilsafat
• Berfilsafat Berfikir yang mendasar dan
menyeluruh, dibalik yang tampak atau hakikat
• Filsafat Ilmu :
– Berfikir tentang hakikat suatu “ilmu”,
– Trilogi : Ontologi, Epistimologi & Aksiologi
3. Ontologi
• Apakah “ilmu” itu?
• Mengapa ada “ilmu”?
• Jenis dan klasifikasi “ilmu”?
• Batas antar “ilmu” dan keterkaitannya?
• Pohon “ilmu”
• Dan seterusnya
4. Epistimologi
• Sumber “ilmu”
• Kronologis manusia mendapat “ilmu”
• Modal dasar manusia untuk mendapat
“ilmu”
• Otonomi “ilmu”
• Batas pengembangan “ilmu”
• Hubungan “ilmu” dan teknologi dan
seterusnya
5. Aksiologi
• Untuk apa “ilmu” dan bagaimana
penerapannya?
• Keterkaitannya “ilmu” dengan moralitas
• Profit atau non profit?
• Institusi pengendali penerapan “ilmu”?
• Pola pendekatan penerapan “ilmu”?
6. Ontologi
• Batasan : “Kumpulan pengetahuan
rasional yang tersusun secara sistematik,
terstruktur, koheren dan konsisten
berdasar metode yang sahih dan handal”
7. … ontologi
• Klasifikasi ilmu :
– Natural Science (IP Alam)
• Ilmu Hayat
• Ilmu Fisika
– Social Science (IP Sosial, Filosofi Moral)
– Murni (Pure Science) – Akademis (Strata I, II, III)
– Terapan (Profesi) – Spesialis (Sp. I & Sp. II)
• (Suara : Murni Sound System : Terapan)
• (Botani : Murni Bercocok tanam : Terapan)
• (Anatomi : Murni Anatomi Klinis : Terapan)
8. … ontologi
• Mafaat Ilmu (mengapa ada Ilmu):
– Tiap hari manusia dalam melaksanakan
kehidupan selalu menjumpai masalah besar
atau kecil yang harus dipecahkan untuk ini
diperlukan pengetahuan (Ilmu)
• Dengan Ilmu sesuatu menjadi mudah
• Dengan Seni sesuatu menjadi indah
• Dengan Agama sesuatu menjadi terarah (barokah)
9. … ontologi
• Jenis Ilmu
– Kuantitatis (Seni Terapan) : Trial and Eror, Feeling
– Kualitatif (Teori, Konsep yang mendasar)
– Seni terapan IPTEK
(perlu jembatan pengembangan konsep teoritis yang
mendasar sebagai tumpuan untuk mendapat ilmu
pengetahuan yang bersifat Integral)
Contoh : Pengetahuan tentang obat tradisional yang terbukti
manjur tidak menjurus ke Farmakologi sebab tanpa landasan
teoritis tentang proses tersebut
10. … ontologi
• Batas Ilmu & hubungannya antara
bidang Ilmu
– Secara ontologis, ilmu membatasi masalah
yang dikaji hanya pada substansi yang ada
dalam ruang lingkup jangkauan inderawi
(pengalaman, empiris) dengan demikian
batas pengembangan ilmu yaitu bila
substansi yang dikaji sudah mencapai diluar
jangkauan inderawi
11. … ontologi
– Dengan perkembangan bidang keilmuan
terjadi tumpang tindih antara bidang ilmu
yang satu dengan yang lain, sehingga batas
masing-masing sulit ditetapkan dengan jelas
– Contoh : Ilmu kedokteran dengan
• Hukum (Kedokteran Kehakiman)
• Ekonomi (Health Economics)
• Psikologi (Health Psychology)
• Lingkungan (Environmental Health)
• Antropologi (Health Antrophologi)
12. EPISTIMOLOGI
• Sumber Ilmu
– Semua ciptaan tuhan dalam alam semesta
• Modal dasar manusia untuk mendapatkan Ilmu
– Naluri (Fitrah)
– Nalar (Logika)
– Nurani (Moralitas)
– Indera (Reseptor)
– Imajinasi (Kreativitas)
– Bahasa (Komunikasi)
14. Epistimologi
Kronologi Proses pencarian Ilmu Pengetahuan
1. Mistik
2. Kebetulan
3. Otoritas dan tradisi
4. Trial & Eror
– Akal sehat (common sense)
– Seni terapan
– Tanpa Konsep (teori) dasar
15. … epistimologi
5. Rasionalisme
– Observasi fenomena alam
– Analisis dengan argumen (rasional)
– Tanpa eksperimen
– Metode deduktif
16. … epistimologi
6. Empirisme
– Kebenaran (ilmu) didapat dengan
pengalaman
– Analisis (tanpa konsep dasar)
– Metode Induktif
7. Hipotesis dan Eksperimen
– Metode deduktif dan induktif
17. Aksiologi
• Dampak :
– Positif, manfaat membantu untuk memenuhi
kebutuhan hidup (transportasi, informasi fisik,
pertanian, pendidikan dll.)
– Negatif, Malapetaka, Kehancuran (perang),
dehumanisasi (rekayasa reproduksi)
18. Filosofi Ilmu dan
Teknologi Kedokteran
• Ontologi
– Ilmu Kedokteran :
• Eksakta
• Murni (Akademis : Strata I, II, III)
• Terapan (Profesi : Spesialis I dan Spesialis II)
19. Pohon Ilmu Kedokteran
• Akar
– Etika
– Sejarah
– Filosofi
– Bahasa
• Batang
– Pre Medik : Fisika, Kimia,
Biologi
– Pre Klinik : Anatomi, Faal,
Biokimia & Histologi &
Biomolekuler
– Para Klinik : Mikrobilogi,
Parasityologi, Farmakologi,
Patologi Anatomi dan
Klinik, Kesehatan
Masyarakat
20. … pohon ilmu kedokteran
• Cabang :
– Non Bedah : Penyakit Dalam, Anak, Saraf &
Jiwa
– Bedah : Bedah Umum, Obs.Gin., Mata & THT
– Penunjang : Radiologi (Diagnostik & Terapi),
Anastesia
21. … pohon ilmu kedokteran
• Ranting :
– Penyakit dalam :
• Kardiologi
• Pulmonologi
• Gastroenterologi
• Nephrologi
• Endoktrinologi
– Bedah umum :
• Bedah Jantung
• Urologi
• Bedah Toraks
• Bedah Saraf
• Bedah Vaskuler
• Bedah Plastik
• Ortopedi
• Bedah Anak
Demikian pula dengan spesialis lain kearah subspesialis
22. … filosofi ilmu dan
teknologi kedokteran
• Epistimologi
– Kualitatif : Teori, konsep yang mendasar
– Kuantitatif : Seni terapan (logika dan feeling)
trial and eror
23. … filosofi ilmu dan
teknologi kedokteran
• Aksiologi
– Etika dan moralitas
– Non Profit
– Pola penerapan (holistik atau mekanistik-materialistik)
– Promotif
– Preventif
– Kuratif
– Rehabilitatif
– Bidang garap :
• Manusia (Bio – Fisiko – Psiko – Sosio – kultural - Spiritual)
• Sehat (Jasmani, Rohani, Sosial) dan sakit