Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kesadaran dalam kehidupan manusia dan tingkatannya, mulai dari kesadaran inderawi, intelektual, spiritual hingga kesadaran tauhid. Dokumen juga menjelaskan pentingnya mengamalkan perintah IQRA' BISMIRABBIK sebagai pondasi untuk mencapai kesadaran tauhid.
2. HIDUP <> MATI / TIDUR
• HIDUP
• BERNAFAS
• TERJAGA / SADAR
• TIDUR
• BERNAFAS
• TIDAK TERJAGA / SADAR
• MATI
• TIDAK BERNAFAS
• TIDAK TERJAGA / SADAR
3. KESADARAN DASAR
• Nilai Respon Mata
• 4. Membuka mata tanpa stimulasi
• 3. Membuka mata hanya jika distimulasi
• 2. Membuka mata hanya jika disakiti
• 1. No Respond - Tidak bisa/mau membuka mata
• Nilai Respon Verbal
• 5. Menjawab sesuai yang ditanyakan
• 4. Menjawab dengan kalimat yang tidak jelas
• 3. Menjawab dengan kata yang tidak jelas
• 2. Hanya menjawab dengan erangan
• 1. No Respond – Tidak bisa/mau menjawab
• Nilai Respon Motorik
• 6. Bergerak sesuai dengan perintah
• 5. Bergerak ketika distimulasi
• 4. Bergerak ketika disakiti – menghindar
• 3. Bergerak ketika disakiti – tidak bisa menghindar
• 2. Bergerak ketika disakiti – refleks sederhana
• 1. No Respond – Tidak bisa/mau bergerak
Total nilai :
3 adalah ketidaksadaran
15 adalah kesadaran dasar
4. Tingkat-tingkat Kesadaran
(jangan terjebak/berhenti di satu level teruskan sampai Kesadaran Tauhid)
• Kesadaran Inderawi (seperti binatang, QS 25:44)
• Syaratnya memiliki panca inderanya yang sehat
• Kesadaran dari informasi yang didapat dari panca indera yang sehat tsb
• Masih merasakan perbedaan dan jarak
• Kesadaran Ilmiah/Intelektual (Ilmuwan yg tdk beriman terjebak disini, dan jangan Quran hanya dijadikan
sumber ilmu pengetahuan)
• Syaratnya memiliki pengetahuan yang akurat dan tepat
• Kesadaran lebih tinggi karena tidak tertipu oleh informasi dari panca indera
• Kesadaran ini bisa berbalik 180 derajat dari Kesadaran Inderawi
• Sebesar apapun perbedaan bisa diterima, dan sejauh jarak apapun masih bisa dijangkau
• Tapi masih terjebak pada keterbatasan realitas (empirical)
• Kesadaran Spiritual & Emosional & Rasa (QS. 29:61) (QS. 13:16)
• Syaratnya memiliki “rasa” atau emosional yang sehat
• Kesadaran yang berupa penyatuan antara semua kecerdasan (intelektual, emosional, spiritual)
• Yang jauh terasa dekat, yang lampau terasa hadir
• Merasa ada kekuatan-kekuatan lain di luar dirinya
• Mengikuti semua kekuatan-kekuatan lain tersebut
• Kesadaran TAUHID / TAQWA (
• Syaratnya memiliki iman kepada Allah swt
• Kesadaran akan kehadiran Allah swt dalam setiap gerak hidupnya.
• Memiliki keyakinan tidak ada jarak lagi antara dirinya dengan Allah swt.
• Mengikuti caraNya/jalanNya/perintahNya/petunjukNya, jika tidak Iblispun yakin akan keberadaan Allah swt bahkan
rapat bersama dengan Adam, malaikat dan Allah swt.
5. IQRA’ BISMIRABBIK – Pondasi Kesadaran TAUHID
• Bertaqwa adalah mengamalkan apa yang diperintahkan oleh ALLAH
• IQRA’ BISMIRABBIK adalah Bertaqwa
• Perintah Sederhana dan Ringan
• Tiada membaca tanpa bertakwa, dan Tiada bertakwa tanpa membaca
• Bertakwa juga kegiatan yang terus menerus-menerus dilakukan, kecuali
sedang tidur atau mati
• “ membaca “ adalah aktivitas manusia yang terus menerus dilakukan
selama terjaga, kecuali tidur atau mati
• Perintah IQRA diulang sampai 2 kali
• Taqwa adalah keterjagaan/kesadaran/kehidupan
• tiada hidup tanpa takwa, dan tiada takwa tanpa hidup”
6. ِب
• ْأ َرْقابَقَلَخ يذَّال َِّكب َر مْسا
• Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan (96:1)
• Interaksi dengan Allah
• Karena Ism (nama) Allah itu melekat pada yang punya nama, Allah swt.
َِِّكبَِرمْسا
• Membaca harus dengan Al-Qur’an, karena Asma-asma Rabb-Nya ada dlm Al Quran, yang jelas-jelas sudah
Allah ajarkan
• Seperti Ar-Rahman Ar-Rahim ( انَمْحَّالرْميحَّالر )
• di dalam al-Qur’an terdapat 57 kata Ar-Rahman ( ِّالرانَمْح ) tapi 5 kali Asma Ar-Rahman Ar-Rahim ( انَمْحَّالر
ْميحَّ,)الر misalnya pada Qs. 27:30; Qs.41:2 dan Qs. 59:22
• Wasi’un ‘Alim ( عاس َوْميلَع ) sebanyak 7 kali; Al-‘Aziz Al-Hakim ( ْزيزَعالْميكَحْال ) sebanyak 48 kali; Ghafur Rahim (
ورَفغْميحَّر ) sebanyak 66 kali; dan seterusnya.
• dll
7. HIDUP <> MATI / TIDUR
• HIDUP
• BERNAFAS
• TERJAGA / SADAR
• TIDUR
• BERNAFAS
• TIDAK TERJAGA / SADAR
• MATI
• TIDAK BERNAFAS
• TIDAK TERJAGA / SADAR
IQRA’
TIDAK IQRA’
"Dan apakah orang yang sudah mati
kemudian dia Kami hidupkan dan Kami
berikan kepadanya cahaya yang terang,
yang dengan cahaya itu dia dapat
berjalan di tengah tengah masyarakat
manusia, serupa dengan orang yang
keadaannya berada dalam gelap gulita
yang sekali kali tidak dapat keluar
darinya?
Demikian Kami jadikan orang yang kafir
itu memandang baik apa yang telah
mereka kerjakan.." Qs. al An'am 122.
8. Pengamalan IQRA’ BISMIRABBIK
• membaca dengan Asma Allah yang ditangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu
( يذَّالهدَيبوتكَلَمِّلكءْيَش ),
• Qs. 36 : 83
• membaca dengan Asma Allah yang menurunkan air dari langit ( ابيذَّالَلَزْنَاَنمَّسالءءَم
ءءَم... ),
• Qs. 6 : 99
• membaca dengan Asma Allah yang membentuk kamu dalam rahim .. ( ْيذَّالْمكر ِّوَصييف
امَح ْرَالْا... ),
• Qs. 3 : 6
• membaca dengan Asma Allah ( Dia ) yang menciptakan apa yang ada di bumi
untukmu … ( يذَّالَقَلَخْمكَلاَميفض ْرَالْااْعيمَج ... ),
• Qs. 2 : 29
• membaca dengan Asma Allah ( Dia ) yang menciptakan semesta langit dan bumi
dengan benar … ( يذَّالَقَلَخات َاوَمَّسالَوَض ْرَالْاِّقَحْالب ... ),
• Qs.6:73
9. Banyak Objek Baca/ Iqra’
• Semua di luar ALLAH adalah SYAIUN (Segala Sesuatu) – bukan kata
MAKHLUQ (tidak ada dlm Al Quran)
• Alam Semesta beserta isinya adalah SYAIUN
• SYAIUN adalah ciptaan Allah dan sudah dipilihNya
•ارَتْخَي َو َاءشَي اَم قلْخَي َُّكب َر َوۗ[٢٨:٦٨]
• Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya.
• SYAIUN melekat padanya sifat-sifat Allah
• Manusia berkehendak, Allah Maha Berkehendak
• Manusia mencipta, Allah Maha Pencipta
• Manusia cerdas, Allah Maha Cerdas
• (Agus Mustofa, Wormhole, hal. …)
• Eksistensi segala sesuatu terkait erat dg Kesadaran
• (Agus Mustofa, Wormhole, hal. 194)
• Banyak penyebutan yang lain juga diakhiri dengan Innahu …
• Huwas Sami’ul Bashir
10. SYAIUN
• يلك َو ءْيَش ِّلك ٰىَلَع َوه َو ءْيَش ِّلك قَالخ َّاَّلل
• Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. (39: 62)
• ِّلك ٰىَلَع َكَّنإٌِيردَق ٍءْيَش
• Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (3: 26)
• يملَع ءْيَش ِّلكب َ َّاَّلل َّنإ
• Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (29: 62)
• يدَهش ءْيَش ِّلك ٰىَلَع َ َّاَّلل َّنإ
• Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu. (22:18)
• ِّلك ٰىَلَع َّاَّلل َوٌليِكَو ٍءْيَش
• Allah Pemelihara segala sesuatu. (11:12)
• يظفَح ءْيَش ِّلك ٰىَلَع ِّيب َر َّنإ
• Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. (11:57)
• ادَدَع ءْيَش َّلك ٰىَصْحَأ َو
• Dia menghitung segala sesuatu satu persatu. (72:28)
Bentuk wazan Fa’iilun :
menunjukkan kemantapan
dan kesinambungan
11. • ءْيَش ِّلك ٰىَلَع َانَك َ َّاَّلل َّنإايبسَح
• Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. (4:86) – MATH IN NATURE
• ايبقَّر ءْيَش ِّلك ٰىَلَع َّاَّلل َانَك َو
• Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu. (33:52)
• ايتقُّم ءْيَش ِّلك ٰىَلَع َّاَّلل َانَك َو
• Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (4:85)
• يملَع ءْيَش ِّلكب َ َّاَّلل َّنَأ وامَلْعا َو َ َّاَّلل واقَّتا َو
• Bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu. (2:231)
• يطحُّم ءْيَش ِّلكب هَّنإ َالَأ
• Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu. (41:54)
• ءْيَش ُّلك هَل َو
• kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu (27:91)
12. • يرصَب ءْيَش ِّلكب هَّنإ
• Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (67:19)
• ءْيَش ِّلك ُّب َر َوه َو
• Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu (6:164)
• ءْيَش ِّلك قَالخ َّاَّلل
• Allah menciptakan segala sesuatu.(39:62)
• يذَّالأَنَسْحهَقَلَخ ءْيَش َّلك
• Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya (32:7) – TERBAIK dan
TERUNGGUL
• رَدَقب َاهنْقَلَخ ءْيَش َّلك اَّنإ
• Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (54:49)
• ءْيَش ِّلك وتكَلَم هدَيب يذَّال َانَحْبسَف
• Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu (36:83)
• ِيعدَبك هَل ولقَي اَمَّنإَف ارْمَأ ٰىَضَق اَذإ َو ض ْرَ ْاْل َو ات َاوَمَّسالونكَيَف ن
• Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka
(cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia. (2: 117) - UNIQUENESS
13. Bila kita menganggap SYAIUN itu yg dibenci/disukai ?
اْئيَش واه َرْكَت نَأ ٰىَسَع َو ۖ ْمكَّل ه ْرك َوه َو الَتقْال مْكيَلَع َبتكُّبحت نَأ ٰىَسَع َو ۖ ْمكَّل ْريَخ َوه َوَوه َو اْئيَش واْمكَّل ٌَّرش
َونمَلْعَت َال ْمنتَأ َو مَلْعَي َّاَّلل َو[٢:٢١٦]
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu
benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
• Dimana kah medan perang ?
• di dalam Qalbu masing-masing, tempatnya rasa senang dan benci
• Siapakah sasaran perang ?
• di dalam Nafs (diri) masing-masing wadahnya Qalbu, jadi bukan di luar diri kita (kecuali jika
dan hanya jika diperangi), sama sekali tidak berbau darah, dan bukan bunuh-bunuhan.
• Apa target perang ?
• Agar Ilham Taqwa selalu dominan dibanding Ilham Fujur (membangkang) QS. 91:8-9
• Agar Qalbu kita selalu kaitkan antara SYAIUN dengan Allah swt, lihat slide-slide sebelumnya.
• Kewajiban atas siapa berperang ?
• kepada siapapun yang memiliki Nafs, baik laki-laki maupun perempuan
14. Semuanya adalah AYAT dari Allah swt
•ْليَّالل ف ََلتْاخ َو ض ْرَ ْاْل َو ات َاوَمَّسال قَْلخ يف َّنإابَبْلَ ْاْل يول ِّْل اتَي ََ ارَهَّنال َو[٣:١٩٠]
• Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi Ulul Albab
• Ayat adalah
• Presentasi / Demonstrasi dari Allah swt
• Ruang dan Waktu (QS 3:190)
• Di dalam diri kita sendiri (QS. 41:53) (QS. 51:20-21)
• Tidak monoton agar memunculkan setiap saat kesadaran kita akan kehadiranNya (QS.
28:68) –bentuknya fi’il mudhari’
• Terus menerus Allah lakukan presentasi kepada kita ini (QS. 41:53, Yatabayyan, mudhari’)
• Allah mengerahkan semua sifat-sifatNya, nama-namaNya untuk kita
• Allah hanya menginginkan keimanan dan mengikuti jalanNya (QS. 49:7, 48:4)
• Allah menginginkan kita masuk surga (QS. 2:220)
15. DAMPAK IQRA’ BISMIRABBIK
برْغَمْال َو قرْشَمْال ََّّلل َوَّاَّلل هْج َو َّمَثَف واُّل َوت اَمَنْيَأَف ۗإ ۗيملَع عاس َو َ َّاَّلل َّن[٢:١١٥]
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di
situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha
Mengetahui. (2:115)
ْقَأ نَْحن َو ۖ هسْفَن هب سوْس َوت اَم مَلْعَن َو َانَسن ْاْل َانْقَلَخ ْدَقَل َويدر َوْال ْلبَح ْنم ْهيَلإ ب َر[٥٠:١٦]
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya
(50:16)
ةَعاَّسال مهْتَءاَج اَذإ ٰىَّتَح ۖ َّاَّلل اءَقلب وابَّذَك َينذَّال َرَسخ ْدَقةَتْغَب[٦:٣١]
Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan
Allah; sampai apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba (6:31)
16. UKURAN KEBERHASILAN IQRA’ BISMIRABBIK
َيلت اَذإ َو ْمهوبلق ْتَلج َو َّاَّلل َركذ اَذإ َينذَّال َوننمْؤمْال اَمَّنإيإ ْمهْتَداَز هاتَيآ ْمْهيَلَع ْتَي ْمِّهب َر ٰىَلَع َو اانَمَونلَّك َوَت[٨:٢]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah
iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (8:2)
يمظَع قلخ ٰىَلَعَل َكَّنإ َو[٦٨:٤]
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti/berakhlaq yang agung.
(68:4)
•ََرخآ اهَٰلإ َّاَّلل َعَم عْدَت َال َوَوه َّالإ َهَٰلإ َال ۗءَْيش ُّلك ۗهَهْج َو َّالإ كالَهَلإ َو مْكحْال هَل ۗت ْهيَونعَج ْر[٢٨:٨٨]
• Janganlah kamu sembah di samping Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada
Tuhan melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah
segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (28:88)
17. IQRA BISMIRABBIK –
The Secret of our Lives (this life and afterlife)
• PONDASI untuk Ketaqwaan kepada Allah
• Perintah Pertama dan Utama, memenuhi perintah ini maka kita akan bertaqwa.
• Ketaqwaan seorang Rasul yang pertama adalah IQRA’
• IQRA’ adalah frame dari Ketaqwaan selanjutnya.
• PONDASI AKHLAQ
• Ada hubungan kata antara “AKHLAQ” dan “KHALIQ”
• AKHLAQ adalah MENGABDI kepada ALLAH (QS. 51:56)
• Meyakini bahwa yang dihadirkan oleh Allah adalah yang terbaik (28:68)
• Jangan meminta kpd Allah yg telah dihadirkan (QS. 2:61), (QS. 16:1), (QS 11:46)
• Mintalah iman, taqwa, pengantara kpd petunjuk
• Nabi adalah Uswatun Hasanah untuk ABDI Teragung (QS. 68:4)
• Not Human-Oriented but Allah-Oriented (QS. 8:39)
• MENYADARI bahwa dirinya selalu bertemu dengan ALLAH swt
• Allah swt langsung merespon sesuai dengan penyebutan NamaNya
• Kalo dengan manusia, belum tentu langsung direspon
• Allah langsung bekerja untuk kita, Allah langsung memenuhi janjiNya (QS 30:6, 39:20)
• All Unity with One Supreme Power
• THE SECRET – The Law of Attraction
• Mengirimkan 1000 – 5000 malaikat (QS. 3:124-125)
• The Power of Multiverses
• Betapa kita umat manusia, dimanja luar biasa oleh Allah swt
18. PENUTUP
• SAMBUTLAH Perintah "IQRA" dengan PENUH ANTUSIAS
• karena dg PERINTAH itu seorang Muhammad bin Abdullah DIWISUDA diberi
KEPERCAYAAN, PENGHORMATAN,PENGHARGAAN,KESEMPATAN UNTUK
MENGEMBAN TUGAS KENABIAN/KERASULAN.
• Tidak ada lagi Nabi dan Rasul, tapi Allah akan mempercayakan dan sangat menghargai
orang yang mengamalkan Al Quran dlm hal ini adalah Pengamalan IQRA’ BISMIRABBIK
• apakah "ayat itu" jika hanya disikapi sbg BACAAN MULIA, bila demikian,
sungguh kita benar2 termasuk ORANG YANG MERUGI dan di akhirat menjadi
orang yang menyesal.