SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Kalkulasi Biaya
Produk Sampingan
Dan
Produk Gabungan
Disusun oleh :
Moch. Arif Setiawan
145020201111050
Definisi
 Produk Sampingan adalah satu atau beberapa
produk yang bernilai total relatif kecil dan
diproduksi secara berbarengan dengan produk
yang mempunyai nilai lebih besar
 Produk utama adalah produk yang nilainya lebih
besar
 Produk gabungan adalah produk yang diproduksi
bersamaan melalui suatu proses, dimana produk
masing-masing produknya memiliki nilai yang
lebih tinggi daripada nominal dalam bentuk jadi
Sifat Produk
Produk sampingan dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok menurut kondisi siap jual pada titik pemisahan
:
 Produk sampingan yang dijual dalam bentuk asal
tanpa memerlukan pemrosesan lanjutan
 Produk sampingan yang memerlukan pemrosesan
lanjutan agar dapat dijual
Sifat Produk gabungan yaitu
 Biaya bahan yang dapat dibebankan pada semua
kategori pemilihan
 Biaya pengolahan selanjutnya yang akan dikeluarkan
secara serentak untuk semua kategori pemilahan yang
berbeda-beda tersebut.
Biaya Gabungan
 Biaya Gabungan dapat diartikan sebagai biaya
proses manufaktur dengan beberapa keluaran
yang berbeda.
 Ciri-ciri utama dari biaya gabungan adalah
adanya fakta, bahwa biaya dari beberapa produk
yang berbeda dikeluarkan dalam jumlah bulat
yang tak terbagi untuk produk-produk tersebut,
bukan dalam jumlah biaya individual untuk
masing-masing produk.
Kesulitan Dalam kalkulasi Biaya
 Produk sampingan dan produk gabungan sukar
ditentukan nilainya, karena biaya produk
gabungan yang sebenarnya merupakan biaya
yang tidak dapat dibagi. Sebagai contoh, sebutir
biji besi dapat mengandung timah dan seng. Baik
timah ataupun tidak dapat dihasilkan terlepas
satu sama lain, tanpa terlebih dahulu melalui
tahap pemisahan.
Metode Produk Sampingan
Biaya produk gabungan tidak dialokasikan pada produk
sampingan. Semua pendapatan yang dihasilkan dari penjualan
produk sampingan akan dikredit ke pendapatan atau ke biaya
produk utama. Metodenya adalah :
1. Pendapatan dari penjualan produk sampingan akan
dicantumkan dalam perhitungan laba rugi sebagai :
 Pendapatan lain-lain
 Pendapatan penjualan tambahan
 Suatu pengurangan dari harga pokok penjualan produk utama
 Suatu pengurangan dari total biaya pabrikase produk utama
2. Pendapatan dari penjualan produk sampingan setelah
dikurangi biaya untuk memasarkan produk sampingan itu dan
dikurangi lagi dengan biaya pemrosesan tambahan dari
produk sampingan itu, akan dicantumkan dalam perhitungan
rugi laba dengan cara yang sama pada metode
Metode Produk Sampingan
Sebagian dari biaya gabungan akan dialokasikan
pada produk sampingan. Kemudian biaya
persediaan didasarkan atas biaya yang dialokasikan
ini ditambah biaya pemrosesan selanjutnya. Dalam
kategori ini digunakan, metodenya adalah :
3. Metode Biaya Pengganti
4. Metode Nilai pasar (reversal cost)
Metode 1 : Pengakuan Pendapatan
kotor
Merupakan prosedur khas non biaya di mana persediaan
akhir dari produk utama dinilai berlebihan, karena
sebagian biaya tersebut merupakan biaya produk
sampingan. biaya produksi produk sampingan tersebut
dapat dilihat sebagai berikut :
 Hasil Penjualan Produk Sampingan dicatat sebagai
Pendapatan lain-lain
 Hasil Penjualan Produk Sampingan dicatat sebagai
Hasil Penjualan
 Hasil Penjualan Produk Sampingan dicatat sebagai
Pengurangan Harga
 Hasil Penjualan Produk Sampingan Memperkecil
Biaya Produksi
Metode 2 : Pengakuan
Pendapatan Bersih
 Perlunya membebankan sebagian biaya ke
produk sampingan. Walaupun begitu, disini tidak
diupayakan untuk mengalokasikan biaya produk
utama manapun pada produk sampingan. Beban
yang terpakai dalam pemrosesan lanjutan akan
dicatat dalam perkiraan terpisah.
Metode 3 : metode Biaya
Pengganti
 Biasanya diterapkan oleh perusahaan yang produk
sampingannya digunakan sendiri, sehingga tidak
perlu membeli bahan dan perlengkapan tertentu
dari pemasok luar. Biaya produksi produk utama
akan dikredit untuk bahan tsb. Dan sisi debet akan
dibebankan ke produk sampingan.
Metode 4 : Metode Nilai Pasar
 Pada dasarnya serupa dengan teknik terakhir
yang digambarkan dalam metode 1. Akan tetapi,
metode ini mengurangi biaya pabrikasi dari
produk utama, bukan sebesar hasil penjualan
aktual yang diterima, tetapi sebesar nilai estimasi
produk sampingan pada saat produk tersebut
dihasilkan.
 Metode ini didasarkan pada teori bahwa biaya
produk sampingan berkaitan dengan nilai
pasarnya. Hal ini merupakan langkah kearah
pengakuan biaya produk sampingan sebelum
dipisah dari produk utama.
Perhitungan Produk Produk
Utama Sampingan
Bahan……………………………………………………… xxxxx xxxxx
Pekerja…………………………………………………….. xxxxx xxxxx
Overhead pabrik…………………………………………… xxxxx + xxxxx
Total Biaya Produksi………………………………………. xxxxx xxxxx
Nilai Pasar…………………………………………………. xxxxx
Estimasi laba kotor:
Laba operasi yang diandalkan………………………… xxxxx
Beban pemasaran dan administrasi…………………… xxxxx + xxxxx
Estimasi biaya produksi setelah pemisahan:
Bahan……………………………………………………….. xxxxx
Pekerja……………………………………………………… xxxxx
Overhead Pabrik……………………………………………. xxxx + xxxxx -
Estimasi nilai produk sampingan pada titik pemisahan
Yang dikreditkan ke produk utama……………………… xxxx - xxxxx
Biaya produksi bersih produk utama………………………xxxx
Ditambah kembali biaya produksi actual sesudah
Pemisahan ………………………………………………… xxxxx +
Total ………………………………………………………. xxxxx
Total jumlah unit…………………………………………. xxxxx xxxxx
Biaya per unit……………………………………………... xxxxx xxxxx
Konsep Akuntansi Yg Mendasari
Konsep pengakuan aktiva menganjurkan pencatatan
persediaan produk sampingan dalam periode produksi
pada jumlah yang sama dengan biaya untuk
memproduksinya.
Konsep penandingan mensyaratkan pembebanan biaya
perediaan pada [eriode dimana penjualan dicatat
Konsep materialitas harus dipertimbangkan dalam
oemilihan metode kalkulasi biaya produk sampingan.
Metode Alokasi Produksi Gabungan
 Metode Nilai Pasar atau Nilai Jual yang
didasarkan pada nilai pasar relatif dari setiap
jenis produk gabungan
 Metode Biaya per unit rata-rata
 Metode rata-rata tertimbang, yang didasarkan
pada standar yang ditentukan terlebih dahulu
atau indeks produksi
 Metode kuantitatif atau unit fisik yang didasarkan
pada unit pengukuran fisik seperti bobot, ukuran
linear, atau volume.
Metode Nilai Pasar
Dengan dukungan yang kuat untuk terjadinya metode
nilai pasar atau nilai jual dengan input tertentu dalam
proses pabrikasi gabungan, kedua kondisi harus
terpenuhi:
a. bauran keluaran fisik dapat diubah dengan
mengeluarkan total biaya gabungan relative lebih
besar atau lebih kecil dari pada biaya produksi
lainnya dan 2.
b. Perubahan ini menghasilkan nilai pasar total yang
lebih tinggi atau lebih rendah.
Metode-metodenya yaitu :
 Produk gabungan dapat dijual pada titik pemisahan
 Produk gabungan tidak dapat dijual pada titik
pemisahan
Metode Biaya Per Unit Rata-Rata
Metode ini berupaya untuk mendistribusikan total
biaya produksi gabungan ke berbagai produk atas
dasar biaya per unit rata-rata. Dengan
menggunakan angka-angka dalam contoh nilai
pasar, metode ini dapat diilustrasikan sebagai
berikut :
Total biaya produksi gabungan = per unit
Jumlah unit yang diproduksi
Metode Rata-Rata Tertimbang
Metode biaya per unit rata-rata tidak
memberikan jawaban yang memuaskan
terhadap masalah pembagian biaya gabungan
karena masing-masing unit dari berbagai produk
gabungan jelas berbeda. Karena itu faktor
timbangan sering kali diberikan ke setiap unit
berdasarkan ukuran, kesulitan, waktu yang
dibutuhkan, jenis karyawan, jumlah bahan dll
Metode Unit Kuantitatif
Metode ini berupaya untuk mendistribusikan total
biaya gabungan berdasarkan satuan ukur tertentu,
seperti pon, galon, ton, atau meter persegi. Akan
tetapi, jika produk gabungan tidak dapat diukur
dengan satuan ukur dasar, maka unit gabungan
harus dikonversikan pada suatu angka pembagi
yang dapat dipakai untuk semua unit yang
diproduksi. Misalnya dalam proses pabrikasi kokas,
produk-produk seperti kokas, ter batubara, bensol,
sulfat ammonia, dan gas diukur dalam satuan yang
berbeda.
Analisis untuk Keputusan Manajerial dan
Profitabilitas
Metode pengalokasian biaya gabungan jelas terlalu dipaksakan
hingga jumlah biaya yang harus dibagikan kepada sejumlah
produk yang muncul pada titik pemisahan sukar untuk
ditetapkan tanpa melihat apa tujuannya. Diterimanya suatu
metode alokasi guna pembebanan biaya produksi gabungan
tidak akan memecahkan persoalan. Biaya-biaya yang sudah
dikeluarkan sesudah titik pemisahan melengkapi manajemen
dengan informasi yang dibutuhkan guna pengambilan
keputusan berkaitan dengan pemrosesan lanjutan untuk
memaksimalisasi laba.
Untuk perencanaan laba, dan barangkali sebagai satu-satunya
ukuran yang dapat diandalkan untuk profitabilitas, manajemen
harus memperhitungkan marjin kontribusi untuk produk sesudah
biaya yang terpisah atau biaya masing-masing produk
dikurangkan dari penjualan.
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan

More Related Content

What's hot

Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Diana Marlyna
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based CostingIndra Yu
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)jhumanangshare
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)budi Yulian
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Produk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampinganProduk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampinganDiana Marlyna
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 

What's hot (20)

Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 
Bab 1 akuntansi biaya
Bab 1   akuntansi biayaBab 1   akuntansi biaya
Bab 1 akuntansi biaya
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Produk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampinganProduk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampingan
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 

Viewers also liked

Kalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananKalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananArif Setiawan
 
Sistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesSistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesArif Setiawan
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesArif Setiawan
 
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanOverhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanArif Setiawan
 
Standard cost – materials and labor
Standard cost – materials and laborStandard cost – materials and labor
Standard cost – materials and laborArif Setiawan
 
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementTQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementArif Setiawan
 
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep  konsep dasar dalam akuntansi biayaKonsep  konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biayaArif Setiawan
 
Overhead pabrik alokasi menurut departmen
Overhead pabrik alokasi menurut departmenOverhead pabrik alokasi menurut departmen
Overhead pabrik alokasi menurut departmenArif Setiawan
 
Costing and controls of materials
Costing and controls of materialsCosting and controls of materials
Costing and controls of materialsArif Setiawan
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN Falanni Firyal Fawwaz
 
Costing and control of labor
Costing and control of laborCosting and control of labor
Costing and control of laborArif Setiawan
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Achmad Agung Ferrianto
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Akuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biayaAkuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biayaArif Setiawan
 
MANAJEMEN KEUANGAN - Capital Structure Decisions of Manufacturing Firm’s in D...
MANAJEMEN KEUANGAN - Capital Structure Decisions of Manufacturing Firm’s in D...MANAJEMEN KEUANGAN - Capital Structure Decisions of Manufacturing Firm’s in D...
MANAJEMEN KEUANGAN - Capital Structure Decisions of Manufacturing Firm’s in D...Falanni Firyal Fawwaz
 

Viewers also liked (17)

Kalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananKalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesanan
 
Sistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesSistem harga pokok proses
Sistem harga pokok proses
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanOverhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
 
Standard cost – materials and labor
Standard cost – materials and laborStandard cost – materials and labor
Standard cost – materials and labor
 
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementTQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
 
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep  konsep dasar dalam akuntansi biayaKonsep  konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biaya
 
Overhead pabrik alokasi menurut departmen
Overhead pabrik alokasi menurut departmenOverhead pabrik alokasi menurut departmen
Overhead pabrik alokasi menurut departmen
 
Penulisan esai
Penulisan esaiPenulisan esai
Penulisan esai
 
Costing and controls of materials
Costing and controls of materialsCosting and controls of materials
Costing and controls of materials
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
 
Costing and control of labor
Costing and control of laborCosting and control of labor
Costing and control of labor
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Akuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biayaAkuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biaya
 
MANAJEMEN KEUANGAN - Capital Structure Decisions of Manufacturing Firm’s in D...
MANAJEMEN KEUANGAN - Capital Structure Decisions of Manufacturing Firm’s in D...MANAJEMEN KEUANGAN - Capital Structure Decisions of Manufacturing Firm’s in D...
MANAJEMEN KEUANGAN - Capital Structure Decisions of Manufacturing Firm’s in D...
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 

Similar to Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan

Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdfAkuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdfRiaMennita
 
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptxAkuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptxMasraLessy
 
PEMBAHASAN MATERI kELOMPOK 5 AB BAB 11.pptx
PEMBAHASAN MATERI kELOMPOK 5 AB BAB 11.pptxPEMBAHASAN MATERI kELOMPOK 5 AB BAB 11.pptx
PEMBAHASAN MATERI kELOMPOK 5 AB BAB 11.pptxDenzbaguseNugroho
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptdenyistnaeni
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsalvina3
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxMiaAdinda3
 
8. Joint Cost.ppt
8. Joint Cost.ppt8. Joint Cost.ppt
8. Joint Cost.pptSupardi56
 
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxTemu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxNursinTahitu
 
Harga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxHarga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxTebheAzkaNio
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxNurulmutia12
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxNurulmutia12
 
PERTEMUAN 13 - HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN.pptx
PERTEMUAN 13 - HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN.pptxPERTEMUAN 13 - HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN.pptx
PERTEMUAN 13 - HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN.pptxSetiaBudiUtama
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docNellyAgustini
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhMuhammad Fajar
 

Similar to Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan (20)

Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdfAkuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
Akuntansi Biaya Bersama_Harga Pokok Bersama.pdf
 
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptxAkuntansi Biaya Kel. 8.pptx
Akuntansi Biaya Kel. 8.pptx
 
PEMBAHASAN MATERI kELOMPOK 5 AB BAB 11.pptx
PEMBAHASAN MATERI kELOMPOK 5 AB BAB 11.pptxPEMBAHASAN MATERI kELOMPOK 5 AB BAB 11.pptx
PEMBAHASAN MATERI kELOMPOK 5 AB BAB 11.pptx
 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdf
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 
8. Joint Cost.ppt
8. Joint Cost.ppt8. Joint Cost.ppt
8. Joint Cost.ppt
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxTemu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 
Harga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxHarga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptx
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptx
 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptx
 
Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
 
PERTEMUAN 13 - HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN.pptx
PERTEMUAN 13 - HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN.pptxPERTEMUAN 13 - HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN.pptx
PERTEMUAN 13 - HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN.pptx
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi PenuhAkmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
Akmen Sebagai Tipe Informasi Akuntansi Penuh
 

Recently uploaded

Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptxloegtyatmadji
 

Recently uploaded (15)

Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 

Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan

  • 1. Kalkulasi Biaya Produk Sampingan Dan Produk Gabungan Disusun oleh : Moch. Arif Setiawan 145020201111050
  • 2. Definisi  Produk Sampingan adalah satu atau beberapa produk yang bernilai total relatif kecil dan diproduksi secara berbarengan dengan produk yang mempunyai nilai lebih besar  Produk utama adalah produk yang nilainya lebih besar  Produk gabungan adalah produk yang diproduksi bersamaan melalui suatu proses, dimana produk masing-masing produknya memiliki nilai yang lebih tinggi daripada nominal dalam bentuk jadi
  • 3. Sifat Produk Produk sampingan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok menurut kondisi siap jual pada titik pemisahan :  Produk sampingan yang dijual dalam bentuk asal tanpa memerlukan pemrosesan lanjutan  Produk sampingan yang memerlukan pemrosesan lanjutan agar dapat dijual Sifat Produk gabungan yaitu  Biaya bahan yang dapat dibebankan pada semua kategori pemilihan  Biaya pengolahan selanjutnya yang akan dikeluarkan secara serentak untuk semua kategori pemilahan yang berbeda-beda tersebut.
  • 4. Biaya Gabungan  Biaya Gabungan dapat diartikan sebagai biaya proses manufaktur dengan beberapa keluaran yang berbeda.  Ciri-ciri utama dari biaya gabungan adalah adanya fakta, bahwa biaya dari beberapa produk yang berbeda dikeluarkan dalam jumlah bulat yang tak terbagi untuk produk-produk tersebut, bukan dalam jumlah biaya individual untuk masing-masing produk.
  • 5. Kesulitan Dalam kalkulasi Biaya  Produk sampingan dan produk gabungan sukar ditentukan nilainya, karena biaya produk gabungan yang sebenarnya merupakan biaya yang tidak dapat dibagi. Sebagai contoh, sebutir biji besi dapat mengandung timah dan seng. Baik timah ataupun tidak dapat dihasilkan terlepas satu sama lain, tanpa terlebih dahulu melalui tahap pemisahan.
  • 6. Metode Produk Sampingan Biaya produk gabungan tidak dialokasikan pada produk sampingan. Semua pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk sampingan akan dikredit ke pendapatan atau ke biaya produk utama. Metodenya adalah : 1. Pendapatan dari penjualan produk sampingan akan dicantumkan dalam perhitungan laba rugi sebagai :  Pendapatan lain-lain  Pendapatan penjualan tambahan  Suatu pengurangan dari harga pokok penjualan produk utama  Suatu pengurangan dari total biaya pabrikase produk utama 2. Pendapatan dari penjualan produk sampingan setelah dikurangi biaya untuk memasarkan produk sampingan itu dan dikurangi lagi dengan biaya pemrosesan tambahan dari produk sampingan itu, akan dicantumkan dalam perhitungan rugi laba dengan cara yang sama pada metode
  • 7. Metode Produk Sampingan Sebagian dari biaya gabungan akan dialokasikan pada produk sampingan. Kemudian biaya persediaan didasarkan atas biaya yang dialokasikan ini ditambah biaya pemrosesan selanjutnya. Dalam kategori ini digunakan, metodenya adalah : 3. Metode Biaya Pengganti 4. Metode Nilai pasar (reversal cost)
  • 8. Metode 1 : Pengakuan Pendapatan kotor Merupakan prosedur khas non biaya di mana persediaan akhir dari produk utama dinilai berlebihan, karena sebagian biaya tersebut merupakan biaya produk sampingan. biaya produksi produk sampingan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :  Hasil Penjualan Produk Sampingan dicatat sebagai Pendapatan lain-lain  Hasil Penjualan Produk Sampingan dicatat sebagai Hasil Penjualan  Hasil Penjualan Produk Sampingan dicatat sebagai Pengurangan Harga  Hasil Penjualan Produk Sampingan Memperkecil Biaya Produksi
  • 9. Metode 2 : Pengakuan Pendapatan Bersih  Perlunya membebankan sebagian biaya ke produk sampingan. Walaupun begitu, disini tidak diupayakan untuk mengalokasikan biaya produk utama manapun pada produk sampingan. Beban yang terpakai dalam pemrosesan lanjutan akan dicatat dalam perkiraan terpisah.
  • 10. Metode 3 : metode Biaya Pengganti  Biasanya diterapkan oleh perusahaan yang produk sampingannya digunakan sendiri, sehingga tidak perlu membeli bahan dan perlengkapan tertentu dari pemasok luar. Biaya produksi produk utama akan dikredit untuk bahan tsb. Dan sisi debet akan dibebankan ke produk sampingan.
  • 11. Metode 4 : Metode Nilai Pasar  Pada dasarnya serupa dengan teknik terakhir yang digambarkan dalam metode 1. Akan tetapi, metode ini mengurangi biaya pabrikasi dari produk utama, bukan sebesar hasil penjualan aktual yang diterima, tetapi sebesar nilai estimasi produk sampingan pada saat produk tersebut dihasilkan.  Metode ini didasarkan pada teori bahwa biaya produk sampingan berkaitan dengan nilai pasarnya. Hal ini merupakan langkah kearah pengakuan biaya produk sampingan sebelum dipisah dari produk utama.
  • 12. Perhitungan Produk Produk Utama Sampingan Bahan……………………………………………………… xxxxx xxxxx Pekerja…………………………………………………….. xxxxx xxxxx Overhead pabrik…………………………………………… xxxxx + xxxxx Total Biaya Produksi………………………………………. xxxxx xxxxx Nilai Pasar…………………………………………………. xxxxx Estimasi laba kotor: Laba operasi yang diandalkan………………………… xxxxx Beban pemasaran dan administrasi…………………… xxxxx + xxxxx Estimasi biaya produksi setelah pemisahan: Bahan……………………………………………………….. xxxxx Pekerja……………………………………………………… xxxxx Overhead Pabrik……………………………………………. xxxx + xxxxx - Estimasi nilai produk sampingan pada titik pemisahan Yang dikreditkan ke produk utama……………………… xxxx - xxxxx Biaya produksi bersih produk utama………………………xxxx Ditambah kembali biaya produksi actual sesudah Pemisahan ………………………………………………… xxxxx + Total ………………………………………………………. xxxxx Total jumlah unit…………………………………………. xxxxx xxxxx Biaya per unit……………………………………………... xxxxx xxxxx
  • 13. Konsep Akuntansi Yg Mendasari Konsep pengakuan aktiva menganjurkan pencatatan persediaan produk sampingan dalam periode produksi pada jumlah yang sama dengan biaya untuk memproduksinya. Konsep penandingan mensyaratkan pembebanan biaya perediaan pada [eriode dimana penjualan dicatat Konsep materialitas harus dipertimbangkan dalam oemilihan metode kalkulasi biaya produk sampingan.
  • 14. Metode Alokasi Produksi Gabungan  Metode Nilai Pasar atau Nilai Jual yang didasarkan pada nilai pasar relatif dari setiap jenis produk gabungan  Metode Biaya per unit rata-rata  Metode rata-rata tertimbang, yang didasarkan pada standar yang ditentukan terlebih dahulu atau indeks produksi  Metode kuantitatif atau unit fisik yang didasarkan pada unit pengukuran fisik seperti bobot, ukuran linear, atau volume.
  • 15. Metode Nilai Pasar Dengan dukungan yang kuat untuk terjadinya metode nilai pasar atau nilai jual dengan input tertentu dalam proses pabrikasi gabungan, kedua kondisi harus terpenuhi: a. bauran keluaran fisik dapat diubah dengan mengeluarkan total biaya gabungan relative lebih besar atau lebih kecil dari pada biaya produksi lainnya dan 2. b. Perubahan ini menghasilkan nilai pasar total yang lebih tinggi atau lebih rendah. Metode-metodenya yaitu :  Produk gabungan dapat dijual pada titik pemisahan  Produk gabungan tidak dapat dijual pada titik pemisahan
  • 16. Metode Biaya Per Unit Rata-Rata Metode ini berupaya untuk mendistribusikan total biaya produksi gabungan ke berbagai produk atas dasar biaya per unit rata-rata. Dengan menggunakan angka-angka dalam contoh nilai pasar, metode ini dapat diilustrasikan sebagai berikut : Total biaya produksi gabungan = per unit Jumlah unit yang diproduksi
  • 17. Metode Rata-Rata Tertimbang Metode biaya per unit rata-rata tidak memberikan jawaban yang memuaskan terhadap masalah pembagian biaya gabungan karena masing-masing unit dari berbagai produk gabungan jelas berbeda. Karena itu faktor timbangan sering kali diberikan ke setiap unit berdasarkan ukuran, kesulitan, waktu yang dibutuhkan, jenis karyawan, jumlah bahan dll
  • 18. Metode Unit Kuantitatif Metode ini berupaya untuk mendistribusikan total biaya gabungan berdasarkan satuan ukur tertentu, seperti pon, galon, ton, atau meter persegi. Akan tetapi, jika produk gabungan tidak dapat diukur dengan satuan ukur dasar, maka unit gabungan harus dikonversikan pada suatu angka pembagi yang dapat dipakai untuk semua unit yang diproduksi. Misalnya dalam proses pabrikasi kokas, produk-produk seperti kokas, ter batubara, bensol, sulfat ammonia, dan gas diukur dalam satuan yang berbeda.
  • 19. Analisis untuk Keputusan Manajerial dan Profitabilitas Metode pengalokasian biaya gabungan jelas terlalu dipaksakan hingga jumlah biaya yang harus dibagikan kepada sejumlah produk yang muncul pada titik pemisahan sukar untuk ditetapkan tanpa melihat apa tujuannya. Diterimanya suatu metode alokasi guna pembebanan biaya produksi gabungan tidak akan memecahkan persoalan. Biaya-biaya yang sudah dikeluarkan sesudah titik pemisahan melengkapi manajemen dengan informasi yang dibutuhkan guna pengambilan keputusan berkaitan dengan pemrosesan lanjutan untuk memaksimalisasi laba. Untuk perencanaan laba, dan barangkali sebagai satu-satunya ukuran yang dapat diandalkan untuk profitabilitas, manajemen harus memperhitungkan marjin kontribusi untuk produk sesudah biaya yang terpisah atau biaya masing-masing produk dikurangkan dari penjualan.