7. 1. Stres berkurang
2. Kecemasan berkurang
3. Refluks empedu berkurang
Stres dan rasa cemas memegang
peranan penting dalam peningkatan
asam lambung dan tukak peptik
Mengonsumsi makanan yang
mengandung probiotik (jus
cranberry dan protein susu) :
Proaktif dalam mengendalikan
kolonisasi H. Pylori
Mengurangi peradangan
mukosa
Menghindari makanan :
1. Cabai (pedas)
2. Makanan mengandung asam
3. Kefein
4. Alkohol
8.
9. Antagonis reseptor H2 mengurangi sekresi asam
lambung dengan cara berkompetisi dengan histamin
yang akan berikatan dengan reseptor H2 pada sel parietal
lambung
Diare, sakit kepala, kantuk, lesu, sakit otot, dan konstipasi
10. Obat Indikasi Efek Samping
Cimetidin tukak lambung maag sakit kepala,diare, mual, muntah,
mengantuk
Famotidin tukak duodenum, terapi pemeliharaan tukak
duodenum pada pasien yang baru sembuh
dari tukak aktif
sakit kepala, konstipasi, diare,
trobositopenia, ruam kulit
Ranitidin ulkus peptikum, gastroesophageal,
hipersekresi asam lambung
sakit kepala, diare, reaksi anemia,
hipersensitivitas, mual, muntah
11. PPI akan memblokir kerja enzim H-K ATPase yang akan
memecah H-K ATP yang menghasilkan energi untuk
mengeluarkan asam dari parietal ke dalam lumen
lambung
Sakit kepala, diare, konstipasi, muntah, ruam merah pada
kulit.
12. Obat Indikasi Efek Samping
Omeprazol terapi jangka pendek tukak duodenum dan
yang tidak memberi respon thd antagonis
reseptor H2
sakit kepala, diare, sembelit, mual,
muntah, perut kembung
Lansoprazol tukak lambung, tukak duodenum trombositopenia, diare, eosinofilia
Rabeprazol Tukak duodenum aktif, tukak lambung jinak Sakit kepala, diare, mual, nefritis
13. Sulkrafat melindungi mukosa dari serangan asam pepsin
pada tukak lambung dan duodenum setelah membentuk
kompleks dengan eksudat yang bersifat protein (ex.
albumin, fibrinogen) pada lokasi tukak
Pada kondisi lebih ringan, sulkrafat membentuk viscous
sehingga memberi perlindungan pada permukaan
mukosa lambung dan duodenum
Terapi jangka pendek tukak lambung dan duodenum
Dewasa : awal untuk tukak duodenum 1 g/6 jam dan
pemeliharaan 1g/12 jam
14. Misoprostol bersifat antisekretori dan sitoprotektif yang
dapat mencegah ulcer karena penggunaan NSAID
Diare yang tergantung dosis dan biasanya akan sembuh
dengan sendiri jika terapi terus berlangsung
KI : ibu hamil, karena dapat merangsang kontraksi uterus
Pencegahan dan pengobatan tukak lambung akibat NSAID
17. Pengguna NSAID jangka panjang memiliki 2-4% risiko berkembangnya tukak
Jika NSAID dihentikan pengobatan diberikan standar H2RA, PPI atau sulkrafat
Jika pengguna NSAID dilanjutkan NSAID diganti dengan inhibitor COX-2 selektif atau diterapi dengan PPI / misoprostol
PPI adalah pilihan tepat untuk pengguna NSAID daripada H2RA / sulkrafat karena selain menekan produksi asam, PPI juga
memiliki efek mencegah tukak
(Berardy dan Lynda, 2005)
18.
19. Cek rutin kultur H. pylori
Monitoring kecenderungan penyakit
gastroinstestinal bagian atas
Monitoring kecenderungan kolonisasi dan penyakit
gastrointestinal bagian atas pada berbagai populasi
dapat memberikan gambaran kecenderungan
terjadinya infeksi H. pylori
Monitoring kondisi pasien dan rasa nyeri
Monitoring gaya hidup dan pola makan
Monitoring penggunaan NSAID jika
pasien mengonsumsi NSAID
Monitoring keparahan penyakit
20. Hindari atau kurangi stres, merokok, dan penggunaan NSAID.
Jika NSAID masih digunakan, diberi jeda 1-2 jam setelah makan
Hindari makanan dan minuman (pedas, kopi, alkohol) karena dapat
menyebabkan munculnya gejala tukak
Penggunaan obat yang rutin dapat mengurangi/menyembuhkan penyakit