SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
January 1,
                                               IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                        2013

Judul          : Identifikasi Nyamuk Vektor Penyakit

Hari, tangal : Selasa,

Tujuan         : Dapat Mengidentifikasi Nyamuk Vector Mulai Dari Stadium Telur, Stadium

                 Larva, Stadium Pupa Dan Stadium Nyamuk Dewasa Berdasarkan Ciri Khas

                 Morfologinya

Landasan teori :

                                    Nyamuk Anopheles




               Gambar 1. Nyamuk anopheles betina sedang menghisap darah
            Sumber : http://dinafrasasti.blogspot.com/2011/03/nyamuk.html (2013)
                                    Kingdom : Animalia
                                    Phylum : Arthropoda
                                       Class : Insecta
                                       Ordo : Diptera
                                     Famili : Culicidae
                                     Genus : Anopheles
                                   Spesies : Anopheles sp.

A. Morfologi Nyamuk Anopheles
     Nyamuk Anopheles dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa
serta stadium dewasanya. berikut ini merupakan penjelasannya.
 1. Telur




                                 Gambar 2. Telur nyamuk Anopheles
         Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)


                                                                                           1
January 1,
                                             IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                   2013

          Telur nyamuk ini biasa disimpan di permukaan air satu per satu . Menetas dalam
   waktu 1-3 hari pasa suhu 30ºC dan 7 hari jika suhu 16ºC. Telur berbentuk oval, salah
   satu atau kedua ujungnya meruncing, adanya bentuk spiral transparan di sisi kanan kiri
   yang menyerupai pelampung. Telur Anopheles tidak tahan dalam keadaan kekurangan
   air.

2. Larva




                              Gambar 3. Larva nyamuk Anopheles
      Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

          Larva nyamuk ini memiliki bagian ekor yang tidak mengalami percabangan, di
   setiap segmen abdomen (perut) terdapat rambut palma di sisi kanan dan kiri (nampak
   warna lebih gelap), mempunyai tegral plate di bagian dorsal abdomen, pada segmen
   terakhir terdapat spirakel dan gigi sisir. Larva Anopheles memiliki posisi istirahat
   sejajar dengan permukaan air.

3. Pupa




                              Gambar 4. Pupa nyamuk Anopheles
      Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

          Bentuk seperti udang, Memiliki air tube seperti corong nafas (nampak seperti
   terompet yang melekat pada permukaan air), pergerakan terbatas (bagian kepala tidak
   bergerak). Pertumbuhan hanya berlangsung 2-3 hari di daerah tropis dan mencapai 1-2
   minggu di cuaca dingin.



                                                                                        2
January 1,
                                              IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                      2013

4. Nyamuk dewasa




                    Gambar 5. Struktur tubuh nyamuk Anopheles dewasa
   Sumber : http://www.enchantedlearning.com/subjects/insects/mosquito/Mosquito.shtml (2013)




                     Gambar 6. Bagian kepala nyamuk Anopheles jantan
     Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)

        Morfologi nyamuk dewasa Anopheles jantan, yaitu terdapat probosis/alat
  penghisap (posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis
  terdapat labella (bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus
  maksilaris. Bentuk khas pada Anopheles jantan, yaitu pada ujung palpus maksilaris
  mengalami perlebaran, antena berambut lebat yang disebut Plumose.




                     Gambar 7. Bagian kepala nyamuk Anopheles betina
     Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013)



                                                                                           3
January 1,
                                                IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                         2013

            Sedangkan untuk morfologi nyamuk dewasa betina, yaitu terdapat probosis/alat
     penghisap (posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis
     terdapat labella (bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus
     maksilaris. Bentuk khas pada Anopheles betina tidak mengalami pelebaran, antena
     berambut jarang yang disebut Pilose.



                                       Nyamuk Culex




                         Gambar 8. Struktur tubuh Culex dewasa
   Sumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013)

                                     Kingdom : Animalia
                                     Filum : Arthropoda
                                        Kelas : Insecta
                                       Ordo : Diptera
                                      Famili : Culicidae
                                       Genus : Culex
                                      Spesies : Culex sp

B. Morfologi Nyamuk Culex
     Nyamuk Culex dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa serta
stadium dewasanya. Berikut ini merupakan penjelasannya.
 1. Telur




                             Gambar 9. Telur Culex di permukaan air
       Sumber : http://www.vetmed.ucdavis.edu/ucmrp/publications/eggraftphotopage.html (2013)

                                                                                                4
January 1,
                                                    IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                                 2013


           Telur culex berbentuk lonjong menyerupai peluru senapan, beroperkulum tersusun seperti
   bentuk rakitsaling melekat satu sama lain, telur biasanya di letakan di permukaan air.
2. Larva




                                        Gambar 10. Larva Culex
     Sumber : http://culicidae-pidia.blogspot.com/2011/05/sekilas-dua-kilas-tentang-nyamuk.html (2013)
           Larva nyamuk Culex memiliki bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat
   pada abdomen terakhir dengan rambut siphon yang berkelompok-kelompok, bentuk
   comb scale lebih dari satu baris, jentik nyamuk culex membentuk sudut di tumbuhan air
   (menggantung).

3. Pupa




                                       Gambar 11. Pupa Culex
                    Sumber : http://trilliummedia.com.my/beta/larva-nyamuk (2013)

           Air tube berbentuk seperti tabung dengan pasa paddle tidak berduri.
4. Nyamuk Culex dewasa




      Gambar 12. Perbandingan bagian kepala nyamuk Culex jantan dan betina dewasa
        Sumber : http://armymedical.tpub.com/MD0170/MD01700117.htm (2013)




                                                                                                         5
January 1,
                                               IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                     2013

            Pada bagian kepala terdapat sepasang antena. Culex betina memiliki antena yang
    berambut pendek dan berkelompok, palpus lebih pendek dari proboscis, cerci yang
    pendek dan spermateka 3 buah.
            Sedangkan pada nyamuk jantan, memiliki sepasang antena dengan rambut lebat
    dan panjang, palpus lebih panjang dari proboscis. Memiliki kuku melengkung tidak
    bertaju.




                                       Nyamuk Aedes




                     Gambar 13. Struktur tubuh nyamuk Aedes dewasa
   Sumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013)

                                    Kingdom : Animalia
                                     Filum : Arthropoda
                                       Kelas : Insecta
                                       Ordo : Diptera
                                     Famili : Culicidae
                                       Genus : Aedes
                                     Spesies : Aedes sp.


C. Morfologi nyamuk Aedes
 1. Telur




                                   Gambar 14. Telur Aedes
                Sumber : http://www.homelanddefensecorp.com/facts2.php (2013)


                                                                                            6
January 1,
                                              IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                    2013

          Nyamuk Aedes menyukai meletakan telurnya di tempat yang berisi air jernih,
   tenang dan tidak mengalir. Telur Aedes berbentuk lonjong, seperti telur diletakan satu
   per satu di atas permukaan air.
2. Larva




                         Gambar 15. Larva Aedes saat masa istirahat
   Sumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)

          Larva Aedes memiliki sifon yang pendek dan hanya ada sepasang sisir subventral
   yang jaraknya tidak lebih dari ¼ bagian dari pangkal sifon dengan satu kumpulan
   rambut. Pada waktu istirahat membentuk sudut dengan permukaan air. Terdapat empat
   tahapan dalam perkembangan larva yang disebut instar.
          Larva nyamuk semuanya hidup di air yang tahapannya terdiri atas empat instar.
   Keempat instar itu dapat diselesaikan dalam waktu 4 hari-2 minggu tergantung keadaan
   lingkungan seperti suhu air persediaan makanan. Larva menjadi pupa membutuhkan
   waktu 6–8 hari.
3. Pupa




                                     Gambar 16. Pupa Aedes
   Sumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)

          Pupa adalah fase inaktif yang tidak membutuhkan makan, namun tetap
   membutuhkan oksigen untuk bernafas. Untuk keperluan pernafasannya pupa berada di
   dekat permukaan air. Lama fase pupa tergantung dengan suhu air dan spesies nyamuk
   yang lamanya dapat berkisar antara satu hari sampai beberapa minggu. Setelah
   melewati waktu itu, maka pupa membuka dan melepaskan kulitnya kemudian imago
   keluar ke permukaan air yang dalam waktu singkat siap terbang. Pupa sangat sensitif
   terhadap pergerakan air dan belum dapat dibedakan antara jantan dan betina. Bentuk
   pada stadium pupa ini seperti bentuk terompet panjang dan ramping.

                                                                                         7
January 1,
                                                IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                        2013

 4. Nyamuk dewasa




                                Gambar 17. Struktur tubuh Aedes
     Sumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013)

          Pada bagian kepala nyamuk Aedes betina terdapat sepasang antena dengan rambut
    pendek dan berkelompok. Palpus lebih pendek dibandingkan dengan proboscis. Cerci
    yang dimilikinya panjang dengan spermatecha 3 buah
          Sedangkan pada nyamuk nyantannya, memiliki antena dengan rambut lebat dan
    berkelompok. Proboscis dan palpus sama panjang, tetapi pada palpusnya tidak
    mengalami pelebaran seperti pada nyamuk Anopheles. Cakar atau kukunya melengkung
    dan bertaju.


D. Daur hidup




                       Gambar 18. Siklus hidup nyamuk secara umum
            Sumber : http://berita-iptek.blogspot.com/2008/09/nyamuk.html (2013)

        Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa yang
   memakan waktu sekitar satu bulan. Setelah nyamuk betina menghisap darah, ia akan
   bertelur sekitar 40 sampai 400 telus di atas air yang tergenang atau yang mengalir pelan.



                                                                                               8
January 1,
                                              IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                     2013

          Seminggu kemudian telur berubah menjadi larva. Larva memakan organik yang
   mengambang di atas air dan bernapas dengan kantong-kantongnya yang disembulkan di
   atas permukaan air. Selama pertumbuhannya larva berganti kulit sebanyak empat kali,
   bentuk yang ke empat disebut pupa.

          Pupa hidup di dekat permukaan air dan bernafas dengan tabung yang mirip klason
   (siphons) pada punggunnya. Pupa tidak makan dan nyamuk dewasa pun lahir dari pupa
   ini.

E. Patogenitas

          Ketika nyamuk menghisap darah manusia, mereka akan mengeluarkan air liur
   mengandung bahan yang dapat merangsang dilatasi kapiler atau memperlambat
   pembekuan

F. Perilaku Dan Habitat Nyamuk

          Pada nyamuk jantan, dia hanya menghisap sari buah-buahan dan tumbuhan saja,
   sedangkan     nyamuk betina menghisap darah untuk proses pembentukan telur yang
   memerlukan protein yang berada dalam eritrosit.

          Berdasarkan hospesnya, nyamuk betina dibedakan menjadi zoofilik yang memiliki
   arti hanya dapat menghisap darah hewan saja, antropofilik berarti hanya menghisap darah
   manusia saja dan hospes terakhir adalah antropozofilik yang artinya lebih menyukai darah
   hewan dibandingan darah manusia.

          Berdasarkan tempat tinggalnya, nyamuk dibedakan menjadi endofilik, jadi nyamuk
   ini menyukai beristirahat di dalam rumah dan eksofilik berarti nyamuk ini menyukai
   beristirahat di luar rumah.

          Pada prinsipnya, nyamuk menyukai warna gelap dan cahaya yang terang serta
   sesuatu yang merangsang bau, misalnya dari CO2 asam amino serta suhu hangat yang
   lembab.

G. Peran Negatif Nyamuk Bagi Kesehatan

          Hal-hal yang dapat mengefektifkan nyamuk Anophelini sebagai vektor untuk
   menularkan malaria adalah kepadatan vektor dekat dengan pemukiman manusia, sifat
   vektor yang lebih menyukai darah manusia , frekuensi menghisap darah, lamanya umur



                                                                                         9
January 1,
                                               IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                      2013

   nyamuk harus cukup untuk terjadinya proses sporogoni parasit sampai dibentuk stadium
   infektif.

         Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan
   pengobatan penderita malaria, mencegah terjadinya gigitan nyamuk vector, mengadakan
   penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi lingkungan.

         Dari suatu lembaga penelitian eropa, yaitu Europeun molecular biology laboratory
   (EMBL) telah berhasil mengidentifikasi 4 protein yang mempengaruhi kemampuan
   parasit malaria untuk bertahan hidup dalam tubuh nyamuk, yaitu TEP1 & LR1M1
   merupakan suatu protein pembunuh parasit malaria yang terdapat dalam saluran
   pencernaan nyamuk. Sedangkan protein lainnya adalah CTL4 & CTLMA2 adalah protein
   pelindung parasit malaria yang berkembang di usus nyamuk.

         Selain vektor penyakit malaria, nyamuk Anophelini juga vector penyakit filariasis
   limfatik. Perilaku vektor filariasis yang menentukan penyebaran penyakit ini adalah
   sifatnya yang antropofilik dan zoofilik meningkat, umur nyamuk cukup panjang, populasi
   dominan, tidak memiliki cybarial armature, menggunakan tempat perindukan yang
   mengandung air

         Selain merupakan vektor penyakit virus, yaitu DHF, Chikungunya, demam kuning,
   Aedes juga merupakan vektor penyakit filariasis bancrofti di perkotaan/pedesaan.

         Aedes memiliki sifat yang menguntungkannya untuk dapat menjadi vektor penyakit,
   misalnya antropofilik, day-biters, umur yang cukup panjang dan daya terbangnya
   mencapai 40 m sampai 2 km.

         Sedangkan untuk nyamuk culex, merupakan vektor utama penyebab penyakit
   filariasis di daerah tropis dan subtropis. Juga merupakan vektor penyakit Japanese
   B.encephalitis


Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Preparat awetan nyamuk dewasa genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes
3. Preparat awetan pupa genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes
4. Preparat awetan larva genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes
5. Preparat awetan telur genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes


                                                                                        10
January 1,
                                                  IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                2013

6. Oli imersi dan xylol.
Cara Kerja         :
1. Disiapkan mikroskop dan semua preparat awetan yang telah disediakan
2. Diidentifikasi morfologi dari setiap stadium
3. Hasil pengamatan di gambar.


Hasil Pengamatan :


                       Gambar                                 Keterangan
               Telur nyamuk Anopheles




                 Telur nyamuk Culex




                 Telur nyamuk Aedes




              Larva nyamuk Anopheles




                                                                                  11
January 1,
                        IdentIfIkasI nyamuk
                                                   2013



 Larva nyamuk Culex




 Larva nyamuk Aedes




Pupa nyamuk Anopheles




 Pupa nyamuk Culex




 Pupa nyamuk Aedes




                                                     12
January 1,
                          IdentIfIkasI nyamuk
                                                     2013



Nyamuk dewasa Anopheles




 Nyamuk dewasa Culex




 Nyamuk dewasa Aedes




                                                       13
January 1,
                                                IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                        2013



Pembahasan

Nyamuk merupakan contoh serangga yang mengalami metamorphosis sempurna.
Metamorphosis sempurna adalah suatu perubahan bentuk pertumbuhan dengan sangat jelas
yang dimulai dari stadium telur, larva, pupa kemudian nyamuk dewasa.

Kesimpulan

Perbedaan morfologi telur

           Anopheles                           Culex                       Aedes

Berbentuk perahu dengan             Lonjong seperti peluru
                                                                 Lonjong seperti telur
pelampung di kedua sisinya          senapan

                                    Beroperkulum seperti rakit   Diletakan satu per satu di
Satu per satu di permukaan air
                                    saling melekat               atas air

Perbedaan morfologi larva

           Anopheles                           Culex                        Aedes

Rambut palma (rambut kipas)        Tidak     memiliki    rambut Tidak     memiliki       rambut
                                   palma                        palma
di segmen abdomen

Stigmal plate / spirakel untuk Rambut sipon lebih dari satu Rambut      sipon              satu
alat pernapasan pada posterior kelompok, panjang langsing kelompok, pendek                 dan
abdomen                        untuk alat pernafasan        gemuk      untuk               alat
                                                            pernafasan

Tegral  plate     pada      dorsal Comb scale beberapa baris     Comb scale satu baris
abdomen

Posisi istirahat sejajar dengan Posisi istirahat membentuk Posisi istirahat membentuk
permukaan air                   sudut dengan permukaan air sudut dengan permukaan
                                                           air

Perbedaan morfologi pupa

           Anopheles                           Culex                         Aedes

Air tube, seperti corong dengan                                   Air tube, seperti tabung
                                    Air tube, seperti tabung
ujung melebar seperti terompet                                    dengan lubang memanjang




                                                                                            14
January 1,
                                              IdentIfIkasI nyamuk
                                                                                      2013


Pasa paddle berduri               Pasa paddle tidak berduri      Pasa paddle tidak berduri



Perbedaan nyamuk dewasa

              Anopheles betina                                Anopheles jantan

Kepala, antena berambut          pendek   dan Kepala, antena berambut lebat dan pajang
berkelompok (tipe pilose)                     (tipe plumose)

Proboscis dan palpus sama panjang, tidak Proboscis dan palpus sama panjang,
mengalami pelebaran seperti sendok di bagian mengalami pelebaran di bagian palpusnya
palpusnya

Kuku, lurus                                     Kuku, lurus

Cerci, pendek dengan jumlah spermatecha 1 Tidak memiliki cerci
buah




Daftar pustaka

Sutanto, inge. 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi Empat. Fakultas Kedokteran
        Universitas Indonesia. Jakarta

Supriatin, yati. 2012. Diktat Kuliah dan Petunjuk Praktikum Parasitologi II – protozoologi
        dan entamologi. Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih. Bandung

http://andaniharduning.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-agen-penyakit-malaria.html

http://uungbukeko.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-identifikasi.html

http://andaniharduning.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-agen-penyakit-malaria.html

http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/07/trias-malaria-malaria-proxysm-secara.html




                                                                                        15

More Related Content

What's hot

Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiGoogle
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paruApridinata
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinMita Yurike
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectulariusIshaqHaris
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisRiskymessyana99
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliArini Utami
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukriski albughari
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelAhmadPurnawarmanFais
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiIrawati Nurani
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularisMulkan Fadhli
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 

What's hot (20)

Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
Trematoda pbl8
Trematoda pbl8Trematoda pbl8
Trematoda pbl8
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Pulex irritans
Pulex irritansPulex irritans
Pulex irritans
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularis
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Miasis Makhluk Hidup
Miasis Makhluk HidupMiasis Makhluk Hidup
Miasis Makhluk Hidup
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 

Viewers also liked

Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malariavirgananda
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukSiti Aisyah
 
Pengendalian nyamuk culex sp
Pengendalian nyamuk culex spPengendalian nyamuk culex sp
Pengendalian nyamuk culex spNuris Mauliddah
 
Pengendalian Demam Berdarah Dengue
Pengendalian Demam Berdarah DenguePengendalian Demam Berdarah Dengue
Pengendalian Demam Berdarah Denguesanggede
 
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiaKmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiagiantolala
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannyasiska fiany
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatInoy Trisnaini
 
Power point !!! miasis(2)
Power point !!! miasis(2)Power point !!! miasis(2)
Power point !!! miasis(2)Prof. Juan Ruiz
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malariaJoni Iswanto
 
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)pjj_kemenkes
 
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Amanda Putri Utami
 

Viewers also liked (20)

Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
5. entomologi
5. entomologi5. entomologi
5. entomologi
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Pengendalian nyamuk culex sp
Pengendalian nyamuk culex spPengendalian nyamuk culex sp
Pengendalian nyamuk culex sp
 
Pengendalian Demam Berdarah Dengue
Pengendalian Demam Berdarah DenguePengendalian Demam Berdarah Dengue
Pengendalian Demam Berdarah Dengue
 
Ento pics
Ento picsEnto pics
Ento pics
 
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiaKmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
 
Power point !!! miasis(2)
Power point !!! miasis(2)Power point !!! miasis(2)
Power point !!! miasis(2)
 
Myiasis humana - PARASITOLOGÍA
Myiasis humana - PARASITOLOGÍAMyiasis humana - PARASITOLOGÍA
Myiasis humana - PARASITOLOGÍA
 
Myiasis: Nursing Intervention
Myiasis: Nursing InterventionMyiasis: Nursing Intervention
Myiasis: Nursing Intervention
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Miasis
MiasisMiasis
Miasis
 
Dengue
DengueDengue
Dengue
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
 
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
Laporan tutorial skenario A (Malaria Falciparum)
 

Similar to Lap. parasitologi ii nyamuk

PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT  EKTO (REVISI) (1).pptxPPT  EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT EKTO (REVISI) (1).pptxZionManu
 
Insecta class.pptx
Insecta class.pptxInsecta class.pptx
Insecta class.pptxRakhmatul1
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatIswi Haniffah
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Semiani Satsuki
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Fauzan Ardana
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteransanggede
 
Entomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran IEntomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran ILaksmi Bali
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMATeuku Ichsan
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropodamazguru
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTAR Januari
 
Foto hasil-pengamatan-mikdas
Foto hasil-pengamatan-mikdasFoto hasil-pengamatan-mikdas
Foto hasil-pengamatan-mikdasSilmi Rahmani
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum arskafbr
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaYuga Rahmat S
 
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAVERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAYunita Mayasari
 
Klp. 3 - Arachnida..pptx
Klp. 3 - Arachnida..pptxKlp. 3 - Arachnida..pptx
Klp. 3 - Arachnida..pptxNabilaBilla4
 

Similar to Lap. parasitologi ii nyamuk (20)

Mengenal Undur Undur
Mengenal Undur UndurMengenal Undur Undur
Mengenal Undur Undur
 
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT  EKTO (REVISI) (1).pptxPPT  EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
 
Insecta class.pptx
Insecta class.pptxInsecta class.pptx
Insecta class.pptx
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Entomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran IEntomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran I
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
1. bahan ajar
1. bahan ajar1. bahan ajar
1. bahan ajar
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
 
Group 8 phylum aves
Group 8 phylum avesGroup 8 phylum aves
Group 8 phylum aves
 
Foto hasil-pengamatan-mikdas
Foto hasil-pengamatan-mikdasFoto hasil-pengamatan-mikdas
Foto hasil-pengamatan-mikdas
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 
Hama coleoptera
Hama coleopteraHama coleoptera
Hama coleoptera
 
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAVERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
 
Klp. 3 - Arachnida..pptx
Klp. 3 - Arachnida..pptxKlp. 3 - Arachnida..pptx
Klp. 3 - Arachnida..pptx
 

More from Arini Utami

Amilase dan gama gt
Amilase dan gama gtAmilase dan gama gt
Amilase dan gama gtArini Utami
 
Resistensi insektisida
Resistensi insektisidaResistensi insektisida
Resistensi insektisidaArini Utami
 
Presentasi asam urat
Presentasi asam uratPresentasi asam urat
Presentasi asam uratArini Utami
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparumArini Utami
 
Falciparum malaria
Falciparum malariaFalciparum malaria
Falciparum malariaArini Utami
 

More from Arini Utami (7)

Amilase dan gama gt
Amilase dan gama gtAmilase dan gama gt
Amilase dan gama gt
 
Zat organik
Zat organikZat organik
Zat organik
 
Yersinia sp
Yersinia spYersinia sp
Yersinia sp
 
Resistensi insektisida
Resistensi insektisidaResistensi insektisida
Resistensi insektisida
 
Presentasi asam urat
Presentasi asam uratPresentasi asam urat
Presentasi asam urat
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparum
 
Falciparum malaria
Falciparum malariaFalciparum malaria
Falciparum malaria
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Lap. parasitologi ii nyamuk

  • 1. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Judul : Identifikasi Nyamuk Vektor Penyakit Hari, tangal : Selasa, Tujuan : Dapat Mengidentifikasi Nyamuk Vector Mulai Dari Stadium Telur, Stadium Larva, Stadium Pupa Dan Stadium Nyamuk Dewasa Berdasarkan Ciri Khas Morfologinya Landasan teori : Nyamuk Anopheles Gambar 1. Nyamuk anopheles betina sedang menghisap darah Sumber : http://dinafrasasti.blogspot.com/2011/03/nyamuk.html (2013) Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Class : Insecta Ordo : Diptera Famili : Culicidae Genus : Anopheles Spesies : Anopheles sp. A. Morfologi Nyamuk Anopheles Nyamuk Anopheles dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa serta stadium dewasanya. berikut ini merupakan penjelasannya. 1. Telur Gambar 2. Telur nyamuk Anopheles Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013) 1
  • 2. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Telur nyamuk ini biasa disimpan di permukaan air satu per satu . Menetas dalam waktu 1-3 hari pasa suhu 30ºC dan 7 hari jika suhu 16ºC. Telur berbentuk oval, salah satu atau kedua ujungnya meruncing, adanya bentuk spiral transparan di sisi kanan kiri yang menyerupai pelampung. Telur Anopheles tidak tahan dalam keadaan kekurangan air. 2. Larva Gambar 3. Larva nyamuk Anopheles Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013) Larva nyamuk ini memiliki bagian ekor yang tidak mengalami percabangan, di setiap segmen abdomen (perut) terdapat rambut palma di sisi kanan dan kiri (nampak warna lebih gelap), mempunyai tegral plate di bagian dorsal abdomen, pada segmen terakhir terdapat spirakel dan gigi sisir. Larva Anopheles memiliki posisi istirahat sejajar dengan permukaan air. 3. Pupa Gambar 4. Pupa nyamuk Anopheles Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013) Bentuk seperti udang, Memiliki air tube seperti corong nafas (nampak seperti terompet yang melekat pada permukaan air), pergerakan terbatas (bagian kepala tidak bergerak). Pertumbuhan hanya berlangsung 2-3 hari di daerah tropis dan mencapai 1-2 minggu di cuaca dingin. 2
  • 3. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 4. Nyamuk dewasa Gambar 5. Struktur tubuh nyamuk Anopheles dewasa Sumber : http://www.enchantedlearning.com/subjects/insects/mosquito/Mosquito.shtml (2013) Gambar 6. Bagian kepala nyamuk Anopheles jantan Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013) Morfologi nyamuk dewasa Anopheles jantan, yaitu terdapat probosis/alat penghisap (posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis terdapat labella (bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus maksilaris. Bentuk khas pada Anopheles jantan, yaitu pada ujung palpus maksilaris mengalami perlebaran, antena berambut lebat yang disebut Plumose. Gambar 7. Bagian kepala nyamuk Anopheles betina Sumber : http://ratnatanjung.blogspot.com/2012/05/anopheles-stadium.html (2013) 3
  • 4. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Sedangkan untuk morfologi nyamuk dewasa betina, yaitu terdapat probosis/alat penghisap (posisi di tengah kepala/di antara palpus maksilaris), di ujung probosis terdapat labella (bentuk seperti ujung tombak), di antara probosis ada palpus maksilaris. Bentuk khas pada Anopheles betina tidak mengalami pelebaran, antena berambut jarang yang disebut Pilose. Nyamuk Culex Gambar 8. Struktur tubuh Culex dewasa Sumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013) Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Diptera Famili : Culicidae Genus : Culex Spesies : Culex sp B. Morfologi Nyamuk Culex Nyamuk Culex dapat diamati mulai dari stadium telur kemudian larva dan pupa serta stadium dewasanya. Berikut ini merupakan penjelasannya. 1. Telur Gambar 9. Telur Culex di permukaan air Sumber : http://www.vetmed.ucdavis.edu/ucmrp/publications/eggraftphotopage.html (2013) 4
  • 5. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Telur culex berbentuk lonjong menyerupai peluru senapan, beroperkulum tersusun seperti bentuk rakitsaling melekat satu sama lain, telur biasanya di letakan di permukaan air. 2. Larva Gambar 10. Larva Culex Sumber : http://culicidae-pidia.blogspot.com/2011/05/sekilas-dua-kilas-tentang-nyamuk.html (2013) Larva nyamuk Culex memiliki bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat pada abdomen terakhir dengan rambut siphon yang berkelompok-kelompok, bentuk comb scale lebih dari satu baris, jentik nyamuk culex membentuk sudut di tumbuhan air (menggantung). 3. Pupa Gambar 11. Pupa Culex Sumber : http://trilliummedia.com.my/beta/larva-nyamuk (2013) Air tube berbentuk seperti tabung dengan pasa paddle tidak berduri. 4. Nyamuk Culex dewasa Gambar 12. Perbandingan bagian kepala nyamuk Culex jantan dan betina dewasa Sumber : http://armymedical.tpub.com/MD0170/MD01700117.htm (2013) 5
  • 6. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Pada bagian kepala terdapat sepasang antena. Culex betina memiliki antena yang berambut pendek dan berkelompok, palpus lebih pendek dari proboscis, cerci yang pendek dan spermateka 3 buah. Sedangkan pada nyamuk jantan, memiliki sepasang antena dengan rambut lebat dan panjang, palpus lebih panjang dari proboscis. Memiliki kuku melengkung tidak bertaju. Nyamuk Aedes Gambar 13. Struktur tubuh nyamuk Aedes dewasa Sumber : http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/gen_info/vectors.html (2013) Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Diptera Famili : Culicidae Genus : Aedes Spesies : Aedes sp. C. Morfologi nyamuk Aedes 1. Telur Gambar 14. Telur Aedes Sumber : http://www.homelanddefensecorp.com/facts2.php (2013) 6
  • 7. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Nyamuk Aedes menyukai meletakan telurnya di tempat yang berisi air jernih, tenang dan tidak mengalir. Telur Aedes berbentuk lonjong, seperti telur diletakan satu per satu di atas permukaan air. 2. Larva Gambar 15. Larva Aedes saat masa istirahat Sumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013) Larva Aedes memiliki sifon yang pendek dan hanya ada sepasang sisir subventral yang jaraknya tidak lebih dari ¼ bagian dari pangkal sifon dengan satu kumpulan rambut. Pada waktu istirahat membentuk sudut dengan permukaan air. Terdapat empat tahapan dalam perkembangan larva yang disebut instar. Larva nyamuk semuanya hidup di air yang tahapannya terdiri atas empat instar. Keempat instar itu dapat diselesaikan dalam waktu 4 hari-2 minggu tergantung keadaan lingkungan seperti suhu air persediaan makanan. Larva menjadi pupa membutuhkan waktu 6–8 hari. 3. Pupa Gambar 16. Pupa Aedes Sumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013) Pupa adalah fase inaktif yang tidak membutuhkan makan, namun tetap membutuhkan oksigen untuk bernafas. Untuk keperluan pernafasannya pupa berada di dekat permukaan air. Lama fase pupa tergantung dengan suhu air dan spesies nyamuk yang lamanya dapat berkisar antara satu hari sampai beberapa minggu. Setelah melewati waktu itu, maka pupa membuka dan melepaskan kulitnya kemudian imago keluar ke permukaan air yang dalam waktu singkat siap terbang. Pupa sangat sensitif terhadap pergerakan air dan belum dapat dibedakan antara jantan dan betina. Bentuk pada stadium pupa ini seperti bentuk terompet panjang dan ramping. 7
  • 8. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 4. Nyamuk dewasa Gambar 17. Struktur tubuh Aedes Sumber : http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/04/makalah-nyamuk-aedes-dan.html (2013) Pada bagian kepala nyamuk Aedes betina terdapat sepasang antena dengan rambut pendek dan berkelompok. Palpus lebih pendek dibandingkan dengan proboscis. Cerci yang dimilikinya panjang dengan spermatecha 3 buah Sedangkan pada nyamuk nyantannya, memiliki antena dengan rambut lebat dan berkelompok. Proboscis dan palpus sama panjang, tetapi pada palpusnya tidak mengalami pelebaran seperti pada nyamuk Anopheles. Cakar atau kukunya melengkung dan bertaju. D. Daur hidup Gambar 18. Siklus hidup nyamuk secara umum Sumber : http://berita-iptek.blogspot.com/2008/09/nyamuk.html (2013) Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa yang memakan waktu sekitar satu bulan. Setelah nyamuk betina menghisap darah, ia akan bertelur sekitar 40 sampai 400 telus di atas air yang tergenang atau yang mengalir pelan. 8
  • 9. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Seminggu kemudian telur berubah menjadi larva. Larva memakan organik yang mengambang di atas air dan bernapas dengan kantong-kantongnya yang disembulkan di atas permukaan air. Selama pertumbuhannya larva berganti kulit sebanyak empat kali, bentuk yang ke empat disebut pupa. Pupa hidup di dekat permukaan air dan bernafas dengan tabung yang mirip klason (siphons) pada punggunnya. Pupa tidak makan dan nyamuk dewasa pun lahir dari pupa ini. E. Patogenitas Ketika nyamuk menghisap darah manusia, mereka akan mengeluarkan air liur mengandung bahan yang dapat merangsang dilatasi kapiler atau memperlambat pembekuan F. Perilaku Dan Habitat Nyamuk Pada nyamuk jantan, dia hanya menghisap sari buah-buahan dan tumbuhan saja, sedangkan nyamuk betina menghisap darah untuk proses pembentukan telur yang memerlukan protein yang berada dalam eritrosit. Berdasarkan hospesnya, nyamuk betina dibedakan menjadi zoofilik yang memiliki arti hanya dapat menghisap darah hewan saja, antropofilik berarti hanya menghisap darah manusia saja dan hospes terakhir adalah antropozofilik yang artinya lebih menyukai darah hewan dibandingan darah manusia. Berdasarkan tempat tinggalnya, nyamuk dibedakan menjadi endofilik, jadi nyamuk ini menyukai beristirahat di dalam rumah dan eksofilik berarti nyamuk ini menyukai beristirahat di luar rumah. Pada prinsipnya, nyamuk menyukai warna gelap dan cahaya yang terang serta sesuatu yang merangsang bau, misalnya dari CO2 asam amino serta suhu hangat yang lembab. G. Peran Negatif Nyamuk Bagi Kesehatan Hal-hal yang dapat mengefektifkan nyamuk Anophelini sebagai vektor untuk menularkan malaria adalah kepadatan vektor dekat dengan pemukiman manusia, sifat vektor yang lebih menyukai darah manusia , frekuensi menghisap darah, lamanya umur 9
  • 10. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 nyamuk harus cukup untuk terjadinya proses sporogoni parasit sampai dibentuk stadium infektif. Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan pengobatan penderita malaria, mencegah terjadinya gigitan nyamuk vector, mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi lingkungan. Dari suatu lembaga penelitian eropa, yaitu Europeun molecular biology laboratory (EMBL) telah berhasil mengidentifikasi 4 protein yang mempengaruhi kemampuan parasit malaria untuk bertahan hidup dalam tubuh nyamuk, yaitu TEP1 & LR1M1 merupakan suatu protein pembunuh parasit malaria yang terdapat dalam saluran pencernaan nyamuk. Sedangkan protein lainnya adalah CTL4 & CTLMA2 adalah protein pelindung parasit malaria yang berkembang di usus nyamuk. Selain vektor penyakit malaria, nyamuk Anophelini juga vector penyakit filariasis limfatik. Perilaku vektor filariasis yang menentukan penyebaran penyakit ini adalah sifatnya yang antropofilik dan zoofilik meningkat, umur nyamuk cukup panjang, populasi dominan, tidak memiliki cybarial armature, menggunakan tempat perindukan yang mengandung air Selain merupakan vektor penyakit virus, yaitu DHF, Chikungunya, demam kuning, Aedes juga merupakan vektor penyakit filariasis bancrofti di perkotaan/pedesaan. Aedes memiliki sifat yang menguntungkannya untuk dapat menjadi vektor penyakit, misalnya antropofilik, day-biters, umur yang cukup panjang dan daya terbangnya mencapai 40 m sampai 2 km. Sedangkan untuk nyamuk culex, merupakan vektor utama penyebab penyakit filariasis di daerah tropis dan subtropis. Juga merupakan vektor penyakit Japanese B.encephalitis Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Preparat awetan nyamuk dewasa genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes 3. Preparat awetan pupa genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes 4. Preparat awetan larva genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes 5. Preparat awetan telur genus Anopheles, genus Culex dan genus Aedes 10
  • 11. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 6. Oli imersi dan xylol. Cara Kerja : 1. Disiapkan mikroskop dan semua preparat awetan yang telah disediakan 2. Diidentifikasi morfologi dari setiap stadium 3. Hasil pengamatan di gambar. Hasil Pengamatan : Gambar Keterangan Telur nyamuk Anopheles Telur nyamuk Culex Telur nyamuk Aedes Larva nyamuk Anopheles 11
  • 12. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Larva nyamuk Culex Larva nyamuk Aedes Pupa nyamuk Anopheles Pupa nyamuk Culex Pupa nyamuk Aedes 12
  • 13. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Nyamuk dewasa Anopheles Nyamuk dewasa Culex Nyamuk dewasa Aedes 13
  • 14. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Pembahasan Nyamuk merupakan contoh serangga yang mengalami metamorphosis sempurna. Metamorphosis sempurna adalah suatu perubahan bentuk pertumbuhan dengan sangat jelas yang dimulai dari stadium telur, larva, pupa kemudian nyamuk dewasa. Kesimpulan Perbedaan morfologi telur Anopheles Culex Aedes Berbentuk perahu dengan Lonjong seperti peluru Lonjong seperti telur pelampung di kedua sisinya senapan Beroperkulum seperti rakit Diletakan satu per satu di Satu per satu di permukaan air saling melekat atas air Perbedaan morfologi larva Anopheles Culex Aedes Rambut palma (rambut kipas) Tidak memiliki rambut Tidak memiliki rambut palma palma di segmen abdomen Stigmal plate / spirakel untuk Rambut sipon lebih dari satu Rambut sipon satu alat pernapasan pada posterior kelompok, panjang langsing kelompok, pendek dan abdomen untuk alat pernafasan gemuk untuk alat pernafasan Tegral plate pada dorsal Comb scale beberapa baris Comb scale satu baris abdomen Posisi istirahat sejajar dengan Posisi istirahat membentuk Posisi istirahat membentuk permukaan air sudut dengan permukaan air sudut dengan permukaan air Perbedaan morfologi pupa Anopheles Culex Aedes Air tube, seperti corong dengan Air tube, seperti tabung Air tube, seperti tabung ujung melebar seperti terompet dengan lubang memanjang 14
  • 15. January 1, IdentIfIkasI nyamuk 2013 Pasa paddle berduri Pasa paddle tidak berduri Pasa paddle tidak berduri Perbedaan nyamuk dewasa Anopheles betina Anopheles jantan Kepala, antena berambut pendek dan Kepala, antena berambut lebat dan pajang berkelompok (tipe pilose) (tipe plumose) Proboscis dan palpus sama panjang, tidak Proboscis dan palpus sama panjang, mengalami pelebaran seperti sendok di bagian mengalami pelebaran di bagian palpusnya palpusnya Kuku, lurus Kuku, lurus Cerci, pendek dengan jumlah spermatecha 1 Tidak memiliki cerci buah Daftar pustaka Sutanto, inge. 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi Empat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta Supriatin, yati. 2012. Diktat Kuliah dan Petunjuk Praktikum Parasitologi II – protozoologi dan entamologi. Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih. Bandung http://andaniharduning.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-agen-penyakit-malaria.html http://uungbukeko.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-identifikasi.html http://andaniharduning.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-agen-penyakit-malaria.html http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/07/trias-malaria-malaria-proxysm-secara.html 15