Dokumen ini membahas analisis rangkaian diode penyearah clipper positif dan negatif. Diode berfungsi untuk memotong sinyal AC berdasarkan variasi tegangan DC yang diberikan, dengan besar pemotongan rata-rata 0,96 volt untuk setiap penurunan tegangan DC 3 volt. Eksperimen ini bertujuan menganalisis hubungan antara tegangan DC dengan tegangan AC output pada rangkaian clipper.
2. Anggota Kelompok:
HENRY PRASETYO 1109100060
SAMSULARIFAI 1110100048
ARIS WIDODO 1111100022
RAHMI INTAN YUNIFAR 1111100030
ASTRID DELIAAISYAH 1111100064
Asisten Laboratorium:
MUHIMMATUL KHOIRO
3. Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Metodologi
Analisa Data
Pembahasan
Kesimpulan
4.
5. Dioda merupakan komponen elektronika yang dapat
melewatkan arus pada satu arah saja.
Dioda dalam rangkaian elektronika berperan untuk
menghasilkan tegangan searah dari tegangan bolak-
balik .
Kebanyakan peralatan elektronik menggunakan arus
DC agar dapat bekerja, sehingga dibutuhkan alat
sebagai penyearah tegangan AC menjadi DC.
Dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah.
6. Tujuan percobaan
1.Untuk mengetahui prinsip kerja diode penyearah dalam
rangkaian clipper
2.Untuk menganalisa hubungan variasi tegangan DC dengan
tegangan AC output pada rangkaian clipper
3.Untuk mengetahui besar kenaikan tegangan pemotong setiap
kenaikan tegangan DC.
Rumusan Masalah
1.Bagaimana mengetahui prinsip kerja diode penyearah dalam
rangkaian clipper ?
2.Bagaimana cara menganalisa hubungan variasi tegangan DC
dengan tegangan AC output pada rangkaian clipper ?
3.Bagaimana mengetahui besar kenaikan tegangan pemotong setiap
kenaikan tegangan DC ?
7.
8. Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi
sebagai penyearah arus lstrik.
Dioda dapat menghantarkan arus listrik ketika dipasang
panjar maju (forward-bias) dan dapat menghadang
atau menghentikan arus ketika dipasang panjar mundur
(reverse-bias).
Terdapat beberapa fungsi diode antara lain yakni untuk
penyearah arus, untuk penyetabil tegangan, untuk indicator,
serta sebagai saklar.
Lambang diode
9. Dioda yang sering digunakan adalah dioda sambungan p-n
Disekitar sambungan p-n tidak terdapat hole dan elektron
bebas, sehingga sambungan ini disebut daerah deplesi yang
memiliki medan listrik. Dengan adanya medan listrik ini mak
terjadi beda potensial listrik antara bagian p dan bagian n
dalam daerah pengosongan.
Susunan diode sambungan p-n
10. Panjar maju
Bila ujung bahan p dan n kita hubungkan dengan sumber
tegangan, dimana bahan p dihubungkan dengan kutub positif
baterei dan bahan n dihubungkan dengan kutub negative
baterai, maka pada keadaan ini dikatakan sambungan p-n diberi
panjar maju.
(a) Dioda hubungan p-n dicatu maju. (b) Gambaran simbolis
rangkaian dioda hubungan p-n di catu maju.
11. Panjar Mundur
Sebaliknya jika bahan p dihubungkan dengan kutub negative
baterai dan bahan n dihubungkan dengan kutub positif
baterai, maka pada keadaan ini dikatakan sambungan p-n diberi
panjar mundur.
(a) Hubungan p-n dicatu balik. (b) Gambaran simbolis rangkaian
dioda hubungan p-n dicatu balik.
13. Rangkaian yang digunakan untuk membatasi tegangan
agar tidak melebihi dari suatu nilai tegangan tertentu.
Rangkaian clipper berfungsi untuk membuang
polaritas sinyal. Jika sinyal yang ingin dibuang adalah
sinyal polaritas positif maka digunakan clipper positif.
Jika sinyal yang ingin dibuang adalah polaritas sinyal
negatif maka digunakan clipper negatif.
14.
15. A. Alat dan Bahan
2 buah resistor 120Ω, satu buah dioda 1N14002
2A, Transformator, DC regulator, Project board, Kabel
Buaya, Osiloskop.
B. Skema Kerja
Rangkaian Clipper negatif Rangkaian Clipper positif
16. 1. alat dirangkai seperti gambar
2. Transformator dan DC regulator dihubungkan
dengan sumber tegangan PLN
3. Osiloskop dinyalakan dan probe ch 1 dihubungkan
seperti gambar
4. diatur osiloskopnya sehingga dapat ditampilkan
bentuk sinyalnya
5. diatur DC regulator agar terbentuk gelombang AC
osilasi sempurna
6. lalu dicatat tegangan DC
7. di turunkan tegangan DC pada suku kelipatan tiga
lalu diturunkan tiap tiga volt sampai nol
8. dicatat pula Vmin pada setiap penurunan
tersebut.
C. Cara kerja
17.
18. V DC V min AC
15 -8
12 -7
9 -5,8
6 -4,8
3 -4
0 -3,2
Tabel 4.1 Data hasil percobaan Vmin variasi Vdc
dengan sumber V AC (12 V) dan V osilasi penuh saat
VDC (17 volt) untuk Clipper negatif
19. V DC V max AC
15 8
12 7
9 6
6 5
3 4
0 3,2
Tabel 4.2 Data hasil percobaan Vmax variasi
Vdc dengan sumber V AC (12 V) dan V osilasi
penuh saat VDC (17 volt) untuk Clipper
positif
20. Vpotong=Vmin1-Vmin2
Misal pada tabel 4. 2 di dapatkan data :
Vmin1= -7 Volt
Vmin2= -5,8 Volt
Ditanya : Vpotong=...?
Jawab : Vpotong=-7-(-5,8)=-1,2 Volt
21. V DC V min AC V potong
15 -8
12 -7 -1
9 -5,8 -1,2
6 -4,8 -1
3 -4 -0,8
0 -3,2 -0,8
rata-rata -0,96000
V DC V max AC
V potong
15 8
12 7 1
9 6 1
6 5 1
3 4 1
0 3,2 0,8
rata-rata 0,96000
Tabel 4.3 Perhitungan Data
V potong clipper negatif
Tabel 4.4 Data V potong
clipper positif
24. 1. Dioda berfungsi sebagai penyearah signal gelombang tegangan AC
sebelum dipotong
2. Besar pemotongan setiap penurunan 3 volt DC sebesar 0,96 volt
pada V min dan V max
3. Hubungan V min /Vmax dengan tegangan DC yang diberikan yakni
semakin turun tegangan DC yang diberikan maka besar
pemotongan tegangan semakin besar (penurunan nilai V min dan
Vmax)
25.
26. 1. Diode dalam rangkaian ini berperan
sebagai penyearah sinyal sebelum
dipotong oleh tegangan DC.
2. Besar variasi penurunan tegangan DC
sebanding dengan penurunan tegangan
AC output (tegangan V min atau V max)
pada rangkaian clipper.
3. Besar tegangan pemotong setiap
penurunan tegangan DC sebesar 0,96 volt