3. 01 02 03 04
3
SABUN
• SEJARAH
SABUN
• KLASIFIKASI
SABUN
• KANDUNGAN
DALAM SABUN
• PROSES
PEMBUATAN
SABUN
• CARA KERJA
SABUN
• EFEK SAMPING
PENGGUNAAN
4. SABUN ?
Sabun merupakan campuran dari
senyawa natrium dengan asam lemak
yang digunakan sebagai bahan
pembersih tubuh, berbentuk padat,
busa, dengan atau tanpa zat tambahan
lain serta tidak menimbulkan iritasi
pada kulit
(BSN, dalam Widyasanti dkk., 2016).
4
5. SEJARAH SABUN
5
• 1500 SM,
dokumen medis Mesir Kuno
mencatat kombinasi minyak
hewan dan minyak nabati
ditambah garam alkali
membentuk bahan seperti sabun
yang digunakan untuk
mengobati penyakit kulit dan
untuk mencuc
• Pada Abad pertengahan
saat Perang Salib mulai
dikembangkan penggunaan sabun
yang memiliki aroma
6. SEJARAH SABUN
6
• abad 11 dan 12
sabun berkembang di Eropa
dan Timur Tengah.
• tahun 1400-an
• Di Prancis, mulai terdengar
penggunaan sabun mereka
menggunakan abu kayu, dicampur
air laut, abu dan minyak zaitun
7. SEJARAH SABUN
7
• 1791
kimiawan Prancis, Nicholas
Lablanc mematenkan preses
pembuatan sabun yang
menggunakan garam untuk
membuat natrium karbonat dan
soda abu.
• tahun 1930
• Penggunaan sabun berkembang
dengan pembuatan massal dari
Proctor and Gamble (P&G) dan
permintaan sabun P&G sangat
besar
8. KLASIFIKASI SABUN
8
• BERDASARKAN BENTUK
• Sabun batang
Kandungan: sodium
hydroxide (NaOH)
Sifat: keras
• Sabun cair
Kandungan: kalium hidroksida
(KOH)
Sifat: lunak, lebih hygenis
• BERDASARKAN BAHAN
AKTIFNYA
• Sabun transparan
Kandungan: gliserin
• Sabun antibakteri
Kandungan: triclosan, triclocarban,
atau carbanile
• Sabun tinggi lemak
Kandungan: trigliserida, lanolin,
paraffin, asam stearat, atau minyak
mineral
11. PROSES PEMBUATAN SABUN
11
• SAPONIFIKASI
Terjadi karena hidrolisis
trigliserida dengan suatu alkali
• NETRALISASI
Terjadi karena reaksi antara
asam lemak bebas dan suatu
alkali.
12. CARA KERJA SABUN
12
Sabun mengandung surfaktan
(bahan aktif) yang mampu
menurunkan tegangan
permukaan air. Sifat ini
menyebabkan larutan sabun
dapat memasuki serat, sehingga
sabun mampu menghilangkan
dan mengusir kotoran dan
minyak yang menempel pada
tubuh. Saat dipakai mencuci,
sabun berperan sebagai
emulsifier sehingga sabun
dikatakan dapat membersihkan
lemak dan kotoran.
Sabun terdiri dari dua bagian struktur,
yaitu bagian nonpolar berupa gugus –
R dan bagian polar yang berupa gugus
–COONa. Gugus –R disebut juga
bagian ekor yang bersifat lipofilik
(suka minyak), bagian ini mampu
mengikat kotoran karena sama-sama
bersifat nonpolar. Sedangkan gugus –
COONa disebut juga bagian kepala
yang bersifat hidrofilik (suka air),
bagian ini mampu mengikat air karena
sama-sama bersifat polar. Hal ini yang
menyebabkan sabun akan mengangkat
dan membersihkan kotoran/minyak
serta air dari tubuh.
15. Efek samping bahan kimia dalam sabun
15
Sodium Lauryl
Sulfate
Triclosan
Paraben
Parfum
• Menimbulkan iritasi
kulit
• Mematikan lapisan
pelindung pada kulit
sehingga rentan
terkena bakteri
• Berbahaya bagi
fungus otak, jantung
dan hati dalam
jangka waktu
panjang
• Pusing/sakit kepala
• Terasa mual pada
perut
• Muncul ruam pada
kulit
• Gangguan
pernafasan
• Meningkatkan resiko
terkena kanker
payudara
• Meningkatkan resiko
pada system saraf
manusia
Pengawet sabun
Pewangi sabun Pencegah bakteri sabun
• Mematikan sel-sel
pada kulit
• Membuat kulit
kering
• Beresiko
menimbulkan
kelainan pada kulit