Dokumen tersebut membahas tentang kanker serviks, termasuk angka kejadian dan penyebabnya, gejala, faktor risiko, pencegahan, skrining, diagnosis, dan pengobatannya. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV dan merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada wanita di dunia. Skrining dan diagnosis dapat dilakukan dengan tes PAP dan biopsi, sedangkan pengobatannya meliputi operasi, radiasi, ke
2. ANGKA KEJADIAN
MENURUT WHO 2003
Sekitar 500.000 wanita setiap tahunnya di diagnosa
menderita Kanker Serviks, 60% diantaranya meninggal
dunia
DI INDONESIA
Diperkirakan 40 kasus perhari dan 50%
diantaranya diakibatkan oleh Kanker Serviks
dan meninggal dunia
3. PENGERTIAN
Kanker Mulut Rahim (Kanker Serviks) adalah pertumbuhan
sel-sel mulut rahim / serviks yang abnormal dimana sel-sel
ini mengalami perubahan kearah displasya/mengarah
keganasan.
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah terjadi pada
serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita
yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak
antara Rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).
5. Tanda- tanda Kekambuhan
Kanker Serviks
1.Badan semakin kurus
2.Nyeri pada kaki dan
bokong
3.Kesemutan pada kedua kaki
tanpa penyebab yang jelas
6. Penyebab Kanker Serviks
Virus HPV ( Human Papiloma Virus ) virus
ini adalah sejenis virus yang menyerang
manusia. Tipe virus ini banyak dan
sebagian besar tidak menimbulkan gejala
yang terlihat dan akan hilang dengan
sendirinya ( Self Limiting ). Infeksi HPV
paling sering terjadi pada kelompok usia
18-28th.
7. Gejala-gejala Kanker Serviks
Kanker Serviks pada Stadium Lesi pra Kanker tidak
menimbulkan gejala, hanya dapat ditemui dengan
pemeriksaan PAPSMEAR, berupa ditemukannya sel-sel
abnormal pada bagian serviks. Jika sudah berkembang
menjadi kanker akan ditemukan keluhan antara lain :
1. keputihan yang tidak sembuh-sembuh
dan berbau
2. Perdarahan pasca sanggama
3. Perdarahan diluar atau diantara siklus
haid
4. Rasa sakit pada saat berhubungan
seksual
8. Pencegahan Kanker Serviks
1. Kanker serviks dapat dicegah dengan
pemberian vaksin HPV yang membantu
memberikan perlindungan terhadap beberapa
tipe HPV.
2. Pemeriksaan PAPSMEAR tetap dibutuhkan
walaupun sudah dilakukannya vaksinasi
3. Mencegah hubungan seksual pada usia dini,
faktor pada pria, jumlah pasangan seks, dan
kebiasan merokok
4. Skrining dan diagnosis
9. SKRINING DAN DIAGNOSIS
1. Skrining dapat dilakukan
dengan cara PAP TEST dan
Test HPV DNA
2. Diagnosis dapat dilakukan
dengan cara memeriksa
serviks dan mengambil
sample sel serviks