Pembuatan modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja untuk siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan melalui tahapan define, design, dan develop. Modul ini divalidasi oleh ahli materi dan media lalu diujicobakan kepada siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan modul sangat layak digunakan sebagai sumber belajar yang mendukung kurikulum 2013.
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
1. PEMBUATAN MODUL SANITASI HYGIENE DAN
KESELAMATAN KERJA SEBAGAI PENDUKUNG
KURIKULUM 2013
BAGI SISWA KELAS X
SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN
Disusun Oleh :
ASTI WULANDARI
10511241009
2. LATAR BELAKANG
PEMAHAMAN
TENTANG
KURIKULUM 2013
RENDAH
PEMBELAJARAN
SANITASI HYGIENE
DAN KESELAMATAN
KERJA
SUMBER BELAJAR
SISWA PADA MAPEL
SANITASI HYGIENE
DAN KESELAMATAN
KERJA TERBATAS
3. Rendahnya tingkat pemahaman guru terkait
kurikulum 2013 dalam hal metode pembelajaran dan
bahan ajar.
Siswa belum bisa mengaplikasikan materi yang
disampaikan pada mata pelajaran Sanitasi Hygiene
dan Keselamatan Kerja dengan baik.
Rendahnya keaktifan siswa karena guru
menyampaian materi pelajaran Sanitasi Hygiene dan
Keselamatan Kerja dengan metode ceramah.
4. Terbatasnya sumber belajar berupa buku
Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja di
perpustakaan SMK Muhammadiyah 1
Moyudan.
Belum adanya modul Sanitasi Hygiene dan
Keselamatan Kerja yang disusun sesuai
dengan silabus kurikulum 2013.
5.
6. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pembuatan modul Sanitasi
Hygiene dan Keselamatan Kerja bagi siswa
kelas X SMK Muhammadiyah 1 Moyudan
yang berdasarkan kurikulum 2013 ?
Apakah modul Sanitasi Hygiene dan
Keselamatan Kerja ini layak digunakan
sebagai sumber belajar bagi siswa kelas X
SMK Muhammadiyah 1 Moyudan ?
7. TUJUAN
Pembuatan modul Sanitasi Hygiene dan
Keselamatan Kerja bagi siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Moyudan.
Mengetahui kelayakan modul Sanitasi
Hygiene dan Keselamatan Kerja bagi siswa
kelas X SMK Muhammadiyah 1 Moyudan.
8. KAJIAN TEORI
Tinjauan Tentang sumber Belajar
Modul
Pembelajaran Kurikulum 2013
Hakikat Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan
Keselamatan Kerja
Sekolah Menengah Kejuruan
9. PENELITIAN YANG RELEVAN
Suharsimi (1985: 57) hasil penelitiannya tentang
studi komparasi hasil belajar siswa SMK yang
menggunakan modul dan non modul
Dian Widiyasari (2012) yang berjudul
“Pengembangan Modul Pembelajaran Kompetensi
Melayani Makan dan Minum Kelas XI Jasa Boga Di
SMK 1 Pekalongan”
Fitriani Diah Utami (2012) yang berjudul
“Pengembangan Modul Menyediakan Layanan
Makanan dan Minuman di Restoran Bagi Siswa
Kelas X SMK Negeri 3 Magelang”.
10. MODEL PENGEMBANGAN
Research and Development atau R&D
(Penelitian dan Pengembangan)
Model pengembangan yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah 3D
Tahap Pendefinisian (Define)
Tahap Perancangan (Design)
Tahap Pengembangan (Develop)
11. Tempat dan Waktu Penelitian
SMK Muhammadiyah 1 Moyudan yang
beralamat di Gedongan, Sumberagung,
Moyudan, Sleman, Yogyakarta
Desember 2013 – Juni 2014.
12. SUBJEK PENELITIAN
ahli materi
dosen UNY yaitu Sugiyono, M.Kes
Guru Mata Pelajaran Sanitasi Hygiene dan
Keselamatan Kerja Hanum Perdani, S.Pd,
dua orang guru Jasa Boga Yunike
Nurmawati, S.Pd dan Sri Janatun, A.Md.
ahli media pembelajaran oleh Fitri
Rahmawati, M.P dan Wika Rinawati, M.Pd
siswa kelas X Jurusan Jasa Boga SMK
Muhammadiyah 1 Moyudan dengan jumlah
36 siswa yang dijadikan sampel.
14. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X TaTa Boga SMK
Muhammadiyah 1 Moyudan yang mengikuti
mata pelajaran Sanitasi Hygiene dan
Keselamatan Kerja
Semua anggota populasi dijadikan sampel
(Sampling Jenuh)
16. Uji Coba Instrumen
Uji Validasi
validitas konstruk (contruct validity)
realibilitas Internal Consistency
teknik menurut realibilitas yang digunakan
adalah Alfa Cronbach
17. Jenis Analisis Data
Teknik analisis deskriptif dilakukan dengan
menggunakan statistik deskriptif
19. DEFINE
ANALISIS KEBUTUHAN MODUL
WAWANCARA
GURU SISWA
OBSERVASI
PROSES
PEMBELAJARAN
TEORI
PROSES
PEMBELAJARAN
PRAKTIK
DIBUTUHKAN MODUL SANITASI HYGIENE
DAN KESELAMATAN KERJA
22. Penyusunan Modul
Halaman sampul
halaman francis
Kata pengantar
daftar isi
daftar gambar
daftar tabel
Prasyarat
petunjuk penggunaan modul
Kompetensi
peta kedudukan modul
peta konsep modul
rencana kegiatan siswa
23. Kegiatan belajar
Evaluasi
Daftar Pustaka
Kunci Jawaban
Glosarium
Biodata Penulis
24. DEVELOP
Validasi Modul Sanitasi Hygiene dan
Keselamatan Kerja
Validasi Ahli Materi (Dosen)
100%
Sangat Layak
Layak
Tidak Layak
Sangat Tidak Layak
25. Validasi Ahli Materi (Guru)
75.21%
21.37%
3.42%
Sangat Layak
Layak
Tidak Layak
Sangat Tidak Layak
26. Validasi Ahli Materi (Guru & Dosen)
81.41%
16.03%
2.56%
sangat layak layak
tidak layak sangat tidak layak
27. Validasi Ahli Media
47.37%
47.37%
5.26%
sangat layak
layak
tidak layak
sangat tidak layak
28. REVISI MODUL SANITASI
HYGIENE DAN KESELAMATAN
KERJA
Saran Tindak Lanjut
1. Buatlah peta kedudukan
modul yang menggambarkan
posisi mata pelajaran
diantara semua mata
pelajaran
2. Rencana kegiatan siswa
diperjelas
3. Pada materi keselamatan
kerja perlu ditambahkan
contoh/ cara penanganan
jika terjadi kecelakaan kerja
1. Memperbaiki peta
kedudukan modul sesuai
posisi mata pelajaran
Sanitasi Hygiene
2. Membuat rencana kegiatan
siswa secara detail
3. Menambahkan materi
tentang contoh penanganan
kecelakaan kerja
29. Saran Tindak Lanjut
1. Ilustrasi gambar perlu
disebutkan sumbernya
2. Soal tes perlu dibuat
dengan tingkat kesulitan
berjenjang
3. Logo UNY pada cover
terlalu kecil
4. Naskah diawali dengan
halaman cover, tidak
langsung kata pengantar
5. Judul gunakan huruf yang
sama dengan huruf materi
1. Menambahkan sumber
gambar
2. Membuat tes dengan
tingkat kesulitan bervariasi
3. Memperbesar ukuran logo
UNY
4. Menambahkan halaman
francis setelah cover
5. Mengganti huruf yang
sama dengan huruf pada
materi
30. UJI COBA PADA SISWA
77.80%
22.20%
Daya Tarik Modul
sangat layak
layak
tidak layak
sangat tidak layak
35. SIMPULAN
Pembutan modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
Kerja ini melalui beberapa tahapan antara lain :
1. Define (menganalisis kebutuhan modul),
2. Design (pengumpulan referensi materi, merancang
modul, menyusun modul),
3. Develop (memvalidasi modul oleh ahli media dan
ahli materi dari dosen dan guru. Setelah modul
dinyatakan valid, modul diujicobakan kepada siswa
kelas X SMK Muhammadiyah 1 Moyudan).
36. Berdasarkan penilaian dari siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 1 Moyudan yang meliputi :
1. aspek media pembelajaran pada kategori sangat layak
dengan frekuensi relatif sebesar 80,6% dan kategori
layak sebesar 19,40%,
2. aspek manfaat pada kategori sangat layak dengan
frekuensi relatif sebesar 75% dan kategori layak sebesar
25%.
3. Secara keseluruhan tingkat kelayakan modul Sanitasi
Hygiene dan Keselamatan Kerja dikategorikan sangat
layak dengan frekuensi relatif sebesar 80,6% dan
kategori layak sebesar 19,4%.
37. Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja
ini sangat layak dan sangat sesuai untuk
digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa
maupun sebagai bahan ajar bagi guru dan bisa
mendukung berjalannya pembelajaran sesuai
kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1
Moyudan.