3. Indikator
•Menjelasakan arti kerja keras dan menunjukkan dalilnya
•Menjelasakan arti tekun dan menunjukkan dalilnya
•Menjelasakan arti ulet dan menunjukkan dalilnya
•Menjelasakan arti teliti dan menunjukkan dalilnya
•Menyebutkan contoh-contoh perilaku kerja keras
•Menyebutkan contoh-contoh perilaku tekun
•Menyebutkan contoh-contoh perilaku ulet
•Menyebutkan contoh-contoh perilaku teliti
•Membiasakan perilaku keras, tekun, ulet, dan teliti
dalam lingkungan keluarga
•Membiasakan perilaku keras, tekun, ulet, dan teliti
dalam lingkungan sekolah
•Membiasakan perilaku keras, tekun, ulet, dan teliti
dalam lingkungan masyarakat
4. Ajaran Islam Tentang Kerja Keras
Islam sangat menghargai pengikutnya yang suka bekerja keras dalam
mencapai cita-citanya yang mulia. Bekerja dengan kesungguhan hati
demi tercapainya apa yang dinginkan.
Sabda Nabi saw.
Artinya : “Berbuatlah kamu untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup
selamanya dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati
esok hari.” (HR. Baihaqy)
5. Deskripsi Perilaku
Kerja Keras
a) Selalu melakukan pekerjaan secara
teratur dan bertanggung jawab.
b) Selalu disiplin dan bertanggung
jawab terhadap pekerjaan.
c) Biasa belajar dan berbakti kepada
orang tua.
d) Selalu berusaha melakukan
pekerjaan dengan baik dan benar.
e) Tidak suka berpangku tangan,
malas, dan membuang-buang waktu
6. Tekun juga berarti rajin, giat, dan
bersungguh-sungguh. Ketekunan atau
kesungguhan dalam pekerjaan juga
dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari.
Contoh konkret dari sifat tekun yang
dilakukan oleh pelajar adalah ketekunan
dalam belajar. Kesungguhan belajar
seseorang dapat diketahui dari
ketekuna Ia membaca, menghafal,
berlatih, mencoba, dan menganalisis
suatu ilmu pengetahuan. Orang yang
berilmu pada umumnya disebabkan
oleh ketekunannya dalam belajar dan
orang yang berilmu akan memperoleh
kehidupan yang baik dan derajat yang
tinggi
Baca dan fahamilah al Qur-an
surat al Mujadalah ayat 11
7. Deskripsi Sifat Tekun
a) Terbiasa dengan sikap dan tindakan
yang bermanfaat bagi dirinya dan
orang lain.
b) Menghindari sikap dan tindakan sia-
sia, baik dalam belajar maupun dalam
bekerja.
c) Rajin dan selalu bersungguh-sungguh
mengerjakan segala sesuatu
8. Ajaran Islam Tentang Sifat Ulet
Ulet adalah lawan dari putus asa. Ulet juga berarti
tidak mudah putus asa, yang disertai kemauan keras
dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita.
Sebagai muslim yang beriman, tentu saja tidak akan
menyerah begitu saja terhadap tantangan, cobaan, dan
ujian hidup. Untuk itu diperlukan sikap ulet dalam
menghadapi semua itu. Karena jika kita menyerah,
menunjukkan kita telah berputus asa. Padahal Allah
SWT melarang kita berputus asa
Perhatikan firman Allah
SWT berikut ini
9. Artinya : “…Jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir". ( QS. Yusuf : 87)
. Deskripsi Sifat Ulet
a.Terbiasa melakukan usaha semaksimal mungkin
dalam belajar maupun dalam melakukan tugas lain.
b. Menghindari sikap dan tindakan seadanya atau
sebisanya.
c. Tidak mudah putus asa dan disertai kemauan keras
dalam usaha mencapai cita-cita.
10. Ajaran Islam Tentang Sifat Teliti
Teliti artinya cermat, penuh perhitungan dalam
berpikir, bertindak, dan berhati-hati dalam
bersikap serta tidak tergesa-gesa dan ceroboh.
Sebagaimana sifat lainnya, sifat teliti juga akan
berpahala jika dilakukan dengan keikhlasan dan
diniatkan untuk beribadah. Sifat teliti dibutuhkan
dalam setiap kegiatan untuk mencapai hasil yang
maksimal. Implementasi dari sifat teliti adalah
tidak tergesa-gesa dan cermat dalam
mengerjakan sesuatu.
Ketelitian
juga
merupakan
aspek yang
sangat
penting untuk
mencapai
hasil yang
maksimal.
Artinya :
“Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia
mendoa untuk kebaikan. dan adalah manusia bersifat
tergesa-gesa. (QS. Al Isra’ : 11)
FIRMAN ALLAH
SWT.
11. Deskripsi Sifat Teliti
a. Terbiasa memperhatikan sesuatu dengan
cermat.
b. Menghindari sikap tergesa-gesa dalam
melakukan sesuatu, memecahkan masalah dan
mengambil keputusan.
c. Terbiasa menggunakan akal dan pikirannya
sebelum bersikap dan bertindak.
d. Selalu berhati-hati dan tidak ceroboh dalam
melakukan sesuatu atau mengerjakan
berbagai hal.