SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
ELEKTROTERAPI 
ELEKTROTERAPI 
HYDROTHERAPY
HIDROTERAPI ??? 
Hidro terapi merupakan salah satu 
modalitas Fisioterapis yang dalam 
pelaksanaannya memanfaatkan pegaruh 
suhu, mekanik, chemis dan tekanan dari 
zat cair. Pada pemanfaatan zat cair 
sebagai media terapi dengan suhu, 
dijumpai dua pengelompokan besar yaitu 
panas dan dingin. Pemanfaatan suhu zat 
cair dapat berupa Cryotherapy, parafin 
bath, contras bath, hot bath, hot pack, dll
APLIKASI HIROTERAPI 
• Kompres panas & dingin 
• Kontras bath 
• Whirlpool 
• Pool terapi 
• Hubber tank 
• Parafin bath
• Keuntungan penggunaan hydrotherapy 
meliputi : 
– Mengurangi nyeri dan kekakuan 
–Menambah relaksasi otot. 
–Menambah kebugaran pada saat melakukan 
olahraga dan aktifitas lainnya. 
– Mempercepat penyembuhan
Efek Fisiologis Hydrotherapy 
• Membantu melatih persendian. 
• Melatih otot dengan beban yang lebih kecil 
terhadap sendi 
• Tekanan dari air memungkinkan penderita 
berlatih dengan beban minimal pada sendi 
tersebut sehingga mengurangi resiko kerusakan 
lebih lanjut 
• meredakan nyeri akut atau kondisi kronis seperti 
nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, radang 
sendi, fibromyalgia atau kekakuan
CONTRAST BATH
KONTRAS BATH 
Tujuan 
• Merangsang sirkulasi darah perifer anggota 
tubuh yang bersangkutan 
• Agar tubuh mudah beradaptasi dengan 
perubahan suhu yang kontras
Dasar teori 
• Kontras bath adalah merendam anggota 
tubuh pada air dingin dan air panas yang 
dilakukan pada waktu yang teratur dan 
dilakukan dengan cepat. 
• Air panas untuk relaksasi dengan suhu ± 50º c 
dan air dingin untuk menghilangkan nyeri 
dengan suhu 0- 4º c.
Sasaran terapi 
• Ekstremitas atas = tangan sampai batas siku 
• Ekstremitas bawah = kaki sampai batas lutut
Alat dan bahan 
• 1 buah tempat tidur 
• 2 buah ember / baskom 
• 2 buah handuk kecil 
• 1 buah handuk besar 
• 5 bungkus es batu 
• termos isi air panas 
• Timer 
• 3 buah kursi
Cara kerja 
1. Menyiapkan 2 buah ember / baskom 
2. Menyiapkan air panas,es batu yang telah 
dipecah dan air netral 
3. Memasukan air panas dan es batu pada 
masing-masing ember dan dicampur air 
netral 
4. Meletakan kedua ember di atas kurs
5. Menyiapkan handuk kecil 
6. Posisikan pasien pada posisi duduk menghadap 
ke ember 
7.Memasukan tangan pasien pada ember air 
hangat 2 menit setelah 2 menit tangan 
probandus diangkat dilap dengan handuk 
kemudian memasukan kembali tangan probandus 
kearah dingin selama 1 menit 
8. Melakukan hal tersebut sebanyak 5 kali pada 
masing-masing ember
• Kontras bath dengan air panas dapat menimbulkan 
efek sedatif ( memberikan rasa nyaman ) 
• Kontras bath pada air panas menyebabkan terjadinya 
vasodilatasi pada otot dan pembuluh darah , sehingga 
tekanan darah menurun dan keja otot menurun 
• Kontras bath pada air panas bias membuat relaksasi 
pada probandus karena otot – otot nya lemas dan nyeri 
berkurang 
• Kontras bath pada air dingin bias menyebabkan nyeri 
pada probandus karena dingin adalah penyebab nyeri 
• Kontras bath pada air dingin menyebabkan terjadinya 
vasokontriksi pada otot dan pembuluh darah sehingga 
tekanan darah meningkat dan kerja otot meningkat
KOMPRES PANAS DINGIN 
• Pada Prinsipnya sama dengan Contrst Bath 
• Menggunakan Handuk Basah yang dilapisi 
Plastik
WHIRPOOL THERAPY
HUBBARD TANK
• Sifat air yang selalu menekan ke segala arah 
juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu 
manuver cara pijat/massage yang aman 
• massage dengan menggunakan media air 
disebut juga sebagai hydromassage
Pada whirpool therapy, air diputar sehingga 
menghasilkan gelembung. Gelembung-gelembung 
yang ada di whirlpools yang 
merupakan gabungan dari air hangat dan 
udara akan memijat tubuh dan membantu 
rilaksasi otot.
• Gelombang air sengaja dipancarkan dari dasar 
kolam akan memberikan efek Massage 
• Whirpool = Ekstremitas atas dan bawah 
• Hubbard Tank = Seluruh Tubuh
AQUATIC THERAPY - POOL THERAPY
• Tekanan dari air mengangkat tubuh dan 
mengurangi efek dari gravitasi 
• Tekanan dari air menyebabkan pasien untuk 
dapat memaksimalkan gerakan dengan lebih 
mudah. 
• Air memberikan hambatan yang mampu 
membangun kekuatan dan ketahanan. 
• Exercise program maksimal 
Fleksible, kekuatan maksimal, daya tahan otot 
meningkat
PRINSIP H2O 
• Gaya Apung ( Prinsip Archimedes) 
Sebagian atau Seluruh tubuh yang tenggelam 
dalam sebuah fluida skan mengalami 
dorongan ke atas sebesar berat fluida yang 
dipindahkan 
• Pusat Gaya Apung 
Pusat gravitasi fluida yang dipindahkan dan 
titik dimana gaya apung bekerja pada tubuh
• Hidrodinamika 
Gerakan melalui air diatur oleh : 
– Viskositas / Kekentalan zat cair 
– Gaya tarik / seret/ geser 
– Gelombag 
– Bentuk (penampang) 
– Gesekan
INDIKASI 
• Pain 
• Oedema 
• Muscle Spam 
• Loss of Motion 
• Weakness 
• Limited Endurance 
• Restricted Weight bearing status
KONTRAINDIKASI 
• Luka Terbuka 
• Trakeostomi 
• Penyakit Ginjal Berat 
• Incontinence 
• Treatment Radiation (3 bulan) 
• Riwayat kejang
Exercises for the Spine – 
Shallow Water 
• Neck stretches 
• Spine flexion - extension
Exercises for the Spine – 
Shallow Water 
• Lateral Stretch 
• Pelvic Roll
Exercises for the Spine – 
Shallow Water 
• Wall Push offs 
• Pull Downs
Exercises for the Lower Extremity – 
Ambulation and Balance Activities in 
Shallow Water 
• Single-leg 
• balance
Hip Exercises - Shallow Water 
• Hip Internal – Eksternal 
• Figure 8’
Ankle Exercises - Shallow 
Water 
• Gastrocnemiussoleus 
• stretch 
• Heel raises 
• Ankle walking 
• Hopping
Hip Exercises - Deep Water 
• Flexion with external 
• rotation 
• Hip abduction 
• Flutter kicking
Upper-Extremities Exercises in 
Shallow Water - Shoulder 
• External Rotator Stretch 
• Internal Rotator Stretch
Upper-Extremities Exercises in 
Shallow Water - Elbow 
• Elbow extensor 
• stretch 
• Forearm curl 
• Supination-pronation 
• Elbow extension
Upper-Extremity Exercises in 
Deep Water 
• Bent Arm Pull 
• Straight Arm Pull
Upper-Extremity Exercises in 
Deep Water 
• Shoulder press 
• Elbow press 
• Wave
PARAFIN BATH
Parafin bath merupakan salah satu metode 
hidroterapi yang menggunakan parafin 
sebagai medianya, pada prinsipnya terapi ini 
merupakan terapi yang memanfaatkan suhu 
yang relatif tinggi (panas). Parafin yang 
digunakan untuk terapi ini adalah parafin 
biasa yang ditambah parafin oil, kemudian 
dipanaskan hingga meleleh dengan suhu + 
55o C.
• Secara umum diketahui bahwa 
segala bentuk rangsang akan 
mempengaruhi atau menimbulkan 
efek pada tubuh. Demikian halnya 
jika tubuh diberikan stimulasi berupa 
suhu tinggi (panas).
• Stimulasi sensasi panas pada jaringan akan 
menimbulkan peningkatan suhu pada jaringan 
yang berkaitan. Akibat yang paling nyata dari 
aplikasi panas adalah timbulnya hiperaemia. 
• Efek fisiologis yang mungkin timbul adalah 
seperti berikut : 
– Peningkatan suhu / temperatur tubuh 
– Penigkatan metabolisme 
– Terjadi vasodilatasi arteriole 
– Peredaran darah kapiler menjadi lancar 
– Tekanan hidrostatik kapiler meningkat
Pada kulit 
• Rangsangan panas dengan media yang mempunyai 
temperatur lebih besar dari 40ºC pada kulit dalam 
waktu singkat akan mengakibatkan kulit menjadi pucat, 
karena timbul vasokontriksi pembuluh darah kulit 
secara tiba-tiba. Bila penggunaan panas dengan 
temperatur tidak begitu tinggi warna pucat tersebut 
akan segera diikuti adanya vasodilatasi sehingga timbul 
warna kemerah-merahan (eritema). 
• Kelenjar keringat dan lemak akan terangsang, sehingga 
kulit menjadi lemas dan lentur.
• Pada sirkulasi darah setempat 
Sirkulasi darah menjadi lancar karena 
adanya efek vasodilatasi. 
• Pada respirasi 
Pernafasan mula-mula akan berhenti 
sebentar kemudian menjadi cepat dan 
dangkal. Terapi dengan temperatur yang 
cukup menyebabkan pernafasan 
menjadi mudah dan dalam.
• Pada jaringan otot 
Otot menjadi rileks dan lentur, kelelahan 
akan hilang, iribilitas berkurang dan nyeri 
berkurang. Bila waktunya ditambah maka 
akan terjadi kelemahan otot.
• Pada sirkulasi darah 
Awal pemberian panas menyebabkan beban 
kerja jantung meningkat. Hal itu disebabkan 
timbulnya vasokontriksi pembuluh darah 
perifer pada jaringan superfisial tubuh yang 
kemudian diikuti kenaikan tekanan darah 
sistemik. Bila segera timbul vasodilatasi maka 
tekanan darah sistemik akan turun dengan 
begitu beban kerja jantung juga menurun.
• Pada metabolisme 
Metabolisme akan meningkat dengan 
panas yang cukup 
• Pada sistem saraf 
Pemberian panas dengan temperatur 
yang tinggi akan menyebabkan ujung-ujung 
saraf sensoris mati bila diberikan 
dalam waktu yang lama. Jika 
temperatur lebih rendah, yang terjadi 
adalah timbulnya efek sedatif (nyaman).
• Indikasi 
Terapi pada bagian superfisial tubuh dengan 
panas sangat baik untuk mereduksi nyeri dan 
kekakuan, untuk menghindari spasme otot, 
meningkatkan range of motion sendi, serta 
mempercepat proses penyembuhan dengan 
cara meningkatkan aliran darah sehingga 
peredaran darah menjadi lancar dan 
kebutuhan nutrisi pada jaringan yang 
berkaitan terpenuhi.
• Parafin bath indikasi terhadap: 
– Reduksi nyeri dan spasme otot 
– Efek panas dari parafin dapat digunakan sebelum 
dilakukan latihan penguluran otot untk mereduksi nyeri. 
– Spasme otot menimbukan rasa nyeri serta berkurangnya 
range of motion sendi, namun hal ini dapat dikurangi 
dengan memberikan panas sebagai media terapi. 
– Pasca fractur 
– Pasca trauma 
– Sprain dan strain 
– Arthritis kronis
• Kontra Indikasi 
Pada dasarnya kontra indikasi pada terapi dengan 
menggunakan suhu atau temperatur adalah 
gangguan sensibilitas. Kontra indikasi untuk terapi 
parafin bath ; 
– Gangguan sensibilitas. 
– Luka terbuka. 
– Parafin tidak boleh digunakan pada luka terbuka 
karena dapat menyebabkan luka bakar pada 
jaringan yang bersangkutan.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PARAFIN BATH 
A. Keuntungan 
• Panas yang ditimbulkan parafin meskipun temperaturnya tinggi hanya 
mampu bertahan sebentar, berbeda dengan air. Sehingga resiko terbakar 
pada jaringan sangat kecil. 
• Keterhantaran termal rendah mengakibatkan pemanasan jaringan secara-pelan, 
dengan begitu mengurangi resiko jaringan menjadi terlalu panas. 
• Keadaan parafin yang berupa cairan mengakibatkan terjangkaunya area-area 
yang sulit dijangkau seperti jari tangan dan jari kaki. 
• Minyak yang digunakan untuk terapi ini membuat embun meresap ke 
kulit. 
• Bekas parafin yang digunakan tetap lunak, sehingga masih dapat 
digunakan sebagai alat untuk latihan. 
• Nyaman, terasa panas serta lembab. 
• Murah.
B. Kerugian 
– Hanya efektif untuk extrimitas bagian distal dalam 
aplikasinya. 
– Metode dengan menggunakan parafin yang paling cocok 
hanya dengan metode bath dengan keterbatasan daerah 
untuk bagian tubuh yang diterapi. 
– Tidak ada pengaturan temperatur / temperatur tidak bisa 
dikontrol setiap kali diterapkan. 
– Panas hanya mampu bertahan sekitar 20 menit 
– Merupakan pasif terapi, sehingga tidak diprogramkan untuk 
dilakukan pelatihan pada pasien.
PENATALAKSANAAN PARAFIN BATH 
Terapi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara 
sebagai berikut: 
1. Rendaman anggota tubuh yang diobati ke dalam 
parafin yang sudah meleleh. 
2. Menggunakan kuas atau sikat yang dicelupkan 
ke dalam parafin yang meleleh lalu dioleskan ke 
bagian tubuh yang di terapi. 
3. Parafin pack.
• Parafin yang digunakan adalah parafin 
biasa ditambah parafin oil, kemudian 
dipanaskan hingga meleleh kurang lebih 
pada suhu 55ºC. Perbandingan parafin 
dengan parafin oilnya adalah enam 
bagian parafin dengan satu parafin oil 
(6:1).
 Anggota tubuh setelah direndam 
dalam parafin cair tersebut akan 
menjadi kemerah-merahan (eritema), 
lemas, serta berkeringat. Hal seperti 
ini memungkinkan untuk diberi 
massage, streching dan terapi 
manipulasi lunak.
• Toleransi seseorang terhadap 
parafin bath berkisar antara : 
47,8 ºC hingga 54ºC, oleh sebab 
itu sebelum digunakan temperatur 
parafin diturunkan hingga + 47 ºC.
PEMERIKSAAN 
• Anamnesis (Tingkat keparahan, 
indikatif/kontra, dll) 
• Tes Sensibilitas (Panas dingin) 
• Pemilihan metode terapi 
Metode terapi ditentukan sesuai hasil 
pemeriksaan pada pasien
Persiapan alat 
Alat yang digunakan untuk terapi harus 
tersedia sesuai dengan metode terapi. 
Berikut alat-alat da bahan yang 
digunakan untuk parafin bath: 
– Parafin & parafin oil 
– Handuk 
– Kuas
Persiapan Pasien 
• Pasien diberikan penjelasan tentang 
perlakuan-perlakuan apa saja yang 
akan diberikan oleh terapis kepada 
pasien, apa nanti efek yang dirasakan, 
dan apa hasil yang nanti akan dicapai. 
• Daerah yang akan diterapi akan bebas 
dari apapun (pakaian, perhiasan dll 
yang mengganggu jalannya treatment) 
• Pasien dalam posisi comfort
Teknik pelaksanaan 
Pelaksanaan terapi terkait dengan pemilihan metode 
terapi. Berikut adalah penatalaksanaan parafin bath 
dengan METODE RENDAMAN: 
• Panaskan parafin dengan suhu antara 90º-100º C. 
• Setelah parafin mencair, dinginkan terlebih dahulu karena 
untuk pemakaian hanya dibutuhkan suhu antara 45º-50 
ºC. 
• Pada suhu tersebut, bagian tubuh yang akan diterapi 
kemudian dicelupkan ke dalam parafin cair tersebut 
selama beberapa detik 
• Kemudian diangkat dan didiamkan selama beberapa 
waktu sampai rasa hangatnya berkurang
• Setelah itu bagian tubuh tersebut dicelupkan lagi 
ke dalam parafin cair selama beberapa detik dan 
diangkat lagi serta didinginkan. 
• Begitu seterusnya sampai parafin yang menempel 
sudah tebal dan saat dicelup ke parafin cair pasien 
tidak merasakan panas lagi. 
• Kemudian bagian tubuh yang sudah tertempel 
parafin tersebut dibungkus dengan handuk 
• Diamkan selama 10-15 menit. 
• Lalu handuk dilepas dan parafin yang sudah 
mengering tadi dilepas (dikelupas) dari bagian 
tubuh yang tertempel parafin tadi. Setelah itu 
akan tampak eritema pada bagian tubuh tersebut. 
• Rapikan peralatan.
Treatmen Parafin Pada Wajah sebagai berikut: 
• Panaskan parafin dengan suhu antara 90º-100 ºC. 
• Setelah parafin mencair, dinginkan terlebih dahulu 
karena untuk pemakaian hanya dibutuhkan suhu antara 
45º-50 ºC. 
• Perlahan-lahan dengan kuas ratakan parafin cair pada 
wajah pasien (selain daerah mata, mulut dan lubang 
hidung). 
• Tidak seperti metode rendaman, parafin yang dioleskan 
tidak berlapis-lapis melainkan hanya satu lapis. 
• Setiap kali parafin sudah kering, parafin kering itu 
dikelupas dari wajah. 
• Begitu seterusnya.
• Parafin cair hanya dapat mempertahankan 
suhunya yang sekitar 45º-50º C hanya 20 
menit. 
• Pada bagian tubuh (kulit) pasien yang diterapi 
timbul eritema. Eritema ini muncul sebagai 
efek fisiologis yang ditimbulkan karena adanya 
stimulasi berupa sensasi panas yang 
ditimbulkan oleh parafin cair. Eritema lebih 
tepatnya lagi terjadi karena respon tubuh 
terhadap panas, respon ini berupa vasodilatasi 
pembuluh darah yang pada akhirnya 
menyebabkan eritema.
• Efek fisiologis lain yang tampak secara nyata 
adalah pasien berkeringat. Keringat 
dikeluarkan tidak hanya pada bagian tubuh 
yang bersangkutan saja, melainkan seluruh 
tubuh pasien. Kelenjar keringat pada kulit 
pasien terangsang sehingga memberikan 
respon terhadap temperatur yang tinggi yang 
digunakan dalam terapi ini (45ºC-50ºC).

More Related Content

What's hot

Hidroterapi, parafin bath & hot pack
Hidroterapi, parafin bath & hot packHidroterapi, parafin bath & hot pack
Hidroterapi, parafin bath & hot packMohammad Ali
 
Modul : Strength Duration Curve (SDC)
Modul : Strength Duration Curve (SDC)Modul : Strength Duration Curve (SDC)
Modul : Strength Duration Curve (SDC)aditya romadhon
 
Interferential current (ifc)
Interferential current (ifc)Interferential current (ifc)
Interferential current (ifc)aditya romadhon
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualYanto Physio
 
Modul : High Frequency Current (HFC)
Modul : High Frequency Current (HFC)Modul : High Frequency Current (HFC)
Modul : High Frequency Current (HFC)aditya romadhon
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiYanto Physio
 
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)aditya romadhon
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiawillyam alfrado
 
Short wave diathermy by sunil
Short wave diathermy by sunilShort wave diathermy by sunil
Short wave diathermy by sunilsunil JMI
 
Terapi hidro dan terapi aktino
Terapi hidro dan terapi aktinoTerapi hidro dan terapi aktino
Terapi hidro dan terapi aktinoUFDK
 

What's hot (20)

Hidroterapi, parafin bath & hot pack
Hidroterapi, parafin bath & hot packHidroterapi, parafin bath & hot pack
Hidroterapi, parafin bath & hot pack
 
Modul : Strength Duration Curve (SDC)
Modul : Strength Duration Curve (SDC)Modul : Strength Duration Curve (SDC)
Modul : Strength Duration Curve (SDC)
 
SPINAL TRACTION.pptx
SPINAL TRACTION.pptxSPINAL TRACTION.pptx
SPINAL TRACTION.pptx
 
Teknik teknik PNF
Teknik teknik PNFTeknik teknik PNF
Teknik teknik PNF
 
Interferential current (ifc)
Interferential current (ifc)Interferential current (ifc)
Interferential current (ifc)
 
Konsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manualKonsep dasar terapi manual
Konsep dasar terapi manual
 
Modul : High Frequency Current (HFC)
Modul : High Frequency Current (HFC)Modul : High Frequency Current (HFC)
Modul : High Frequency Current (HFC)
 
Elektrofisika i
Elektrofisika  iElektrofisika  i
Elektrofisika i
 
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapiKonsep dasar gerakan dalam manual terapi
Konsep dasar gerakan dalam manual terapi
 
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Modul : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
 
Konsep dasar PNF
Konsep dasar PNFKonsep dasar PNF
Konsep dasar PNF
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 
PNF lengan
PNF lenganPNF lengan
PNF lengan
 
Ultrasound therapy iii
Ultrasound therapy iiiUltrasound therapy iii
Ultrasound therapy iii
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
Ultrasound therapy ii
Ultrasound therapy iiUltrasound therapy ii
Ultrasound therapy ii
 
Resistance Bands Physio
Resistance Bands PhysioResistance Bands Physio
Resistance Bands Physio
 
Short wave diathermy by sunil
Short wave diathermy by sunilShort wave diathermy by sunil
Short wave diathermy by sunil
 
Terapi hidro dan terapi aktino
Terapi hidro dan terapi aktinoTerapi hidro dan terapi aktino
Terapi hidro dan terapi aktino
 
Swd
SwdSwd
Swd
 

Similar to Elektrofisika pengantar hidro ii (2)

Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)Basid Baidowi Fisio
 
Presentation Hydrotherapy
Presentation HydrotherapyPresentation Hydrotherapy
Presentation HydrotherapyUFDK
 
Teknik cryotherapy
Teknik cryotherapyTeknik cryotherapy
Teknik cryotherapyUFDK
 
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasMJM Networks
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panasCahya
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuhSofyan Dwi Nugroho
 
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...Dianafanti
 
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapTugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapsyafa69
 
MENGGIGIL PASKA ANASTESI.pptx
MENGGIGIL PASKA ANASTESI.pptxMENGGIGIL PASKA ANASTESI.pptx
MENGGIGIL PASKA ANASTESI.pptxFadlyMuchtar2
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptxJulfiana Mardatillah
 
Panas tubuh dalam latihan akbid paramata muna
Panas tubuh dalam latihan akbid paramata muna Panas tubuh dalam latihan akbid paramata muna
Panas tubuh dalam latihan akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Elektrofisika pengantar hidro ii (2) (20)

Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
Elektrofisika pengantar hidro ii (1)
 
Presentation Hydrotherapy
Presentation HydrotherapyPresentation Hydrotherapy
Presentation Hydrotherapy
 
Teknik cryotherapy
Teknik cryotherapyTeknik cryotherapy
Teknik cryotherapy
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
 
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panas
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Nyeri
NyeriNyeri
Nyeri
 
Pelvic Rocking
Pelvic RockingPelvic Rocking
Pelvic Rocking
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Termoregulasi baru
Termoregulasi baruTermoregulasi baru
Termoregulasi baru
 
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
 
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapTugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
 
MENGGIGIL PASKA ANASTESI.pptx
MENGGIGIL PASKA ANASTESI.pptxMENGGIGIL PASKA ANASTESI.pptx
MENGGIGIL PASKA ANASTESI.pptx
 
Gerko badminton memanaskan badan
Gerko badminton memanaskan badanGerko badminton memanaskan badan
Gerko badminton memanaskan badan
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
 
Panas tubuh dalam latihan
Panas tubuh dalam latihanPanas tubuh dalam latihan
Panas tubuh dalam latihan
 
Panas tubuh dalam latihan akbid paramata muna
Panas tubuh dalam latihan akbid paramata muna Panas tubuh dalam latihan akbid paramata muna
Panas tubuh dalam latihan akbid paramata muna
 

Elektrofisika pengantar hidro ii (2)

  • 2. HIDROTERAPI ??? Hidro terapi merupakan salah satu modalitas Fisioterapis yang dalam pelaksanaannya memanfaatkan pegaruh suhu, mekanik, chemis dan tekanan dari zat cair. Pada pemanfaatan zat cair sebagai media terapi dengan suhu, dijumpai dua pengelompokan besar yaitu panas dan dingin. Pemanfaatan suhu zat cair dapat berupa Cryotherapy, parafin bath, contras bath, hot bath, hot pack, dll
  • 3. APLIKASI HIROTERAPI • Kompres panas & dingin • Kontras bath • Whirlpool • Pool terapi • Hubber tank • Parafin bath
  • 4. • Keuntungan penggunaan hydrotherapy meliputi : – Mengurangi nyeri dan kekakuan –Menambah relaksasi otot. –Menambah kebugaran pada saat melakukan olahraga dan aktifitas lainnya. – Mempercepat penyembuhan
  • 5. Efek Fisiologis Hydrotherapy • Membantu melatih persendian. • Melatih otot dengan beban yang lebih kecil terhadap sendi • Tekanan dari air memungkinkan penderita berlatih dengan beban minimal pada sendi tersebut sehingga mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut • meredakan nyeri akut atau kondisi kronis seperti nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, radang sendi, fibromyalgia atau kekakuan
  • 7. KONTRAS BATH Tujuan • Merangsang sirkulasi darah perifer anggota tubuh yang bersangkutan • Agar tubuh mudah beradaptasi dengan perubahan suhu yang kontras
  • 8. Dasar teori • Kontras bath adalah merendam anggota tubuh pada air dingin dan air panas yang dilakukan pada waktu yang teratur dan dilakukan dengan cepat. • Air panas untuk relaksasi dengan suhu ± 50º c dan air dingin untuk menghilangkan nyeri dengan suhu 0- 4º c.
  • 9. Sasaran terapi • Ekstremitas atas = tangan sampai batas siku • Ekstremitas bawah = kaki sampai batas lutut
  • 10. Alat dan bahan • 1 buah tempat tidur • 2 buah ember / baskom • 2 buah handuk kecil • 1 buah handuk besar • 5 bungkus es batu • termos isi air panas • Timer • 3 buah kursi
  • 11. Cara kerja 1. Menyiapkan 2 buah ember / baskom 2. Menyiapkan air panas,es batu yang telah dipecah dan air netral 3. Memasukan air panas dan es batu pada masing-masing ember dan dicampur air netral 4. Meletakan kedua ember di atas kurs
  • 12. 5. Menyiapkan handuk kecil 6. Posisikan pasien pada posisi duduk menghadap ke ember 7.Memasukan tangan pasien pada ember air hangat 2 menit setelah 2 menit tangan probandus diangkat dilap dengan handuk kemudian memasukan kembali tangan probandus kearah dingin selama 1 menit 8. Melakukan hal tersebut sebanyak 5 kali pada masing-masing ember
  • 13. • Kontras bath dengan air panas dapat menimbulkan efek sedatif ( memberikan rasa nyaman ) • Kontras bath pada air panas menyebabkan terjadinya vasodilatasi pada otot dan pembuluh darah , sehingga tekanan darah menurun dan keja otot menurun • Kontras bath pada air panas bias membuat relaksasi pada probandus karena otot – otot nya lemas dan nyeri berkurang • Kontras bath pada air dingin bias menyebabkan nyeri pada probandus karena dingin adalah penyebab nyeri • Kontras bath pada air dingin menyebabkan terjadinya vasokontriksi pada otot dan pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat dan kerja otot meningkat
  • 14. KOMPRES PANAS DINGIN • Pada Prinsipnya sama dengan Contrst Bath • Menggunakan Handuk Basah yang dilapisi Plastik
  • 17. • Sifat air yang selalu menekan ke segala arah juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu manuver cara pijat/massage yang aman • massage dengan menggunakan media air disebut juga sebagai hydromassage
  • 18. Pada whirpool therapy, air diputar sehingga menghasilkan gelembung. Gelembung-gelembung yang ada di whirlpools yang merupakan gabungan dari air hangat dan udara akan memijat tubuh dan membantu rilaksasi otot.
  • 19. • Gelombang air sengaja dipancarkan dari dasar kolam akan memberikan efek Massage • Whirpool = Ekstremitas atas dan bawah • Hubbard Tank = Seluruh Tubuh
  • 20. AQUATIC THERAPY - POOL THERAPY
  • 21. • Tekanan dari air mengangkat tubuh dan mengurangi efek dari gravitasi • Tekanan dari air menyebabkan pasien untuk dapat memaksimalkan gerakan dengan lebih mudah. • Air memberikan hambatan yang mampu membangun kekuatan dan ketahanan. • Exercise program maksimal Fleksible, kekuatan maksimal, daya tahan otot meningkat
  • 22. PRINSIP H2O • Gaya Apung ( Prinsip Archimedes) Sebagian atau Seluruh tubuh yang tenggelam dalam sebuah fluida skan mengalami dorongan ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan • Pusat Gaya Apung Pusat gravitasi fluida yang dipindahkan dan titik dimana gaya apung bekerja pada tubuh
  • 23. • Hidrodinamika Gerakan melalui air diatur oleh : – Viskositas / Kekentalan zat cair – Gaya tarik / seret/ geser – Gelombag – Bentuk (penampang) – Gesekan
  • 24. INDIKASI • Pain • Oedema • Muscle Spam • Loss of Motion • Weakness • Limited Endurance • Restricted Weight bearing status
  • 25. KONTRAINDIKASI • Luka Terbuka • Trakeostomi • Penyakit Ginjal Berat • Incontinence • Treatment Radiation (3 bulan) • Riwayat kejang
  • 26. Exercises for the Spine – Shallow Water • Neck stretches • Spine flexion - extension
  • 27. Exercises for the Spine – Shallow Water • Lateral Stretch • Pelvic Roll
  • 28. Exercises for the Spine – Shallow Water • Wall Push offs • Pull Downs
  • 29. Exercises for the Lower Extremity – Ambulation and Balance Activities in Shallow Water • Single-leg • balance
  • 30. Hip Exercises - Shallow Water • Hip Internal – Eksternal • Figure 8’
  • 31. Ankle Exercises - Shallow Water • Gastrocnemiussoleus • stretch • Heel raises • Ankle walking • Hopping
  • 32. Hip Exercises - Deep Water • Flexion with external • rotation • Hip abduction • Flutter kicking
  • 33. Upper-Extremities Exercises in Shallow Water - Shoulder • External Rotator Stretch • Internal Rotator Stretch
  • 34. Upper-Extremities Exercises in Shallow Water - Elbow • Elbow extensor • stretch • Forearm curl • Supination-pronation • Elbow extension
  • 35. Upper-Extremity Exercises in Deep Water • Bent Arm Pull • Straight Arm Pull
  • 36. Upper-Extremity Exercises in Deep Water • Shoulder press • Elbow press • Wave
  • 38. Parafin bath merupakan salah satu metode hidroterapi yang menggunakan parafin sebagai medianya, pada prinsipnya terapi ini merupakan terapi yang memanfaatkan suhu yang relatif tinggi (panas). Parafin yang digunakan untuk terapi ini adalah parafin biasa yang ditambah parafin oil, kemudian dipanaskan hingga meleleh dengan suhu + 55o C.
  • 39. • Secara umum diketahui bahwa segala bentuk rangsang akan mempengaruhi atau menimbulkan efek pada tubuh. Demikian halnya jika tubuh diberikan stimulasi berupa suhu tinggi (panas).
  • 40. • Stimulasi sensasi panas pada jaringan akan menimbulkan peningkatan suhu pada jaringan yang berkaitan. Akibat yang paling nyata dari aplikasi panas adalah timbulnya hiperaemia. • Efek fisiologis yang mungkin timbul adalah seperti berikut : – Peningkatan suhu / temperatur tubuh – Penigkatan metabolisme – Terjadi vasodilatasi arteriole – Peredaran darah kapiler menjadi lancar – Tekanan hidrostatik kapiler meningkat
  • 41. Pada kulit • Rangsangan panas dengan media yang mempunyai temperatur lebih besar dari 40ºC pada kulit dalam waktu singkat akan mengakibatkan kulit menjadi pucat, karena timbul vasokontriksi pembuluh darah kulit secara tiba-tiba. Bila penggunaan panas dengan temperatur tidak begitu tinggi warna pucat tersebut akan segera diikuti adanya vasodilatasi sehingga timbul warna kemerah-merahan (eritema). • Kelenjar keringat dan lemak akan terangsang, sehingga kulit menjadi lemas dan lentur.
  • 42. • Pada sirkulasi darah setempat Sirkulasi darah menjadi lancar karena adanya efek vasodilatasi. • Pada respirasi Pernafasan mula-mula akan berhenti sebentar kemudian menjadi cepat dan dangkal. Terapi dengan temperatur yang cukup menyebabkan pernafasan menjadi mudah dan dalam.
  • 43. • Pada jaringan otot Otot menjadi rileks dan lentur, kelelahan akan hilang, iribilitas berkurang dan nyeri berkurang. Bila waktunya ditambah maka akan terjadi kelemahan otot.
  • 44. • Pada sirkulasi darah Awal pemberian panas menyebabkan beban kerja jantung meningkat. Hal itu disebabkan timbulnya vasokontriksi pembuluh darah perifer pada jaringan superfisial tubuh yang kemudian diikuti kenaikan tekanan darah sistemik. Bila segera timbul vasodilatasi maka tekanan darah sistemik akan turun dengan begitu beban kerja jantung juga menurun.
  • 45. • Pada metabolisme Metabolisme akan meningkat dengan panas yang cukup • Pada sistem saraf Pemberian panas dengan temperatur yang tinggi akan menyebabkan ujung-ujung saraf sensoris mati bila diberikan dalam waktu yang lama. Jika temperatur lebih rendah, yang terjadi adalah timbulnya efek sedatif (nyaman).
  • 46. • Indikasi Terapi pada bagian superfisial tubuh dengan panas sangat baik untuk mereduksi nyeri dan kekakuan, untuk menghindari spasme otot, meningkatkan range of motion sendi, serta mempercepat proses penyembuhan dengan cara meningkatkan aliran darah sehingga peredaran darah menjadi lancar dan kebutuhan nutrisi pada jaringan yang berkaitan terpenuhi.
  • 47. • Parafin bath indikasi terhadap: – Reduksi nyeri dan spasme otot – Efek panas dari parafin dapat digunakan sebelum dilakukan latihan penguluran otot untk mereduksi nyeri. – Spasme otot menimbukan rasa nyeri serta berkurangnya range of motion sendi, namun hal ini dapat dikurangi dengan memberikan panas sebagai media terapi. – Pasca fractur – Pasca trauma – Sprain dan strain – Arthritis kronis
  • 48. • Kontra Indikasi Pada dasarnya kontra indikasi pada terapi dengan menggunakan suhu atau temperatur adalah gangguan sensibilitas. Kontra indikasi untuk terapi parafin bath ; – Gangguan sensibilitas. – Luka terbuka. – Parafin tidak boleh digunakan pada luka terbuka karena dapat menyebabkan luka bakar pada jaringan yang bersangkutan.
  • 49. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PARAFIN BATH A. Keuntungan • Panas yang ditimbulkan parafin meskipun temperaturnya tinggi hanya mampu bertahan sebentar, berbeda dengan air. Sehingga resiko terbakar pada jaringan sangat kecil. • Keterhantaran termal rendah mengakibatkan pemanasan jaringan secara-pelan, dengan begitu mengurangi resiko jaringan menjadi terlalu panas. • Keadaan parafin yang berupa cairan mengakibatkan terjangkaunya area-area yang sulit dijangkau seperti jari tangan dan jari kaki. • Minyak yang digunakan untuk terapi ini membuat embun meresap ke kulit. • Bekas parafin yang digunakan tetap lunak, sehingga masih dapat digunakan sebagai alat untuk latihan. • Nyaman, terasa panas serta lembab. • Murah.
  • 50. B. Kerugian – Hanya efektif untuk extrimitas bagian distal dalam aplikasinya. – Metode dengan menggunakan parafin yang paling cocok hanya dengan metode bath dengan keterbatasan daerah untuk bagian tubuh yang diterapi. – Tidak ada pengaturan temperatur / temperatur tidak bisa dikontrol setiap kali diterapkan. – Panas hanya mampu bertahan sekitar 20 menit – Merupakan pasif terapi, sehingga tidak diprogramkan untuk dilakukan pelatihan pada pasien.
  • 51. PENATALAKSANAAN PARAFIN BATH Terapi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut: 1. Rendaman anggota tubuh yang diobati ke dalam parafin yang sudah meleleh. 2. Menggunakan kuas atau sikat yang dicelupkan ke dalam parafin yang meleleh lalu dioleskan ke bagian tubuh yang di terapi. 3. Parafin pack.
  • 52. • Parafin yang digunakan adalah parafin biasa ditambah parafin oil, kemudian dipanaskan hingga meleleh kurang lebih pada suhu 55ºC. Perbandingan parafin dengan parafin oilnya adalah enam bagian parafin dengan satu parafin oil (6:1).
  • 53.  Anggota tubuh setelah direndam dalam parafin cair tersebut akan menjadi kemerah-merahan (eritema), lemas, serta berkeringat. Hal seperti ini memungkinkan untuk diberi massage, streching dan terapi manipulasi lunak.
  • 54. • Toleransi seseorang terhadap parafin bath berkisar antara : 47,8 ºC hingga 54ºC, oleh sebab itu sebelum digunakan temperatur parafin diturunkan hingga + 47 ºC.
  • 55. PEMERIKSAAN • Anamnesis (Tingkat keparahan, indikatif/kontra, dll) • Tes Sensibilitas (Panas dingin) • Pemilihan metode terapi Metode terapi ditentukan sesuai hasil pemeriksaan pada pasien
  • 56. Persiapan alat Alat yang digunakan untuk terapi harus tersedia sesuai dengan metode terapi. Berikut alat-alat da bahan yang digunakan untuk parafin bath: – Parafin & parafin oil – Handuk – Kuas
  • 57. Persiapan Pasien • Pasien diberikan penjelasan tentang perlakuan-perlakuan apa saja yang akan diberikan oleh terapis kepada pasien, apa nanti efek yang dirasakan, dan apa hasil yang nanti akan dicapai. • Daerah yang akan diterapi akan bebas dari apapun (pakaian, perhiasan dll yang mengganggu jalannya treatment) • Pasien dalam posisi comfort
  • 58. Teknik pelaksanaan Pelaksanaan terapi terkait dengan pemilihan metode terapi. Berikut adalah penatalaksanaan parafin bath dengan METODE RENDAMAN: • Panaskan parafin dengan suhu antara 90º-100º C. • Setelah parafin mencair, dinginkan terlebih dahulu karena untuk pemakaian hanya dibutuhkan suhu antara 45º-50 ºC. • Pada suhu tersebut, bagian tubuh yang akan diterapi kemudian dicelupkan ke dalam parafin cair tersebut selama beberapa detik • Kemudian diangkat dan didiamkan selama beberapa waktu sampai rasa hangatnya berkurang
  • 59. • Setelah itu bagian tubuh tersebut dicelupkan lagi ke dalam parafin cair selama beberapa detik dan diangkat lagi serta didinginkan. • Begitu seterusnya sampai parafin yang menempel sudah tebal dan saat dicelup ke parafin cair pasien tidak merasakan panas lagi. • Kemudian bagian tubuh yang sudah tertempel parafin tersebut dibungkus dengan handuk • Diamkan selama 10-15 menit. • Lalu handuk dilepas dan parafin yang sudah mengering tadi dilepas (dikelupas) dari bagian tubuh yang tertempel parafin tadi. Setelah itu akan tampak eritema pada bagian tubuh tersebut. • Rapikan peralatan.
  • 60. Treatmen Parafin Pada Wajah sebagai berikut: • Panaskan parafin dengan suhu antara 90º-100 ºC. • Setelah parafin mencair, dinginkan terlebih dahulu karena untuk pemakaian hanya dibutuhkan suhu antara 45º-50 ºC. • Perlahan-lahan dengan kuas ratakan parafin cair pada wajah pasien (selain daerah mata, mulut dan lubang hidung). • Tidak seperti metode rendaman, parafin yang dioleskan tidak berlapis-lapis melainkan hanya satu lapis. • Setiap kali parafin sudah kering, parafin kering itu dikelupas dari wajah. • Begitu seterusnya.
  • 61. • Parafin cair hanya dapat mempertahankan suhunya yang sekitar 45º-50º C hanya 20 menit. • Pada bagian tubuh (kulit) pasien yang diterapi timbul eritema. Eritema ini muncul sebagai efek fisiologis yang ditimbulkan karena adanya stimulasi berupa sensasi panas yang ditimbulkan oleh parafin cair. Eritema lebih tepatnya lagi terjadi karena respon tubuh terhadap panas, respon ini berupa vasodilatasi pembuluh darah yang pada akhirnya menyebabkan eritema.
  • 62. • Efek fisiologis lain yang tampak secara nyata adalah pasien berkeringat. Keringat dikeluarkan tidak hanya pada bagian tubuh yang bersangkutan saja, melainkan seluruh tubuh pasien. Kelenjar keringat pada kulit pasien terangsang sehingga memberikan respon terhadap temperatur yang tinggi yang digunakan dalam terapi ini (45ºC-50ºC).