SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Mine and Geo | Khalid Azhari
SOP
Pengisian Buku Lapangan
Geologist/Wellsite
Pemboran Eksplorasi Batubara
Dan
Pemetaan Geologi
CV.DINAR GEOLOG
Khalid Azhari
Mine and Geo | Khalid Azhari
Wellsite Batubara
1. TUJUAN
Prosedur Operasional Standar (SOP) ini bertujuan untuk:
1.1. mencegah dan atau menghilangkan kecelakaan kerja selama kegiatan pengeboran;
1.2. serta mengatur tahapan dan mengendalikan proses kegiatan pengisian buku
lapangan sesuai standar.
2. RUANG LINGKUP
SOP ini menerangkan proses teknis pengisian buku lapangan, SOP ini berlaku untuk setiap
wellsite.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Geologist bertanggung jawab untuk:
a. memastikan kegiatan pengisian buku lapangan berjalan sesuai SOP.
3.2. Wellsite bertanggung jawab untuk:
a. Mengisi buku lapangan sesuai prosedur kerja standar yang telah ditetapkan.
4. DEFINISI
Buku lapangan adalah buku tulis tempat sementara menuliskan seluruh kegiatan
pengeboran di lapangan :
 Kode lokasi bor adalah kode urutan nomor bor dalam setiap lokasi pengeboran.
 Elevasi bor adalah ketinggian permukaan titik bor dari permukaan laut.
 Titik bor adalah titik/lubang (berupa koordinat dan elevasi) dilakukannya kegiatan
pengeboran.
 Seam adalah lapisan batubara.
 Coring adalah kegiatan pemotongan dan pengangkatan batuan dengan
menggunakan core barrel.
 Core barrel adalah alat pengambil sample dari dalam tubuh batuan.
 Sample adalah contoh batubara yang diperoleh dari hasil cutting atau hasil coring
yang diperlakukan khusus sesuai standar dan akan diteliti kualitasnya di
laboratorium.
 Water loss adalah hilangnya air sirkulasi pengeboran akibat adanya retakan atau
rongga/pori-pori di tubuh batuan sehingga air tidak dapat naik ke permukaan.
 Core loss adalah hilangnya seluruh atau sebagian core sample dari dalam core barrel
entah karena terjatuh atau tergerus/tertekan core barrel.
 Chips adalah potongan-potongan batuan hasil kegiatan pengeboran.
 Core adalah sample batubara yang diambil dengan menggunakan core barrel.
 Litologi adalah pemerian batuan didasarkan pada sifat-sifat fisiknya yang terlihat
atau dengan bantuan kaca pembesar.
 Interval adalah ketebalan batuan yang diukur.
Mine and Geo | Khalid Azhari
Doc.1
Hasil Cutting Drill / Chips
Doc.2
Hasil Coring
5. REFERENSI
 JORC Code.
 SNI 7568:2010 tentang Glosarium Eksplorasi Mineral dan Batubara.
 SNI 13-6978.3-2003 tentang Kompetensi Kerja Tenaga Teknis Khusus Geologi – Bagian
3: Teknisi Pengeboran Eksplorasi.
 SNI 2436:2008 tentang Tata Cara Pencatatan dan Identifikasi Hasil Pengeboran Inti.
Mine and Geo | Khalid Azhari
6. URAIAN
6.1. Tulis lokasi pengeboran berada (Location: …......................)
6.2. Tulis keadaan cuaca pada saat pengeboran (Wether: ….......................)
6.3. Tulis kode lokasi bor (Hole no.: …......................)
6.4. Tulis koordinat bor setelah disurvey (Coordinate: …………………)
6.5. Tulis elevasi bor setelah disurvey (Elevation: …………………..)
6.6. Tulis media pengeboran: memakai air, polimer, atau memakai bahan lain yang
sejenis. (Drilling Medium:………….)
6.7. Tulis mesin bor yang digunakan (Drill Equipment: …………..)
6.8. Tulis mesin pompa yang dipakai (Pump machine: ……………)
6.9. Tulis mata bor yang dipakai, dicatat kondisinya (Bit Type: …………………….)
6.10. Tulis tanggal dilakukan deskripsi (Date: …………………………)
6.11. Tulis tanggal dimulai pengeboran (Date Started: ……………...)
6.12. Tulis tanggal selesai pengeboran (Date Finished: ……………..)
6.13. Tulis waktu dimulai pengeboran (Time Started: ………………)
6.14. Tulis waktu diselesaikannya pengeboran (Time Finished: ……………..)
6.15. Tulis total kedalaman setelah selesai pengeboran (To: …………………………….)
6.16. Tulis nama operator mesin bor (Driller: ……………………….)
6.17. Tulis nama yang melakukan deskripsi (Described by: ………………)
6.18. Tulis keterangan yang berhubungan dengan keadaan berlangsungnya kegiatan
pengeboran.
(Note: ………………………….)
misal:
a. target seam yang dicari;
b. waktu dimulainya pengeboran;
c. waktu diselesaikannya pengeboran;
d. interval non coring;
e. interval coring;
f. pada kedalaman tertentu terjadi water loss atau terjadi ambrukan/runtuhan;
g. dll.
6.19. Tulis interval kedalaman litologi yaitu kemajuan pengeboran, dicatat untuk setiap
panjang pengeboran yang dilakukan
6.20. Tulis deskripsi/pemerian litologi dari chips maupun core
Berikut ini adalah penjelasan cara-cara mendeskripsikan batuan berdasarkan JORC
Code dan SNI. :
6.21 Documentasi semua kegiatan pemboran (moving rig, set up rig, start drill,
trouble in rig, cutting sampel, core sample, finish drill, dll), serta kegiatan logging.
Mine and Geo | Khalid Azhari
Tabel 1.
Deskripsi litologi batuan berdasarkan standar JORC dalam kegiatan pengeboran
Pemerian batuan dan batubara yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
 Warna (color) adalah warna yang terlihat dipermukaan dengan mata telanjang.
 Gores (streak) adalah warna dari batubara yang telah digores menjadi serbuk.
 Tingkat pelapukan (weathering) :
 Segar (fresh)
Batuan tidak menunjukkan adanya pelapukan, perubahan warna di
permukaan rekahan tampak sedikit sekali.
 Agak lapuk
Terjadi perubahan warna yang menunjukkan pelapukan, warna segar dan
tekstur masih tampak tapi belum diperlunak secara nyata.
 Lapuk sedang
Warna asli sudah tidak dapat dikenali dan batuan tampak lunak.
 Lapuk
Beberapa material batuan terkomposisi dan atau terdisintegrasi menjadi
tanah. Batuan yang berubah warna atau lunak terdapat sebagai inti batu
dalam tanah.
 Sangat lapuk
Seluruh material menjadi tanah, tetapi tekstur asali masih tampak.
 Pecahan (fracture), istilah yang dipakai even, uneven, conchoidal, sub conchoidal,
flat.
 Kilap (luster/bright), istilah ini dinyatakan dalam persentase, misal : bright 60%
Pemerian batuan lainnya yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
 Jenis batuan (rock type).
 Warna (color). Misalnya merah, kekuningan, coklat – abu-abu muda dll.
Demikian pula tanah dan batuan yang berlapis-lapis atau melensa harus dilakukan
deskripsi warna tersendiri di setiap lapisannya.
Mine and Geo | Khalid Azhari
 Besar butir (grain size) adalah ukuran (diameter dari fragmen batuan). Skala
pembatasan yang dipakai adalah “Skala Wentworth”.
Tabel. 2
Skala Wentworth.
Deskripsi/
Description
Ukuran /
Size (mm)
Dapat dikenali /
Recognition
Macam tanah
setype/
Equivalent Soil
Type
Batu lempung <0.002 Bersifat plastic, bereaksi
dengan air, tidak dapat
kenampakan - perlapisan
Ukuran lempung
Batu Lanau 0.002 – 0.06 Bersifat non plastic,
kenampakan perlapisan
Ukuran lanau
Batu lumpur <0.06 Campuran dari lempung dan
lanau yang tidak
terpisahkan, butiran tidak
tampak.
Lumpur
( term ini tidak
dipakai )
Batu pasir
Butiran Halus 0.06 - 0.2 Masing - masing butiran
dapat tampak dengan
menggunakan kaca
pembesar ( loupe )
Pasir halus
Butiran Sedang 0.2 - 0.6 Butiran sangat jelas
dibawah kaca pembesar,
dengan mata telanjang
masih dapat terlihat.
Pasir sedang
Butiran Kasar 0.6 - 2.0 Butiran jelas dapat dilihat
dengan mata telanjang
Pasir kasar
Konglomerat/ 2.0 – 60 Ukuran partikel jelas Ukuran gravel
Cobble 60 - 200 Ukuran partikel jeals Ukuran cobble
Mine and Geo | Khalid Azhari
conglomerate
 Kebulatan (roundness) adalah tingkat kelengkungan/kebundaran dari setiap
fragmen butiran. Istilah-istilah yang dipakai adalah sebagai berikut.
- wellrounded (membundar baik)
- rounded (membundar)
- sub rounded (membundar tanggung)
- angular (menyudut)
- sub angular (menyudut tanggung)
 Pemilahan (sorting) adalah tingkat keseragaman besar butir. Istilah-istilah yang
dipakai adalah terpilah baik (butir-butir sama besar), terpilah sedang dan terpilah
buruk.
 Struktur Sedimen (sediment structure).
Struktur sedimen termasuk ke dalam struktur primer, yaitu struktur yang terbentuk
pada saat pembentukan batuan (pada saat sedimentasi). Beberapa struktur
sedimen hanya dapat diamati pada satu atau beberapa satuan perlapisan.
Perlapisan dapat ditunjukkan oleh perbedaan besar butir atau warna dari bahan
penyusunannya. Perlapisan beragam dari yang tipis (laminasi) sampai tebal. Istilah-
istilah yang dipakai adalah sebagai berikut.
 Masif (Masiv)
Apabila diantara batas suatu bidang perlapisan tidak menunjukkan
kelainan, dan batuan tersebut berupa suatu massa yang kompak.
 Perlapisan sejajar (parallel lamination)
Perlapisan dimana hubungan antara lapisan satu dengan lapisan di atas
maupun dibawahnya menunjukkan kedudukan yang sejajar.
 Perlapisan bersusun (graded bedding)
Merupakan susunan perlapisan dari butir yang kasar berangsur menjadi
halus pada satuan perlapisan. Struktur ini dapat dipakai sebagai petunjuk,
umumnya butir yang kasar merupakan bagian yang bawah (bottom/floor)
dari lapisan yang halus bagian atas (top/roof).
 Perlapisan berselang (cross bedding)
Merupakan bentuk lapisan yang terpotong pada bagian atasnya oleh
lapisan berikutnya yang berlainan sudutnya. Terutama terdapat di
batupasir.
 Gelembur gelombang (current ripple)
Bentuk perlapisan bergelombang, seperti berkerut dalam satu lapisan.
 Fossil dan mineral jika ditemui pada saat coring.
 Kemas (fabric) adalah sifat hubungan antar butir, kesatuannya di dalam satu massa
dasar atau di antara semennya. Istilah kemas terbuka digunakan untuk butiran yang
tidak saling bersentuhan, dan kemas tertutup untuk butiran yang saling
bersentuhan.
 Porositas (porosity) adalah perbandingan antara jumlah volume rongga dan
volume keseluruhan dari satu batuan. Dalam hal ini dapat dipakai istilah-istilah yang
kualitatif yang merupakan fungsi daya serap batuan terhadap cairan, yaitu
Mine and Geo | Khalid Azhari
porositas sangat baik (very good), baik (good), sedang (fair), buruk (poor). Cara
menentukannya yaitu diuji dengan meneteskan cairan.
 Semen dan Massa Dasar (matrix).
Semen adalah bahan yang mengikat butiran. Semen terbentuk pada saat
pembentukan batuan, dapat berupa silika, karbonat, oksida besi atau mineral
lempung. Massa dasar (matrix) adalah massa dimana butiran/fragmen berada dalam
satu kesatuan. Massa dasar terbentuk bersama fragmen pada saat sedimentasi,
dapat berupa bahan semen atau butiran yang lebih halus.
 Sementasi (sementation)
Pada batuan yang bersifat besementasi akibat kandungan kalsium karbonat dan
mengandung butiran kasar memiliki sementasi yang bervariasi seperti tabel
berikut.
Tabel 3
Kriteria sementasi batuan berdasarkan SNI.
 Kekerasan (hardness)
Tingkat kekerasan batuan dapat dilakukan dengan uji penggoresan dengan
menggunakan pisau saku atau palu geologi terhadap batuan tersebut. Tingkat
kekerasan batuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4
Tingkat kekerasan batuan berdasarkan SNI.
6.21. Gambar simbol litologi dan simbol core loss (apabila ada yang loss).
6.22. Tulis tiap kemajuan coring, meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Interval coring.
b. Panjang coring yang dilakukan.
Mine and Geo | Khalid Azhari
c. Panjang core yang didapat.
d. Deskripsi hasil coring per setiap lapisan yang diperoleh.
e. CR
Doc.3
Hasil Core Dari Core Barel
6.23. Dokumentasikan seluruh kegiatan dengan mengambil beberapa foto. Sebaiknya
menggunakan kamera digital yang memiliki resolusi tinggi terutama pada saat
pengambilan foto sample batuan.
Cara Pengukuran Kedalaman (Depth)
Pada Aktivitas Pemboran
Panjang Core Sample yang di peroleh (Core Length )
Panjang Coring yang dilakukan (Core Depth)
Core Recovery (%) = X 100
Core Depth (mtr) = Panjang Core Sampel (mtr) + Panjang Core Yang Hilang / Core Loss (mtr)
Mine and Geo | Khalid Azhari
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. SOP Pengeboran.
7.2. SOP Pengambilan dan Perlakuan Core Sample.
7.3. JSA Mencabut Pipa Bor.
7.4. JSA Mengeluarkan Core Sample.
8. LAMPIRAN
8.1. Format Laporan Harian Pengeboran.
8.2. Format Log Bor.
8.3. Format Ringkasan Data hasil Pengeboran.
SOP
PEMETAAN GEOLOGI
Mine and Geo | Khalid Azhari
1. Menetapkan dan merencanakan daerah yang akan dipetakan (Data Skunder)
 Koordinat IUP
 Peta Geologi Regional
 Laporan Terdahulu
2. Menetapkan target dan jangka waktu penyelesaiannya
3. Menyiapkan peralatan dan personil pelaksana serta sarana penunjangnya
4. Merencanakan traverse berdasarkan peta Geologi yang ada
Melaksanakan Pemetaan Geologi terdiri dari :
1. Plotting lokasi singkapan setiap traverse pada peta Topografi
2. Diskripsi Singkapan
3. Pengukuran Struktur Geologi ( seperti Strike/Dip dsb )
4. Pembuatan sketsa singkapan, pengambilan contoh pemotretan bila
dipandang perlu.
5. Pengambilan sampel batubara dapat dilakukan dengan metode Channel atau
Trenching
a. Membuat pit yang disesuaikan dengan kondisi dan posisi singkapan.
b. Sampel dikirim ke laboratorium untuk dianalisa.
6. Lokasi singkapan diberi kode
7. Pengukuran koordinat dan elevasi singkapan Batubara dengan mengikat
terhadap titik traverse yang telah didapat dari pemetaan Topografi.
8. Documentasi vegetasi dan morfologi di dalam daerah IUP penyelidikan
9. Documentasi Acses jalan dan sungai, desa yang di lalui menuju daerah penyelidikan.
Evaluasi Dan Analisa Data Geologi :
1. Plotting data hasil Analisis Singkapan Batubara pada lokasi pengambilan
Sampel Sesuai dengan kode lokasi.
2. Plotiting data Geologi lapangan.
3. Penginterpretasikan :
a. Struktur Geologi
b. Kemenerusan Singkapan Batubara.
c. Pemilahan blok – blok tertentu Batubara yang mempunyai kwalitas tertentu.
d. Jumlah lapisan dari Batubara.
e. Cadangan Geologi dengan batas kedalaman tertentu.
f. Pola dan Arah aliran Sungai.
g. Penampang Geologi.
4. Memberikan saran lokasi yang perlu diteliti lebih lanjut (seperti Pola Distribusi lubang
bor)
5. Penggambaran peta Geologi dan hasil interprestasi.
Pemerian Batubara yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Warna ( Colour ) adalah Warna dari Batubara tersebut
2. Kilap ( Bright / Luster ) , yang dinyatakan dalam derajat Prosentase Batubara tersebut.
3. Cerat ( Streak ) adalah warna dari batubara yang telah digores.
4. Pecahan ( Fracture )
5. Cleat ( rekahan ), rekahan yang terdapat pada Batubara
Pemerian untuk Batuan lain yang perlu diperhatikan :
1. Warna ( colour ) , warna dari lithologi baik dalam keadaan lapuk maupun segar
Mine and Geo | Khalid Azhari
2. Besar butir ( Grain Size )
3. Derajat Pemilahan ( Sorting )
4. Kemas
5. Kandungan Mineral
6. Porositas
7. Semen dan massa dasar ( sementasi dan Matrix )
8. Struktur Sedimen
Cara pengambilan Sample :
1. Menentukan Strike / Dip dari Batubara tersebut.
2. Menentukan bagian dari Roof dan Floor dari Batubara yang akan disample.
3. Menentukan ketebalan dari Batubara tersebut (True Thickness)
4. Setelah mengetahui ketebalan dari Batubara kemudian menentukan batas dari sample
(Ply by Ply) dan jumlah yang akan diambil. Serta merecord interval sample , kode
nomor sample, Lokasi pengambilan sample danketerangan lain pada buku diskripsi.
a. Ambil sample dan masukan kedalam kantong plastik yang telah disediakan
,serta diikat dengan kuat dan benar.
b. Sample yang telah diambil dan di prepare segera dikirim ke laboratorium.
Format Lapangan Geology Map
Coal Hypotetical Resources
Calculation Metode
Perhitungan cadangan dengan berasumsi bahwa morfologi daerah penyelidikan dianggap
flat/datar, dapat digunakan dengan rumus seperti dibawah ini :
Mine and Geo | Khalid Azhari
Format Perhitungan Cadangan
Contoh Perhitungan Cadangan
Dalam Data EXCEL
Penentuan Lebar dan Kedalaman Pit
Bagaimana cara menentukan panjang bukaan pit serta kedalaman pit dengan
menggunakan perhitungan hipotetik ?
Mine and Geo | Khalid Azhari
Apabila kamu sudah melalakukan survey tinjau atau sudah melakukan kegiatan
pengeboran, maka kalian pasti tahu tebal sebenarnya batubara, dipnya, lalu overal
slopenya (biasanya 55 – 60o
), kemudian bosmu nyuruh kamu buat pit dengan SR sekian.
Nah permasalahan kemudian muncul, berapa lebar bukaan pit dan kedalamannya yang
akan dilakukan ?
Dengan menggunakan rumus trigonometri maka hal tersebut dapat dipecahkan. Dalam hal
ini kita pake perhitungan sumber daya hipotetik dengan syarat sebagai berikut.
1. Panjang bukaan pit disesuaikan dengan situasi KP (IUP sekarang) atau dengan situasi
lahan di KP tersebut;
2. tidak menggunakan toe dan berm (overal slope-nya rata)
3. dan permukaan pit dianggap rata (geomorfologinya rata).
Setelah kalian paham dengan situasi dan syarat-syarat di atas, mari kita masuk ke
perhitungannya.Berikut ini adalah rumus - rumusnya.
dimana:
SR : Stripping Ratio (Nisbah Pengupasan)
BJ : Berat Jenis/Densitas Batubara
T : Tebal Batubara
Φ : Overal Slope
ϴ : Dip
H : Kedalaman Pit
Sedangkan penjelasan simbol-simbol x1 dan x2 serta yang lainnya dapat dilihat di gambar
berikut ini.
Mine and Geo | Khalid Azhari
JORC CODE FOR COAL
Mine and Geo | Khalid Azhari
Mine and Geo | Khalid Azhari

More Related Content

What's hot

pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
SNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser BatuanSNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser Batuanyuliadiyuliadi2
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground miningheny novi
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakanUDIN MUHRUDIN
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanMuhammad Nafis
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Bayu Laoli
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industriUVRI - UKDM
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihRomi Fadli
 
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slideDugie Gentri Nugroho
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambangnyongker29
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaSylvester Saragih
 

What's hot (20)

pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
SNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser BatuanSNI Uji Kuat Geser Batuan
SNI Uji Kuat Geser Batuan
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakan
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
 
Ppt coring by ayu nurvita indrianti
Ppt coring  by ayu nurvita indriantiPpt coring  by ayu nurvita indrianti
Ppt coring by ayu nurvita indrianti
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industri
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
 
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
32682570 s-geoteknik-tutorial-rocscience-slide
 
Kuliah genesa bahan galian
Kuliah genesa bahan galianKuliah genesa bahan galian
Kuliah genesa bahan galian
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Laporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboranLaporan kp pengeboran
Laporan kp pengeboran
 
Uji triaksial
Uji triaksialUji triaksial
Uji triaksial
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 

Viewers also liked

deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologiSaichu Rozin
 
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan 2
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan 2Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan 2
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan 2Bedjo Tjahmrican
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
 

Viewers also liked (6)

deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
hlLaporran lapangan prinsip ku
hlLaporran lapangan prinsip kuhlLaporran lapangan prinsip ku
hlLaporran lapangan prinsip ku
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
 
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan 2
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan 2Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan 2
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan 2
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Sop rs
Sop rsSop rs
Sop rs
 

Similar to SOP Geologi Lapangan

Proposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboranProposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboranLeonardoSitorus
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Sylvester Saragih
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Muh Fajri Salam
 
sondir bbm batu licin kalsel 2009
sondir bbm batu licin kalsel 2009sondir bbm batu licin kalsel 2009
sondir bbm batu licin kalsel 2009Albino Vilanova
 
Buku ajar karst_indonesia
Buku ajar karst_indonesiaBuku ajar karst_indonesia
Buku ajar karst_indonesialassak
 
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungTeknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungheny novi
 
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptxKuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptxIlham Ipong
 
PengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdfPengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdfAndrieJamin1
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
 
TEKSTUR_TANAH MATERI IPA KELAS 9 SEMESTER 2
TEKSTUR_TANAH MATERI IPA KELAS 9 SEMESTER 2TEKSTUR_TANAH MATERI IPA KELAS 9 SEMESTER 2
TEKSTUR_TANAH MATERI IPA KELAS 9 SEMESTER 2ululnafiah89
 
2 Batuan dan Tanah.pdf
2 Batuan dan Tanah.pdf2 Batuan dan Tanah.pdf
2 Batuan dan Tanah.pdfBelajar50
 
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1Selphiepuspita
 
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPFenty Maretta
 
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptxpaje1
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah ifahmiganteng
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah ifahmiganteng
 

Similar to SOP Geologi Lapangan (20)

Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
Proposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboranProposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboran
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1Aplikasi well logging dalam evaluas1
Aplikasi well logging dalam evaluas1
 
sondir bbm batu licin kalsel 2009
sondir bbm batu licin kalsel 2009sondir bbm batu licin kalsel 2009
sondir bbm batu licin kalsel 2009
 
Buku ajar karst_indonesia
Buku ajar karst_indonesiaBuku ajar karst_indonesia
Buku ajar karst_indonesia
 
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungTeknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
 
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptxKuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
Kuliah 1 Tanah dan Batuan.pptx
 
PengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdfPengujianSondirRevisi.pdf
PengujianSondirRevisi.pdf
 
Well Log.pptx
Well Log.pptxWell Log.pptx
Well Log.pptx
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
 
TEKSTUR_TANAH MATERI IPA KELAS 9 SEMESTER 2
TEKSTUR_TANAH MATERI IPA KELAS 9 SEMESTER 2TEKSTUR_TANAH MATERI IPA KELAS 9 SEMESTER 2
TEKSTUR_TANAH MATERI IPA KELAS 9 SEMESTER 2
 
13891716.ppt
13891716.ppt13891716.ppt
13891716.ppt
 
2 Batuan dan Tanah.pdf
2 Batuan dan Tanah.pdf2 Batuan dan Tanah.pdf
2 Batuan dan Tanah.pdf
 
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
Metode kontruksi (klasifikasi tanah) presentasi 1
 
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
 
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
2_MEKANIKA TANAH 13 September 2022.pptx
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
 
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah iLaporan fieldtrip dasar ilmutanah i
Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i
 

Recently uploaded

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 

Recently uploaded (10)

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 

SOP Geologi Lapangan

  • 1. Mine and Geo | Khalid Azhari SOP Pengisian Buku Lapangan Geologist/Wellsite Pemboran Eksplorasi Batubara Dan Pemetaan Geologi CV.DINAR GEOLOG Khalid Azhari
  • 2. Mine and Geo | Khalid Azhari Wellsite Batubara 1. TUJUAN Prosedur Operasional Standar (SOP) ini bertujuan untuk: 1.1. mencegah dan atau menghilangkan kecelakaan kerja selama kegiatan pengeboran; 1.2. serta mengatur tahapan dan mengendalikan proses kegiatan pengisian buku lapangan sesuai standar. 2. RUANG LINGKUP SOP ini menerangkan proses teknis pengisian buku lapangan, SOP ini berlaku untuk setiap wellsite. 3. TANGGUNG JAWAB 3.1. Geologist bertanggung jawab untuk: a. memastikan kegiatan pengisian buku lapangan berjalan sesuai SOP. 3.2. Wellsite bertanggung jawab untuk: a. Mengisi buku lapangan sesuai prosedur kerja standar yang telah ditetapkan. 4. DEFINISI Buku lapangan adalah buku tulis tempat sementara menuliskan seluruh kegiatan pengeboran di lapangan :  Kode lokasi bor adalah kode urutan nomor bor dalam setiap lokasi pengeboran.  Elevasi bor adalah ketinggian permukaan titik bor dari permukaan laut.  Titik bor adalah titik/lubang (berupa koordinat dan elevasi) dilakukannya kegiatan pengeboran.  Seam adalah lapisan batubara.  Coring adalah kegiatan pemotongan dan pengangkatan batuan dengan menggunakan core barrel.  Core barrel adalah alat pengambil sample dari dalam tubuh batuan.  Sample adalah contoh batubara yang diperoleh dari hasil cutting atau hasil coring yang diperlakukan khusus sesuai standar dan akan diteliti kualitasnya di laboratorium.  Water loss adalah hilangnya air sirkulasi pengeboran akibat adanya retakan atau rongga/pori-pori di tubuh batuan sehingga air tidak dapat naik ke permukaan.  Core loss adalah hilangnya seluruh atau sebagian core sample dari dalam core barrel entah karena terjatuh atau tergerus/tertekan core barrel.  Chips adalah potongan-potongan batuan hasil kegiatan pengeboran.  Core adalah sample batubara yang diambil dengan menggunakan core barrel.  Litologi adalah pemerian batuan didasarkan pada sifat-sifat fisiknya yang terlihat atau dengan bantuan kaca pembesar.  Interval adalah ketebalan batuan yang diukur.
  • 3. Mine and Geo | Khalid Azhari Doc.1 Hasil Cutting Drill / Chips Doc.2 Hasil Coring 5. REFERENSI  JORC Code.  SNI 7568:2010 tentang Glosarium Eksplorasi Mineral dan Batubara.  SNI 13-6978.3-2003 tentang Kompetensi Kerja Tenaga Teknis Khusus Geologi – Bagian 3: Teknisi Pengeboran Eksplorasi.  SNI 2436:2008 tentang Tata Cara Pencatatan dan Identifikasi Hasil Pengeboran Inti.
  • 4. Mine and Geo | Khalid Azhari 6. URAIAN 6.1. Tulis lokasi pengeboran berada (Location: …......................) 6.2. Tulis keadaan cuaca pada saat pengeboran (Wether: ….......................) 6.3. Tulis kode lokasi bor (Hole no.: …......................) 6.4. Tulis koordinat bor setelah disurvey (Coordinate: …………………) 6.5. Tulis elevasi bor setelah disurvey (Elevation: …………………..) 6.6. Tulis media pengeboran: memakai air, polimer, atau memakai bahan lain yang sejenis. (Drilling Medium:………….) 6.7. Tulis mesin bor yang digunakan (Drill Equipment: …………..) 6.8. Tulis mesin pompa yang dipakai (Pump machine: ……………) 6.9. Tulis mata bor yang dipakai, dicatat kondisinya (Bit Type: …………………….) 6.10. Tulis tanggal dilakukan deskripsi (Date: …………………………) 6.11. Tulis tanggal dimulai pengeboran (Date Started: ……………...) 6.12. Tulis tanggal selesai pengeboran (Date Finished: ……………..) 6.13. Tulis waktu dimulai pengeboran (Time Started: ………………) 6.14. Tulis waktu diselesaikannya pengeboran (Time Finished: ……………..) 6.15. Tulis total kedalaman setelah selesai pengeboran (To: …………………………….) 6.16. Tulis nama operator mesin bor (Driller: ……………………….) 6.17. Tulis nama yang melakukan deskripsi (Described by: ………………) 6.18. Tulis keterangan yang berhubungan dengan keadaan berlangsungnya kegiatan pengeboran. (Note: ………………………….) misal: a. target seam yang dicari; b. waktu dimulainya pengeboran; c. waktu diselesaikannya pengeboran; d. interval non coring; e. interval coring; f. pada kedalaman tertentu terjadi water loss atau terjadi ambrukan/runtuhan; g. dll. 6.19. Tulis interval kedalaman litologi yaitu kemajuan pengeboran, dicatat untuk setiap panjang pengeboran yang dilakukan 6.20. Tulis deskripsi/pemerian litologi dari chips maupun core Berikut ini adalah penjelasan cara-cara mendeskripsikan batuan berdasarkan JORC Code dan SNI. : 6.21 Documentasi semua kegiatan pemboran (moving rig, set up rig, start drill, trouble in rig, cutting sampel, core sample, finish drill, dll), serta kegiatan logging.
  • 5. Mine and Geo | Khalid Azhari Tabel 1. Deskripsi litologi batuan berdasarkan standar JORC dalam kegiatan pengeboran Pemerian batuan dan batubara yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.  Warna (color) adalah warna yang terlihat dipermukaan dengan mata telanjang.  Gores (streak) adalah warna dari batubara yang telah digores menjadi serbuk.  Tingkat pelapukan (weathering) :  Segar (fresh) Batuan tidak menunjukkan adanya pelapukan, perubahan warna di permukaan rekahan tampak sedikit sekali.  Agak lapuk Terjadi perubahan warna yang menunjukkan pelapukan, warna segar dan tekstur masih tampak tapi belum diperlunak secara nyata.  Lapuk sedang Warna asli sudah tidak dapat dikenali dan batuan tampak lunak.  Lapuk Beberapa material batuan terkomposisi dan atau terdisintegrasi menjadi tanah. Batuan yang berubah warna atau lunak terdapat sebagai inti batu dalam tanah.  Sangat lapuk Seluruh material menjadi tanah, tetapi tekstur asali masih tampak.  Pecahan (fracture), istilah yang dipakai even, uneven, conchoidal, sub conchoidal, flat.  Kilap (luster/bright), istilah ini dinyatakan dalam persentase, misal : bright 60% Pemerian batuan lainnya yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.  Jenis batuan (rock type).  Warna (color). Misalnya merah, kekuningan, coklat – abu-abu muda dll. Demikian pula tanah dan batuan yang berlapis-lapis atau melensa harus dilakukan deskripsi warna tersendiri di setiap lapisannya.
  • 6. Mine and Geo | Khalid Azhari  Besar butir (grain size) adalah ukuran (diameter dari fragmen batuan). Skala pembatasan yang dipakai adalah “Skala Wentworth”. Tabel. 2 Skala Wentworth. Deskripsi/ Description Ukuran / Size (mm) Dapat dikenali / Recognition Macam tanah setype/ Equivalent Soil Type Batu lempung <0.002 Bersifat plastic, bereaksi dengan air, tidak dapat kenampakan - perlapisan Ukuran lempung Batu Lanau 0.002 – 0.06 Bersifat non plastic, kenampakan perlapisan Ukuran lanau Batu lumpur <0.06 Campuran dari lempung dan lanau yang tidak terpisahkan, butiran tidak tampak. Lumpur ( term ini tidak dipakai ) Batu pasir Butiran Halus 0.06 - 0.2 Masing - masing butiran dapat tampak dengan menggunakan kaca pembesar ( loupe ) Pasir halus Butiran Sedang 0.2 - 0.6 Butiran sangat jelas dibawah kaca pembesar, dengan mata telanjang masih dapat terlihat. Pasir sedang Butiran Kasar 0.6 - 2.0 Butiran jelas dapat dilihat dengan mata telanjang Pasir kasar Konglomerat/ 2.0 – 60 Ukuran partikel jelas Ukuran gravel Cobble 60 - 200 Ukuran partikel jeals Ukuran cobble
  • 7. Mine and Geo | Khalid Azhari conglomerate  Kebulatan (roundness) adalah tingkat kelengkungan/kebundaran dari setiap fragmen butiran. Istilah-istilah yang dipakai adalah sebagai berikut. - wellrounded (membundar baik) - rounded (membundar) - sub rounded (membundar tanggung) - angular (menyudut) - sub angular (menyudut tanggung)  Pemilahan (sorting) adalah tingkat keseragaman besar butir. Istilah-istilah yang dipakai adalah terpilah baik (butir-butir sama besar), terpilah sedang dan terpilah buruk.  Struktur Sedimen (sediment structure). Struktur sedimen termasuk ke dalam struktur primer, yaitu struktur yang terbentuk pada saat pembentukan batuan (pada saat sedimentasi). Beberapa struktur sedimen hanya dapat diamati pada satu atau beberapa satuan perlapisan. Perlapisan dapat ditunjukkan oleh perbedaan besar butir atau warna dari bahan penyusunannya. Perlapisan beragam dari yang tipis (laminasi) sampai tebal. Istilah- istilah yang dipakai adalah sebagai berikut.  Masif (Masiv) Apabila diantara batas suatu bidang perlapisan tidak menunjukkan kelainan, dan batuan tersebut berupa suatu massa yang kompak.  Perlapisan sejajar (parallel lamination) Perlapisan dimana hubungan antara lapisan satu dengan lapisan di atas maupun dibawahnya menunjukkan kedudukan yang sejajar.  Perlapisan bersusun (graded bedding) Merupakan susunan perlapisan dari butir yang kasar berangsur menjadi halus pada satuan perlapisan. Struktur ini dapat dipakai sebagai petunjuk, umumnya butir yang kasar merupakan bagian yang bawah (bottom/floor) dari lapisan yang halus bagian atas (top/roof).  Perlapisan berselang (cross bedding) Merupakan bentuk lapisan yang terpotong pada bagian atasnya oleh lapisan berikutnya yang berlainan sudutnya. Terutama terdapat di batupasir.  Gelembur gelombang (current ripple) Bentuk perlapisan bergelombang, seperti berkerut dalam satu lapisan.  Fossil dan mineral jika ditemui pada saat coring.  Kemas (fabric) adalah sifat hubungan antar butir, kesatuannya di dalam satu massa dasar atau di antara semennya. Istilah kemas terbuka digunakan untuk butiran yang tidak saling bersentuhan, dan kemas tertutup untuk butiran yang saling bersentuhan.  Porositas (porosity) adalah perbandingan antara jumlah volume rongga dan volume keseluruhan dari satu batuan. Dalam hal ini dapat dipakai istilah-istilah yang kualitatif yang merupakan fungsi daya serap batuan terhadap cairan, yaitu
  • 8. Mine and Geo | Khalid Azhari porositas sangat baik (very good), baik (good), sedang (fair), buruk (poor). Cara menentukannya yaitu diuji dengan meneteskan cairan.  Semen dan Massa Dasar (matrix). Semen adalah bahan yang mengikat butiran. Semen terbentuk pada saat pembentukan batuan, dapat berupa silika, karbonat, oksida besi atau mineral lempung. Massa dasar (matrix) adalah massa dimana butiran/fragmen berada dalam satu kesatuan. Massa dasar terbentuk bersama fragmen pada saat sedimentasi, dapat berupa bahan semen atau butiran yang lebih halus.  Sementasi (sementation) Pada batuan yang bersifat besementasi akibat kandungan kalsium karbonat dan mengandung butiran kasar memiliki sementasi yang bervariasi seperti tabel berikut. Tabel 3 Kriteria sementasi batuan berdasarkan SNI.  Kekerasan (hardness) Tingkat kekerasan batuan dapat dilakukan dengan uji penggoresan dengan menggunakan pisau saku atau palu geologi terhadap batuan tersebut. Tingkat kekerasan batuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4 Tingkat kekerasan batuan berdasarkan SNI. 6.21. Gambar simbol litologi dan simbol core loss (apabila ada yang loss). 6.22. Tulis tiap kemajuan coring, meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Interval coring. b. Panjang coring yang dilakukan.
  • 9. Mine and Geo | Khalid Azhari c. Panjang core yang didapat. d. Deskripsi hasil coring per setiap lapisan yang diperoleh. e. CR Doc.3 Hasil Core Dari Core Barel 6.23. Dokumentasikan seluruh kegiatan dengan mengambil beberapa foto. Sebaiknya menggunakan kamera digital yang memiliki resolusi tinggi terutama pada saat pengambilan foto sample batuan. Cara Pengukuran Kedalaman (Depth) Pada Aktivitas Pemboran Panjang Core Sample yang di peroleh (Core Length ) Panjang Coring yang dilakukan (Core Depth) Core Recovery (%) = X 100 Core Depth (mtr) = Panjang Core Sampel (mtr) + Panjang Core Yang Hilang / Core Loss (mtr)
  • 10. Mine and Geo | Khalid Azhari 7. DOKUMEN TERKAIT 7.1. SOP Pengeboran. 7.2. SOP Pengambilan dan Perlakuan Core Sample. 7.3. JSA Mencabut Pipa Bor. 7.4. JSA Mengeluarkan Core Sample. 8. LAMPIRAN 8.1. Format Laporan Harian Pengeboran. 8.2. Format Log Bor. 8.3. Format Ringkasan Data hasil Pengeboran. SOP PEMETAAN GEOLOGI
  • 11. Mine and Geo | Khalid Azhari 1. Menetapkan dan merencanakan daerah yang akan dipetakan (Data Skunder)  Koordinat IUP  Peta Geologi Regional  Laporan Terdahulu 2. Menetapkan target dan jangka waktu penyelesaiannya 3. Menyiapkan peralatan dan personil pelaksana serta sarana penunjangnya 4. Merencanakan traverse berdasarkan peta Geologi yang ada Melaksanakan Pemetaan Geologi terdiri dari : 1. Plotting lokasi singkapan setiap traverse pada peta Topografi 2. Diskripsi Singkapan 3. Pengukuran Struktur Geologi ( seperti Strike/Dip dsb ) 4. Pembuatan sketsa singkapan, pengambilan contoh pemotretan bila dipandang perlu. 5. Pengambilan sampel batubara dapat dilakukan dengan metode Channel atau Trenching a. Membuat pit yang disesuaikan dengan kondisi dan posisi singkapan. b. Sampel dikirim ke laboratorium untuk dianalisa. 6. Lokasi singkapan diberi kode 7. Pengukuran koordinat dan elevasi singkapan Batubara dengan mengikat terhadap titik traverse yang telah didapat dari pemetaan Topografi. 8. Documentasi vegetasi dan morfologi di dalam daerah IUP penyelidikan 9. Documentasi Acses jalan dan sungai, desa yang di lalui menuju daerah penyelidikan. Evaluasi Dan Analisa Data Geologi : 1. Plotting data hasil Analisis Singkapan Batubara pada lokasi pengambilan Sampel Sesuai dengan kode lokasi. 2. Plotiting data Geologi lapangan. 3. Penginterpretasikan : a. Struktur Geologi b. Kemenerusan Singkapan Batubara. c. Pemilahan blok – blok tertentu Batubara yang mempunyai kwalitas tertentu. d. Jumlah lapisan dari Batubara. e. Cadangan Geologi dengan batas kedalaman tertentu. f. Pola dan Arah aliran Sungai. g. Penampang Geologi. 4. Memberikan saran lokasi yang perlu diteliti lebih lanjut (seperti Pola Distribusi lubang bor) 5. Penggambaran peta Geologi dan hasil interprestasi. Pemerian Batubara yang perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Warna ( Colour ) adalah Warna dari Batubara tersebut 2. Kilap ( Bright / Luster ) , yang dinyatakan dalam derajat Prosentase Batubara tersebut. 3. Cerat ( Streak ) adalah warna dari batubara yang telah digores. 4. Pecahan ( Fracture ) 5. Cleat ( rekahan ), rekahan yang terdapat pada Batubara Pemerian untuk Batuan lain yang perlu diperhatikan : 1. Warna ( colour ) , warna dari lithologi baik dalam keadaan lapuk maupun segar
  • 12. Mine and Geo | Khalid Azhari 2. Besar butir ( Grain Size ) 3. Derajat Pemilahan ( Sorting ) 4. Kemas 5. Kandungan Mineral 6. Porositas 7. Semen dan massa dasar ( sementasi dan Matrix ) 8. Struktur Sedimen Cara pengambilan Sample : 1. Menentukan Strike / Dip dari Batubara tersebut. 2. Menentukan bagian dari Roof dan Floor dari Batubara yang akan disample. 3. Menentukan ketebalan dari Batubara tersebut (True Thickness) 4. Setelah mengetahui ketebalan dari Batubara kemudian menentukan batas dari sample (Ply by Ply) dan jumlah yang akan diambil. Serta merecord interval sample , kode nomor sample, Lokasi pengambilan sample danketerangan lain pada buku diskripsi. a. Ambil sample dan masukan kedalam kantong plastik yang telah disediakan ,serta diikat dengan kuat dan benar. b. Sample yang telah diambil dan di prepare segera dikirim ke laboratorium. Format Lapangan Geology Map Coal Hypotetical Resources Calculation Metode Perhitungan cadangan dengan berasumsi bahwa morfologi daerah penyelidikan dianggap flat/datar, dapat digunakan dengan rumus seperti dibawah ini :
  • 13. Mine and Geo | Khalid Azhari Format Perhitungan Cadangan Contoh Perhitungan Cadangan Dalam Data EXCEL Penentuan Lebar dan Kedalaman Pit Bagaimana cara menentukan panjang bukaan pit serta kedalaman pit dengan menggunakan perhitungan hipotetik ?
  • 14. Mine and Geo | Khalid Azhari Apabila kamu sudah melalakukan survey tinjau atau sudah melakukan kegiatan pengeboran, maka kalian pasti tahu tebal sebenarnya batubara, dipnya, lalu overal slopenya (biasanya 55 – 60o ), kemudian bosmu nyuruh kamu buat pit dengan SR sekian. Nah permasalahan kemudian muncul, berapa lebar bukaan pit dan kedalamannya yang akan dilakukan ? Dengan menggunakan rumus trigonometri maka hal tersebut dapat dipecahkan. Dalam hal ini kita pake perhitungan sumber daya hipotetik dengan syarat sebagai berikut. 1. Panjang bukaan pit disesuaikan dengan situasi KP (IUP sekarang) atau dengan situasi lahan di KP tersebut; 2. tidak menggunakan toe dan berm (overal slope-nya rata) 3. dan permukaan pit dianggap rata (geomorfologinya rata). Setelah kalian paham dengan situasi dan syarat-syarat di atas, mari kita masuk ke perhitungannya.Berikut ini adalah rumus - rumusnya. dimana: SR : Stripping Ratio (Nisbah Pengupasan) BJ : Berat Jenis/Densitas Batubara T : Tebal Batubara Φ : Overal Slope ϴ : Dip H : Kedalaman Pit Sedangkan penjelasan simbol-simbol x1 dan x2 serta yang lainnya dapat dilihat di gambar berikut ini.
  • 15. Mine and Geo | Khalid Azhari JORC CODE FOR COAL
  • 16. Mine and Geo | Khalid Azhari
  • 17. Mine and Geo | Khalid Azhari