SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
1
OLEH:
DADANG SOLIHIN
Ruang Rapat Utama GF Lantai 1 Ged. Mina Bahari-Gambir
Jakarta, 18 Mei 2015
2
Daftar Isi
1. Pendahuluan ........................................................................................... 3
2. Permasalahan ......................................................................................... 5
3. Analisis .................................................................................................... 6
4. Kesimpulan .............................................................................................. 9
Daftar Pustaka ................................................................................................ 10
Riwayat Hidup ................................................................................................. 22
Daftar Lampiran
LAMPIRAN 1: MANAJEMEN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
11
LAMPIRAN 2: ANALISA SWOT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
12
LAMPIRAN 3: BALANCED SCORECARD BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
15
LAMPIRAN 4: LOGIC MODEL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
16
LAMPIRAN 5: ANALISIS BEBAN KERJA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
17
LAMPIRAN 6: INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM
PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
18
3
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan
Perikanan dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
yang Lestari
Oleh:
Dadang Solihin
1. Pendahuluan
Makalah ini akan menyajikan permasalahan apa yang sedang dihadapi oleh
bangsa ini, analisa, dan kesimpulan berupa saran dan rekomendasi yang berkaitan
dengan usaha kita bersama menjadikan kelautan dan perikanan sebagai pengungkit
(leverage) pembangunan nasional, sebagaimana arah menuju Indonesia yang jauh
lebih baik, yaitu memanfaatkan dan mengembalikan potensi yang hilang di sektor
maritim dan kelautan. Hal ini sangat didukung oleh misi ke enam pasangan
Presiden Jokowi-JK (2015-2019), yaitu mewujudkan Indonesia menjadi negara
maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
Analisa yang dilakukan adalah melalui perumusan tujuh langkah yang
lengkap berdasarkan strategic map Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan, yang diawali dengan penilaian delapan area perubahan
Reformasi Birokrasi, sampai langkah terakhir, yaitu perumusan Indikator Kinerja
Utama.
Sebagaimana diketahui, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)1
ditentukan
oleh “2-K” yaitu Kompetensi dan Karakter. Kompetensi concern pada “peningkatan
diri”. Ini wilayah yang merangsang kecerdasan, mengasah keterampilan atau
menempa keahlian dan profesionalitas (hard skill), sedangkan Karakter concern
pada “perbaikan diri”. Ini wilayah yang mengedepankan kejujuran, kesetiaan,
kedisiplinan, tanggungjawab, kesabaran, kerelaan berkorban dan kemauan untuk
1
Solihin, Dadang. 2012. “Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan”,
Diklat Pengembangan Kepribadian SDM Aparatur Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional,
Jakarta http://www.slideshare.net/DadangSolihin/peningkatan-kualitas-sdm-aparatur-dan-
kepemimpinan-masa-depan
4
terus menerus melakukan perbaikan (soft skill). Kompetensi juga dibangun oleh “2-
K” yaitu Kapasitas dan Kapabilitas. Kapasitas adalah daya tampung. Ia adalah
anugerah Tuhan yang diberikan kepada manusia secara berbeda-beda. Sedangkan
kapabilitas dimaknai sebagai kemampuan mengelola kapasitas. Sehingga dapat
dikatakan bahwa bahannya adalah kapasitas dan kemampuan memanfaatkan
kapasitas itulah kapabilitas.
Di sisi lain, perkembangan global dan regional2
menuntut SDM kita untuk
memiliki daya saing yang tinggi. Pengaruh globalisasi berarti setiap wilayah di
Indonesia tidak hanya bersaing dengan sesama wilayah di Indonesia namun dengan
wilayah-wilayah lain di dunia. Sebagai contoh nelayan di kabupaten Selayar
Sulawesi Selatan sebenarnya secara langsung bersaing dengan nelayan di negara
lain. Dalam hal ini yang bersaing adalah petaninya, bukan negaranya ataupun
pemerintahannya. Demikian juga aparatur Kementerian Kelautan dan Perikanan
serta Pemerintah Daerah sebenarnya secara langsung bersaing dengan aparatur di
negara lain. Dengan demikian, nelayan dan aparat pemerintah serta dunia usaha
sebagai pelaku pembangunan Kelautan dan Perikanan harus mempersiapkan
dengan baik dan benar menghadapi tantangan globalisasi.
Perkembangan Regional yang ditandai dengan diberlakukannya Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 ini dapat memberikan peluang bagi
Indonesia dengan terbukanya pasar baru bagi barang, jasa, investasi, pekerja
terampil dan arus modal di kawasan ASEAN. Di lain pihak, Bangsa Indonesia harus
bekerja keras untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat ketahanan nasional
agar dapat siap bersaing dengan bangsa lain. Dengan demikian, diharapkan
Indonesia akan dapat menarik manfaat dari integrasi ekonomi kawasan yang
berdaya saing tinggi dan terintegrasi dalam ekonomi global, sehingga pada
gilirannya akan memberikan manfaat ekonomi secara luas bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari merupakan
strategi yang sangat tepat bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar,
2
Solihin, Dadang. 2013. Kertas Karya Perorangan (TASKAP) Program Pendidikan Reguler Angkatan
XLIX Lemhannas RI, Jakarta
http://www.slideshare.net/DadangSolihin/optimalisasi-otonomi-daerah-guna-mewujudkan-keamanan-
dan-kesejahteraan-masyarakat-dalam-rangka-keutuhan-nkri-26050505
5
makmur-sejahtera dan kuat sebagaimana cita-cita kita semua. Dalam hal ini,
Presiden pertama RI Ir. Soekarno3
pernah berkata: “Untuk membangun Indonesia
menjadi negara besar, kuat, makmur, dan damai yang merupakan Nation Building
bagi negara Indonesia maka NEGARA DAPAT MENJADI KUAT JIKA DAPAT
MENGUASAI LAUTAN”.
2. Permasalahan
Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya kompetensi dan
daya saing sumber daya manusia kelautan dan perikanan dalam pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari. Permasalahan tersebut tersebut
pada gilirannya menyebabkan terjadinya permasalahan yang lebih besar yang
berkaitan dengan pembangunan kelautan dan perikanan.
Masalah kelautan menurut RPJMN 2015-2019 diantaranya adalah penataan
ruang laut masih lemah. Baru 5 provinsi, 7 kabupaten dan 5 kota yang telah
menetapkan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil melalui peraturan
daerah. Di samping itu, pengelolaan pulau-pulau kecil dan pulau-pulau kecil terluar
belum optimal, keterbatasan sarana prasarana dasar, berupa listrik, air,
telekomunikasi, keterbatasan sarana prasarana pengembangan ekonomi, serta
kurang memadainya jumlah kapal dan rute penghubung antarpulau kecil dan antara
pulau kecil dengan pulau besar, belum optimalnya peningkatan kualitas dan
kuantitas SDM kelautan, belum terbangunnya secara utuh kelembagaan pendidikan
dan pelatihan Kelautan, serta kurang berperannya inovasi dan pengembangan
IPTEK tepat guna dalam pembangunan kelautan dan perikanan.
Adapun masalah perikanan menurut RPJMN 2015-2019 dapat dilihat dari
usaha perikanan cenderung stagnan yang didominasi oleh nelayan kecil dan
pembudidaya ikan tradisional, yaitu kapal motor dan kapal penangkap ikan di bawah
5 GT, kepemilikan lahan usaha budidaya masih rata-rata di bawah 1 ha, wilayah
Pengelolaan Perikanan (WPP) sulit menerapkan prinsip-prinsip perikanan yang
bertanggungjawab (responsible fisheries), belum dilengkapi struktur dan mekanisme
3
Solihin, Dadang. 2015. “Saatnya Negara Berdaulat di Laut: Koordinasi Lintas Sektoral dalam
Mendukung Pembangunan Kemaritiman”, PPRA LIII Lemhannas-RI, Jakarta
http://www.slideshare.net/DadangSolihin/koordinasi-lintas-sektoral-dalam-mendukung-pembangunan-
kemaritiman
6
pengelolaan, dan belum memiliki tata kelola perikanan yang baik (good fisheries
management).
Di samping itu, maraknya Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing,
yang dilakukan oleh kapal perikanan Indonesia (KII) maupun oleh kapal perikanan
asing (KIA). Di sisi lain, industri pengolahan perikanan masih didominasi oleh
industri pengolahan skala mikro dan kecil, komposisi industri/unit pengolahan ikan
(UPI) skala mikro mencapai hampir 95% dari industri pengolahan perikanan yang
ada (sekitar 60 ribu unit UPI), produk perikanan pada umumnya masih dipasarkan
dalam bentuk primer, berupa penggaraman/pengeringan, pemindangan, dan
pengasapan/pemanggangan, serta kurang memadainya sarana dan prasarana
terkait sistem logistik perikanan, termasuk transportasi, sehingga distribusi produk
perikanan kurang efisien.
3. Analisis
Dalam rangka mewujudkan SDM Kelautan dan Perikanan yang memiliki
kompetensi dan daya saing yang tinggi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan
dan perikanan yang lestari, maka hal pertama yang dilakukan adalah dengan
menerapkan analisa manajemen kinerja sebagaimana lampiran 1.
Yang pertama adalah analisa delapan area perubahan Reformasi Birokrasi,
yaitu 1) Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran; 2) Tatalaksana, yaitu
sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai
prinsip-prinsip good governance; 3) Peraturan Perundang-undangan berupa
regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif; 4) SDM Aparatur yang
berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera;
5) Pengawasan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bebas
KKN; 6) Akuntabilitas berupa meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kinerja
birokrasi; 7) Pelayanan publik berupa pelayanan prima sesuai kebutuhan dan
harapan masyarakat; dan 8) Mindset dan cultural Set Aparatur berupa birokrasi
dengan integritas dan kinerja yang tinggi.
Langkah kedua, melakukan environmental scanning dengan analisa SWOT,
yaitu suatu proses merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna
7
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats, sebagai dasar untuk
menentukan tujuan dan sasaran, serta strategi mencapainya untuk memiliki
keunggulan meraih masa depan yang lebih baik. Aspek yang dinilai terhadap setiap
variabel terpilih adalah Nilai Urgensi (NU) berdasarkan skala Likerts 1 (tidak penting)
sampai dengan 4 (penting sekali) dan Bobot Faktor (BF) berdasarkan persentase.
Setelah dilakukan environmental scanning (bisa dilihat di Lampiran 2), maka
didapat masing-masing empat variabel untuk Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats. Sebagai hasil dari analisa SWOT sebagaimana Lampiran 2 tersebut, maka
dapat disimpulkan ada dua fakta obyektif tentang kondisi saat ini yang berkaitan
dengan kompetensi dan daya saing sumber daya manusia kelautan dan perikanan
dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari, yaitu:
1. Kondisi W-T sebagai variabel permasalahan yang ditemukan.
- Kurangnya Pelatihan Kelautan dan Perikanan
- Terbatasnya Pendidikan Kelautan dan Perikanan
- Terbatasnya Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
- Kurangnya Dukungan Manajemen
- Maraknya Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing
- Adanya kepentingan internasional dan regional, konflik perbatasan,
banyaknya tenaga kerja asing
- Adanya pengaruh budaya luar yang melemahkan budaya maritim
- Adanya disparitas harga komoditi perikanan.
2. Strategi S-O sebagai variabel yang diharapkan.
- SDM KKP yang berkualitas
- Komitmen pimpinan yang tinggi
- Adanya regulasi, tertuang di RPJMN, sikap politik, visi yang jelas
- Anggaran yang memadai
- Potensi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang melimpah
8
- Posisi geografis Indonesia yang strategis
- Adanya bonus demografi tahun 2030
- Potensi pasar lokal dan internasional yang melimpah.
Ketiga, merumuskan Mental Model Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kelautan dan Perikanan, dalam hal ini penulis mengusulkan “Kompeten
dan Daya Saing yang Tinggi” sebagai mental model.
Keempat, merumuskan Strategic Map melalui Balance Scorecard (BSC)
sebagaimana dapat dilihat di lampiran 3. BSC adalah suatu mekanisme sistem
manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam
tindakan nyata di lapangan berupa kegiatan-kegiatan strategis.
Langkah kelima, merumuskan Logic Model untuk mendapatkan program
dan kegiatan yang tepat selama kurun waktu 2015-2019 sebagaimana dapat dilihat
di lampiran 4. Logic Model adalah cara mencapai tujuan akhir berupa impact melalui
serangkaian proses yang dimulai dari input, output, outcome, dan impact.
Keenam, menyusun Analisis Beban Kerja (ABK)4
untuk mendapatkan
informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan secara sistematis sebagaimana
dapat dilihat di lampiran 5. Di samping ABK tersebut, perlu juga dipertimbangkan
kapasitas pemerintah daerah5
dalam melaksanakan program-program KKP.
Sehingga akan tercipta sinergi dalam merwujudkan sistem pengendalian dan
pengawasan sumber daya kelautan secara terpadu dan meningkatnya tingkat
ketaatan dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan
Langkah terakhir adalah menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai
inti dari strategic map, yang akan menjadi pegangan Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kelautan dan Perikanan selama kurun waktu 2015-2019. IKU ini pula
yang akan menjadi indikator utama dalam penyusunan LAKIP selama kurun waktu
4
Solihin, Dadang. 2014. “Review Renstra BPOM 2015-2019”, Workshop Penyusunan Kerangka
Regulasi, Kinerja, dan Pendanaan, Jakarta
http://www.slideshare.net/DadangSolihin/review-renstra-bpom-20152019
5
Solihin, Dadang. 2011. “Penguatan Kapasitas Daerah dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Pembangunan Kelautan dan Perikanan”, Forum Pertemuan Teknis Monev Program dan Kegiatan
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Batam
http://www.slideshare.net/DadangSolihin/penguatan-kapasitas-daerah-dalam-pelaksanaan-
monitoring-dan-evaluasi-pembangunan-kelautan-dan-perikanan
9
tersebut. IKU Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan
Perikanan 2015-2019 dapat dilihat pada lampiran 6.
4. Kesimpulan
Kompetensi dan daya saing yang tinggi dari SDM kelautan dan perikanan
dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari dapat
diwujudkan dengan strategic map yang khusus dirancang (specific) bagi kebutuhan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan.
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, strategic map
tersebut sudah disusun dengan terukur (measurable), dapat dilaksanakan
(achievable), dan sesuai dengan kondisi saat ini (relevant) dan tantangan lima tahun
ke depan (timely).
Dengan tujuh langkah penyusunan strategic map tersebut, bukan hanya
secara nasional negara kita akan memiliki SDM yang kompeten dan berdaya saing
tinggi, secara organisasi Kementerian KKP akan memiliki kerangka pendanaan yang
memadai. Di samping itu, aparatur KKP, khususnya Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kelautan dan Perikanan akan mendapatkan remunerasi yang
optimal, karena seluruh indikatorya sudah terukur yang tercermin dari sinkronisasi
antara Renstra dan LAKIPnya.
10
Daftar Pustaka
Solihin, Dadang. 2012. “Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Kepemimpinan
Masa Depan”, Diklat Pengembangan Kepribadian SDM Aparatur Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional, Jakarta. http://www.slideshare.
net/DadangSolihin/peningkatan-kualitas-sdm-aparatur-dan-kepemimpinan-
masa-depan
Solihin, Dadang. 2013. Kertas Karya Perorangan (TASKAP) Program Pendidikan
Reguler Angkatan XLIX Lemhannas RI, Jakarta. http://www.slideshare.net/
DadangSolihin/optimalisasi-otonomi-daerah-guna-mewujudkan-keamanan-
dan-kesejahteraan-masyarakat-dalam-rangka-keutuhan-nkri-26050505
Solihin, Dadang. 2015. “Saatnya Negara Berdaulat di Laut: Koordinasi Lintas
Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman”, PPRA LIII
Lemhannas-RI, Jakarta. http://www.slideshare.net/DadangSolihin/koordinasi-
lintas-sektoral-dalam-mendukung-pembangunan-kemaritiman
Solihin, Dadang. 2014. “Review Renstra BPOM 2015-2019”, Workshop
Penyusunan Kerangka Regulasi, Kinerja, dan Pendanaan, Jakarta.
http://www.slideshare.net/DadangSolihin/review-renstra-bpom-20152019
Solihin, Dadang. 2011. “Penguatan Kapasitas Daerah dalam Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kelautan dan Perikanan”, Forum
Pertemuan Teknis Monev Program dan Kegiatan Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Batam. http://www.slideshare.net/DadangSolihin/penguatan-
kapasitas-daerah-dalam-pelaksanaan-monitoring-dan-evaluasi-
pembangunan-kelautan-dan-perikanan
Perpres 2/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019
11
LAMPIRAN 1:
MANAJEMEN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
12
LAMPIRAN 2:
ANALISA SWOT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Tabel 2.1 Strengths (Kekuatan)
No Variabel NU BF NUxBF
1 SDM KKP yang berkualitas 2 15 30
2 Komitmen pimpinan yang tinggi 3 30 90
3 Adanya regulasi, tertuang di RPJMN, sikap
politik, visi yang jelas
4 40 160
4 Anggaran yang memadai 1 15 15
Jumlah 100 295
Dari tabel Kekuatan di atas dapat dilihat bahwa variabel “Adanya regulasi,
tertuang di RPJMN, sikap politik, visi yang jelas” memiliki Nilai Urgensi dan Bobot
Faktor tertinggi, yaitu 4 dan 40%. Sedangkan variabel “Anggaran yang memadai”
memiliki NU dan BF terrendah, yaitu 1 dan 15%. Jumlah total skor untuk Kekuatan
adalah 295.
Tabel 2.2 Weaknesses (Kelemahan)
No Variabel NU BF NUxBF
1 Kurangnya Pelatihan Kelautan dan
Perikanan
2 30 60
2 Terbatasnya Pendidikan Kelautan dan
Perikanan
3 20 60
3 Terbatasnya Penyuluhan Kelautan dan
Perikanan
4 10 40
4 Kurangnya Dukungan Manajemen 1 40 40
Jumlah 100 200
Dari tabel Kelemahan di atas dapat dilihat bahwa variabel “Terbatasnya
Penyuluhan Kelautan dan Perikanan” memiliki NU tertinggi tetapi BF terrendah,
yaitu 4 dan 10%. Sedangkan variabel “Kurangnya Dukungan Manajemen” memiliki
13
NU terrendah tetapi BF tertinggi, yaitu 1 dan 40%. Jumlah total skor untuk
Kelemahan adalah 200. Oleh karena itu, strategi yang diambil dari faktor internal
adalah strategi Kekuatan, karena skor Kekuatan (295) telah mengalahkan skor
Kelemahan (200).
Tabel 2.3 Opportunities (Peluang)
No Variabel NU BF NUxBF
1 Potensi Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan yang melimpah
3 30 90
2 Posisi geografis Indonesia yang strategis 4 40 160
3 Adanya bonus demografi tahun 2030 2 20 40
4 Potensi pasar lokal dan internasional yang
melimpah
1 10 10
Jumlah 100 300
Dari tabel Peluang di atas dapat dilihat bahwa variabel “Posisi geografis
Indonesia yang strategis” memiliki NU dan BF tertinggi, yaitu 4 dan 40%.
Sedangkan variabel “Potensi pasar lokal dan internasional yang melimpah” memiliki
NU dan BF terrendah, yaitu 1 dan 10%. Jumlah total skor untuk Peluang adalah
300.
Tabel 2.4 Threats (Ancaman)
No Variabel NU BF NUxBF
1 Maraknya Illegal, Unreported and
Unregulated (IUU) Fishing
2 30 60
2 Adanya kepentingan internasional dan
regional, konflik perbatasan, banyaknya
tenaga kerja asing
1 30 30
3 Adanya pengaruh budaya luar yang
melemahkan budaya maritim
3 20 60
4 Adanya disparitas harga komoditi
perikanan
4 20 80
Jumlah 100 230
14
Dari tabel Ancaman di atas dapat dilihat bahwa variabel “Adanya disparitas
harga komoditi perikanan” memiliki NU tertinggi tetapi BF terrendah, yaitu 4 dan
20%. Sedangkan variabel “Adanya kepentingan internasional dan regional, konflik
perbatasan, banyaknya tenaga kerja asing” memiliki NU terrendah tetapi BF
tertinggi, yaitu 1 dan 30%. Jumlah total skor untuk Ancaman adalah 230. Oleh
karena itu, strategi yang diambil dari faktor eksternal adalah strategi Peluang, karena
skor Peluang (300) telah mengalahkan skor Ancaman (230).
15
LAMPIRAN 3:
BALANCED SCORECARD BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
16
LAMPIRAN 4:
LOGIC MODEL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
17
LAMPIRAN 5:
ANALISIS BEBAN KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
18
LAMPIRAN 6:
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN6
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
PROGRAM
PENGEMBANGAN SDM
KELAUTAN DAN
PERIKANAN
SDM KP memiliki kompetensi
sesuai kebutuhan
Jumlah lulusan yang
terserap di dunia kerja
bidang kelautan dan
perikanan (orang)
Jumlah anak keluarga
nelayan, pembudidaya,
pengolah dan pemasar ikan
serta petani garam yang
diterima sebagai peserta
didik (orang)
Jumlah mitra yang
menjadikan satuan
pendidikan KKP sebagai
pusat rujukan
(mitra/lembaga/instansi)
Rasio jumlah masyarakat
kelautan dan perikanan
lulusan pelatihan yang dapat
menerapkan hasil
pelatihannya terhadap
jumlah lulusan pelatihan
Jumlah kelompok pelaku
utama/usaha yang
meningkat kelasnya
Penumbuhan Kelompok
pelaku utama/usaha
kelautan dan perikanan
Pelatihan Kelautan dan
Perikanan
Tersedianya lulusan pelatihan
KP sesuai standar
kompetensi
Jumlah masyarakat kelautan
dan perikanan lulusan
pelatihan yang kompeten
6
Sumber: Perpres 2/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019
19
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
Jumlah aparatur lulusan
pelatihan yang kompeten
Jumlah lembaga pelatihan
kelautan dan perikanan
sesuai standar
Tersedianya technopark
pendidikan, pelatihan dan
penyuluhan
Jumlah technopark
pendidikan, pelatihan dan
penyuluhan
Terselenggaranya pelatihan
sesuai kompetensi dalam
rangka pengurangan
kesenjangan antar kelas
pendapatan bidang produksi
KP
Jumlah SDMKP sesuai
kompetensi dalam rangka
pengurangan kesenjangan
antar kelas pendapatan
bidang produksi KP
Jumlah (Pra Konvensi dan
Konvensi) SKKNI/SK3
bidang: Pengolahan ikan,
Penangkapan Ikan,
Budidaya Ikan,Konservasi
Perairan
Tersedianya LSP-KP
Terkelolanya anggaran
pembangunan secara efisien
Persentase dokumen
penatausahaan kegiatan
pelatihan KP
Pendidikan Kelautan dan
Perikanan
Terpenuhinya tenaga terdidik
yang kompeten sesuai
standar
Jumlah peserta didik pada
satuan pendidikan KKP
sistem vokasi yang
kompeten
20
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
Jumlah SDM KKP yang
melakukan peningkatan
jenjang pendidikan formal
(orang)
Jumlah satuan pendidikan
KP yang terakreditasi sesuai
standar
Peningkatan Kapasitas
Satuan Pendidikan KP
Kapasitas (Jumlah) Peserta
Didik Satuan Pendidikan KP
Terkelolanya anggaran
pembangunan secara efisien
Persentase dokumen
penatausahaan kegiatan
pendidikan KP
Penyuluhan Kelautan dan
Perikanan
Meningkatnya jumlah
kelompok pelaku utama dan
pelaku usaha di kawasan
perikanan
Jumlah kelompok pelaku
utama/usaha yang disuluh
(kelompok)
Jumlah penyuluh perikanan
yang melakukan penyuluhan
KP (orang)
Tersedianya Unit
Percontohan, Temu Lapang,
dan Temu Usaha
Unit Percontohan, Temu
Lapang, dan Temu Usaha
Pengembangan kelompok
yang disuluh dalam rangka
peningkatan produksi usaha
perikanan oleh penyuluh
perikanan
Jumlah kelompok yang
disuluh dalam rangka
peningkatan produksi usaha
perikanan oleh penyuluh
perikanan
Peningkatan Daya Saing
Penyuluh Perikanan dalam
rangka peningkatan produksi
usaha perikanan
Meningkatnya Daya Saing
Penyuluh Perikanan dalam
rangka peningkatan produksi
usaha perikanan
Terkelolanya anggaran
pembangunan secara efisien
Persentase dokumen
penatausahaan kegiatan
pennyuluhan KP
21
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR
Peningkatan Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Badan
Pengembangan
Sumberdaya Manusia
Kelautan dan Perikanan
Tersedianya ASN KKP yang
kompeten dan profesional
Indeks kesenjangan
kompetensi pejabat
struktural dan fungsional
lingkup BPSDM KP (%)
Tersedianya informasi yang
valid, handal dan mudah
diakses
Indeks Pemanfaatan
Informasi BPSDM KP
Berbasis TI (%)
Terselenggaranya Reformasi
Birokrasi
Nilai Penerapan RB BPSDM
KP
Nilai SAKIP BPSDM KP
Terkelolanya anggaran
pembangunan secara efisien
Nilai efisiensi anggaran
BPSDM KP
Terpenuhinya belanja
aparatur dan belanja
operasional perkantoran
Persentase pembayaran gaji
dan tunjangan kinerja
pegawai BPSDM KP (%)
Persentase pemenuhan
layanan perkantoran
BPSDM KP (%)
22
Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran dan MA in
Economics dari University of Colorado at Denver, USA ini adalah
Senior Strategic Planner pada Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas).
Pernah menjadi Direktur selama 7 tahun di Bappenas, Sarjana
Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini sudah menghasilkan beberapa
buku tentang Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Perencanaan
Pembangunan Daerah, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, dll.
Dadang Solihin adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan
Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 LAN–RI Jakarta dan peserta
terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun
2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI yang
dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan
Wibawa Seroja Nugraha.
Karya-karyanya tersebar di berbagai media terutama di dunia maya.
Silahkan email dadangsol@gmail.com HP 08129322202 web: http://dadang-solihin.blogspot.com
Pendidikan Kedinasan
2013 Lulus DENGAN PUJIAN dan dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha sebagai peserta
terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan XLIX, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
RI, Jakarta
2010 Lulus dengan predikat MEMUASKAN dan dianugerahi Penghargaan Terbaik kedua dari 110
peserta, Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II (Diklatpim II), Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta
1998 Lulus dengan predikat BAIK SEKALI, Sekolah Pimpinan Madya Administrasi (SPAMA), Pusdiklat
Renbang Bappenas dan Lembaga Administrasi Negara, Jakarta
Nama : Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
Agama : Islam
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 6 November, 1961
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
NIP : 1961 1106 1988 111 001
Pangkat, Golongan Ruang : Pembina Utama Madya (IV/d) sejak 13-5-2013
Jabatan Dosen : Lektor Kepala (Associate Professor) sejak 30-9-2004
Alamat/Telp Kantor : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta Pusat Telp. (021) 392 6248
Alamat/Telp Rumah : Kavling DKI Jl. Pondok Kelapa Barat Blok B.9 No. 8, Jakarta 13450
Telepon (021) 864-0531
Status Perkawinan : Kawin (27 Mei 1988), satu isteri, tiga anak, satu cucu.
RRRiiiwwwaaayyyaaattt HHHiiiddduuuppp
DDrr.. HH.. DDaaddaanngg SSoolliihhiinn,, SSEE,, MMAA

More Related Content

What's hot

Kiat sukses menyusun proposal pkm
Kiat sukses menyusun proposal pkmKiat sukses menyusun proposal pkm
Kiat sukses menyusun proposal pkmSEISMIK BEM UNAIR
 
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-temanna #LABEDDU
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan Edwin Irwanto
 
Makalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihanMakalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihanLiseu Taqillah
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)lukman rezkia
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...Uofa_Unsada
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenJuni S
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanYan Thea
 

What's hot (20)

Proposal usaha bimbel
Proposal usaha bimbelProposal usaha bimbel
Proposal usaha bimbel
 
Kiat sukses menyusun proposal pkm
Kiat sukses menyusun proposal pkmKiat sukses menyusun proposal pkm
Kiat sukses menyusun proposal pkm
 
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
Agenda ii pkp-modul-kepemimpinan dalam melaksanakan tugas-
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan
 
Makalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihanMakalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihan
 
Peran Pemimpin
Peran Pemimpin Peran Pemimpin
Peran Pemimpin
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
 
kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
INOVASI PEMBELAJARAN PAUD
INOVASI PEMBELAJARAN PAUDINOVASI PEMBELAJARAN PAUD
INOVASI PEMBELAJARAN PAUD
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
 
Antikorupsi mahasiswa
Antikorupsi mahasiswaAntikorupsi mahasiswa
Antikorupsi mahasiswa
 
Talent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdfTalent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdf
 
Program Kerja
Program KerjaProgram Kerja
Program Kerja
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
INTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAHINTEGRITAS ADALAH
INTEGRITAS ADALAH
 

Viewers also liked

Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat Pesisir
Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat PesisirPemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat Pesisir
Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat PesisirSugeng Budiharsono
 
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMembangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMudrikan Nacong
 
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhdvolcart
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAsamsir07
 
Kebijakan kelautan nasional di Indonesia
Kebijakan kelautan nasional di IndonesiaKebijakan kelautan nasional di Indonesia
Kebijakan kelautan nasional di IndonesiaSunoto Mes
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
 
Wawasan sosial budaya maritim
Wawasan sosial budaya maritim Wawasan sosial budaya maritim
Wawasan sosial budaya maritim Amrah Amrah
 
Negara maritim dan kelembagaan kelautan
Negara maritim dan kelembagaan kelautanNegara maritim dan kelembagaan kelautan
Negara maritim dan kelembagaan kelautanSunoto Mes
 
Wawasan kemaritiman kelompok 3
Wawasan kemaritiman kelompok 3Wawasan kemaritiman kelompok 3
Wawasan kemaritiman kelompok 3Dewianty Madu
 
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOPpt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOhapsah farmasi
 
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan UpayaOPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan UpayaDadang Solihin
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautGoogle
 
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi LokalModel Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi LokalDadang Solihin
 
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalDadang Solihin
 
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaFakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaSofhy Haizyahdrii
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaLarasati Sunarto
 

Viewers also liked (20)

Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat Pesisir
Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat PesisirPemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat Pesisir
Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat Pesisir
 
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMembangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
 
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
1.presentasi wawasan kemaritimangdhd
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIA
 
Kebijakan kelautan nasional di Indonesia
Kebijakan kelautan nasional di IndonesiaKebijakan kelautan nasional di Indonesia
Kebijakan kelautan nasional di Indonesia
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
ESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman IndonesiaESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman Indonesia
 
Wawasan sosial budaya maritim
Wawasan sosial budaya maritim Wawasan sosial budaya maritim
Wawasan sosial budaya maritim
 
Negara maritim dan kelembagaan kelautan
Negara maritim dan kelembagaan kelautanNegara maritim dan kelembagaan kelautan
Negara maritim dan kelembagaan kelautan
 
Wawasan kemaritiman kelompok 3
Wawasan kemaritiman kelompok 3Wawasan kemaritiman kelompok 3
Wawasan kemaritiman kelompok 3
 
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOPpt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHO
 
4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim4 BAB II ekonomi maritim
4 BAB II ekonomi maritim
 
Wawasan Kemaritiman
Wawasan KemaritimanWawasan Kemaritiman
Wawasan Kemaritiman
 
Peran Standardisasi dalam Peningkatan Daya Saing dan Inovasi Nasional
Peran Standardisasi dalam Peningkatan Daya Saing dan Inovasi NasionalPeran Standardisasi dalam Peningkatan Daya Saing dan Inovasi Nasional
Peran Standardisasi dalam Peningkatan Daya Saing dan Inovasi Nasional
 
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan UpayaOPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi LokalModel Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
 
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
 
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaFakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
 

Similar to Kompetensi Daya Saing SDM Kelautan Lestari

pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggaMarsiningsih Yanyan
 
press_release.pdf
press_release.pdfpress_release.pdf
press_release.pdfDeny Hosea
 
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...Tri Widodo W. UTOMO
 
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Gilang Jupriono
 
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdfPROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdfPutriWulandari481542
 
Manajemen Inovasi Dalam Birokrasi
Manajemen Inovasi Dalam BirokrasiManajemen Inovasi Dalam Birokrasi
Manajemen Inovasi Dalam BirokrasiTri Widodo W. UTOMO
 
Teknis pelaksanaan lomba smk widiatmika
Teknis pelaksanaan lomba smk widiatmikaTeknis pelaksanaan lomba smk widiatmika
Teknis pelaksanaan lomba smk widiatmikaWication
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnisnur putri
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananPT. SASA
 
Kesiapsiagaan Bela negara
Kesiapsiagaan Bela negaraKesiapsiagaan Bela negara
Kesiapsiagaan Bela negaradhiratamahatta
 
PPT EXSECUTIVE SUMMARY KPM 48.pptx
PPT EXSECUTIVE SUMMARY KPM 48.pptxPPT EXSECUTIVE SUMMARY KPM 48.pptx
PPT EXSECUTIVE SUMMARY KPM 48.pptxYulianaKhopriani1
 
Pemanfaatan Ekonomi Biru sebagai Strategi Penguatan Ekonomi Nasional
Pemanfaatan Ekonomi Biru sebagai Strategi Penguatan Ekonomi NasionalPemanfaatan Ekonomi Biru sebagai Strategi Penguatan Ekonomi Nasional
Pemanfaatan Ekonomi Biru sebagai Strategi Penguatan Ekonomi NasionalDadang Solihin
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timurPeran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur123mki
 
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPKeterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPDadang Solihin
 

Similar to Kompetensi Daya Saing SDM Kelautan Lestari (20)

pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
 
press_release.pdf
press_release.pdfpress_release.pdf
press_release.pdf
 
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
Case Study: Efektivitas Pengelolaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA)
 
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
Kajian Strategi Pemantapan Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pengembangan Komo...
 
3. Modul Kompeten (1).pdf
3. Modul Kompeten (1).pdf3. Modul Kompeten (1).pdf
3. Modul Kompeten (1).pdf
 
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
 
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdfPROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
PROPOSAL PKL KELOMPOK DINDA, SYAVIRA, VIKA (4).pdf
 
Manajemen Inovasi Dalam Birokrasi
Manajemen Inovasi Dalam BirokrasiManajemen Inovasi Dalam Birokrasi
Manajemen Inovasi Dalam Birokrasi
 
Teknis pelaksanaan lomba smk widiatmika
Teknis pelaksanaan lomba smk widiatmikaTeknis pelaksanaan lomba smk widiatmika
Teknis pelaksanaan lomba smk widiatmika
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnis
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
 
SIGADGET.pdf
SIGADGET.pdfSIGADGET.pdf
SIGADGET.pdf
 
Kesiapsiagaan Bela negara
Kesiapsiagaan Bela negaraKesiapsiagaan Bela negara
Kesiapsiagaan Bela negara
 
PPT EXSECUTIVE SUMMARY KPM 48.pptx
PPT EXSECUTIVE SUMMARY KPM 48.pptxPPT EXSECUTIVE SUMMARY KPM 48.pptx
PPT EXSECUTIVE SUMMARY KPM 48.pptx
 
Pemanfaatan Ekonomi Biru sebagai Strategi Penguatan Ekonomi Nasional
Pemanfaatan Ekonomi Biru sebagai Strategi Penguatan Ekonomi NasionalPemanfaatan Ekonomi Biru sebagai Strategi Penguatan Ekonomi Nasional
Pemanfaatan Ekonomi Biru sebagai Strategi Penguatan Ekonomi Nasional
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
Esdk
EsdkEsdk
Esdk
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timurPeran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
 
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPKeterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Kompetensi Daya Saing SDM Kelautan Lestari

  • 1. 1 OLEH: DADANG SOLIHIN Ruang Rapat Utama GF Lantai 1 Ged. Mina Bahari-Gambir Jakarta, 18 Mei 2015
  • 2. 2 Daftar Isi 1. Pendahuluan ........................................................................................... 3 2. Permasalahan ......................................................................................... 5 3. Analisis .................................................................................................... 6 4. Kesimpulan .............................................................................................. 9 Daftar Pustaka ................................................................................................ 10 Riwayat Hidup ................................................................................................. 22 Daftar Lampiran LAMPIRAN 1: MANAJEMEN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 11 LAMPIRAN 2: ANALISA SWOT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 12 LAMPIRAN 3: BALANCED SCORECARD BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 15 LAMPIRAN 4: LOGIC MODEL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 16 LAMPIRAN 5: ANALISIS BEBAN KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 17 LAMPIRAN 6: INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN 18
  • 3. 3 Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Lestari Oleh: Dadang Solihin 1. Pendahuluan Makalah ini akan menyajikan permasalahan apa yang sedang dihadapi oleh bangsa ini, analisa, dan kesimpulan berupa saran dan rekomendasi yang berkaitan dengan usaha kita bersama menjadikan kelautan dan perikanan sebagai pengungkit (leverage) pembangunan nasional, sebagaimana arah menuju Indonesia yang jauh lebih baik, yaitu memanfaatkan dan mengembalikan potensi yang hilang di sektor maritim dan kelautan. Hal ini sangat didukung oleh misi ke enam pasangan Presiden Jokowi-JK (2015-2019), yaitu mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. Analisa yang dilakukan adalah melalui perumusan tujuh langkah yang lengkap berdasarkan strategic map Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, yang diawali dengan penilaian delapan area perubahan Reformasi Birokrasi, sampai langkah terakhir, yaitu perumusan Indikator Kinerja Utama. Sebagaimana diketahui, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)1 ditentukan oleh “2-K” yaitu Kompetensi dan Karakter. Kompetensi concern pada “peningkatan diri”. Ini wilayah yang merangsang kecerdasan, mengasah keterampilan atau menempa keahlian dan profesionalitas (hard skill), sedangkan Karakter concern pada “perbaikan diri”. Ini wilayah yang mengedepankan kejujuran, kesetiaan, kedisiplinan, tanggungjawab, kesabaran, kerelaan berkorban dan kemauan untuk 1 Solihin, Dadang. 2012. “Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan”, Diklat Pengembangan Kepribadian SDM Aparatur Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Jakarta http://www.slideshare.net/DadangSolihin/peningkatan-kualitas-sdm-aparatur-dan- kepemimpinan-masa-depan
  • 4. 4 terus menerus melakukan perbaikan (soft skill). Kompetensi juga dibangun oleh “2- K” yaitu Kapasitas dan Kapabilitas. Kapasitas adalah daya tampung. Ia adalah anugerah Tuhan yang diberikan kepada manusia secara berbeda-beda. Sedangkan kapabilitas dimaknai sebagai kemampuan mengelola kapasitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahannya adalah kapasitas dan kemampuan memanfaatkan kapasitas itulah kapabilitas. Di sisi lain, perkembangan global dan regional2 menuntut SDM kita untuk memiliki daya saing yang tinggi. Pengaruh globalisasi berarti setiap wilayah di Indonesia tidak hanya bersaing dengan sesama wilayah di Indonesia namun dengan wilayah-wilayah lain di dunia. Sebagai contoh nelayan di kabupaten Selayar Sulawesi Selatan sebenarnya secara langsung bersaing dengan nelayan di negara lain. Dalam hal ini yang bersaing adalah petaninya, bukan negaranya ataupun pemerintahannya. Demikian juga aparatur Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Pemerintah Daerah sebenarnya secara langsung bersaing dengan aparatur di negara lain. Dengan demikian, nelayan dan aparat pemerintah serta dunia usaha sebagai pelaku pembangunan Kelautan dan Perikanan harus mempersiapkan dengan baik dan benar menghadapi tantangan globalisasi. Perkembangan Regional yang ditandai dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 ini dapat memberikan peluang bagi Indonesia dengan terbukanya pasar baru bagi barang, jasa, investasi, pekerja terampil dan arus modal di kawasan ASEAN. Di lain pihak, Bangsa Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat ketahanan nasional agar dapat siap bersaing dengan bangsa lain. Dengan demikian, diharapkan Indonesia akan dapat menarik manfaat dari integrasi ekonomi kawasan yang berdaya saing tinggi dan terintegrasi dalam ekonomi global, sehingga pada gilirannya akan memberikan manfaat ekonomi secara luas bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari merupakan strategi yang sangat tepat bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, 2 Solihin, Dadang. 2013. Kertas Karya Perorangan (TASKAP) Program Pendidikan Reguler Angkatan XLIX Lemhannas RI, Jakarta http://www.slideshare.net/DadangSolihin/optimalisasi-otonomi-daerah-guna-mewujudkan-keamanan- dan-kesejahteraan-masyarakat-dalam-rangka-keutuhan-nkri-26050505
  • 5. 5 makmur-sejahtera dan kuat sebagaimana cita-cita kita semua. Dalam hal ini, Presiden pertama RI Ir. Soekarno3 pernah berkata: “Untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, kuat, makmur, dan damai yang merupakan Nation Building bagi negara Indonesia maka NEGARA DAPAT MENJADI KUAT JIKA DAPAT MENGUASAI LAUTAN”. 2. Permasalahan Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya kompetensi dan daya saing sumber daya manusia kelautan dan perikanan dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari. Permasalahan tersebut tersebut pada gilirannya menyebabkan terjadinya permasalahan yang lebih besar yang berkaitan dengan pembangunan kelautan dan perikanan. Masalah kelautan menurut RPJMN 2015-2019 diantaranya adalah penataan ruang laut masih lemah. Baru 5 provinsi, 7 kabupaten dan 5 kota yang telah menetapkan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil melalui peraturan daerah. Di samping itu, pengelolaan pulau-pulau kecil dan pulau-pulau kecil terluar belum optimal, keterbatasan sarana prasarana dasar, berupa listrik, air, telekomunikasi, keterbatasan sarana prasarana pengembangan ekonomi, serta kurang memadainya jumlah kapal dan rute penghubung antarpulau kecil dan antara pulau kecil dengan pulau besar, belum optimalnya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, belum terbangunnya secara utuh kelembagaan pendidikan dan pelatihan Kelautan, serta kurang berperannya inovasi dan pengembangan IPTEK tepat guna dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Adapun masalah perikanan menurut RPJMN 2015-2019 dapat dilihat dari usaha perikanan cenderung stagnan yang didominasi oleh nelayan kecil dan pembudidaya ikan tradisional, yaitu kapal motor dan kapal penangkap ikan di bawah 5 GT, kepemilikan lahan usaha budidaya masih rata-rata di bawah 1 ha, wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) sulit menerapkan prinsip-prinsip perikanan yang bertanggungjawab (responsible fisheries), belum dilengkapi struktur dan mekanisme 3 Solihin, Dadang. 2015. “Saatnya Negara Berdaulat di Laut: Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman”, PPRA LIII Lemhannas-RI, Jakarta http://www.slideshare.net/DadangSolihin/koordinasi-lintas-sektoral-dalam-mendukung-pembangunan- kemaritiman
  • 6. 6 pengelolaan, dan belum memiliki tata kelola perikanan yang baik (good fisheries management). Di samping itu, maraknya Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing, yang dilakukan oleh kapal perikanan Indonesia (KII) maupun oleh kapal perikanan asing (KIA). Di sisi lain, industri pengolahan perikanan masih didominasi oleh industri pengolahan skala mikro dan kecil, komposisi industri/unit pengolahan ikan (UPI) skala mikro mencapai hampir 95% dari industri pengolahan perikanan yang ada (sekitar 60 ribu unit UPI), produk perikanan pada umumnya masih dipasarkan dalam bentuk primer, berupa penggaraman/pengeringan, pemindangan, dan pengasapan/pemanggangan, serta kurang memadainya sarana dan prasarana terkait sistem logistik perikanan, termasuk transportasi, sehingga distribusi produk perikanan kurang efisien. 3. Analisis Dalam rangka mewujudkan SDM Kelautan dan Perikanan yang memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari, maka hal pertama yang dilakukan adalah dengan menerapkan analisa manajemen kinerja sebagaimana lampiran 1. Yang pertama adalah analisa delapan area perubahan Reformasi Birokrasi, yaitu 1) Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran; 2) Tatalaksana, yaitu sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsip-prinsip good governance; 3) Peraturan Perundang-undangan berupa regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif; 4) SDM Aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera; 5) Pengawasan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN; 6) Akuntabilitas berupa meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi; 7) Pelayanan publik berupa pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat; dan 8) Mindset dan cultural Set Aparatur berupa birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi. Langkah kedua, melakukan environmental scanning dengan analisa SWOT, yaitu suatu proses merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna
  • 7. 7 mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam kategori Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats, sebagai dasar untuk menentukan tujuan dan sasaran, serta strategi mencapainya untuk memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik. Aspek yang dinilai terhadap setiap variabel terpilih adalah Nilai Urgensi (NU) berdasarkan skala Likerts 1 (tidak penting) sampai dengan 4 (penting sekali) dan Bobot Faktor (BF) berdasarkan persentase. Setelah dilakukan environmental scanning (bisa dilihat di Lampiran 2), maka didapat masing-masing empat variabel untuk Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats. Sebagai hasil dari analisa SWOT sebagaimana Lampiran 2 tersebut, maka dapat disimpulkan ada dua fakta obyektif tentang kondisi saat ini yang berkaitan dengan kompetensi dan daya saing sumber daya manusia kelautan dan perikanan dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari, yaitu: 1. Kondisi W-T sebagai variabel permasalahan yang ditemukan. - Kurangnya Pelatihan Kelautan dan Perikanan - Terbatasnya Pendidikan Kelautan dan Perikanan - Terbatasnya Penyuluhan Kelautan dan Perikanan - Kurangnya Dukungan Manajemen - Maraknya Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing - Adanya kepentingan internasional dan regional, konflik perbatasan, banyaknya tenaga kerja asing - Adanya pengaruh budaya luar yang melemahkan budaya maritim - Adanya disparitas harga komoditi perikanan. 2. Strategi S-O sebagai variabel yang diharapkan. - SDM KKP yang berkualitas - Komitmen pimpinan yang tinggi - Adanya regulasi, tertuang di RPJMN, sikap politik, visi yang jelas - Anggaran yang memadai - Potensi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang melimpah
  • 8. 8 - Posisi geografis Indonesia yang strategis - Adanya bonus demografi tahun 2030 - Potensi pasar lokal dan internasional yang melimpah. Ketiga, merumuskan Mental Model Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, dalam hal ini penulis mengusulkan “Kompeten dan Daya Saing yang Tinggi” sebagai mental model. Keempat, merumuskan Strategic Map melalui Balance Scorecard (BSC) sebagaimana dapat dilihat di lampiran 3. BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam tindakan nyata di lapangan berupa kegiatan-kegiatan strategis. Langkah kelima, merumuskan Logic Model untuk mendapatkan program dan kegiatan yang tepat selama kurun waktu 2015-2019 sebagaimana dapat dilihat di lampiran 4. Logic Model adalah cara mencapai tujuan akhir berupa impact melalui serangkaian proses yang dimulai dari input, output, outcome, dan impact. Keenam, menyusun Analisis Beban Kerja (ABK)4 untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan secara sistematis sebagaimana dapat dilihat di lampiran 5. Di samping ABK tersebut, perlu juga dipertimbangkan kapasitas pemerintah daerah5 dalam melaksanakan program-program KKP. Sehingga akan tercipta sinergi dalam merwujudkan sistem pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan secara terpadu dan meningkatnya tingkat ketaatan dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan Langkah terakhir adalah menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai inti dari strategic map, yang akan menjadi pegangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan selama kurun waktu 2015-2019. IKU ini pula yang akan menjadi indikator utama dalam penyusunan LAKIP selama kurun waktu 4 Solihin, Dadang. 2014. “Review Renstra BPOM 2015-2019”, Workshop Penyusunan Kerangka Regulasi, Kinerja, dan Pendanaan, Jakarta http://www.slideshare.net/DadangSolihin/review-renstra-bpom-20152019 5 Solihin, Dadang. 2011. “Penguatan Kapasitas Daerah dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kelautan dan Perikanan”, Forum Pertemuan Teknis Monev Program dan Kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Batam http://www.slideshare.net/DadangSolihin/penguatan-kapasitas-daerah-dalam-pelaksanaan- monitoring-dan-evaluasi-pembangunan-kelautan-dan-perikanan
  • 9. 9 tersebut. IKU Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan 2015-2019 dapat dilihat pada lampiran 6. 4. Kesimpulan Kompetensi dan daya saing yang tinggi dari SDM kelautan dan perikanan dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari dapat diwujudkan dengan strategic map yang khusus dirancang (specific) bagi kebutuhan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, strategic map tersebut sudah disusun dengan terukur (measurable), dapat dilaksanakan (achievable), dan sesuai dengan kondisi saat ini (relevant) dan tantangan lima tahun ke depan (timely). Dengan tujuh langkah penyusunan strategic map tersebut, bukan hanya secara nasional negara kita akan memiliki SDM yang kompeten dan berdaya saing tinggi, secara organisasi Kementerian KKP akan memiliki kerangka pendanaan yang memadai. Di samping itu, aparatur KKP, khususnya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan akan mendapatkan remunerasi yang optimal, karena seluruh indikatorya sudah terukur yang tercermin dari sinkronisasi antara Renstra dan LAKIPnya.
  • 10. 10 Daftar Pustaka Solihin, Dadang. 2012. “Peningkatan Kualitas SDM Aparatur dan Kepemimpinan Masa Depan”, Diklat Pengembangan Kepribadian SDM Aparatur Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Jakarta. http://www.slideshare. net/DadangSolihin/peningkatan-kualitas-sdm-aparatur-dan-kepemimpinan- masa-depan Solihin, Dadang. 2013. Kertas Karya Perorangan (TASKAP) Program Pendidikan Reguler Angkatan XLIX Lemhannas RI, Jakarta. http://www.slideshare.net/ DadangSolihin/optimalisasi-otonomi-daerah-guna-mewujudkan-keamanan- dan-kesejahteraan-masyarakat-dalam-rangka-keutuhan-nkri-26050505 Solihin, Dadang. 2015. “Saatnya Negara Berdaulat di Laut: Koordinasi Lintas Sektoral dalam Mendukung Pembangunan Kemaritiman”, PPRA LIII Lemhannas-RI, Jakarta. http://www.slideshare.net/DadangSolihin/koordinasi- lintas-sektoral-dalam-mendukung-pembangunan-kemaritiman Solihin, Dadang. 2014. “Review Renstra BPOM 2015-2019”, Workshop Penyusunan Kerangka Regulasi, Kinerja, dan Pendanaan, Jakarta. http://www.slideshare.net/DadangSolihin/review-renstra-bpom-20152019 Solihin, Dadang. 2011. “Penguatan Kapasitas Daerah dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Kelautan dan Perikanan”, Forum Pertemuan Teknis Monev Program dan Kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Batam. http://www.slideshare.net/DadangSolihin/penguatan- kapasitas-daerah-dalam-pelaksanaan-monitoring-dan-evaluasi- pembangunan-kelautan-dan-perikanan Perpres 2/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019
  • 11. 11 LAMPIRAN 1: MANAJEMEN KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
  • 12. 12 LAMPIRAN 2: ANALISA SWOT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN Tabel 2.1 Strengths (Kekuatan) No Variabel NU BF NUxBF 1 SDM KKP yang berkualitas 2 15 30 2 Komitmen pimpinan yang tinggi 3 30 90 3 Adanya regulasi, tertuang di RPJMN, sikap politik, visi yang jelas 4 40 160 4 Anggaran yang memadai 1 15 15 Jumlah 100 295 Dari tabel Kekuatan di atas dapat dilihat bahwa variabel “Adanya regulasi, tertuang di RPJMN, sikap politik, visi yang jelas” memiliki Nilai Urgensi dan Bobot Faktor tertinggi, yaitu 4 dan 40%. Sedangkan variabel “Anggaran yang memadai” memiliki NU dan BF terrendah, yaitu 1 dan 15%. Jumlah total skor untuk Kekuatan adalah 295. Tabel 2.2 Weaknesses (Kelemahan) No Variabel NU BF NUxBF 1 Kurangnya Pelatihan Kelautan dan Perikanan 2 30 60 2 Terbatasnya Pendidikan Kelautan dan Perikanan 3 20 60 3 Terbatasnya Penyuluhan Kelautan dan Perikanan 4 10 40 4 Kurangnya Dukungan Manajemen 1 40 40 Jumlah 100 200 Dari tabel Kelemahan di atas dapat dilihat bahwa variabel “Terbatasnya Penyuluhan Kelautan dan Perikanan” memiliki NU tertinggi tetapi BF terrendah, yaitu 4 dan 10%. Sedangkan variabel “Kurangnya Dukungan Manajemen” memiliki
  • 13. 13 NU terrendah tetapi BF tertinggi, yaitu 1 dan 40%. Jumlah total skor untuk Kelemahan adalah 200. Oleh karena itu, strategi yang diambil dari faktor internal adalah strategi Kekuatan, karena skor Kekuatan (295) telah mengalahkan skor Kelemahan (200). Tabel 2.3 Opportunities (Peluang) No Variabel NU BF NUxBF 1 Potensi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang melimpah 3 30 90 2 Posisi geografis Indonesia yang strategis 4 40 160 3 Adanya bonus demografi tahun 2030 2 20 40 4 Potensi pasar lokal dan internasional yang melimpah 1 10 10 Jumlah 100 300 Dari tabel Peluang di atas dapat dilihat bahwa variabel “Posisi geografis Indonesia yang strategis” memiliki NU dan BF tertinggi, yaitu 4 dan 40%. Sedangkan variabel “Potensi pasar lokal dan internasional yang melimpah” memiliki NU dan BF terrendah, yaitu 1 dan 10%. Jumlah total skor untuk Peluang adalah 300. Tabel 2.4 Threats (Ancaman) No Variabel NU BF NUxBF 1 Maraknya Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing 2 30 60 2 Adanya kepentingan internasional dan regional, konflik perbatasan, banyaknya tenaga kerja asing 1 30 30 3 Adanya pengaruh budaya luar yang melemahkan budaya maritim 3 20 60 4 Adanya disparitas harga komoditi perikanan 4 20 80 Jumlah 100 230
  • 14. 14 Dari tabel Ancaman di atas dapat dilihat bahwa variabel “Adanya disparitas harga komoditi perikanan” memiliki NU tertinggi tetapi BF terrendah, yaitu 4 dan 20%. Sedangkan variabel “Adanya kepentingan internasional dan regional, konflik perbatasan, banyaknya tenaga kerja asing” memiliki NU terrendah tetapi BF tertinggi, yaitu 1 dan 30%. Jumlah total skor untuk Ancaman adalah 230. Oleh karena itu, strategi yang diambil dari faktor eksternal adalah strategi Peluang, karena skor Peluang (300) telah mengalahkan skor Ancaman (230).
  • 15. 15 LAMPIRAN 3: BALANCED SCORECARD BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
  • 16. 16 LAMPIRAN 4: LOGIC MODEL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
  • 17. 17 LAMPIRAN 5: ANALISIS BEBAN KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
  • 18. 18 LAMPIRAN 6: INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN6 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR PROGRAM PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN SDM KP memiliki kompetensi sesuai kebutuhan Jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan (orang) Jumlah anak keluarga nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan serta petani garam yang diterima sebagai peserta didik (orang) Jumlah mitra yang menjadikan satuan pendidikan KKP sebagai pusat rujukan (mitra/lembaga/instansi) Rasio jumlah masyarakat kelautan dan perikanan lulusan pelatihan yang dapat menerapkan hasil pelatihannya terhadap jumlah lulusan pelatihan Jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang meningkat kelasnya Penumbuhan Kelompok pelaku utama/usaha kelautan dan perikanan Pelatihan Kelautan dan Perikanan Tersedianya lulusan pelatihan KP sesuai standar kompetensi Jumlah masyarakat kelautan dan perikanan lulusan pelatihan yang kompeten 6 Sumber: Perpres 2/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019
  • 19. 19 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR Jumlah aparatur lulusan pelatihan yang kompeten Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan sesuai standar Tersedianya technopark pendidikan, pelatihan dan penyuluhan Jumlah technopark pendidikan, pelatihan dan penyuluhan Terselenggaranya pelatihan sesuai kompetensi dalam rangka pengurangan kesenjangan antar kelas pendapatan bidang produksi KP Jumlah SDMKP sesuai kompetensi dalam rangka pengurangan kesenjangan antar kelas pendapatan bidang produksi KP Jumlah (Pra Konvensi dan Konvensi) SKKNI/SK3 bidang: Pengolahan ikan, Penangkapan Ikan, Budidaya Ikan,Konservasi Perairan Tersedianya LSP-KP Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien Persentase dokumen penatausahaan kegiatan pelatihan KP Pendidikan Kelautan dan Perikanan Terpenuhinya tenaga terdidik yang kompeten sesuai standar Jumlah peserta didik pada satuan pendidikan KKP sistem vokasi yang kompeten
  • 20. 20 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR Jumlah SDM KKP yang melakukan peningkatan jenjang pendidikan formal (orang) Jumlah satuan pendidikan KP yang terakreditasi sesuai standar Peningkatan Kapasitas Satuan Pendidikan KP Kapasitas (Jumlah) Peserta Didik Satuan Pendidikan KP Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien Persentase dokumen penatausahaan kegiatan pendidikan KP Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Meningkatnya jumlah kelompok pelaku utama dan pelaku usaha di kawasan perikanan Jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh (kelompok) Jumlah penyuluh perikanan yang melakukan penyuluhan KP (orang) Tersedianya Unit Percontohan, Temu Lapang, dan Temu Usaha Unit Percontohan, Temu Lapang, dan Temu Usaha Pengembangan kelompok yang disuluh dalam rangka peningkatan produksi usaha perikanan oleh penyuluh perikanan Jumlah kelompok yang disuluh dalam rangka peningkatan produksi usaha perikanan oleh penyuluh perikanan Peningkatan Daya Saing Penyuluh Perikanan dalam rangka peningkatan produksi usaha perikanan Meningkatnya Daya Saing Penyuluh Perikanan dalam rangka peningkatan produksi usaha perikanan Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien Persentase dokumen penatausahaan kegiatan pennyuluhan KP
  • 21. 21 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan Tersedianya ASN KKP yang kompeten dan profesional Indeks kesenjangan kompetensi pejabat struktural dan fungsional lingkup BPSDM KP (%) Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses Indeks Pemanfaatan Informasi BPSDM KP Berbasis TI (%) Terselenggaranya Reformasi Birokrasi Nilai Penerapan RB BPSDM KP Nilai SAKIP BPSDM KP Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien Nilai efisiensi anggaran BPSDM KP Terpenuhinya belanja aparatur dan belanja operasional perkantoran Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai BPSDM KP (%) Persentase pemenuhan layanan perkantoran BPSDM KP (%)
  • 22. 22 Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran dan MA in Economics dari University of Colorado at Denver, USA ini adalah Senior Strategic Planner pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pernah menjadi Direktur selama 7 tahun di Bappenas, Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini sudah menghasilkan beberapa buku tentang Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Perencanaan Pembangunan Daerah, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, dll. Dadang Solihin adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 LAN–RI Jakarta dan peserta terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI yang dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha. Karya-karyanya tersebar di berbagai media terutama di dunia maya. Silahkan email dadangsol@gmail.com HP 08129322202 web: http://dadang-solihin.blogspot.com Pendidikan Kedinasan 2013 Lulus DENGAN PUJIAN dan dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha sebagai peserta terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan XLIX, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Jakarta 2010 Lulus dengan predikat MEMUASKAN dan dianugerahi Penghargaan Terbaik kedua dari 110 peserta, Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II (Diklatpim II), Lembaga Administrasi Negara, Jakarta 1998 Lulus dengan predikat BAIK SEKALI, Sekolah Pimpinan Madya Administrasi (SPAMA), Pusdiklat Renbang Bappenas dan Lembaga Administrasi Negara, Jakarta Nama : Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA Agama : Islam Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 6 November, 1961 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia NIP : 1961 1106 1988 111 001 Pangkat, Golongan Ruang : Pembina Utama Madya (IV/d) sejak 13-5-2013 Jabatan Dosen : Lektor Kepala (Associate Professor) sejak 30-9-2004 Alamat/Telp Kantor : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta Pusat Telp. (021) 392 6248 Alamat/Telp Rumah : Kavling DKI Jl. Pondok Kelapa Barat Blok B.9 No. 8, Jakarta 13450 Telepon (021) 864-0531 Status Perkawinan : Kawin (27 Mei 1988), satu isteri, tiga anak, satu cucu. RRRiiiwwwaaayyyaaattt HHHiiiddduuuppp DDrr.. HH.. DDaaddaanngg SSoolliihhiinn,, SSEE,, MMAA