SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era
Revolusi Industri 4.0
Orasi Ilmiah
Dr. H. Dadang Solihin, S.E., M.A.
Disampaikan pada Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya XIII Gelombang
ke 1 Universitas Sangga Buana YPKP Bandung T.A. 2017/2018
Bandung, 21 April 2018
Bismillahirahmannirahim,
Sebelumnya ijinkan saya untuk mengucapkan Selamat Hari Kartini kepada para
Perempuan Tangguh Indonesia, semoga dapat menginspirasi sesamanya dalam
membangun bangsa.
Yang terhormat,
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dr. Osman Sapta
Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV,
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP), Dr. H.R.
Ricky Agusiady, SE, MM, Ak, CfrA
Pengurus Yayasan Manusia Unggul, Dr. Peppy Fachrial, SE, MM
Para Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jawa Barat,
Rektor Universitas Sangga Buana YPKP Dr. H. Asep Effendi, SE., MSi., PIA,
CfrA,
Ketua dan Anggota Senat Universitas Sangga Buana YPKP,
Para Dekan dan Civitas Akademika Universitas Sangga Buana YPKP,
Para Orang Tua Wisudawan yang sangat berbahagia saat ini,
Para Wisudawan Wisudawati yang saya cintai,
Para hadirin dan undangan lainnya,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, SAMPURASUN
Dihari yang berbahagia ini, puji syukur sepantasnya kita panjatkan ke hadirat
Alloh Subhanahu Wa Ta’ala karena atas segala rahmat dan karunia-Nya kita
bersama-sama dapat berkumpul dalam acara wisuda Universitas Sangga Buana
YPKP. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
panitia Wisuda pada umumnya yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk
2
menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Peluang dan Tantangan Pendidikan
Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0” dihadapan saudara-saudara sekalian
yang sedang berbahagia.
Bapak, ibu dan hadirin yang saya hormati,
Tiada yang menampik kalau laju perkembangan industri dan teknologi telah
bergerak begitu pesat di dunia. Klaus Schwab, seorang ekonom asal Jerman yang
juga menjadi pendiri Forum Ekonomi Dunia, menggambarkan saat ini dunia tengah
memasuki revolusi industri generasi keempat (Fourth Industrial Revolution, 4IR).
Dalam buku berjudul The Fourth Industrial Revolution (2017), ia menulis revolusi
generasi keempat ditandai dengan munculnya superkomputer, robot pintar,
kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang
memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. 4IR telah
menemukan pola baru ketika disruptif teknologi hadir begitu cepat dan mengancam
keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent yang telah mapan.
Pada era 4IR ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan. Kunci
keberhasilan untuk meraih prestasi dengan cepat adalah kelincahan dan kecepatan
perusahaan dalam merespons tantangan. Ini ditunjukkan oleh Uber. Aplikasi berbasis
teknologi ini telah membuktikan ancamannya yang nyata kepada para pelaku industri
transportasi di seluruh dunia. Contoh lainnya Airbnb yang mengancam pemain-
pemain utama di industri jasa pariwisata. Sekali lagi semua itu membuktikan bahwa
yang cepat dapat memangsa yang lambat, bukan yang besar memangsa yang kecil.
Untuk itu, sudah sewajarnya perusahaan-perusahaan masa kini harus lebih peka dan
responsif untuk melakukan instrospeksi diri.
Lantas, apakah pergeseran itu hanya dialami pada perusahaan-perusahaan
berorientasi bisnis saja? Sesungguhnya, perubahan yang didorong oleh inovasi dalam
sains dan teknologi itu bisa juga terjadi di dunia pendidikan, khususnya pendidikan
tinggi. Negara-negara maju, yang selama ini menjadi pusat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, telah menyadari perubahan tersebut. Kondisi itu tentunya
perlu disikapi juga pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Perubahan disruptif—
menjungkirbalikkan sistem yang berlaku hingga akhirnya terjadi perubahan mendasar
– tak boleh diabaikan. Artinya, perguruan tinggi pun tak lepas dari ancaman disrupted
bila tidak segera melakukan perubahan dan menyesuaikan peranannya di dunia
pendidikan.
Perubahan itu tentunya tidak bisa dipisahkan dengan pergeseran perilaku
masyarakat yang kian adaptif terhadap perkembangan teknologi. Untuk itu, perguruan
tinggi harus bisa mengantisipasinya. Dalam hal ini bagaimana mempersiapkan
3
langkah untuk merespons tantangan dalam memposisikan dirinya sebagai penyedia
jasa layanan pendidikan tinggi. Inilah yang harusnya dipersiapkan sejak dini.
Hadirin yang berbahagia,
Untuk merespons perubahan yang bergerak cepat tadi, perlu kiranya untuk
melihat perguruan tinggi itu sebagaimana halnya suatu perusahaan. Dalam
perumpamaan ini, Chris Bradley and Clayton O’Toole (2016) mengilustrasikannya ke
dalam empat tahapan posisi perusahaan saat menghadapi era disruptif teknologi,
sebagai berikut.
Tahap pertama, sinyal di tengah kebisingan (Signals Amidst the Noise). Pada
tahun 1990, Polygram tercatat sebagai salah satu perusahaan recording terbesar di
dunia. Delapan tahun berselang, perusahaan ini dijual. Situasi itu terjadi ketika
teknologi MP3 baru saja ditemukan sehingga pemilik masih merasakan puncak
kejayaan Polygram pada saat itu dan memperoleh nilai (value) penjualan yang
optimal. Contoh lainnya adalah industri surat kabar tradisional yang mengejar oplah
dan pemasukan dari pemasangan iklan. Kemunculan internet yang mengancam
dimanfaatkan oleh Schibsted, salah satu perusahaan media asal Norwegia yang
menggunakan internet untuk mengantisipasi ancaman sekaligus memanfaatkan
peluang bisnis. Perusahaan ini melakukan disruptif terhadap bisnis inti mereka melalui
media internet yang akhirnya menjadi tulang punggung (backbone) bisnis mereka
dikemudian hari. Pada tahap ini, perusahaan (incumbent) merespons perkembangan
Sumber: Chris Bradley and Clayton O’Toole (2016)
4
teknologi secara cepat dengan menggeser posisi nyaman dari bisnis inti yang mereka
geluti dengan mengikuti tren perkembangan teknologi, preferensi konsumen, regulasi
dan pergeseran lingkungan bisnis.
Tahap kedua, perubahan lingkungan bisnis tampak lebih jelas (Change Takes
Hold). Pada tahap ini perubahan sudah tampak jelas, baik secara teknologi maupun
dari sisi ekonomis. Namun, pada tahap ini dampaknya pada kinerja keuangan masih
relatif tidak signifikan sehingga belum dapat disimpulkan apakah model bisnis baru
akan lebih menguntungkan atau sebaliknya dalam jangka panjang. Tetapi dampak
yang belum signifikan ini ditanggapi secara serius oleh Netflix pada tahun 2011 ketika
menganibalisasi bisnis inti mereka yakni menggeser fokus bisnis dari penyewaan DVD
menjadi streaming. Ini merupakan keputusan besar yang berhasil menjaga
keberlangsungan perusahaan dikemudian hari sehingga tidak mengikuti
kebangkrutan pesaingnya, Blockbuster.
Tahap ketiga, transformasi yang tak terelakkan (the Inevitable
Transformation). Pada tahap ini, model bisnis baru sudah teruji dan terbukti lebih baik
dari model bisnis yang lama. Oleh sebab itu, perusahaan incumbent akan
mengakselerasi transformasi menuju model bisnis baru. Namun demikian,
transformasi pada tahap ini akan lebih berat mengingat perusahaan incumbent relatif
sudah besar dan gemuk sehingga tidak selincah dan seadaptif dibanding perusahaan-
perusahaan pendatang baru (startup company) yang hadir dengan model bisnis baru.
Pada tahap ini, perusahaan sudah tertekan pada sisi kinerja keuangan sehingga akan
menekan budget, bahkan mengurangi beberapa aktivitas bisnis dan fokus hanya pada
inti bisnis perusahaan incumbent.
Tahap keempat, adaptasi pada keseimbangan baru (Adapting to the New
Normal). Pada tahapan ini, perusahaan incumbent sudah tidak memiliki pilihan lain
selain menerima dan menyesuaikan pada keseimbangan baru. Pilihan itu harus
diambil karena fundamental industri telah berubah dan perusahaan incumbent tidak
lagi menjadi pemain yang dominan. Perusahaan incumbent hanya dapat berupaya
untuk tetap bertahan di tengah derasnya terpaan kompetisi. Pada tahap ini para
pengambil keputusan di perusahaan incumbent harus jeli dalam mengambil
keputusan seperti halnya Kodak yang keluar lebih cepat dari industri fotografi
sehingga tidak mengalami keterperosokan yang semakin dalam.
Bapak, ibu dan hadirin yang saya hormati,
Berdasarkan pada ilustrasi tadi maka perguruan tinggi harusnya bisa secara
dini dapat mengindentifikasi tantangan yang akan mereka hadapi di masa mendatang.
Setidaknya diperlukan proyeksi jangka panjang, 15-30 tahun ke depan untuk
mencermati perubahan perilaku masyarakat. Bersama masyarakat, perguruan tinggi
5
harusnya mampu mengatasi bermacam tantangan yang timbul. Salah satunya terkait
dengan laju pertumbuhan penduduk. Dalam hal ini bagaimana perguruan tinggi bisa
merespons tantangan pemerataan kesempatan belajar ketika negeri ini memiliki
barrier secara geografis maupun strata sosial yang masih sangat timpang.
Tantangan berikutnya bagaimana perguruan tinggi berperan aktif dalam
memecahkan berbagai permasalahan nasional. Tantangan ini menjadi berat ketika
perkembangan teknologi digital dengan artifcial intelligence (AI)-nya yang telah
mengubah data menjadi informasi. Situasi ini membuat orang bisa dengan mudah dan
murah memperoleh kebutuhan informasi. Perubahan ini tentunya berpengaruh pada
tata kerja perguruan tinggi sebagai salah satu sumber informasi yang harus
menyesuaikan diri dan menarik manfaat dari kemudahan-kemudahan tersebut.
Termasuk di dalamnya perubahan dalam tata cara belajar dan mengajar.
Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan tersebut, perguruan
tinggi terus tertantang untuk tetap menjalankan berbagai perannya, yaitu pendidikan
dan pengajaran, pengembangan, serta diseminasi, sebagai lumbung khasanah ilmu
bagi masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, setidaknya ada tiga hal penting yang
perlu direspons. Pertama, perguruan tinggi harus mulai menerapkan system
pengajaran hybrid. Di sini, perguruan tinggi harus dapat merespons perkembangan
peran teknologi. Dalam hal ini harusnya mulai dipikirkan penerapan teknologi
pembelajaran atau perkuliahan secara daring yang kini dikenal sebagai Massive Open
Online Courses (MOOCs). Namun cara pembelajaran dan perkuliahan seperti ini
seperti masih belum bisa diterapkan secara luas pada mata pelajaran yang
memerlukan pelatihan keterampilan yang bergantung pada peralatan dalam
laboratorium atau yang memerlukan komunikasi dekat dengan dosen atau
pembimbing perkuliahan tingkat tinggi dan pascasarjana yang diikuti oleh sedikit
mahasiswa.
Kedua, perlu dipikirkan pembentukan lembaga penjamin mutu perkuliahan
daring. Lembaga ini dapat dibentuk antarperguruan tinggi atau dapat pula oleh
pemerintah, yang bertugas memberi jaminan pada pasar kerja mengenai kemampuan
lulusan untuk memenuhi keperluan lapangan kerja. Sertifkasi semacam ini diperlukan
antara lain bila seorang mahasiswa sebagian besar beban akademiknya diambil dari
berbagai sumber. Ketiga, menyelenggarakan diseminasi ilmu secara daring. Dalam
diseminasi, jenis pengetahuan yang disampaikan sangat berbeda dengan suatu
perkuliahan. Dalam hal ini, materi yang disiapkan untuk membentuk mahasiswa
dengan membekali mereka pengetahuan tentang hal-hal praktis yang dihadapinya.
Selain mahasiswa, dosen pun perlu mendapat perhatian besar. Untuk
mendorong terjadinya perubahan pada seorang dosen, maka perlu dilakukan dua hal.
Yakni, kurangi beban dosen namun mereka harus didorong mengikuti pelatihan
tentang metode pengajaran mutakhir. Harus diakui, sejauh ini masih banyak dosen
6
yang hanya membaca catatan dan/atau buku di kelas, terlebih di perguruan daerah.
Tentunya hal ini tidak menguntungkan dalam percaturan internasional. Hal lainnya
bagaimana mendorong dosen itu harus memiliki multitalenta. Menghadapi perubahan
yang bersifat disruptif ini, dosen harus memiliki lebih dari satu bidang pengetahuan —
teoretis dan praktis— sebagaimana yang dimaksud dengan kemampuan/
keterampilan. Dosen/pengajar masa depan harus menguasai berbagai bidang dan
topik atau isu secara multi-, inter-, hingga transdisiplin. Untuk itu dosen, seperti halnya
profesi lain, harus diberi waktu, seperti menjalankan sabbatical leave, supaya dapat
terus mengikuti perkembangan agar mampu melaksanakan proses belajarmengajar
sesuai dengan perkembangan zaman.
Tantangan penting dari perguruan tinggi adalah menghasilkan penelitian.
Kegiatan penelitian ini merupakan hal yang sangat penting di perguruan tinggi,
terutama untuk perguruan tinggi riset. Penelitian harus bersifat dinamis dan harus
senantiasa dapat beradaptasi dengan semua perubahan, termasuk pola pendidikan
yang trans-, inter-, dan multidisiplin, kemampuan bekerja sama serta pemanfaatan
data dalam jumlah yang sangat besar (big data). Perubahan dan disrupsi dalam
bidang pendidikan baik secara langsung ataupun tidak langsung juga merupakan hasil
dari proses penelitian.
Hadirin yang berbahagia,
Selain menyiapkan langkah-langkah responsif untuk menjawab tantangan,
perguruan tinggi harus menanamkan lima nilai dasar untuk membekali mahasiswa
unggul dalam menghadapi perubahan, yaitu resilience, adaptivity, integrity,
competency, dan continuous improvement. Daya tahan, resilience, ini dibutuhkan di
tengah ketidakpastian, iklim persaingan, dan berbagai guncangan perekonomian,
benturan kebudayaan, serta adanya disruptive innovation. Di sini, seorang mahasiswa
harus memiliki kemampuan untuk bertahan hidup, survival, tidak mudah menyerah
dan frustrasi menghadapi berbagai keadaan. Berikutnya, adaptivity yang mendorong
mahasiswa untuk mampu melakukan adaptasi atau menyesuaikan diri terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi baik di level domestik maupun internasional.
Sedangkan integrity, mahasiswa harus memegang teguh integritas pribadi dan
profesional, seperti kejujuran, toleransi, gotong-royong, tolong-menolong, mematuhi
kaidah ilmiah, dan profesional. Kebijakan memberikan sanksi yang tegas untuk setiap
pelanggaran aturan dan penegakan hukum dengan tegas akan menjadikan
mahasiswa menjadi pribadi berintegritas. Lalu, competency, di mana mahasiswa
harus memiliki kompetensi dan kualifkasi dalam bidang yang digeluti serta mampu
memahami perkembangan bidang lain sehingga tidak berpandangan sempit.
Kebijakan memberikan keleluasaan/mewajibkan mahasiswa mengambil mata kuliah
di bidang lain merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi bidang
7
dan pengetahuan lintas bidang. Sementara, continuous improvement lebih
menyiapkan mahasiswa untuk menjadi pembelajar sejati supaya terus melakukan
perbaikan dalam bidang yang ditekuninya.
Bapak, ibu dan hadirin yang saya hormati,
Untuk mengakhiri orasi ini, ijinkan saya untuk menyampaikan sepenggal
kalimat dari Rhenald Kasali (2017): “Suka atau tak suka, selalu ada pemenang dan
pecundang dalam proses seleksi alam. Proses seleksi alam selalu menyisakan suatu
kepedihan, yaitu penderitaan bukan kepada yang lemah, melainkan kepada yang
kurang bisa memenuhi tuntuan zaman. Mereka yang kuat dan bermodal besarpun
bisa tersingkir dari seleksi alam karena ketakderdayaan alamiah, terlena, salah
membaca, salah bergerak, atau terlambat merespons.”
Kepada seluruh Civitas Academica Universitas Sangga Buana YPKP Bandung,
terutama kepada para Wisudawan beserta keluarga dan orang tuanya, saya
mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli
Madya XIII Gelombang ke-1 T.A. 2017/2018 ini, semoga Universitas Sangga Buana
YPKP Bandung semakin berjaya.
Terimaksih atas segala perhatian Bapak, Ibu dan hadirin sekalian telah
mengikuti orasi ilmiah yang saya sampaikan. Wabillahi taufik walhidayah.
Wassalamu Alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh.
Kepustakaan:
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2017, Era Disrupsi Peluang dan Tantangan
Pendidikan Tinggi Indonesia
Andreas Hassim, 2016, Revolusi Industri 4.0, Investor Daily,
http://id.beritasatu.com/home/ revolusi-industri-40/145390
Chris Bradley and Clayton O’Toole, 2016, an Incumbent’s Guide to Digital Disruption,
Article McKinsey Quarterly, May
Klaus Schwab, 2017, the Fourth Industrial Revolution, Penguin Random House, New
York
Rhenald Kasali, 2017, Disruption: Tak Ada yang Tak Bisa Diubah Sebelum Dihadapi
Motivasi Saja Tidak Cukup
8
Tentang Penulis
Dadang Solihin
Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran dan MA in
Economics dari University of Colorado at Denver, USA ini adalah
Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta.
Selama 30 tahun berkarir di Bappenas sejak awal 1988, Dadang
Solihin pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Sarjana
Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini sudah menghasilkan beberapa
buku tentang Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Perencanaan
Pembangunan Daerah, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, dll.
Kakek dua cucu ini adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun
2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program Pendidikan
Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia
dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Sejak 2015 ia dipercaya menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi
Perguruan Tingggi Swasta (APTISI), dan sejak 2016 ia menduduki posisi sebagai salah satu
Ketua Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).
Karya-karyanya tersebar di berbagai media terutama di media on-line. Silahkan email
dadangsol@gmail.com, HP 0812-9322-202, web http://dadang-solihin.blogspot.co.id

More Related Content

What's hot

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
Joko Lelurrr
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
CindyCencen
 

What's hot (20)

Kewirausahaan
Kewirausahaan Kewirausahaan
Kewirausahaan
 
Menjadi Mahasiswa 4.0
Menjadi Mahasiswa 4.0Menjadi Mahasiswa 4.0
Menjadi Mahasiswa 4.0
 
Literasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen CerdasLiterasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Materi training yuk pantaskan diri menjadi guru inspiratif
Materi training yuk pantaskan diri menjadi guru inspiratifMateri training yuk pantaskan diri menjadi guru inspiratif
Materi training yuk pantaskan diri menjadi guru inspiratif
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
 
Presentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.pptPresentasi Literasi Digital.ppt
Presentasi Literasi Digital.ppt
 
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhi
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhiPpt Profil Pelajar Pancasila widhi
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhi
 
Presentasi Smart City
Presentasi Smart CityPresentasi Smart City
Presentasi Smart City
 
Makalah smart city
Makalah smart cityMakalah smart city
Makalah smart city
 
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
Resensi artikel jurnal. nama sinta mazarina 1-1
 
Dinamika Sosial Budaya di Era Transformasi Digital dan Tantangannya dalam Keh...
Dinamika Sosial Budaya di Era Transformasi Digital dan Tantangannya dalam Keh...Dinamika Sosial Budaya di Era Transformasi Digital dan Tantangannya dalam Keh...
Dinamika Sosial Budaya di Era Transformasi Digital dan Tantangannya dalam Keh...
 
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
 
Peluang dan tantangan era industri 4.0
Peluang dan tantangan era industri 4.0Peluang dan tantangan era industri 4.0
Peluang dan tantangan era industri 4.0
 
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan Sehat
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan SehatSociety 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan Sehat
Society 5.0: Menyiapkan SDM Cerdas dan Sehat
 
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
 
TechnoFamily - Generasi Z
TechnoFamily - Generasi ZTechnoFamily - Generasi Z
TechnoFamily - Generasi Z
 
Guru Digital.pptx
Guru Digital.pptxGuru Digital.pptx
Guru Digital.pptx
 

Similar to Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0

14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
lia_auriga
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, disruption era, universitas mercu buana, 2018
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, disruption era, universitas mercu buana, 2018Sm, khoirul anwar, hapzi ali, disruption era, universitas mercu buana, 2018
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, disruption era, universitas mercu buana, 2018
khoirulanwar99
 
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
AkfikaRizkySabilla
 
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
ana_sari
 

Similar to Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 (20)

Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)
Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)
Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)
 
distruption era. umb. 2019
distruption era. umb. 2019distruption era. umb. 2019
distruption era. umb. 2019
 
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
 
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
14, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, distruption era, universitas mercubuana j...
 
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
 
Peran Milenial Dalam Menghadapi Revolusi Industri
Peran Milenial Dalam Menghadapi Revolusi IndustriPeran Milenial Dalam Menghadapi Revolusi Industri
Peran Milenial Dalam Menghadapi Revolusi Industri
 
Industri 4_0.pdf
Industri 4_0.pdfIndustri 4_0.pdf
Industri 4_0.pdf
 
(2022) Training/Workshop _"Peluang & Tantangan HUBUNGAN INDUSTRIAL" di Era RE...
(2022) Training/Workshop _"Peluang & Tantangan HUBUNGAN INDUSTRIAL" di Era RE...(2022) Training/Workshop _"Peluang & Tantangan HUBUNGAN INDUSTRIAL" di Era RE...
(2022) Training/Workshop _"Peluang & Tantangan HUBUNGAN INDUSTRIAL" di Era RE...
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, disruption era, universitas mercu buana, 2018
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, disruption era, universitas mercu buana, 2018Sm, khoirul anwar, hapzi ali, disruption era, universitas mercu buana, 2018
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, disruption era, universitas mercu buana, 2018
 
14, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, disruption era, universitas mercu bu...
14,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, disruption era,  universitas mercu bu...14,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, disruption era,  universitas mercu bu...
14, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, disruption era, universitas mercu bu...
 
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
 
Pengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar BisnisPengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar Bisnis
 
(2022) Silabus Pelatihan "Peluang & Tantangan HUBUNGAN INDUSTRIAL di Era REV...
(2022) Silabus Pelatihan "Peluang & Tantangan HUBUNGAN  INDUSTRIAL di Era REV...(2022) Silabus Pelatihan "Peluang & Tantangan HUBUNGAN  INDUSTRIAL di Era REV...
(2022) Silabus Pelatihan "Peluang & Tantangan HUBUNGAN INDUSTRIAL di Era REV...
 
Disruption era
Disruption eraDisruption era
Disruption era
 
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
14, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Disruption Era, Universitas Mercubua...
 
(2021) Silabus Training_Peluang & Tantangan REVOLUSI INDUSTRY 4.0 Terhadap Bi...
(2021) Silabus Training_Peluang & Tantangan REVOLUSI INDUSTRY 4.0 Terhadap Bi...(2021) Silabus Training_Peluang & Tantangan REVOLUSI INDUSTRY 4.0 Terhadap Bi...
(2021) Silabus Training_Peluang & Tantangan REVOLUSI INDUSTRY 4.0 Terhadap Bi...
 
Training "Penguatan USAHA KECIL & KOPERASI di Era DIGITAL 4.0"
Training "Penguatan USAHA KECIL & KOPERASI di Era DIGITAL  4.0"Training "Penguatan USAHA KECIL & KOPERASI di Era DIGITAL  4.0"
Training "Penguatan USAHA KECIL & KOPERASI di Era DIGITAL 4.0"
 
Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2
 
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
 

More from Dadang Solihin

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0

  • 1. 1 Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 Orasi Ilmiah Dr. H. Dadang Solihin, S.E., M.A. Disampaikan pada Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya XIII Gelombang ke 1 Universitas Sangga Buana YPKP Bandung T.A. 2017/2018 Bandung, 21 April 2018 Bismillahirahmannirahim, Sebelumnya ijinkan saya untuk mengucapkan Selamat Hari Kartini kepada para Perempuan Tangguh Indonesia, semoga dapat menginspirasi sesamanya dalam membangun bangsa. Yang terhormat, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dr. Osman Sapta Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP), Dr. H.R. Ricky Agusiady, SE, MM, Ak, CfrA Pengurus Yayasan Manusia Unggul, Dr. Peppy Fachrial, SE, MM Para Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jawa Barat, Rektor Universitas Sangga Buana YPKP Dr. H. Asep Effendi, SE., MSi., PIA, CfrA, Ketua dan Anggota Senat Universitas Sangga Buana YPKP, Para Dekan dan Civitas Akademika Universitas Sangga Buana YPKP, Para Orang Tua Wisudawan yang sangat berbahagia saat ini, Para Wisudawan Wisudawati yang saya cintai, Para hadirin dan undangan lainnya, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, SAMPURASUN Dihari yang berbahagia ini, puji syukur sepantasnya kita panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta’ala karena atas segala rahmat dan karunia-Nya kita bersama-sama dapat berkumpul dalam acara wisuda Universitas Sangga Buana YPKP. Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia Wisuda pada umumnya yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk
  • 2. 2 menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0” dihadapan saudara-saudara sekalian yang sedang berbahagia. Bapak, ibu dan hadirin yang saya hormati, Tiada yang menampik kalau laju perkembangan industri dan teknologi telah bergerak begitu pesat di dunia. Klaus Schwab, seorang ekonom asal Jerman yang juga menjadi pendiri Forum Ekonomi Dunia, menggambarkan saat ini dunia tengah memasuki revolusi industri generasi keempat (Fourth Industrial Revolution, 4IR). Dalam buku berjudul The Fourth Industrial Revolution (2017), ia menulis revolusi generasi keempat ditandai dengan munculnya superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. 4IR telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent yang telah mapan. Pada era 4IR ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan. Kunci keberhasilan untuk meraih prestasi dengan cepat adalah kelincahan dan kecepatan perusahaan dalam merespons tantangan. Ini ditunjukkan oleh Uber. Aplikasi berbasis teknologi ini telah membuktikan ancamannya yang nyata kepada para pelaku industri transportasi di seluruh dunia. Contoh lainnya Airbnb yang mengancam pemain- pemain utama di industri jasa pariwisata. Sekali lagi semua itu membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang lambat, bukan yang besar memangsa yang kecil. Untuk itu, sudah sewajarnya perusahaan-perusahaan masa kini harus lebih peka dan responsif untuk melakukan instrospeksi diri. Lantas, apakah pergeseran itu hanya dialami pada perusahaan-perusahaan berorientasi bisnis saja? Sesungguhnya, perubahan yang didorong oleh inovasi dalam sains dan teknologi itu bisa juga terjadi di dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Negara-negara maju, yang selama ini menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyadari perubahan tersebut. Kondisi itu tentunya perlu disikapi juga pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Perubahan disruptif— menjungkirbalikkan sistem yang berlaku hingga akhirnya terjadi perubahan mendasar – tak boleh diabaikan. Artinya, perguruan tinggi pun tak lepas dari ancaman disrupted bila tidak segera melakukan perubahan dan menyesuaikan peranannya di dunia pendidikan. Perubahan itu tentunya tidak bisa dipisahkan dengan pergeseran perilaku masyarakat yang kian adaptif terhadap perkembangan teknologi. Untuk itu, perguruan tinggi harus bisa mengantisipasinya. Dalam hal ini bagaimana mempersiapkan
  • 3. 3 langkah untuk merespons tantangan dalam memposisikan dirinya sebagai penyedia jasa layanan pendidikan tinggi. Inilah yang harusnya dipersiapkan sejak dini. Hadirin yang berbahagia, Untuk merespons perubahan yang bergerak cepat tadi, perlu kiranya untuk melihat perguruan tinggi itu sebagaimana halnya suatu perusahaan. Dalam perumpamaan ini, Chris Bradley and Clayton O’Toole (2016) mengilustrasikannya ke dalam empat tahapan posisi perusahaan saat menghadapi era disruptif teknologi, sebagai berikut. Tahap pertama, sinyal di tengah kebisingan (Signals Amidst the Noise). Pada tahun 1990, Polygram tercatat sebagai salah satu perusahaan recording terbesar di dunia. Delapan tahun berselang, perusahaan ini dijual. Situasi itu terjadi ketika teknologi MP3 baru saja ditemukan sehingga pemilik masih merasakan puncak kejayaan Polygram pada saat itu dan memperoleh nilai (value) penjualan yang optimal. Contoh lainnya adalah industri surat kabar tradisional yang mengejar oplah dan pemasukan dari pemasangan iklan. Kemunculan internet yang mengancam dimanfaatkan oleh Schibsted, salah satu perusahaan media asal Norwegia yang menggunakan internet untuk mengantisipasi ancaman sekaligus memanfaatkan peluang bisnis. Perusahaan ini melakukan disruptif terhadap bisnis inti mereka melalui media internet yang akhirnya menjadi tulang punggung (backbone) bisnis mereka dikemudian hari. Pada tahap ini, perusahaan (incumbent) merespons perkembangan Sumber: Chris Bradley and Clayton O’Toole (2016)
  • 4. 4 teknologi secara cepat dengan menggeser posisi nyaman dari bisnis inti yang mereka geluti dengan mengikuti tren perkembangan teknologi, preferensi konsumen, regulasi dan pergeseran lingkungan bisnis. Tahap kedua, perubahan lingkungan bisnis tampak lebih jelas (Change Takes Hold). Pada tahap ini perubahan sudah tampak jelas, baik secara teknologi maupun dari sisi ekonomis. Namun, pada tahap ini dampaknya pada kinerja keuangan masih relatif tidak signifikan sehingga belum dapat disimpulkan apakah model bisnis baru akan lebih menguntungkan atau sebaliknya dalam jangka panjang. Tetapi dampak yang belum signifikan ini ditanggapi secara serius oleh Netflix pada tahun 2011 ketika menganibalisasi bisnis inti mereka yakni menggeser fokus bisnis dari penyewaan DVD menjadi streaming. Ini merupakan keputusan besar yang berhasil menjaga keberlangsungan perusahaan dikemudian hari sehingga tidak mengikuti kebangkrutan pesaingnya, Blockbuster. Tahap ketiga, transformasi yang tak terelakkan (the Inevitable Transformation). Pada tahap ini, model bisnis baru sudah teruji dan terbukti lebih baik dari model bisnis yang lama. Oleh sebab itu, perusahaan incumbent akan mengakselerasi transformasi menuju model bisnis baru. Namun demikian, transformasi pada tahap ini akan lebih berat mengingat perusahaan incumbent relatif sudah besar dan gemuk sehingga tidak selincah dan seadaptif dibanding perusahaan- perusahaan pendatang baru (startup company) yang hadir dengan model bisnis baru. Pada tahap ini, perusahaan sudah tertekan pada sisi kinerja keuangan sehingga akan menekan budget, bahkan mengurangi beberapa aktivitas bisnis dan fokus hanya pada inti bisnis perusahaan incumbent. Tahap keempat, adaptasi pada keseimbangan baru (Adapting to the New Normal). Pada tahapan ini, perusahaan incumbent sudah tidak memiliki pilihan lain selain menerima dan menyesuaikan pada keseimbangan baru. Pilihan itu harus diambil karena fundamental industri telah berubah dan perusahaan incumbent tidak lagi menjadi pemain yang dominan. Perusahaan incumbent hanya dapat berupaya untuk tetap bertahan di tengah derasnya terpaan kompetisi. Pada tahap ini para pengambil keputusan di perusahaan incumbent harus jeli dalam mengambil keputusan seperti halnya Kodak yang keluar lebih cepat dari industri fotografi sehingga tidak mengalami keterperosokan yang semakin dalam. Bapak, ibu dan hadirin yang saya hormati, Berdasarkan pada ilustrasi tadi maka perguruan tinggi harusnya bisa secara dini dapat mengindentifikasi tantangan yang akan mereka hadapi di masa mendatang. Setidaknya diperlukan proyeksi jangka panjang, 15-30 tahun ke depan untuk mencermati perubahan perilaku masyarakat. Bersama masyarakat, perguruan tinggi
  • 5. 5 harusnya mampu mengatasi bermacam tantangan yang timbul. Salah satunya terkait dengan laju pertumbuhan penduduk. Dalam hal ini bagaimana perguruan tinggi bisa merespons tantangan pemerataan kesempatan belajar ketika negeri ini memiliki barrier secara geografis maupun strata sosial yang masih sangat timpang. Tantangan berikutnya bagaimana perguruan tinggi berperan aktif dalam memecahkan berbagai permasalahan nasional. Tantangan ini menjadi berat ketika perkembangan teknologi digital dengan artifcial intelligence (AI)-nya yang telah mengubah data menjadi informasi. Situasi ini membuat orang bisa dengan mudah dan murah memperoleh kebutuhan informasi. Perubahan ini tentunya berpengaruh pada tata kerja perguruan tinggi sebagai salah satu sumber informasi yang harus menyesuaikan diri dan menarik manfaat dari kemudahan-kemudahan tersebut. Termasuk di dalamnya perubahan dalam tata cara belajar dan mengajar. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan tersebut, perguruan tinggi terus tertantang untuk tetap menjalankan berbagai perannya, yaitu pendidikan dan pengajaran, pengembangan, serta diseminasi, sebagai lumbung khasanah ilmu bagi masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, setidaknya ada tiga hal penting yang perlu direspons. Pertama, perguruan tinggi harus mulai menerapkan system pengajaran hybrid. Di sini, perguruan tinggi harus dapat merespons perkembangan peran teknologi. Dalam hal ini harusnya mulai dipikirkan penerapan teknologi pembelajaran atau perkuliahan secara daring yang kini dikenal sebagai Massive Open Online Courses (MOOCs). Namun cara pembelajaran dan perkuliahan seperti ini seperti masih belum bisa diterapkan secara luas pada mata pelajaran yang memerlukan pelatihan keterampilan yang bergantung pada peralatan dalam laboratorium atau yang memerlukan komunikasi dekat dengan dosen atau pembimbing perkuliahan tingkat tinggi dan pascasarjana yang diikuti oleh sedikit mahasiswa. Kedua, perlu dipikirkan pembentukan lembaga penjamin mutu perkuliahan daring. Lembaga ini dapat dibentuk antarperguruan tinggi atau dapat pula oleh pemerintah, yang bertugas memberi jaminan pada pasar kerja mengenai kemampuan lulusan untuk memenuhi keperluan lapangan kerja. Sertifkasi semacam ini diperlukan antara lain bila seorang mahasiswa sebagian besar beban akademiknya diambil dari berbagai sumber. Ketiga, menyelenggarakan diseminasi ilmu secara daring. Dalam diseminasi, jenis pengetahuan yang disampaikan sangat berbeda dengan suatu perkuliahan. Dalam hal ini, materi yang disiapkan untuk membentuk mahasiswa dengan membekali mereka pengetahuan tentang hal-hal praktis yang dihadapinya. Selain mahasiswa, dosen pun perlu mendapat perhatian besar. Untuk mendorong terjadinya perubahan pada seorang dosen, maka perlu dilakukan dua hal. Yakni, kurangi beban dosen namun mereka harus didorong mengikuti pelatihan tentang metode pengajaran mutakhir. Harus diakui, sejauh ini masih banyak dosen
  • 6. 6 yang hanya membaca catatan dan/atau buku di kelas, terlebih di perguruan daerah. Tentunya hal ini tidak menguntungkan dalam percaturan internasional. Hal lainnya bagaimana mendorong dosen itu harus memiliki multitalenta. Menghadapi perubahan yang bersifat disruptif ini, dosen harus memiliki lebih dari satu bidang pengetahuan — teoretis dan praktis— sebagaimana yang dimaksud dengan kemampuan/ keterampilan. Dosen/pengajar masa depan harus menguasai berbagai bidang dan topik atau isu secara multi-, inter-, hingga transdisiplin. Untuk itu dosen, seperti halnya profesi lain, harus diberi waktu, seperti menjalankan sabbatical leave, supaya dapat terus mengikuti perkembangan agar mampu melaksanakan proses belajarmengajar sesuai dengan perkembangan zaman. Tantangan penting dari perguruan tinggi adalah menghasilkan penelitian. Kegiatan penelitian ini merupakan hal yang sangat penting di perguruan tinggi, terutama untuk perguruan tinggi riset. Penelitian harus bersifat dinamis dan harus senantiasa dapat beradaptasi dengan semua perubahan, termasuk pola pendidikan yang trans-, inter-, dan multidisiplin, kemampuan bekerja sama serta pemanfaatan data dalam jumlah yang sangat besar (big data). Perubahan dan disrupsi dalam bidang pendidikan baik secara langsung ataupun tidak langsung juga merupakan hasil dari proses penelitian. Hadirin yang berbahagia, Selain menyiapkan langkah-langkah responsif untuk menjawab tantangan, perguruan tinggi harus menanamkan lima nilai dasar untuk membekali mahasiswa unggul dalam menghadapi perubahan, yaitu resilience, adaptivity, integrity, competency, dan continuous improvement. Daya tahan, resilience, ini dibutuhkan di tengah ketidakpastian, iklim persaingan, dan berbagai guncangan perekonomian, benturan kebudayaan, serta adanya disruptive innovation. Di sini, seorang mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk bertahan hidup, survival, tidak mudah menyerah dan frustrasi menghadapi berbagai keadaan. Berikutnya, adaptivity yang mendorong mahasiswa untuk mampu melakukan adaptasi atau menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik di level domestik maupun internasional. Sedangkan integrity, mahasiswa harus memegang teguh integritas pribadi dan profesional, seperti kejujuran, toleransi, gotong-royong, tolong-menolong, mematuhi kaidah ilmiah, dan profesional. Kebijakan memberikan sanksi yang tegas untuk setiap pelanggaran aturan dan penegakan hukum dengan tegas akan menjadikan mahasiswa menjadi pribadi berintegritas. Lalu, competency, di mana mahasiswa harus memiliki kompetensi dan kualifkasi dalam bidang yang digeluti serta mampu memahami perkembangan bidang lain sehingga tidak berpandangan sempit. Kebijakan memberikan keleluasaan/mewajibkan mahasiswa mengambil mata kuliah di bidang lain merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi bidang
  • 7. 7 dan pengetahuan lintas bidang. Sementara, continuous improvement lebih menyiapkan mahasiswa untuk menjadi pembelajar sejati supaya terus melakukan perbaikan dalam bidang yang ditekuninya. Bapak, ibu dan hadirin yang saya hormati, Untuk mengakhiri orasi ini, ijinkan saya untuk menyampaikan sepenggal kalimat dari Rhenald Kasali (2017): “Suka atau tak suka, selalu ada pemenang dan pecundang dalam proses seleksi alam. Proses seleksi alam selalu menyisakan suatu kepedihan, yaitu penderitaan bukan kepada yang lemah, melainkan kepada yang kurang bisa memenuhi tuntuan zaman. Mereka yang kuat dan bermodal besarpun bisa tersingkir dari seleksi alam karena ketakderdayaan alamiah, terlena, salah membaca, salah bergerak, atau terlambat merespons.” Kepada seluruh Civitas Academica Universitas Sangga Buana YPKP Bandung, terutama kepada para Wisudawan beserta keluarga dan orang tuanya, saya mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya XIII Gelombang ke-1 T.A. 2017/2018 ini, semoga Universitas Sangga Buana YPKP Bandung semakin berjaya. Terimaksih atas segala perhatian Bapak, Ibu dan hadirin sekalian telah mengikuti orasi ilmiah yang saya sampaikan. Wabillahi taufik walhidayah. Wassalamu Alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh. Kepustakaan: Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2017, Era Disrupsi Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia Andreas Hassim, 2016, Revolusi Industri 4.0, Investor Daily, http://id.beritasatu.com/home/ revolusi-industri-40/145390 Chris Bradley and Clayton O’Toole, 2016, an Incumbent’s Guide to Digital Disruption, Article McKinsey Quarterly, May Klaus Schwab, 2017, the Fourth Industrial Revolution, Penguin Random House, New York Rhenald Kasali, 2017, Disruption: Tak Ada yang Tak Bisa Diubah Sebelum Dihadapi Motivasi Saja Tidak Cukup
  • 8. 8 Tentang Penulis Dadang Solihin Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran dan MA in Economics dari University of Colorado at Denver, USA ini adalah Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta. Selama 30 tahun berkarir di Bappenas sejak awal 1988, Dadang Solihin pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini sudah menghasilkan beberapa buku tentang Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Perencanaan Pembangunan Daerah, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, dll. Kakek dua cucu ini adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha. Sejak 2015 ia dipercaya menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Perguruan Tingggi Swasta (APTISI), dan sejak 2016 ia menduduki posisi sebagai salah satu Ketua Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI). Karya-karyanya tersebar di berbagai media terutama di media on-line. Silahkan email dadangsol@gmail.com, HP 0812-9322-202, web http://dadang-solihin.blogspot.co.id