Dokumen ini membahas pelantikan Dadang Solihin sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Budaya dan Pariwisata. Dadang Solihin memiliki latar belakang pendidikan S1 Ekonomi Pembangunan, S2 Administrasi Publik, dan S3 Ilmu Pemerintahan. Ia telah berkarir lebih dari 32 tahun di Bappenas dan pernah menjadi Rektor Universitas Darma Persada. Acara pelantikan ini bertujuan untuk mencanangkan Kota Tua Jak
Pencanangan Kawasan Kota Tua sebagai Kawasan Praktik Baik Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik
1. Pencanangan Kawasan Kota Tua sebagai Kawasan Praktik
Baik Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik
Museum Keramik Kota Tua, 9 Deptember 2020
Deputi Gubernur
Bidang Budaya dan Pariwisata
2. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk semuanya.
Yth.
- Bapak Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan Kebudayaan RI, atau
Pejabat yang mewakili;
- Bapak Prof. E. Aminuddin Aziz, MA, Phd, selaku Kepala Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa;
- Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah;
- Pengelola Kota Tua Jakarta;
- Para Pejabat terkait Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;
- Hadirin dan undangan yang saya hormati.
Marilah senantiasa kita memanjatkan puji dan rasa syukur ke hadirat Allah
Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Kuasa, atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga
kita dapat bersilaturahmi dalam pelaksanaan acara Pencanangan Kawasan
Kota Tua sebagai Kawasan Praktik Baik Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang
Publik, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan ditengah masih
berlangsungnya wabah Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta.
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan dalam Pasal 25
dijelaskan bahwa Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa,
kebangaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana
komunikasi antar daerah dan antar budaya daerah.
Bapak Menteri dan hadirin yang saya hormati;
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara, berfungsi sebagai bahasa
pemersatu bangsa, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional,
pengembangan berbudaya nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta
sarana pengembangan dan pemanfaatan seni, ilmu pengetahuan, teknologi
dan bahasa media massa.
Negeri Indonesia terbentuk dengan keanekaragaman budaya, dialek daerah
yang beragam, suku/ras yang multikultur, kesenian yang beraneka dan Bahasa
Indonesia menjadi bahasa yang mempersatukan itu semua.
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta selalu berkomitmen, dalam
pengembangan Bahasa Indonesia yang selaras dengan pembinaan dan
pengembangan bahasa daerah (bahasa Betawi), agar tetap menjadi bagian
dari kekayaan budaya Indonesia.
Sudah lama kita merasakan bahasa Indonesia seolah terpinggirkan, banyak
generasi muda (pelajar, mahasiswa dan masyarakat) dalam percakapan sehari-
hari cenderung menggunakan bahasa asing maupun bahasa gaul. Penggunaan
variasi bahasa-bahasa tersebut tidaklah dapat dihindari, selalu ada dalam
pergaulan masyarakat dan tidak ada yang merisaukannya.
Terkait hal itu, penggunaan bahasa negara harus dimulai dalam lingkungan
pendidikan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senantiasa mengatur dan
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata
Pencanangan Kawasan Kota Tua sebagai Kawasan Praktik Baik
Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik
Museum Keramik Kota Tua, 9 Deptember 2020
3. mengharuskan penggunaan Bahasa Indonesia, meliputi nama bangunan,
nama jalan, kawasan permukiman, informasi petunjuk produk, iklan, papan
petunjuk, slogan dan petunjuk lalu-lintas.
Berbahasa Indonesia, berbahasa negara yang baik dan benar adalah salah satu
bentuk rasa nasionalisme kita sebagai bangsa terhadap Negeri Indonesia,
mempertahankan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, serta
menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia.
Bapak/Ibu yang saya hormati;
Jakarta memiliki kawasan Kota Tua sebagai sumber daya kesejarahan, yang
berpotensi sebagai Destinasi Wisata. Sejak era Bang Ali Sadikin, Kota Tua telah
dipromosikan sebagai destinasi wisata budaya, diawali dengan revitalisasi,
melestarikan lingkungan dan bangunan cagar budaya yang dilindungi
keberadaannya berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Karena itu, atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya menyampaikan
apresiasi yang tinggi dan menyambut dengan baik langkah Menteri Pendidikan
Kebudayaan RI melaksanakan Pencanangan Kawasan Kota Tua sebagai
Kawasan Praktik Baik Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik, serta
Penghargaan Wajah Bahasa Sekolah 2020 Tingkat DKI Jakarta dan Gelar
Wicara Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik.
Melalui kegiatan yang strategis ini dan melalui kunjungan wisatawan yang
berkunjung ke Jakarta dan Kota Tua, praktik baik pengutamaan bahasa negara
di ruang publik diharapkan gaungnya dapat menggema ke seluruh penjuru
tanah air Indonesia dan ke tingkat kota-kota di dunia.
Selain itu, di Kawasan Kota Tua inilah juga tersirat catatan penting sejarah
perjalanan Kota Jakarta yang tersimpan di Museum Fatahillah dengan segala
keunikan arsitektur bangunan-bangunan bernilai sejarah yang harus kita jaga
dan pertahankan keberadaannya, karena merupakan potensi besar yang kita
promosikan ke tingkat dunia.
Kawasan Kota Tua Jakarta juga memiliki potensi besar di bidang wisata
keluarga dan wisata belanja, wisata sejarah, wisata kuliner dan wisata malam
hari. Di berbagai kota besar dunia, kota tua mendapat perhatian serius dan
menjadi icon atau kawasan unggulan pariwisata seperti: kawasan Topkafi di
Istanbul, Darling Harbour Sydney, kawasan-kawasan kota tua di Eropa Barat,
Asia Tengah dan di Eropa Timur.
Hari ini Menteri Pendidikan Kebudayaan RI memberikan perhatian serius
terhadap Kawasan Kota Tua Jakarta, selain sebagai lokasi pencanangan
kawasan praktik baik pengutamaan bahasa negara di ruang publik, juga
memberikan nilai tambah terhadap kawasan Kota Tua Jakarta sebagai potensi,
aset bangsa dan warisan peninggalan masa lalu, sumber inspirasi, pusat
sejarah, bisnis, pariwisata dan budaya, selaras dengan Jakarta sebagai Kota
Budaya dengan brand image Enjoy Jakarta.
Kami bangga Jakarta dapat menjadi potret kedaulatan Bangsa Indonesia
melalui penggunaan Bahasa Indonesia, bahasa Negara. Selamat atas
diperolehnya Penghargaan Wajah Bahasa Sekolah 2020 Tingkat DKI Jakarta,
serta selamat berdiskusi pada Gelar Wicara Pengutamaan Bahasa Negara di
Ruang Publik. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa memberikan
kemudahan dan kelancaran atas segala upaya kita bersama hari ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Pencanangan Kawasan Kota Tua sebagai Kawasan Praktik Baik
Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik
Museum Keramik Kota Tua, 9 Deptember 2020
5. Pada awal 2019 ia terpilih sebagai Ketua Dewan Riset Daerah DKI periode 2018-2022. Dan pada Agustus 2019 ia lulus
sebagai Peserta Terbaik pada Pelatihan Fungsional Penjenjangan Perencana Utama Angkatan XI dari LPEM-FEB
Universitas Indonesia. Pada 2020 ia dipercaya menjabat Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Komisariat
Provinsi DKI Jakarta.
Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata ini adalah seorang Doktor Ilmu
Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in Economics dari University of Colorado
at Denver, USA.
Sebagai PNS, Dadang Solihin sudah berkarir lebih dari 32 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal
1988, dimana ia pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Ia juga pernah menjadi Rektor
Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti 2015- 2018.
Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II
Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Ia dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Sejak 2015 ia dipercayai menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi
Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), sejak 2016 ia menduduki posisi sebagai salah satu Ketua Dewan
Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).