SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
Rabu, 2 Mei 2018
Edisi: 10958 | Thn. XXXXV
“PENDIDIKAN dan pengajaran di
dalam Republik Indonesia harus
berdasarkan kebudayaan dan ke-
masyarakatan bangsa Indonesia,
menuju ke arah kebahagiaan batin
serta keselamatan hidup lahir.”
Sepenggal kalimat dari Ki
Hadjar Dewantara itu rasanya perlu
digaungkan kembali untuk memak-
nai momentum Hari Pendidikan
Nasional yang selalu diperingati
setiap 2 Mei. Ki Hadjar adalah
aktivis pergerakan kemerdekaan
Indonesia, kolumnis, sekaligus
juga Bapak Pendidikan Nasional
yang ditetapkan melalui Kepu-
tusan Presiden RI No. 305 tahun
1959. Melalui kepres tersebut, hari
kelahiran beliau pada 2 Mei 1889
selanjutnya dikukuhkan sebagai
Hari Pendidikan Nasional.
Lantas, apa urgensi dan yang
membuatnya berbeda dari setiap
kali Hari Pendidikan Nasional itu
dirayakan dari tahun ke tahun?
Untuk tahun ini, kiranya kita se-
mua perlu merefleksikan satu kata
kunci dari pernyataan Ki Hadjar di
atas, yakni kebudayaan! Mengutip
defenisi yang diberikan oleh Koent-
jaraningrat, kebudayaan itu berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu dari
kata Budhayah yang merupakan
bentuk dari kata budhiyang berarti
akal. Jadi, kebudayaan itu dapat
diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan akal.
Dari defenisi tersebut maka
terlihat sangat jelas adanya korelasi
antara kebudayaan dan pendidikan.
Secara sederhana, tesis yang bisa
dimunculkan adalah ketika pendi-
dikan itu diperkuat maka harusnya
kebudayaan itu akan semakin baik.
Lalu pertanyaan pun muncul kem-
bali, bagaimana dengan pendidikan
-- khususnya pendidikan tinggi di
Indonesia -- di era teknologi digital
seperti sekarang?
Tentunya, tantangan pendi-
dikan yang dihadapi pada masa
sekarang sudah berbeda jauh
dengan era Ki Hadjar Dewantara.
Pada masa lalu, teknologi masih
belum menjadi pegangan hidup
(way of life). Pada masa kini, di
saat dunia global sudah memasuki
era digital, teknologi tak hanya
menjadi way of life namun sudah
menjadi lifestyle. Tantangan pun
menjadi semakin berat karena
perkembangan teknologi digital
dengan kemampuan artificial in-
telligence (AI) -- yang di dalamnya
mengubah data menjadi informasi
-- akan membuat semua orang bisa
secara mudah dan murah untuk
memperoleh kebutuhan informasi.
Inilah yang harusnya disikapi
oleh pelaku pendidikan, khususnya
pendidikan tinggi di Indonesia.
Melangkah tanpa melakukan akse-
lerasi dengan kemajuan teknologi
yang sudah berkembang pesat,
rasanya menjadi sangat naif. Na-
mun sebagaimana dinyatakan oleh
pendiri Microsoft, Bill Gates, tek-
nologi itu sesungguhnya hanyalah
alat. Untuk menjadikan anak-anak
bangsa bisa saling bekerjasama
dan termotivasi, peran paling uta-
manya adalah seorang guru.
Bill Gates mafhum benar
bahwa guru merupakan pondasi
bagi proses mengalirnya perkem-
bangan teknologi dan perubahan
di masa mendatang. Untuk itulah,
kemampuan para guru dan dosen
ini perlu mendapat perhatian besar.
Sayangnya, porsi tenaga penga-
jar di Indonesia masih terbilang
rendah.
Menteri Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristek Dikti) Muhammad Nasir
pernah menjelaskan perbandingan
jumlah ideal dosen dengan maha-
siswa di perguruan tinggi swasta
itu adalah satu banding 30 (1:30)
untuk mata kuliah eksakta dan satu
banding 45 (1:45) untuk sosial.
Sementara itu, untuk perguruan
tinggi negeri perbandingan dosen
dengan mahasiswanya adalah
1:20 untuk eksakta dan 1:30 untuk
ilmu sosial.
Parameter lain yang bisa diru-
juk untuk melihat masih minimnya
tenaga pengajar dosen yang masih
rendah di negeri ini adalah para
penyandang gelar doktor (S3).
Di Indonesia, dari setiap satu juta
penduduk hanya terdapat 143 dok-
tor. Sementara, Malaysia memiliki
rasio dari setiap satu juta penduduk
terdapat 509 doktor. Selanjutnya di
India, terdapat 1.410 doktor dalam
setiap satu juta penduduknya.
Inilah tantangan nyata yang
dihadapi oleh dunia pendidikan
tinggi di Indonesia. Selain belum
tercapainya kondisi ideal antara
dosen dan mahasiswa, Indone-
sia menghadapi pula tantangan
perubahan dalam proses penga-
jaran. Ke depannya, perguruan
tinggi harus mulai menerapkan
sistem pengajaranhybrid. Dalam
hal ini, pengelola pendidikan tinggi
di Indonesia sudah seharusnya
memikirkan penerapan teknologi
pembelajaran atau perkuliahan
secara daring yang kini dikenal
sebagai Massive Open Online
Courses (MOOCs).
Untuk mendorong model se-
macam itu, perlu pula dipikirkan
pembentukan lembaga penjamin
mutu terhadap perkuliahan daring.
Lembaga ini dapat dibentuk antar-
perguruan tinggi atau dapat pula
oleh pemerintah, yang bertugas
memberi jaminan pada pasar kerja
mengenai kemampuan lulusan
untuk memenuhi keperluan lapan-
gan kerja. Sertifkasi semacam ini
diperlukan antara lain bila seorang
mahasiswa sebagian besar beban
akademiknya diambil dari berbagai
sumber. Hingga kini, Indonesia
masih terlihat gagap.
Di tengah kegagapan itu,
kita juga dihadapi tantangan ke-
pada para peserta didik kita,
dalam hal ini mahasiswa. Para
mahasiswa tentunya harus bisa
responsif puladalam menjawab
semua perubahan ini secara po-
sitif. Artinya, perubahan tantangan
zaman ini harus bisa dilakukan
secara selaras dengan seluruhs-
takeholder di dunia pendidikan.
Mahasiswa sebagaimana cikal
bakal pemimpin bangsa, sudah
sepatutnya bisa memanfaatkan
kemajuan teknologi ini untuk mem-
bekali dirinya dengan pengetahuan
tanpa mengabaikan kebudayaan
bangsa yang berlandaskan pada
Pancasila.
Inilah semangat yang harus-
nya dimunculkan kembali di saat
negeri ini merayakan momentum
Hari Pendidikan Nasional. Kita
boleh saja menjadi pintar secara
akal tapi kita tidak boleh melupakan
nilai-nilai agung bangsa ini seba-
gaimana yang sudah terkandung
di dalam Pancasila. Jika bangsa
ini ingin maju seperti Cina, Jepang
dan negara-negara Eropa lain-
nya, maka perkuatlah dengan ilmu
pengetahuan. Tapi jika kita ingin
menjadi bangsa besar di dunia
maka jangan pernah tinggalkan
Pancasila sambil terusmemperkuat
ilmu pengetahuan modern.
Tentunya, Pancasila yang di-
pahami itu tidak digunakan sebagai
alat dagang kampanye politik prak-
tis yang bersifat sloganistik saja.
Tapi, bagaimana mengamalkan
Pancasila yang sesungguhnya ke
dalam dunia pendidikan menjadi
sangat pentinguntuk diejawantah-
kan. Jadi, selamat hari pendidikan!
Saya Pancasila dan saya siap un-
tuk belajar!
 Penulis adalah Rektor
Universitas Darma Persada
15FORUM RAKYAT
Tajuk
Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab:
H. Ali Akbar Soleman
RedakturCetakdanOnline:AnugrahTriHapsoro
Aji, Arbi Krishadiyanto, Hermansyah, M. Bachu,
M. Zahroni, Romi Syahril, Zamzam Siregar | Staf
Redaksi: Eka Putra FN, M. Danial Bangu, Safari
Sidakaton, Sammy Edward W | Layout: Sadeli,
Sony, Saefudin | Sekred: Titie Budhi Waty|
Pracetak: Yono | Iklan: Sri Endah | Alamat
Redaksi/Tata Usaha: Jl. Duri Raya, No.64,
RT.006/RW.01, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan
KebonJeruk,JakartaBarat,11510Telepon(021)
5683948, Fax: (021) 29336195 Tarif Iklan:
Display Berwarna Rp 45.000/mmk, Hitam Putih
Rp 35.000,-/mmk. | E-mail:terbit@harianterbit.
com,redaksiharianterbit@gmail.com|Website:
harianterbit.com | Terbit enam kali seminggu |
SIUPP: No.093/SK/MENPENSIUPP/A.7/1986,
tanggal 15 Maret 1986. ISSN. 0215-2975, |
Percetakan:PTAliansiTemprina|Alamat:Jalan
Raya Benda 26C, Tangerang (isi di luar tanggung
jawab percetakan).
Sejak 19 Juli 1972 di Jakarta
Diterbitkan oleh
PT. Astri Cahaya Gemilang
Mengapresiasi
TigaTuntutan
KaumBuruh
PUBLIK mengapresiasi tuntutan yang disampaikan kaum
buruh dalam memperingati Hari Buruh yang populer
dengan sebutan May Day. Terutama tuntutan buruh agar
pemerintah menurunkan harga beras, listrik, dan BBM,
serta membangun kedaulatan pangan dan energi.
Tuntutan kedua, menolak upah murah serta meminta
pemerintah mencabut PP No 78 tahun 2015 tentang Pen-
gupahan. Para buruh juga menyatakan menolak tenaga
kerja buruh kasar asal China dan mencabut Pepres No.
20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing. Yang ketiga,
hapus outsourcing dan pilih presiden pro buruh.
Tuntutan menurunkan harga beras, listrik, dan BBM,
serta membangun kedaulatan pangan dan energi, sangat
pas dengan apa yang dirasakan sebagian besar rakyat
saat ini. Mereka merasa harga listrik, BBM dan beras
sangat mahal. Padahal, disisi lain, daya beli mereka
semakin melemah.
Demikian pula tuntuan agar pemerintah membangun
kedaulatan pangan dan energi sangat tepat karena dengan
kedaulatanpangankitatidaklagiperluimporberas,garam,
cabai, tepung terigu, dan lainnya. Dampaknya, tentu saja
mensejahterakan petani dan harga pangan menjadi murah
karena produk lokal lebih murah dibanding produk impor.
Perayaan Hari Buruh masih diwarnai keprihatinan
besar terkait dengan kondisi hubungan industrial yang
belum sepenuhnya kondusif dan masih banyaknya kasus
kekerasan yang mencederai rasa kemanusiaan pada
buruh kita di dalam dan luar negeri.
Aspirasi dan tuntutan yang disampaikan kaum buruh
sebuahkewajaran,patutdiberikanacunganjempol. Maka,
wajibhukumnyabagipemerintahdankalanganpengusaha
untuk memenuhi tuntutan kaum buruh. Dengan demikian
tujuan kira untuk meningkatkan taraf hidup layak bagi
kaum buruh bisa terpenuhi. Dengan demikian mereka
bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
MarikitajadikanHariBuruhsebagaimomentumuntuk
mengakhiri kemelut perburuhan yang menghalangi kita
maju. Tuntutan buruh yang belum banyak beranjak dari
sebelumnya, haruslah segera dipenuhi. Kalangan dunia
usaha jangan lagi memposisikan buruh sebagai musuh
terbesar karena aksi-aksi mereka selama ini. Dunia usaha
harus menganggap buruh sebagai elemen penting dalam
kemajuan perusahaan.
Presiden Joko Widodo sudah mengusung Nawacita.
Lewat Nawacita kalangan buruh berharapan kehidupan
mereka mendatang lebih cerah dan sejahtera. Pasalnya,
dalam Nawacita tersebut, negara akan mewujudkan
kemandirian ekonomi, dengan program aksi yang akan
membangun pemberdayaan buruh.
Dengan Nawacita pula negara berjanji akan hadir
dalam membangun tata kelola pemerintah yang bersih,
sehingga jika terjadi ketidakadilan bagi buruh tentu negara
tak akan absen untuk menghapuskan segala bentuk pe-
nindasan dan ketidakadilan yang diderita buruh.
Harapan kita tingkat kesejahteraan buruh semakin
membaik. Kita berharap kepada pemerintahan Jokowi-JK
melakukan terobosan-terobosan untuk memecahkan
kebuntuan permasalahan perburuhan, seperti soal pen-
gupahan, jaminan kepastian kerja, dan jaminan sosial.
Kita mengharapkan kepada kalangan pengusaha
untuk menjadikan buruh sebagai partner.
Jangan pandang tenaga kerja dalam arti fisik.
Pandanglah mereka sebagai bagian dari program pen-
gembangan perusahaan dalam jangka panjang. Jika ini
dilakukan maka hubungan antara pengusaha (pemodal)
dan pekerja berlangsung harmonis.
Tentu saja tuntutan buruh untuk menaikkan upah dan
kesejahteran itu harus dibarengi dengan peningkatan
kualitas, kapabilitas, dan integritas.
Mari mensejahterakan buruh sebagaimana buruh
selama ini telah mensejahterakan pengusaha. Ingat, tanpa
tenaga kerja, kita semua tak bisa apa-apa. Tanpa mereka
pengusaha/pemilik modal tidak akan meraih keuntungan.
Maka sudah tugas kita semua untuk mengangkat derajat
buruh yang selama ini telah menjadi pahlawan bagi
keluarganya, perusahaan dan negeri ini.
Selamat Hari Buruh, semoga kaum buruh semakin
sejahtera. (***)
PENDIDIKANNASIONAL
DANPENGUATAN
BUDAYABANGSA
CITIZEN JOURNALISM
SMI,MENGGANTANGASAP?
SRI MULYANI INDRAWATI (SMI),
menteri keuangan yang terlanjur di
beri label menteri keuangan terbaik
dunia itu beberapa waktu yang lalu
mengatakan bahwa pelemahan
rupiah akan perkuat daya saing.
Menurut saya statemen seper-
ti itu hanyalah statemen seorang
dosen kepada mahasiswanya.
Itupun statemen monolog tanpa
ada dialog di ruang kelas kuliah
mata pelajaran yang berkaitan
dengan perdagangan internasio-
nal. Nampaknya Menteri Keuangan
“terbaik” ini perlu banyak dialog
dengan para ekonom lainnya.
Jangan mengunci diri duduk diatas
menara gading.
Pelemahan rupiah perkuat
daya saing ekspor harus disertai
dengan beberapa syarat. Harus
dilihat juga komposisi ekspor dan
impor dan kecenderungannya.
Pertanyaannya, apakah sebaik-
nya rupiah melawan USD untuk
menguat? Atau mengikuti arus
melemah?
Trend pelemahan nilai tukar
tidak hanya semata-mata karena
membaiknya data perekonomian
AS saja yang kemudian mengaki-
batkan investor pindahkan asetnya
ke USD. Tekanan terhadap rupiah
akibat pelebaran defisit fiskal AS,
reformasi perpajakan AS yang
akibatkan ekspektasi kenaikan
suku bunga THE FED dan lain-lain,
tetapi juga karena tidak adanya
inovasi dalam kebijakan tepat guna
ekonomi yang disesuaikan dengan
situasi medan lapangan hari ini.
Memang banyak negara yang
sengaja lemahkan DOLLAR nya
dengan maksud tertentu. Contoh-
nya: Jepang, pelemahan nilai tukar
“by design” ini merupakan dampak
dari pertumbuhan ekonomi Jepang
yang terus melambat sebagai aki-
bat konsumsi domestiknya rendah.
Jepang kemudian andalkan
ekspor sebagai basis pertumbu-
han ekonomi mereka walaupun
ini bersifat temporer. Dengan
melemahnya nilai tukar diharapkan
barang “MADE IN JAPAN” akan
jadi lebih kompetitif dan akan
memberikan pendapatan lebih bagi
eksportir sehingga pertumbuhan
ekonomi yang berasal dari ekspor
diharapkan dapat terlaksana sesuai
rencana.
Karakteristik ini sepintas lalu
nampaknya cocok dengan Indo-
nesia yang memiliki tujuan untuk
turunkan IMPOR. Masyarakat
Indonesia yg berada pada kate-
gori “middle income”, memiliki
kecenderungan yang tinggi untuk
konsumsi. Kemudian konsumsi
ini ternyata sampai saat ini masih
dipenuhi dengan barang impor
yang tidak diimbangi dengan per-
baikan ekspor.
Untuk kurangi tingginya impor
agaknya pelemahan nilai tukar
akan membuat harga barang im-
por menjadi mahal. Cara lain,
pemerintah terapkan aturan terkait
pembatasan impor, tapi hal ini
timbulkan kelangkaan barang dan
sebabkan instabilitas harga barang
dan akhirnya pengaruhi inflasi dan
perekonomian Indonesia.
Tugas pemerintah adalah
harus dapat mensubstitusi ba-
rang-barang yang di konsum-
si masyarakat dari impor tadi
melalui SUPPLY dari dalam negeri.
Masalah yang utama saat ini ada-
lah, banyak ‘raw material’ untuk
ekspor tadi justru harus di impor.
Padahal 60% bahan baku kita
masih diimpor, tentu kita harus cari
penggantinya, ada 3 produk bahan
baku yang paling tinggi yakni suku
cadang otomotif, baja dan baja
terapan dan petrokimia.
Sebagai contoh dalam industri
otomotif, komponen impor lebih
banyak dari komponen lokal. Satu
lagi contoh dalam industri tekstil,
kapas 100% harus impor karena
kapas Indonesia tidak memenuhi
syarat untuk tekstil kwalitas ter-
tentu, karena hanya bisa untuk
produk tertentu dengan kwalitas
rendah rendah saja.
Industri benang Polyester
sebagai bahan lain dari tekstil juga
impor, dan sudah lama kalah dari
Cina. Semua mesin mesin industri
tekstil impor, kita tidak pernah
mampu memproduksi mesin in-
dustri sendiri. Sementara industri
tekstil Indonesia saat ini hanyalah
sebagai tukang saja (upah saja),
walaupun membutuhkan tenaga
kerja banyak (labor intensive). Jadi
sama sekali tidak benar jika SMI
beranggapan bahwa pelemahan
mata uang rupiah akan memper-
kuat posisi ekspor.
Artinya, opsi pelemahan ru-
piah ini untuk sementara waktu
hanya tinggal angan-angan, mung-
kin nanti. Tapi bukan untuk saat ini!
Pelemahan RUPIAH saat ini
menurut saya, merugikan. Karena
jika saat ini pemerintah lakukan
intervensi dengan menggunakan
cadangan, maka akhirnya sia-sia.
Hal yang penting lagi adalah
bahwa berbeda antara strategi
pelemahan rupiah dengan pele-
mahan rupiah akibat TEKANAN
(atau todongan) dan sebagai akibat
salah mengambil kebijakan. Yang
disalahkan koq orang luar? Buruk
muka, cermin dibelah.
Nampaknya pemerintah khu-
susnya Menteri Keuangan sudah
mulai panik karena mulai tidak
fokus terhadap prioritas WHAT TO
DO! Padahal banyak sekali tinda-
kan inovatif dan kreatif yang bisa
dia lakukan, ketimbang mengelabui
rakyat bahwa pelemahan rupiah
dapat meningkatkan ekspor.
 Penulis adalah ISDT-
Institute for Studies and
Development of Thought
Oleh Dr. H. Dadang Solihin,
S.E., M.A.
Oleh Muhammad E.
Irmansyah
ILUSTRASI
ISTIMEWA

More Related Content

What's hot

BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021MajalahBRAFOPMK
 
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020MajalahBRAFOPMK
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
BRAFOPMK Edisi Februari 2022
BRAFOPMK Edisi Februari 2022BRAFOPMK Edisi Februari 2022
BRAFOPMK Edisi Februari 2022MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020MajalahBRAFOPMK
 
Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair
Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair
Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair Dadang Solihin
 
Buletin dobel track 16 maret 2020
Buletin dobel track   16 maret 2020Buletin dobel track   16 maret 2020
Buletin dobel track 16 maret 2020Fajar Baskoro
 
Buku Panduan Terminologi Perlindungan Anak dari Eksploitasi
Buku Panduan Terminologi Perlindungan Anak dari EksploitasiBuku Panduan Terminologi Perlindungan Anak dari Eksploitasi
Buku Panduan Terminologi Perlindungan Anak dari EksploitasiECPAT Indonesia
 
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 07 Januari 2021
BRAFOPMK Edisi 07 Januari 2021BRAFOPMK Edisi 07 Januari 2021
BRAFOPMK Edisi 07 Januari 2021MajalahBRAFOPMK
 
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015puspaparadisa
 

What's hot (17)

BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
 
Potentia edisi 11
Potentia edisi 11Potentia edisi 11
Potentia edisi 11
 
MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi IV
MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi IV MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi IV
MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi IV
 
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
 
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
BRAFOPMK Edisi Februari 2022
BRAFOPMK Edisi Februari 2022BRAFOPMK Edisi Februari 2022
BRAFOPMK Edisi Februari 2022
 
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
 
Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair
Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair
Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair
 
Company profile ausa 2014
Company profile ausa 2014Company profile ausa 2014
Company profile ausa 2014
 
Buletin dobel track 16 maret 2020
Buletin dobel track   16 maret 2020Buletin dobel track   16 maret 2020
Buletin dobel track 16 maret 2020
 
Kebijakan satuan pendidikan
Kebijakan satuan pendidikanKebijakan satuan pendidikan
Kebijakan satuan pendidikan
 
Buku Panduan Terminologi Perlindungan Anak dari Eksploitasi
Buku Panduan Terminologi Perlindungan Anak dari EksploitasiBuku Panduan Terminologi Perlindungan Anak dari Eksploitasi
Buku Panduan Terminologi Perlindungan Anak dari Eksploitasi
 
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
 
BRAFOPMK Edisi 07 Januari 2021
BRAFOPMK Edisi 07 Januari 2021BRAFOPMK Edisi 07 Januari 2021
BRAFOPMK Edisi 07 Januari 2021
 
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
Kolom Swara Kampus Koran Kedaulatan Rakyat 7 juli 2015
 
Sambutan mendikbud-hardiknas-2018
Sambutan mendikbud-hardiknas-2018Sambutan mendikbud-hardiknas-2018
Sambutan mendikbud-hardiknas-2018
 

Similar to Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa

Renstra mi sukajaya 2010 2015
Renstra mi sukajaya  2010   2015Renstra mi sukajaya  2010   2015
Renstra mi sukajaya 2010 2015Ajat Sudrajat
 
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015Suyanto Suyanto
 
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuanPentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuanLSP3I
 
Presentation
PresentationPresentation
PresentationTai Erh
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...Mohamad Khaidir
 
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARAMakalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARAdetinurkhayati
 
Peran mahasiswa dalam menghdapi revolusi industri 4 ppt
Peran mahasiswa dalam menghdapi revolusi industri 4 pptPeran mahasiswa dalam menghdapi revolusi industri 4 ppt
Peran mahasiswa dalam menghdapi revolusi industri 4 pptSALISAYUMNA
 
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)putra prasojo
 
Pidato Gubernur jawa tengah
Pidato Gubernur jawa tengahPidato Gubernur jawa tengah
Pidato Gubernur jawa tengahSam Suar
 
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinianPerkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinianLSP3I
 
Data bem unpatti
Data bem unpattiData bem unpatti
Data bem unpattiAfif Faith
 
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdfeditorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdfFadhilPradana4
 
tips for BM SPM 2012
tips for BM SPM 2012tips for BM SPM 2012
tips for BM SPM 2012Henry Gan
 
Mahasiswa sukses mulia pengemban risalah ilahi
Mahasiswa sukses mulia pengemban risalah ilahiMahasiswa sukses mulia pengemban risalah ilahi
Mahasiswa sukses mulia pengemban risalah ilahiMush'ab Abdurrahman
 
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaKeterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaI Wayan Redhana
 

Similar to Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa (20)

Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2
 
Renstra mi sukajaya 2010 2015
Renstra mi sukajaya  2010   2015Renstra mi sukajaya  2010   2015
Renstra mi sukajaya 2010 2015
 
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
Tantangan global pendidikan hardiknas 2015
 
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuanPentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Ppt masyarakat dan pendidikan
Ppt masyarakat dan pendidikanPpt masyarakat dan pendidikan
Ppt masyarakat dan pendidikan
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
 
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARAMakalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
 
Buletinpdf
BuletinpdfBuletinpdf
Buletinpdf
 
Peran mahasiswa dalam menghdapi revolusi industri 4 ppt
Peran mahasiswa dalam menghdapi revolusi industri 4 pptPeran mahasiswa dalam menghdapi revolusi industri 4 ppt
Peran mahasiswa dalam menghdapi revolusi industri 4 ppt
 
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
2 perumusan gagasan awal menghadapi peluang dan tantangan mea 2015 (agus)
 
Pidato Gubernur jawa tengah
Pidato Gubernur jawa tengahPidato Gubernur jawa tengah
Pidato Gubernur jawa tengah
 
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinianPerkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
Perkembangan pendidikan tinggi indonesia kekinian
 
Data bem unpatti
Data bem unpattiData bem unpatti
Data bem unpatti
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Kpf individu
Kpf individuKpf individu
Kpf individu
 
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdfeditorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
editorsnpasca,+5.+cahya+fajar+budi+hartanto.pdf
 
tips for BM SPM 2012
tips for BM SPM 2012tips for BM SPM 2012
tips for BM SPM 2012
 
Mahasiswa sukses mulia pengemban risalah ilahi
Mahasiswa sukses mulia pengemban risalah ilahiMahasiswa sukses mulia pengemban risalah ilahi
Mahasiswa sukses mulia pengemban risalah ilahi
 
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaKeterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 

Recently uploaded (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 

Pendidikan Nasional dan Penguatan Budaya Bangsa

  • 1. Rabu, 2 Mei 2018 Edisi: 10958 | Thn. XXXXV “PENDIDIKAN dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan ke- masyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.” Sepenggal kalimat dari Ki Hadjar Dewantara itu rasanya perlu digaungkan kembali untuk memak- nai momentum Hari Pendidikan Nasional yang selalu diperingati setiap 2 Mei. Ki Hadjar adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, sekaligus juga Bapak Pendidikan Nasional yang ditetapkan melalui Kepu- tusan Presiden RI No. 305 tahun 1959. Melalui kepres tersebut, hari kelahiran beliau pada 2 Mei 1889 selanjutnya dikukuhkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Lantas, apa urgensi dan yang membuatnya berbeda dari setiap kali Hari Pendidikan Nasional itu dirayakan dari tahun ke tahun? Untuk tahun ini, kiranya kita se- mua perlu merefleksikan satu kata kunci dari pernyataan Ki Hadjar di atas, yakni kebudayaan! Mengutip defenisi yang diberikan oleh Koent- jaraningrat, kebudayaan itu berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari kata Budhayah yang merupakan bentuk dari kata budhiyang berarti akal. Jadi, kebudayaan itu dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Dari defenisi tersebut maka terlihat sangat jelas adanya korelasi antara kebudayaan dan pendidikan. Secara sederhana, tesis yang bisa dimunculkan adalah ketika pendi- dikan itu diperkuat maka harusnya kebudayaan itu akan semakin baik. Lalu pertanyaan pun muncul kem- bali, bagaimana dengan pendidikan -- khususnya pendidikan tinggi di Indonesia -- di era teknologi digital seperti sekarang? Tentunya, tantangan pendi- dikan yang dihadapi pada masa sekarang sudah berbeda jauh dengan era Ki Hadjar Dewantara. Pada masa lalu, teknologi masih belum menjadi pegangan hidup (way of life). Pada masa kini, di saat dunia global sudah memasuki era digital, teknologi tak hanya menjadi way of life namun sudah menjadi lifestyle. Tantangan pun menjadi semakin berat karena perkembangan teknologi digital dengan kemampuan artificial in- telligence (AI) -- yang di dalamnya mengubah data menjadi informasi -- akan membuat semua orang bisa secara mudah dan murah untuk memperoleh kebutuhan informasi. Inilah yang harusnya disikapi oleh pelaku pendidikan, khususnya pendidikan tinggi di Indonesia. Melangkah tanpa melakukan akse- lerasi dengan kemajuan teknologi yang sudah berkembang pesat, rasanya menjadi sangat naif. Na- mun sebagaimana dinyatakan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates, tek- nologi itu sesungguhnya hanyalah alat. Untuk menjadikan anak-anak bangsa bisa saling bekerjasama dan termotivasi, peran paling uta- manya adalah seorang guru. Bill Gates mafhum benar bahwa guru merupakan pondasi bagi proses mengalirnya perkem- bangan teknologi dan perubahan di masa mendatang. Untuk itulah, kemampuan para guru dan dosen ini perlu mendapat perhatian besar. Sayangnya, porsi tenaga penga- jar di Indonesia masih terbilang rendah. Menteri Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir pernah menjelaskan perbandingan jumlah ideal dosen dengan maha- siswa di perguruan tinggi swasta itu adalah satu banding 30 (1:30) untuk mata kuliah eksakta dan satu banding 45 (1:45) untuk sosial. Sementara itu, untuk perguruan tinggi negeri perbandingan dosen dengan mahasiswanya adalah 1:20 untuk eksakta dan 1:30 untuk ilmu sosial. Parameter lain yang bisa diru- juk untuk melihat masih minimnya tenaga pengajar dosen yang masih rendah di negeri ini adalah para penyandang gelar doktor (S3). Di Indonesia, dari setiap satu juta penduduk hanya terdapat 143 dok- tor. Sementara, Malaysia memiliki rasio dari setiap satu juta penduduk terdapat 509 doktor. Selanjutnya di India, terdapat 1.410 doktor dalam setiap satu juta penduduknya. Inilah tantangan nyata yang dihadapi oleh dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Selain belum tercapainya kondisi ideal antara dosen dan mahasiswa, Indone- sia menghadapi pula tantangan perubahan dalam proses penga- jaran. Ke depannya, perguruan tinggi harus mulai menerapkan sistem pengajaranhybrid. Dalam hal ini, pengelola pendidikan tinggi di Indonesia sudah seharusnya memikirkan penerapan teknologi pembelajaran atau perkuliahan secara daring yang kini dikenal sebagai Massive Open Online Courses (MOOCs). Untuk mendorong model se- macam itu, perlu pula dipikirkan pembentukan lembaga penjamin mutu terhadap perkuliahan daring. Lembaga ini dapat dibentuk antar- perguruan tinggi atau dapat pula oleh pemerintah, yang bertugas memberi jaminan pada pasar kerja mengenai kemampuan lulusan untuk memenuhi keperluan lapan- gan kerja. Sertifkasi semacam ini diperlukan antara lain bila seorang mahasiswa sebagian besar beban akademiknya diambil dari berbagai sumber. Hingga kini, Indonesia masih terlihat gagap. Di tengah kegagapan itu, kita juga dihadapi tantangan ke- pada para peserta didik kita, dalam hal ini mahasiswa. Para mahasiswa tentunya harus bisa responsif puladalam menjawab semua perubahan ini secara po- sitif. Artinya, perubahan tantangan zaman ini harus bisa dilakukan secara selaras dengan seluruhs- takeholder di dunia pendidikan. Mahasiswa sebagaimana cikal bakal pemimpin bangsa, sudah sepatutnya bisa memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk mem- bekali dirinya dengan pengetahuan tanpa mengabaikan kebudayaan bangsa yang berlandaskan pada Pancasila. Inilah semangat yang harus- nya dimunculkan kembali di saat negeri ini merayakan momentum Hari Pendidikan Nasional. Kita boleh saja menjadi pintar secara akal tapi kita tidak boleh melupakan nilai-nilai agung bangsa ini seba- gaimana yang sudah terkandung di dalam Pancasila. Jika bangsa ini ingin maju seperti Cina, Jepang dan negara-negara Eropa lain- nya, maka perkuatlah dengan ilmu pengetahuan. Tapi jika kita ingin menjadi bangsa besar di dunia maka jangan pernah tinggalkan Pancasila sambil terusmemperkuat ilmu pengetahuan modern. Tentunya, Pancasila yang di- pahami itu tidak digunakan sebagai alat dagang kampanye politik prak- tis yang bersifat sloganistik saja. Tapi, bagaimana mengamalkan Pancasila yang sesungguhnya ke dalam dunia pendidikan menjadi sangat pentinguntuk diejawantah- kan. Jadi, selamat hari pendidikan! Saya Pancasila dan saya siap un- tuk belajar!  Penulis adalah Rektor Universitas Darma Persada 15FORUM RAKYAT Tajuk Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Ali Akbar Soleman RedakturCetakdanOnline:AnugrahTriHapsoro Aji, Arbi Krishadiyanto, Hermansyah, M. Bachu, M. Zahroni, Romi Syahril, Zamzam Siregar | Staf Redaksi: Eka Putra FN, M. Danial Bangu, Safari Sidakaton, Sammy Edward W | Layout: Sadeli, Sony, Saefudin | Sekred: Titie Budhi Waty| Pracetak: Yono | Iklan: Sri Endah | Alamat Redaksi/Tata Usaha: Jl. Duri Raya, No.64, RT.006/RW.01, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan KebonJeruk,JakartaBarat,11510Telepon(021) 5683948, Fax: (021) 29336195 Tarif Iklan: Display Berwarna Rp 45.000/mmk, Hitam Putih Rp 35.000,-/mmk. | E-mail:terbit@harianterbit. com,redaksiharianterbit@gmail.com|Website: harianterbit.com | Terbit enam kali seminggu | SIUPP: No.093/SK/MENPENSIUPP/A.7/1986, tanggal 15 Maret 1986. ISSN. 0215-2975, | Percetakan:PTAliansiTemprina|Alamat:Jalan Raya Benda 26C, Tangerang (isi di luar tanggung jawab percetakan). Sejak 19 Juli 1972 di Jakarta Diterbitkan oleh PT. Astri Cahaya Gemilang Mengapresiasi TigaTuntutan KaumBuruh PUBLIK mengapresiasi tuntutan yang disampaikan kaum buruh dalam memperingati Hari Buruh yang populer dengan sebutan May Day. Terutama tuntutan buruh agar pemerintah menurunkan harga beras, listrik, dan BBM, serta membangun kedaulatan pangan dan energi. Tuntutan kedua, menolak upah murah serta meminta pemerintah mencabut PP No 78 tahun 2015 tentang Pen- gupahan. Para buruh juga menyatakan menolak tenaga kerja buruh kasar asal China dan mencabut Pepres No. 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing. Yang ketiga, hapus outsourcing dan pilih presiden pro buruh. Tuntutan menurunkan harga beras, listrik, dan BBM, serta membangun kedaulatan pangan dan energi, sangat pas dengan apa yang dirasakan sebagian besar rakyat saat ini. Mereka merasa harga listrik, BBM dan beras sangat mahal. Padahal, disisi lain, daya beli mereka semakin melemah. Demikian pula tuntuan agar pemerintah membangun kedaulatan pangan dan energi sangat tepat karena dengan kedaulatanpangankitatidaklagiperluimporberas,garam, cabai, tepung terigu, dan lainnya. Dampaknya, tentu saja mensejahterakan petani dan harga pangan menjadi murah karena produk lokal lebih murah dibanding produk impor. Perayaan Hari Buruh masih diwarnai keprihatinan besar terkait dengan kondisi hubungan industrial yang belum sepenuhnya kondusif dan masih banyaknya kasus kekerasan yang mencederai rasa kemanusiaan pada buruh kita di dalam dan luar negeri. Aspirasi dan tuntutan yang disampaikan kaum buruh sebuahkewajaran,patutdiberikanacunganjempol. Maka, wajibhukumnyabagipemerintahdankalanganpengusaha untuk memenuhi tuntutan kaum buruh. Dengan demikian tujuan kira untuk meningkatkan taraf hidup layak bagi kaum buruh bisa terpenuhi. Dengan demikian mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. MarikitajadikanHariBuruhsebagaimomentumuntuk mengakhiri kemelut perburuhan yang menghalangi kita maju. Tuntutan buruh yang belum banyak beranjak dari sebelumnya, haruslah segera dipenuhi. Kalangan dunia usaha jangan lagi memposisikan buruh sebagai musuh terbesar karena aksi-aksi mereka selama ini. Dunia usaha harus menganggap buruh sebagai elemen penting dalam kemajuan perusahaan. Presiden Joko Widodo sudah mengusung Nawacita. Lewat Nawacita kalangan buruh berharapan kehidupan mereka mendatang lebih cerah dan sejahtera. Pasalnya, dalam Nawacita tersebut, negara akan mewujudkan kemandirian ekonomi, dengan program aksi yang akan membangun pemberdayaan buruh. Dengan Nawacita pula negara berjanji akan hadir dalam membangun tata kelola pemerintah yang bersih, sehingga jika terjadi ketidakadilan bagi buruh tentu negara tak akan absen untuk menghapuskan segala bentuk pe- nindasan dan ketidakadilan yang diderita buruh. Harapan kita tingkat kesejahteraan buruh semakin membaik. Kita berharap kepada pemerintahan Jokowi-JK melakukan terobosan-terobosan untuk memecahkan kebuntuan permasalahan perburuhan, seperti soal pen- gupahan, jaminan kepastian kerja, dan jaminan sosial. Kita mengharapkan kepada kalangan pengusaha untuk menjadikan buruh sebagai partner. Jangan pandang tenaga kerja dalam arti fisik. Pandanglah mereka sebagai bagian dari program pen- gembangan perusahaan dalam jangka panjang. Jika ini dilakukan maka hubungan antara pengusaha (pemodal) dan pekerja berlangsung harmonis. Tentu saja tuntutan buruh untuk menaikkan upah dan kesejahteran itu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas, kapabilitas, dan integritas. Mari mensejahterakan buruh sebagaimana buruh selama ini telah mensejahterakan pengusaha. Ingat, tanpa tenaga kerja, kita semua tak bisa apa-apa. Tanpa mereka pengusaha/pemilik modal tidak akan meraih keuntungan. Maka sudah tugas kita semua untuk mengangkat derajat buruh yang selama ini telah menjadi pahlawan bagi keluarganya, perusahaan dan negeri ini. Selamat Hari Buruh, semoga kaum buruh semakin sejahtera. (***) PENDIDIKANNASIONAL DANPENGUATAN BUDAYABANGSA CITIZEN JOURNALISM SMI,MENGGANTANGASAP? SRI MULYANI INDRAWATI (SMI), menteri keuangan yang terlanjur di beri label menteri keuangan terbaik dunia itu beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa pelemahan rupiah akan perkuat daya saing. Menurut saya statemen seper- ti itu hanyalah statemen seorang dosen kepada mahasiswanya. Itupun statemen monolog tanpa ada dialog di ruang kelas kuliah mata pelajaran yang berkaitan dengan perdagangan internasio- nal. Nampaknya Menteri Keuangan “terbaik” ini perlu banyak dialog dengan para ekonom lainnya. Jangan mengunci diri duduk diatas menara gading. Pelemahan rupiah perkuat daya saing ekspor harus disertai dengan beberapa syarat. Harus dilihat juga komposisi ekspor dan impor dan kecenderungannya. Pertanyaannya, apakah sebaik- nya rupiah melawan USD untuk menguat? Atau mengikuti arus melemah? Trend pelemahan nilai tukar tidak hanya semata-mata karena membaiknya data perekonomian AS saja yang kemudian mengaki- batkan investor pindahkan asetnya ke USD. Tekanan terhadap rupiah akibat pelebaran defisit fiskal AS, reformasi perpajakan AS yang akibatkan ekspektasi kenaikan suku bunga THE FED dan lain-lain, tetapi juga karena tidak adanya inovasi dalam kebijakan tepat guna ekonomi yang disesuaikan dengan situasi medan lapangan hari ini. Memang banyak negara yang sengaja lemahkan DOLLAR nya dengan maksud tertentu. Contoh- nya: Jepang, pelemahan nilai tukar “by design” ini merupakan dampak dari pertumbuhan ekonomi Jepang yang terus melambat sebagai aki- bat konsumsi domestiknya rendah. Jepang kemudian andalkan ekspor sebagai basis pertumbu- han ekonomi mereka walaupun ini bersifat temporer. Dengan melemahnya nilai tukar diharapkan barang “MADE IN JAPAN” akan jadi lebih kompetitif dan akan memberikan pendapatan lebih bagi eksportir sehingga pertumbuhan ekonomi yang berasal dari ekspor diharapkan dapat terlaksana sesuai rencana. Karakteristik ini sepintas lalu nampaknya cocok dengan Indo- nesia yang memiliki tujuan untuk turunkan IMPOR. Masyarakat Indonesia yg berada pada kate- gori “middle income”, memiliki kecenderungan yang tinggi untuk konsumsi. Kemudian konsumsi ini ternyata sampai saat ini masih dipenuhi dengan barang impor yang tidak diimbangi dengan per- baikan ekspor. Untuk kurangi tingginya impor agaknya pelemahan nilai tukar akan membuat harga barang im- por menjadi mahal. Cara lain, pemerintah terapkan aturan terkait pembatasan impor, tapi hal ini timbulkan kelangkaan barang dan sebabkan instabilitas harga barang dan akhirnya pengaruhi inflasi dan perekonomian Indonesia. Tugas pemerintah adalah harus dapat mensubstitusi ba- rang-barang yang di konsum- si masyarakat dari impor tadi melalui SUPPLY dari dalam negeri. Masalah yang utama saat ini ada- lah, banyak ‘raw material’ untuk ekspor tadi justru harus di impor. Padahal 60% bahan baku kita masih diimpor, tentu kita harus cari penggantinya, ada 3 produk bahan baku yang paling tinggi yakni suku cadang otomotif, baja dan baja terapan dan petrokimia. Sebagai contoh dalam industri otomotif, komponen impor lebih banyak dari komponen lokal. Satu lagi contoh dalam industri tekstil, kapas 100% harus impor karena kapas Indonesia tidak memenuhi syarat untuk tekstil kwalitas ter- tentu, karena hanya bisa untuk produk tertentu dengan kwalitas rendah rendah saja. Industri benang Polyester sebagai bahan lain dari tekstil juga impor, dan sudah lama kalah dari Cina. Semua mesin mesin industri tekstil impor, kita tidak pernah mampu memproduksi mesin in- dustri sendiri. Sementara industri tekstil Indonesia saat ini hanyalah sebagai tukang saja (upah saja), walaupun membutuhkan tenaga kerja banyak (labor intensive). Jadi sama sekali tidak benar jika SMI beranggapan bahwa pelemahan mata uang rupiah akan memper- kuat posisi ekspor. Artinya, opsi pelemahan ru- piah ini untuk sementara waktu hanya tinggal angan-angan, mung- kin nanti. Tapi bukan untuk saat ini! Pelemahan RUPIAH saat ini menurut saya, merugikan. Karena jika saat ini pemerintah lakukan intervensi dengan menggunakan cadangan, maka akhirnya sia-sia. Hal yang penting lagi adalah bahwa berbeda antara strategi pelemahan rupiah dengan pele- mahan rupiah akibat TEKANAN (atau todongan) dan sebagai akibat salah mengambil kebijakan. Yang disalahkan koq orang luar? Buruk muka, cermin dibelah. Nampaknya pemerintah khu- susnya Menteri Keuangan sudah mulai panik karena mulai tidak fokus terhadap prioritas WHAT TO DO! Padahal banyak sekali tinda- kan inovatif dan kreatif yang bisa dia lakukan, ketimbang mengelabui rakyat bahwa pelemahan rupiah dapat meningkatkan ekspor.  Penulis adalah ISDT- Institute for Studies and Development of Thought Oleh Dr. H. Dadang Solihin, S.E., M.A. Oleh Muhammad E. Irmansyah ILUSTRASI ISTIMEWA