The (U.S.A) President's Emergency Plan for AIDS Relief (PEPFAR)
1. The (U.S.A) President's Emergency Plan
for AIDS Relief (PEPFAR)
Balaikota Jakarta, 5 Februari 2020
Deputi Gubernur
Bidang Budaya dan Pariwisata
2. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Yang terhormat,
- William K. Slater Atase Kesehatan Kedubes Amerika Serikat;
- Kepala Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta;
- Kepala Dinas Sosial Prov DKI Jakarta;
- Kepala Biro Kesos Setda Prov DKI Jakarta;
- Kepala Biro KDH Setda Prov DKI Jakarta;
- Ketua KPA Prov DKI Jakarta;
- Ketua TGUPP;
- Tim PEPFAR, tim USAID Washington, tim USAID Indonesia, Linkages,
USAID GHSC PSM, Indonesia AIDS Coalition
Provinsi DKI Jakarta telah melakukan Penanggulangan HIV AIDS secara
komprehensif, baik pencegahan maupun pengobatannya yang meliputi
berbagai aspek yaitu Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan.
Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu kota di dunia yang melakukan
upaya pengendalian HIV AIDS melalui strategi Fast Track sejak tahun 2016.
Dari estimasi ODHA sebanyak 109.676, DKI Jakarta sudah menemukan kasus
HIV sebanyak 63.571, yang memulai perawatan sebanyak 50.280 dan sampai
dengan saat ini yang masih rutin mendapatkan pengobatan dengan ARV
sebanyak 24.548 sedangkan untuk Viral Load yang tersupresi sebesar 90,06%
(11.242 tersupresi dari 12.482 yang di test Viral Load) ODHA yang
memeriksakan Viral Load.
Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terhadap penanggulangan HIV AIDS melalui
strategi dan inovasi yang sudah dilakukan meliputi mobile VCT, notifikasi
pasangan, test & treat all, transport spesimen untuk pemeriksaan Viral Load,
penjangkauan dengan media elektronik, intervensi dan penghapusan stigma
dan diskriminasi bagi petugas kesehatan, penelusuran ODHA lost to follow up
pra ART (ODHA yang belum memulai pengobatan) dan on ART (ODHA yang
putus pengobatan), penambahan layanan konseling dan test, serta
penambahan layanan perawatan dukungan dan pengobatan HIV.
Salah satu yang dilakukan DKI Jakarta untuk mewujudkan komitmen program
HIV AIDS adalah dengan melibatkan berbagai pihak melalui kerjasama yang
baik berupa strategi dan inovasi sesuai dengan situasi dan kondisi HIV AIDS di
DKI Jakarta, kerjasama berbagai pihak ini untuk meningkatkan cakupan ART
dan berkontribusi menuju ending AIDS 2030.
Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada USAID yang
telah mendukung program pengendalian HIV AIDS di Provinsi DKI Jakarta sejak
tahun 2016.
Demikian kami sampaikan, semoga pertemuan ini memberikan manfaat dalam
upaya percepatan penanggulangan HIV AIDS di Provinsi DKI Jakarta.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata
The President's Emergency Plan for AIDS Relief (PEPFAR)
Balaikota Jakarta, 5 Februari 2020
3. The (U.S.A) President's Emergency Plan
for AIDS Relief (PEPFAR)
Balaikota Jakarta, 5 Februari 2020
4. Pada awal 2019 ia terpilih sebagai Ketua Dewan Riset Daerah DKI periode 2018-2022. Dan pada Agustus 2019 ia lulus
sebagai Peserta Terbaik pada Pelatihan Fungsional Penjenjangan Perencana Utama Angkatan XI dari LPEM-FEB
Universitas Indonesia.
Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata ini adalah seorang Doktor Ilmu
Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in Economics dari University of Colorado
at Denver, USA.
Sebagai PNS, Dadang Solihin sudah berkarir lebih dari 32 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal
1988, dimana ia pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Ia juga pernah menjadi Rektor
Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti 2015- 2018.
Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II
Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Ia dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Sejak 2015 ia dipercayai menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi
Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), sejak 2016 ia menduduki posisi sebagai salah satu Ketua Dewan
Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).