1. Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair
Jakarta, 28 November 2020
Deputi Gubernur
Bidang Budaya dan Pariwisata
2. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera,
Yth.
- Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
Veteran Jakarta;
- Ketua BEM Fakultas Ilmu Komputer, UPN Veteran Jakarta;
- Para Pembicara;
- Para peserta Forum dan peserta Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Fair;
- Hadirin yang saya hormati;
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu
Wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karuni-Nya di
tengah pandemi Covid-19 hari ini kita dapat mengikuti kegiatan Closing
Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Fair, dengan tema Milenial Bangkit Disaat Krisis,
dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, melalui Zoom Meeting.
Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya mewakili Bapak Anies
Baswedan, Gubernur DKI Jakarta mengucapkan terima kasih atas undangan
sebagai Narasumber dalam kegiatan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Fair, dengan
tema Milenial Bangkit Disaat Krisis.
Saya menyambut baik prakarsa Ketua dan segenap Pengurus Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jakarta
menyelenggarakan kegiatan FIK Fair yang memiliki arti penting bagi para
mahasiswa atau generasi milenial dalam rangka pengenalan dan peningkatan
kemampuan di dunia informasi, pengetahuan dan teknologi komputer.
Kegiatan yang difasilitasi BEM FIK UPN Veteran Jakarta, dengan
menyelenggarakan FIK Fair, diharapkan dapat memerankan sebagai agent of
economic development, disamping sebagai agent of education dan agent of
research and development. Terlebih disaat Bangsa Indonesia menghadapi
pandemi Covid-19, yang masih melanda hampir di seluruh kota/daerah di
Indonesia sejak bulan Maret 2020.
Pada kesempatan yang baik ini, berbagai pihak dari kalangan Perguruan Tinggi,
Asosiasi Profesi, dan Organisasi kemasyarakatan telah memberikan masukan
melalui forum seminar, diskusi dan lainnya dalam penanganan Pandemi Covid-
19 di Jakarta. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada
para narasumber, para Pakar Kesehatan dan Pakar Ekonomi/Sosial yang
senantiasa menyampaikan materi sesuai bidang yang keilmuan dan keahllian
yang ditekuninya, serta memberi masukan dalam menangani Covid-19 di
Jakarta, dan sekitarnya (Bodetabek).
Sekilas perlu saya sampaikan Data Pemantauan Covid-19 di Jakarta sampai
tanggal 25 November 2020, terkonfirmasi sebanyak 130.461 orang kasus
positif, 8.778 dirawat, 119.099 pasien sembuh, dan sebanyak 2.584 orang
meninggal.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memutus mata rantai penyebaran
Covid-19 yang telah menjadi perang global, karena penyebarannya telah
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata
Virtual Fakultas Ilmu Komputer UPN Fair
Jakarta, 28 November 2020
3. menjangkiti hampir seluruh negara-negara di dunia, di Indonesia, termasuk di
Provinsi DKI Jakarta yang dampaknya kian terasa, menyentuh seluruh sendi-
sendi kehidupan sosial masyarakat dan dunia usaha. Pasar, perdagangan,
perindustrian dan kegiatan perekonomian termasuk usaha informal banyak
yang terhenti atau bahkan mengalami kebangkrutan.
Pada awal pandemi Covid-19 mewabah di Jakarta (bulan Maret-April 2020),
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan, antara lain :
Mewajibkan warga kota Jakarta menerapkan 3M (menggunakan masker,
menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun);
Menerapkan PSBB secara ketat, dan dilanjutkan dengan Kebijakan PSBB
Transisi;
Menyiapkan distribusi bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-
19 (kebijakan ini masih berlangsung sampai saat ini).
Sektor yang paling terasa tertekan akibat dampak Covid-19 adalah sektor
rumah tangga, UMKM, jasa, korporasi (meliputi manufaktur, diperdagangan,
transportasi, akomodasi seperti perhotelan dan restoran) dan sektor
keuangan. Kondisi tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Akibat Covid-19, berdampak lesunya dunia usaha dan industri sehingga mulai
terjadi PHK, penerbangan melalui bandara banyak yang dibatalkan, kunjungan
wisatawan, tingkat okupansi hotel-hotel dan rumah makan menurun hingga
sekitar 50% bahkan lebih, demikian pula dengan impor dan ekspor.
Kondisi tersebut telah menjadikan masalah yang dialami Kota Jakarta,
sehingga di Jakarta mengalami krisis kesehatan yang berdampak pada krisis
ekonomi yang cukup luas. Krisis pandemi Covid-19 agak unik bila dibandingkan
krisis-krisis yang pernah terjadi sebelumnya, karena berdampak pada pelaku-
pelaku Mikro/Kecil dan juga terkena di 2 (dua) aspek supply dan demand.
Untuk mencari solusinya tentu tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan
deduktif, tetapi juga perlu mengkoordinasikan induktif. Karena itu,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap melalui kegiatan seperti ini yang
diikuti oleh banyak komponen, kita akan mendapatkan perspektif yang
lengkap, harapannya stimulus, paket kebijakan yang disusun di Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta ini sesuai dengan target yang ingin kita capai.
Momen krisis dampak pandemi Covid-19 yang terjadi di Jakarta, yang juga
terjadi di daerah/kota lainnya di Indonesia, merupakan momentum bagi
kalangan generasi muda/kalangan Milenial bangkit mengambil inisiatif dan
menunjukkan potensinya. Apalagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer
UPN Veteran Jakarta, memiliki kemampuan mengembangkan jejaring melalui
IPTEK yang dimilikinya.
Salah satu sektor unggulan yang menjadi prioritas pembangunan di Jakarta,
yaitu pengembangan ekonomi kerakyatan, seperti program JakPreneur, UKM
dan UMKM. Saya berharap, Perguruan Tinggi di Jakarta dalam melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat dapat memperhatikan dampak perekonomian
di DKI Jakarta.
Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
telah diamanatkan 3 (tiga) jenis pendidikan tinggi untuk dilaksanakan di
Indonesia, yaitu pendidikan tinggi akademik untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, perguruan tinggi vokasi untuk mengembangkan ketrampilan,
dan perguruan profesi untuk mengembangkan keahlian khusus.
Untuk itu, saya berharap perguruan tinggi yang melakukan aktivitas
penyelenggaraan pendidikannya di Jakarta, dapat menyiapkan generasi muda
yang siap menghadapi tantangan di era globalisasi, dan bersaing di pasar
global. Perguruan tinggi juga perlu terus meningkatkan kemampuan SDM
(dosen, dan tenaga kependidikannya).
Pada kesempatan yang baik ini, sekali lagi saya tegaskan bahwa pelibatan
4. pimpinan perguruan tinggi, dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa
melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat memiliki aspek penting untuk
menghasilkan kualitas kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berguna bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jakarta, karena :
Perguruan tinggi sebagai bagian dari dunia pendidikan sering dijuluki sebagai
agent of exchange/agen perubahan yang bisa mengubah lingkungan masyarakat
disekitarnya menjadi lebih baik;
Bagi generasi muda/mahasiswa sebagai generasi milenial yang menjadi bagian
dalam kehidupan di kampus/perguruan tinggi bisa melakukan pengabdian
kepada masyarakat dengan mudah, karena di dukung oleh teknologi digital untuk
melakukan aktivitasnya;
Manfaat yang dapat diperoleh bagi Perguruan Tinggi utamanya para mahasiswa
dapat memperluas jaringan komunikasi, melatih menggunakan ilmu yang didapat
di bangku kuliah, hingga prestasi mahasiswa dalam melakukan pengabdian
kepada masyarakat di lingkungannya.
Saya perlu sampaikan bahwa kota Jakarta ingin membangun sebuah kota dengan
pendekatan Kolaborasi, yang melibatkan dan dikerjakan untuk warga DKI Jakarta
bukan sekedar program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi program untuk Kota
Jakarta dilakukan bersama-sama oleh seluruh pelaku bisnis di Jakarta. Jadi kita ingin
agar semua rencana kebijakan mendasarkan kepada prinsip melibatkan semua.
Kami menyadari dalam suasana krisis seperti saat ini, keterlibatan antara
pemerintah dengan di luar pemerintah harus ada, bukan saja komunikasi tetapi juga
kesamaan informasi, kesamaan pandang untuk membuat kebijakan yang sesuai
problemnya. Artinya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berharap bisa meyakinkan
multi sektor dan juga berharap ada rekomendasi-rekomendasi kebijakan praktis
yang bisa menjadi pegangan bagi kita. Ini memang menjadi suatu tantangan yang
cukup unik, karena secara kebetulan Jakarta memiliki porsi spending di aspek
konsumsi yang cukup tinggi, di sisi lain kita menyadari bahwa ketergantungan
Jakarta pada wilayah yang lain cukup besar.
Kita bisa melihat ini dari aspek pengaruh Jakarta untuk menggerakkan ekonomi
Indonesia. Apabila di Jakarta terjadi perbaikan ataupun pergerakan maka yang
disebut ketergantungan Jakarta pada daerah menjadi Jakarta menggerakan daerah,
karena kita di Jakarta bisa menciptakan demand. Kalau kita bisa menciptakan
demand, maka ini akan menjadi pulling factor bagi berbagai wilayah di seluruh
Indonesia. Kita berharap dari forum diskusi dengan tema Milenial Bangkit Disaat
Krisis ini, akan muncul perspektif-perspektif baru yang bisa kita terapkan ataupun
laksanakan, yang dirintis mulai dari para mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UPN
Veteran Jakarta.
Akibat Covid-19 juga telah mengubah gaya hidup dan gaya bekerja penduduk kota
dan bersiap menuju tatanan Adaptasi Kehidupan Baru (new normal), meskipun
harus beraktifitas keseharian tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus mengutamakan kesejahteraan
masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu atau pra sejahtera yang mencapai
sekitar 1,2 juta orang dan penerima bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
yang mencapai sekitar Rp. 4,8 triliun. Anggaran yang ada di fokuskan untuk
membiayai kesehatan, dampak ekonomi dan bantuan sosial yang terkait dengan
Covid-19. Semua ini dilakukan sesuai komitmen, bahwa pemerintah harus mampu
menjaga perannya sebagai pemberi lapangan kerja bagi rakyatnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak semua elemen masyarakat, untuk
menjadi ksatria di barisan terdepan dalam menangani dampak Covid-19 dan
memutus mata rantai penyebarannya. Semua harus bersikap tangguh, tidak loyo,
tetap penuh komitmen untuk rakyat, tetap tegak bersemangat dan sekali lagi
bergerak pada barisan terdepan untuk menumbuhkan kesejahteraan masyarakat,
terlebih lagi kita akan segera memasuki tatanan Adaptasi Kehidupan Baru, era yang
merubah tatanan kehidupan sehari-hari, terutama berperilaku dalam azas Pola
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Demikian materi narasumber pada acara kegiatan Closing Fakultas Ilmu Komputer
(FIK) Fair, dengan tema Milenial Bangkit Disaat Krisis. Selamat berdiskusi, semoga
Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan petunjuk
dan ridho-Nya kepada kita semua.
Sekian, terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
6. Pada awal 2019 ia terpilih sebagai Ketua Dewan Riset Daerah DKI periode 2018-2022. Dan pada Agustus 2019 ia lulus
sebagai Peserta Terbaik pada Pelatihan Fungsional Penjenjangan Perencana Utama Angkatan XI dari LPEM-FEB
Universitas Indonesia. Pada 2020 ia dipercaya menjabat Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Komisariat
Provinsi DKI Jakarta.
Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata ini adalah seorang Doktor Ilmu
Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in Economics dari University of Colorado
at Denver, USA.
Sebagai PNS, Dadang Solihin sudah berkarir lebih dari 32 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal
1988, dimana ia pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Ia juga pernah menjadi Rektor
Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti 2015- 2018.
Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II
Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Ia dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Sejak 2015 ia dipercayai menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi
Perguruan Tinggi Swasta (APTISI), sejak 2016 ia menduduki posisi sebagai salah satu Ketua Dewan
Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).