SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PERAN KEPEMIMPINAN
DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI GUNA
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE
Disampaikan Oleh:
Deddy S Bratakusumah, PhD
STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
2010
DEFINISI GOVERNANCE
• THE EXERCISE OF POLITICAL POWERS TO
MANAGE A NATION’S AFFAIRS
(THE WORLD BANK)
• THE EXERCISE OF POLITICAL, ECONOMIC, AND
ADMINISTRATITIVE AUTHORITY TO MANAGE A
NATIONS AFFAIR AT ALL LEVELS
(THE UNDP)
• KEPEMERINTAHAN
KATA KUNCI GOVERNANCE
(DARI BERBAGAI DEFINISI)
• POWER (KEKUASAAN)
• AUTHORITY (KEWENANGAN)
• EXERCISE (PENERAPAN)
• MANAGEMENT (PENGELOLAAN)
PARA PIHAK DALAM “GOVERNANCE”PARA PIHAK DALAM “GOVERNANCE”
PEMERINTAH SWASTA
MASYARAKAT
PARA PIHAK
EXECUTIVE
JUDICIARY
LEGISLATURE
PUBLIC SERVICE
MILITARY
POLICE
CITIZENS ORGANIZED INTO:
COMMUNITY-BASED ORGANIZATIONS
NON-GOVERNMENTAL ORGANIZATIONS
PROFESSIONAL ASSOCIATIONS
RELIGIOUS GROUPS
WOMEN’S GROUPS
MEDIA
SMALL / MEDIUM / LARGE ENTERPRISES
MULTINATIONAL CORPORATIONS
FINANCIAL INSTITUTIONS
STOCK EXCHANGE
BUSINESS
STAT
E
CIVIL
SOCIETY
PROSES DALAM “GOVERNANCE”PROSES DALAM “GOVERNANCE”
PEMERINTAH SWASTA
MASYARAKAT
DEMOKRASI
PRIVATISASI
KEWIRAUSAHAAN
(ENTERPRENEURSHIP)
EKSTRIM DALAM “GOVERNANCE”EKSTRIM DALAM “GOVERNANCE”
PEMERINTAH SWASTA
MASYARAKAT
KOMUNIS
ETATIS KAPITALIS
KEMITRAAN DALAM PEREKONOMIANKEMITRAAN DALAM PEREKONOMIAN
MENURUT UUD 1945MENURUT UUD 1945
PEMERINTAH SWASTA
MASYARAKAT
KOPERASI
PERUSAHAA
N
BUMN
PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE
1. WAWASAN KE DEPAN (VISIONARY)
2. KETERBUKAAN & TRANSPARANSI
(OPENNESS &TRANSPARENCY)
3. PARTISIPASI MASYARAKAT
(PARTICIPATION)
4. TANGGUNG GUGAT
(ACCOUNTABILITY)
5. SUPREMASI HUKUM (RULE OF
LAW)
6. DEMOKRASI (DEMOCRACY)
7. PROFESIONALISME &
KOMPETENSI (PROFESIONALISM &
COMPETENCY)
8. DAYA TANGGAP
(RESPONSIVENESS)
9. KEEFISIENAN & KEEFEKTIFAN
(EFFICIENCY & EFFECTIVENESS)
10. DESENTRALISASI
(DECENTRALIZATION)
11. KEMITRAAN DENGAN DUNIA
USAHA SWASTA DAN
MASYARAKAT (PRIVATE SECTOR &
CIVIL SOCIETY PARTNERSHIP)
12. KOMITMEN PADA PENGURANGAN
KESENJANGAN (COMMITMENT TO
REDUCE INEQUALITY)
13. KOMITMEN PADA
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP (COMMITMENT TO
ENVIRONMENTAL PROTECTION)
14. KOMITMEN PADA PASAR YANG
FAIR (COMMITMENT TO FAIR
MARKET )
MANFAAT GOOD GOVERNANCE
1. BERKURANGNYA SECARA NYATA PRAKTIK KKN
DI BIROKRASI.
2. TERCIPTANYA SISTEM KELEMBAGAAN DAN
KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG
BERSIH, EFISIEN, EFEKTIF, TRANSPARAN,
PROFESIONAL DAN AKUNTABEL.
3. TERHAPUSNYA PERATURAN PERUU-AN DAN
TINDAKAN YANG BERSIFAT DISKRIMINATIF
TERHADAP WARGA NEGARA, KELOMPOK, ATAU
GOLONGAN MASYARAKAT.
4. MENINGKATNYA PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK.
5. TERJAMINNYA KONSISTENSI DAN KEPASTIAN
HUKUM SELURUH PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN, BAIK DI TINGKAT PUSAT MAUPUN
DAERAH.
TANTANGAN DAERAH
KESADARAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT
ATAS HAK HIDUP LAYAK DAN BAIK
PERSAINGAN DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS
DAN GLOBALISASI
DAERAH
PERUBAHAN PARADIGMA
• SENTRALISTIS
• PEMBANGUNAN
FISIK
• PEMECAHAN
MASALAH
• SERBA
PEMERINTAH
• PENGERAHAN
MASYARAKAT
• DEMOKRASI
SEMU
• DESENTRALISTIS
• FOKUS PADA
PELAYANAN
• BERWAWASAN
MASA DEPAN
• PARTISIPASI
• PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
• DEMOKRASI
KONSEPSI DAN IMPLEMENTASIKONSEPSI DAN IMPLEMENTASI
KEPEMIMPINAN APARATUR NEGARA/BIROKRASIKEPEMIMPINAN APARATUR NEGARA/BIROKRASI
LINGKUNGAN
EKSTERNAL
LINGKUNGAN
INTERNAL
TURBULEN, MASSIF
SERBA TERBATAS
PERAN
KEPEMIMPINAN
EMPOWERMENT
BERDAYAKAN UNSUR
ORGANISASI
UNTUK MAMPU
MENGELOLA
LINGKUNGAN
MELALUI
DECISION MAKING
STAKE
HOLDER
SATISFACTION
MEMENUHI
HARAPAN
MASY.
THRUST
KEPER
CAYAAN
IMAGE
CITRA
PUAS PERCAYA CITRA
AKTUALISASIAKTUALISASI
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
AKTUALISASIAKTUALISASI
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEUNGGULAN ORGANISASI :
AKUNTABILITAS KINERJA YANG BAIK
PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA
Perubahan Sebagai: Aktualisasi Peran
Kepemimpinan
Keadaan
Sekarang
Keadaan
Transisi
Keadaan yang
diharapkan
di masa depan
KONSEPSI REFORMASI BIROKRASIKONSEPSI REFORMASI BIROKRASI
POLITIK
HUKUM
EKONOMI
BUDAYA
REFORMASIREFORMASI
BIROKRASIBIROKRASI
LPNK
KAB/KOTA
PROV
LNS
KEMENTERIAN
POLRI
MIND SET
CULTURAL SET
SISTEM
MANAJEMEN
RUANG LINGKUPRUANG LINGKUPRUANG LINGKUPRUANG LINGKUP
““REFORMASI TOTALREFORMASI TOTAL
NATION & STATE ASPECT”NATION & STATE ASPECT”
SOSIAL
KEC/KEL/DESA
KESET.
LEMTINA
KEAMANAN
TNI
PERTAHANAN
IDELOGI
18
1. Desentralisasi (Penyerahan kewenangan pusat ke daerah
tahun 2000) penataan perangkat kelembagaan dan
berbagai aspek lainnya dalam pelaksanaan tugas
kepemerintahan dan pembangunan
2. Membangun kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi
melalui peningkatan kualitas pelayanan publik dan
pelaksanaan upaya percepatan pemberantasan korupsi
3. Perbaikan iklim investasi dalam rangka mengakselerasikan
program pemerintah pro poor, pro job dan pro growth
4. Penyelesaian peraturan perundang-undangan untuk
mendukung pilar reformasi birokrasi
Reformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang I
Meskipun Reformasi Birokrasi Gelombang Kesatu belum mencapai
hasil yang diharapkan dan pelaksanaannya belum diterapkan di
seluruh instansi pemerintah, namun semangat reformasi birokrasi
telah memberikan dampak perbaikan pada proses
penyelenggaraan pemerintahan.
Hal ini tercermin antara lain dari:
– peningkatan best practices pelayanan publik,
– peningkatan kualitas pengelolaan anggaran melalui
kebijakan anggaran berbasis kinerja,
– penyempitan ruang gerak terjadinya
penyimpangan/penyalahgunaan wewenang/KKN,
– peningkatan kesadaran perlunya penerapan reward and
punishment.
19
Reformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang I
Percepatan Reformasi Birokrasi yang menyeluruh bersifat
sistemik dan komprehensif
20
GRAND DESIGNGRAND DESIGN Reformasi Birokrasi adalah rancangan induk
untuk kurun waktu 2010-2025 yang berisi langkah-langkah
umum penataan organisasi, penataan tatalaksana, penataan
manajemen SDM aparatur, penguatan sistem pengawasan
intern, penguatan akuntabilitas, peningkatan kualitas
pelayanan publik dan pemberantasan praktek KKN
Reformasi Birokrasi Gelombang IIReformasi Birokrasi Gelombang IIReformasi Birokrasi Gelombang IIReformasi Birokrasi Gelombang II
21
ROAD MAPROAD MAP Reformasi Birokrasi SEBAGAI BENTUK
OPERASIONALISASI Grand Design Reformasi Birokrasi
merupakan rencana rinci reformasi birokrasi dari satu
tahapan ke tahapan lain selama lima tahun dengan sasaran
per tahun yang jelas. Sasaran tahun pertama (2010) akan
menjadi dasar bagi sasaran tahun berikutnya, demikian
seterusnya.
1 Reformasi Birokrasi dan Tata KelolaReformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11PrioritasNasional
KabinetIndonesiaBersatuII2009-
2014
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
Prioritas
Lainnya
PRIORITAS NASIONAL (RPJMN)
22
23
1. Berhasil meletakkan landasan politik bagi kehidupan
demokrasi di Indonesia
2. Indonesia dipandang sebagai negara yang berhasil
melalui masa krisis perubahan dengan baik.
3. Dalam bidang ekonomi, Indonesia kembali ke dalam
jajaran middle income country.
4. Ada empat hal yang terkait dengan birokrasi yang
digarisbawahi oleh Global Competitiveness Index
(GCI, 2009) sebagai “the most problematic factors for
doing businesses” di Indonesia, yaitu: inefficient
government bureaucracy, policy instability, corruption,
dan restrictive labor regulations.
Kondisi ObyektifKondisi ObyektifKondisi ObyektifKondisi Obyektif
24
5. Dalam hal Corruption Perception Index (CPI, 2009)
dari Transparency International yang dianggap
mencerminkan “kebersihan birokrasi”, Indonesia
masih berada pada kelompok peringkat terbawah
dengan skor 2.8, dari skala 1 sampai 10.
6. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Political and
Economy Risk Consultancy (PERC, 2010) di 16 negara
tujuan investasi di Asia Pasifik, Indonesia
dikategorikan sebagai negara paling korup dengan
skor 9.27, turun secara signifikan dibandingkan skor
tahun 2009 yaitu, 8.32 (dalam skala 0 – 10)
25
Pada tahun 2025 :
Diharapkan telah terwujud tata pemerintahan yang baik
dengan birokrasi pemerintah yang profesional,
berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat dan
abdi negara
Kondisi dan Postur Birokrasi yang diinginkanKondisi dan Postur Birokrasi yang diinginkanKondisi dan Postur Birokrasi yang diinginkanKondisi dan Postur Birokrasi yang diinginkan
26
Postur birokrasi yang ingin diwujudkan pada tahun 2014, adalah :
1.PNS yang jumlahnya proporsional sesuai rasio antara beban
kerja dengan jumlah penduduk, luas wilayah dan karakteristik
daerah yang perlu dikembangkan serta prosentase belanja
pegawai dalam APBN/APBD
2.Profesional, berintegritas tinggi, pelayan masyarakat dan abdi
negara yang tercermin dari:
Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Peningkatan profesionalime SDM aparatur, mendorong mobilitas
aparatur antar daerah, antar pusat dan daerah, serta memperoleh
gaji dan jaminan kesejahteraan
Permasalahan BirokrasiPermasalahan BirokrasiPermasalahan BirokrasiPermasalahan Birokrasi
• Efektivitas peraturan perundang-Efektivitas peraturan perundang-
undanganundangan
Peraturan perundang-undangan di bidang aparatur
negara yang masih tumpang tindih, inkonsisten, tidak
jelas, multi tafsir, pertentangan antara peraturan
perundang-undangan yang satu dengan yang lain
• Pola pikir (Pola pikir (mind-setmind-set) dan budaya) dan budaya
kerja (kerja (culture-setculture-set))
Belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang
profesional serta benar-benar memiliki pola pikir yang
melayani masyarakat dan pencapaian kinerja yang
lebih baik
• Penyelenggaraan pemerintahanPenyelenggaraan pemerintahan
yang bersih, bebas KKN danyang bersih, bebas KKN dan
akuntabelakuntabel
Masih adanya praktek penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan, serta belum
mantapnya akuntabilitas kinerja pemerintah
• Pelayanan PublikPelayanan Publik Pelayanan publik belum dapat mengakomodasi
kepentingan seluruh lapisan masyarakat, dan
memenuhi hak-hak dasar warga negara/penduduk.
• SDM AparaturSDM Aparatur Manajemen sumber daya manusia aparatur yang
belum dilaksanakan secara optimal untuk
meningkatkan profesionalisme, kinerja pegawai dan
organisasi.
27
28
Area Perubahan dan Hasil Yang Ingin Dicapai
Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran(right sizing)
Budaya
Kerja Aparatur
Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
Tatalaksana
Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,
efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good
governance
Peraturan
Perundang-
undangan
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih
dan kondusif
Sumber daya
manusia aparatur
SDM apatur yang berintegritas, netral , kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
Area Perubahan Hasil Yang Ingin Dicapai
Pengawasan
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan bebas KKN
Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
RPJPN
2005 - 2025
RPJMN
2010 - 2014
RPJMN
2015 - 2019
RPJMN
2020 - 2024
GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI
2010 - 2025
ROADMAP
REFORMASI
BIROKRASI
ROADMAP
REFORMASI
BIROKRASI
ROADMAP
REFORMASI
BIROKRASI
Keterkaitan Grand Design dan Roadmap dengan RPJPN 2005 – 2025 dan
RPJMN 2010 – 2014, RPJMN 2015 – 2019, dan RPJMN 2020 – 2025
Keterkaitan Grand Design dan Roadmap dengan RPJPN 2005 – 2025 dan
RPJMN 2010 – 2014, RPJMN 2015 – 2019, dan RPJMN 2020 – 2025
29
PerubahanMindsetdanCultureSetPerubahanMindsetdanCultureSet
Birokrasi yang Bersih,
dan Bebas KKN
Peningkatan Kapasitas
dan Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi
Peningkatan Kualitas
Pelayanan
Birokrasi yang Bersih,
dan Bebas KKN
Peningkatan Kapasitas
dan Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi
Peningkatan Kualitas
Pelayanan
SDM
Organisasi
Tatalaksana
Monitoring Dan Evaluasi
MANAJEMEN PERUBAHAN
Pengawasan
Dan
Akuntabilitas
Quick Win
(yang langsung dirasakan
masyarakat)
Strategi PelaksanaanStrategi Pelaksanaan
PENGELOLAAN PENGETAHUAN RB
30
Ruang Lingkup dan Tahapan Umum Dalam Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dalam Grand Design
BAGAIMANA MEWUJUDKAN
GOOD GOVERNANCE?
• MEMBUTUHKAN KOMITMEN KUAT, DAYA TAHAN DAN
WAKTU YANG TIDAK SINGKAT, DIPERLUKAN
PEMBELAJARAN, PEMAHAMAN, SERTA IMPLEMENTASI
NILAI-NILAI KEPEMERINTAHAN YANG BAIK PADA
SELURUH STAKEHOLDER.
• PERLU ADANYA KESEPAKATAN BERSAMA SERTA RASA
OPTIMISTIK YANG TINGGI DARI SELURUH KOMPONEN
BANGSA BAHWA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
DAPAT DIWUJUDKAN DEMI MENCAPAI MASA DEPAN
BANGSA DAN NEGARA YANG LEBIH BAIK.
• MELAKUKAN REFORMASI BIROKRASI
32

More Related Content

What's hot

Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publikAlfajar A
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAFajar Dolly
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Tri Widodo W. UTOMO
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Patologi birokrasi di indonesia
Patologi birokrasi di indonesiaPatologi birokrasi di indonesia
Patologi birokrasi di indonesiaMuhammad Salim
 
2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi Kebijakan2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi KebijakanMuh Firyal Akbar
 
Reformasi administrasi publik
Reformasi administrasi publikReformasi administrasi publik
Reformasi administrasi publikDalias D' Copsis
 
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.SiBab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.SiUbaidillah Armok
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik yuniariarsela
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaDadang Solihin
 
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakatPemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakatsamiaji
 

What's hot (20)

Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
 
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem PemerintahanRuang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
 
Patologi birokrasi di indonesia
Patologi birokrasi di indonesiaPatologi birokrasi di indonesia
Patologi birokrasi di indonesia
 
2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi Kebijakan2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi Kebijakan
 
Reformasi administrasi publik
Reformasi administrasi publikReformasi administrasi publik
Reformasi administrasi publik
 
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.SiBab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
 
Inovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan DigitalInovasi Kepemerintahan Digital
Inovasi Kepemerintahan Digital
 
Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakatPemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
 

Viewers also liked

Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiAshep Ramdhan
 
Cover buku saku reformasi birokrasi bpn ri
Cover buku saku reformasi birokrasi bpn riCover buku saku reformasi birokrasi bpn ri
Cover buku saku reformasi birokrasi bpn riRatna Nandri
 
Membangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan Inovatif
Membangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan InovatifMembangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan Inovatif
Membangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan InovatifTri Widodo W. UTOMO
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanFirdausJuliani
 
1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasi
1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasi1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasi
1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasiTomi Oktavianor
 
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Galih Putro
 
Goverment vs governance
Goverment vs governanceGoverment vs governance
Goverment vs governanceDepEd Batangas
 
Latter of intent 15 jan 1998
Latter of intent 15 jan 1998Latter of intent 15 jan 1998
Latter of intent 15 jan 1998Kusmiati
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Muhamad Yogi
 
Komunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
Komunikasi dan Koordinasi PemerintahanKomunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
Komunikasi dan Koordinasi PemerintahanLalu Pulih Hakkiyana
 
UU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikUU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikAri Juliano Gema
 
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...Noviyarti Badri
 
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Menko Maritim
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Menko MaritimDialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Menko Maritim
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Menko MaritimIwan S
 
Di Balik Reformasi B.J. Habibie
Di Balik Reformasi B.J. HabibieDi Balik Reformasi B.J. Habibie
Di Balik Reformasi B.J. Habibieshafirahany22
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)wulandari1996
 
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi PemdaGrand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi PemdaTri Widodo W. UTOMO
 

Viewers also liked (20)

Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
Cover buku saku reformasi birokrasi bpn ri
Cover buku saku reformasi birokrasi bpn riCover buku saku reformasi birokrasi bpn ri
Cover buku saku reformasi birokrasi bpn ri
 
Membangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan Inovatif
Membangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan InovatifMembangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan Inovatif
Membangun Indonesia dari Daerah Melalui Kepemimpinan Inovatif
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasi
1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasi1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasi
1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasi
 
Birokrasi iii iv
Birokrasi iii   ivBirokrasi iii   iv
Birokrasi iii iv
 
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
 
Goverment vs governance
Goverment vs governanceGoverment vs governance
Goverment vs governance
 
Latter of intent 15 jan 1998
Latter of intent 15 jan 1998Latter of intent 15 jan 1998
Latter of intent 15 jan 1998
 
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
Pengaruh Multikulturalisme Terhadap Disintegrasi Nasional di Indonesia
 
Komunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
Komunikasi dan Koordinasi PemerintahanKomunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
Komunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
 
Ii komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahanIi komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahan
 
UU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikUU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi Publik
 
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
 
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Menko Maritim
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Menko MaritimDialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Menko Maritim
Dialog Nasional TIK BPPT 12/11/'14 - Presentasi Menko Maritim
 
Di Balik Reformasi B.J. Habibie
Di Balik Reformasi B.J. HabibieDi Balik Reformasi B.J. Habibie
Di Balik Reformasi B.J. Habibie
 
I komunikasi pemerintahan
I komunikasi pemerintahanI komunikasi pemerintahan
I komunikasi pemerintahan
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
 
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi PemdaGrand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 

Similar to Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi

Menerapkan Good Governance dalam Pembangunan Sanitasi Permukiman
Menerapkan Good Governance dalam Pembangunan Sanitasi PermukimanMenerapkan Good Governance dalam Pembangunan Sanitasi Permukiman
Menerapkan Good Governance dalam Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2ardinmarL
 
Paparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbpPaparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbprbpkalbar
 
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananRelevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananTri Widodo W. UTOMO
 
MATERI ISMAN, SERMA BAGIAN BARAT, MEI 2021.pptx
MATERI ISMAN, SERMA BAGIAN BARAT, MEI 2021.pptxMATERI ISMAN, SERMA BAGIAN BARAT, MEI 2021.pptx
MATERI ISMAN, SERMA BAGIAN BARAT, MEI 2021.pptxamgpmpniel
 
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012Thomas Bustomi
 
Zona integritas
Zona integritasZona integritas
Zona integritas93220872
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamenMohammad Subhan
 
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)Kurniawan Saputra
 
Komitmen Politik Reformasi Birokrasi Indonesia
Komitmen Politik Reformasi Birokrasi IndonesiaKomitmen Politik Reformasi Birokrasi Indonesia
Komitmen Politik Reformasi Birokrasi IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kep 814 Tahun 2016
Kep 814 Tahun 2016Kep 814 Tahun 2016
Kep 814 Tahun 2016kppn137
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RBrbpkalbar
 
HASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptxHASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptxRBPPolman
 
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba  ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba  ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...Dadang Solihin
 
Birokrasi di Indonesia
Birokrasi di IndonesiaBirokrasi di Indonesia
Birokrasi di IndonesiaIQChannel
 
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan PemdaSinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan PemdaDadang Solihin
 

Similar to Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi (20)

Menerapkan Good Governance dalam Pembangunan Sanitasi Permukiman
Menerapkan Good Governance dalam Pembangunan Sanitasi PermukimanMenerapkan Good Governance dalam Pembangunan Sanitasi Permukiman
Menerapkan Good Governance dalam Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2Fisip manajemen lingkungan2
Fisip manajemen lingkungan2
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Paparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbpPaparan sosialisasi rbp
Paparan sosialisasi rbp
 
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananRelevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
 
MATERI ISMAN, SERMA BAGIAN BARAT, MEI 2021.pptx
MATERI ISMAN, SERMA BAGIAN BARAT, MEI 2021.pptxMATERI ISMAN, SERMA BAGIAN BARAT, MEI 2021.pptx
MATERI ISMAN, SERMA BAGIAN BARAT, MEI 2021.pptx
 
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi KrisisKomunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
 
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
 
Zona integritas
Zona integritasZona integritas
Zona integritas
 
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
20130415 paparan deputi bidang pelayanan publik mahasiswa ui wamen
 
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
 
Komitmen Politik Reformasi Birokrasi Indonesia
Komitmen Politik Reformasi Birokrasi IndonesiaKomitmen Politik Reformasi Birokrasi Indonesia
Komitmen Politik Reformasi Birokrasi Indonesia
 
Membangun kepemerintahan yang baik
Membangun kepemerintahan yang baikMembangun kepemerintahan yang baik
Membangun kepemerintahan yang baik
 
Kep 814 Tahun 2016
Kep 814 Tahun 2016Kep 814 Tahun 2016
Kep 814 Tahun 2016
 
Grand Design RB
Grand Design RBGrand Design RB
Grand Design RB
 
HASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptxHASIL ZI POLRI 2021.pptx
HASIL ZI POLRI 2021.pptx
 
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba  ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba  ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
 
Pbme kota palangkaraya
Pbme kota palangkarayaPbme kota palangkaraya
Pbme kota palangkaraya
 
Birokrasi di Indonesia
Birokrasi di IndonesiaBirokrasi di Indonesia
Birokrasi di Indonesia
 
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan PemdaSinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
 

More from Deddy Supriady Bratakusumah

Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptxEmbracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptxDeddy Supriady Bratakusumah
 
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang PertumbuhanKoperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang PertumbuhanDeddy Supriady Bratakusumah
 
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)Deddy Supriady Bratakusumah
 
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...Deddy Supriady Bratakusumah
 
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)Deddy Supriady Bratakusumah
 
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)Deddy Supriady Bratakusumah
 
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)Deddy Supriady Bratakusumah
 
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)Deddy Supriady Bratakusumah
 
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)Deddy Supriady Bratakusumah
 
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)Deddy Supriady Bratakusumah
 

More from Deddy Supriady Bratakusumah (20)

Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptxEmbracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
Embracing Innovation as an Approach to Increasing Service.pptx
 
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
 
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang PertumbuhanKoperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM Basis Kekuatan Ekonomi Rakyat Penopang Pertumbuhan
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHPERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-DaerahPenyusunan Rencana-Strategis-Daerah
Penyusunan Rencana-Strategis-Daerah
 
Konsep Manstra-Manja-Perangkat Daerah
Konsep Manstra-Manja-Perangkat DaerahKonsep Manstra-Manja-Perangkat Daerah
Konsep Manstra-Manja-Perangkat Daerah
 
Empowering Local Governance for Development
Empowering Local Governance for DevelopmentEmpowering Local Governance for Development
Empowering Local Governance for Development
 
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
Akuntabilitas Keuangan Daerah. (Local Finance Accountability)
 
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah.(Spending and Accounting Local ...
 
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
Wujud Pengelolaan Keuangan Daerah (Local Finance Management)
 
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
Pengelola Keuangan Daerah.(Local Finance Manager)
 
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
Pengelolaan Asset dan Pendapatan (Management of Local Assets and Revenues)
 
Retribusi Daerah.(Retribution)
Retribusi Daerah.(Retribution)Retribusi Daerah.(Retribution)
Retribusi Daerah.(Retribution)
 
Pajak Daerah.(Local Tax)
Pajak Daerah.(Local Tax)Pajak Daerah.(Local Tax)
Pajak Daerah.(Local Tax)
 
SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)
SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)
SUMBER KEUANGAN DAERAH (LOCAL REVENUES)
 
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH (CENTRAL AND LOCAL GOVERNMANT FISCAL SCHEME)
 
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH (PUBLIC FINANCE POLICY)
 
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
Fungsi Keuangan Pemerintah Daerah (Function of Local Government Finance)
 
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
KEUANGAN NEGARA (PUBLIC FINANCE)
 
FISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIA
FISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIAFISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIA
FISCAL DECENTRALIZATION IN INDONESIA
 

Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi

  • 1. PERAN KEPEMIMPINAN DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI GUNA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE Disampaikan Oleh: Deddy S Bratakusumah, PhD STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2010
  • 2. DEFINISI GOVERNANCE • THE EXERCISE OF POLITICAL POWERS TO MANAGE A NATION’S AFFAIRS (THE WORLD BANK) • THE EXERCISE OF POLITICAL, ECONOMIC, AND ADMINISTRATITIVE AUTHORITY TO MANAGE A NATIONS AFFAIR AT ALL LEVELS (THE UNDP) • KEPEMERINTAHAN
  • 3. KATA KUNCI GOVERNANCE (DARI BERBAGAI DEFINISI) • POWER (KEKUASAAN) • AUTHORITY (KEWENANGAN) • EXERCISE (PENERAPAN) • MANAGEMENT (PENGELOLAAN)
  • 4. PARA PIHAK DALAM “GOVERNANCE”PARA PIHAK DALAM “GOVERNANCE” PEMERINTAH SWASTA MASYARAKAT
  • 5. PARA PIHAK EXECUTIVE JUDICIARY LEGISLATURE PUBLIC SERVICE MILITARY POLICE CITIZENS ORGANIZED INTO: COMMUNITY-BASED ORGANIZATIONS NON-GOVERNMENTAL ORGANIZATIONS PROFESSIONAL ASSOCIATIONS RELIGIOUS GROUPS WOMEN’S GROUPS MEDIA SMALL / MEDIUM / LARGE ENTERPRISES MULTINATIONAL CORPORATIONS FINANCIAL INSTITUTIONS STOCK EXCHANGE BUSINESS STAT E CIVIL SOCIETY
  • 6. PROSES DALAM “GOVERNANCE”PROSES DALAM “GOVERNANCE” PEMERINTAH SWASTA MASYARAKAT DEMOKRASI PRIVATISASI KEWIRAUSAHAAN (ENTERPRENEURSHIP)
  • 7. EKSTRIM DALAM “GOVERNANCE”EKSTRIM DALAM “GOVERNANCE” PEMERINTAH SWASTA MASYARAKAT KOMUNIS ETATIS KAPITALIS
  • 8. KEMITRAAN DALAM PEREKONOMIANKEMITRAAN DALAM PEREKONOMIAN MENURUT UUD 1945MENURUT UUD 1945 PEMERINTAH SWASTA MASYARAKAT KOPERASI PERUSAHAA N BUMN
  • 9. PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE 1. WAWASAN KE DEPAN (VISIONARY) 2. KETERBUKAAN & TRANSPARANSI (OPENNESS &TRANSPARENCY) 3. PARTISIPASI MASYARAKAT (PARTICIPATION) 4. TANGGUNG GUGAT (ACCOUNTABILITY) 5. SUPREMASI HUKUM (RULE OF LAW) 6. DEMOKRASI (DEMOCRACY) 7. PROFESIONALISME & KOMPETENSI (PROFESIONALISM & COMPETENCY) 8. DAYA TANGGAP (RESPONSIVENESS) 9. KEEFISIENAN & KEEFEKTIFAN (EFFICIENCY & EFFECTIVENESS) 10. DESENTRALISASI (DECENTRALIZATION) 11. KEMITRAAN DENGAN DUNIA USAHA SWASTA DAN MASYARAKAT (PRIVATE SECTOR & CIVIL SOCIETY PARTNERSHIP) 12. KOMITMEN PADA PENGURANGAN KESENJANGAN (COMMITMENT TO REDUCE INEQUALITY) 13. KOMITMEN PADA PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP (COMMITMENT TO ENVIRONMENTAL PROTECTION) 14. KOMITMEN PADA PASAR YANG FAIR (COMMITMENT TO FAIR MARKET )
  • 10. MANFAAT GOOD GOVERNANCE 1. BERKURANGNYA SECARA NYATA PRAKTIK KKN DI BIROKRASI. 2. TERCIPTANYA SISTEM KELEMBAGAAN DAN KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH, EFISIEN, EFEKTIF, TRANSPARAN, PROFESIONAL DAN AKUNTABEL. 3. TERHAPUSNYA PERATURAN PERUU-AN DAN TINDAKAN YANG BERSIFAT DISKRIMINATIF TERHADAP WARGA NEGARA, KELOMPOK, ATAU GOLONGAN MASYARAKAT. 4. MENINGKATNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK. 5. TERJAMINNYA KONSISTENSI DAN KEPASTIAN HUKUM SELURUH PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN, BAIK DI TINGKAT PUSAT MAUPUN DAERAH.
  • 11. TANTANGAN DAERAH KESADARAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT ATAS HAK HIDUP LAYAK DAN BAIK PERSAINGAN DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS DAN GLOBALISASI DAERAH
  • 12. PERUBAHAN PARADIGMA • SENTRALISTIS • PEMBANGUNAN FISIK • PEMECAHAN MASALAH • SERBA PEMERINTAH • PENGERAHAN MASYARAKAT • DEMOKRASI SEMU • DESENTRALISTIS • FOKUS PADA PELAYANAN • BERWAWASAN MASA DEPAN • PARTISIPASI • PEMBERDAYAAN MASYARAKAT • DEMOKRASI
  • 13. KONSEPSI DAN IMPLEMENTASIKONSEPSI DAN IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN APARATUR NEGARA/BIROKRASIKEPEMIMPINAN APARATUR NEGARA/BIROKRASI
  • 14. LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN INTERNAL TURBULEN, MASSIF SERBA TERBATAS PERAN KEPEMIMPINAN EMPOWERMENT BERDAYAKAN UNSUR ORGANISASI UNTUK MAMPU MENGELOLA LINGKUNGAN MELALUI DECISION MAKING STAKE HOLDER SATISFACTION MEMENUHI HARAPAN MASY. THRUST KEPER CAYAAN IMAGE CITRA PUAS PERCAYA CITRA AKTUALISASIAKTUALISASI KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN AKTUALISASIAKTUALISASI KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN KEUNGGULAN ORGANISASI : AKUNTABILITAS KINERJA YANG BAIK PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA
  • 15. Perubahan Sebagai: Aktualisasi Peran Kepemimpinan Keadaan Sekarang Keadaan Transisi Keadaan yang diharapkan di masa depan
  • 17. POLITIK HUKUM EKONOMI BUDAYA REFORMASIREFORMASI BIROKRASIBIROKRASI LPNK KAB/KOTA PROV LNS KEMENTERIAN POLRI MIND SET CULTURAL SET SISTEM MANAJEMEN RUANG LINGKUPRUANG LINGKUPRUANG LINGKUPRUANG LINGKUP ““REFORMASI TOTALREFORMASI TOTAL NATION & STATE ASPECT”NATION & STATE ASPECT” SOSIAL KEC/KEL/DESA KESET. LEMTINA KEAMANAN TNI PERTAHANAN IDELOGI
  • 18. 18 1. Desentralisasi (Penyerahan kewenangan pusat ke daerah tahun 2000) penataan perangkat kelembagaan dan berbagai aspek lainnya dalam pelaksanaan tugas kepemerintahan dan pembangunan 2. Membangun kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi melalui peningkatan kualitas pelayanan publik dan pelaksanaan upaya percepatan pemberantasan korupsi 3. Perbaikan iklim investasi dalam rangka mengakselerasikan program pemerintah pro poor, pro job dan pro growth 4. Penyelesaian peraturan perundang-undangan untuk mendukung pilar reformasi birokrasi Reformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang I
  • 19. Meskipun Reformasi Birokrasi Gelombang Kesatu belum mencapai hasil yang diharapkan dan pelaksanaannya belum diterapkan di seluruh instansi pemerintah, namun semangat reformasi birokrasi telah memberikan dampak perbaikan pada proses penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini tercermin antara lain dari: – peningkatan best practices pelayanan publik, – peningkatan kualitas pengelolaan anggaran melalui kebijakan anggaran berbasis kinerja, – penyempitan ruang gerak terjadinya penyimpangan/penyalahgunaan wewenang/KKN, – peningkatan kesadaran perlunya penerapan reward and punishment. 19 Reformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang IReformasi Birokrasi Gelombang I
  • 20. Percepatan Reformasi Birokrasi yang menyeluruh bersifat sistemik dan komprehensif 20 GRAND DESIGNGRAND DESIGN Reformasi Birokrasi adalah rancangan induk untuk kurun waktu 2010-2025 yang berisi langkah-langkah umum penataan organisasi, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM aparatur, penguatan sistem pengawasan intern, penguatan akuntabilitas, peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberantasan praktek KKN Reformasi Birokrasi Gelombang IIReformasi Birokrasi Gelombang IIReformasi Birokrasi Gelombang IIReformasi Birokrasi Gelombang II
  • 21. 21 ROAD MAPROAD MAP Reformasi Birokrasi SEBAGAI BENTUK OPERASIONALISASI Grand Design Reformasi Birokrasi merupakan rencana rinci reformasi birokrasi dari satu tahapan ke tahapan lain selama lima tahun dengan sasaran per tahun yang jelas. Sasaran tahun pertama (2010) akan menjadi dasar bagi sasaran tahun berikutnya, demikian seterusnya.
  • 22. 1 Reformasi Birokrasi dan Tata KelolaReformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 Ketahanan Pangan 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11PrioritasNasional KabinetIndonesiaBersatuII2009- 2014 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 13 Bidang Perekonomian 14 Bidang Kesejahteraan Rakyat Prioritas Lainnya PRIORITAS NASIONAL (RPJMN) 22
  • 23. 23 1. Berhasil meletakkan landasan politik bagi kehidupan demokrasi di Indonesia 2. Indonesia dipandang sebagai negara yang berhasil melalui masa krisis perubahan dengan baik. 3. Dalam bidang ekonomi, Indonesia kembali ke dalam jajaran middle income country. 4. Ada empat hal yang terkait dengan birokrasi yang digarisbawahi oleh Global Competitiveness Index (GCI, 2009) sebagai “the most problematic factors for doing businesses” di Indonesia, yaitu: inefficient government bureaucracy, policy instability, corruption, dan restrictive labor regulations. Kondisi ObyektifKondisi ObyektifKondisi ObyektifKondisi Obyektif
  • 24. 24 5. Dalam hal Corruption Perception Index (CPI, 2009) dari Transparency International yang dianggap mencerminkan “kebersihan birokrasi”, Indonesia masih berada pada kelompok peringkat terbawah dengan skor 2.8, dari skala 1 sampai 10. 6. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Political and Economy Risk Consultancy (PERC, 2010) di 16 negara tujuan investasi di Asia Pasifik, Indonesia dikategorikan sebagai negara paling korup dengan skor 9.27, turun secara signifikan dibandingkan skor tahun 2009 yaitu, 8.32 (dalam skala 0 – 10)
  • 25. 25 Pada tahun 2025 : Diharapkan telah terwujud tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi pemerintah yang profesional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara Kondisi dan Postur Birokrasi yang diinginkanKondisi dan Postur Birokrasi yang diinginkanKondisi dan Postur Birokrasi yang diinginkanKondisi dan Postur Birokrasi yang diinginkan
  • 26. 26 Postur birokrasi yang ingin diwujudkan pada tahun 2014, adalah : 1.PNS yang jumlahnya proporsional sesuai rasio antara beban kerja dengan jumlah penduduk, luas wilayah dan karakteristik daerah yang perlu dikembangkan serta prosentase belanja pegawai dalam APBN/APBD 2.Profesional, berintegritas tinggi, pelayan masyarakat dan abdi negara yang tercermin dari: Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Peningkatan kualitas pelayanan publik Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Peningkatan profesionalime SDM aparatur, mendorong mobilitas aparatur antar daerah, antar pusat dan daerah, serta memperoleh gaji dan jaminan kesejahteraan
  • 27. Permasalahan BirokrasiPermasalahan BirokrasiPermasalahan BirokrasiPermasalahan Birokrasi • Efektivitas peraturan perundang-Efektivitas peraturan perundang- undanganundangan Peraturan perundang-undangan di bidang aparatur negara yang masih tumpang tindih, inkonsisten, tidak jelas, multi tafsir, pertentangan antara peraturan perundang-undangan yang satu dengan yang lain • Pola pikir (Pola pikir (mind-setmind-set) dan budaya) dan budaya kerja (kerja (culture-setculture-set)) Belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang profesional serta benar-benar memiliki pola pikir yang melayani masyarakat dan pencapaian kinerja yang lebih baik • Penyelenggaraan pemerintahanPenyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas KKN danyang bersih, bebas KKN dan akuntabelakuntabel Masih adanya praktek penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, serta belum mantapnya akuntabilitas kinerja pemerintah • Pelayanan PublikPelayanan Publik Pelayanan publik belum dapat mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat, dan memenuhi hak-hak dasar warga negara/penduduk. • SDM AparaturSDM Aparatur Manajemen sumber daya manusia aparatur yang belum dilaksanakan secara optimal untuk meningkatkan profesionalisme, kinerja pegawai dan organisasi. 27
  • 28. 28 Area Perubahan dan Hasil Yang Ingin Dicapai Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran(right sizing) Budaya Kerja Aparatur Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance Peraturan Perundang- undangan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif Sumber daya manusia aparatur SDM apatur yang berintegritas, netral , kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Area Perubahan Hasil Yang Ingin Dicapai Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
  • 29. RPJPN 2005 - 2025 RPJMN 2010 - 2014 RPJMN 2015 - 2019 RPJMN 2020 - 2024 GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 2010 - 2025 ROADMAP REFORMASI BIROKRASI ROADMAP REFORMASI BIROKRASI ROADMAP REFORMASI BIROKRASI Keterkaitan Grand Design dan Roadmap dengan RPJPN 2005 – 2025 dan RPJMN 2010 – 2014, RPJMN 2015 – 2019, dan RPJMN 2020 – 2025 Keterkaitan Grand Design dan Roadmap dengan RPJPN 2005 – 2025 dan RPJMN 2010 – 2014, RPJMN 2015 – 2019, dan RPJMN 2020 – 2025 29
  • 30. PerubahanMindsetdanCultureSetPerubahanMindsetdanCultureSet Birokrasi yang Bersih, dan Bebas KKN Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Birokrasi yang Bersih, dan Bebas KKN Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Peningkatan Kualitas Pelayanan SDM Organisasi Tatalaksana Monitoring Dan Evaluasi MANAJEMEN PERUBAHAN Pengawasan Dan Akuntabilitas Quick Win (yang langsung dirasakan masyarakat) Strategi PelaksanaanStrategi Pelaksanaan PENGELOLAAN PENGETAHUAN RB 30 Ruang Lingkup dan Tahapan Umum Dalam Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dalam Grand Design
  • 31. BAGAIMANA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE? • MEMBUTUHKAN KOMITMEN KUAT, DAYA TAHAN DAN WAKTU YANG TIDAK SINGKAT, DIPERLUKAN PEMBELAJARAN, PEMAHAMAN, SERTA IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEPEMERINTAHAN YANG BAIK PADA SELURUH STAKEHOLDER. • PERLU ADANYA KESEPAKATAN BERSAMA SERTA RASA OPTIMISTIK YANG TINGGI DARI SELURUH KOMPONEN BANGSA BAHWA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAPAT DIWUJUDKAN DEMI MENCAPAI MASA DEPAN BANGSA DAN NEGARA YANG LEBIH BAIK. • MELAKUKAN REFORMASI BIROKRASI
  • 32. 32