Dokumen tersebut membahas tentang kajian literatur, termasuk pengertian, tujuan, dan pentingnya kajian literatur dalam penelitian. Dibahas pula sumber-sumber literatur yang dapat digunakan seperti ERIC, abstrak, indeks, dan jurnal."
3. Pengertian Kajian Literatur
Kajian literatur Kajian literatur atau literature review
Sebuah uraian atau deskripsi tentang literature
yang relevan dengan bidang atau topik
tertentu
Memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau
dibicarakan, oleh peneliti atau penulis, teori-teori dan hipotesisi
yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau
ditanyakan, metode dan metodelogi yang sesuai.
Memberikan penilaian dan menunjukan
hubungan antara bahan-bahan yang
berbeda sehingga memunculkan tema kunci
4. Tujuan Kajian Literatur
Menurut Gall & Borg (2003) mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki peranan
dalam hal,
Membatasi masalah penelitian. Peneliti pasti mengalami kegagalan jika peran peneliti
tidak membatasi cakupan permasalahannya.
Menemukan arah baru penemuan. Dalam melakukan suatu kajian pustakan kita perlu
menentukan penelitian yang telah dilakuakan berkenaan dengan bidang yang kita
perhatikan.
Menghindari pendekatan yang kurang berhasil. Dengan mengkaji pustaka atau literatur,
menemukan alur penelitian kita yang terbukti tidak berhasil.
Memperoleh pemahaman metodelogis. Dalam mengkaji laporan penelitian, kadang kala
kita hanya memberikan sedikit perhatian terhadap sesuatu selain hasil penelitian.
Mengidentifikasi rekomendasi untuk penelitian lanjutan.
Mencari dukungan dari teori utama. Banyak kajian-kajian penelitian dirancang untuk
menguji suatu teori yang telah dikembangkan untuk menjelaskan proses belajar atau
fenomena pendidikan.
5. Gleser (1978)
Mengemukakan bahwa kajian-kajian peneliti dapat juga dirancang melalui :
pengumpulan data, dan kemudian mengkaji suatu teori berdasarkan data tersebut.
Menghasilkan
Grounded theory Karena hal ini dilandasi oleh sejumlah data lapangan secara nyata
( a real-world data).
Akibatnya mereka tidak mampu mengungkap
atau melihat datanya dengan suatu perspektif
yang baru.
Menyarankan kepada para peneliti yang merancang menggunakan pendekatan grounded
theory ini tidak melakukan kajian literatur sebelumnya karena mereka memungkinkan
untuk diungkapkan oleh teori-teori yang dipakai oleh peneliti lain.
6. Pentingnya Kajian Literatur
Memberikan kepada pembaca kemudahan memperoleh sebuah topik tertentu dengan
cara menyeleksi artikel atau bahan kajian yang berkualitas yang relevan, bermakna,
penting, sahih, dan merangkainya dalam suatu laporan yang lengkap.
Memberikan awalan yang sangat bagus bagi peneliti untuk mengawali penelitian
dalam suatu bidang tertentu dengan cara menuntut peneliti untuk merangkum,
menilai, dan membandingkan penelitian dalam bidang tertentu.
Memastikan bahwa peneliti atau penulis tidak melakukan duplikasi hasil kerja yang
telah dilakukan.
Memberikan petunjuk kemana penelitian yang akan datang diarahkan atau
direkombinasikan.
Memberikan garis besar temuan kunci.
Mengidentifikasi ketidaksesuaian, kesenjangan dan hal yang mengadung pertentangan
dalam kajian pustaka
Memberikan analisis konstruktif tentang metodelogi dan pendekatan dari para peneliti
lain.
7. Hart (dalam Randolph, 2009) memberikan pandangan lebih jauh tentang alasan-alasan
perlunya melakukan kajian literatur adalah:
Membedakan apa yang telah dilakukan dan apa yang perlu dilakukan.
Menemukan variabel-variabel penting yang relevan dengan topik.
Menyintesis dan memperoleh suatu perspektif baru.
Mengidentifikasi hubungan antara gagasan dan praktik.
Menentukan konsteks topik atau permasalahan.
Merasionalisasikan pentingnya masalah
Meningkatkan dan menemukan kosakata subjek
Memahami struktur isi.
Mengkaitkan ide dan teori dengan penerapan.
8. Referensi yang relevan dalam bidang penelitian kita ini membantu
mengungkap dan memberikan hal-hal sebagai berikut:
Ide-ide tentang variabel yang menyatakan penting dan tidak penting dalam
kajian tertentu.
Sebagai dasar untuk menetapkan tentang pentingnya suatu masalah
penelitian
Kebermaknaan hubungan antara varibel-variabel yang telah dipilih dalam
penelitian dan keinginan dalam membuat jadwal sementara.
Status kegiatan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kesimpulan dan
hipotesis.
Informasi tentang kegiatan yang dilakukan dan dapat diterapkan secara
berarti.
Sebagai dasar untuk menetapkan konteks suatu masalah.
Bahan literatur dijadikan:
9. Setelah masalah penelitian dirumuskan,
kemudian mencari teori-teori, konsep-konsep,
yang relevan dengan masalah yang dapat
dijadikan Landasan Teoritis bagi penelitian.
dalam proses penelitian.
Melakukan Penelaahan Kepustakaan
Sumber Bacaan
Sumber Acuan Umum
Sumber Acuan Khusus.
Berupa kepustakaan yang berwujud buku teks, ensiklopedia, monografi, dan sejenisnya.
Di samping itu, peneliti dapat menggunakan generalisasi-generalisasi yang didapatkan
dari hasil-hasil penelitian terdahulu.
Hasil-hasil penelitian itu pada umumnya ditemukan dalam sebuah sumber acuan
khusus, misalnya : jurnal, buletin penidikan, disertasi, tesis, skripsi, dan sumber acuan
lain yang memuat hasil-hasil penelitian.
Penggunaan sumber pustaka atau sumber acuan itu harus bersifat selektif (dipilih),
artinya tidak semua bahan pustaka itu ditelaah untuk menjadi landasan dalam penelitian.
Ditentukan Kepustakaan yang menunjang
penting
10. Kriteria Pemilihan Subjek Pustaka
Menurut Tuckman (1998)
Ketepatan
Sumber tersebut dipilih sesuai dengan derajat kesesuaian antara masalah
dengan sumber pendukungnya, atau variabel peneliti yang sedang dikaji sesuai
dengan referensi yang menjadi rujukan
Kejelasan
Peneliti memahami masalah atau variabel penelitiannya. Kejelasan sebagai sifat
variabel yang berhubungan “the nature of subtance” tersebut perlu dikupas
secara mendalam.
Empiris atau alamiah
Kriteria empiris ini sangat terkait dengan temuan aktual (temuan lapangan) yang
didapatkan bukan pendapat semata. Dukungan empiris yang berasal dari
lapangan secara reliabel (konsisten) dapat meningkatkan keakuratan kajian
11. Kemuktakhiran
Kemutakhiran ini terkait dengan pengutipan dari sumber-sumber yang terbaru, up-to-
date. Sumber-sumber terbaru biasanya berdasarkan pada hasil-hasil penelitian terkini
pula.
Relevansi
Relevansi ini terkait dengan kutipan-kutipan yang berhubungan dengan variabel-
variabel dan hipotesis-hipotesis yang sedang menjadi perhatian penelitian.
Organisasi.
Berkenaan dengan keberadaan kajian pustaka atau literatur itu disusun secara baik
yang mencakup pandahuluan, bagian, dan ringkasan. Penataan atau penyususnan
tata tulis dilakukan secara sistematis sehingga terjadi hubungan logis.
Meyakinkan
Berkenaan dengan apakah kajian pustaka itu membantu peneliti atau penulis
memahami benar masalahnya sehingga mampu meyakinkan orang lain.
12. Klasifikasi Kajian Literatur
Menurut Cooper (1998) mengajukan enam kriterian penilaian kajian literatur dalam suatu
taksonomi, diantaranya:
Fokus (Focus)
Berkenaan dengan fokus kajian ini dipilih empat hal penting, yaitu: 1)hasil
penelitian; 2)metode penelitian; 3)teori-teori dan 4) praktik atau aplikasi
Tujuan (Goal)
Tujuannya adalah ingin mengitegrasikan dan menggeneralisasikan temuan dari
satuan-satuan, perlakuan, hasil-hasil dan latar atau lingkungan dengan maksud
untuk memecahkan suatu perdebatan dalam berbagai bidang.
Perspektif (perspective)
Dalam penelitian kalitatif, kajian yang dilakukan oleh peneliti sering kali dipakai
untuk mengungkapkan subjektivitas yg memengaruhi kajian atau penelitian.
Perspektif yang diambil ini sangat tergantung pada apakah kajian yang dilakukan
termasuk kuantitatif atau kualitatif.
13. Cakupan isi (coverage)
Berkenaan dengan cakupan isi, Cooper (1998) mengajukan empat hal, yaitu;
•kajian menyeluruh atau lengkap yaitu kajian yg memberikan tempat setiap kajian
pada suatu topik tertentu baik yg dipublikasikan atau tidak.
• kajian secara lengkap dgn kutipan yg selektif
• cakupan isi yg mempertimbangkan rujukan artikel berdasarkan sampel yg dipilih
dari populasi.
• sampel tujuan yaitu kajian yg membahas hanya artikel yg menjadi central kajain.
Organisasi (organization)
Format untuk mengorganisasikan sebuah karya kajian pustaka. Diantara format
tersebut ada tiga yang paling umum, yaitu: 1) format historis; 2) format konseptual;
dan 3) format metodelogis.
Audiensi (Audience)
Misalnya dalam suatu kajian yang terkait dengan implementasi strategi jigsaw dalam
pembelajaran, maka audiensi yang utama adalah guru dan para siswa.
14. Peranan Kajian Literatur dalam Penelitian
Pengetahuan tentang penelitian yang berkaitan memungkinkan peneliti penetapkan
batas-batas bidang penelitiannya.
Pemahaman teori dalam suatu bidang memungkinkan peneliti tersebut
menempatkan masalah dalam perspektifnya.
Melaui penelaahan atau kajian pustaka yang relevan, para peneliti dapat mengetahui
prosedur dan instrumen mana yang telah terbukti berguna dan mana yang tampak
kurang memberikan harapan.
Pengkajian atau study yang cermat terhadap bahan pustaka yang relevan dapat
menghindarkan terjadinya pengulangan studi sebelumnya secara tak sengaja.
Pengkajian pustaka yang berkaitan menempatkan peneliti pada posisi tyang lebih baik
untuk menafsirkan arti penting penelitiannya sendiri.
15. Keefisienan Kajian Literatur
Boolean Logic ( logic sistem yang dirancang oleh george boolean matematikawan inggris
abad ke-19 )
Logika dasar boolean terletak dalam penggunaan, tiga istilah, yaitu AND, OR dan NOT
yang menggunakan komputer untuk menunjukkan bagaimana penyelidik menyetujui
kajian yang relevan dalam penelitian.
OPERATOR AND
AND (irisan) berarti mencari dokumen yang mengandung
istilah-istilah yang digabungkan tersebut. Anda akan
mendapatkan dukumen ysng memiliki kedua deskriptor.
16. OR (gabungan) berarti mencari dokumen yang
mengandung salah satu dari istilah yang digabungkan
atau mengandung semua istilah tersebut. Anda akan
mendapatkan banjir informasi tentang ejaan instruksi
di semua kelas.
Operator NOT juga untuk mempersempit hasil pencarian.
NOT (pengecualian): Berarti mencari dokumen yang ada
istilah tertentu tetapi tidak ada istilah lain yang dikecualikan.
OPERATOR OR
OPERATOR NOT
17. Sumber-Sumber Literatur
Beberapa sumber yang dapat diperoleh oleh peneliti dalam membantu kajian
kepustakaannya dapat diperoleh dengan cara penelitian harus mengetahui:
Sumber dari karya sebelumnya
Lembaga- lembaga mana yang menyimpan basis data (data bases)
Dalam bentuk apakah basis data itu tersimpan atau tersedia.
Cara- cara yang paling efisien untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan.
18. Sumber-sumber utama kepustakaan yang menyimpan basis data dapat diperoleh
dari sumber
ERIC (Education Resources Information Center)
ERIC ini terdiri atas kumpulan dokumen tentang pendidikan, utamanya tidak
terpublikasikan. Disamping itu, dapat berupa kopi dukumen dalam bentuk
microfiche (film flat) atau bentuk makalah.
Memberikan ringkasan secara interpretatif, bibliografi, dan kajian
penelitian dari topik-topik terpilih dan disusun dalam sebuah daftar
judul dan abstrak
ERIC dapat kita katakan sebagai sebuah kantor
atau suatu tempat untuk menyimpan sejumlah
koleksi tentang berbagai hal dalam bidang
pendidikan
19. Abstrak (Abtract)
Abstrak adalah hasil ringkasan suatu peneliti atau kajian dalam bidang tertentu.
American Psychological Association (APA) (1994), memberikan pedoman bahwa untuk
menulis sebuah abstrak dari laporan penelitian ilmiah membuat antara 100-200 kata,
yang mencakup masalah, subjek, metode, temuan, dan simpulan.
Indeks (Indexes)
Sebuah indeks (indexes) dapat memberikan judul-judul yang dikatalogisasikan
menurut atau berdasarkan judul utama atau diskriptor tetapi tidak memberikan
abstrak atau deskripsi apapun tentang dokumen.
The Education Index (New York : H.W. Wilton Co. 1929) yang terbit bulanan dan
terdiri atas sejumlah headings (Children), exceptional) subheadings (education) dan
sub-subheadings (Massachusetts). Penulisan Headings, misalnya:
Mainstreaming; symposium, il Today`s Educ
75: 18-29 Mr`86
Menunjukan nama artikel dan ilustrasi pada halaman 18-29 terbit pada bulan
Maret 1986, Volume 75 dari majalah Today`s education.
20. Reviews
Reviews atau kajian adalah judul-judul artikel atau tulisan yang melaporkan dan
menyintesis beberapa hasil karya dalam suatu bidang dalam suatu periode waktu.
•Review of Education Research (washington DC : American Educational
Research Assocation (AERA) 1931).
•Annual Review of Psychology (Palo Alto, CA: Annual Reviews, Inc :1950)
•Handbook og Research on Teaching (Chicago: Rand-McNally 1973)
Jurnal atau Buku
Jurnal atau buku merupakan sumber utama dalam penelitian pendidikan. Jurnal
penelitian berisi laporan tentang kajian penelitian, yg memuat secara mendalam
tentang metodelogi dan hasil.
21. Langkah-langkah Penelusuran Jurnal
Identifikasi deskriptor yang relevan dengan kata kunci
Identifikasi judul yang relevan dengan cara menelusuri: melalui tinjauan artikel, ERIC,
CIJE, DATRIC dan sebagainya
Memilah sumber-sumber yang paling relevan melalui kajia abstrak misalnya disertasi,
tesis, skripsi, laporan hasil penelitian.
Menetukan dan mendapatkan kopi dokumen yang paling relevan misalnya jurnal,
ERIC,laporan penelitian dan sebagainya
Menulis bagian kajian literature
Menyiapkan daftar referensi
22. Sebelum memulai suatu kajian literatur, dalam penelitian biasanya diawali dengan
rumusan masalah. Setelah rumusan masalah penelitian diajukan, langkah
berikutnya adalah melakukan kajian literatur.
1) mencari sumber-sumber dari penelitian pendahuluan
Menurut Gall & Borg (2003)
2) menggunakan sumber-sumber sekunder;
3) memahami sumber-sumber utama; dan
4) menyintesis literatur