Maaf, saya tidak bisa mengisi tabel tersebut karena tidak memiliki informasi lengkap tentang hasil penilaian standar isi dan proses di MTS Negeri Umbulsari. Saya hanya bisa memberikan tanggapan ringkas berdasarkan instruksi Anda.
1. A 4 1 TIDAK TERAKREDITASI
B 3 2 TIDAK TERAKREDITASI
C 2 3 TIDAK TERAKREDITASI
D 1 4 TIDAK TERAKREDITASI
E 0 5 TIDAK TERAKREDITASI
6 TIDAK TERAKREDITASI
A SANGAT BAIK A 7 TIDAK TERAKREDITASI
B BAIK B 8 TIDAK TERAKREDITASI
C CUKUP BAIK C 9 TIDAK TERAKREDITASI
BATAL BATAL BATAL 10 TIDAK TERAKREDITASI
11 TIDAK TERAKREDITASI
SANGAT BAIK BATAL
BAIK B
CUKUP BAIK C
BATAL A
12 TIDAK TERAKREDITASI
1.5 BATAL 13 TIDAK TERAKREDITASI
2.5 BATAL 14 TIDAK TERAKREDITASI
3.5 BATAL 15 TIDAK TERAKREDITASI
4.5 BATAL 16 TIDAK TERAKREDITASI
5.5 BATAL 17 TIDAK TERAKREDITASI
6.5 BATAL 18 TIDAK TERAKREDITASI
7.5 BATAL 19 TIDAK TERAKREDITASI
8.5 BATAL 20 TIDAK TERAKREDITASI
9.5 BATAL 21 TIDAK TERAKREDITASI
10.5 BATAL 22 TIDAK TERAKREDITASI
11.5 BATAL 23 TIDAK TERAKREDITASI
12.5 BATAL 24 TIDAK TERAKREDITASI
13.5 BATAL 25 TIDAK TERAKREDITASI
14.5 BATAL 26 TIDAK TERAKREDITASI
15.5 BATAL 27 TIDAK TERAKREDITASI
16.5 BATAL 28 TIDAK TERAKREDITASI
17.5 BATAL 29 TIDAK TERAKREDITASI
18.5 BATAL 30 TIDAK TERAKREDITASI
19.5 BATAL 31 TIDAK TERAKREDITASI
20.5 BATAL 32 TIDAK TERAKREDITASI
21.5 BATAL 33 TIDAK TERAKREDITASI
22.5 BATAL 34 TIDAK TERAKREDITASI
23.5 BATAL 35 TIDAK TERAKREDITASI
24.5 BATAL 36 TIDAK TERAKREDITASI
25.5 BATAL 37 TIDAK TERAKREDITASI
26.5 BATAL 38 TIDAK TERAKREDITASI
27.5 BATAL 39 TIDAK TERAKREDITASI
28.5 BATAL 40 TIDAK TERAKREDITASI
29.5 BATAL 41 TIDAK TERAKREDITASI
30.5 BATAL 42 TIDAK TERAKREDITASI
31.5 BATAL 43 TIDAK TERAKREDITASI
32.5 BATAL 44 TIDAK TERAKREDITASI
33.5 BATAL 45 TIDAK TERAKREDITASI
34.5 BATAL 46 TIDAK TERAKREDITASI
35.5 BATAL 47 TIDAK TERAKREDITASI
36.5 BATAL 48 TIDAK TERAKREDITASI
37.5 BATAL 49 TIDAK TERAKREDITASI
2. 38.5 BATAL 50 TIDAK TERAKREDITASI
39.5 BATAL 51 TIDAK TERAKREDITASI
40.5 BATAL 52 TIDAK TERAKREDITASI
41.5 BATAL 53 TIDAK TERAKREDITASI
42.5 BATAL 54 TIDAK TERAKREDITASI
43.5 BATAL 55 TIDAK TERAKREDITASI
44.5 BATAL 56 TERAKREDITASI
45.5 BATAL 57 TERAKREDITASI
46.5 BATAL 58 TERAKREDITASI
47.5 BATAL 59 TERAKREDITASI
48.5 BATAL 60 TERAKREDITASI
49.5 BATAL 61 TERAKREDITASI
50.5 BATAL 62 TERAKREDITASI
51.5 BATAL 63 TERAKREDITASI
52.5 BATAL 64 TERAKREDITASI
53.5 BATAL 65 TERAKREDITASI
54.5 BATAL 66 TERAKREDITASI
55.5 C 67 TERAKREDITASI
56.5 C 68 TERAKREDITASI
57.5 C 69 TERAKREDITASI
58.5 C 70 TERAKREDITASI
59.5 C 71 TERAKREDITASI
60.5 C 72 TERAKREDITASI
61.5 C 73 TERAKREDITASI
62.5 C 74 TERAKREDITASI
63.5 C 75 TERAKREDITASI
64.5 C 76 TERAKREDITASI
65.5 C 77 TERAKREDITASI
66.5 C 78 TERAKREDITASI
67.5 C 79 TERAKREDITASI
68.5 C 80 TERAKREDITASI
69.5 C 81 TERAKREDITASI
70.5 C 82 TERAKREDITASI
71.5 B 83 TERAKREDITASI
72.5 B 84 TERAKREDITASI
73.5 B 85 TERAKREDITASI
74.5 B 86 TERAKREDITASI
75.5 B 87 TERAKREDITASI
76.5 B 88 TERAKREDITASI
77.5 B 89 TERAKREDITASI
78.5 B 90 TERAKREDITASI
79.5 B 91 TERAKREDITASI
80.5 B 92 TERAKREDITASI
81.5 B 93 TERAKREDITASI
82.5 B 94 TERAKREDITASI
83.5 B 95 TERAKREDITASI
84.5 B 96 TERAKREDITASI
85.5 A 97 TERAKREDITASI
86.5 A 98 TERAKREDITASI
87.5 A 99 TERAKREDITASI
88.5 A 100 TERAKREDITASI
89.5 A
90.5 A
3. 91.5 A
92.5 A
93.5 A
94.5 A
95.5 A
96.5 A
97.5 A
98.5 A
99.5 A
TIDAK TERAKREDITASI BATAL
7. LAPORAN HASIL VISITASI
TK / RA SMP / MTs SMA / MA
SD / MI SMK / MAK
Hasil karya : Edy Santoso ( Guru MTs Negeri Umbulsari - Jember )
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita limpahan
karunia yang banyak sekali. Karena Ridho-Nya pula maka kami dapat menyelesaikan pembuatan
sarana untuk memudahkan penilaian bagi Assesor Akreditasi. Selanjutnya kami sampaikan terima
kasih kepada :
1. Drs. H. Soleh Faishol M.Si, Staf Mapenda Kantor Departemen Agama Kabupaten Gresik yang
telah memberikan ilmu pengetahuan tentang Komputerisasi yang sangat bermanfaat bagi kami.
2. Nur Diana, S.Pd, istriku tercinta yang senantiasa membantu dan mendukungku disetiap saat.
3. Drs. H. Raefi, M.Pd.I, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Jember yang telah memberi
kepercayaan penuh kepada kami untuk mengabdi di lingkungan Kantor Departemen Agama
Kabupaten Jember.
4. DR. Hadi Purnomo, Kasi Mapenda Kantor Departemen Agama Kabupaten Jember yang telah
memberi wacana tentang dunia pendidikan khususnya di Lingkungan Departemen Agama.
5. Drs. Tahmid, M.Pd.I Pengawas PPAI Kantor Departemen Agama Kabupaten Jember yang telah
memberi semangat bagi terselesaikannya program ini.
6. Drs. Syaiful Anwar, M.Pd, Kepala MTs Negeri Umbulsari, yang telah berkenan memberi amanah
dan menjadi rujukan untuk pembuatan program aplikasi ini.
7. Drs. Imam Syafi'i, M.Pd.I, Kepala MTs Negeri 2 Jember, yang telah senantiasa memberi petunjuk
dan arahan yang sangat bermanfaat bagi kami.
8. Semua rekan - rekan Guru dan Karyawan MTs Negeri Umbulsari, yang selalu memberi saran dan
masukan bagi terselesaikannya program ini.
9. Semua Pihak yang telah membantu terselesaikannya media ini.
Kami menyadari bahwa sarana ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik
membangun, senantiasa kami tunggu untuk perbaikan / penyempurnaan. Sekian dan terima kasih.
Hormat Kami,
Edy Santoso, M.Pd.I
KEMBALI
16. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS
NAMA : EDY SANTOSO, S.Pd.,M.Pd.I
TEMPAT / TGL LAHIR : JEMBER, 04 DESEMBER 1974
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : Jl. Kotta Blater N0. 33 Watukebo Ambulu, Jember
Email : edysan74@gmail.com
No. Telepon / HP : 085 258 103 340
TEMPAT DINAS : MTs NEGERI UMBULSARI
Jl. WR. Supratman No. 55 Telp. 0336-441816 Umbulrejo - Umbulsari
Jabatan : Guru Bahasa Inggris
PENDIDIKAN
FORMAL : Taman Kanak - kanak Aisyiah Tahun 1981
: Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah I Watukebo Tahun 1987
: SMP Muhammadiyah IX Watukebo Tahun 1990
: SMA Negeri Ambulu Tahun 1993
: S 1 - Universitas Islam Jember Tahun 1997
: S 2 - Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2007
NON FORMAL : Kursus Latihan Kerja Tahun 1993
: Ponpes Al Fatah Talangsari Tahun 1994
: Kursus Komputer Tahun 1997
PENGALAMAN
MENGAJAR : SMP Negeri 1 Cluring Banyuwangi Tahun 1995 - 1997
: SMP Negeri 1 Ambulu Jember Tahun 1997 - 2005
: SD Negeri Andongsari VII Ambulu Jember Tahun 2004 - 2005
: MTs Negeri Umbulsari Jember Tahun 2005 - Sekarang
ORGANISASI : Ketua OSIS SMP Muhammadiyah IX Watukebo Tahun 1988
: Ketua Ranting IPM Watukebo Tahun 1991 - 1992
: Ketua Bidang Dakwah OSIS SMA N Ambulu Tahun 1991 - 1992
KEMBALI : Ketua Pemuda Panca Marga Ranting Ambulu Tahun 2003 - 2008
: Sekretaris Dikdasmen Muhammadiyah Watukebo Tahun 2006 - 2011
: Pengurus PGRI Kab. Jember Tahun 2010 - 2015
: Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Kab. Jember Tahun 2010
17. LAPORAN HASIL VISITASI
MTS NEGERI UMBULSARI
DAFTAR PERTANYAAN STANDAR SARANA DAN
STANDAR ISI
PRASARANA
STANDAR PROSES HASIL VISITASI STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN GRAFIK PEMBIAYAAN
STANDAR PENDIDIK DAN STANDAR PENILAIAN
TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN
KEMBALI
18. HASIL PENILAIAN STANDARD ISI
KEMBALI
MTS NEGERI UMBULSARI
NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN
1 2 3 4 5
1 B 3 3 9
2 A 4 3 12
3 B 3 3 9
4 B 3 3 9
5 B 3 3 9
6 A 4 2 8
7 A 4 2 8
8 A 4 2 8
9 A 4 3 12
10 A 4 3 12
11 A 4 3 12
12 A 4 2 8
13 A 4 2 8
14 A 4 3 12
15 D 1 3 3
16 A 4 3 12
17 A 4 2 8
JUMLAH 61 45 159
19. HASIL PENILAIAN STANDARD PROSES
MTS NEGERI UMBULSARI KEMBALI
NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN
1 2 3 4 5
18 A 4 3 12
19 A 4 3 12
20 A 4 3 12
21 A 4 3 12
22 B 3 3 9
23 A 4 3 12
24 A 4 3 12
25 A 4 3 12
26 B 3 3 9
27 A 4 2 8
28 A 4 2 8
29 B 3 3 9
JUMLAH 45 34 127
20. HASIL PENILAIAN STANDARD KOMPETENSI LULUSAN
MTS NEGERI UMBULSARI KEMBALI
NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN
1 2 3 4 5
30 C 2 3 6
31 A 4 3 12
32 B 3 3 9
33 B 3 3 9
34 B 3 3 9
35 A 4 3 12
36 A 4 3 12
37 A 4 3 12
38 B 3 3 9
39 B 3 3 9
40 A 4 3 12
41 A 4 3 12
42 B 3 3 9
43 A 4 3 12
44 B 3 3 9
45 B 3 3 9
46 A 4 3 12
47 B 3 3 9
48 A 4 3 12
49 A 4 3 12
JUMLAH 69 60 207
21. HASIL PENILAIAN STANDARD PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
MTS NEGERI UMBULSARI KEMBALI
NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN
1 2 3 4 5
50 A 4 4 16
51 A 4 3 12
52 A 4 3 12
53 A 4 4 16
54 A 4 3 12
55 A 4 3 12
56 A 4 4 16
57 A 4 3 12
58 A 4 3 12
59 A 4 3 12
60 A 4 3 12
61 C 2 3 6
62 A 4 3 12
63 A 4 2 8
64 A 4 2 8
65 A 4 2 8
66 C 2 2 4
67 B 3 3 9
68 A 4 2 8
69 A 4 3 12
70 B 3 3 9
71 A 4 2 8
72 A 4 3 12
73 A 4 2 8
74 A 4 2 8
75 A 4 2 8
JUMLAH 98 72 272
22. HASIL PENILAIAN STANDARD SARANA DAN PRASARANA
MTS NEGERI UMBULSARI KEMBALI
NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN
1 2 3 4 5
76 A 4 3 12
77 A 4 3 12
78 A 4 3 12
79 A 4 3 12
80 A 4 3 12
81 B 3 3 9
82 A 4 3 12
83 A 4 3 12
84 A 4 3 12
85 A 4 2 8
86 A 4 3 12
87 A 4 3 12
88 A 4 3 12
89 B 3 3 9
90 B 3 4 12
91 A 4 4 16
92 A 4 3 12
93 A 4 2 8
94 B 3 3 9
95 A 4 2 8
96 A 4 3 12
97 A 4 2 8
98 A 4 2 8
99 A 4 2 8
100 A 4 3 12
101 A 4 1 4
102 B 3 2 6
103 A 4 3 12
JUMLAH 107 77 293
23. HASIL PENILAIAN STANDARD PENGELOLAAN
MTS NEGERI UMBULSARI KEMBALI
NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN
1 2 3 4 5
104 A 4 3 12
105 B 3 3 9
106 A 4 3 12
107 A 4 3 12
108 A 4 3 12
109 A 4 3 12
110 A 4 3 12
111 A 4 3 12
112 A 4 4 16
113 B 3 3 9
114 B 3 3 9
115 A 4 3 12
116 B 3 4 12
117 A 4 3 12
118 A 4 2 8
119 A 4 3 12
120 A 4 3 12
121 A 4 3 12
122 A 4 3 12
123 A 4 3 12
25. HASIL PENILAIAN STANDARD PEMBIAYAAN
MTS NEGERI UMBULSARI KEMBALI
NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN
1 2 3 4 5
124 C 2 4 8
125 C 2 3 6
126 C 2 3 6
127 C 2 3 6
128 C 2 4 8
129 C 2 3 6
130 C 2 4 8
131 C 2 3 6
132 C 2 3 6
133 C 2 3 6
134 C 2 3 6
135 C 2 2 4
136 C 2 1 2
137 C 2 3 6
138 C 2 3 6
139 C 2 2 4
140 C 2 3 6
141 C 2 3 6
142 C 2 3 6
143 C 2 2 4
144 C 2 3 6
145 C 2 4 8
146 C 2 3 6
147 C 2 3 6
148 C 2 3 6
JUMLAH 50 74 148
26. HASIL PENILAIAN STANDARD PENILAIAN
KEMBALI
MTS NEGERI UMBULSARI
NO BUTIR JAWABAN SKOR BUTIR PEROLEHAN BOBOT BUTIR SKOR TERTIMBANGPEROLEHAN
1 2 3 4 5
149 A 4 3 12
150 A 4 3 12
151 A 4 3 12
152 A 4 3 12
153 A 4 3 12
154 A 4 3 12
155 A 4 4 16
156 A 4 3 12
157 A 4 2 8
158 A 4 2 8
159 A 4 3 12
160 A 4 2 8
161 A 4 2 8
162 A 4 3 12
163 A 4 2 8
164 A 4 3 12
165 A 4 3 12
166 A 4 3 12
167 A 4 3 12
168 A 4 4 16
169 C 2 4 8
28. 1
A
B B
C
D
E
2
A A
B
C
D
E
3
A
B B
C
D
E
4
A
B B
C
D
E
5
A
B B
C
D
E
6
A A
B
29. C
D
E
7
A A
B
C
D
E
8
A A
B
C
D
E
9
A A
B
C
D
E
10
A A
B
C
D
E
11
A A
B
C
D
E
12
A A
B
C
30. D
E
13
A A
B
C
D
E
14
A A
B
C
D
E
15
A
B
C
D D
E
16
A A
B
C
D
E
17
A A
B
C
D
E
31. ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !
I. STANDAR ISI
Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 muatan KTSP
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 5 atau kurang muatan KTSP
Tidak melaksanakan KTSP
Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum bersama-sama pihak terkait berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP.
Mengembangkan kurikulum bersama seluruh guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau
penyelenggara lembaga pendidikan
Mengembangkan kurikulum bersama perwakilan guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah atau
penyelenggara lembaga pendidikan
Mengembangkan kurikulum bersama perwakilan guru mata pelajaran dan komite sekolah/madrasah atau penyelenggara
lembaga pendidikan
Mengembangkan kurikulum bersama perwakilan guru mata pelajaran tanpa melibatkan komite sekolah/madrasah atau
penyelenggara lembaga pendidikan
Tidak mengembangkan kurikulum
Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum dengan menggunakan prinsip pengembangan KTSP.
Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 7 prinsip pengembangan KTSP
Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 5 - 6 prinsip pengembangan KTSP
Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 3 - 4 prinsip pengembangan KTSP
Mengembangkan kurikulum dengan menggunakan 1 - 2 prinsip pengembangan KTSP
Tidak mengembangkan kurikulum
Sekolah/Madrasah melaksanakan pengembangan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP.
Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 7 kegiatan pokok
Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 5 - 6 kegiatan pokok
Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 3 - 4 kegiatan pokok
Mekanisme penyusunan kurikulum dilakukan melalui 1 - 2 kegiatan pokok
Tidak mengembangkan kurikulum
Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum dalam bentuk pengajaran berdasarkan prinsip pelaksanaan kurikulum.
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pelaksanaan
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 5 - 6 prinsip pelaksanaan
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 3 - 4 prinsip pelaksanaan
Melaksanakan kurikulum berdasarkan 1 - 2 prinsip pelaksanaan
Tidak melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip dimaksud
Sekolah/Madrasah menyusun silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan pihak: (1) kepala sekolah/madrasah,
(2) guru, (3) komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, (4) dinas pendidikan kabupaten/kota atau
Kandepag, dan (5) instansi terkait di daerah.
melibatkan 4 - 5 pihak
melibatkan 3 pihak
32. melibatkan 2 pihak
melibatkan 1 pihak
Tidak menyusun silabus mata pelajaran
Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Melaksanakan 4 jenis atau lebih program ekstrakurikuler
Melaksanakan 3 jenis program ekstrakurikuler
Melaksanakan 2 jenis program ekstrakurikuler
Melaksanakan 1 jenis program ekstrakurikuler
Tidak melaksanakan program ekstrakurikuler
Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan layanan konseling.
Melaksanakan 4 jenis kegiatan layanan konseling
Melaksanakan 3 jenis kegiatan layanan konseling
Melaksanakan 2 jenis kegiatan layanan konseling
Melaksanakan 1 jenis kegiatan layanan konseling
Tidak melaksanakan kegiatan layanan konseling
Sekolah/Madrasah menjabarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) ke dalam indikator-indikator untuk
setiap mata pelajaran.
Sebanyak 10 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya
Sebanyak 7 - 9 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya
Sebanyak 4 - 6 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya
Sebanyak 1 - 3 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya
Tidak ada mata pelajaran yang sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya
Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada
lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.
Menerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas dan menyelenggarakan program pengayaan
Menerapkan 3 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas
Menerapkan 2 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas
Menerapkan 1 ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas
Tidak menerapkan ketentuan beban belajar sesuai dengan Permendiknas
Guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi
yang diberikan kepada siswa maksimal 50% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
Sebanyak 76% - 100% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Tidak ada guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Pengembangan KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan atau Kanwil Depag/Kandepag.
KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag dan sebanyak 10 atau lebih silabus mata
pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya
KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag dan sebanyak 7 - 9 silabus mata pelajaran telah
dikembangkan KTSP-nya
KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag dan sebanyak 4 - 6 silabus mata pelajaran telah
dikembangkan KTSP-nya
33. KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag dan sebanyak 1 - 3 silabus mata pelajaran telah
dikembangkan KTSP-nya
KTSP tidak disahkan oleh Dinas Pendidikan atau Kanwil Depag/ Kandepag
Sekolah/Madrasah mengembangkan silabus mata pelajaran dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus.
Sebanyak 76% - 100% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus
Sebanyak 51% - 75% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus
Sebanyak 26% - 50% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus
Sebanyak 1% - 25% silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus
Tidak ada silabus mata pelajaran dikembangkan dengan menggunakan 7 langkah pengembangan silabus
Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus sendiri.
Sebanyak 76% - 100% guru menyusun silabus sendiri
Sebanyak 51% - 75% guru menyusun silabus sendiri
Sebanyak 26% - 50% guru menyusun silabus sendiri
Sebanyak 1% - 25% guru menyusun silabus sendiri
Tidak ada guru menyusun silabus sendiri
Sekolah/Madrasah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru.
Sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih
Sebanyak 3 mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih
Sebanyak 2 mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih
Sebanyak 1 mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih
Tidak ada mata pelajaran dengan KKM 75,00 atau lebih
Sekolah/Madrasah menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan: (1) karakteristik siswa, (2) karakteristik
mata pelajaran, dan (3) kondisi sekolah/madrasah.
Menentukan KKM dengan memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru
Menentukan KKM dengan memperhatikan 2 unsur melalui rapat dewan guru
Menentukan KKM dengan memperhatikan 1 unsur melalui rapat dewan guru
Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru
Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur dan tidak melalui rapat dewan guru
Sekolah/Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender
pendidikan yang dimiliki.
Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara rinci dan jelas
Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara rinci
Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara kurang rinci
Menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah secara tidak rinci
Tidak menyusun kalender pendidikan sekolah/madrasah
43. ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !
II. STANDAR PROSES
Sekolah/Madrasah mengembangkan silabus secara mandiri atau cara lainnya berdasarkan standar isi, standar kompetensi lul
panduan penyusunan KTSP.
Mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata pelajaran dalam sebuah sekolah/madrasah
Mengembangkan silabus secara mandiri
Mengembangkan silabus secara kelompok dari beberapa sekolah/madrasah
Mengembangkan silabus dengan mengadopsi contoh yang sudah ada
Tidak mengembangkan silabus
Setiap mata pelajaran memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dijabarkan dari silabus.
Sebanyak 10 atau lebih mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus
Sebanyak 7 - 9 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus
Sebanyak 4 - 6 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus
Sebanyak 1 - 3 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus
Tidak ada mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus
Dokumen RPP disusun oleh guru berdasarkan prinsip keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegi
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan.
Sebanyak 76% - 100% RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas
Sebanyak 51% - 75% RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas
Sebanyak 26% - 50% RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas
Sebanyak 1% - 25% RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas
Tidak ada RPP dikembangkan berdasarkan prinsip di atas
Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun RPP.
Sebanyak 76% - 100% RPP disusun oleh guru
Sebanyak 51% - 75% RPP disusun oleh guru
Sebanyak 26% - 50% RPP disusun oleh guru
Sebanyak 1% - 25% RPP disusun oleh guru
Tidak ada RPP disusun oleh guru
Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
Memenuhi 3 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
Memenuhi 2 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
Memenuhi 1 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
Tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
Proses pembelajaran di sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Sebanyak 76% - 100% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Sebanyak 51% - 75% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
44. Sebanyak 26% - 50% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Sebanyak 1% - 25% guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Tidak ada guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Sekolah/Madrasah melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Sebanyak 76% - 100% guru melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran
Sebanyak 51% - 75% guru melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran
Sebanyak 26% - 50% guru melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran
Sebanyak 1% - 25% guru melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran
Tidak melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses pembelajaran
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/ madrasah mencakup tiga tahapan yaitu: (1) tahap perencan
pelaksanaan, dan (3) tahap penilaian hasil pembelajaran.
Mencakup 3 tahap pemantauan serta dilakukan diskusi hasil pemantauan
Mencakup 3 tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi hasil pemantauan
Mencakup 2 tahap pemantauan
Mencakup 1 tahap pemantauan
Tidak pernah melakukan pemantauan
Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan empat cara yaitu: (1) pemberian contoh, (2) d
pelatihan, dan (4) konsultasi.
Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 cara
Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 3 cara
Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 2 cara
Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 1 cara
Tidak melakukan supervisi
Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah, dengan memperhatikan 4 aspe
persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tidak lanjut.
Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 4 aspek
Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek
Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 2 aspek
Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 1 aspek
Tidak melakukan evaluasi
Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan.
Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, pengawas sekolah/madrasah, dan komite seko
Hasil pengawasan disampaikan kepada yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah/madrasah
Hasil pengawasan disampaikan kepada yang bersangkutan dan dewan guru
Hasil pengawasan disampaikan kepada yang bersangkutan saja
Tidak menyampaikan hasil pengawasan
Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.
Sebanyak 76% - 100% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjuti
Sebanyak 51% - 75% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjuti
45. Sebanyak 26% - 50% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindak lanjuti
Sebanyak 1% - 25% hasil pengawasan selama satu tahun terakhir ditindaklanjuti
Tidak ada hasil pengawasan ditindaklanjuti
57. ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 75,00 atau lebih
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 70,00 - 74,99
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 65,00 - 69,99
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 60,00 - 64,99
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek kurang dari 60,00
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial.
Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial
Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial
Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial
Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial
Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari
berbagai sumber belajar selama satu tahun pelajaran terakhir.
Sekolah/Madrasah menjalankan 10 kali atau lebih kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dar
berbagai sumber belajar
Sekolah/Madrasah menjalankan 7 - 9 kali kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari
berbagai sumber belajar
Sekolah/Madrasah menjalankan 4 - 6 kali kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari
berbagai sumber belajar
Sekolah/Madrasah menjalankan 1 - 3 kali kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari
berbagai sumber belajar
Sekolah/Madrasah tidak menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai
sumber belajar
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 jenis atau lebih kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan
bertanggung jawab
Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 jenis kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung
jawab
Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 jenis kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung
jawab
Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 jenis kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung
jawab
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan yang dapat memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung
jawab
Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 kali atau lebih kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
dalam satu tahun terakhir
58. Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 kali kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu
tahun terakhir
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 kali kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu
tahun terakhir
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 kali kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu
tahun terakhir
Sekolah/Madrasah tidak memfasilitasi kegiatan untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya dalam satu
tahun terakhir
Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui jenis kegiatan pada kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian.
Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 atau lebih jenis kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 jenis kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 jenis kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 jenis kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab
sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab
sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab
sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung jawab
sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah tidak menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan tanggung
jawab
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 4 jenis dan/atau 4 kali atau lebih dalam
satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 3 jenis dan/atau 3 kali dalam satu tahun
terakhir
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 2 jenis dan/atau 2 kali dalam satu tahun
terakhir
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 1 jenis dan/atau 1 kali dalam satu tahun
terakhir
Sekolah/Madrasah tidak menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik.
Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk
mendapatkan hasil terbaik
Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan
hasil terbaik
Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan
hasil terbaik
Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan
hasil terbaik
59. Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan
hasil terbaik
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI.
Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam satu tahun terakhir
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan
lingkungan.
Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan
kebersihan lingkungan dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan
lingkungan dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan
lingkungan dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan
lingkungan dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan
lingkungan dalam satu tahun terakhir
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 jenis atau lebih kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama dalam satu tahun
terakhir
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 jenis kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah tidak pernah melaksanakan kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup global.
Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa,
suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,
dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,
dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,
dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,
dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global dalam satu tahun terakhir
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan.
60. Sekolah/Madrasah setiap minggu melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program
pengembangan diri
Sekolah/Madrasah setiap minggu melaksanakan 3 kali kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan
diri
Sekolah/Madrasah setiap minggu melaksanakan 2 kali kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan
diri
Sekolah/Madrasah setiap minggu melaksanakan 1 kali kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan
diri
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri
Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati
terhadap orang lain.
Sebanyak 76% - 100% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat
Sebanyak 51% - 75% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat
Sebanyak 26% - 50% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat
Sebanyak 1% - 25% kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat
Tidak ada kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 kali atau lebih kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun
kelompok dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 kali kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 kali kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 kali kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
dalam satu tahun terakhir
Sekolah/Madrasah tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
dalam satu tahun terakhir
Siswa memperoleh pengalaman keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis.
Sekolah/Madrasah menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan
karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal
Sekolah/Madrasah menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan
karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding
Sekolah/Madrasah menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan
karya wisata/studi lapangan
Sekolah/Madrasah menyediakan kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba
Sekolah/Madrasah tidak menyediakan kumpulan karya tulis siswa
Siswa memperoleh pengalaman keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia
maupun Bahasa Inggris.
Sekolah/Madrasah menghasilkan 4 atau lebih karya siswa
Sekolah/Madrasah menghasilkan 3 karya siswa
Sekolah/Madrasah menghasilkan 2 karya siswa
Sekolah/Madrasah menghasilkan 1 karya siswa
Sekolah/Madrasah tidak menghasilkan karya siswa
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan iptek seiring dengan perkembangannya.
61. Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan pengembangan iptek
Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan pengembangan iptek
Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan pengembangan iptek
Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan pengembangan iptek
Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pengembangan iptek
Siswa memperoleh pengalaman belajar dan mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
Sekolah/Madrasah melaksanakan 4 kali atau lebih kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Sekolah/Madrasah melaksanakan 3 kali kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
Sekolah/Madrasah melaksanakan 2 kali kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
Sekolah/Madrasah melaksanakan 1 kali kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
Sekolah/Madrasah tidak pernah melaksanakan kegiatan yang mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
72. 50
A A
B
C
D
E
51
A A
B
C
D
E
52
A A
B
C
D
E
53
A A
B
C
D
E
54
A A
B
C
D
73. E
55
A A
B
C
D
E
56
A A
B
C
D
E
57
A A
B
C
D
E
58
A A
B
C
D
E
59
A A
B
C
D
E
60
A A
B
74. C
D
E
61
A
B
C C
D
E
62
A A
B
C
D
E
63
A A
B
C
D
E
64
A A
B
C
D
E
65
A A
B
C
D
E
66
75. A
B
C C
D
E
67
A
B B
C
D
E
68
A A
B
C
D
E
69
A A
B
C
D
E
70
A
B B
C
D
E
71
A A
B
C
D
E
76. 72
A A
B
C
D
E
73
A A
B
C
D
E
74
A A
B
C
D
E
75
A A
B
C
D
E
77. ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !
IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Guru memiliki kualifikasi akademik minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1).
Sebanyak 76% - 100% guru berpendidikan D-IV atau S1
Sebanyak 51% - 75% guru berpendidikan D-IV atau S1
Sebanyak 26% - 50% guru berpendidikan D-IV atau S1
Sebanyak 1% - 25% guru berpendidikan D-IV atau S1
Tidak ada guru berpendidikan D-IV atau S1
Guru mata pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Sebanyak 76% - 100% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang
pendidikannya
Sebanyak 51% - 75% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang
pendidikannya
Sebanyak 26% - 50% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang
pendidikannya
Sebanyak 1% - 25% guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang
pendidikannya
Tidak ada guru mata pelajaran memiliki kesesuaian antara mata pelajaran yang diajarkan dengan latar belakang pendidikanny
Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya.
Rata-rata kehadiran guru 96% - 100% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya
Rata-rata kehadiran guru 91% - 95% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya
Rata-rata kehadiran guru 86% - 90% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya
Rata-rata kehadiran guru 81% - 85% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya
Rata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas lainnya
Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.
Sebanyak 76% - 100% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran
Sebanyak 51% - 75% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran - 50% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
Sebanyak 26%
pembelajaran
Sebanyak 1% - 25% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pem
Tidak ada guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentua
berlaku.
Semua guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku
Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun diberi kesemp
memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan
Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberik
peringatan lisan
Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberik
peringatan tertulis
78. Adanya guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku; dan telah dikenai sa
sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan
Guru berkomunikasi secara efektif dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat.
Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, guru dan komite sekolah/madrasah,
pertemuan antara guru dan orangtua siswa
Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, serta guru dan komite sekolah/madr
Adanya dialog dalam rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah
Adanya rapat dewan guru
Tidak diadakan rapat
Guru menguasai materi pelajaran yang diajarkan serta mengembangkan nya dengan metode ilmiah.
Sebanyak 76% - 100% guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
Sebanyak 51% - 75% guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
Sebanyak 26% - 50% guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
Sebanyak 1% - 25% guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
Tidak ada guru memiliki penguasaan materi pelajaran, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).
Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV kependidikan atau nonkependidikan yang dikeluarkan oleh pergurua
terakreditasi
Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV Kependidikan atau nonkependidikan yang dikeluarkan oleh pergurua
tidak terakreditasi
Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan dibawah S1 atau D-IV kependidikan atau nonkependidikan yang dikeluarkan oleh
perguruan tinggi terakreditasi
Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan dibawah S1 atau D-IV kependidikan atau nonkependidikan yang dikeluarkan oleh
perguruan tinggi tidak terakreditasi
Tidak memiliki kualifikasi akademik
Kepala sekolah/madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala
sekolah/madrasah.
Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan SK sebagai kepala sekolah/madrasah
Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, namun tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah
Berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah
Berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik maupun SK sebagai kepala sekolah/madrasah
Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik maupun SK sebagai kepala sekolah/madrasah
Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun pada waktu diangkat sebagai kepala s
Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih
Memiliki pengalaman mengajar 3 - 4 tahun
Memiliki pengalaman mengajar 2 - 3 tahun
Memiliki pengalaman mengajar 1 - 2 tahun
Memiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 tahun
Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa.
Sebanyak 76% - 100% siswa lulus ujian akhir
Sebanyak 51% - 75% siswa lulus ujian akhir
79. Sebanyak 26% - 50% siswa lulus ujian akhir
Sebanyak 1% - 25% siswa lulus ujian akhir
Tidak ada siswa lulus ujian akhir
Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan dengan adanya kegiatan kewirausahaan se
sumber belajar siswa seperti: (1) koperasi siswa, (2) peternakan/perikanan, (3) pertanian/perkebunan, (4) kantin sekolah, (5) u
produksi dan lain-lain.
Memiliki 4 atau lebih jenis usaha
Memiliki 3 jenis usaha
Memiliki 2 jenis usaha
Memiliki 1 jenis usaha
Tidak memiliki usaha
Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring.
Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 76% - 100% dari kegiatan monitoring y
direncanakan dalam RKA-S/M
Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 51% - 75% dari kegiatan monitoring ya
direncanakan dalam RKA-S/M
Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 26% - 50% dari kegiatan monitoring ya
direncanakan dalam RKA-S/M
Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi sebanyak 1% - 25% dari kegiatan monitoring yan
direncanakan dalam RKA-S/M
Tidak melakukan supervisi dan monitoring
Kepala Tenaga Administrasi memiliki kualifikasi akademik minimal D-III.
Memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimal D-III
Memiliki kualifikasi akademik pendidikan D-II
Memiliki kualifikasi akademik pendidikan D-I
Memiliki kualifikasi akademik Pendidikan Menengah
Tidak memiliki kualifikasi akademik atau memiliki kualifikasi akademik di bawah Pendidikan Menengah atau tidak memiliki Kep
Tenaga Administrasi
Kepala tenaga administrasi pada waktu diangkat memenuhi masa kerja minimal.
Melebihi masa kerja minimal
Memenuhi masa kerja minimal
Kurang 1 tahun dari masa kerja minimal
Kurang 2 tahun dari masa kerja minimal
Kurang 3 tahun dari masa kerja minimal
Tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.
Sekolah/Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat
Sekolah/Madrasah memiliki 4 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat
Sekolah/Madrasah memiliki 3 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat
Sekolah/Madrasah memiliki 2 atau 1 orang tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat
Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga administrasi berkualifikasi pendidikan menengah atau sederajat
Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugasnya.
80. Sekolah/Madrasah memiliki 5 orang atau lebih tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya
Sekolah/Madrasah memiliki 4 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya
Sekolah/Madrasah memiliki 3 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya
Sekolah/Madrasah memiliki 2 atau 1 orang tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya
Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya
Kepala perpustakaan memiliki kualifikasi akademik minimal D-IV atau S1 dari jalur pendidikan atau minimal (D-II) Ilmu Perpust
dan Informasi.
Memiliki kualifikasi akademik minimal D-IV atau S1 dan mempunyai sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan atau mini
Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Memiliki kualifikasi akademik dibawah D-IV atau S1 dan mempunyai sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
Memiliki kualifikasi akademik D-IV atau S1, tidak mempunyai sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
Memiliki kualifikasi akademik dibawah D-IV dan tidak mempunyai sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
Tidak memiliki kualifikasi akademik yang dipersyaratkan atau tidak memiliki Kepala Perpustakaan
Kepala perpustakaan pada waktu diangkat memenuhi masa kerja minimal.
Melebihi masa kerja minimal
Memenuhi masa kerja minimal
Kurang 1 tahun dari masa kerja minimal
Kurang 2 tahun dari masa kerja minimal
Kurang 3 tahun dari masa kerja minimal
Tenaga perpustakaan memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.
Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan minimal pendidikan menengah dan bersertifikat kompetensi pengelo
perpustakaan
Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan minimal pendidikan menengah dan tidak memiliki sertifikat kompeten
pengelolaan perpustakaan
Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan di bawah pendidikan menengah dan bersertifikat kompetensi penge
perpustakaan
Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan di bawah pendidikan menengah dan tidak memiliki sertifikat kompete
pengelolaan perpustakaan
Tidak memiliki tenaga perpustakaan
Kepala laboratorium memiliki kualifikasi akademik minimal D-IV atau S1 dari jalur guru atau minimal (D-III) dari jalur laboran/te
Memenuhi kualifikasi dan memiliki sertifikat kepala laboratorium
Memenuhi kualifikasi dan tidak memiliki sertifikat kepala laboratorium
Tidak memenuhi kualifikasi tetapi memiliki sertifikat kepala laboratorium
Tidak memenuhi kualifikasi dan tidak memiliki sertifikat kepala laboratorium
Tidak memiliki kepala laboratorium
Kepala laboratorium pada waktu diangkat memenuhi masa kerja minimal.
Melebihi masa kerja minimal
Memenuhi masa kerja minimal
Kurang 1 tahun dari masa kerja minimal
Kurang 2 tahun dari masa kerja minimal
Kurang 3 tahun dari masa kerja minimal
81. Kepala laboratorium minimal memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.
Memiliki 3 kriteria sesuai standar minimal kualifikasi
Memiliki 2 kriteria sesuai standar minimal kualifikasi
Memiliki 1 kriteria sesuai standar minimal kualifikasi
Memiliki salah satu atau lebih kriteria, tetapi tidak memenuhi standar minimal kualifikasi
Tidak memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kriteria standar minimal
Teknisi laboratorium memiliki kualifikasi akademik minimal D-II yang relevan dengan peralatan laboratorium.
Memiliki kualifikasi akademik minimal D-II
Memiliki kualifikasi akademik D-I
Memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah
Memiliki kualifikasi akademik pendidikan dasar
Tidak memiliki kualifikasi akademik atau tidak memiliki teknisi laboratorium
Laboran memiliki kualifikasi akademik minimal D-I.
Memiliki kualifikasi akademik minimal D-I
Memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah
Memiliki kualifikasi akademik SMP/MTs/Paket B
Memiliki kualifikasi akademik SD/MI/Paket A
Tidak memiliki kualifikasi akademik atau tidak memiliki laboran
Sekolah/Madrasah memiliki petugas layanan khusus.
Memiliki 4 jenis atau lebih petugas layanan khusus
Memiliki 3 jenis petugas layanan khusus
Memiliki 2 jenis petugas layanan khusus
Memiliki 1 jenis petugas layanan khusus
Tidak memiliki petugas layanan khusus
92. 76
A A
B
C
D
E
77
A A
B
C
D
E
78
A A
B
C
D
E
79
A A
B
C
D
E
80
A A
B
C
D
E
93. 81
A
B B
C
D
E
82
A A
B
C
D
E
83
A A
B
C
D
E
84
A A
B
C
D
E
85
A A
B
C
D
E
86
A A
B
C
D
E
87
94. A A
B
C
D
E
88
A A
B
C
D
E
89
A
B B
C
D
E
90
A
B B
C
D
E
91
A A
B
C
D
E
92
A A
B
C
D
E
93
95. A A
B
C
D
E
94
A
B B
C
D
E
95
A A
B
C
D
E
96
A A
B
C
D
E
97
A A
B
C
D
E
98
A A
B
C
D
E
99
A A
B
96. C
D
E
100
A A
B
C
D
E
101
A A
B
C
D
E
102
A
B B
C
D
E
103
A A
B
C
D
E
97. ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !
V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Lahan sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal.
Memiliki lahan seluas 76% - 100% atau lebih dari ketentuan luas lahan minimal
Memiliki lahan seluas 51% - 75% dari ketentuan luas lahan minimal
Memiliki lahan seluas 26% - 50% dari ketentuan luas lahan minimal
Memiliki lahan seluas 1% - 25% dari ketentuan luas lahan minimal
Tidak tersedia lahan
Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselam
memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses
penyelamatan dalam keadaan darurat
Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa
Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa
Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan
Tidak berada di lokasi aman
Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan ke
memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.
Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan kebisingan serta memiliki sa
meningkatkan kenyamanan
Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan kebisingan
Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air dan kebisingan
Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air
Tidak berada di lokasi yang nyaman
Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan
hak atas tanah.
Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak
Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki status hak atas tanah tetapi tidak memiliki ijin pemanfaatan
hak atas tanah
Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tetapi tidak memiliki status hak atas tanah dan tidak memiliki ijin pemanf
pemegang hak atas tanah
Tidak berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tetapi memiliki status hak atas tanah dan memiliki ijin pemanfaatan
hak atas tanah
Tidak berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya
Lantai sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal.
Memiliki lantai bangunan seluas 76% - 100% dari ketentuan luas minimal atau lebih
Memiliki lantai bangunan seluas 51% - 75% dari ketentuan luas minimal
Memiliki lantai bangunan seluas 26% - 50% dari ketentuan luas minimal
Memiliki lantai bangunan seluas 1% - 25% dari ketentuan luas minimal
Tidak memiliki gedung sendiri
98. Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya keb
Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir
Memiliki struktur yang stabil dan kokoh tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran
Memiliki struktur yang stabil tetapi tidak kokoh dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran
Memiliki struktur yang tidak stabil dan tidak kokoh tetapi dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran
Tidak memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir
Bangunan sekolah/madrasah memiliki sanitasi sebagai persyaratan kesehatan.
Memiliki 4 atau lebih jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan
Memiliki 3 jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan
Memiliki 2 jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan
Memiliki 1 jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan
Tidak memiliki sanitasi sebagai persyaratan kesehatan
Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.
Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan memadai
Memiliki ventilasi udara memadai tetapi pencahayaan kurang memadai
Memiliki ventilasi udara kurang memadai tetapi pencahayaan memadai
Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan kurang memadai
Tidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan
Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 1300 watt.
Memiliki instalasi listrik dengan daya 1300 watt atau lebih
Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt
Memiliki instalasi listrik dengan daya 450 watt
Memiliki instalasi listrik dengan memanfaatkan sumber daya lain yang digunakan secara bersama
Tidak memiliki instalasi listrik
Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya.
Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri
Memiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan
Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan bangunan sementara
Memiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin penggunaan bangunan
Tidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan
Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan secara berkala.
Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan
Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan, tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan
Melakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan bera
Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak berat
Tidak pernah melakukan pemeliharaan
Sekolah/Madrasah memiliki prasarana yang lengkap.
99. Memiliki 14 atau lebih jenis prasarana yang dipersyaratkan
Memiliki 10 - 13 jenis prasarana yang dipersyaratkan
Memiliki 5 - 9 jenis prasarana yang dipersyaratkan
Memiliki 1 - 4 jenis prasarana yang dipersyaratkan
Tidak memiliki prasarana sendiri
Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang kelas dengan 2 unsur di atas sesuai ketentuan
Memiliki ruang kelas dengan 1 unsur di atas sesuai ketentuan
Memiliki ruang kelas dengan 3 unsur di atas tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki ruang kelas
Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai dengan ketentuan
Memiliki ruang perpustakaan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang perpustakaan dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki ruang perpustakaan
Sekolah/Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.
Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran/siswa
Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 2 - 5 siswa
Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 6 - 10 siswa
Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 11 atau lebih siswa
Tidak memiliki buku teks
Sekolah/Madrasah memanfaatkan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.
Sebanyak 10 atau lebih mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas
Sebanyak 7 - 9 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas
Sebanyak 4 - 6 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas
Sebanyak 1 - 3 mata pelajaran menggunakan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas
Tidak ada mata pelajaran menggunakan buku teks mata pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas
Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium IPA yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas da
ketentuan.
Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai k
Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentu
sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan te
sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki ruang laboratorium IPA, yang tidak dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tid
ketentuan
Tidak memiliki ruang laboratorium IPA
Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
100. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki ruang pimpinan
Sekolah/Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki ruang guru
Sekolah/Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang tata usaha dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang tata usaha dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki ruang tata usaha
Sekolah/Madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah/ madrasah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan
Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan
Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki perlengkapan sesuai ketentuan
Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki perlengkapan tidak sesuai ketentuan
Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki tempat beribadah
Sekolah/Madrasah memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang konseling dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang konseling dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki ruang konseling
Sekolah/Madrasah memiliki ruang UKS/M dengan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang UKS/M dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang UKS/M dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki ruang UKS/M
Sekolah/Madrasah memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
101. Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki ruang organisasi kesiswaan
Sekolah/Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai dengan ketentuan
Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki jamban
Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki gudang
Sekolah/Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan.
Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan
Memiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki kualitas sesuai ketentuan
Memiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki kualitas tidak sesuai ketentuan
Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki ruang sirkulasi
Sekolah/Madrasah memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan
Tidak memiliki tempat bermain/berolahraga
116. ISILAH A, B, C, D ATAU E PADA KOTAK BERWARNA SEBELAH KIRI !
VI. STANDAR PENGELOLAAN
Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga, selaras dengan visi institusi di atasnya dan sesuai
dengan perkembangan serta tantangan di masyarakat.
Merumuskan dan menetapkan visi bersama warga sekolah/madrasah, selaras dengan visi institusi di atasnya, mudah
dipahami dan disosialisasikan
Merumuskan dan menetapkan visi bersama warga sekolah/madrasah, selaras dengan visi institusi di atasnya, mudah
dipahami tetapi tidak disosialisasikan
Merumuskan dan menetapkan visi visi bersama warga sekolah/madrasah, tidak selaras dengan visi institusi di atasnya
mudah dipahami dan disosialisasikan
Merumuskan dan menetapkan visi bersama warga sekolah/madrasah, tidak selaras dengan visi institusi di atasnya
mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan
Tidak merumuskan dan menetapkan visi
Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi lembaga yang sesuai dengan visi.
Merumuskan dan menetapkan misi bersama warga sekolah/ madrasah, sesuai dengan visi dan sering disosialisasikan
Merumuskan dan menetapkan misi bersama warga sekolah/ madrasah, sesuai dengan visi dan pernah disosialisasikan
Merumuskan dan menetapkan misi bersama warga sekolah/ madrasah, sesuai dengan visi tetapi tidak disosialisasikan
Merumuskan dan menetapkan misi bersama warga sekolah/ madrasah, tidak sesuai dengan visi dan tidak
disosialisasikan
Tidak merumuskan dan menetapkan misi
Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan tujuan lembaga.
Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan disosialisasikan
Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami tetapi tidak pernah disosialisasikan
Merumuskan dan menetapkan tujuan, sulit dipahami dan disosialisasikan
Merumuskan dan menetapkan tujuan, sulit dipahami dan tidak disosialisasikan
Tidak merumuskan dan menetapkan tujuan
Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah dan disosialisasikan kepada
warga sekolah/ madrasah.
Memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah dan sudah disosialisasikan
Memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah dan salah satunya sudah disosialisasikan
Memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah tetapi belum disosialisasikan
Memiliki rencana kerja tahunan atau rencana kerja jangka menengah baik sudah maupun belum disosialisasikan
Tidak memiliki rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka menengah
Sekolah/Madrasah memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami
oleh pihak-pihak terkait.
Memiliki 7 atau lebih dokumen aspek pengelolaan secara tertulis
Memiliki 5 atau 6 dokumen aspek pengelolaan secara tertulis
Memiliki 3 atau 4 dokumen aspek pengelolaan secara tertulis
Memiliki 1 atau 2 dokumen aspek pengelolaan secara tertulis
Tidak memiliki dokumen aspek pengelolaan secara tertulis
117. Sekolah/Madrasah memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas.
Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelas
Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas yang jelas
Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas tetapi tidak jelas
Memiliki struktur organisasi tetapi tidak ada uraian tugas
Tidak memiliki struktur organisasi
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan.
Sebanyak 76% - 100% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan
Sebanyak 51% - 75% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan
Sebanyak 26% - 50% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan
Sebanyak 1% - 25% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan
Tidak melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja tahunan
Sekolah/Madrasah melaksanakan pengelolaan kegiatan kesiswaan.
Memiliki 4 atau lebih jenis kegiatan kesiswaan
Memiliki 3 jenis kegiatan kesiswaan
Memiliki 2 jenis kegiatan kesiswaan
Memiliki 1 jenis kegiatan kesiswaan
Tidak memiliki jenis kegiatan kesiswaan
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Melaksanakan 3 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Melaksanakan 2 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Melaksanakan 1 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Tidak melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.
Melaksanakan 4 atau lebih program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
Melaksanakan 3 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
Melaksanakan 2 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
Melaksanakan 1 program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
Tidak melaksanakan program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
Sekolah/Madrasah mengelola sarana dan prasarana pembelajaran.
Mengelola 4 atau lebih program sarana dan prasarana
Mengelola 3 program sarana dan prasarana
Mengelola 2 program sarana dan prasarana
Mengelola 1 program sarana dan prasarana
Tidak mengelola program sarana dan prasarana
Sekolah/Madrasah mengelola pembiayaan pendidikan.
118. Memiliki 4 program pengelolaan pembiayaan pendidikan
Memiliki 3 program pengelolaan pembiayaan pendidikan
Memiliki 2 program pengelolaan pembiayaan pendidikan
Memiliki 1 program pengelolaan pembiayaan pendidikan
Tidak memiliki program pengelolaan pembiayaan pendidikan
Sekolah/Madrasah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.
Memiliki 4 atau lebih kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif
Memiliki 3 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif
Memiliki 2 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif
Memiliki 1 kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif
Tidak memiliki kegiatan menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif
Sekolah/Madrasah melibatkan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam
pengelolaan pendidikan.
Memiliki 4 atau lebih dokumen kemitraan
Memiliki 3 dokumen kemitraan
Memiliki 2 dokumen kemitraan
Memiliki 1 dokumen kemitraan
Tidak memiliki dokumen kemitraan
Sekolah/Madrasah melaksanakan program pengawasan yang disosiali- sasikan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan.
Melaksanakan 4 atau 5 program pengawasan
Melaksanakan 3 program pengawasan
Melaksanakan 2 program pengawasan
Melaksanakan 1 program pengawasan
Tidak melaksanakan program pengawasan
Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan evaluasi program kerja sekolah/madrasah.
Melaksanakan evaluasi diri sekurang-kurangnya sekali dalam 1 tahun
Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 2 tahun
Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 3 tahun
Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 4 tahun
Tidak melaksanakan evaluasi diri
Sekolah/Madrasah melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
Melaksanakan 4 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
Melaksanakan 3 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
Melaksanakan 2 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
Melaksanakan 1 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
Tidak melakukan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
Sekolah/Madrasah mempersiapkan unsur-unsur pelaksanaan akreditasi.
Mempersiapkan 4 unsur pelaksanaan akreditasi
119. Mempersiapkan 3 unsur pelaksanaan akreditasi
Mempersiapkan 2 unsur pelaksanaan akreditasi
Mempersiapkan 1 unsur pelaksanaan akreditasi
Tidak mempersiapkan unsur pelaksanaan akreditasi
Sekolah/Madrasah memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Memiliki kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah /madrasah yang dipilih melalui rapat dewan guru dan proses
penetapannya dilaporkan ke institusi di atasnya
Memiliki kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah /madrasah yang dipilih melalui rapat dewan guru tetapi
proses penetapannya tidak dilaporkan ke institusi di atasnya
Memiliki kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah/ madrasah yang dipilih melalui rapat perwakilan guru dan
wali kelas serta proses penetapannya dilaporkan ke institusi di atasnya
Memiliki kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah/ madrasah yang dipilih melalui rapat perwakilan guru dan
wali kelas tetapi proses penetapannya tidak dilaporkan ke institusi di atasnya
Tidak memiliki wakil kepala sekolah/madrasah atau memiliki wakil kepala sekolah/madrasah yang ditunjuk langsung oleh
kepala sekolah
Sekolah/Madrasah memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.
Memiliki sistem informasi, fasilitas, dan petugas khusus
Memiliki sistem informasi, fasilitas tetapi tidak memiliki petugas khusus
Memiliki sistem informasi dan petugas khusus tetapi tidak memiliki fasilitas
Memiliki sistem informasi tetapi tidak memiliki fasilitas dan/atau petugas khusus
Tidak memiliki sistem informasi