SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
1
1
BUPATI ASAHAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
PERATURAN BUPATI ASAHAN
NOMOR 13 TAHUN 2018
TENTANG
KEWENANGAN DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI ASAHAN,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (4)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa, perlu menetapkan daftar
Kewenangan Desa;
b. bahwa berdasarkan surat Gubernur Sumatera Utara
Nomor 188.451/3277 tanggal 20 Desember 2017
perihal Fasilitasi Ranperbup;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Kewenangan
Desa;
Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Kabupaten-
Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi
Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 1092);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
SALINAN
2
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717);
3
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5864);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEWENANGAN DESA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah Otonom.
2. Daerah adalah Kabupaten Asahan.
3. Bupati adalah Bupati Asahan.
4. Camat adalah Pemimpin dan Koordinator penyelenggaraan Pemerintahan
di wilayah kerja Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan kewenangan Pemerintahan dari Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan.
4
5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
8. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga
Desanya dan melaksanakan tugas Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
10. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah
Desa dalam memberdayakan masyarakat.
11. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD.
13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesa
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
14. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
15. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul dan adat istiadat Desa.
16. Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul adalah hak yang
merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa
masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat.
17. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh
Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul
karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa.
5
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah dalam rangka mendorong
proporsionalitas pelaksanaan bidang Kewenangan Desa yang meliputi :
a. penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. pelaksanaan Pembangunan Desa;
c. pembinaan kemasyarakatan Desa; dan
d. pemberdayaan masyarakat Desa.
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Ruang lingkup dalam Peraturan Bupati ini adalah :
a. kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul;
b. kewenangan lokal berskala Desa;
c. mekanisme penyelenggaraan kewenangan Desa;
d. tata cara penetapan kewenangan Desa;
e. pembinaan dan pengawasan; dan
f. ketentuan penutup.
BAB IV
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL
Pasal 4
(1) Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul, paling sedikit terdiri dari :
a. sistem organisasi masyarakat adat;
b. pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. pembinaan lembaga dan hukum adat;
d. pengelolaan tanah kas Desa; dan
e. pengembangan peran masyarakat Desa.
(2) Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul setelah dilakukan identifikasi
dan inventarisasi, antara lain :
a. menyelesaikan sengketa antar masyarakat diluar pemilikan hak-hak
perdata;
b. pembinaan ketenteraman masyarakat;
c. pencatatan dan inventarisasi kepemilikan hak atas tanah di Desa;
d. pengamanan penetapan batas kepemilikan tanah masyarakat;
6
e. pengelolaan hutan desa milik Negara;
f. pengembangan lembaga-lembaga keuangan Desa;
g. pendayagunaan tanah-tanah Desa untuk keperluan masyarakat Desa;
h. peningkatan upaya gotong-royong masyarakat;
i. pengamanan kekayaan dan aset Desa; dan
j. kewenangan hak asal usul lainnya yang merupakan hasil identifikasi
dan inventarisasi berdasarkan situasi dan kondisi Desa.
Pasal 5
Kriteria Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul, antara lain :
a. merupakan warisan sepanjang masih hidup;
b. sesuai perkembangan masyarakat; dan
c. sesuai perkembangan masyarakat.
BAB V
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
Pasal 6
(1) Kewenangan Desa berdasarkan kewenangan lokal berskala Desa
sebagaimana ketentuan yang berlaku, paling sedikit terdiri :
a. pengelolaan tambatan perahu;
b. pengelolaan pasar Desa;
c. pengelolaan tempat pemandian umum;
d. pengelolaan jaringan irigasi;
e. pengelolaan lingkungan pemukiman masyarakat Desa;
f. pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos pelayanan
terpadu;
g. pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar;
h. pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan;
i. pengelolaan embung Desa;
j. pengelolaan air minum berskala Desa; dan
k. pembuatan jalan Desa antarpemukiman ke wilayah pertanian.
(2) Berdasarkan identifikasi dan inventarisasi kewenangan skala lokal Desa
yang dilakukan seperti :
a. pembangunan jalan-jalan Desa;
b. pendayagunaan bahan galian yang tidak diperdagangkan untuk
pembangunan Desa dan rumah rakyat;
c. usaha ekonomi masyarakat;
7
d. penegakan hukum dan sistem pengamanan lingkungan;
e. pengembangan pusat perekonomian Desa, seperti pasar Desa,
perkoperasian, perbankan dan lembaga keuangan lainnya;
f. pemanfaatan sumber daya alam bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat;
g. melakukan penghijauan Desa;
h. mengupayakan peningkatan pendidikan nonformal;
i. pengembangan industri rumah tangga;
j. kerjasama pemasaran produksi pertanian;
k. penanganan kebakaran hutan dan lahan;
l. pelayanan kesehatan dasar;
m. pembangunan dan pemeliharaan gapura batas desa dan/atau dusun;
n. pencatatan dan Inventarisasi Penamaan Jalan desa;
o. kewenangan lokal berskala Desa lainnya yang merupakan hasil
identifikasi dan inventarisasi berdasarkan situasi dan kondisi Desa.
Pasal 7
Kriteria kewenangan lokal berskala Desa, antara lain :
a. sesuai kepentingan masyarakat Desa;
b. telah dijalankan oleh Desa;
c. mampu dan efektif dijalankan oleh Desa;
d. muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa; dan
e. program atau kegiatan sektor yang telah diserahkan ke Desa.
Pasal 8
(1) Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa menjadi tolak ukur bagi Pemerintahan Desa dalam
menetapkan program pembangunan Desa dan pengelolaan serta
pendistribusian keuangan Desa.
(2) Pemerintahan Desa dapat melaksanakan kewenangan Desa selain
kewenangan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB VI
MEKANISME PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DESA
Pasal 9
(1) Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi tentang rincian kewenangan
hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa kepada Desa.
8
(2) Berdasarkan hasil sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pemerintah Desa mengajukan usul tentang penetapan kewenangan-
kewenangan yang akan dilaksanakan.
(3) Berdasarkan penetapan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) Kepala Desa membuat berita acara penetapan kewenangan Desa yang
ditandatangani oleh Kepala Desa dan Ketua BPD, serta diketahui oleh
Camat.
Pasal 10
(1) Pemerintah Desa menyiapkan rancangan peraturan Desa tentang
Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa mengacu kepada Peraturan Bupati ini dengan
mempertimbangkan situasi, kondisi, dan kebutuhan lokal.
(2) Rancangan peraturan Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) dibahas
bersama dengan BPD untuk mendapatkan kesepakatan.
(3) Hasil pemilihan kewenangan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dilengkapi dengan Berita Acara, ditandatangani oleh seluruh
peserta yang hadir dan diketahui oleh Kepala Desa dan Ketua BPD.
(4) Rancangan peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib
dievaluasi oleh Bupati.
(5) Peraturan Desa yang telah dievaluasi oleh Bupati ditetapkan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
(6) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan
kepada Sekretaris Desa untuk diundangkan.
(7) Format Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Pasal 11
Bupati menugaskan Camat untuk melakukan evaluasi dan implementasi
peraturan Desa tentang Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal berskala Desa.
Pasal 12
(1) Pembiayaan bagi pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi, serta
sosialisasi kewenangan Desa menjadi beban APBD Kabupaten.
(2) Pembiayaan bagi proses sosialisasi, pembuatan berita acara dan
penyusunan peraturan Desa dibebankan pada APBDesa.
9
BAB VII
TATA CARA PENETAPAN KEWENANGAN DESA
Pasal 13
(1) Pemerintah Desa dan BPD mengadakan musyawarah desa untuk memilih
kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala
Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati ini dengan
mempertimbangkan situasi, kondisi, dan kebutuhan lokal.
(2) Hasil pemilihan kewenangan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dilengkapi dengan Berita Acara, ditandatangani oleh seluruh
peserta yang hadir dan diketahui oleh Kepala Desa dan Ketua BPD.
(3) Hasil pemilihan kewenangan desa oleh masing-masing Desa disusun
dalam rancangan peraturan Desa tentang kewenangan berdasarkan hak
asal usul dan kewenangan lokal berskala desa.
(4) Rancangan peraturan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilakukan penetapan oleh Kepala Desa menjadi Peraturan Desa setelah
mendapat kesepakatan bersama antara Kepala Desa dengan ketua Badan
Permusyawaratan Desa.
(5) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan
kepada Sekretaris Desa untuk diundangkan.
(6) Format Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Pasal 14
(1) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1)
dihadiri oleh BPD, Pemerintah Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
unsur masyarakat.
(2) Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. tokoh adat;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh pendidikan;
e. perwakilan kelompok tani;
f. perwakilan kelompok nelayan;
g. perwakilan kelompok perajin;
h. perwakilan kelompok perempuan;
i. perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak; dan/atau
j. perwakilan kelompok masyarakat miskin.
10
(3) Selain unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
musyawarah Desa dapat melibatkan unsur masyarakat lain sesuai
dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
(4) Kepala Desa bersama BPD dapat menambah jenis kewenangan
berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa lainnya
sesuai dengan prakarsa masyarakat, kebutuhan dan kondisi lokal Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 15
(1) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) menjadi
dasar bagi kebijakan, program, dan kegiatan Desa dalam bidang
penyelenggaraan Pemerintah Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
(2) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
kepada Bupati dan disosialisasikan kepada masyarakat.
Pasal 16
Penetapan Kewenangan Desa dapat ditinjau kembali disesuaikan dengan
potensi Desa, sarana dan prasarana Desa.
BAB VIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 17
(1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasaan terhadap pelaksanaan
penataan kewenangan Desa.
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui :
a. fasilitasi dan koordinasi;
b. peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Desa;
c. monitoring dan evaluasi; dan
d. dukungan teknis administrasi.
Pasal 18
(1) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penataan dan
pelaksanaan kewenangan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
ayat (1), Bupati dapat melimpahkan sebagian tugas kepada Camat.
11
(2) Pelimpahan sebagian tugas dari Bupati kepada Camat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yaitu :
a. melakukan pembinaan dan fasilitasi penataan kewenangan Desa;
b. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kewenangan Desa; dan
c. melakukan evaluasi Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Asahan.
Ditetapkan di Kisaran pada
tanggal 9 Maret 2018
BUPATI ASAHAN,
ttd
TAUFAN GAMA SIMATUPANG
Diundangkan di Kisaran
pada tanggal 9 Maret 2018
Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ASAHAN,
ttd
TAUFIK ZAINAL ABIDIN
BERITA DAERAH KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2018 NOMOR 13
12
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI ASAHAN
NOMOR 13 TAHUN 2018
TENTANG KEWENANGAN DESA.
FORMAT BERITA ACARA
HASIL PEMILIHAN DAFTAR KEWENANGAN DESA
KOP NASKAH DINAS
PEMERINTAH DESA
------------------------------------------------------------------------------------------------
BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA
TENTANG
HASIL PEMILIHAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL
DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
Pada hari ini tanggal ...................... bulan ........................
tahun......................., bertempat di Balai Desa ....................... telah
dilaksanakan rapat pengkajian dan pemilihan kewenangan Desa berdasarkan
hak asal usul Desa dan kewenangan lokal berskala Desa yang akan
dilaksanakan di Desa.................. berdasarkan Peraturan Bupati Asahan
Nomor .......Tahun..... tentang Kewenangan Desa, dengan kegiatan sebagai
berikut :
A. Materi Rapat
Melakukan pemilihan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul desa
dan kewenangan lokal berskala desa berdasarkan Peraturan Bupati
Asahan Nomor ...... tanggal....tentang...........dengan mempertimbangkan
situasi, kondisi dan kebutuhan lokal.
B. Keputusan Rapat
Rincian Kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan
lokal berskala desa, adalah sebagai berikut :
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL
DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI
DESA..............
KECAMATAN........................... KABUPATEN ASAHAN
A. Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul,
meliputi :
a. ………………...;
b. .……………..…;
c. …………………;
d. …………………;
e. …………………;
f. …………………; dan
g. ………………….dst
13
B. Kewenangan lokal berskala desa, meliputi :
a. …………………..;
b. …………………;
c. …………………;
d. …………………;
e. …………………;
f. …………………; dan
g. ………………….dst
Keterangan : *)
Rincian kewenangan Terpilih Berdasarkan Hasil
Rapat
C. Penutup
Rapat pengkajian dan pemilihan Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa oleh
Pemerintah Desa................. danBPD ................ terhadap kesiapan
desa..................... dalam rangka melaksanakan kewenangan berdasarkan
hak asal usul desa dan kewenangan lokal berskala desa yang
pengaturannya diserahkan kepada Desa ...............
Kecamatan...................dihadiri oleh Pemerintah, BPD, Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Unsur Masyarakat di Desa ............................
sebanyak .................. orang, sebagaimana daftar hadir terlampir.
Selanjutnya hasil rapat ini dijadikan sebagai dasar di dalam
penetapan Keputusan BPD .............. sebagai persetujuan BPD kepada
Pemerintah Desa untuk ditetapkan dalam Keputusan Kepala
desa.................................
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dijadikan bahan seperlunya.
...................., ..................... 20......
KETUA BPD ..........................., KEPALA DESA .................,
NAMA JELAS NAMA JELAS
PESERTA YANG HADIR :
1. .......................................
2. .......................................
3. .......................................
4. .......................................
5. .......................................
BUPATI ASAHAN,
ttd
TAUFAN GAMA SIMATUPANG

More Related Content

What's hot

Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-Suwondo Chan
 
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah PusatPeran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah PusatFrans Dione
 
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdfPerangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdfHarisKunaifi2
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Umi Arifah
 
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desaSk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desaPemdes Seboro Sadang
 
Berita acara penetapan struktur bpd
Berita acara penetapan struktur bpdBerita acara penetapan struktur bpd
Berita acara penetapan struktur bpdPertasi Kencana
 
Badan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaBadan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaEka Saputra
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...Pemdes Wonoyoso
 
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SIDSK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SIDPemdes Seboro Sadang
 
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum TV Desa
 
SK STAF BPD BUTON TENGAH WAKEAKEA
SK STAF BPD BUTON TENGAH WAKEAKEASK STAF BPD BUTON TENGAH WAKEAKEA
SK STAF BPD BUTON TENGAH WAKEAKEADarmin's Naqsyiabdy
 
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPerdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPemdes Seboro Sadang
 
Pedoman Administrasi Desa
Pedoman  Administrasi Desa Pedoman  Administrasi Desa
Pedoman Administrasi Desa Sukardi Juniardi
 
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan Aset Desa
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan  Aset DesaSarapan SDGs DESA Pengelolaan  Aset Desa
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan Aset DesaTV Desa
 
Pembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaPembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaEka Saputra
 

What's hot (20)

Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
 
Sk. lembaga adat desa
Sk. lembaga adat desaSk. lembaga adat desa
Sk. lembaga adat desa
 
Membuat peraturan desa
Membuat peraturan desaMembuat peraturan desa
Membuat peraturan desa
 
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah PusatPeran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Peran gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
 
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdfPerangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
 
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desaSk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
 
Uu desa pembangunan desa
Uu desa   pembangunan desa Uu desa   pembangunan desa
Uu desa pembangunan desa
 
Berita acara penetapan struktur bpd
Berita acara penetapan struktur bpdBerita acara penetapan struktur bpd
Berita acara penetapan struktur bpd
 
Badan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaBadan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desa
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DE...
 
Materi musdes
Materi musdesMateri musdes
Materi musdes
 
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SIDSK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
SK NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLA SID
 
#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan#Administrasi dan pelaporan
#Administrasi dan pelaporan
 
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
 
SK STAF BPD BUTON TENGAH WAKEAKEA
SK STAF BPD BUTON TENGAH WAKEAKEASK STAF BPD BUTON TENGAH WAKEAKEA
SK STAF BPD BUTON TENGAH WAKEAKEA
 
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridaboPerdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
Perdes no. 2 pendirian dan anggaran dasar kridabo
 
Pedoman Administrasi Desa
Pedoman  Administrasi Desa Pedoman  Administrasi Desa
Pedoman Administrasi Desa
 
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan Aset Desa
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan  Aset DesaSarapan SDGs DESA Pengelolaan  Aset Desa
Sarapan SDGs DESA Pengelolaan Aset Desa
 
Pembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desaPembangunan infrastruktur desa
Pembangunan infrastruktur desa
 

Similar to KEWENANGAN DESA

Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal UsulDaftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal UsulPemdes Wonoyoso
 
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaPerdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaari saridjo
 
Perdes ... 2020 tentang-kewenangan-desa-batulohe
Perdes ... 2020 tentang-kewenangan-desa-batulohePerdes ... 2020 tentang-kewenangan-desa-batulohe
Perdes ... 2020 tentang-kewenangan-desa-batuloheAsdar Kajank
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Formasi Org
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaPerdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaFormasi Org
 
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...swanggie
 
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...aganers
 
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESAPERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESAPemdes Wonoyoso
 
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL Pemdes Wonoyoso
 
Peraturan no 9 tahun 2017 tentang kewenangan
Peraturan no 9 tahun 2017 tentang kewenanganPeraturan no 9 tahun 2017 tentang kewenangan
Peraturan no 9 tahun 2017 tentang kewenanganPemdes Seboro Sadang
 
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDTATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDPemdes Wonoyoso
 
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDPERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDPemdes Wonoyoso
 
Perda bumdes
Perda bumdesPerda bumdes
Perda bumdesy d
 
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaPermen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desasutripto
 
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaPermen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaApner Krei
 

Similar to KEWENANGAN DESA (20)

Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal UsulDaftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
 
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaPerdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
 
Perdes ... 2020 tentang-kewenangan-desa-batulohe
Perdes ... 2020 tentang-kewenangan-desa-batulohePerdes ... 2020 tentang-kewenangan-desa-batulohe
Perdes ... 2020 tentang-kewenangan-desa-batulohe
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaPerdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
 
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
11 DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERS...
 
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
11 daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bers...
 
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESAPERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB  MUSYAWARAH DESA
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA
 
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL – USUL
 
bumdes
bumdesbumdes
bumdes
 
Permen no.44 th_2016_
Permen no.44 th_2016_Permen no.44 th_2016_
Permen no.44 th_2016_
 
Peraturan no 9 tahun 2017 tentang kewenangan
Peraturan no 9 tahun 2017 tentang kewenanganPeraturan no 9 tahun 2017 tentang kewenangan
Peraturan no 9 tahun 2017 tentang kewenangan
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDTATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
 
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDPERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
 
Perdes kewenangan
Perdes kewenanganPerdes kewenangan
Perdes kewenangan
 
Perda bumdes
Perda bumdesPerda bumdes
Perda bumdes
 
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaPermen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
 
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desaPermen no.44 th_2016 kewenangan desa
Permen no.44 th_2016 kewenangan desa
 

More from Eka Saputra

Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxMetodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxEka Saputra
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxEka Saputra
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaEka Saputra
 
Bursa Inovasi Desa
Bursa Inovasi DesaBursa Inovasi Desa
Bursa Inovasi DesaEka Saputra
 
Penanganan stunting
Penanganan stuntingPenanganan stunting
Penanganan stuntingEka Saputra
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Eka Saputra
 
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)Eka Saputra
 
Penjelasan program padat karya tunai
Penjelasan program padat karya tunaiPenjelasan program padat karya tunai
Penjelasan program padat karya tunaiEka Saputra
 
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Eka Saputra
 
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018Eka Saputra
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesEka Saputra
 
Pedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desaPedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desaEka Saputra
 
Sistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan DesaSistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan DesaEka Saputra
 
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNTNota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNTEka Saputra
 
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan embung
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan  embungSurat Edaran Kemendes tentang Pembangunan  embung
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan embungEka Saputra
 
Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Eka Saputra
 
pelaku program inovasi desa
 pelaku program inovasi desa pelaku program inovasi desa
pelaku program inovasi desaEka Saputra
 
Laporan kerja pendamping desa
Laporan kerja pendamping desaLaporan kerja pendamping desa
Laporan kerja pendamping desaEka Saputra
 

More from Eka Saputra (20)

Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxMetodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
 
Bursa Inovasi Desa
Bursa Inovasi DesaBursa Inovasi Desa
Bursa Inovasi Desa
 
Penanganan stunting
Penanganan stuntingPenanganan stunting
Penanganan stunting
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
 
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)
 
Penjelasan program padat karya tunai
Penjelasan program padat karya tunaiPenjelasan program padat karya tunai
Penjelasan program padat karya tunai
 
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
 
Kewenangan desa
Kewenangan desaKewenangan desa
Kewenangan desa
 
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
Pedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desaPedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desa
 
Sistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan DesaSistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan Desa
 
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNTNota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
 
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan embung
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan  embungSurat Edaran Kemendes tentang Pembangunan  embung
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan embung
 
Embung desa
Embung desa Embung desa
Embung desa
 
Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)
 
pelaku program inovasi desa
 pelaku program inovasi desa pelaku program inovasi desa
pelaku program inovasi desa
 
Laporan kerja pendamping desa
Laporan kerja pendamping desaLaporan kerja pendamping desa
Laporan kerja pendamping desa
 

KEWENANGAN DESA

  • 1. 1 1 BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ASAHAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa, perlu menetapkan daftar Kewenangan Desa; b. bahwa berdasarkan surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.451/3277 tanggal 20 Desember 2017 perihal Fasilitasi Ranperbup; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kewenangan Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Kabupaten- Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); SALINAN
  • 2. 2 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
  • 3. 3 10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEWENANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Otonom. 2. Daerah adalah Kabupaten Asahan. 3. Bupati adalah Bupati Asahan. 4. Camat adalah Pemimpin dan Koordinator penyelenggaraan Pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan Pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
  • 4. 4 5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 8. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas Pemerintah dan Pemerintah Daerah. 9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 10. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat. 11. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. 12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD. 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa. 14. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. 15. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa. 16. Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat. 17. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa.
  • 5. 5 BAB II TUJUAN Pasal 2 Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah dalam rangka mendorong proporsionalitas pelaksanaan bidang Kewenangan Desa yang meliputi : a. penyelenggaraan Pemerintahan Desa; b. pelaksanaan Pembangunan Desa; c. pembinaan kemasyarakatan Desa; dan d. pemberdayaan masyarakat Desa. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Ruang lingkup dalam Peraturan Bupati ini adalah : a. kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul; b. kewenangan lokal berskala Desa; c. mekanisme penyelenggaraan kewenangan Desa; d. tata cara penetapan kewenangan Desa; e. pembinaan dan pengawasan; dan f. ketentuan penutup. BAB IV KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL Pasal 4 (1) Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul, paling sedikit terdiri dari : a. sistem organisasi masyarakat adat; b. pembinaan kelembagaan masyarakat; c. pembinaan lembaga dan hukum adat; d. pengelolaan tanah kas Desa; dan e. pengembangan peran masyarakat Desa. (2) Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul setelah dilakukan identifikasi dan inventarisasi, antara lain : a. menyelesaikan sengketa antar masyarakat diluar pemilikan hak-hak perdata; b. pembinaan ketenteraman masyarakat; c. pencatatan dan inventarisasi kepemilikan hak atas tanah di Desa; d. pengamanan penetapan batas kepemilikan tanah masyarakat;
  • 6. 6 e. pengelolaan hutan desa milik Negara; f. pengembangan lembaga-lembaga keuangan Desa; g. pendayagunaan tanah-tanah Desa untuk keperluan masyarakat Desa; h. peningkatan upaya gotong-royong masyarakat; i. pengamanan kekayaan dan aset Desa; dan j. kewenangan hak asal usul lainnya yang merupakan hasil identifikasi dan inventarisasi berdasarkan situasi dan kondisi Desa. Pasal 5 Kriteria Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul, antara lain : a. merupakan warisan sepanjang masih hidup; b. sesuai perkembangan masyarakat; dan c. sesuai perkembangan masyarakat. BAB V KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA Pasal 6 (1) Kewenangan Desa berdasarkan kewenangan lokal berskala Desa sebagaimana ketentuan yang berlaku, paling sedikit terdiri : a. pengelolaan tambatan perahu; b. pengelolaan pasar Desa; c. pengelolaan tempat pemandian umum; d. pengelolaan jaringan irigasi; e. pengelolaan lingkungan pemukiman masyarakat Desa; f. pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos pelayanan terpadu; g. pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar; h. pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan; i. pengelolaan embung Desa; j. pengelolaan air minum berskala Desa; dan k. pembuatan jalan Desa antarpemukiman ke wilayah pertanian. (2) Berdasarkan identifikasi dan inventarisasi kewenangan skala lokal Desa yang dilakukan seperti : a. pembangunan jalan-jalan Desa; b. pendayagunaan bahan galian yang tidak diperdagangkan untuk pembangunan Desa dan rumah rakyat; c. usaha ekonomi masyarakat;
  • 7. 7 d. penegakan hukum dan sistem pengamanan lingkungan; e. pengembangan pusat perekonomian Desa, seperti pasar Desa, perkoperasian, perbankan dan lembaga keuangan lainnya; f. pemanfaatan sumber daya alam bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat; g. melakukan penghijauan Desa; h. mengupayakan peningkatan pendidikan nonformal; i. pengembangan industri rumah tangga; j. kerjasama pemasaran produksi pertanian; k. penanganan kebakaran hutan dan lahan; l. pelayanan kesehatan dasar; m. pembangunan dan pemeliharaan gapura batas desa dan/atau dusun; n. pencatatan dan Inventarisasi Penamaan Jalan desa; o. kewenangan lokal berskala Desa lainnya yang merupakan hasil identifikasi dan inventarisasi berdasarkan situasi dan kondisi Desa. Pasal 7 Kriteria kewenangan lokal berskala Desa, antara lain : a. sesuai kepentingan masyarakat Desa; b. telah dijalankan oleh Desa; c. mampu dan efektif dijalankan oleh Desa; d. muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa; dan e. program atau kegiatan sektor yang telah diserahkan ke Desa. Pasal 8 (1) Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa menjadi tolak ukur bagi Pemerintahan Desa dalam menetapkan program pembangunan Desa dan pengelolaan serta pendistribusian keuangan Desa. (2) Pemerintahan Desa dapat melaksanakan kewenangan Desa selain kewenangan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VI MEKANISME PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DESA Pasal 9 (1) Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi tentang rincian kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa kepada Desa.
  • 8. 8 (2) Berdasarkan hasil sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pemerintah Desa mengajukan usul tentang penetapan kewenangan- kewenangan yang akan dilaksanakan. (3) Berdasarkan penetapan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Desa membuat berita acara penetapan kewenangan Desa yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan Ketua BPD, serta diketahui oleh Camat. Pasal 10 (1) Pemerintah Desa menyiapkan rancangan peraturan Desa tentang Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa mengacu kepada Peraturan Bupati ini dengan mempertimbangkan situasi, kondisi, dan kebutuhan lokal. (2) Rancangan peraturan Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) dibahas bersama dengan BPD untuk mendapatkan kesepakatan. (3) Hasil pemilihan kewenangan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan Berita Acara, ditandatangani oleh seluruh peserta yang hadir dan diketahui oleh Kepala Desa dan Ketua BPD. (4) Rancangan peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dievaluasi oleh Bupati. (5) Peraturan Desa yang telah dievaluasi oleh Bupati ditetapkan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. (6) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan kepada Sekretaris Desa untuk diundangkan. (7) Format Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 11 Bupati menugaskan Camat untuk melakukan evaluasi dan implementasi peraturan Desa tentang Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa. Pasal 12 (1) Pembiayaan bagi pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi, serta sosialisasi kewenangan Desa menjadi beban APBD Kabupaten. (2) Pembiayaan bagi proses sosialisasi, pembuatan berita acara dan penyusunan peraturan Desa dibebankan pada APBDesa.
  • 9. 9 BAB VII TATA CARA PENETAPAN KEWENANGAN DESA Pasal 13 (1) Pemerintah Desa dan BPD mengadakan musyawarah desa untuk memilih kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati ini dengan mempertimbangkan situasi, kondisi, dan kebutuhan lokal. (2) Hasil pemilihan kewenangan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan Berita Acara, ditandatangani oleh seluruh peserta yang hadir dan diketahui oleh Kepala Desa dan Ketua BPD. (3) Hasil pemilihan kewenangan desa oleh masing-masing Desa disusun dalam rancangan peraturan Desa tentang kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa. (4) Rancangan peraturan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan penetapan oleh Kepala Desa menjadi Peraturan Desa setelah mendapat kesepakatan bersama antara Kepala Desa dengan ketua Badan Permusyawaratan Desa. (5) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan kepada Sekretaris Desa untuk diundangkan. (6) Format Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 14 (1) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) dihadiri oleh BPD, Pemerintah Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan unsur masyarakat. (2) Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. tokoh adat; b. tokoh agama; c. tokoh masyarakat; d. tokoh pendidikan; e. perwakilan kelompok tani; f. perwakilan kelompok nelayan; g. perwakilan kelompok perajin; h. perwakilan kelompok perempuan; i. perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak; dan/atau j. perwakilan kelompok masyarakat miskin.
  • 10. 10 (3) Selain unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) musyawarah Desa dapat melibatkan unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. (4) Kepala Desa bersama BPD dapat menambah jenis kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa lainnya sesuai dengan prakarsa masyarakat, kebutuhan dan kondisi lokal Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 15 (1) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) menjadi dasar bagi kebijakan, program, dan kegiatan Desa dalam bidang penyelenggaraan Pemerintah Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. (2) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati dan disosialisasikan kepada masyarakat. Pasal 16 Penetapan Kewenangan Desa dapat ditinjau kembali disesuaikan dengan potensi Desa, sarana dan prasarana Desa. BAB VIII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 17 (1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasaan terhadap pelaksanaan penataan kewenangan Desa. (2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui : a. fasilitasi dan koordinasi; b. peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Desa; c. monitoring dan evaluasi; dan d. dukungan teknis administrasi. Pasal 18 (1) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penataan dan pelaksanaan kewenangan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), Bupati dapat melimpahkan sebagian tugas kepada Camat.
  • 11. 11 (2) Pelimpahan sebagian tugas dari Bupati kepada Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu : a. melakukan pembinaan dan fasilitasi penataan kewenangan Desa; b. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kewenangan Desa; dan c. melakukan evaluasi Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Asahan. Ditetapkan di Kisaran pada tanggal 9 Maret 2018 BUPATI ASAHAN, ttd TAUFAN GAMA SIMATUPANG Diundangkan di Kisaran pada tanggal 9 Maret 2018 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ASAHAN, ttd TAUFIK ZAINAL ABIDIN BERITA DAERAH KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2018 NOMOR 13
  • 12. 12 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN DESA. FORMAT BERITA ACARA HASIL PEMILIHAN DAFTAR KEWENANGAN DESA KOP NASKAH DINAS PEMERINTAH DESA ------------------------------------------------------------------------------------------------ BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA TENTANG HASIL PEMILIHAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA Pada hari ini tanggal ...................... bulan ........................ tahun......................., bertempat di Balai Desa ....................... telah dilaksanakan rapat pengkajian dan pemilihan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul Desa dan kewenangan lokal berskala Desa yang akan dilaksanakan di Desa.................. berdasarkan Peraturan Bupati Asahan Nomor .......Tahun..... tentang Kewenangan Desa, dengan kegiatan sebagai berikut : A. Materi Rapat Melakukan pemilihan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul desa dan kewenangan lokal berskala desa berdasarkan Peraturan Bupati Asahan Nomor ...... tanggal....tentang...........dengan mempertimbangkan situasi, kondisi dan kebutuhan lokal. B. Keputusan Rapat Rincian Kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa, adalah sebagai berikut : KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA.............. KECAMATAN........................... KABUPATEN ASAHAN A. Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul, meliputi : a. ………………...; b. .……………..…; c. …………………; d. …………………; e. …………………; f. …………………; dan g. ………………….dst
  • 13. 13 B. Kewenangan lokal berskala desa, meliputi : a. …………………..; b. …………………; c. …………………; d. …………………; e. …………………; f. …………………; dan g. ………………….dst Keterangan : *) Rincian kewenangan Terpilih Berdasarkan Hasil Rapat C. Penutup Rapat pengkajian dan pemilihan Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa oleh Pemerintah Desa................. danBPD ................ terhadap kesiapan desa..................... dalam rangka melaksanakan kewenangan berdasarkan hak asal usul desa dan kewenangan lokal berskala desa yang pengaturannya diserahkan kepada Desa ............... Kecamatan...................dihadiri oleh Pemerintah, BPD, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Unsur Masyarakat di Desa ............................ sebanyak .................. orang, sebagaimana daftar hadir terlampir. Selanjutnya hasil rapat ini dijadikan sebagai dasar di dalam penetapan Keputusan BPD .............. sebagai persetujuan BPD kepada Pemerintah Desa untuk ditetapkan dalam Keputusan Kepala desa................................. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dijadikan bahan seperlunya. ...................., ..................... 20...... KETUA BPD ..........................., KEPALA DESA ................., NAMA JELAS NAMA JELAS PESERTA YANG HADIR : 1. ....................................... 2. ....................................... 3. ....................................... 4. ....................................... 5. ....................................... BUPATI ASAHAN, ttd TAUFAN GAMA SIMATUPANG