Proteins merupakan senyawa penting yang menyusun sel hidup. Proteins terbentuk melalui reaksi polimerisasi kondensasi antara asam amino. Asam amino memiliki minimal dua gugus fungsi, yaitu gugus karboksilat dan gugus amina. Ikatan peptida terjadi antara atom karbon gugus karboksilat dan nitrogen gugus amina pada asam amino, membentuk rantai polipeptida protein.
2. • Senyawa terpenting penyusun sel hidup
• Senyawa polimer (poliamida) dengan asam amino
sebagai monomernya
• Terbentuk melalui reaksi polimerisasi kondensasi
asam amino
3. Asam Amino
Turunan asam karboksilat dengan gugus amina
dalam satu molekul as.amino minimal terdapat dua
buah gugus fungsi, as.karboksilat (–COOH) dan
gugus amina (-NH2).
7. Beberapa Contoh Struktur Asam Amino
(Struktur as.amino yg paling sederhana) fenylalanine
www.kgrowth.blogspot.com
www.blog.naver.com
www.sv.wikipedia.org
12. a. Amfoter
Dengan adanya dua buah gugus fungsi pada asam amino, maka
hal ini akan mempengaruhi sifat keasamannya.
Gugus karboksilat, bersifat asam :
-COOH -COO- + H+
Gugus amnina, bersifat basa :
-NH2 + H+ -NH3
+
13. a. Amfoter
Sifat amfoter ini tampak pada as.amino yg hanya mengikat satu
gugus –COOH dan satu gugus –NH2
As.amino yg mengikat lebih dari satu gugus –COOH dan hanya
satu gugus –NH2, maka bersifat asam (as.glutamat dan
as.aspartat)
As.amino yg mengikat lebih dari satu gugus –NH2 dan hanya satu
gugus –COOH, maka bersifat basa (lisin dan asparagin)
14. b. Ion zwitter
Ada gugus yang melepas ion H+ dan ada gugus yg menerima ion H+
sehingga terbentuk molekul dgn dua buah muatan ion zwitter/
ion dipolar
neutral charge
15. c. Optis aktif
As.amino mempunyai atom C asimetris/ atom C khiral
Semua as.amino memiliki sifat optis aktif kec. glisin
www.microwunderkammer.blogspot.com
16. c. Hidrofob & Hidrofil
Hidrofob : glisin dan alanin
Hidrofil : tirosin, lisin dan asam glutamat (karena mengandung gugus –OH,
-COOH atau –NH2)
18. Asam Amino Esensial
Merupakan asam amino yang harus ada dalam makanan kita sehari-hari, karena
tubuh kita tidak dapat membuat (mensintesis) asam amino tersebut.
Asam amino esensial ini diperlukan untuk pertumbuhan tubuh. Jika kekurangan
kelompok asam amino ini akan menderita busung lapar (kwashiorkor).
1. Valin (Val)
2. Leusin (Leu)
3. Isoleusin (Ile)
4. Fenilalanin (Phe)
5. Triptofan (Trp)
6. Treonin (Thr)
7. Metionin (Met)
8. Lisin (Lys)
9. Histidin (His)
10.Arginin (Arg)
Histidin dan Arginin merupakan asam amino esensial untuk anak-anak.
19. Asam Amino Non Esensial
Merupakan asam amino yang tidak harus ada dalam makanan, karena tubuh kita
dapat membuat asam amino tersebut.
1. Glisin (Gly)
2. Alanin (Ala)
3. Asparagin (Asn)
4. Glutamin (Gln)
5. Prolin (Pro)
6. Serin (Ser)
7. Tirosin (Tyr)
8. Hidroksiprolin
9. Sistein (Cys)
10.Sistin (Cys-Sys)
11. Asam Aspartat (Asp)
12.Asam glutamat (Glu)
13. hidroksilisin
21. Protein termasuk kopolimer, di mana setiap
molekul protein terdapat sekitar 20 jenis
asam amino yang terikat dengan jumlah yang
dapat mencapai ribuan.
22. Antar molekul asam amino terdapat ikatan
kovalen yang dikenal dengan ikatan peptida.
26. Struktur Primer :
Merupakan rantai pendek dari as.amino dan
dianggap lurus
Struktur Sekunder :
Merupakan rangkaian lurus (struktur primer)
dari rantai as.amino, dimana masing-masing
gugus mengadakan ik.Hidrogen sehingga
rantai as.amino membentuk heliks
27. Struktur Tersier:
Merupakan rangkaian heliks (struktur
sekunder) menggulung karena adanya tarik
menarik antarbagian polipeptida sehingga
membentuk satu subunit protein
Struktur Kuartener :
Terbentuk jika antarsubunit protein (dari
struktur tersier) mengadakan interaksi
34. Faktor kimia, yakni perubahan protein yang
disebabkan oleh bahan-bahan kimia. Bahan-bahan
tersebut antara lain: basa, asam, garam organik,
anion kompleks, logam berat, dehydrating agent,
alkohol, garam netral namun konsentratnya tinggi,
pelarut organik, dan lain-lain.
http://sumber-protein.blogspot.com/2013/06/apa-itu-denaturasi-protein.html
35. Faktor fisika, yakni denaturasi protein yang terjadi
akibat pemanasan atau pendinginan, sinar ultraviolet,
tekanan tinggi, pengocokan secara intensif, pH
ekstrim, tekanan yang cukup tinggi dan lain-lain.
http://sumber-protein.blogspot.com/2013/06/apa-itu-denaturasi-protein.html
39. Penggolongan protein berdasarkan bentuknya :
Protein serat, protein globular.
Penggolongan protein berdasarkan sifatnya :
Enzim, protein transport, protein nutrisi &
penyimpan makanan, protein kontraktil, protein
struktural, protein pertahanan, dan protein
pengatur.
41. Uji Ninhidrin
Uji umum untuk protein dan asam amino
Ninhidrin dapat mengubah as.amino menjadi suatu aldehida
Ninhidrin
Sampel
Mengandung
protein/ as.amino
42. Uji Biuret
Uji umum untuk protein (ikatan peptida) tetapi tdk dpt
menunjukkan as.amino bebas.
NaOH + CuSO4 encer
Sampel Mengandung protein
43. Uji Xantoproteat
Uji terhadap protein yg mengandung gugus fenil (cincin
benzena)
NaOH
Sampel
HNO3 pekat Setelah dipanaskan
terbentuk warna
kuning, kemudian
menjadi jingga jika
dibuat alkalis
(basa) dengan
lar.NaOH