Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kooperatif seperti STAD, Jigsaw, Struktural, Group Investigation (GI), Number Head Together (NHT), dan Think-Pair-Share (TPS). Model-model tersebut dirancang untuk meningkatkan interaksi dan kerja sama antar peserta didik dalam kelompok kecil secara kooperatif.
3. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Model pembelajaran kooperatif (cooperationModel pembelajaran kooperatif (cooperation
learning) adalah strategi mengajar denganlearning) adalah strategi mengajar dengan
membentuk suatu kelompok kecil yangmembentuk suatu kelompok kecil yang
anggotanya mempunyai perbedaan tingkatanggotanya mempunyai perbedaan tingkat
kemampuan dan diharapkan terjadinya variasikemampuan dan diharapkan terjadinya variasi
dalam memahami materi pelajaran.dalam memahami materi pelajaran.
Ada beberapa model pembelajaran yangAda beberapa model pembelajaran yang
ditawarkan para ahli dalam pembelajaranditawarkan para ahli dalam pembelajaran
kooperatif, antara lain: STAD, Jigsaw, Strukturalkooperatif, antara lain: STAD, Jigsaw, Struktural
dan Group Investigation (GI).dan Group Investigation (GI).
MENU
4. Model Pembelajaran STADModel Pembelajaran STAD
STAD digunakan guru untuk memberikan informasi baru kepadaSTAD digunakan guru untuk memberikan informasi baru kepada
peserta didik setiap minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis.peserta didik setiap minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis.
Peserta didik di dalam kelas dibagi dalam beberapa kelompok atau tim,Peserta didik di dalam kelas dibagi dalam beberapa kelompok atau tim,
masing-masing terdiri dari 4-5 orang. Tiap tim mempunyai anggota yangmasing-masing terdiri dari 4-5 orang. Tiap tim mempunyai anggota yang
terdiri dari jenis kelamin, ras, etrnik, dan kemampuan yang berbeda. Setiapterdiri dari jenis kelamin, ras, etrnik, dan kemampuan yang berbeda. Setiap
anggota mempunyai lembar kerja akademik dan kemudian salinganggota mempunyai lembar kerja akademik dan kemudian saling
membantu dalam menguasai materi pelajaran melalui tanya jawab ataumembantu dalam menguasai materi pelajaran melalui tanya jawab atau
diskusi antar sesama anggota. Setiap minggu atau dua minggu gurudiskusi antar sesama anggota. Setiap minggu atau dua minggu guru
melakukan evaluasi baik secara individu, maupun tim untuk mengetahuimelakukan evaluasi baik secara individu, maupun tim untuk mengetahui
penguasaan mereka terhadap materi yang dipelajari. Selanjutnya terhadappenguasaan mereka terhadap materi yang dipelajari. Selanjutnya terhadap
individu atau tim yang mendapatkan skor tertinggi diberikan penghargaan.individu atau tim yang mendapatkan skor tertinggi diberikan penghargaan.
MENU
5. Model Pembelajaran JigsawModel Pembelajaran Jigsaw
Kelompok cooperative (awal)Kelompok cooperative (awal)
1.1. Siswa dibagi kedalam kelompok kecil yang beranggotakan 3 – 5 orangSiswa dibagi kedalam kelompok kecil yang beranggotakan 3 – 5 orang
2.2. Bagikan wacana atau tugas yang sesuai dengan materi yang diajarkanBagikan wacana atau tugas yang sesuai dengan materi yang diajarkan
3.3. Masing-masing siswa dalam kelompok mendapatkan wacana/tugas yangMasing-masing siswa dalam kelompok mendapatkan wacana/tugas yang
berbeda-beda dan memahami informasi yang ada didalamnya.berbeda-beda dan memahami informasi yang ada didalamnya.
Kelompok ahliKelompok ahli
1.1. Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana / tugas yang samaKumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana / tugas yang sama
dalam satu kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sesuaidalam satu kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sesuai dengandengan
wacana /tugas yang telah dipersiapakan oleh guruwacana /tugas yang telah dipersiapakan oleh guru
2.2. Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadiDalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi
ahli sesuai dengan wacana/tugas yang menjadi tanggungjawabnya.ahli sesuai dengan wacana/tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
3.3. Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami danTugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan dapatdapat
menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana / tugas yang telahmenyampaikan informasi tentang hasil dari wacana / tugas yang telah
dipahami kepada kelompok cooperative.dipahami kepada kelompok cooperative.
4.4. Apabila tugas sudah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masingApabila tugas sudah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing
siswa kembali kelompok cooperative (awal)siswa kembali kelompok cooperative (awal)
5.5. Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untukBeri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk
menyampaikan hasil dari tugas di kelompok ahli.menyampaikan hasil dari tugas di kelompok ahli.
6.6. Apabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya, secara keseluruhanApabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya, secara keseluruhan
masing-masing kelompok melaporkan hasilnya dan gurumasing-masing kelompok melaporkan hasilnya dan guru
memberi klarifikasi.memberi klarifikasi. MENU
6. Model Pembelajaran StrukturalModel Pembelajaran Struktural
Metode ini menekankan padaMetode ini menekankan pada
struktur-struktur khusus yangstruktur-struktur khusus yang
dirancang untukdirancang untuk
mempengaruhi interaksimempengaruhi interaksi
peserta didik. Struktur tersebutpeserta didik. Struktur tersebut
dilakukan agar peserta didikdilakukan agar peserta didik
bekerja sama dan salingbekerja sama dan saling
bergantung dalam kelompok-bergantung dalam kelompok-
kelompok kecil secarakelompok kecil secara
kooperatif.kooperatif.
STRUKTURAL
NHT TPS
MENU
7. Number Head Together (NHT)Number Head Together (NHT)
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompokSiswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor urut.mendapat nomor urut.
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikanKelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan
setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini.setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkanGuru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan
hasil kerja sama mereka.hasil kerja sama mereka.
Tanggapan dari kelompok yang lainTanggapan dari kelompok yang lain
Teknik Kepala Bernomor ini juga dapat dilanjutkan untuk mengubah komposisiTeknik Kepala Bernomor ini juga dapat dilanjutkan untuk mengubah komposisi
kelompok yang biasanya dan bergabung dengan siswa-siswa lain yangkelompok yang biasanya dan bergabung dengan siswa-siswa lain yang
bernomor sama dari kelompok lain.bernomor sama dari kelompok lain.
Catatan:Catatan:
Dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992) Teknik ini memberikan kesempatanDikembangkan oleh Spencer Kagan (1992) Teknik ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkankepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan
jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untukjawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini juga digunakan dalammeningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini juga digunakan dalam
semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
KEMBALI
8. Think-Pair-Share (TPS)Think-Pair-Share (TPS)
Guru memberikan materi pendek kepada siswa.Guru memberikan materi pendek kepada siswa.
Siswa disuruh berpikir (think) dalam waktu satu menit dengan caraSiswa disuruh berpikir (think) dalam waktu satu menit dengan cara
guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berkaitan denganguru mengajukan pertanyaan atau isu yang berkaitan dengan
pelajaran.pelajaran.
Siswa disuruh berpasangan (pairing) untuk mendiskusikan yangSiswa disuruh berpasangan (pairing) untuk mendiskusikan yang
telah dipikirkannya selama 4-5 menit.telah dipikirkannya selama 4-5 menit.
Guru meminta pasangan-pasangan tersebut untuk berbagiGuru meminta pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi
9sharing) atau bekerja sama dengan kelas secara keseluruhan9sharing) atau bekerja sama dengan kelas secara keseluruhan
mengenai hal yang telah dibicarakan.mengenai hal yang telah dibicarakan.
Selama kegiatan ini, guru mengontrol dengan cara berkeliling kelas.Selama kegiatan ini, guru mengontrol dengan cara berkeliling kelas.
MENU
9. Model PembelajaranModel Pembelajaran
Group Investigation (GI)Group Investigation (GI)
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan beranggotakanSiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan beranggotakan
sejumlah 5-6 orang dengan karakteristik yang heterogen, atausejumlah 5-6 orang dengan karakteristik yang heterogen, atau
berdasarkan keakraban dan kesamaan minat terhadap suatu topikberdasarkan keakraban dan kesamaan minat terhadap suatu topik
tertentu.tertentu.
Siswa memilih topik yang ingin dipelajari, merencanakan kerjasama,Siswa memilih topik yang ingin dipelajari, merencanakan kerjasama,
melakukan implementasi, melakukan analisis dan sintesis terhadapmelakukan implementasi, melakukan analisis dan sintesis terhadap
berbagai informasi, dan selanjutnya menyajikan hasil akhir.berbagai informasi, dan selanjutnya menyajikan hasil akhir.
Guru dan siswa melakukan evaluasi setelah kelompokGuru dan siswa melakukan evaluasi setelah kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.mempresentasikan hasil kerjanya.
Evaluasi dapat dilakukan baik terhadap siswa secara individualEvaluasi dapat dilakukan baik terhadap siswa secara individual
maupun kelompok.maupun kelompok.
Adapun evaluasinya dialkukan dengan cara memberikan kontribusiAdapun evaluasinya dialkukan dengan cara memberikan kontribusi
untuk perbaikan hasil kerja kelompok.untuk perbaikan hasil kerja kelompok.
10. REFERENSIREFERENSI
Nurhadi. 2004.Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan JawabanKurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban..
Jakarta: Gramedia Widiasarana IndonesiaJakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Rusmaini. 2013.Rusmaini. 2013. Ilmu PendidikanIlmu Pendidikan. Palembang: Pustaka. Palembang: Pustaka
FelichaFelicha