SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
ninth edition

                       STEPHEN P. ROBBINS       MARY COULTER



                     Chapter
                                Desain dan
                      9         Struktur
                                Organisasi

                                             PowerPoint Presentation by Mukhtar
Akuntansi-Untirta.                            Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Definisi Struktur Organisasi.
• Struktur Organisasi
    Pengeturan pekerjaan secara formal dalam suatu
     organisasi.
• Desain Organisasi.
    Suatu proses yang melibatkan keputusan tentang
     enam komponen penting:
          Work specialization
          Departmentalization
          Chain of command
          Span of control
          Centralization and decentralization
          Formalization
Akuntansi-Untirta
Exhibit 10–1 Tujuan Pengorganisasian.


  • Membagi pekerjaan yang dikerjakan menjadi tugas
    departemen yang spesifik.
  • Membebankan tugas dan tanggungjawab yang
    berhubungan dengan tugas individual.
  • Kordinasi tugas organisasi yang berbeda.
  • Menelompokan pekerjaan menjadi satu unit.
  • Membangun hubungan diantara individual,
    kelompok, dan departemen.
  • Membangun garis wewenang formal.
  • Alokasi dan deploys sumberdaya organisasional

Akuntansi-Untirta
Struktur Organisasi
 • Work Specialization
        Tingkat pembagian tugas menjadi pekerjaan-
         pekerjaan yang terpisah yaang dikerjakan masing-
         masing oleh orang yang berbeda.
        Spesialisasi yang berlebihan dapat mengakibatkan
         tindakan manusia yang tidak ekonomis sperti
         kebosanan, kelelahan, kualitas yang jelek,
         meningkatnya ketidakhadiran, tingginya tingkat
         perputaran.




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.             10–4
Departementalisasi Berdasar Tipe.
 • Functional                     • Process
       Pengelompokan                Pengelompokan
        pekerjaan berdasarkan         pekerjaan berdasarkan
        fungsi yang dilakukan.        produk atau arus
 • Product                            pelanggan.
       Pengelompokan oleh lini   • Customer
        produk.                      Pengelompokan
 • Geographical                       pekerjaan berdasarkan
                                      jenis pelanggan dan
       Pengelompokan                 kebutuhannya.
        pekerjaan berdasarkan
        wilayah geografis.




Akuntansi-Untirta
Exhibit 10–2           Departementalisasi Fungsional.




                • Keuntungan
                    • Efisiensi dengan cara menempatkan bersama spesialisasi
                      dan orang dengan keahlian, pengetahuan, dan orientasi.
                    • Koordinasi anta area fungsional.
                    • Pendalaman spesialisasi.
                • Kerugian
                    • Komunikasi lintas are fungsioanal.
                    • Terbatasnya sudutpandang organisasi.


Akuntansi-Untirta
Exhibit 10–2 (cont’d)           Departementalisasi Berdasarkan Geografis.




                    • Keuntungan
                       • Lebih efekti dan efisien menangani masalah-
                         masalah regional yang timbul.
                       • Melayani kebutuhan geografis yang unik lebih
                         baik.
                    • Kerugian
                       • Duplikasi fungsi
                       • Dapat menimbulkan perasaan terisolasi dari area
                         geografis lainnya.

Akuntansi-Untirta
Exhibit 10–2 (cont’d)           Departementalisasi Berdasarkan Produk.




               +    Membantu menspesialisasikan produk dan jasa tertentu.
               +    manajer menjadi lebih ahli pada industri mereka.
               +    Lebih dekat ke pelanggan.
               –    Duplikasi fungsi.
               –    pandangan terbatas terhadap tujuan orgnisasi.


Akuntansi-Untirta
Exhibit 10–2 (cont’d)           Departementalisasi Berdasarkan Proses.




                    + Arus aktivitas lebih efisien.
                    – hanya dapat digunakan pada tipe produk tertentu.




Akuntansi-Untirta
Exhibit 10–2 (cont’d)         Departementalisasi Berdasarkan Pelanggan.




              + Kebutuhan pelanggan dan permasalahaan dapat dipenuhi
                oleh spesialis.
              - Duplikasi fungsi
              -Pandangan terbatas terhadap tujuan organisasi.




Akuntansi-Untirta
Struktur Organisasi. (cont’d)
 • Rantai Komando
       Garis kewenangan berkelanjutan yang membentang
        dari level paling atas suatu organisasi hingga level
        paling bawah dan menjelaskan siapa yang melapor
        kesiapa.




Akuntansi-Untirta
Organization Structure (cont’d)
 • Authority
       Hak yang melekat dalam suatu posisi manajerial
        untuk memberitahukan orang apa yang harus
        dikerjakan.
 • Responsibility
       Kewajiban atau harapan untuk melaksanakan.
 • Unity of Command
       Konsep bahwa seseorang harus memiliki satu bos
        dan harus lapor ke hanya satu orang tersebut.




Akuntansi-Untirta
Organization Structure (cont’d)
 • Rentang Kendali
        Jumlah orang yang dapat secara efektif dan efisien di
         awasi oleh manajer.
        Rentang kendali dipengaruhi oleh:
                Keahlian dan kemampuan manajer.
                Karakteristik karyawan.
                Karakteristik pekerjaan yang dikerjakan.
                Keserupaan tugas.
                Kerumitan tugas.
                Kedekatan fisik dengan bawahan.
                Standarisasi tugas.


Akuntansi-Untirta
Akuntansi-Untirta.
Exhibit 10–3        Contrasting Spans of Control




Akuntansi-Untirta
Akuntansi-Untirta.
Organization Structure (cont’d)
 • Centralization
     Tingkat dimana pembuatan keputusan dikonsentrasikan pada
      satu titik dalam suatu organisasi.
        pengorganisasian dimana manajer pucak membuat semua
         keputusan dan karayawan level rendah hanya menunaikan
         tugas yang diberikan.
 • Decentralization
     Pengorganisasian dimana pembuatan keputusan didorong ke
      pada siapa yang paling dekat pada tindakan.
 • Employee Empowerment
     Meningkatkan keputusan pembuatan keputusan (kekuasan) oleh
      karyawan.




Akuntansi-Untirta
Akuntansi-Untirta.
Exhibit 10–4              Factors that Influence the Amount of Centralization


 • Lebih Tersentralisasi
        Lingkungan kerja lebih stabil
        Manajer level bawah kurang mampu atau berpengalaman dalam
         membuat keputusan dibandingkan manajer level atas
        Manajer level bawah tidak mau memberikan suara dalam
         pembuatan keputusan
        Keputusan biasanya relatif minor
        Organisasi cenderung menghadapi krisis atau beresiko atas
         kegagalan perusahaan
        Organisasinya besar
        Implementasi efektif dari strategi perusahaan bergantung pada
         manajer yang bersikukuh tentang apa yang sedang terjadi


© 2007 Prentice Hall,
Akuntansi-Untirta. Inc. All rights reserved.                                     10–16
Exhibit 10–4              Factors that Influence the Amount of Centralization


 • Lebih Terdesentralisasi
        Lingkungan kerja lebih kompleks, tidak pasti
        Manajer level bawah mampu dan berpengalaman dalam
         membuat keputusan
        Manajer level bawah ingin bersuara dalam pembuatan
         keputusan
        Keputusannya signifikan
        Kultur perusahaan terbuka untuk memungkinkan para manajer
         bersuara tentang apa yang sedang terjadi
        Perusahaan tersebar secara geografis
        Implementasi efektif dari strategi perusahaan bergantung pada
         manajer yang terlibat dan fleksibel dalam membuat keputusan


© 2007 Prentice Hall,
Akuntansi-Untirta. Inc. All rights reserved.                                     10–17
Organization Structure (cont’d)
 • Formalization
        Tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi di
         standarisasi dan kadar dimana perilaku di arahkan
         oleh peraturan dan prosedur.
              Formalisasi tinggi terhadap pekerjaan menawarkan sedikit
               kebijakan terhadap apa yang dikerjakan.
              Formalisasi rendah berarti sedikit penekanan terhadap
               bagaimana pekerjaan tersebut harus dilakukan.




Akuntansi-Untirta
Akuntansi-Untirta.
Keputusan Desain Organisasi
• Organisasi Mekanistik                        • Organisasi Organik
    Struktur yang kaku dan                       Struktur yang adaptif dan
     terkontrol ketat                              fleksibel
             Spesialisasi yang tinggi                 Pekerjaan tidak terstandarisasi
             Departementalisasi yang                  Dikelola dalam tim pekerja
              kaku                                     Kurangnya pengawasan
             Rentang pengendalian yang                 langsung
              sempit                                   Sedikitnya aturan formal
             Formalisasi yang tinggi                  Jaringan komunikasi terbuka
             Jaringan informasi yang                  Memberi wewenang kepada
              terbatas (komunikasi arah-                karyawan
              bawah)
             Sedikitnya partisipasi dalam
              pengambilan keputusan oleh
              para pekerja level bawah

© 2007 Prentice Hall,
Akuntansi-Untirta. Inc. All rights reserved.                                       10–19
Exhibit 10–5              Mechanistic versus Organic Organization




       • Spesialisasi tinggi                      • Tim lintas-fungsional
       • Departementalisasi tinggi                • Tim lintas-hierarkis
       • Rantai komando jelas                     • Informasi mengalir bebas
       • Rantai kendali sempit                    • Rentang kendali yang luas
       • Sentralisasi                             • Desentralisasi
       • Formalisasi tinggi                       • Formalisasi rendah




© 2007 Prentice Hall,
Akuntansi-Untirta. Inc. All rights reserved.                                    10–20
Faktor Kontijensi.
 • Keputusan struktural dipengaruhi oleh:
        Keseluruhan strategi organisasi.
                Struktural organisasi mengikuti strategi.
        Ukuran organisasi.
                Perusahaan berubah dari organik ke mekanis ketika
                 ukurannya tumbuh besar.
        Teknologi yang digunakan oleh organisasi.
                Perusahaan mengadaptasikan struktur mereka terhadap
                 teknologi yang mereka gunakan.
        Tingkat Ketidak pastian lingkungan.
                Lingkungan dinamis membutuhkan struktur organik, struktur
                 mekanis membutuhkan lingkungan yang stabil.


Akuntansi-Untirta
Akuntansi-Untirta.
Faktor Kontijensi.
 • Kerangka Strategi
        Inovasi
                Struktural organisasi mengikuti strategi.
        Meminimalkan Biaya
                Memusatkan perhatian pada pengendalian biaya yang
                 dibutuhkan oleh struktur mekanistik untuk organisasi
        Imitasi
                Mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan dengan
                 meniru pemimpin pasar yang dibutuhkan baik oleh elemen
                 organik dan mekanistik dalam struktur organisasi.




Akuntansi-Untirta
Akuntansi-Untirta.
Faktor Kontijensi
 • Strategi dan Struktur
        Pencapaian sasaran organisasi difasilitasi oleh
         perubahan struktur organisasi yang memfasilitasi dan
         mendukung perubahan.

 • Ukuran dan Struktur
        Perusahaan yang tumbuh berkembang, strukturnya
         cenderung berubah dari organik ke mekanistik
         dengan peningkatan spesialisasi, departementalisasi,
         sentralisasi juga aturan dan regulasi.



© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.            10–23
Contingency Factors (cont’d)
 • Teknologi dan Struktur
        Organisasi menyesuaikan struktur dengan teknologi
         mereka
        Penggolongan perusahaan oleh Woodward didasarkan
         pada tingkat kompleksitas dan kecanggihan teknologi
                 Produksi Unit menggambarkan produksi barang-barang ke
                  dalam unit-unit atau batch kecil
                 Produksi Massal menggambarkan proses manufaktur dalam
                  batch besar.
                 Produksi Proses meliputi produksi dengan proses yang kontinu
        Teknologi Rutin = Organisasi mekanistik
        Teknologi Kurang Rutin = Organisasi Organik


© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                            10–24
Exhibit 10–6                Woodward’s Findings on Technology, Structure,
                             and Effectiveness


                                     Produksi unit       Produksi Massal Produksi Proses

                                     Diferensiasi        Diferensiasi         Diferensiasi
                                     vertikal rendah     vertikal sedang      vertikal tinggi

 Karakteristik                       Diferensiasi        Diferensiasi         Diferensiasi
 Struktural                          horizontal rendah   horizontal tinggi    horizontal rendah

                                     Formalisasi         Formalisasi tinggi   Formalisasi
                                     rendah                                   rendah
 Struktur yang
                                     Organik             Mekanistik           Organik
 lebih efektif




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                                                 10–25
Faktor Kontijensi
 • Ketidakpastian Lingkungan dan Struktur
        Struktur organisasi mekanistik cenderung lebih efektif
         dalam lingkungan yang stabil dan sederhana
        Fleksibilitas dari struktur organisasi organik lebih baik
         bila berada dalam lingkungan yang tidak pasti dan
         kompleks




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                 10–26
Desain Organisasi yang Umum
 • Desain Organisasi Tradisional
        Struktur Simpel
                 Departementalisasi rendah, rentang pengendalian yang luas,
                  wewenang tersentralisasi pada satu orang, sedikitnya
                  formalisasi.
        Struktur Fungsional
                 Departementalisasi berdasarkan fungsi
                   – Operasi, keuangan, sumber daya manusia, penelitian dan
                     pengembangan produk
        Struktur Divisional
                 Terdiri dari unit atau divisi yang terpisah dengan otonomi
                  terbatas dibawah koordinasi dan kendali perusahaan induk



© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                                10–27
Exhibit 10–7       Kekuatan dan Kelemahan Desain Organisasi Tradisional

Struktur Simpel

     Kekuatan Cepat, fleksibel, pemeliharaannya hemat, akuntabilitasnya jelas.

                  Kurang layak ketika organisasinya berkembang, bertumpu pada satu orang
    Kelemahan
                  saja terlalu beresiko.

Struktur Fungsional

              Keunggulan penghematan biaya dari spesialisasi (skala ekonomis, duplikasi
     Kekuatan minimal dari personel dan peralatan), para pekerja dikelompokkan ke dalam
              pembagian tugas kerja yang sejenis.
              Mengejar sasaran fungsional bisa mengakibatkan manajer kehilangan arah
              tentang apa yang terbaik bagi organisasi secara keseluruhan, spesialis
    Kelemahan
              struktural menjadi terisolasi dan hanya memiliki sedikit pemahaman tentang
              apa yang dikerjakan unit organisasi lainnya.

Struktur Divisional

                  Berfokus pada hasil – manajer divisi bertanggung jawab atas apa yang
     Kekuatan
                  terjadi pada produk dan layanannya.
                  Duplikasi aktivitas dan sumber daya akan menambah biaya dan mengurangi
    Kelemahan
                  efisiensi
Exhibit 10–8     Contemporary Organizational Designs

Team Structure
• Apa itu?           Struktur dimana keseluruhan organisasi terdiri dari kelompok
                     atau tim kerja.
• Keunggulan:        Pekerja merasa lebih terlibat dan diberdayakan.
                     Mengurangi hambatan di antara bidang-bidang fungsional.
• Kekurangan:        Tidak ada rantai komando yang jelas. Tekanan diberikan
                     kepada masing-masing tim dalam berkinerja.
Matrix-Project Structure

• Apa itu?           Matriks merupakan struktur yang menugaskan para spesialis
                     dari berbagai bidang fungsional untuk bekerja dalam proyek
                     tetapi akan kembali ke bidang mereka setelah proyek tersebut
                     rampung. Proyek merupakan struktur dimana pekerja secara
                     kontinu memberikan kontribusi dalam proyek. Begitu satu
                     proyek telah selesai, para pekerja beralih ke proyek berikutnya.

• Keunggulan:        Desain luwes dan fleksibel yang dapat merespons perubahan
                     lingkungan. Pengambilan keputusan lebih cepat.

• Kekurangan:        Rumitnya menugaskan orang-orang ke dalam proyek .
                     Rawannya terjadi konflik pekerjaan dan kepribadian.
                                                                                    10–29
Exhibit 10–8 (cont’d)                       Contemporary Organizational Designs

    Boundaryless Structure
    • Apa itu?                          Struktur yang tidak didefenisikan atau terbatas pada batas-
                                        batas horizontal, vertikal, atau eksternal yang artifisial;
                                        meliputi jenis-jenis organisasi maya (virtual), dan jaringan
                                        (network).
    • Keunggulan:                       Sangat fleksibel dan responsif. Mendayagunakan bakat-bakat
                                        yang ada.
    • Kekurangan:                       Kurangnya kendali. Sulitnya komunikasi.




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                                                        10–30
Desain Organisasi
 • Desain Organisasi Kontemporer
        Struktur Tim
                 Seluruh organisasi dibuat bekerja secara kelompok atau
                  mengatur sendiri dengan memberi wewenang kepada
                  pekerja “pemberdayaan pekerja”.
        Struktur Matriks dan Proyek
                 Pakar dari berbagai departemen fungsional bekerja bersama
                  dalam proyek yang dipimpin oleh seorang manajer proyek
                 Rantai komando ganda = memiliki dua manajer, manajer
                  bidang fungsional dan manajer proyek
                 Pada struktur proyek, pekerja bekerja secara berkelanjutan
                  dalam proyek, bergerak dari satu proyek ke proyek lainnya
                  dimana semua proyek selesai dikerjakan.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                                10–31
Exhibit 10–9                An Example of a Matrix Organization




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                    10–32
Desain Organisasi
 • Desain Organisasi Kontemporer
        Organisasi Tanpa Batas
                 Desain organisasi yang fleksibel dan tidak terstruktur yang
                  berniat memupus batasan eksternal antara organisasi
                  dengan pelanggan dan pemasok.
                 Menghilangkan batasan internal (horizontal)
                    – Menghapuskan rantai komando
                    – Memiliki rentang kontrol yang tidak terbatas
                    – Menggunakan penugasan tim daripada departemen
                 Menghilangkan batasan eksternal
                    – Menggunakan organisasi maya (virtual), jaringan
                      (network), dan struktur organisasi modular agar lebih
                      dekat dengan pemegang saham
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                                 10–33
Menghilangkan Batasan Eksternal
 • Virtual Organization _ Organisasi Maya
        Organisasi yang terdiri dari tim karyawan inti purnawaktu
         dan spesialis eksternal yang secara temporer disewa untuk
         mengerjakan suatu proyek
 • Network Organization _ Organisasi Jaringan
        Organisasi yang menggunakan para pekerjanya untuk
         melakukan sebagian kegiatan pekerjaan dan jaringan
         pemasok luar untuk memberikan komponen produk atau
         proses kerja yang dibutuhkan
 • Modular Organization _ Organisasi Modular
        Perusahaan produksi yang menggunakan pemasok luar
         untuk menyediakan komponen produk untuk operasi
         pemasangan terakhir.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                 10–34
Tantangan Desain Organisasi Masa Kini

 • Menjaga agar pekerja saling terhubung
 • Membangun organsasi pembelajar
 • Mengelola permasalahan struktur al global
        Implikasi kultural atas elemen-elemen desain
         organisasi




© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.         10–35
Desain Organisasi
 • Organisasi Pembelajar
        Organisasi yang telah mengembangkan kapasitas
         untuk secara kontinu belajar, beradaptasi, dan
         berubah hingga karyawan menerapkan pengetahuan
         manajemen mereka.
        Karakteristik dari organisasi pembelajar
                 Tim terbuka didasarkan pada desain organsasi yang
                  memberikan wewenang kepada para pekerja
                 Secara luas dan terbuka dalam berbagi informasi
                 Pemimpin yang membagikan visi organisasi, berperan
                  sebagai fasilitator, pendukung dan pendorong
                 Budaya berbagi nilai yang kuat, kepercayaan, keterbukaan,
                  dan rasa bagian dari kelompok.

© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.                           10–36

More Related Content

What's hot

Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikUlan SaProperti
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasLilia Pascariani
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiFrans Dione
 
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanRobbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanErniSiregar
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAfathiyahfenny
 
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan NilaiPerilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan NilaiPutrinurfitriana
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesDissa MeLina
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinsDian chandra
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressSeta Wicaksana
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiPT Lion Air
 
Pertemuan 4 (analisis lingkungan internal) manajemen strategi sektor publik
Pertemuan 4 (analisis lingkungan internal) manajemen strategi sektor publikPertemuan 4 (analisis lingkungan internal) manajemen strategi sektor publik
Pertemuan 4 (analisis lingkungan internal) manajemen strategi sektor publiknurul khaiva
 

What's hot (20)

Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I Produktifitas
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanRobbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
 
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan NilaiPerilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stress
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
Pertemuan 4 (analisis lingkungan internal) manajemen strategi sektor publik
Pertemuan 4 (analisis lingkungan internal) manajemen strategi sektor publikPertemuan 4 (analisis lingkungan internal) manajemen strategi sektor publik
Pertemuan 4 (analisis lingkungan internal) manajemen strategi sektor publik
 

Viewers also liked

Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaStruktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaEra Natalia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanTeori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanDayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiDayana Florencia
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiDayana Florencia
 

Viewers also liked (7)

Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerjaStruktur+organisasi+dan+tata+kerja
Struktur+organisasi+dan+tata+kerja
 
Elemen dasar (asli)
Elemen dasar (asli)Elemen dasar (asli)
Elemen dasar (asli)
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanTeori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
 
PRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMENPRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMEN
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
 

Similar to Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi

Ch6organizing desainstruktur10
Ch6organizing desainstruktur10Ch6organizing desainstruktur10
Ch6organizing desainstruktur10lizanora
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiJosua Sitorus
 
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi AdaptifPpt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi AdaptifJabbaraqwan
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and changeainiainul91
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiWendy Ariesta
 
Kuliah 6 struktur organisasi
Kuliah 6 struktur organisasiKuliah 6 struktur organisasi
Kuliah 6 struktur organisasiMukhrizal Effendi
 
Book of Managing Flexibility bab 1 & 2 sushil, Kanika T Bhal, Surya Prakash S...
Book of Managing Flexibility bab 1 & 2 sushil, Kanika T Bhal, Surya Prakash S...Book of Managing Flexibility bab 1 & 2 sushil, Kanika T Bhal, Surya Prakash S...
Book of Managing Flexibility bab 1 & 2 sushil, Kanika T Bhal, Surya Prakash S...SeptiawanVergianFach
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13Shofia hilmy
 
Desain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiDesain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiArum Puspitarini
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfSafwahBatrisyia3
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiyudharushendrawan
 
Organization, Teamwork, And Communication
 Organization, Teamwork, And Communication Organization, Teamwork, And Communication
Organization, Teamwork, And Communicationjevka
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiTika Apriyani
 

Similar to Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi (20)

Ch6organizing desainstruktur10
Ch6organizing desainstruktur10Ch6organizing desainstruktur10
Ch6organizing desainstruktur10
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
 
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi AdaptifPpt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
 
Materi 10-ob
Materi 10-obMateri 10-ob
Materi 10-ob
 
Materi 10-ob
Materi 10-obMateri 10-ob
Materi 10-ob
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and change
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Kuliah 6 struktur organisasi
Kuliah 6 struktur organisasiKuliah 6 struktur organisasi
Kuliah 6 struktur organisasi
 
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYAPelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
 
Book of Managing Flexibility bab 1 & 2 sushil, Kanika T Bhal, Surya Prakash S...
Book of Managing Flexibility bab 1 & 2 sushil, Kanika T Bhal, Surya Prakash S...Book of Managing Flexibility bab 1 & 2 sushil, Kanika T Bhal, Surya Prakash S...
Book of Managing Flexibility bab 1 & 2 sushil, Kanika T Bhal, Surya Prakash S...
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
 
Desain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiDesain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur Organisasi
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Organization, Teamwork, And Communication
 Organization, Teamwork, And Communication Organization, Teamwork, And Communication
Organization, Teamwork, And Communication
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Struktur+organisasi b
Struktur+organisasi bStruktur+organisasi b
Struktur+organisasi b
 

Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi

  • 1. ninth edition STEPHEN P. ROBBINS MARY COULTER Chapter Desain dan 9 Struktur Organisasi PowerPoint Presentation by Mukhtar Akuntansi-Untirta. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • 2. Definisi Struktur Organisasi. • Struktur Organisasi  Pengeturan pekerjaan secara formal dalam suatu organisasi. • Desain Organisasi.  Suatu proses yang melibatkan keputusan tentang enam komponen penting:  Work specialization  Departmentalization  Chain of command  Span of control  Centralization and decentralization  Formalization Akuntansi-Untirta
  • 3. Exhibit 10–1 Tujuan Pengorganisasian. • Membagi pekerjaan yang dikerjakan menjadi tugas departemen yang spesifik. • Membebankan tugas dan tanggungjawab yang berhubungan dengan tugas individual. • Kordinasi tugas organisasi yang berbeda. • Menelompokan pekerjaan menjadi satu unit. • Membangun hubungan diantara individual, kelompok, dan departemen. • Membangun garis wewenang formal. • Alokasi dan deploys sumberdaya organisasional Akuntansi-Untirta
  • 4. Struktur Organisasi • Work Specialization  Tingkat pembagian tugas menjadi pekerjaan- pekerjaan yang terpisah yaang dikerjakan masing- masing oleh orang yang berbeda.  Spesialisasi yang berlebihan dapat mengakibatkan tindakan manusia yang tidak ekonomis sperti kebosanan, kelelahan, kualitas yang jelek, meningkatnya ketidakhadiran, tingginya tingkat perputaran. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–4
  • 5. Departementalisasi Berdasar Tipe. • Functional • Process  Pengelompokan  Pengelompokan pekerjaan berdasarkan pekerjaan berdasarkan fungsi yang dilakukan. produk atau arus • Product pelanggan.  Pengelompokan oleh lini • Customer produk.  Pengelompokan • Geographical pekerjaan berdasarkan jenis pelanggan dan  Pengelompokan kebutuhannya. pekerjaan berdasarkan wilayah geografis. Akuntansi-Untirta
  • 6. Exhibit 10–2 Departementalisasi Fungsional. • Keuntungan • Efisiensi dengan cara menempatkan bersama spesialisasi dan orang dengan keahlian, pengetahuan, dan orientasi. • Koordinasi anta area fungsional. • Pendalaman spesialisasi. • Kerugian • Komunikasi lintas are fungsioanal. • Terbatasnya sudutpandang organisasi. Akuntansi-Untirta
  • 7. Exhibit 10–2 (cont’d) Departementalisasi Berdasarkan Geografis. • Keuntungan • Lebih efekti dan efisien menangani masalah- masalah regional yang timbul. • Melayani kebutuhan geografis yang unik lebih baik. • Kerugian • Duplikasi fungsi • Dapat menimbulkan perasaan terisolasi dari area geografis lainnya. Akuntansi-Untirta
  • 8. Exhibit 10–2 (cont’d) Departementalisasi Berdasarkan Produk. + Membantu menspesialisasikan produk dan jasa tertentu. + manajer menjadi lebih ahli pada industri mereka. + Lebih dekat ke pelanggan. – Duplikasi fungsi. – pandangan terbatas terhadap tujuan orgnisasi. Akuntansi-Untirta
  • 9. Exhibit 10–2 (cont’d) Departementalisasi Berdasarkan Proses. + Arus aktivitas lebih efisien. – hanya dapat digunakan pada tipe produk tertentu. Akuntansi-Untirta
  • 10. Exhibit 10–2 (cont’d) Departementalisasi Berdasarkan Pelanggan. + Kebutuhan pelanggan dan permasalahaan dapat dipenuhi oleh spesialis. - Duplikasi fungsi -Pandangan terbatas terhadap tujuan organisasi. Akuntansi-Untirta
  • 11. Struktur Organisasi. (cont’d) • Rantai Komando  Garis kewenangan berkelanjutan yang membentang dari level paling atas suatu organisasi hingga level paling bawah dan menjelaskan siapa yang melapor kesiapa. Akuntansi-Untirta
  • 12. Organization Structure (cont’d) • Authority  Hak yang melekat dalam suatu posisi manajerial untuk memberitahukan orang apa yang harus dikerjakan. • Responsibility  Kewajiban atau harapan untuk melaksanakan. • Unity of Command  Konsep bahwa seseorang harus memiliki satu bos dan harus lapor ke hanya satu orang tersebut. Akuntansi-Untirta
  • 13. Organization Structure (cont’d) • Rentang Kendali  Jumlah orang yang dapat secara efektif dan efisien di awasi oleh manajer.  Rentang kendali dipengaruhi oleh:  Keahlian dan kemampuan manajer.  Karakteristik karyawan.  Karakteristik pekerjaan yang dikerjakan.  Keserupaan tugas.  Kerumitan tugas.  Kedekatan fisik dengan bawahan.  Standarisasi tugas. Akuntansi-Untirta Akuntansi-Untirta.
  • 14. Exhibit 10–3 Contrasting Spans of Control Akuntansi-Untirta Akuntansi-Untirta.
  • 15. Organization Structure (cont’d) • Centralization  Tingkat dimana pembuatan keputusan dikonsentrasikan pada satu titik dalam suatu organisasi.  pengorganisasian dimana manajer pucak membuat semua keputusan dan karayawan level rendah hanya menunaikan tugas yang diberikan. • Decentralization  Pengorganisasian dimana pembuatan keputusan didorong ke pada siapa yang paling dekat pada tindakan. • Employee Empowerment  Meningkatkan keputusan pembuatan keputusan (kekuasan) oleh karyawan. Akuntansi-Untirta Akuntansi-Untirta.
  • 16. Exhibit 10–4 Factors that Influence the Amount of Centralization • Lebih Tersentralisasi  Lingkungan kerja lebih stabil  Manajer level bawah kurang mampu atau berpengalaman dalam membuat keputusan dibandingkan manajer level atas  Manajer level bawah tidak mau memberikan suara dalam pembuatan keputusan  Keputusan biasanya relatif minor  Organisasi cenderung menghadapi krisis atau beresiko atas kegagalan perusahaan  Organisasinya besar  Implementasi efektif dari strategi perusahaan bergantung pada manajer yang bersikukuh tentang apa yang sedang terjadi © 2007 Prentice Hall, Akuntansi-Untirta. Inc. All rights reserved. 10–16
  • 17. Exhibit 10–4 Factors that Influence the Amount of Centralization • Lebih Terdesentralisasi  Lingkungan kerja lebih kompleks, tidak pasti  Manajer level bawah mampu dan berpengalaman dalam membuat keputusan  Manajer level bawah ingin bersuara dalam pembuatan keputusan  Keputusannya signifikan  Kultur perusahaan terbuka untuk memungkinkan para manajer bersuara tentang apa yang sedang terjadi  Perusahaan tersebar secara geografis  Implementasi efektif dari strategi perusahaan bergantung pada manajer yang terlibat dan fleksibel dalam membuat keputusan © 2007 Prentice Hall, Akuntansi-Untirta. Inc. All rights reserved. 10–17
  • 18. Organization Structure (cont’d) • Formalization  Tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi di standarisasi dan kadar dimana perilaku di arahkan oleh peraturan dan prosedur.  Formalisasi tinggi terhadap pekerjaan menawarkan sedikit kebijakan terhadap apa yang dikerjakan.  Formalisasi rendah berarti sedikit penekanan terhadap bagaimana pekerjaan tersebut harus dilakukan. Akuntansi-Untirta Akuntansi-Untirta.
  • 19. Keputusan Desain Organisasi • Organisasi Mekanistik • Organisasi Organik  Struktur yang kaku dan  Struktur yang adaptif dan terkontrol ketat fleksibel  Spesialisasi yang tinggi  Pekerjaan tidak terstandarisasi  Departementalisasi yang  Dikelola dalam tim pekerja kaku  Kurangnya pengawasan  Rentang pengendalian yang langsung sempit  Sedikitnya aturan formal  Formalisasi yang tinggi  Jaringan komunikasi terbuka  Jaringan informasi yang  Memberi wewenang kepada terbatas (komunikasi arah- karyawan bawah)  Sedikitnya partisipasi dalam pengambilan keputusan oleh para pekerja level bawah © 2007 Prentice Hall, Akuntansi-Untirta. Inc. All rights reserved. 10–19
  • 20. Exhibit 10–5 Mechanistic versus Organic Organization • Spesialisasi tinggi • Tim lintas-fungsional • Departementalisasi tinggi • Tim lintas-hierarkis • Rantai komando jelas • Informasi mengalir bebas • Rantai kendali sempit • Rentang kendali yang luas • Sentralisasi • Desentralisasi • Formalisasi tinggi • Formalisasi rendah © 2007 Prentice Hall, Akuntansi-Untirta. Inc. All rights reserved. 10–20
  • 21. Faktor Kontijensi. • Keputusan struktural dipengaruhi oleh:  Keseluruhan strategi organisasi.  Struktural organisasi mengikuti strategi.  Ukuran organisasi.  Perusahaan berubah dari organik ke mekanis ketika ukurannya tumbuh besar.  Teknologi yang digunakan oleh organisasi.  Perusahaan mengadaptasikan struktur mereka terhadap teknologi yang mereka gunakan.  Tingkat Ketidak pastian lingkungan.  Lingkungan dinamis membutuhkan struktur organik, struktur mekanis membutuhkan lingkungan yang stabil. Akuntansi-Untirta Akuntansi-Untirta.
  • 22. Faktor Kontijensi. • Kerangka Strategi  Inovasi  Struktural organisasi mengikuti strategi.  Meminimalkan Biaya  Memusatkan perhatian pada pengendalian biaya yang dibutuhkan oleh struktur mekanistik untuk organisasi  Imitasi  Mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan dengan meniru pemimpin pasar yang dibutuhkan baik oleh elemen organik dan mekanistik dalam struktur organisasi. Akuntansi-Untirta Akuntansi-Untirta.
  • 23. Faktor Kontijensi • Strategi dan Struktur  Pencapaian sasaran organisasi difasilitasi oleh perubahan struktur organisasi yang memfasilitasi dan mendukung perubahan. • Ukuran dan Struktur  Perusahaan yang tumbuh berkembang, strukturnya cenderung berubah dari organik ke mekanistik dengan peningkatan spesialisasi, departementalisasi, sentralisasi juga aturan dan regulasi. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–23
  • 24. Contingency Factors (cont’d) • Teknologi dan Struktur  Organisasi menyesuaikan struktur dengan teknologi mereka  Penggolongan perusahaan oleh Woodward didasarkan pada tingkat kompleksitas dan kecanggihan teknologi  Produksi Unit menggambarkan produksi barang-barang ke dalam unit-unit atau batch kecil  Produksi Massal menggambarkan proses manufaktur dalam batch besar.  Produksi Proses meliputi produksi dengan proses yang kontinu  Teknologi Rutin = Organisasi mekanistik  Teknologi Kurang Rutin = Organisasi Organik © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–24
  • 25. Exhibit 10–6 Woodward’s Findings on Technology, Structure, and Effectiveness Produksi unit Produksi Massal Produksi Proses Diferensiasi Diferensiasi Diferensiasi vertikal rendah vertikal sedang vertikal tinggi Karakteristik Diferensiasi Diferensiasi Diferensiasi Struktural horizontal rendah horizontal tinggi horizontal rendah Formalisasi Formalisasi tinggi Formalisasi rendah rendah Struktur yang Organik Mekanistik Organik lebih efektif © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–25
  • 26. Faktor Kontijensi • Ketidakpastian Lingkungan dan Struktur  Struktur organisasi mekanistik cenderung lebih efektif dalam lingkungan yang stabil dan sederhana  Fleksibilitas dari struktur organisasi organik lebih baik bila berada dalam lingkungan yang tidak pasti dan kompleks © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–26
  • 27. Desain Organisasi yang Umum • Desain Organisasi Tradisional  Struktur Simpel  Departementalisasi rendah, rentang pengendalian yang luas, wewenang tersentralisasi pada satu orang, sedikitnya formalisasi.  Struktur Fungsional  Departementalisasi berdasarkan fungsi – Operasi, keuangan, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan produk  Struktur Divisional  Terdiri dari unit atau divisi yang terpisah dengan otonomi terbatas dibawah koordinasi dan kendali perusahaan induk © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–27
  • 28. Exhibit 10–7 Kekuatan dan Kelemahan Desain Organisasi Tradisional Struktur Simpel Kekuatan Cepat, fleksibel, pemeliharaannya hemat, akuntabilitasnya jelas. Kurang layak ketika organisasinya berkembang, bertumpu pada satu orang Kelemahan saja terlalu beresiko. Struktur Fungsional Keunggulan penghematan biaya dari spesialisasi (skala ekonomis, duplikasi Kekuatan minimal dari personel dan peralatan), para pekerja dikelompokkan ke dalam pembagian tugas kerja yang sejenis. Mengejar sasaran fungsional bisa mengakibatkan manajer kehilangan arah tentang apa yang terbaik bagi organisasi secara keseluruhan, spesialis Kelemahan struktural menjadi terisolasi dan hanya memiliki sedikit pemahaman tentang apa yang dikerjakan unit organisasi lainnya. Struktur Divisional Berfokus pada hasil – manajer divisi bertanggung jawab atas apa yang Kekuatan terjadi pada produk dan layanannya. Duplikasi aktivitas dan sumber daya akan menambah biaya dan mengurangi Kelemahan efisiensi
  • 29. Exhibit 10–8 Contemporary Organizational Designs Team Structure • Apa itu? Struktur dimana keseluruhan organisasi terdiri dari kelompok atau tim kerja. • Keunggulan: Pekerja merasa lebih terlibat dan diberdayakan. Mengurangi hambatan di antara bidang-bidang fungsional. • Kekurangan: Tidak ada rantai komando yang jelas. Tekanan diberikan kepada masing-masing tim dalam berkinerja. Matrix-Project Structure • Apa itu? Matriks merupakan struktur yang menugaskan para spesialis dari berbagai bidang fungsional untuk bekerja dalam proyek tetapi akan kembali ke bidang mereka setelah proyek tersebut rampung. Proyek merupakan struktur dimana pekerja secara kontinu memberikan kontribusi dalam proyek. Begitu satu proyek telah selesai, para pekerja beralih ke proyek berikutnya. • Keunggulan: Desain luwes dan fleksibel yang dapat merespons perubahan lingkungan. Pengambilan keputusan lebih cepat. • Kekurangan: Rumitnya menugaskan orang-orang ke dalam proyek . Rawannya terjadi konflik pekerjaan dan kepribadian. 10–29
  • 30. Exhibit 10–8 (cont’d) Contemporary Organizational Designs Boundaryless Structure • Apa itu? Struktur yang tidak didefenisikan atau terbatas pada batas- batas horizontal, vertikal, atau eksternal yang artifisial; meliputi jenis-jenis organisasi maya (virtual), dan jaringan (network). • Keunggulan: Sangat fleksibel dan responsif. Mendayagunakan bakat-bakat yang ada. • Kekurangan: Kurangnya kendali. Sulitnya komunikasi. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–30
  • 31. Desain Organisasi • Desain Organisasi Kontemporer  Struktur Tim  Seluruh organisasi dibuat bekerja secara kelompok atau mengatur sendiri dengan memberi wewenang kepada pekerja “pemberdayaan pekerja”.  Struktur Matriks dan Proyek  Pakar dari berbagai departemen fungsional bekerja bersama dalam proyek yang dipimpin oleh seorang manajer proyek  Rantai komando ganda = memiliki dua manajer, manajer bidang fungsional dan manajer proyek  Pada struktur proyek, pekerja bekerja secara berkelanjutan dalam proyek, bergerak dari satu proyek ke proyek lainnya dimana semua proyek selesai dikerjakan. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–31
  • 32. Exhibit 10–9 An Example of a Matrix Organization © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–32
  • 33. Desain Organisasi • Desain Organisasi Kontemporer  Organisasi Tanpa Batas  Desain organisasi yang fleksibel dan tidak terstruktur yang berniat memupus batasan eksternal antara organisasi dengan pelanggan dan pemasok.  Menghilangkan batasan internal (horizontal) – Menghapuskan rantai komando – Memiliki rentang kontrol yang tidak terbatas – Menggunakan penugasan tim daripada departemen  Menghilangkan batasan eksternal – Menggunakan organisasi maya (virtual), jaringan (network), dan struktur organisasi modular agar lebih dekat dengan pemegang saham © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–33
  • 34. Menghilangkan Batasan Eksternal • Virtual Organization _ Organisasi Maya  Organisasi yang terdiri dari tim karyawan inti purnawaktu dan spesialis eksternal yang secara temporer disewa untuk mengerjakan suatu proyek • Network Organization _ Organisasi Jaringan  Organisasi yang menggunakan para pekerjanya untuk melakukan sebagian kegiatan pekerjaan dan jaringan pemasok luar untuk memberikan komponen produk atau proses kerja yang dibutuhkan • Modular Organization _ Organisasi Modular  Perusahaan produksi yang menggunakan pemasok luar untuk menyediakan komponen produk untuk operasi pemasangan terakhir. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–34
  • 35. Tantangan Desain Organisasi Masa Kini • Menjaga agar pekerja saling terhubung • Membangun organsasi pembelajar • Mengelola permasalahan struktur al global  Implikasi kultural atas elemen-elemen desain organisasi © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–35
  • 36. Desain Organisasi • Organisasi Pembelajar  Organisasi yang telah mengembangkan kapasitas untuk secara kontinu belajar, beradaptasi, dan berubah hingga karyawan menerapkan pengetahuan manajemen mereka.  Karakteristik dari organisasi pembelajar  Tim terbuka didasarkan pada desain organsasi yang memberikan wewenang kepada para pekerja  Secara luas dan terbuka dalam berbagi informasi  Pemimpin yang membagikan visi organisasi, berperan sebagai fasilitator, pendukung dan pendorong  Budaya berbagi nilai yang kuat, kepercayaan, keterbukaan, dan rasa bagian dari kelompok. © 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 10–36