SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Bermanfaatkah Goresan Tinta Panas di Atas
Kertas ?
Oleh: Esa Karimatuz Zahara
“Barang siapa mencurangi kami maka bukan dari golongan kami”
(HR. Muslim)
Setelah membaca hadist di atas, apa yang terpikirkan di benak pembaca
sekalian ? sebuah kecurangan apa yang dimaksud dalam hadist tersebut ?
Apakah kita semua pernah melakukan kecurangan yang dimaksudkan dalam
hadist itu ? Dalam keadaan sadar atau tidak sadar kita semua pasti pernah
melakukannya. Mulai dari hal yang sekecil apapun. Apa pembaca tahu tentang
perbuatan menyontek ? saya yakin pasti tidak ada yang menggelengkan kepala
ketika saya menanyakannya. Ya, pada zaman sekarang ini siapa yang tidak
tahu tentang hal menyontek.
Menyontek adalah perbuatan menjiplak karya orang lain tanpa atau
dengan izin orang tersebut. Perbuatan menyontek mungkin sudah mendarah
daging di kalangan murid-murid zaman sekarang. Berbagai cara akan mereka
lakukan agar kegiatan mereka tidak diketahui oleh pengawas. “kita menyontek
cuma pada waktu kepepet”, begitu ungkap teman-teman saya ketika kami
sedang membahas hal menyontek. Saya berpikir, kepepet itu keadaan yang
bagaimana ? ada seseorang yang mengatakan kepepet itu saat ia telah belajar
semalaman tetapi ia lupa beberapa hal yang sudah ia hafal, tetapi ada juga
yang mengatakan kepepet saat ia sama sekali tidak melakukan usaha apapun.
Jadi bisa saja alasan kepepet itu hanya untuk menutupi kemalasan seseorang
agar ia bisa mendapatkan jawaban dari temannya. Benar bukan ?
Bagi beberapa orang orientasi belajar siswa-siswi di sekolah hanya untuk
mendapatkan nilai tinggi dan lulus ujian, lebih banyak kemampuan kognitif
daripada afektif dan psikomotor, inilah yang membuat mereka mengambil
jalan pintas, tidak jujur dalam ujian atau melakukan praktik menyontek.
Sebenarnya apa sih tujuan dari proses pembelajaran itu ? Mendapat nilai yang
tinggi atau mendapat suatu keahlian ? “Jika hanya mendapat nilai yang tinggi,
saya bisa memberikannya kepada kalian berapapun yang kalian mau, tetapi
bagaimana jika pada suatu hari nanti ada orang yang meminta
pertanggungjawaban kalian atas nilai-nilai yang saya beri jika kalian sendiri
tidak bisa menguasainya?” begitu yang disampaikan guru bahasa Mandarin
saya. Ya memang benar, nilai bisa kita dapat dengan mudah, tetapi keahlian ?
jangan dipikir kita akan mendapatkannya dengan cara menyontek.
Saya pernah melakukan survei kepada teman-teman saya, saya
mengajukan pertanyaan tentang tujuan menyontek bagi dirinya sendiri,
apakah bermanfaat ? Dari jawaban mereka, saya menyimpulkan bahwa
mereka semua tahu bahwa menyontek adalah tindakan yang tidak pantas
dilakukan. Tetapi ada beberapa dari mereka yang menyangkal bahwa
menyontek itu bisa juga memberikan mereka bantuan saat mereka sedang
berada dalam kesulitan. Beberapa dari mereka juga ada yang menentang
perbuatan menyontek. “Ya nggak adil aja, kita yang belajar mati-matian
dengan mereka yang nggak belajar masak bisa dapat nilai yang hampir sama
atau bahkan lebih tinggi mereka yang nggak belajar”. Jujur, saya sendiri
menentang adanya perbuatan menyontek. Menurut pengalaman saya,
beberapa siswa yang menyontek dapat menduduki posisi terbaik di kelas. dan
itu yang membuat mereka yang tekun menjadi semakin geram karena hal itu
merupakan ketidakadilan. “Aku malah dibilang pelit sama temanku gara-gara
aku nggak memberikan jawabanku saat tryout, padahal aku sudah
menjelaskan kalau tryout itu untuk mengukur kemampuan kita dulu”. Begitu
ungkap Sofi, salah satu teman saya di SMP. Ya seperti itulah kenyataannya.
Seseorang yang ingin mengamalkan hal baik, pasti ada penentangnya.
Memberikan pengertian kepada teman kita merupakan salah satu hal yang
mudah untuk dilakukan, tetapi sangat sulit bagi teman kita yang menyontek
untuk memahami maksud nasihat itu.
Seperti yang kita ketahui saat ini, fasilitas untuk menyontek bukan
hanya berbagai trik yang turun temurun dilakukan angkatan senior, melainkan
juga dari beberapa pendidik atau pengawas sendiri. "Ada guru yang masih
menjaga idealismenya sehingga anti terhadap menyontek, namun ada guru
yang terjebak dalam kepentingan sekolah untuk menjaga reputasinya. Jadi,
guru membiarkan anak menyontek sehingga prestasi sekolah terjaga," kata
Manager Makmal Pendidikan, Domper Dhuafa, Asep Sapa'at, saat berbincang
dengan republika.co.id, Jum'at (23/12).
Seperti yang dikatakan oleh bapak Asep Sapa'at di atas. Ada beberapa
pendidik yang berusaha menjaga nama baik sekolah dengan memperbolehkan
murid-muridnya menyontek. Teman saya pernah bercerita, ia memiliki guru
yang bisa dibilang mendukung murid-muridnya untuk menyontek. Guru itu
selalu berkata saat ujian berlangsung “kalau mau menyontek silahkan, asal
jangan ribut.” Saya yakin beberapa murid yang menjumpai guru seperti yang
saya sebutkan diatas akan sangat bahagia karena mereka akan dengan mudah
melakukan hal bodoh, yaitu menyontek. Bagaimana kita dapat menghentikan
perbuatan menyontek jika pendidik yang harusnya mengajarkan hal yang baik
saja mengarahkan para muridnya untuk berbuat yang tidak patut ?
Perlu kita sadari bahwa ujian adalah suatu kegiatan yang bertujuan
untuk mengukur seberapa dalam kemampuan yang kita miliki. Memang
harapannya kita akan mendapat nilai bagus dalam ujian itu. Tetapi apa kita
akan puas jika hasil bagus yang kita dapat itu merupakan buah pikiran orang
lain ? seberapa bagus nilai yang kita dapat, jika nilai itu bukan hasil kita, pasti
kita tidak merasakan kepuasan tersendiri. Terkadang kita memperlihatkan
kepuasan palsu kepada teman-teman kita, tetapi bagaimana dengan hati kita ?
Hati adalah pusat kendali pikiran kita, baik atau buruknya cuma hati kita yang
tahu. Hati kita akan menganggap menyontek adalah perbuatan menipu diri
sendiri.
“Dari Abu Bakar ash-Shiddiq R.A. bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi
wa Sallam bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang
kikir, dan orang yang tidak bertanggungjawab terhadap apa yang
dimilikinya.” Riwayat Tirmidzi.”
Sungguh, dari itu semua kita tahu bahwa menyontek adalah perbuatan
yang merusak diri kita. Bahkan Nabi kita sendiri Muhammad SAW tidak
mengakui orang-orang yang melakukan kecurangan bagian dari golongannya.
Na’idzubillahi mindzaliq. Walau terkadang menyontek dapat membuahkan
hasil yang bagus, hasil yang sesuai dengan keinginan kita. Tetapi menyontek
dapat mematikan rasa percaya kepada diri kita sendiri dan juga kreatifitas yang
kita miliki. Seseorang yang mempunyai kebiasaan menyontek akan selalu
merasa tidak percaya dengan apa yang ia kerjakan. Dalam menyelesaikan soal
ada perasaan tidak yakin sehingga selalu ingin melihat pekerjaan orang lain
dan membandingkannya. Hal ini akan mengakibatkan dia tidak mau lagi
menyelesaikan soal dan lebih memilih melihat pekerjaan orang lain kemudian
menyalinnya. Lama-kelamaan tidak akan ada ide-ide orisinil yang keluar dari
pikirannya sendiri. Itu mengakibatkan orang tersebut tidak bisa berkreasi.
Padahal kreativitas sangat diperlukan dalam dunia pendidikan. Kreativitas
seseorang (khususnya siswa) yang tinggi, bisa membangun jati diri mereka
sendiri bahkan mengharumkan nama bangsa dan negara. Tanpa kreativitas,
membangun negara yang cerdas adalah mustahil. Kemandirian siswa juga
diperlukan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Dengan menyontek kita
akan selalu menggantungkan diri kita kepada orang lain.
Bukankah Tuhan telah memberikan kepada manusianya akal pikiran
untuk dikembangkan dan menghasilkan hal-hal yang berguna ? Jika perbuatan
menyontek dilakukan, tentu saja kecerdasan otak seseorang tidak akan
berkembang. Otak perlu diasah agar dapat bekerja dengan baik. Menyontek
tidak ada manfaat apa-apa untuk kecerdasan otak. Tanpa menyontek, kita bisa
melatih dan mengasah otak dengan hal-hal yang berguna.
“Menurut Poedjinoegroho (2006), dampak yang timbul dari praktik
menyontek yang secara terus-menerus dilakukan akan mengakibatkan
ketidakjujuran. Jika tidak dihilangkan, niscaya akan muncul malapetaka,
peserta didik akan menanam kebiasaan berbuat tidak jujur, yang pada saatnya
nanti akan menjadi kandidat koruptor.”
Jika masalah menyontek masih dianggap sepele oleh semua orang, tidak
ada respon dan tanggapan dari guru, kepala sekolah, pengawas, dinas
pendidikan, para pakar pendidikan, dan pengambil kebijakan dalam bidang
pendidikan, saya sendiri pesimis dunia pendidikan akan maju dan mungkin
orang-orang yang tidak jujur akan bekerja di semua sektor kehidupan.
Bagaimana jika itu benar-benar terjadi ? akan jadi apa negara kita di masa akan
datang ?

More Related Content

Similar to MENSONTEK

Don't stop study
Don't stop studyDon't stop study
Don't stop studyPT. SASA
 
DISIPLIN POSITIF.pptx
DISIPLIN POSITIF.pptxDISIPLIN POSITIF.pptx
DISIPLIN POSITIF.pptxtaufikabdul3
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi April 2017
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi April 2017Majalah Kekuatan Sugesti Edisi April 2017
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi April 2017Firman Pratama
 
10 hal yang perlu guru ketahui di kelas
10 hal yang perlu  guru ketahui di kelas10 hal yang perlu  guru ketahui di kelas
10 hal yang perlu guru ketahui di kelasHerwan oroh
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxTBSMSMEKARIS
 
Majalah kekuatan-sugesti-februari- 2022
Majalah kekuatan-sugesti-februari- 2022Majalah kekuatan-sugesti-februari- 2022
Majalah kekuatan-sugesti-februari- 2022FirmanPratama12
 
Belajar dan prasangka baik
Belajar dan prasangka baikBelajar dan prasangka baik
Belajar dan prasangka baikBudi Fardian
 
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptxPengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptxSusiAgustini12
 
Tips memunculkan ide
Tips memunculkan ideTips memunculkan ide
Tips memunculkan ideBudi Fardian
 
Ringkasan pengenalan diri sendiri
Ringkasan pengenalan diri sendiriRingkasan pengenalan diri sendiri
Ringkasan pengenalan diri sendiribudi utomo
 
Bpk. Risang - Pelatihan AMSI 26 FEB21.pdf
Bpk. Risang - Pelatihan AMSI 26 FEB21.pdfBpk. Risang - Pelatihan AMSI 26 FEB21.pdf
Bpk. Risang - Pelatihan AMSI 26 FEB21.pdfMayaYulastiLuikMonas
 
Kumpulan artikel pengembangan diri dan motivasi
Kumpulan artikel pengembangan diri dan motivasiKumpulan artikel pengembangan diri dan motivasi
Kumpulan artikel pengembangan diri dan motivasiRoliSupiawan
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Firman Pratama
 
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 43 (Januari 2018)
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 43 (Januari 2018)Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 43 (Januari 2018)
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 43 (Januari 2018)Firman Pratama
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriSiti Anisyah
 
Kewiraniagaan (Salesmanship)
Kewiraniagaan (Salesmanship)Kewiraniagaan (Salesmanship)
Kewiraniagaan (Salesmanship)Noersal Samad
 

Similar to MENSONTEK (20)

Don't stop study
Don't stop studyDon't stop study
Don't stop study
 
DISIPLIN POSITIF.pptx
DISIPLIN POSITIF.pptxDISIPLIN POSITIF.pptx
DISIPLIN POSITIF.pptx
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi April 2017
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi April 2017Majalah Kekuatan Sugesti Edisi April 2017
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi April 2017
 
10 hal yang perlu guru ketahui di kelas
10 hal yang perlu  guru ketahui di kelas10 hal yang perlu  guru ketahui di kelas
10 hal yang perlu guru ketahui di kelas
 
Buletin SYF #1
Buletin SYF #1Buletin SYF #1
Buletin SYF #1
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
 
Majalah kekuatan-sugesti-februari- 2022
Majalah kekuatan-sugesti-februari- 2022Majalah kekuatan-sugesti-februari- 2022
Majalah kekuatan-sugesti-februari- 2022
 
Belajar dan prasangka baik
Belajar dan prasangka baikBelajar dan prasangka baik
Belajar dan prasangka baik
 
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptxPengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
 
Be Your Super Self
Be Your Super SelfBe Your Super Self
Be Your Super Self
 
Tips memunculkan ide
Tips memunculkan ideTips memunculkan ide
Tips memunculkan ide
 
Ringkasan pengenalan diri sendiri
Ringkasan pengenalan diri sendiriRingkasan pengenalan diri sendiri
Ringkasan pengenalan diri sendiri
 
Bpk. Risang - Pelatihan AMSI 26 FEB21.pdf
Bpk. Risang - Pelatihan AMSI 26 FEB21.pdfBpk. Risang - Pelatihan AMSI 26 FEB21.pdf
Bpk. Risang - Pelatihan AMSI 26 FEB21.pdf
 
Cita cita
Cita citaCita cita
Cita cita
 
Kumpulan artikel pengembangan diri dan motivasi
Kumpulan artikel pengembangan diri dan motivasiKumpulan artikel pengembangan diri dan motivasi
Kumpulan artikel pengembangan diri dan motivasi
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
 
Gagalnya
GagalnyaGagalnya
Gagalnya
 
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 43 (Januari 2018)
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 43 (Januari 2018)Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 43 (Januari 2018)
Download GRATIS Majalah Kekuatan Sugesti Edisi 43 (Januari 2018)
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diri
 
Kewiraniagaan (Salesmanship)
Kewiraniagaan (Salesmanship)Kewiraniagaan (Salesmanship)
Kewiraniagaan (Salesmanship)
 

Recently uploaded

Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 

Recently uploaded (20)

Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 

MENSONTEK

  • 1. Bermanfaatkah Goresan Tinta Panas di Atas Kertas ? Oleh: Esa Karimatuz Zahara “Barang siapa mencurangi kami maka bukan dari golongan kami” (HR. Muslim) Setelah membaca hadist di atas, apa yang terpikirkan di benak pembaca sekalian ? sebuah kecurangan apa yang dimaksud dalam hadist tersebut ? Apakah kita semua pernah melakukan kecurangan yang dimaksudkan dalam hadist itu ? Dalam keadaan sadar atau tidak sadar kita semua pasti pernah melakukannya. Mulai dari hal yang sekecil apapun. Apa pembaca tahu tentang perbuatan menyontek ? saya yakin pasti tidak ada yang menggelengkan kepala ketika saya menanyakannya. Ya, pada zaman sekarang ini siapa yang tidak tahu tentang hal menyontek. Menyontek adalah perbuatan menjiplak karya orang lain tanpa atau dengan izin orang tersebut. Perbuatan menyontek mungkin sudah mendarah daging di kalangan murid-murid zaman sekarang. Berbagai cara akan mereka lakukan agar kegiatan mereka tidak diketahui oleh pengawas. “kita menyontek cuma pada waktu kepepet”, begitu ungkap teman-teman saya ketika kami sedang membahas hal menyontek. Saya berpikir, kepepet itu keadaan yang bagaimana ? ada seseorang yang mengatakan kepepet itu saat ia telah belajar semalaman tetapi ia lupa beberapa hal yang sudah ia hafal, tetapi ada juga yang mengatakan kepepet saat ia sama sekali tidak melakukan usaha apapun. Jadi bisa saja alasan kepepet itu hanya untuk menutupi kemalasan seseorang agar ia bisa mendapatkan jawaban dari temannya. Benar bukan ? Bagi beberapa orang orientasi belajar siswa-siswi di sekolah hanya untuk mendapatkan nilai tinggi dan lulus ujian, lebih banyak kemampuan kognitif daripada afektif dan psikomotor, inilah yang membuat mereka mengambil jalan pintas, tidak jujur dalam ujian atau melakukan praktik menyontek. Sebenarnya apa sih tujuan dari proses pembelajaran itu ? Mendapat nilai yang tinggi atau mendapat suatu keahlian ? “Jika hanya mendapat nilai yang tinggi, saya bisa memberikannya kepada kalian berapapun yang kalian mau, tetapi
  • 2. bagaimana jika pada suatu hari nanti ada orang yang meminta pertanggungjawaban kalian atas nilai-nilai yang saya beri jika kalian sendiri tidak bisa menguasainya?” begitu yang disampaikan guru bahasa Mandarin saya. Ya memang benar, nilai bisa kita dapat dengan mudah, tetapi keahlian ? jangan dipikir kita akan mendapatkannya dengan cara menyontek. Saya pernah melakukan survei kepada teman-teman saya, saya mengajukan pertanyaan tentang tujuan menyontek bagi dirinya sendiri, apakah bermanfaat ? Dari jawaban mereka, saya menyimpulkan bahwa mereka semua tahu bahwa menyontek adalah tindakan yang tidak pantas dilakukan. Tetapi ada beberapa dari mereka yang menyangkal bahwa menyontek itu bisa juga memberikan mereka bantuan saat mereka sedang berada dalam kesulitan. Beberapa dari mereka juga ada yang menentang perbuatan menyontek. “Ya nggak adil aja, kita yang belajar mati-matian dengan mereka yang nggak belajar masak bisa dapat nilai yang hampir sama atau bahkan lebih tinggi mereka yang nggak belajar”. Jujur, saya sendiri menentang adanya perbuatan menyontek. Menurut pengalaman saya, beberapa siswa yang menyontek dapat menduduki posisi terbaik di kelas. dan itu yang membuat mereka yang tekun menjadi semakin geram karena hal itu merupakan ketidakadilan. “Aku malah dibilang pelit sama temanku gara-gara aku nggak memberikan jawabanku saat tryout, padahal aku sudah menjelaskan kalau tryout itu untuk mengukur kemampuan kita dulu”. Begitu ungkap Sofi, salah satu teman saya di SMP. Ya seperti itulah kenyataannya. Seseorang yang ingin mengamalkan hal baik, pasti ada penentangnya. Memberikan pengertian kepada teman kita merupakan salah satu hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi sangat sulit bagi teman kita yang menyontek untuk memahami maksud nasihat itu. Seperti yang kita ketahui saat ini, fasilitas untuk menyontek bukan hanya berbagai trik yang turun temurun dilakukan angkatan senior, melainkan juga dari beberapa pendidik atau pengawas sendiri. "Ada guru yang masih menjaga idealismenya sehingga anti terhadap menyontek, namun ada guru yang terjebak dalam kepentingan sekolah untuk menjaga reputasinya. Jadi, guru membiarkan anak menyontek sehingga prestasi sekolah terjaga," kata Manager Makmal Pendidikan, Domper Dhuafa, Asep Sapa'at, saat berbincang dengan republika.co.id, Jum'at (23/12).
  • 3. Seperti yang dikatakan oleh bapak Asep Sapa'at di atas. Ada beberapa pendidik yang berusaha menjaga nama baik sekolah dengan memperbolehkan murid-muridnya menyontek. Teman saya pernah bercerita, ia memiliki guru yang bisa dibilang mendukung murid-muridnya untuk menyontek. Guru itu selalu berkata saat ujian berlangsung “kalau mau menyontek silahkan, asal jangan ribut.” Saya yakin beberapa murid yang menjumpai guru seperti yang saya sebutkan diatas akan sangat bahagia karena mereka akan dengan mudah melakukan hal bodoh, yaitu menyontek. Bagaimana kita dapat menghentikan perbuatan menyontek jika pendidik yang harusnya mengajarkan hal yang baik saja mengarahkan para muridnya untuk berbuat yang tidak patut ? Perlu kita sadari bahwa ujian adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengukur seberapa dalam kemampuan yang kita miliki. Memang harapannya kita akan mendapat nilai bagus dalam ujian itu. Tetapi apa kita akan puas jika hasil bagus yang kita dapat itu merupakan buah pikiran orang lain ? seberapa bagus nilai yang kita dapat, jika nilai itu bukan hasil kita, pasti kita tidak merasakan kepuasan tersendiri. Terkadang kita memperlihatkan kepuasan palsu kepada teman-teman kita, tetapi bagaimana dengan hati kita ? Hati adalah pusat kendali pikiran kita, baik atau buruknya cuma hati kita yang tahu. Hati kita akan menganggap menyontek adalah perbuatan menipu diri sendiri. “Dari Abu Bakar ash-Shiddiq R.A. bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang kikir, dan orang yang tidak bertanggungjawab terhadap apa yang dimilikinya.” Riwayat Tirmidzi.” Sungguh, dari itu semua kita tahu bahwa menyontek adalah perbuatan yang merusak diri kita. Bahkan Nabi kita sendiri Muhammad SAW tidak mengakui orang-orang yang melakukan kecurangan bagian dari golongannya. Na’idzubillahi mindzaliq. Walau terkadang menyontek dapat membuahkan hasil yang bagus, hasil yang sesuai dengan keinginan kita. Tetapi menyontek dapat mematikan rasa percaya kepada diri kita sendiri dan juga kreatifitas yang kita miliki. Seseorang yang mempunyai kebiasaan menyontek akan selalu merasa tidak percaya dengan apa yang ia kerjakan. Dalam menyelesaikan soal ada perasaan tidak yakin sehingga selalu ingin melihat pekerjaan orang lain dan membandingkannya. Hal ini akan mengakibatkan dia tidak mau lagi
  • 4. menyelesaikan soal dan lebih memilih melihat pekerjaan orang lain kemudian menyalinnya. Lama-kelamaan tidak akan ada ide-ide orisinil yang keluar dari pikirannya sendiri. Itu mengakibatkan orang tersebut tidak bisa berkreasi. Padahal kreativitas sangat diperlukan dalam dunia pendidikan. Kreativitas seseorang (khususnya siswa) yang tinggi, bisa membangun jati diri mereka sendiri bahkan mengharumkan nama bangsa dan negara. Tanpa kreativitas, membangun negara yang cerdas adalah mustahil. Kemandirian siswa juga diperlukan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Dengan menyontek kita akan selalu menggantungkan diri kita kepada orang lain. Bukankah Tuhan telah memberikan kepada manusianya akal pikiran untuk dikembangkan dan menghasilkan hal-hal yang berguna ? Jika perbuatan menyontek dilakukan, tentu saja kecerdasan otak seseorang tidak akan berkembang. Otak perlu diasah agar dapat bekerja dengan baik. Menyontek tidak ada manfaat apa-apa untuk kecerdasan otak. Tanpa menyontek, kita bisa melatih dan mengasah otak dengan hal-hal yang berguna. “Menurut Poedjinoegroho (2006), dampak yang timbul dari praktik menyontek yang secara terus-menerus dilakukan akan mengakibatkan ketidakjujuran. Jika tidak dihilangkan, niscaya akan muncul malapetaka, peserta didik akan menanam kebiasaan berbuat tidak jujur, yang pada saatnya nanti akan menjadi kandidat koruptor.” Jika masalah menyontek masih dianggap sepele oleh semua orang, tidak ada respon dan tanggapan dari guru, kepala sekolah, pengawas, dinas pendidikan, para pakar pendidikan, dan pengambil kebijakan dalam bidang pendidikan, saya sendiri pesimis dunia pendidikan akan maju dan mungkin orang-orang yang tidak jujur akan bekerja di semua sektor kehidupan. Bagaimana jika itu benar-benar terjadi ? akan jadi apa negara kita di masa akan datang ?