3. Ada 2 kriteria pengambilan keputusan alternatif
berdasarkan nilai B / C yang diperoleh berdasarkan hasil
atau biaya yang ditimbulkan, yaitu:
Analisis Terhadap Alternatif Tunggal
Benefit Cost Ratio dengan Inkremental
ANALISIS BENEFIT COST RATIO
5. Yayasan Ford mengharapakan adanya penghargaan sebesar $ 15 juta
CONTOH SOAL
dalam bentuk hibah untuk sekolah-sekolah menengah umum untuk
mengembangkannya guna mempersiapkan siswa untuk di tingkat
universitas. Dana bantuan ini dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun dan
akan menciptakan penghematan sekitar $ 1,5 juta/tahun bagi gaji dosen
dan biaya mahasiswa terkait. Yayasan akan menggunakan tingkat
pengembalian 6%/tahun pada semua dana hibah. Ini akan menghapus
sekitar $ 200,000/tahun dana program lainnya dan diperkirakan biaya
operasi $ 500,000/tahun akan muncul. Dengan menggunakan metode B/C
untuk menentukkan apakah program hibah secara ekonomi dibenarkan.
Penyelesaiaan:
Dengan menggunakan nilai tahunan untuk mengevaluasi program ini.
AW of investment cost : $ 15 juta (A/P, 6%, 10) = $ 2,038,050/Thn
AW benefit : $ 1,5 juta/thn
AW disbenefit : $ 200 ribu/thn
AW of M&O cos : $ 500 ribu/thn
Ket: M&O=Maintenance and Operation
8. Untuk melakukan analisis benefit cost ratio terhadap lebih dari satu
alternatif, harus dilakukan cara incremental seperti pada analisis rate of
return. Prosedur incremental dari rate of return dapat digunakan pada
benefit cost ratio. Kriteria pengambilan keputusan berdasarkan nilai
B/C yang diperoleh. Jika dari dua alternatif yang diperoleh nilai B/C ≥
1, maka alternatif dengan biaya yang lebih besarlah yang dipilih.
Namun jika dari dua altenatif yang dibandingkan diperoleh nilai B/C <
1, maka alternatif dengan biaya yang lebih kecil yang dipilih.
If incremental B/C ≥ 1.0, choose the higher cost alternatif, because
it’s extra cost is economically justified
If incremental B/C < 1.0, choose the lower cost alternatif
BENEFIT COST RATIO DENGAN INKREMENTAL
9. Di Florida akan dibangun sebuah gedung dengan
perencanaan yang telah dibuat dengan 2 jenis design
manfaat yang diberikan. Dengan rate 5% dan estimasi
ketahanan bangunan 30 tahun.
Design A Design B
Biaya Konstruksi, $ 10.000.000 15.000.000
Biaya Pemeliharaan
35.000 55.000
Gedung, $/thn
Penggunaan Biaya, $/thn 450.000 200.000
CONTOH SOAL
11. Ada 3 parameter yang sering dipakai dalam analisis manfaat
dan biaya, yaitu:
Perbandingan Manfaat dan Biaya (Benept/Cost atau B/C)
Selisih Manfaat dan Biaya (Net Benefit)
Tingkat Pengembalian (Rate of Return)
Robert J. Kodoatie, 2005
SUDUT PANDANG
14. Dari perhitungan di slide sebelumnya, dengan tidak, memasukkan unsur
biaya O&P, nilai B/C yang dihasilkan lebih besar dari 1, yaitu berubah
dari B/C = 1,4 menjadi B/C’ = 1,55. Bila perbandingan nilai manfaat
dan biaya lebih kecil dari satu maka denga tidak memasukkan unsur
O&P dalam biaya maka B/C’ akan menjadi lebih kecil dibandingkan
dengan nilai B/C. Tetapi kenyataan yang ada dilapangan, yang dipakai
adalah B/C karena sesungguhnya biaya O&P merupakan bagian dan
biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan.
ASUMSI PERBANDINGAN MANFAAT
DAN BIAYA
15. Dari contoh sebelumnya maka B-C dapat dihitung sebagai berikut:
Berdasarkan Tahunan : B-C= 252 juta-180 juta= 72 juta
Berdasarkan Nilai Sekarang : B-C= 3,873 M- 2,769 M= 1,104 M
Pada hitungan B-C tidak ada pengaruh dengan mengurangkan biaya
O&P dari biaya proyek karena hasil akan sama. Berikut tabel yang
menjelaskan keterangan yang didapat dari setiap rate bunga komersil
yang berlaku. Tahunan Sekarang
B C B C
i B-C B/C Rp M Rp M B-C B/C Keterangan
Rp M Rp M
0.0 0.252 0.117 0.135 2.16 7.560 3.500 4.060 2.16 Sangat Bagus
0.5 0.252 0.180 0.072 1.40 3.874 2.769 1.105 1.40 Bagus
Hampir
8.0 0.252 0.227 0.025 1.11 2.837 2.563 0.274 1.11
Marginal
9.4 0.252 0.252 0.000 1.00 2.500 2.496 0.004 1.00 Marginal
- -
10.0 0.252 0.262 0.96 2.376 2.471 0.96 Jelek (Negatif)
0.010 0.096
SELISIH MANFAAT DAN BIAYA
16. Dari tabel dapat dilihat bahwa makin tinggi tingkat suku bunga maka
selisih manfaat dengan biaya akan semakin kecil. Bahakan pada tingkat
suku bunga 9,4% selisihnya menjadi nol sehingga proyek ini dapat
dikatakan marginal. Demikian pula untuk ratio manfaat dan biaya
(B/C). Pada tingkat marginal ratio itu sama dengan 1.
Tahunan Sekarang
B C B C
i B-C B/C Rp M Rp M B-C B/C Keterangan
Rp M Rp M
0.0 0.252 0.117 0.135 2.16 7.560 3.500 4.060 2.16 Sangat Bagus
0.5 0.252 0.180 0.072 1.40 3.874 2.769 1.105 1.40 Bagus
Hampir
8.0 0.252 0.227 0.025 1.11 2.837 2.563 0.274 1.11
Marginal
9.4 0.252 0.252 0.000 1.00 2.500 2.496 0.004 1.00 Marginal
- -
10.0 0.252 0.262 0.96 2.376 2.471 0.96 Jelek (Negatif)
0.010 0.096
ASUMSI SELISIH MANFAAT DAN BIAYA
17. Definisinya adalah tingkat suku bunga yang membuat manfaat dan
biaya nilai yang sama atau B-C atau tingkat suku bunga yang membuat
B/C= 1. pada tabel sebelumnya tingkat pengembalian RR adalah 9,4%.
Bila biaya dan manfaat tahunan konstan perhitungan RR dapat
dilakukan dengan dasar tahunan, tapi bila tidak konstandapat dilakukan
dengan dasar nilai keadaan sekarang (present value) dan dicari dengan
cara coba-coba (trial and error). Yang harus diingat adalah bahwa
parameter RR ini tidak terpengaruh dengan bunga komersil yang
berklaku sehingga RR ini sering disebut dengan istilah internal rate of
return. Bila besarnya RR ini sama dengan besarnya bunga komersil
yang berlaku maka proyek dikatakan impas, namun bila lebih besar
dikatakan proyek ini menguntungkan.
TINGKAT PENGEMBALIAN/RATE of RETURN