[Ringkasan]
Standar akreditasi rumah sakit terdiri dari 9 bab yang mencakup 42 standar dan 776 elemen penilaian. Bab-bab tersebut meliputi penyelenggaraan pelayanan, kepemimpinan dan manajemen, peningkatan mutu dan manajemen risiko, layanan kesehatan masyarakat, layanan klinis, dan peningkatan mutu klinis. Setiap bab, standar, dan kriteria diuraikan lebih lanjut dalam elemen-elemen penilaian untuk menilai penc
3. Referensi untuk menyusun
Standar akreditasi EQuip (Evaluation onQuality Improvement Program) dari ACHS
Australia
Standar akreditasi yang dikembangkan Provinsi JawaTengah
Standar akreditasi yang dikembangkan Provinsi JawaTimur
Standar akreditasi yang dikembangkan Provinsi Jawa Barat
Standar akreditasi rumah sakit versi 2012
JCI HospitalAccreditation Standard 4th ed
JCI Primary Care standard 2008
JCIAmbulatory Care standard 2015
5. 5
ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN
BAB I,II,III 10 STANDAR, 212 EP
UKM BAB IV,V,VI 11 STANDAR, 183 EP
UKP BABVII,VIII,IX 21 STANDAR, 381 EP
JUMLAH 9 BAB
42 STANDAR, 776
EP
AKREDITASI PUSKESMAS
6. StandarAkreditasi Puskesmas
BAB JUDUL
JUMLAH
STANDAR
JUMLAH
KRITERIA JUMLAH ELEMEN
PENILAIAN (EP)
I Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 3 13 59
II Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) 6 29 121
III Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR) 1 7 32
IV Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi
Sasaran (UKMBS)
3 10 53
V Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan
Masyarakat (KMUKM)
7 22 101
VI Sasaran Kinerja UKM (SKUKM) 1 6 29
VII Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) 10 33 151
VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) 7 36 172
IX Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
(PMKP)
4 12 58
7. STANDARAKREDITASI PUSKESMAS disusun
dalam 9 bab, dengan 776 elemen penilaian (EP):
Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) dengan 59 EP
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) dengan 121 EP
Bab III. Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR) dengan 32 EP
Bab IV. Upaya Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (UPBS) dengan 53 EP
BabV. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Puskesmas (KMPP) dengan 101 EP
BabVI. Sasaran Kinerja UKM dengan 29 EP
BabVII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP
BabVIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan 172 EP
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) dengan 58 EP
8. 4 Bab standar akreditasi klinik
(TOTAL 503 EP)
Bab I Kepemimpinan dan Manajemen Klinik (KMK) : 122 EP
Bab II Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) : 151 EP
Bab III Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK): 172 EP
Bab IV Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) : 58 EP
9. Standar akreditasi Praktik Dokter Mandiri (227 EP)
Bab I Kepemimpinan dan Manajemen Praktik Mandiri (KMPM) : 71
EP
Bab II Layanan Klinis dan Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (LKPM) : 156 EP
10. STRUKTUR STANDAR AKREDITASI
Standar akreditasi terdiri dari Bab,
setiap bab akan diuraikan dalam standar,
tiap standar akan diuraikan dalam kriteria,
tiap kriteria diuraikan dalam elemen penilaian
untuk menilai pencapaian kriteria tersebut.
BAB
STANDAR
KRITERIA
ELEMEN
PENILAIAN
POKOK
PIKIRAN
11. Pahami dulu substansi masing-masing BAB
Selanjutnya pahami substansi yang ada dalam tiap
Standard, yang merupakan pecahan dan uraian lebih lanjut
dari substansi Bab tersebut.
Standard akan diuraikan kedalam Kriteria-Kriteria.
Selanjutnya pelajari Pokok Pikiran dari Kriteria tersebut.
Substansi yang ada dalam Kriteria akan diuraikan lebih lanjut
dalam Element Penilain (EP) yang kemudian
dikuantifikasikan menjadi NILAI.
Langkahdalam pemahamanstandar akreditasi
12. Cara penilaian
Tiap pembuktian pada elemen diberikan nilai:
0 = jika belum ada sama sekali atau baru
sebagian kecil ada ( 0% – ≤20 %)
5 = jika sebagian besar sudah
dilaksanakan (>20 – 79 %)
10 = jika sudah dilaksanakan (80 – 100 %)
13. Sebelum Mengisi Instrumen
Baca dahulu dengan teliti standar, kriteria serta Pokok Pikiran dari kriteria tersebut
Pokok Pikiran yang tertera dalam sebuah kriteria menunjukkan inti penilaian dari
kriteria tersebut
Setelah memahami maksud dan tujuan dari kriteria, lanjutkan ke elemen penilaian
yang dipersyaratkan dalam satu kriteria
Tiap-tiap elemen penilaian mempunyai dokumen telusur dan sasaran telusur yang
mengacu pada maksud dan tujuan kriteria
Untuk mengisi nilai di elemen penilaian apakah 0, 5, atau 10 perlu dilihat
kelengkapan dokumen telusur dan kesesuaian dengan observasi dan wawancara
15. STANDAR, KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN PENILAIAN
Standar :
1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas diidentifikasi dan tercermin dalam Upaya Puskesmas. Peluang untuk
pengembangan dan peningkatan pelayanan diidentifikasi dan dituangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
Kriteria :
1.1.1. Di Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama untuk
mengidentifikasi dan mereSOPn kebutuhan dan harapan masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang dituangkan dalam
perencanaan.
Pokok Pikiran:
• Puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan dasar perlu menetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilker nya dengan mendapatkan masukan dari
masyarakat melalui proses pemberdayaan masyarakat
• Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan LS terkait dan
kegiatan survei mawas diri serta memperhatikan data surveilans untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas yang
menjadi bahan penyusunan rencana Puskesmas
• Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima tahunan dan rencana tahunan berupa RUK untuk tahun berikut dan RPK
untuk tahun berjalan yang dituangkan dalam rencana kegiatan bulanan
• Dalam penyusunan RUK memperhatikan siklus perencanaan yang ada di daerah melalui mekanisme musrenbang desa, kecamatan,
kabupaten dengan memperhatikan potensi daerah masing-masing
BAB I : PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS
16. Bab I,Standar 1.1, Kriteria 1.1.1
Dari Pokok Pikiran kriteria apabila dicermati maka
kriteria 1.1.1 mensyaratkan harus adanya :
1. Menetapkan jenis pelayanan sesuai kebutuhan,
2. Peran serta masyarakat dalam menentukan
pelayanan yang dibutuhkan,
3. Perencana an Puskesmas berdasarkan analisis
data komunitas
Dituangkan ke dalam elemen
penilaian menjadi
Elemen Penilaian
1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan
prioritas
2.Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan jadwal
pelayanan.
3. Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat.
4. Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan masyarakat
yang dikumpulkan melalui survey atau kegiatan lainnya.
5. Ada perencanaan Puskesmas yang disusun berdasarkan analisis
kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab, dan Pelaksana
Kegiatan menyelaraskan antara kebutuhan dan harapan
masyarakat dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas
17. Masing-masingelemen penilaian dinilai berdasarkankelengkapanbukti
telusur
Elemen Penilaian
Telusur Dokumen
Sasaran MateriTelusur Dokumen di Puskesmas
Dokumen Eksternal sebagai acuan
1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan berdasarkan prioritas
SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang
disediakan. Brosur, flyer, papan
pemberitahuan, poster
2. Tersedia informasi tentang jenis pelayanan
dan jadwal pelayanan.
Brosur, flyer, papan pemberitahuan, poster
3. Ada upaya untuk menjalin komunikasi
dengan masyarakat.
Tokoh masyarakat, Kepala
Puskesmas, Petugas
Komunikasi Puskesmas dg
masyarakat
SK Kepala Puskesmas dan SOP menjalin
komunikasi dengan masyarakat
4. Ada Informasi tentang kebutuhan dan
harapan masyarakat yang dikumpulkan
melalui survey atau kegiatan lainnya.
Kerangka acuan survey, bukti pelaksanaan
survey atau mekanisme memperoleh
informasi kebutuhan masyarakat, hasil-hasil
survey, hasil kegiatan lain untuk memperoleh
informaasi kebutuhan dari masyarakat
5. Ada perencanaan Puskesmas yang disusun
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Kepala Puskesmas,
pengelola program, lintas
sektor, tokoh masyarakat
Proses penyusunan
perencanaan Puskesmas
RUK dan RPK Puskesmas, apakah dlm
penyusunan mempertimbangkan informasi
kebutuhan masyarakat
6. Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab,
dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan
antara kebutuhan dan harapan masyarakat
dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok
Puskesmas
Kepala Puskesmas,
Penanggungjawab
Program/Upaya Puskesmas,
pelaksana kegiatan
Proses penyusunan
perencanaan Puskesmas:
keselarasan antara rencana,
kebutuhan dan harapan
masyarakat, visi, misi, tupoksi
Notulen rapat penyusunan perencanaan
Puskesmas: keselarasan rencana dengan
informasi kebutuhan harapan masyarakat,
serta visi, misi, tupoksi Puskesmas
18. HasilCeklist
Untuk Bab I, standar 1.1, Kriteria 1.1.1 maka dokumen dan penunjang yang
diperlukan antara lain :
SK Kapus tentang Jenis Pelayanan Puskesmas
SK kapus tentang menjalin komunikasi dengan masyarakat
SOP tentang Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat
Dokumen Pelaksanaan survey kebutuhan masyarakat
Dokumen RUK dan RPK
Dokumen rapat (notulen, undangan, dll)
Brosur, flyer, papan petunjuk, dll
Dokumen eksternal
Dan lain-lain
SELAIN PENYIAPAN DOKUMEN
PERLUADA KONSOLIDASI
INTERNAL PUSKESMAS SEHINGGA
SETIAP PETUGAS PUSKESMASTAHU
TENTANG BAGAIMANA PENILAIAN
AKREDITASI, SEBAB SURVEYOR
TIDAK HANYA MELIHAT DOKUMEN
SAJATETAPI JUGA AKAN
MELAKUKAN WAWANCARA
MAUPUN OBSERVASI
20. BAB I. PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS
1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat sebagai dasar dalam Perencanaan
Puskesmas (Perencanaan Puskesmas berdasar analisis kebutuhan
masyarakat)
1.2. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas
1.3 Evaluasi Kinerja Puskesmas
21. 21
MANAJEMEN
PROG/ YANKES.
P1 PERENCANAAN
P2
PENGGERAKAN-
PELAKSANAAN
P3
PENGAWASAN-
PENGENDALIAN-
PENILAIAN
1. MENGUMPULKAN &MENGOLAH DATA
2. IDENTIFIKASI MAS. KES. &POTENSI PEMECAHAN
3. MENENTUKAN PRIORITASMASALAH KESEHATAN
4. MEMBUATRUMUSANMASALAH KESEHATAN
5. MENCARI PENYEBAB MASALAH KESEHATAN
6. MENENTAPKAN CARAPEMECAHAN MASALAH
7. MENYUSUN &MENGUSULKAN RUK
8. MENYUSUN RPK
LOKAKARYA
MINI (LOKMIN)
PELAKSANAANRPK
MANAJEMEN SDM
MANAJEMEN OBAT & ALKES
MANAJEMEN SARPRAS
MANAJEMEN KEUANGAN
DLL
Identifikasi
Kebutuhan & Harapan
Umpan Balik
Peluang Inovasi
Kotak Saran
Survei PHBS,
Wa Group, temu
muka
Telp – SMS Dsb
Forum di masyarakat
SMD, MMD DLL
Pendekatan
keluarga
25. BAB I. PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS
• Visi Misi
• Identifikasi Kebutuhan
Masyarakat
• Perencanaan Terintegrasi
• Umpan balik perbaikan
• Peluang inovatif
PERENC
ANAAN
•Jenis Pelayanan
•Jadwal kegiatan
•Kejelasan informasi
•Kemudahan
mengakses informasi
•Koordinasi dan
integrasi
•Kajian masalah dan
hambatan
•Umpan balik dari
sasaran
AKSES
MASYARA
KAT
- Evaluasi thd
pelaksanaan
kegiatan
- Penilaian
kinerja
Puskesmas
-Kaji Banding
EVALUA
SI
BAB
I
P D C
A
SK KA.
PUSKESMAS
RUK / RPK
KERANGKA ACUAN
PANDUAN
PEDOMAN
SOP / PROSEDUR
ALAT UNTUK
MONEV
DAFTAR TILIK/
PWS ?
27. 27
Diagram sebab akibat dari Ishikawa
Masalah
MANUSIA METODE
SARANA DANA LINGKUNGAN
Contoh Analisa Penyebab Masalah
Belum ada SOP
Penyuluhan kurang
Tenaga Gizi tdk ada
Peran LS kurang
Ada Posyandu tdk ada
Dacin
Media Promosi tdk ada
Transpot petugas tdk ada
Tingkat ekonomi rendah
30. BAB. II Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas (KMP)
6 standar:
2.1 Standar Pusk sebagai FKTP (5 kriteria)
2.2 Persyaratan ketenagaan (2 kriteria)
2.3 Kegiatan pengelolaan Pusk (17 kriteria)
2.4 Hak dan kewajiban pengguna pusk (2 kriteria)
2.5 Kontrak pihak ketiga (2 kriteria)
2.6 Pemeliharaan sarana dan prasarana (1 kriteria)
31. BAB. II Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas (KMP)
2.1.1 Lokasi
pendirian Pusk sesuai
tata ruang
2.1.2 Bangunan
bersifat permanen
2.1.3 Memperhatikan
fungsi, keamanan,
kenyamanan dan
kemudahan
pelayanan2.1.4 Prasarana Pusk
terpelihara dgn baik
2.1.5 Peralatan medis
& non medis
tersedia, terpelihara,
dan berfungsi dgn
baik
2.1 Standar
Pusk sebagai
FKTP
32. BAB. II Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas (KMP)
2.2.1 Ka. Pusk
adalah Nakes yang
berkompeten
2.2 Persyaratan
Ketenagaan Pusk
2.2.2Tersedia
tenaga medis,
nakes lainnya
dan non kes
lainnya sesuai
kebutuhan
33. BAB. II Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas (KMP)
2.3 Kegiatan
Pengelolaan
Puskesmas
2.3.1Terdapat kejelasan tugas dan
tanggung jawab dalam struktur
organisasi
2.3.2 Kejelasan tugas, peran &T. J
Pim, Penanggung Jwb &
Karyawan
2.3.3 Kaji ulang scr berkala
struktur orgs
2.3.5 Karyawan baru wajib
mengikuti orientasi, dan diklat
yang disyaratkan
2.3.4 Pengelola dan pelaksana MS
kompetensi dan ada rencana
pengembangan
2.3.6 PenetapanVisi, Misi,Tujuan
dan tata nilai
2.3.7 Pimpus mengarahkan
strategi dlm pelayanan
2.3.8 Fasilitasi pembangunan
berwawasan kesehatan &
pemberdayaan masy
2.3.9 Pimpus & penanggung
jawab ada pendelegasian
wewenang bila meninggalkan tgs
2.3.10 Pimpus & penanggung
jawab membina kerja sama LS &
LP
2.3.11 Pedoman & Prosedur
disusun, didokumentasi dan
dikendalikan
2.3.12 Adanya komunikasi internal
2.3.13 Pengelolaan Lingkungan
Kerja
34. BAB. II Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas (KMP)
2.3 Kegiatan
Pengelolaan Pusk
2.3.14 Pimpus & penanggung
jawab src teratur melakukan
penilaian kinerja
2.3.15 Pimpus &
penanggung jawab
prefesional mengelola
keuangan pelayanan
2.3.16 Pengelolaan
keuangan sesuai peraturan
2.3.17 Ketersediaan data dan
informasi
35. BAB. II Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas (KMP)
2.4 Hak dan
Kewajiban Pengguna
Puskesmas
2.4.1 Hak dan
kewajiban pengguna
ditetapkan &
disosialisasikan
2.4.2 Code of conduct
ttg perilaku pimpinan,
penangguang jawab &
pelaksana
36. BAB. II Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas (KMP)
2.5.1 Dokumen kontrak
yang jelas dengan
pihak ketiga
2.5.2 Kinerja pihak
ketiga dimonitor &
dievaluasi
2.5 Kontrak
Pihak Ketiga
37. BAB. II Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas (KMP)
2.6 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
2.6.1 Pemeliharaan Sarpras dilaksanakan dan
didokumentasikan
41. KelompokStandarUKM
Bab IV:
Analisis kebutuhan masyarakat sebagai dasar perencanaan kegiatan tiap-tiap UKM
Akses sasaran thd UKM
Evaluasi kinerja UKM
BabV:
Tanggung jawab dalam pengelolaan UKM
Pengelolaan tiap-tiap UKM: Perencanaan prgoram/kegiatan UKM, pengorganisasian, komunikasi dan
koordinasi, akuntabilitas pengelolaan UKM, hak dan kewajiban sasaran
BabVI:
Sasaran kinerja UKM: komitmen dan peran dalam perbaikan kinerja UKM, tata nilai dalam penyelenggaraan
program/kegiatan UKM, Upaya perbaikan kinerja berkesinambungan berdasarkan analisis kinerja untuk tiap-
tiap UKM, keterlibatan sasaran dalam perbaikan kinerja UKM
43. BAB IV.UKMBS
3 Standar
4.1. Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat dianalisis
(3 kriteria)
4.2. Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan upaya
kesehatan masyarakat (6 kriteria)
4.3. Kepala pusk dan penanggungjawab UKM pusk melakukan
evaluasi dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat/sasaran (1 kriteria)
44. BAB IV.UKMBS
4.1.1 Penetapan jenis-jenis kgt
berdasarkan analisis
kebutuhan & harapan masy
4.1.2 Adanya kgt pembahasan
kosultatif dengan masyarakat
4.1.3 Identifikasi dan menanggapi
peluang inovatif tdh perbaikan
penyelenggaraan UKM
4.1 Kebutuhan UKM dianalisis
45. BAB IV. UKMBS
4.2.1 UKM memperhatikan kebutuhan
& harapan masy
4.2.2 Akses informasi yang jelas tentang
jenis kgt, tujuan, tahapan, & jadwal
pelaksanaan kgt
4.2.3 Kemudahan akses pada waktu
pelaksanaan kegiatan untuk
berperan aktif
4.2.4 Kesepakatan jadwal pelaksanaan
4.2.5 Kajian thp permasalahan dan
hambatan dlm pelaksanaan
4.2. Akses terhadap UKM4.2.6 Adanya umpan balik & tindak
lanjut
46. BAB IV. UKMBS
4.3 Evaluasi terhadap Pelaksanaan UKM
4.3.1 Kinerja dianalisis,
evaluasi dan
ditindaklanjuti
48. BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen UKM
7 Standar
5.1 Tanggung jawab pengelolaan UKM Pusk (6 kriteria)
5.2 Perencanaan kegiatan UKM Pusk (3 kriteria)
5.3 Pengorganisasian UKM (3 kriteria)
5.4 Komunikasi dan koordinasi (2 kriteria)
5.5 Kebijakan dan prosedur pengelolaan (3 kriteria)
5.6 Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan UKM (3 kriteria)
5.7 Hak dan kewajiban sasaran (2 kriteria)
49. BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen UKM
5.1.1 Persyaratan
kompetensi dan upaya
peningkatannya
5.1.2 Orieantasi bagi
petugas baru
5.1.3 Penetapan tujuan dan
tata nilai yang
dikomunikasikan
5.1.4 Orientasi pada
pencapaian tujuan, kinerja,
pelaksanaan &
penggunaan sumber daya
mll komunikasi
5.1.5 Minimalisasi
terhadap risiko pelak thd
lingkungan
5.1.6 Fasilitasi
pemberdayaan masyarakat
5.1 TJ Pengelolaan UKM
50. BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen UKM
5.2.1 Pengintegrasian
program
5.2.2 Perencanaan disusun
berdasarkan kebutuhan
5.2.3 Monitoring pencapaian
kegiatan, pelaksanaan &
tindak lanjut perbaikan
5.2 Perencanaan Kegiatan UKM
51. BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen UKM
5.3.1 Penetapan uraian
tugas PJ dan
pelaksana UKM
5.3.2 PJ dan pelaksana
UKM melaksana
kan tugas sesuai
uraian tugas
5.3.1 Kaji ulang secara
regular uraian
tugas
5.3 Pengorganisasian UKM
52. BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen UKM
5.4.1 Menbina hubungan
LS & LP
5.4.2 Komunikasi dan
koordinasi
5.4 Komunikasi
dan koordinasi
53. BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen UKM
5.5.1 Penetapan peraturan,
kebijakan, KA dan
prosedur pengelolaan
UKM
5.5.2 Penetapan kijakan &
eavaluasi kepatuhan
thd peraturan,
kebijakan, KA dan
prosedur pengelolaan
UKM
5.5.3 Penetapan kijakan &
prosedur evaluasi
kinerja
5.5. Kebijakan
dan prosedur
pengelolaan
54. BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen UKM
5.6.1 Monitoring thd
UKM scr periodik
5.6.2 Akuntabilitas PJ
UKM & memberikan
arahan kdp
pelaksana
5.6.3 Pertemuan eavaluasi
kinerja scr periodik
oleh Pimpus dan PJ
UKM
5.6 Akuntabilitas
pengelolaan &
pelaksanaan UKM
55. BAB V. Kepemimpinan dan Manajemen UKM
5.7.1 Sosialisasi hak &
kewajiban sasaran
5.7.2 Ada aturan terkait
perilku PJ UKM dan
pelaksana
5.7. Hak dan Kewajiban
sasaran
57. BAB VI. Sasaran Kinerja
6.1.1. Pembudayaan perbaikan kinerja secara berkesinambungan
6.1.2. Pj UKM melaksanakan perbaikan kinerja
6.1.3 Pj UKM dan Pelaksana berberan serta dlm perbaikan kenerja
6.1.4. Pemberdayaan sasaran dlm perbaikan sasaran
6.1.5 Perbaikan kinerja didokumentasikan
6.1.6 Puskesmas melaksanakan kaji banding
6.1 Perbaikan
kinerja UKM
58. ADMEN UKM
1.1.1 mengidentifikasi dan
merespons kebutuhan dan harapan
masyarakat
4.1.1 jenis-jenis kegiatan UKM Puskesmas
disusun
berdasar analisis kebutuhan serta
harapan masyarakat
1.1.4 Perencanaan Puskesmas, RUK dan
RPK
5.2.1 Rencana kegiatan dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas yg terintegrasi
1.2.3 Akses masyarakat terhadap
pengelola dan pelaksana pelayanan
4.2.1 Akses masyarakat dan sasaran
terhadap kegiatan UKM
1.2.4 Penjadwalan pelaksanaan pelayanan
disepakati bersama
4.2.1 Jadwal pelaksanaan kegiatan
ditetapkan sesuai dengan rencana.
1.2.6 Adanya mekanisme umpan balik dan
penanganan keluhan pengguna
pelayanan
4.2.6 Media komunikasi untuk memberikan
umpan balik terhadap keluhan yang
disampaikan.
59. 1.3.2 Evaluasi meliputi pengumpulan data
dan analisis terhadap indikator
kinerja Puskesmas.
5.5.3 Evaluasi kinerja
2.2.1 tenaga kesehatan yang kompeten 5.1.1 Tenaga yang kompeten
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan tanggung
jawab
5.3.1 Uraian tugas PJUKM Puskesmas, dan
Pelaksana
2.3.5 Orientasi Petugas 5.1.2 Orientasi PJ dan Pelaksana UKM
2.3.6 visi, misi, tujuan, dan tata nilai 5.7.2 Aturan,Tata nilai, Budaya kerja
60. 2.3.8 Puskesmas memfasilitasi
pemberdayaan masyarakat
5.1.6 Memfasilitasi pemberdayaan
masyarakat
2.3.12 Komunikasi internal 5.4.2 komunikasi dan koordinasi program.
2.3.13 meminimalkan risiko 5.1.5 minimalisasi risiko pelaksanaan
kegiatan terhadap lingkungan.
2.4.1 Hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas
5.7.1 Hak dan kewajiban sasaran
3.1.1 peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas
4.3.1 Kinerja UKM Puskesmas dievaluasi
dan dianalisis,
3.1.7 kaji banding kinerja 6.1.6 Kaji banding kinerja
UKP UKM
7.1.1. Alur pendaftaran Alur dan tahapan program
61.
62. KelompokStandarUKP
BabVII:
Kesinambungan pelayanan klinis (continuity of care): mulai dari pendaftaran sampai
dengan pemulangan atau rujukan
BabVIII:
Manajemen penunjang pelayanan klinis: pelayanan lab, obat, radiodiagnostik, rekam
medis, manajemen keamanan lingkungan puskesmas, manajemen peralatan klinis,
manajemen sdm klinis
Bab IX:
Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
64. BABVII. LayananKlinis yangBerorentasiPasien (LKBP)
10 Standar
7.1 Proses pendaftaran (5 kriteria)
7.2 Pengkajian (3 kriteria)
7.3 Keputusan Layanan Klinis (2 kriteria)
7.4 Rencana Layanan Klinis (4 kriteria)
7,5 Rencana Rujukan (4 kriteria)
7.6 Pelaksanaan Layanan (7 kriteria)
7.7 Pelayanan esensial lokal, sedasi dan pembedahan (2 kriteria)
7.8 Penyuluhan/pendidikan kesehatan dan konseling kepada
pasien/klg (1 kriteria)
7.9 Makanan danTerapi nutrisi (3 kriteria)
7.10 Pemulangan dan tindak lanjut (3 kriteria)
65. BABVII. LayananKlinis yangBerorentasiPasien (LKBP)
7.1.1 Prosedur pendaftaran dilaksankan dgn efektif & efisien
7.1.2 Tersedia informasi pendaftaran dan terdokumentasi
7.1.3 Hak dan kuwajiban dipertimbangkan dan diinformasikan
7.1.4 Tahapan pelayanan diinformasikan demi
kesinambungan program
7.1.5 Kendala fisik, bahasa dan budaya diminimalisasi
7.1 Proses Pendaftaran
Kebutuhan dan harapan
Prosedur yang mendukung
Sarana informasi
Jenis pelayanan
Ketersediaan sarana
66. BABVII. LayananKlinis yangBerorentasiPasien (LKBP)
7.2 Pengkajian
7.3 Keputusan Layanan
7.4 Rencana Layanan
7.5 Rencana Rujukan
7.2.1 Pengkajian secara paripurna
7.2.2 Rekam medis & mudah diakses o/ ptg
7.2.3 Prioritas pada keadaan darurat,
mendesak
7.3.1 Kajian awal u/ dx medis & dx keperawatn
7.3.2 Tersedia peralatan dan tempat yg memadai
7.4.1 Ada prosedur
7.4.2 Susun Rec yan
7.4.3 Susun Rec yan
sccara kompre
7.4.4 Perset tindakan
7.5.1 Prosedur rujukan jelas
7.5.2 Renc & kwajiban dipami
7.5.3 Resume tertulis bg penerima rjk
7.5.4 Monitoring o/ staf yg kompeten
67. BABVII. LayananKlinis yangBerorentasiPasien (LKBP)
7.2 Pengkajian
7.3 Keputusan Layanan
7.4 Rencana Layanan
7.5 Rencana Rujukan
7.6 Pelaksanaan Yan
7.6.1 Adanya pedoman pelayan
7.6.2 Adanya kebijakan & prosedur bg pasien gadar & resti
7.6.3 Adanya kebijakan & prosedur terkait yan darah
7.6.4 Hsil pantau laks yan
7.6.5 Menghargai kebutuhan & hak pasien
Lantujan BABVII
7.6.6 Menjamin kelangsungan & menghindari
pengulangan
7.6.7 Kejelasan terkait penolakan / tidak
melanjutan pengobatan termasuk rujukan
68. BABVII. LayananKlinis yangBerorentasiPasien (LKBP)
7.6 Pelaksanaan Yan
7.7 Pelayanan anastesi lokal, sedasi & pembedahan
7.7.1. Anastesi & sedasi Ada standart Pusk,
Nasional dan peraturan yg berlaku
7.7.2. Yan bedah di renca &
dilaksanakan sesuai standart
Pusk, Nasional dan peraturan yg
berlaku
7.8 Penyuluhan/dik kesehatan
7.8.1 Penyuluhan kes dg
pendekatan
kumunikatif
69. BABVII. LayananKlinis yangBerorentasiPasien (LKBP)
7.9.1. Pemilihan makanan
yang sesuai
7.9.2. Pengelolaan makan
aman
7.9.3.Terapi gizi bg
pasien berisiko
7.9 Makanan & Terapi Nutrisi
70. BABVII. LayananKlinis yangBerorentasiPasien (LKBP)
7.10.1. Ada prosedur yang standar
7.10.2. Ada kejelasan informasi
terkait tindak lanjut
penanganan pasien
7.10.3. Rujukan dilakukan atas
kebutuhan dan pilihan
pasien
7.10. Pemulangan dan
tindak lanjut
71. BABVII. LayananKlinis yangBerorentasiPasien (LKBP)
7.2 Pengkajian
7.3 Keputusan Layanan
7.4 Rencana Layanan
7.5 Rencana Rujukan
7.6 Pelaksanaan Yan
7.2.1 Pengkajian secara paripurna
7.2.2 Rekam medis & mudah diakses o/ ptg
7.2.3 Prioritas pada keadaan darurat, mendesak
7.3.1 Kajian awal u/ dx medis & dx keperawatn
7.3.2 Tersedia peralatan dan tempat yg memadai
7.4.1 Ada prosedur
7.4.2 Susun Rec yan
7.4.3 Susun Rec yan
sccara kompre
7.4.4 Perset tindakan
7.5.1 Prosedur rujukan jelas
7.5.2 Renc & kwajiban dipami
7.5.3 Resume tertulis bg penerima rjk
7.5.4 Monitoring o/ staf yg kompeten
7.6.1 Adanya pedoman yan
7.6.2 Adanya kebijakan &
prosedur bg pasien
gadar & resti
7.6.3 Adanya kebijakan &
prosedur terkait yan
darah
7.6.4 Hsil pantau laks yan
7.6.5 Menghargai kebutuhan
& hak pasien
73. BABVIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
7 standar :
8.1 Pelayanan laboratorium (8 kriteria)
8.2 Obat (6 kriteria)
8.3 Pelayanan radiodianostik (8 kriteria)
8.4 Kebutuhan data dan informasi (4 kriteria)
8.5 Lingkungan yang memenuhi ketentuan (3 kriteria)
8.6 Peralatan (2 kriteria)
8.7 Perencanaan tenaga klinis (4 kriteria)
74. BABVIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
8.1.1 Ada petugas yang kompeten
8.1.2 Ada kebijakan & prosedur spesifik
8.1.3 Hasil tepat waktu
8.1.4 Ada prosedur melaporkan hasil test diagnotik yg kritis
8.1.5 Tersedia reagen dan bahan lain
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai
8.1.7 Pengendalian mutu di tindaklanjuti dan
didokumentasikan
8.1.8 Pengelolaan program keselamatn
8.1 Pelayanan Lab
75. BABVIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
8.2.1 Obat tersedia dan
dikelelola
8.2.2 Ada kebijakan dan
prosedur dlm
pengelolaan obat
8.2.3 Jaminan
kebersihan dan
keamanan
8.2.4 Ada kebijakan dan
prosedur dlm
pengelolaan obat
8.2.5 Efeksamping
didokumentasikan
8.2.6 Obat emergensi
tersedia, dimonitor
& aman
8.2 Pelayanan Obat
76. BABVIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
8.3.1. Pelayanan dilakukan sesuai kebutuhan dan standar
8.3.2 Ada program pengamanan radiasi
8.3.3 Staf yg berkompeten melakukan pengelolaan yan
8.3.4 Hasil pemerikaan tepat waktu
8.3.5 Peralaran tersedia dan dirawat dengan baik
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan lain
tersedia secara teratur
8.3.7 Ada petugas yang kompeten
8.3.8 Ada presedur kontrol, dilakukan dan didokumentasikan
8.3 Pelayanan
Radiodiagnistik
77. BABVIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
8.4 Manajemen
Informasi -
Rekam Medis
8.4 1 Pembakuan dan istilah
8.4 2 Akses informasi bagi petugas
8.4 3 Ada sistem yang memandu
penympanan dan pemrosesan
rekam medis
8.4 3 Informasi memadai dan dijaga
kerahsiaanya
78. BABVIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
8.5 Manajemen
Keamanan
Lingkungan
8.5.1. Lingk fisik, instalasi listrik, air,
ventilasi, gas & sistem yg dipersyaratkan
dirawat dengan baik
8.5.2. Inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan & penggunaan bhn
berbahaya serta pengendalian dan
pembuangan limbah berbahaya
dilakukan berdasr perencanaan yg
memadai
79. BABVIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
8.6 Peralatan dikelola
dengan tepat
8.6.1 Peralatan
ditempatkan di
link yan dengan
tepat
8.6.2 Peralatan
dipelihara dan
dikalibrasi
secara rutin
80. BABVIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis
8.7 Terdapat proses
rekrutmen, retensi,
pengembangan &
pendidikan
berkelanjutan Tng Klnis
yg baku
8.7.1 Kredensialing tenaga
8.7.2 Adanya penjaminan
kesesuaian antara
pengetahuan &
ketrampilan tenaga dgn
kebutuhan pasien
8.7.3 Kesempatan
mengembangkan ilmu &
keterampilan
8.7.4 Tugas & wewenang
diuraian dengan tegas
82. BAB IX. PMKP
4 Standar
9.1 Perencanaan, Monev Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan yang
menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis (3
kriteria)
9.2 Mutu layanan klinis dan keselamatan dipahami dan didefinisikan
dengan baik oleh semua pihak yang berkepentingan (2 kriteria)
9.3 Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur,
dikumpulkan dan evaluasi dengan tepat (3 kriteria)
9.4 Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan,
dievaluasi dan dikomunikasikan dengan baik (4 kriteria)
83. BAB IX. PMKP
9.1 Perncanaan, monev
mutu layanan klinis &
keselamatan mjd Tj
tenaga yang bekerja
di yan nis
9.1.1 Peningkatan mutu
yannis & keselamatan
pasien
9.1.2 Tng klinis berperan
penting dlm memperbaiki
perilaku dlm pemberian
pelayanan
9.1.3 Penyediaan sumber daya
& pelaksanaan
keselamatan pasien
Tanggung jawab tenaga klinis
84. BAB IX. PMKP
9.2 Mutu layanan klinis dan
keselamatan dipahami
dan didefinisikan
dengan baik oleh
semua pihak
9.2.1 Identifikasi &
menyusun
prioritas
9.2.2 Pembakuan
standar
layanan klinis
85. BAB IX. PMKP
9.3.1Tersedia Instrumen
yang efektif
9.3.2 Target mutu di
ditetapkan dengan
tepat
9.3.3. Data mutu
dikumpulkan dan
dikelola scr efektif
9.3 Mutu layanan klinis dan sasaran
keselamatan pasien diukur,
dikumpulkan dan dievaluasi dgn
tepat
86. BAB IX. PMKP
9.4 Perbaikan mutu
layanan klinis dan
keselamatan
pasien diupayakan,
dievaluasi dan
dikomunikasikan
dengan baik
9.4.1 Upaya perlu didukung
oleh tim yg berfungsi
dgn baik
9.4.2 Rencana disusun dan
dilaksanakan
berdasarkan hasil
evaluasi
9.4.3 Upaya dievaluasi dan
didokumentasi
9.4.4 Hasil evaluasi
didokumentasikan