SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Materi 3
Ketaksamaan
Menyelesaiakn suatu persamaan (mislnya, 3x -17 = 6 atau x2 – x – 6 = 0) merupakan satu
tugas tradisional dalam matematika; hal ini penting dalam kuliah dan kami anggap anda
ingat bagaimana mengerjakannya. Tetapi hal yang hampir sama pentingnya dalam kalkulus
adalah pengertian penyelesian ketaksamaan (misalnya 3x – 17 < 6 atau x2 – x – 6 ≥ 0).
Menyelesaikan suatu ketaksaman adalah mencari semua himpunan bilangan riil yang
membuat ketaksamaan berlaku. Berbeda dengan persamaan, dimana himpunan
pemecahannya secara normal terdiri dari satu bilangan atau mungkin sejumlah bilangan
berhingga, himpunan pemecahan suatu ketaksamaan biasanya terdiri dari suatu
keseluruhan selang bilangan atau, dalambeberapa kasus, suatu gabungan dari selang-selang
yang demikian.
Selang
Beberapa jenis selang akan muncul dalam pekerjaan kita dan kami akan memperkenalkan
istilah dan cara penulisan khusus untuk selang ini. Ketaksamaan ganada a < x < b
memberikan selang tetbuka yang terdiri dari semua bilangan antara a dan b, tidak termasuk
titik-titik ujung a dan b. Kita nyatakan dia dengan lambang (a , b) (gambar 1).
Sebaliknya ketaksamaan a ≤ x ≤ b memberikan selang tertutup yang berpadanan, yang
mencakup titik-titik ujung a dan b. Ini dinyatakan oleh [a , b] (gambar 2). Tabel 1 berikut
menunjukkan sejumlah besar kemungkinan dan memperkenalkan cara penulisan kita.
Tabel 1 :
Menyelesiakan Ketaksamaan
Sama halnya seperti dengan persamaan, prosedur untuk menyelesaikan ketaksamaan terdiri
atas pengubahan ketaksamaan satu langkah tiap kali sampai himpunan pemecahan jelas.
Alat utama adalah sifat-sifat urutan seperti pada materi 1. Ini berarti bahwa kita dapat
melaksanakan operasi-opersai tertentu pada suatu ketaksamaan tanpa mengubah
himpunan pemecahannya. Khususnya :
1. Kita dapat menambahkan bilangan yang sama pada kedua pihak suatu ketaksamaan
2. Kita dapat mengalikan kedua pihak suatu ketaksamaan dengan suatu bilangan positif
3. Kita dapat mengalikan kedua pihak dengan suatu bilangan negatif, tetapi kemudian
kita harus membalikkan arah tanda ketaksamaan.
Contoh 1
Selesaikan ketaksamaa 2x – 7 < 4x – 2 dan perlihatkan grafik himpunan penyelesainnya.
Penyelesaian :
2x – 7 < 4x – 2
2x < 4x + 5 (tambahkan 7)
-2x < 5 (tambahkan -4x)
x > -5/2 (kalikan dengan -1/2 )
Grafik tampak dalamgambar 3
Contoh 2.
Selesaikan -5 ≤ 2x + 6 < 4
Penyelesaian :
-5 ≤ 2x + 6 < 4
-11 ≤ 2x < -2 (tambahkan -6)
-11/2 ≤ x < -1 (kalikan dengan ½)
Gambar 4 memperlihatkan grafiknya
Sebelum menangani ketaksamaan kuadrat, kita tunjukkan bahwa suatu faktor linear
berbentuk x – a adalah positif untuk x > a dan negatif untuk x < a. Ini berarti bahwa hasil kali
(x – a)(x – b) dapat berubah dari bernilai positif menjadi negatif, atau sebaliknya, hanya
pada a atau b. Titik-titik ini, pada mana suatu faktor adalah nol, disebut titik-titik pemecah.
Titik-titik ini merupakan kunci untuk menentukan himpunan pemecahan dari ketaksamaan
kuadratis atau tingkat lebih tinggi.
Contoh 3. Selesaikanlah ketaksamaan kuadrat x2 – x < 6.
Penyelesian :
sebagaimana dengan persamaan kuadrat, kita memindahkan semua suku bukan nol ke salah
satu ruas dan faktornya .
X2 – x < 6
X2 – x – 6 < 0 (tambahkan -6)
(x – 3)(x + 2) < 0 (faktorkan)
Kita lihat bahwa -2 dan 3 adalah titik-titik pemecah: titik-titik ini membagi garis riil menjadi 3
selang (-∞ , -2) , (-2 , 3) dan (3 , ∞). Pada tiap selang ini (x – 3)(x + 2) bertanda tetap, yakni
selalu positif atau selalu negatif. Untuk mencari tanda ini dalam tiap selang, kita pakai titik-
titik uji -3, 0 dan 5 (sebarang titik pada ketiga selang tersebut akan memenuhi). Hasilnya
tampak di bawah ini.
Informasi yang telah diperoleh diringkaskan dalam setengah bagian atas gambar 5. Kita
simpulkan bahwa himpunan pemecahan untuk (x – 3)(x + 2) < 0 adalah selang (-2 , 3).
Grafiknya diperlihatkan dalam setengah bagian bawah dari gambar 5.
Contoh 4. Selesaikanlah 3x2 – x – 2 > 0
Penyelesaian :
3x2 – x – 2 = (x – 1)(3x + 2) = 3 (x – 1)(x + 2/3)
Titik-titik pemecahnya adalah -2/3 dan 1. Titik-titik ini, bersama dengan titik-titk uji -2, 0 dan
2, memberikan informasi yang diperlihatkan dalam gambar 6.
Kita simpulkan bahwa himpunan pemecahan dari ketaksamaan terdiri dari titik-titk yang
berada dfalam selang (-∞ , -2/3) atau (1 , ∞). Dalam bahasa himpunan, himpunan
penyelesaian adalah gabungan (dilambanagakn oleh U ) dari dua selang ini; yaitu (-∞ , -2/3)
U (1 , ∞).
Contoh 5. Selesaikanlah
𝑥−1
𝑥+2
≥ 0
Penyelesaian :
Kecenderungan untuk mengalikan kedua pihak dengan x + 2 akan menimbulkan dilema,
karena x + 2 mungkin positif atau negatif. Haruskah kita membalikkan tanda ketaksamaan
atau membiarkannya demikian?. Ketimbang mencoba menguraikan masalah ini (yang akan
berarti memecahnya menjadi dua kasus) kita amati bahwa hasil bagi (x – 1)/(x + 2) hanya
dapat berubah tanda pada titik-titik pemecah dari pembilang dan penyebut , yaitu pada 1
dan -2. Titik-titk uji -3, 0 dan 2 memberikan informasi yang diperagakan dalam gambar 7.
Lambang u menunjukkan bahwa hasil bagi tak terdefinisi di -2. Kita simpulkan bahwa
himpunan penyelesaian adalah (-∞ , -2) U (1 , ∞). Perhatikan bahwa -2 tidak berada dalam
himpunan penyeleian karena hasil bagi tidak terdefinisi di sana. Di lain pihak, 1 diikutkan
karena ketaksamaan sahih di 1.
Contoh 6. Selesaikanlah
2𝑥−5
𝑥−2
≤ 1
Penyelesaian :
Tulislah kembali ketaksamaan secara beruntun sebagai
2𝑥−5
𝑥−2
- 1 ≤ 0
2𝑥−5−(𝑥−2)
𝑥−2
≤ 0
𝑥−3
𝑥−2
≤ 0
Kemudian lanjutkan seperti dalam contoh 5. Ringkasan yang diperlihatkan dalam gambar 8
menghasilkan himpunan penyelesaian (2 , 3]
Contoh 7. Selesaikanlah x (x – 1)(x – 4) ≤ 0
Penyelesaian
Ketaksamaan di atas mempunyai tiga titik pemecah yaitu 0, 1 dan 4 yang membagi garis riil
menjadi empat selang. Bilamana kita menguji selang-selang ini, kita peroleh informasi dalam
gambar 9.
Himpunan penyelesaiannya adalah (-∞ , 0] U [1 , 4].
Contoh 8. Selesaikanlah (x + 1)(x – 1)2(x – 3) ≤ 0
Penyelesaian :
Titik-titik pemecahan adalah -1, 1 dan 3, yang membagi garis riil menjadi empat selang,
seperti diperlihatkan dalam gambar 10.
Setelah pengujian selang-selang ini, kita dapatkan bahwa himpunan penyelesaiannya adalah
[-1 , 1] U [1 , 3]; yaitu selang [1 , 3]
Latihan soal 3
1. Tunjukkan masing-masing selang berikut pada garis riil
a. (-4 , 1) d. [-4 , 1)
b. [-4 , 1] e. [1 , ∞)
c. (-4 , 1] f. (-∞ , -4]
2. Gunakan cara penulisan soal 1 untuk memerikan selang-selang berikut
a. 2 < x < 7 c. -∞ < x ≤ 2
b. -3 ≤ x < 4 d. -1 ≤ x ≤ 3
Dalam soal 3 – 32, nyatakanlah himpunanpenyelesaian dari ketaksamaan yang diberikan
dalam cara penulisan selang dan sketsakan grafiknya.
3. 4x – 7 < 3x + 5
4. 2x + 16 < x + 25
5. 7x – 1 ≤ 10x + 4
6. 6x – 10 ≥ 5x – 16
7. 10x + 1 > 8x + 5
8. 3x + 5 > 7x + 17
9. -6 < 2x + 3 < -1
10. -3 < 4x – 9 < 11
11. -2 < 1 – 5x < 3
12. 4 < 5 – 3x < 7
13. 2 + 3x < 5x + 1 < 16
14. 2x – 4 ≤ 6 – 7x ≤ 3x + 6
15. X2 + x – 12 < 0
16. X2 – 5x + 6 > 0
17. 3x2 – 11x – 4 ≤ 0
18. 2x2 + 7x – 15 ≥ 0
19. 2x2 + 5x – 3 > 0
20. 4x2 – 5x – 6 < 0
21. (x + 5)/(2x – 1) ≤ 0
22. (2x – 3)/(x + 1) > 0
23. 1/x < 5
24. 7/2x < 3
25. 1 / (3x – 2) ≤ 4
26. 3 / (x + 5) > 2
27. (x – 2)/(x + 4) < 2
28. (2x – 1)/(x – 3) > 1
29. (x + 2)(2x – 1)(3x + 7) ≥ 0
30. (2x + 3)(3x – 1)(x – 2) < 0
31. (2x + 3)(3x – 1)2 (x – 5) < 0
32. (x + 5)(x + 2)2 (2x – 1) > 0
33. Carilah semua nilai x yang memenuhi kedua ketaksamaan secara serentak (simultan)
a. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 < 3
b. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 > -4
c. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 < -4
34. Persamaan
1
𝑅
=
1
𝑅1
+
1
𝑅2
+
1
𝑅3
menyatakan hambatan total R dalam suatu rangkaian
listrik yang mengandung tiga hambatan R1 , R2 dan R3 dihubungkan secara paralel.
Bila 10 ≤ R1 ≤ 20 , 20 ≤ R2 ≤ 30 dan 30 ≤ R3 ≤ 40, tentukan batas harga untuk
R.

More Related Content

What's hot

Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptnursyamsiahhartanti
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuQorry Annisya
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometriDian Fery Irawan
 
Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Mina Lim
 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Aser FK
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASoal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASuci Agustina
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuAna Sugiyarti
 

What's hot (20)

Modul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensiModul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensi
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyu
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
 
14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi
 
operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
 
Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011Bahas osp matematika sma 2011
Bahas osp matematika sma 2011
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Kelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadratKelas X Fungsi kuadrat
Kelas X Fungsi kuadrat
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMASoal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentu
 

Similar to Materi 3 Ketaksamaan

Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]rizkiputrimayari
 
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptxMatematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptxGaryChocolatos
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanKardilah Azijehmail
 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptSitiSri4
 
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadratFungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadratHengki Xie
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxRadha743232
 
RPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadratRPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadratfajarcoeg
 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Rikhatul Jannah
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelEman Mendrofa
 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierIndah Riezky Pratiwi, M.Pd
 

Similar to Materi 3 Ketaksamaan (20)

Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
 
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptxMatematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
Matematika Dasar Pertaksamaan dan Nilai Mutlak.pptx
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Draft 2
Draft 2Draft 2
Draft 2
 
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadratFungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
 
RPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadratRPP persamaan kuadrat
RPP persamaan kuadrat
 
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptxINISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
INISIASI 4 - PDGK 4108.pptx
 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
 
Kelas x bab 6
Kelas x bab 6Kelas x bab 6
Kelas x bab 6
 
Kelas x bab 6
Kelas x bab 6Kelas x bab 6
Kelas x bab 6
 
grafik persamaan
grafik persamaangrafik persamaan
grafik persamaan
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linierPertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
Pertemuan 5 persamaan kuadrat&pertidaksamaan linier
 
SISTEM BILANGAN REAL
SISTEM BILANGAN REALSISTEM BILANGAN REAL
SISTEM BILANGAN REAL
 

More from Fazar Ikhwan Guntara (20)

kemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungankemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungan
 
maksimum dan minimum
maksimum dan minimummaksimum dan minimum
maksimum dan minimum
 
notasi leibniz
notasi leibniznotasi leibniz
notasi leibniz
 
aturan rantai
aturan rantaiaturan rantai
aturan rantai
 
aturan pencarian turunan
aturan pencarian turunanaturan pencarian turunan
aturan pencarian turunan
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
 
teorema limit
teorema limitteorema limit
teorema limit
 
pendahuluan limit
pendahuluan limitpendahuluan limit
pendahuluan limit
 
fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
 
fungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknyafungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknya
 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
 
Keragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraanKeragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraan
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Manusia sain, teknologi dan seni
Manusia sain, teknologi dan seniManusia sain, teknologi dan seni
Manusia sain, teknologi dan seni
 
Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Gerak lurus berubah beraturan (glbb) Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
 
Besaran dan turunan
Besaran dan turunan Besaran dan turunan
Besaran dan turunan
 
Transformasi linier
Transformasi linier Transformasi linier
Transformasi linier
 
Ruang eigen
Ruang eigen Ruang eigen
Ruang eigen
 
Ruang hasil kali dalam
Ruang hasil kali dalam Ruang hasil kali dalam
Ruang hasil kali dalam
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 

Materi 3 Ketaksamaan

  • 1. Materi 3 Ketaksamaan Menyelesaiakn suatu persamaan (mislnya, 3x -17 = 6 atau x2 – x – 6 = 0) merupakan satu tugas tradisional dalam matematika; hal ini penting dalam kuliah dan kami anggap anda ingat bagaimana mengerjakannya. Tetapi hal yang hampir sama pentingnya dalam kalkulus adalah pengertian penyelesian ketaksamaan (misalnya 3x – 17 < 6 atau x2 – x – 6 ≥ 0). Menyelesaikan suatu ketaksaman adalah mencari semua himpunan bilangan riil yang membuat ketaksamaan berlaku. Berbeda dengan persamaan, dimana himpunan pemecahannya secara normal terdiri dari satu bilangan atau mungkin sejumlah bilangan berhingga, himpunan pemecahan suatu ketaksamaan biasanya terdiri dari suatu keseluruhan selang bilangan atau, dalambeberapa kasus, suatu gabungan dari selang-selang yang demikian. Selang Beberapa jenis selang akan muncul dalam pekerjaan kita dan kami akan memperkenalkan istilah dan cara penulisan khusus untuk selang ini. Ketaksamaan ganada a < x < b memberikan selang tetbuka yang terdiri dari semua bilangan antara a dan b, tidak termasuk titik-titik ujung a dan b. Kita nyatakan dia dengan lambang (a , b) (gambar 1). Sebaliknya ketaksamaan a ≤ x ≤ b memberikan selang tertutup yang berpadanan, yang mencakup titik-titik ujung a dan b. Ini dinyatakan oleh [a , b] (gambar 2). Tabel 1 berikut menunjukkan sejumlah besar kemungkinan dan memperkenalkan cara penulisan kita. Tabel 1 : Menyelesiakan Ketaksamaan Sama halnya seperti dengan persamaan, prosedur untuk menyelesaikan ketaksamaan terdiri atas pengubahan ketaksamaan satu langkah tiap kali sampai himpunan pemecahan jelas. Alat utama adalah sifat-sifat urutan seperti pada materi 1. Ini berarti bahwa kita dapat melaksanakan operasi-opersai tertentu pada suatu ketaksamaan tanpa mengubah himpunan pemecahannya. Khususnya : 1. Kita dapat menambahkan bilangan yang sama pada kedua pihak suatu ketaksamaan 2. Kita dapat mengalikan kedua pihak suatu ketaksamaan dengan suatu bilangan positif 3. Kita dapat mengalikan kedua pihak dengan suatu bilangan negatif, tetapi kemudian kita harus membalikkan arah tanda ketaksamaan.
  • 2. Contoh 1 Selesaikan ketaksamaa 2x – 7 < 4x – 2 dan perlihatkan grafik himpunan penyelesainnya. Penyelesaian : 2x – 7 < 4x – 2 2x < 4x + 5 (tambahkan 7) -2x < 5 (tambahkan -4x) x > -5/2 (kalikan dengan -1/2 ) Grafik tampak dalamgambar 3 Contoh 2. Selesaikan -5 ≤ 2x + 6 < 4 Penyelesaian : -5 ≤ 2x + 6 < 4 -11 ≤ 2x < -2 (tambahkan -6) -11/2 ≤ x < -1 (kalikan dengan ½) Gambar 4 memperlihatkan grafiknya Sebelum menangani ketaksamaan kuadrat, kita tunjukkan bahwa suatu faktor linear berbentuk x – a adalah positif untuk x > a dan negatif untuk x < a. Ini berarti bahwa hasil kali (x – a)(x – b) dapat berubah dari bernilai positif menjadi negatif, atau sebaliknya, hanya pada a atau b. Titik-titik ini, pada mana suatu faktor adalah nol, disebut titik-titik pemecah. Titik-titik ini merupakan kunci untuk menentukan himpunan pemecahan dari ketaksamaan kuadratis atau tingkat lebih tinggi. Contoh 3. Selesaikanlah ketaksamaan kuadrat x2 – x < 6. Penyelesian : sebagaimana dengan persamaan kuadrat, kita memindahkan semua suku bukan nol ke salah satu ruas dan faktornya .
  • 3. X2 – x < 6 X2 – x – 6 < 0 (tambahkan -6) (x – 3)(x + 2) < 0 (faktorkan) Kita lihat bahwa -2 dan 3 adalah titik-titik pemecah: titik-titik ini membagi garis riil menjadi 3 selang (-∞ , -2) , (-2 , 3) dan (3 , ∞). Pada tiap selang ini (x – 3)(x + 2) bertanda tetap, yakni selalu positif atau selalu negatif. Untuk mencari tanda ini dalam tiap selang, kita pakai titik- titik uji -3, 0 dan 5 (sebarang titik pada ketiga selang tersebut akan memenuhi). Hasilnya tampak di bawah ini. Informasi yang telah diperoleh diringkaskan dalam setengah bagian atas gambar 5. Kita simpulkan bahwa himpunan pemecahan untuk (x – 3)(x + 2) < 0 adalah selang (-2 , 3). Grafiknya diperlihatkan dalam setengah bagian bawah dari gambar 5. Contoh 4. Selesaikanlah 3x2 – x – 2 > 0 Penyelesaian : 3x2 – x – 2 = (x – 1)(3x + 2) = 3 (x – 1)(x + 2/3) Titik-titik pemecahnya adalah -2/3 dan 1. Titik-titik ini, bersama dengan titik-titk uji -2, 0 dan 2, memberikan informasi yang diperlihatkan dalam gambar 6. Kita simpulkan bahwa himpunan pemecahan dari ketaksamaan terdiri dari titik-titk yang berada dfalam selang (-∞ , -2/3) atau (1 , ∞). Dalam bahasa himpunan, himpunan penyelesaian adalah gabungan (dilambanagakn oleh U ) dari dua selang ini; yaitu (-∞ , -2/3) U (1 , ∞). Contoh 5. Selesaikanlah 𝑥−1 𝑥+2 ≥ 0 Penyelesaian : Kecenderungan untuk mengalikan kedua pihak dengan x + 2 akan menimbulkan dilema, karena x + 2 mungkin positif atau negatif. Haruskah kita membalikkan tanda ketaksamaan atau membiarkannya demikian?. Ketimbang mencoba menguraikan masalah ini (yang akan berarti memecahnya menjadi dua kasus) kita amati bahwa hasil bagi (x – 1)/(x + 2) hanya dapat berubah tanda pada titik-titik pemecah dari pembilang dan penyebut , yaitu pada 1 dan -2. Titik-titk uji -3, 0 dan 2 memberikan informasi yang diperagakan dalam gambar 7.
  • 4. Lambang u menunjukkan bahwa hasil bagi tak terdefinisi di -2. Kita simpulkan bahwa himpunan penyelesaian adalah (-∞ , -2) U (1 , ∞). Perhatikan bahwa -2 tidak berada dalam himpunan penyeleian karena hasil bagi tidak terdefinisi di sana. Di lain pihak, 1 diikutkan karena ketaksamaan sahih di 1. Contoh 6. Selesaikanlah 2𝑥−5 𝑥−2 ≤ 1 Penyelesaian : Tulislah kembali ketaksamaan secara beruntun sebagai 2𝑥−5 𝑥−2 - 1 ≤ 0 2𝑥−5−(𝑥−2) 𝑥−2 ≤ 0 𝑥−3 𝑥−2 ≤ 0 Kemudian lanjutkan seperti dalam contoh 5. Ringkasan yang diperlihatkan dalam gambar 8 menghasilkan himpunan penyelesaian (2 , 3] Contoh 7. Selesaikanlah x (x – 1)(x – 4) ≤ 0 Penyelesaian Ketaksamaan di atas mempunyai tiga titik pemecah yaitu 0, 1 dan 4 yang membagi garis riil menjadi empat selang. Bilamana kita menguji selang-selang ini, kita peroleh informasi dalam gambar 9. Himpunan penyelesaiannya adalah (-∞ , 0] U [1 , 4]. Contoh 8. Selesaikanlah (x + 1)(x – 1)2(x – 3) ≤ 0 Penyelesaian : Titik-titik pemecahan adalah -1, 1 dan 3, yang membagi garis riil menjadi empat selang, seperti diperlihatkan dalam gambar 10. Setelah pengujian selang-selang ini, kita dapatkan bahwa himpunan penyelesaiannya adalah [-1 , 1] U [1 , 3]; yaitu selang [1 , 3]
  • 5. Latihan soal 3 1. Tunjukkan masing-masing selang berikut pada garis riil a. (-4 , 1) d. [-4 , 1) b. [-4 , 1] e. [1 , ∞) c. (-4 , 1] f. (-∞ , -4] 2. Gunakan cara penulisan soal 1 untuk memerikan selang-selang berikut a. 2 < x < 7 c. -∞ < x ≤ 2 b. -3 ≤ x < 4 d. -1 ≤ x ≤ 3 Dalam soal 3 – 32, nyatakanlah himpunanpenyelesaian dari ketaksamaan yang diberikan dalam cara penulisan selang dan sketsakan grafiknya. 3. 4x – 7 < 3x + 5 4. 2x + 16 < x + 25 5. 7x – 1 ≤ 10x + 4 6. 6x – 10 ≥ 5x – 16 7. 10x + 1 > 8x + 5 8. 3x + 5 > 7x + 17 9. -6 < 2x + 3 < -1 10. -3 < 4x – 9 < 11 11. -2 < 1 – 5x < 3 12. 4 < 5 – 3x < 7 13. 2 + 3x < 5x + 1 < 16 14. 2x – 4 ≤ 6 – 7x ≤ 3x + 6 15. X2 + x – 12 < 0 16. X2 – 5x + 6 > 0 17. 3x2 – 11x – 4 ≤ 0 18. 2x2 + 7x – 15 ≥ 0 19. 2x2 + 5x – 3 > 0 20. 4x2 – 5x – 6 < 0 21. (x + 5)/(2x – 1) ≤ 0 22. (2x – 3)/(x + 1) > 0 23. 1/x < 5 24. 7/2x < 3 25. 1 / (3x – 2) ≤ 4 26. 3 / (x + 5) > 2 27. (x – 2)/(x + 4) < 2 28. (2x – 1)/(x – 3) > 1 29. (x + 2)(2x – 1)(3x + 7) ≥ 0 30. (2x + 3)(3x – 1)(x – 2) < 0 31. (2x + 3)(3x – 1)2 (x – 5) < 0
  • 6. 32. (x + 5)(x + 2)2 (2x – 1) > 0 33. Carilah semua nilai x yang memenuhi kedua ketaksamaan secara serentak (simultan) a. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 < 3 b. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 > -4 c. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 < -4 34. Persamaan 1 𝑅 = 1 𝑅1 + 1 𝑅2 + 1 𝑅3 menyatakan hambatan total R dalam suatu rangkaian listrik yang mengandung tiga hambatan R1 , R2 dan R3 dihubungkan secara paralel. Bila 10 ≤ R1 ≤ 20 , 20 ≤ R2 ≤ 30 dan 30 ≤ R3 ≤ 40, tentukan batas harga untuk R.