Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyelesaian ketaksamaan, termasuk jenis-jenis selang, cara menyelesaikan ketaksamaan linear, kuadrat, dan lainnya, serta memberikan contoh soal beserta penyelesaiannya.
1. Materi 3
Ketaksamaan
Menyelesaiakn suatu persamaan (mislnya, 3x -17 = 6 atau x2 – x – 6 = 0) merupakan satu
tugas tradisional dalam matematika; hal ini penting dalam kuliah dan kami anggap anda
ingat bagaimana mengerjakannya. Tetapi hal yang hampir sama pentingnya dalam kalkulus
adalah pengertian penyelesian ketaksamaan (misalnya 3x – 17 < 6 atau x2 – x – 6 ≥ 0).
Menyelesaikan suatu ketaksaman adalah mencari semua himpunan bilangan riil yang
membuat ketaksamaan berlaku. Berbeda dengan persamaan, dimana himpunan
pemecahannya secara normal terdiri dari satu bilangan atau mungkin sejumlah bilangan
berhingga, himpunan pemecahan suatu ketaksamaan biasanya terdiri dari suatu
keseluruhan selang bilangan atau, dalambeberapa kasus, suatu gabungan dari selang-selang
yang demikian.
Selang
Beberapa jenis selang akan muncul dalam pekerjaan kita dan kami akan memperkenalkan
istilah dan cara penulisan khusus untuk selang ini. Ketaksamaan ganada a < x < b
memberikan selang tetbuka yang terdiri dari semua bilangan antara a dan b, tidak termasuk
titik-titik ujung a dan b. Kita nyatakan dia dengan lambang (a , b) (gambar 1).
Sebaliknya ketaksamaan a ≤ x ≤ b memberikan selang tertutup yang berpadanan, yang
mencakup titik-titik ujung a dan b. Ini dinyatakan oleh [a , b] (gambar 2). Tabel 1 berikut
menunjukkan sejumlah besar kemungkinan dan memperkenalkan cara penulisan kita.
Tabel 1 :
Menyelesiakan Ketaksamaan
Sama halnya seperti dengan persamaan, prosedur untuk menyelesaikan ketaksamaan terdiri
atas pengubahan ketaksamaan satu langkah tiap kali sampai himpunan pemecahan jelas.
Alat utama adalah sifat-sifat urutan seperti pada materi 1. Ini berarti bahwa kita dapat
melaksanakan operasi-opersai tertentu pada suatu ketaksamaan tanpa mengubah
himpunan pemecahannya. Khususnya :
1. Kita dapat menambahkan bilangan yang sama pada kedua pihak suatu ketaksamaan
2. Kita dapat mengalikan kedua pihak suatu ketaksamaan dengan suatu bilangan positif
3. Kita dapat mengalikan kedua pihak dengan suatu bilangan negatif, tetapi kemudian
kita harus membalikkan arah tanda ketaksamaan.
2. Contoh 1
Selesaikan ketaksamaa 2x – 7 < 4x – 2 dan perlihatkan grafik himpunan penyelesainnya.
Penyelesaian :
2x – 7 < 4x – 2
2x < 4x + 5 (tambahkan 7)
-2x < 5 (tambahkan -4x)
x > -5/2 (kalikan dengan -1/2 )
Grafik tampak dalamgambar 3
Contoh 2.
Selesaikan -5 ≤ 2x + 6 < 4
Penyelesaian :
-5 ≤ 2x + 6 < 4
-11 ≤ 2x < -2 (tambahkan -6)
-11/2 ≤ x < -1 (kalikan dengan ½)
Gambar 4 memperlihatkan grafiknya
Sebelum menangani ketaksamaan kuadrat, kita tunjukkan bahwa suatu faktor linear
berbentuk x – a adalah positif untuk x > a dan negatif untuk x < a. Ini berarti bahwa hasil kali
(x – a)(x – b) dapat berubah dari bernilai positif menjadi negatif, atau sebaliknya, hanya
pada a atau b. Titik-titik ini, pada mana suatu faktor adalah nol, disebut titik-titik pemecah.
Titik-titik ini merupakan kunci untuk menentukan himpunan pemecahan dari ketaksamaan
kuadratis atau tingkat lebih tinggi.
Contoh 3. Selesaikanlah ketaksamaan kuadrat x2 – x < 6.
Penyelesian :
sebagaimana dengan persamaan kuadrat, kita memindahkan semua suku bukan nol ke salah
satu ruas dan faktornya .
3. X2 – x < 6
X2 – x – 6 < 0 (tambahkan -6)
(x – 3)(x + 2) < 0 (faktorkan)
Kita lihat bahwa -2 dan 3 adalah titik-titik pemecah: titik-titik ini membagi garis riil menjadi 3
selang (-∞ , -2) , (-2 , 3) dan (3 , ∞). Pada tiap selang ini (x – 3)(x + 2) bertanda tetap, yakni
selalu positif atau selalu negatif. Untuk mencari tanda ini dalam tiap selang, kita pakai titik-
titik uji -3, 0 dan 5 (sebarang titik pada ketiga selang tersebut akan memenuhi). Hasilnya
tampak di bawah ini.
Informasi yang telah diperoleh diringkaskan dalam setengah bagian atas gambar 5. Kita
simpulkan bahwa himpunan pemecahan untuk (x – 3)(x + 2) < 0 adalah selang (-2 , 3).
Grafiknya diperlihatkan dalam setengah bagian bawah dari gambar 5.
Contoh 4. Selesaikanlah 3x2 – x – 2 > 0
Penyelesaian :
3x2 – x – 2 = (x – 1)(3x + 2) = 3 (x – 1)(x + 2/3)
Titik-titik pemecahnya adalah -2/3 dan 1. Titik-titik ini, bersama dengan titik-titk uji -2, 0 dan
2, memberikan informasi yang diperlihatkan dalam gambar 6.
Kita simpulkan bahwa himpunan pemecahan dari ketaksamaan terdiri dari titik-titk yang
berada dfalam selang (-∞ , -2/3) atau (1 , ∞). Dalam bahasa himpunan, himpunan
penyelesaian adalah gabungan (dilambanagakn oleh U ) dari dua selang ini; yaitu (-∞ , -2/3)
U (1 , ∞).
Contoh 5. Selesaikanlah
𝑥−1
𝑥+2
≥ 0
Penyelesaian :
Kecenderungan untuk mengalikan kedua pihak dengan x + 2 akan menimbulkan dilema,
karena x + 2 mungkin positif atau negatif. Haruskah kita membalikkan tanda ketaksamaan
atau membiarkannya demikian?. Ketimbang mencoba menguraikan masalah ini (yang akan
berarti memecahnya menjadi dua kasus) kita amati bahwa hasil bagi (x – 1)/(x + 2) hanya
dapat berubah tanda pada titik-titik pemecah dari pembilang dan penyebut , yaitu pada 1
dan -2. Titik-titk uji -3, 0 dan 2 memberikan informasi yang diperagakan dalam gambar 7.
4. Lambang u menunjukkan bahwa hasil bagi tak terdefinisi di -2. Kita simpulkan bahwa
himpunan penyelesaian adalah (-∞ , -2) U (1 , ∞). Perhatikan bahwa -2 tidak berada dalam
himpunan penyeleian karena hasil bagi tidak terdefinisi di sana. Di lain pihak, 1 diikutkan
karena ketaksamaan sahih di 1.
Contoh 6. Selesaikanlah
2𝑥−5
𝑥−2
≤ 1
Penyelesaian :
Tulislah kembali ketaksamaan secara beruntun sebagai
2𝑥−5
𝑥−2
- 1 ≤ 0
2𝑥−5−(𝑥−2)
𝑥−2
≤ 0
𝑥−3
𝑥−2
≤ 0
Kemudian lanjutkan seperti dalam contoh 5. Ringkasan yang diperlihatkan dalam gambar 8
menghasilkan himpunan penyelesaian (2 , 3]
Contoh 7. Selesaikanlah x (x – 1)(x – 4) ≤ 0
Penyelesaian
Ketaksamaan di atas mempunyai tiga titik pemecah yaitu 0, 1 dan 4 yang membagi garis riil
menjadi empat selang. Bilamana kita menguji selang-selang ini, kita peroleh informasi dalam
gambar 9.
Himpunan penyelesaiannya adalah (-∞ , 0] U [1 , 4].
Contoh 8. Selesaikanlah (x + 1)(x – 1)2(x – 3) ≤ 0
Penyelesaian :
Titik-titik pemecahan adalah -1, 1 dan 3, yang membagi garis riil menjadi empat selang,
seperti diperlihatkan dalam gambar 10.
Setelah pengujian selang-selang ini, kita dapatkan bahwa himpunan penyelesaiannya adalah
[-1 , 1] U [1 , 3]; yaitu selang [1 , 3]
6. 32. (x + 5)(x + 2)2 (2x – 1) > 0
33. Carilah semua nilai x yang memenuhi kedua ketaksamaan secara serentak (simultan)
a. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 < 3
b. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 > -4
c. 3x + 7 > 1 dan 2x + 1 < -4
34. Persamaan
1
𝑅
=
1
𝑅1
+
1
𝑅2
+
1
𝑅3
menyatakan hambatan total R dalam suatu rangkaian
listrik yang mengandung tiga hambatan R1 , R2 dan R3 dihubungkan secara paralel.
Bila 10 ≤ R1 ≤ 20 , 20 ≤ R2 ≤ 30 dan 30 ≤ R3 ≤ 40, tentukan batas harga untuk
R.