2. Menampilkan sikap positif
terhadap perlindungan dan
penegakkan Hak Azasi Manusia
(HAM)
1. Menguraikan hakikat, hukum
dan kelembagaan HAM
2. Mendeskripsikan kasus
pelanggaran dan upaya
penegakkan HAM
3. Menghargai upaya perlindungan
HAM
4. Menghargai upaya penegakkan
HAM
3. A. Hakikat, Hukum dan Kelembagaan HAM
Pengertian HAM
HAM adalah hak dasar/hak pokok/hak
pundamental yang melekat pada kodrat
manusia yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang
Maha Esa sejak lahir.
Menurut UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM :
HAM adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi dan dilindungi oleh Negara hukum,
pemerintahan dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia
4. Sejarah
Perjuangan
HAM
HAM di Inggris
•Magna Charta (1215)
•Pettion of Rights (1628)
HAM di Amerika Serikat
•1776
•“Declaration of Independence”
•The Four Freedom (Franklin D Roosevelt)
•Freedom of Speech (kebebasan berbicara)
•Freedom of Religion (kebebasan memilih agama)
•Freedom from Fear (kebebasan dari rasa takut
•Feedom from want (kebebasan dari kekurangan dan kelaparan )
HAM di Perancis
•1789
•“Declaration des droits de L’homme et du citoyen”
HAM di PBB
•10 Desember 1948
•Universal Declaration of Human Rights
HAM di Indonesia
•18 agustus 1945
•Pembukaan UUD 1945
5. Latar Belakang
Lahirnya peundangundangan HAM
Pasal-pasal dalam UUD
1945 yang mengatur
tentang HAM
Instrumen HAM
Nasional
Banyaknya kasus-kasus pelanggaran
HAM
Terjadinya penjajahan yang
mengakibatkan penderitaan
Untuk menjaga harkat, derajat dan
martabat manusia
Pasal 27 (1)(2)(3
Pasal 28A, 28B, 28C, 28D, 28E, 28F,
28G, 28H, 28I, 28J
Pasal 29 (2)
Pasal 31 (1)
Pasal 32 (1)
Pasal 33 (1)(2)(3)
Pasal 34 (1)
UUD 1945
TAP MPR No XVII/MPR/1998 tentang HAM
bagi bangsa Indonesia
UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM
UU No 26 tahun 2000 tentang Pengadilan
HAM
6. B. Kasus Pelanggaran dan Upaya Penegakkan HAM
Kategori pelanggaran
HAM berat menurut
UU No 39 Tahun 1999
Genocida (pembunuhan masal)
Pembunuhan sewenang-wenang atau di
luar putusan pengadilan
Penyiksaan
Penghilangan orang secara paksa
Perbudakkan atau diskriminasi yang
dilakukan secara sistematis
8. C. Menghargai Upaya Perlindungan HAM
1. Peran Lembaga Perlindungan HAM
Tugas dan Wewenang
KOMNAS HAM
Tugas dan Wewenang
Pengadilan HAM
Berwenang memeriksa dan memutus
perkara pelanggaran hak asasi manusia
yang berat.
Berwenang memeriksa dan memutus
perkara pelanggaran hak asasi manusia
yang berat yang dilakukan diluar batas
territorial wilayah Negara RI oleh warga
Negara Indonesia.
9. 2. Mengklasifikasi pasal-pasal dalam UUD 1945 yang berkaitan
dengan HAM
Pasal 27 (1): HAM dalam hukum dan pemerintahan
Pasal 27 (2) : HAM dalam pekerjaan dan penghidupan yang layak
Pasal 27 (3) : HAM dalam pemebelaan negara
Pasal 28 : hak berserikat dan berkumpul
Pasal 28A : hak hidup
Pasal 28B : hak berkeluarga, hak melanjutkan keturunan
Pasal 28C : hak mengembangkan dan memajukan diri
Pasal 28D : hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum, hak
untuk bekerja, hak dalam pemerintahan, hak atas status kewarganegaraan
Pasal 28E : hak memeluk agama dan beribadah, hak berserikat dan berkumpul
Pasal 28F : hak berkomunikasi dan memperoleh informasi
Pasal 28G : hak atas perlindungan diri, hak terbebas dari penyiksaan, hak memperoleh
suaka politik dari Negara lain
Pasal 28H : hak hidup sejahtera, hak mendapat kemudahan, hak atas jaminan sosial
Pasal 28I : hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak
Pasal 28J : kewajiban asasi untuk menghormati hak asasi orang lain
Pasal 30 (1) : hak untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
Pasal 31 (1) : hak mendapatkan pendidikan
Pasal 32 (1) : hak memajukan kebudayaan nasional
Pasal 33 (1)(2)(3) : hak dalam bidang perekonomian
Pasal 29 (2) : hak memeluk agama dan beribadah
Pasal 34 (1) : hak bagi fakir miskin dan anak-anak terla
10. D. Menghargai Upaya Penegakkan HAM
•Menghargai upaya ibu/bapak dalam melindungi
anak-anaknya
•Membina dan mendidik para siswa di sekolah
•Menghormati hak orang lain, baik dalam
keluarga, kelas, sekolah, pergaulan maupun
masyarakat
•Mempelajari tentang peran lembaga-lembaga
perlindungan HAM, seperti KOMNAS HAM
•Menghargai dan mengakui pluralism pendapat
dan kepentingan dalam masyarakat