1. Menulis Artikel Ilmiah Untuk Jurnal
Disampaikan dalam Workshop Penulisan Artikel Ilmiah untuk Mahasiswa Antropologi, FISIP Universitas Tanjungpura
Pontianak, 20 Oktober 2019
Oleh: Firdaus
2.
Data Personal
Nama : FIRDAUS
TTL : Lasi Mudo, 06 September 1983
Pekerjaan : Dosen Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Sumatera Barat
Alamat : Jl. Belanti Barat VII, No 101 RT 06 RW 04. Kelurahan Lolong Belanti, Kec.
Padang Utara, Padang, Sumatra Barat, Indonesia
HP/WA : +62 852 6388 1221
Email : daus_gila@yahoo.com & firdaus@stkip-pgri-sumbar.ac.id
Aktifitas : 1. Mahasiswa Doktoral Sosiologi UI
2. Ketua Korda RJI Sumatera Barat
3. Manging Editor Indonesian Journal of Religion and Society
https://journal.lasigo.org/index.php/IJRS/index
Orcid ID : www.orcid.org/0000-0003-4635-0164
GS : https://scholar.google.co.id/citations?user=c_-d4e0AAAAJ&hl=id
Scopus ID : 57211049452
4. Altruism
keinginan untuk berkontribusi pada kemajuan ilmu
pengetahuan. Menulis untuk publikasi adalah cara paling
mudah untuk berkontribusi bagi ilmu pengetahuan.
Self Intrerest
Tangible benefit untuk diri sendiri, seperti karir, imbalan uang,
penghargaan dari kolega dsb.
Kombinasi Altruism & Self-Interest
Motivasi Menulis
5. A Scientific paper is a written and published report
describing original research.
1. must be written in a certain way
2. must be published in a certain way (editorial
practices, scientific ethics and the interplay of
printing and publishing procedure)
What Is Scientific Paper?
Robert A. Day (1998), How to write an publish scientific paper. Oryx Press, Arizona
6. Teknis
Kesesuaian dengan guideline
Kesesuaian template
Substansi
Kesesuaian dengan ruang lingkup jurnal
Mutu Artikel
Aspek Penulisan Artikel Ilmiah
7. Isi artikel sesuai dengan ruang lingkup jurnal.
Kualitas artikel (Metode dan pelaksanaan penelitian,
penulisan) harus berkualitas tinggi.
Artikel harus menunjukkan kebaruan hasil (kecuali
artikel review dan sejenisnya)
Pembahasan harus signifikan dan sehingga layak
dibaca.
Kriteria Artikel Layak Publish
Chris A. Mack (2018), How to write a good scientific paper. SPIE, USA
8. 1. Kumpulan pengetahuan bersama (baik
fakta/data maupun teoritik);
2. Sebuah metode mengevaluasi kemanjuran
teori ilmu pengetahuan dengan
membandingkan prediksi teori tersebut
dengan observasi/eksperimen; dan
3. Sikap penyelidikan yang skeptik dan
kepercayaan bahwa semua ilmu pengetahuan
bersifat sementara dan dapat direvisi ketika
dikonfrontir dengan bukti baru
Tiga Pilar Ilmu
Chris A. Mack (2018), How to write a good scientific paper. SPIE, USA
9. Dapat dipelajari dan dibaca dengan baik
Bukan karya sastra (bahasanya tidak rumit dan
bebas dari tidak metafora atau segala sesuatu yang
dapat merusak gaya dan konten tulisan).
Mendiskusikan asal-usul terminologi ilmiah dengan
berfokus pada Introduction, Methodology, Results
and Discussion(IMRAD)
Ciri Karya Ilmiah
Robert A. Day (1998), How to write an publish scientific paper. Oryx Press, Arizona
10. Introduction => Menjelaskan masalah yang
dipelajari
Methods => Menjelaskan cara sebiah masalah
dipelajari
Results => Menjelaskan hasil dari proses penelitian
Discussion => Menjelaskan temuan utama
Struktur Dasar Artikel Ilmiah
11. Menjelaskan sifat dan ruang lingkup masalah yang
diteliti
Mereview literatur yang bersangkutan untuk
mengarahkan pembaca
Menjelaskan metode
Menjelaskan temuan utama
Menjelaskan kesimpulan utama berdasarkan temuan
Introduction
12. Tujuan => Menjelaskan dan menjustifikasi desain eksperimental
sehingga experiment dapat diulangi oleh orang lain (rekan
sejawat)
Aturan => Berikan informasi yang lengkap, sehingga eksperimen
dapat reproduksi oleh rekan yang kompeten
Menguraikan tahapan secara rinci apa yang dilakukan
Past Tense
Presentasi kronologis (dengan sub judul)
Mirip dengan buku resep (Bagaimana caranya? Berapa bany
aknya?)
Material and Method
13. Presentasi Data
Tidak ada lagi penjelasan metode
Belum ada interpretasi data
Tidak ada referensi
Hindari Rendundansi
Tidak perlu mengutip gambar dan tabel
Past tense
Result
14. Jelaskan hal-hal prinsip, relationship, dan generalisasi yang
ditunjukkan oleh Result
Tunjukkan pengecualian atau kurangnya korelasi dan tentukan
poin-poin yang tidak pasti
Tunjukkan bagaimana hasil dan interpretasi sesuai atau
berlawanan dengan hasil penelitian sebelum
Diskusikan implikasi teori serta penerepan praktis yang
memungkinkan
Nyatakan kesimpulan sejelas mungkin
Rangkumkan bukti untuk setiap kesimpulan
Discussion
15. Rangkuman singkat (250 kata)
Bertujuan untuk memberi pertimbangan pembaca untuk
membaca atau tidak
Struktur isi IMRAD (menjelask tujuan dan ruang lingkup,
menjelaskan metode yang dilakukan, merangkum hasil,
menyatakan kesimpulan utama)
Hemat kata
Tidak ada referensi
Menulis Abstrak
16. Judul akan dibaca oleh ribuan orang, untuk itu,
perlu menjangkau audiens yang dituju
Judul yang baik haruslah singkat, menggunakan
kata yang dipilih secara hati-hati, sehingga
menggambarkan dengan tepat isi artikel
Hindari menggunakan judul dalam bentuk
singkatan dan bahasa gaul
Menulis Judul
17. Hndari sumber sekunder
Baca dengan teliti petunjuk penulisan
Tempatkan pada kalimat yang digunakan (tidak
selalu harus di akhir)
Gunakan tools Manajemen Referensi
Referensi
18. Perhatikan Panduan Untuk Penulis (Author Guideline)
Struktur tulisan
Panjang tulisan
Teknis referensi
Ikuti Template Penulisan Artikel
Style penulisan
Jenis dan ukuran font
Spasi, ukuran dan margin kertas dll
Aspek Teknis Artikel
19. Cari publikasi dengan topik yang sama melalui mesin
pencarian (google, google scholar, DOAJ, ProQuest,
Jstore, Sciendirect dll). “Gunakan kata kunci”
Baca artikel yang relevan dengan cermat dan temukan
tiga hal penting (claim, reason dan evdence).
Buat matrix bacaan (lihat tabel) dan tamukan kekosongan
Mereview Literature
21. CLAIM: Modal sosial akan berkontribusi terhadap Entrepreneurship jika
didukung oleh modal budaya
Reason 1: Pada Masyarakat dengan SC besar entreperenurship tidak
berkembang karena budaya mereka tidak mendukung
Evidence: Orang Aluutiq di Old Harbour dengan SC yang melimpah tidak menjadi
entrepreneur karena mereka mempertahankan cara Hidup tradisional mereka
berburu dan memancing dalam tim merupakan komponen penting dalam cara berbagi.
Pemburu dan peramu Alutiiq menganggap berburu dan memancing penting untuk
identitas maskulin
Reason 2 : Masyarakat dengan budaya entrepereneurship tinggi, mampu
menjadi entrepereneur di berbagai tempat meskipun mekereka minoritas.
Evidence 1: Orang Amish dari Pennsylvania, Indiana, dan Ontario
mempertahankan budaya wirausaha yang tinggi lebih dari tiga abad
Evidence 2: Orang Yahudi di Eropa, Tionghoa di Asia Tenggara, dan Armenia dari
Levant, selama berabad-abad memiliki entrepreneurship yang luar biasa meskipun
dimushi orang lokal. Bahkan, entrepreneur menjadi ketahanan ekonomi
Ivan Light & Léo-Paul Dana (2013) Boundaries of Social Capital in Entrepreneurship.
Entrepreneurship Theory And Practice Journal, 2013. Vol. 37 (3), p. 603-624