SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Lele (Clarias batrachus)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Sub-kingdom : Metazoa
Phyllum : Chordata
Sub-phyllum : Vertebrata
Class : Pisces
Sub Class : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub-ordo : Siluroidea
Family : Clariidae
Genus : Clarias
Species : Clarias barthacus
Sumber : (Djatmika, 1986)
Ikan lele (Clarias sp) merupakan salah satu jenis
ikan konsumsi air tawar. Ikan lele termasuk ikan jenis
catfish atau kata lain ikan yang memiliki kumis. Ciri dari
ikan lele yaitu bentuk tubuh memanjang dan agak bulat,
pada sirip dada terdapat duri yang keras dan runcing/tajam
(patil), warna tubuh belang dengan kepala pipih dan
terdapat kumis serta licin karena tidak memiliki sisik.
Kemudin ikan ini memiliki alat pernafasan tambahan
berupa dari modifikasi dari busur insangnya yaitu
arborescent.
Tengah badanya mempunyai potongan membulat,
dengan kepala pipih kebawah (depressed), sedangkan
bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping
(compressed), jadi pada lele ditemukan tiga bentuk
potongan melintang ( pipih kebawah, bulat dan pipih
kesamping).
Ikan ini memiliki kulit berlendir dan tidak bersisik
(mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat
bila terkena cahaya matahari, dua buah lubang penciuman
yang terletak dibelakang bibir atas, sirip punggung dan
dubur memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak
menyatu dengan sirip ekor, panjang maksimum mencapai
400 mm.
Sirip ekor membulat, tidak bergabung dengan sirip
punggung maupun sirip anal. Sirip perut berbentuk
membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip dada
dilengkapi sepasang duri tajam / patil yang memiliki
panjang maksimum mencapai 400 mm. Patil ini beracun
terutama pada ikan ikan remaja, sedangkan padaikan yang
tua sudah agak berkurang racunya.
sungu
t
mulut
mata
operkulu
m Sirip
dada
patil
kepala
Sirip
perut
Sirip
punggung
Sirip
belakang
ekor
Warna pada dadanya biasanya agak gelap, bentuk
kepalanya lebih kecil tulang kepala pendek dan agak
gepeng, kulitnya halus, gerakannya lincah, perutnya lebih
langsing dan kenyal, urogenital papila nya agak menonjol
memanjang kearah belakang terletak dibelakang anus dan
berwarna kemerahan.
Warna pada dadanya ebih terang daripada jantan,
kepalanya lebih besar dan tulang kepala pendek agak
cembung, kulitnya lebih kasar dibanding jantan,
gerakannya lebih lambat, perutnya lebih gembung dan
lunak, urogenital papillanya berbentuk oval berwarna
kemerahan lubangnya agak lebardan terletak dibelakang
anus.
jantan
betina
No. Keterangan Describe of habits
1 Ciri-ciri
Anterior Kepala gepeng memiliki dua pasang sungut
Posterior Ekor bertipe homocercal,
Ventral Pada sirip dada memiliki patil
Dorsal Memiliki bercak putih pada kulitnya, kulit berlendir.
2 Ingesti
Mengamati makanan, lalu mendekati makanan tapa memakan kemudian
memakannya dengan cara langsung diraup.
3 shelter seeking bergerombol didasar akuarium sebelah kiri
4 eliminative Tidak teramati.
5 investigatory Memandang lawan beberapa saat kemudian berenang mengejarnya
6 alelomimetik Saling bergerombol
7 Agostik
- Agresivitas: berenang dengan cepat dan mengejar lawan
- Pertahanan : dengan cara mematil dengan patil yang ada pada sirip dada
8
care giving
(epimiletik)
Tidak teramati.
9
Care sociliting
(etepimiletik)
Bergerombol
10 Male
juvineniles Tidak ada
Adult Bergerak lebih banyak dan cepat serta lebih agresif
11. Female
Juvineniles Tidak ada
Adults Bergerak lambat
11
Seksual reproduction
(male+female)
Pada saat lele melakukan pendekatan maka jantan dan betina akan berenang
beriringan bersama. Pada saat itu lele jantan memimpin lele betina, jadi kepala lele
jantan berada lebih depan disbanding lele betina. Tetapi ketika mereka berada
hamper dekat dengan sarang, keadaan berubah. Lele betina di depan lele jantan,
dan kepala lele jantan berada di bagian perut lele betina.
12. Lain-lain Perilaku stress terjadi ditandai dengan warna kulit lele menghitam.
Mengamati Perilaku Adaptasi
Habitat baru
Berenang sebanyak 6 kali
mengibaskan ekor sebanyak 12 kali
memutari kolam akuarium sebanyak 7 kali
merayap dasar kolam akuarium sebanyak sekali.
Berenang sebanyak 4 kali, mengibaskan ekor sebanyak 7
kali memutari kolam akuarium sebanyak 3 kali dan
merayap ddasar kolam akuarium sebanyak 2 kali.
berenang sebanyak 5 kali
mengejar lawannya sebanyak sekali
mengibaskan ekor sebanyak 6 kali
memutari kolam akuarium sebanyak sekali
merayap ddasar kolam akuarium sebanyak 6 kali.
berenang sebanyak 4 kali
mengibaskan ekor sebanyak 7 kali
memutari kolam akuarium sebanyak 3 kali merayap dasar
kolam akuarium sebanyak 2 kali.
berenang sebanyak 14 kali
mengibaskan ekor sebanyak 24 kali
memutari kolam akuarium sebanyak 9 kali merayap dasar
kolam akuarium sebanyak sekali.
berenang berhadapan sebanyak 2 kali
berenang beriringan sebanyak hanya sekali.
berenang sebanyak 14 kali
mengibaskan ekor sebanyak 24 kali
memutari kolam akuarium sebanyak 9 kali merayap dasar
kolam akuarium sebanyak sekali.
Pengamatan hari pertama ini lele mengalami
stress karna berpindah ke habitat baru didalam
akuarium yang lebih kecil. Ikan lele yang stress
ditandai dengan warna kulitnya yang menghitam
dan pergerakannya tidak terlalu aktif. Habitat atau
lingkungan hidup lele adalah air tawar.
Ikan lele kurang bisa beradaptasi dengan air
jernih karena apabila hidup pada air jernih, karena
lele tidak memiliki sisik sehingga apabila ketika
berenang bergesekan dengan air jernih kulitnya
akan terkelupas atau luka, maka dari itu lele sering
ditemukan di perairan yang berlumpur.
Berdasarkan hasil pengamatan, ikan lele melakukan
aktivitas yang aktif pada malam hari. Ikan lele bersifat
nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada
malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan
berlindung di tempat-tempat gelap.
Mengamati Perilaku Kawin dan
Menambahkan Tanaman Salvinia
sp.
aktivitas ikan lele pada jam 6 pagi yaitu:
 mendekatberenang sebanyak 21 kali
 menggigit lawan sebanyak 9 kali
 mengejar lawan sebanyak 6 kali
 mengancam lawan dari depan 1 kali
 mengancam lawan dari samping 1 kali
 kontak mulut ke mulut sebanyak 6 kali
 mengibaskan ekor sebanyak 37 kali
 memutar sebanyak 16 kali
 berjalan/merayap didasar sebanyak 4 kali
 Aktivitas menghisap total makan sebanyak 6 kali
 mendatangi makanan tanpa memakannya sebanyak 2 kali
 berenang berdampingan sebanyak 1 kali
 dan berenang beriringan 2 kali.
• Ikan lele mendekat, berenang sebanyak 27 kali,
• mengejar lawan sebanyak 3 kali,
• mengancam lawan dari samping 4 kali,
• mengibaskan ekor sebanyak 38 kali
• memutar sebanyak 25 kali
• berjalan/merayap didasar sebanyak 3 kali
• aktivitas menghisap total makanannya sebanyak 7 kali,
• mendatangi makanan tanpa memakannya juga sebanyak
7 kali.
• lele melakukan aktivitas berenang berdampingan
sebanyak 2 kali dan berenang beriringan 3 kali.
• ikan lele mendekat, berenang sebanyak 10 kali
• menggigit lawan sebanyak 4 kali
• mengejar lawan sebanyak 10 kali
• kontak mulut ke mulut sebanyak 1 kali
• lele menghisap kemudian mengeluarkan kembali
makanannya sebanyak 5 kali
• ikan lele mendekat, berenang sebanyak 12 kali
• mengejar lawan sebanyak 4 kali
• mengancam lawan dari samping 1 kali
• mengibaskan ekor sebanyak 17 kali
• memutar sebanyak 10 kali
• Aktivitas makan lele yaitu menghisap total makanannya
sebanyak 1 kali
• menggigit sebagian makanannya sebanyak 3 kali
• mendatangi tanpa memakan makanannya sebanyak 4
kali
• lele hanya melakukan aktivitas berenang beriringan
sebanyak 1 kali.
• mendekat, berenang sebanyak 17 kali
• menggigit lawan sebanyak 12 kali
• mengejar lawan sebanyak 10 kali
• mengancam lawan dari samping 1 kali
• kontak mulut ke mulut sebanyak 1 kali
• mengibaskan ekor sebanyak 8 kali
• memutar sebanyak 20 kali
• berjalan/merayap didasar sebanyak 8 kali.
• Aktivitas lele hanya menghisap total makanannya yaitu
sebanyak 2 kali
• berenang berdampingan sebanyak 5 kali.
• mendekat dan berenang sebanyak 19 kali
• melarikan diri sebanyak 9 kali
• lele mengibaskan ekor sebanyak 35 kali
• Memutar sebanyak 10 kali
• Pengamatan selama 10 menit jam 9 malam lele tidak
melakukan aktvitas berenang berdampingan maupun
berenang beriringan.
Ikan lele umumnya memijah pada musim hujan, hal
ini dikarenakan persediaan airnya cukup banyak
serta kandungan oksigenya meningkat, sehingga
memungkinkan dan merangsang mereka memijah. Ikan
lele biasanya melakukan perkawinan pada tengah malam
apabila keadaan mendukung dan nyaman untuk
melakukan perkawinan
• Lele jantan memilih tempat berukuran 20x20cm
yang biasanya berupa pasir lembut, tidak pada aliran
atau arus air yang tinggi karena tempat tersebut akan
digunakan untuk induknya meletakkan telur-telurnya.
• Pada musim kawin lele jantan biasanya terdapat
luka-luka pada tubuhnya, itu karena lele jantan bertarung
dengan lele jantan lain untuk memiliki betina. Setelah
memenangkan pertempuran, lele betina akan mengikuti
atau memilih lele jantan yang menang.
Lele jantan dan lele betina yang akan melakukan
perkawinan dan menuju tempat yang telah disediakan
jantan, akan berjalan beriringan bersama. Pada saat itu
lele jantan memimpin lele betina, jadi kepala lele jantan
berada lebih depan dibanding lele betina. Tetapi ketika
mereka berada hampir dekat dengan sarang, keadaan
berubah. Lele betina di depan lele jantan, dan kepala lele
jantan berada di bagian perut lele betina. Gunanya agar
gonad yang berada pada ovarium memenuhi bagian
bawah ovarium sehingga mempermudah saat perkawinan.
Kemudian lele jantan dan betina melakukan perkawinan.
Setelah terjadi perkawinan, yaitu bertemunya telur
dan juga sperma sang induk meninggalkan telur-telurnya
tersebut. Lele jantan yang bertanggung jawab menjaga
telur-telur tersebut hingga menetas, lele jantan akan
mengibas-ibas kan ekornya, itu berguna untuk telur
mendapatkan suplai oksigen dari air juga menghidari
predator agar telur tidak dimakan.
Perilaku Makan dengan
Menambahkan 2 Sendok Teh
Pelet Ikan
• berenang mendekat sebanyak 15 kali ,
• mengigit lawannya sebanyak 18 kali.
• Menggigit lawan sebanyak 10 kali,
• melarikan diri sebanyak 2 kali.
• Ikan lele pada jam 6 pagi melakukan kontak
mulut kemulut.
• Ikan lele juga sering melakukan mengibas
ekornya saat berenang maupun saat diam, yaitu
sebanyak 14 kali.
• berenang atau merayap didasar akuarium sebanyak 7
kali.
• ikan lele menghisap makannya yaitu sebanyak 3 kali.
• ikan lele melakukan berenang berdampingan sebanyak 2
kali
• berenang dan mendekatnya sebanyak 29 kali,
• menggigit lawan dilakukan sebanyak 2 kali
• Ikan lele mengejar lawanya sebanyak 2 kali
• melakukan kontak mulut kemulut sebanyak 4 kali.
• Ikan lele melarikan diri sebanyak 2 kali.
• mengibaskan ekornya dan berenang memutar merayap
didasar akuarium sebanyak 2 kali.
• ikan lele melakukan aktivitas makannya hanya 1 kali
saja.
• perilaku kawin, saling berhadapan sebanyak 2 kali,
• berenang berdampingan sebanyak 4 kali
• berenang beriringan sebanyak 4 kali.
• ikan lele berenang hanya sebanyak 11 kali saja.
• menggigit lawan hanya 2 kali
• mengejar lawan Yaitu sebanyak 5 kali
• kontak mulut kemulut hanya dilakukan 1 kali saja
• Ikan lele melakukan mengibaskan ekornya hanya 10 kali
saja.
• Perilaku memutar ]dilakukan sebanyak 4 kali
• Berenang merayap cuma 1 kali.
• ikan lele berenang mendekat hanya 9 kali
• mengigit lawan Cuma 2 kali
• mengejar lawan Cuma 1
• perlakuan kontak mulut kemulut hanya dilakukan 1 kali
• mengibaskan ekornya sebanyak 22 kali
• memutar dilakukan sebanyak 4 kali
• Pada pengamatan jam 3 sore selam 10 menit tidak
ditemukan ada aktivitas makan. Pada pengamatan jam 3
sore selam 10 menit tidak ditemukan ada aktivitas kawin
• mendekat berenang sebanyak 19 kali,
• mengejar lawan sebanyak 3 kali
• mengibaskan ekor dilakukan sebanyak 18 kali
• memutarkan badannya sebanyak 9 kali
• merayap didasar sebanyak 3 kali.
• total makannya 12 kali
• menggigit makannya sebanyak 1 kali
• menghisap makanannya lalu mengeluarkannya kembali
sebanyak 2 kali
• mendatangi makanan tanpa memakan 1 kali.
• berhadapan dan saling berdampingan 1 kali
• berenang beriringan 2 kali
• Ikan lele sangat aktif dimalam hari, mereka berenang
sering yaitu 29 kali
• mengejar lawan 1 kali
• kontak mulut kemulut 2 kali
• Ikan lele mengibaskan ekornya 47 kali
• Ikan lele merayap didasar pada malam 15 kali.
Lele mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan
atau kolam (bottom feeder). Berdasarkan jenis pakannya,
lele digolongkan sebagai ikan yang bersifat karnivora
(pemakan daging). Di habitat aslinya, lele makan cacing
siput air, belatung, laron, jentik-jentik serangga, kutu air,
dan larva serangga air. Karena bersifat karnivora. Selain
itu, lele merupakan pemakan jasad hewani, disamping itu
juga memakan sisa-sisa bahan organic yang terdapat di
dasar perairan.
Lele bersifat kanibalisme, yaitu sifat suka
memangsa jenisnya sendiri. Jika kekurangan pakan, lele
tidak segan-segan memangsa kawannya sendiri yang
berukuran lebih kecil.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
jam 6
jam 9
jam 12
jam 15
jam 18
jam 21
0
5
10
15
20
25
30
jam 6
jam 9
jam 12
jam 15
jam 18
jam 21
0
0.5
1
1.5
2
2.5
jam 6
jam 9
jam 12
jam 15
jam 18
jam 21
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Approach Bite Chase Frontal
Threat
Side Threat Mouth to
Mouth
contact
Flight Tail flagging Circle Exploration
jam 6
jam 9
jam 12
jam 15
jam 18
jam 21
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Menghisap total
makanan
Menggigit sebagian
makanan
Menghisap
Mengeluarkan Kembali
makanan
Jumlah makanan Mendatangi tanpa
memakan
jam 6
jam 9
jam 12
jam 15
jam 18
jam 21
0
1
2
3
4
5
6
Saling berhadapan Berenang berdampingan Berenang beriringan Betina Mengeluarkan
telur
Jantan Mengeluarkan
sperma
jam 6
jam 9
jam 12
jam 15
jam 18
jam 21
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Approach Bite Chase Frontal
Threat
Side Threat Mouth to
Mouth
contact
Flight Tail flagging Circle Exploration
jam 6
jam 9
jam 12
jam 15
jam 18
jam 21
0
2
4
6
8
10
12
14
Menghisap total
makanan
Menggigit sebagian
makanan
Menghisap
Mengeluarkan Kembali
makanan
Jumlah makanan Mendatangi tanpa
memakan
jam 6
jam 9
jam 12
jam 15
jam 18
jam 21
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Saling berhadapan Berenang berdampingan Berenang beriringan Betina Mengeluarkan
telur
Jantan Mengeluarkan
sperma
jam 6
jam 9
jam 12
jam 15
jam 18
jam 21
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)

More Related Content

What's hot

Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanAji Sanjaya
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayapadree_box
 
Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)Afiesh sp
 
Ikhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikanIkhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikanmuhammad halim
 
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangSistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangAlfarico Rico
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan IIbnu Sahidhir
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanSawargi Ppmkp
 
7. Sistem Pencernaan Ikan.ppt
7. Sistem Pencernaan Ikan.ppt7. Sistem Pencernaan Ikan.ppt
7. Sistem Pencernaan Ikan.pptAriyandiSyamsir
 
Daur hidup ikan lele by yazid alfa riko
Daur hidup ikan lele by yazid alfa rikoDaur hidup ikan lele by yazid alfa riko
Daur hidup ikan lele by yazid alfa rikoAlfarico Rico
 
Pengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas airPengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas airlombkTBK
 

What's hot (20)

Sistem otot ikan
Sistem otot ikanSistem otot ikan
Sistem otot ikan
 
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidaya
 
Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)
 
76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan76546113 awal-daur-hidup-ikan
76546113 awal-daur-hidup-ikan
 
Pikp modul5&6-jenis ikan
Pikp modul5&6-jenis ikanPikp modul5&6-jenis ikan
Pikp modul5&6-jenis ikan
 
Ikhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikanIkhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikan
 
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangSistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 
Kepiting Bakau
Kepiting BakauKepiting Bakau
Kepiting Bakau
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikan
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
Biologi pices
Biologi picesBiologi pices
Biologi pices
 
Filum rotifera
Filum rotiferaFilum rotifera
Filum rotifera
 
7. Sistem Pencernaan Ikan.ppt
7. Sistem Pencernaan Ikan.ppt7. Sistem Pencernaan Ikan.ppt
7. Sistem Pencernaan Ikan.ppt
 
Ikan nila
Ikan nilaIkan nila
Ikan nila
 
Budidaya gurame
Budidaya gurameBudidaya gurame
Budidaya gurame
 
Daur hidup ikan lele by yazid alfa riko
Daur hidup ikan lele by yazid alfa rikoDaur hidup ikan lele by yazid alfa riko
Daur hidup ikan lele by yazid alfa riko
 
Pengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas airPengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas air
 
Mikroalga
MikroalgaMikroalga
Mikroalga
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus) SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
 
Ikhtiologi
IkhtiologiIkhtiologi
Ikhtiologi
 
Morfologi udang 021012
Morfologi udang 021012Morfologi udang 021012
Morfologi udang 021012
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
 
7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc
 
Sukses budi daya
Sukses budi dayaSukses budi daya
Sukses budi daya
 

Similar to Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)

Similar to Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus) (20)

Echinodermata erlangga
Echinodermata erlanggaEchinodermata erlangga
Echinodermata erlangga
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Perilaku makan ikan sumpit
Perilaku makan ikan sumpitPerilaku makan ikan sumpit
Perilaku makan ikan sumpit
 
Marine Reptiles
Marine ReptilesMarine Reptiles
Marine Reptiles
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
IKAN KHAS PAPUA
IKAN KHAS PAPUAIKAN KHAS PAPUA
IKAN KHAS PAPUA
 
iktiologi
iktiologiiktiologi
iktiologi
 
Jenis jenis ikan hias air tawar
Jenis jenis ikan hias air tawarJenis jenis ikan hias air tawar
Jenis jenis ikan hias air tawar
 
NOTA IKAN HIASAN 1
NOTA IKAN HIASAN 1NOTA IKAN HIASAN 1
NOTA IKAN HIASAN 1
 
Pisces
PiscesPisces
Pisces
 
Ppt etologi sea dragons
Ppt etologi sea dragonsPpt etologi sea dragons
Ppt etologi sea dragons
 
Pisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationPisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian Presentation
 
03. kelangsungan hidup organisme
03. kelangsungan hidup organisme03. kelangsungan hidup organisme
03. kelangsungan hidup organisme
 
kingdom Coordata
kingdom Coordata kingdom Coordata
kingdom Coordata
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organisme
 
Pisces and Amphibian
Pisces and AmphibianPisces and Amphibian
Pisces and Amphibian
 
Budidaya kakap makalah
Budidaya kakap makalahBudidaya kakap makalah
Budidaya kakap makalah
 
Animalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum MolluscaAnimalia - Filum Mollusca
Animalia - Filum Mollusca
 
ikan.pptx
ikan.pptxikan.pptx
ikan.pptx
 

Recently uploaded

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)

  • 2. Klasifikasi : Kingdom : Animalia Sub-kingdom : Metazoa Phyllum : Chordata Sub-phyllum : Vertebrata Class : Pisces Sub Class : Teleostei Ordo : Ostariophysi Sub-ordo : Siluroidea Family : Clariidae Genus : Clarias Species : Clarias barthacus Sumber : (Djatmika, 1986)
  • 3. Ikan lele (Clarias sp) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan lele termasuk ikan jenis catfish atau kata lain ikan yang memiliki kumis. Ciri dari ikan lele yaitu bentuk tubuh memanjang dan agak bulat, pada sirip dada terdapat duri yang keras dan runcing/tajam (patil), warna tubuh belang dengan kepala pipih dan terdapat kumis serta licin karena tidak memiliki sisik. Kemudin ikan ini memiliki alat pernafasan tambahan berupa dari modifikasi dari busur insangnya yaitu arborescent. Tengah badanya mempunyai potongan membulat, dengan kepala pipih kebawah (depressed), sedangkan bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed), jadi pada lele ditemukan tiga bentuk potongan melintang ( pipih kebawah, bulat dan pipih kesamping).
  • 4. Ikan ini memiliki kulit berlendir dan tidak bersisik (mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat bila terkena cahaya matahari, dua buah lubang penciuman yang terletak dibelakang bibir atas, sirip punggung dan dubur memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak menyatu dengan sirip ekor, panjang maksimum mencapai 400 mm. Sirip ekor membulat, tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal. Sirip perut berbentuk membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip dada dilengkapi sepasang duri tajam / patil yang memiliki panjang maksimum mencapai 400 mm. Patil ini beracun terutama pada ikan ikan remaja, sedangkan padaikan yang tua sudah agak berkurang racunya.
  • 6. Warna pada dadanya biasanya agak gelap, bentuk kepalanya lebih kecil tulang kepala pendek dan agak gepeng, kulitnya halus, gerakannya lincah, perutnya lebih langsing dan kenyal, urogenital papila nya agak menonjol memanjang kearah belakang terletak dibelakang anus dan berwarna kemerahan.
  • 7. Warna pada dadanya ebih terang daripada jantan, kepalanya lebih besar dan tulang kepala pendek agak cembung, kulitnya lebih kasar dibanding jantan, gerakannya lebih lambat, perutnya lebih gembung dan lunak, urogenital papillanya berbentuk oval berwarna kemerahan lubangnya agak lebardan terletak dibelakang anus.
  • 9. No. Keterangan Describe of habits 1 Ciri-ciri Anterior Kepala gepeng memiliki dua pasang sungut Posterior Ekor bertipe homocercal, Ventral Pada sirip dada memiliki patil Dorsal Memiliki bercak putih pada kulitnya, kulit berlendir. 2 Ingesti Mengamati makanan, lalu mendekati makanan tapa memakan kemudian memakannya dengan cara langsung diraup. 3 shelter seeking bergerombol didasar akuarium sebelah kiri 4 eliminative Tidak teramati. 5 investigatory Memandang lawan beberapa saat kemudian berenang mengejarnya 6 alelomimetik Saling bergerombol 7 Agostik - Agresivitas: berenang dengan cepat dan mengejar lawan - Pertahanan : dengan cara mematil dengan patil yang ada pada sirip dada
  • 10. 8 care giving (epimiletik) Tidak teramati. 9 Care sociliting (etepimiletik) Bergerombol 10 Male juvineniles Tidak ada Adult Bergerak lebih banyak dan cepat serta lebih agresif 11. Female Juvineniles Tidak ada Adults Bergerak lambat 11 Seksual reproduction (male+female) Pada saat lele melakukan pendekatan maka jantan dan betina akan berenang beriringan bersama. Pada saat itu lele jantan memimpin lele betina, jadi kepala lele jantan berada lebih depan disbanding lele betina. Tetapi ketika mereka berada hamper dekat dengan sarang, keadaan berubah. Lele betina di depan lele jantan, dan kepala lele jantan berada di bagian perut lele betina. 12. Lain-lain Perilaku stress terjadi ditandai dengan warna kulit lele menghitam.
  • 12. Berenang sebanyak 6 kali mengibaskan ekor sebanyak 12 kali memutari kolam akuarium sebanyak 7 kali merayap dasar kolam akuarium sebanyak sekali.
  • 13. Berenang sebanyak 4 kali, mengibaskan ekor sebanyak 7 kali memutari kolam akuarium sebanyak 3 kali dan merayap ddasar kolam akuarium sebanyak 2 kali.
  • 14. berenang sebanyak 5 kali mengejar lawannya sebanyak sekali mengibaskan ekor sebanyak 6 kali memutari kolam akuarium sebanyak sekali merayap ddasar kolam akuarium sebanyak 6 kali.
  • 15. berenang sebanyak 4 kali mengibaskan ekor sebanyak 7 kali memutari kolam akuarium sebanyak 3 kali merayap dasar kolam akuarium sebanyak 2 kali.
  • 16. berenang sebanyak 14 kali mengibaskan ekor sebanyak 24 kali memutari kolam akuarium sebanyak 9 kali merayap dasar kolam akuarium sebanyak sekali. berenang berhadapan sebanyak 2 kali berenang beriringan sebanyak hanya sekali.
  • 17. berenang sebanyak 14 kali mengibaskan ekor sebanyak 24 kali memutari kolam akuarium sebanyak 9 kali merayap dasar kolam akuarium sebanyak sekali.
  • 18. Pengamatan hari pertama ini lele mengalami stress karna berpindah ke habitat baru didalam akuarium yang lebih kecil. Ikan lele yang stress ditandai dengan warna kulitnya yang menghitam dan pergerakannya tidak terlalu aktif. Habitat atau lingkungan hidup lele adalah air tawar. Ikan lele kurang bisa beradaptasi dengan air jernih karena apabila hidup pada air jernih, karena lele tidak memiliki sisik sehingga apabila ketika berenang bergesekan dengan air jernih kulitnya akan terkelupas atau luka, maka dari itu lele sering ditemukan di perairan yang berlumpur.
  • 19. Berdasarkan hasil pengamatan, ikan lele melakukan aktivitas yang aktif pada malam hari. Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.
  • 20. Mengamati Perilaku Kawin dan Menambahkan Tanaman Salvinia sp.
  • 21. aktivitas ikan lele pada jam 6 pagi yaitu:  mendekatberenang sebanyak 21 kali  menggigit lawan sebanyak 9 kali  mengejar lawan sebanyak 6 kali  mengancam lawan dari depan 1 kali  mengancam lawan dari samping 1 kali  kontak mulut ke mulut sebanyak 6 kali  mengibaskan ekor sebanyak 37 kali  memutar sebanyak 16 kali  berjalan/merayap didasar sebanyak 4 kali  Aktivitas menghisap total makan sebanyak 6 kali  mendatangi makanan tanpa memakannya sebanyak 2 kali  berenang berdampingan sebanyak 1 kali  dan berenang beriringan 2 kali.
  • 22. • Ikan lele mendekat, berenang sebanyak 27 kali, • mengejar lawan sebanyak 3 kali, • mengancam lawan dari samping 4 kali, • mengibaskan ekor sebanyak 38 kali • memutar sebanyak 25 kali • berjalan/merayap didasar sebanyak 3 kali • aktivitas menghisap total makanannya sebanyak 7 kali, • mendatangi makanan tanpa memakannya juga sebanyak 7 kali. • lele melakukan aktivitas berenang berdampingan sebanyak 2 kali dan berenang beriringan 3 kali.
  • 23. • ikan lele mendekat, berenang sebanyak 10 kali • menggigit lawan sebanyak 4 kali • mengejar lawan sebanyak 10 kali • kontak mulut ke mulut sebanyak 1 kali • lele menghisap kemudian mengeluarkan kembali makanannya sebanyak 5 kali
  • 24. • ikan lele mendekat, berenang sebanyak 12 kali • mengejar lawan sebanyak 4 kali • mengancam lawan dari samping 1 kali • mengibaskan ekor sebanyak 17 kali • memutar sebanyak 10 kali • Aktivitas makan lele yaitu menghisap total makanannya sebanyak 1 kali • menggigit sebagian makanannya sebanyak 3 kali • mendatangi tanpa memakan makanannya sebanyak 4 kali • lele hanya melakukan aktivitas berenang beriringan sebanyak 1 kali.
  • 25. • mendekat, berenang sebanyak 17 kali • menggigit lawan sebanyak 12 kali • mengejar lawan sebanyak 10 kali • mengancam lawan dari samping 1 kali • kontak mulut ke mulut sebanyak 1 kali • mengibaskan ekor sebanyak 8 kali • memutar sebanyak 20 kali • berjalan/merayap didasar sebanyak 8 kali. • Aktivitas lele hanya menghisap total makanannya yaitu sebanyak 2 kali • berenang berdampingan sebanyak 5 kali.
  • 26. • mendekat dan berenang sebanyak 19 kali • melarikan diri sebanyak 9 kali • lele mengibaskan ekor sebanyak 35 kali • Memutar sebanyak 10 kali • Pengamatan selama 10 menit jam 9 malam lele tidak melakukan aktvitas berenang berdampingan maupun berenang beriringan.
  • 27. Ikan lele umumnya memijah pada musim hujan, hal ini dikarenakan persediaan airnya cukup banyak serta kandungan oksigenya meningkat, sehingga memungkinkan dan merangsang mereka memijah. Ikan lele biasanya melakukan perkawinan pada tengah malam apabila keadaan mendukung dan nyaman untuk melakukan perkawinan • Lele jantan memilih tempat berukuran 20x20cm yang biasanya berupa pasir lembut, tidak pada aliran atau arus air yang tinggi karena tempat tersebut akan digunakan untuk induknya meletakkan telur-telurnya. • Pada musim kawin lele jantan biasanya terdapat luka-luka pada tubuhnya, itu karena lele jantan bertarung dengan lele jantan lain untuk memiliki betina. Setelah memenangkan pertempuran, lele betina akan mengikuti atau memilih lele jantan yang menang.
  • 28. Lele jantan dan lele betina yang akan melakukan perkawinan dan menuju tempat yang telah disediakan jantan, akan berjalan beriringan bersama. Pada saat itu lele jantan memimpin lele betina, jadi kepala lele jantan berada lebih depan dibanding lele betina. Tetapi ketika mereka berada hampir dekat dengan sarang, keadaan berubah. Lele betina di depan lele jantan, dan kepala lele jantan berada di bagian perut lele betina. Gunanya agar gonad yang berada pada ovarium memenuhi bagian bawah ovarium sehingga mempermudah saat perkawinan. Kemudian lele jantan dan betina melakukan perkawinan. Setelah terjadi perkawinan, yaitu bertemunya telur dan juga sperma sang induk meninggalkan telur-telurnya tersebut. Lele jantan yang bertanggung jawab menjaga telur-telur tersebut hingga menetas, lele jantan akan mengibas-ibas kan ekornya, itu berguna untuk telur mendapatkan suplai oksigen dari air juga menghidari predator agar telur tidak dimakan.
  • 29. Perilaku Makan dengan Menambahkan 2 Sendok Teh Pelet Ikan
  • 30. • berenang mendekat sebanyak 15 kali , • mengigit lawannya sebanyak 18 kali. • Menggigit lawan sebanyak 10 kali, • melarikan diri sebanyak 2 kali. • Ikan lele pada jam 6 pagi melakukan kontak mulut kemulut. • Ikan lele juga sering melakukan mengibas ekornya saat berenang maupun saat diam, yaitu sebanyak 14 kali.
  • 31. • berenang atau merayap didasar akuarium sebanyak 7 kali. • ikan lele menghisap makannya yaitu sebanyak 3 kali. • ikan lele melakukan berenang berdampingan sebanyak 2 kali
  • 32. • berenang dan mendekatnya sebanyak 29 kali, • menggigit lawan dilakukan sebanyak 2 kali • Ikan lele mengejar lawanya sebanyak 2 kali • melakukan kontak mulut kemulut sebanyak 4 kali. • Ikan lele melarikan diri sebanyak 2 kali. • mengibaskan ekornya dan berenang memutar merayap didasar akuarium sebanyak 2 kali. • ikan lele melakukan aktivitas makannya hanya 1 kali saja. • perilaku kawin, saling berhadapan sebanyak 2 kali, • berenang berdampingan sebanyak 4 kali • berenang beriringan sebanyak 4 kali.
  • 33. • ikan lele berenang hanya sebanyak 11 kali saja. • menggigit lawan hanya 2 kali • mengejar lawan Yaitu sebanyak 5 kali • kontak mulut kemulut hanya dilakukan 1 kali saja • Ikan lele melakukan mengibaskan ekornya hanya 10 kali saja. • Perilaku memutar ]dilakukan sebanyak 4 kali • Berenang merayap cuma 1 kali.
  • 34. • ikan lele berenang mendekat hanya 9 kali • mengigit lawan Cuma 2 kali • mengejar lawan Cuma 1 • perlakuan kontak mulut kemulut hanya dilakukan 1 kali • mengibaskan ekornya sebanyak 22 kali • memutar dilakukan sebanyak 4 kali • Pada pengamatan jam 3 sore selam 10 menit tidak ditemukan ada aktivitas makan. Pada pengamatan jam 3 sore selam 10 menit tidak ditemukan ada aktivitas kawin
  • 35. • mendekat berenang sebanyak 19 kali, • mengejar lawan sebanyak 3 kali • mengibaskan ekor dilakukan sebanyak 18 kali • memutarkan badannya sebanyak 9 kali • merayap didasar sebanyak 3 kali. • total makannya 12 kali • menggigit makannya sebanyak 1 kali • menghisap makanannya lalu mengeluarkannya kembali sebanyak 2 kali • mendatangi makanan tanpa memakan 1 kali. • berhadapan dan saling berdampingan 1 kali • berenang beriringan 2 kali
  • 36. • Ikan lele sangat aktif dimalam hari, mereka berenang sering yaitu 29 kali • mengejar lawan 1 kali • kontak mulut kemulut 2 kali • Ikan lele mengibaskan ekornya 47 kali • Ikan lele merayap didasar pada malam 15 kali.
  • 37. Lele mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan atau kolam (bottom feeder). Berdasarkan jenis pakannya, lele digolongkan sebagai ikan yang bersifat karnivora (pemakan daging). Di habitat aslinya, lele makan cacing siput air, belatung, laron, jentik-jentik serangga, kutu air, dan larva serangga air. Karena bersifat karnivora. Selain itu, lele merupakan pemakan jasad hewani, disamping itu juga memakan sisa-sisa bahan organic yang terdapat di dasar perairan. Lele bersifat kanibalisme, yaitu sifat suka memangsa jenisnya sendiri. Jika kekurangan pakan, lele tidak segan-segan memangsa kawannya sendiri yang berukuran lebih kecil.
  • 38.
  • 40. 0 5 10 15 20 25 30 jam 6 jam 9 jam 12 jam 15 jam 18 jam 21
  • 41. 0 0.5 1 1.5 2 2.5 jam 6 jam 9 jam 12 jam 15 jam 18 jam 21
  • 42. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Approach Bite Chase Frontal Threat Side Threat Mouth to Mouth contact Flight Tail flagging Circle Exploration jam 6 jam 9 jam 12 jam 15 jam 18 jam 21
  • 43. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Menghisap total makanan Menggigit sebagian makanan Menghisap Mengeluarkan Kembali makanan Jumlah makanan Mendatangi tanpa memakan jam 6 jam 9 jam 12 jam 15 jam 18 jam 21
  • 44. 0 1 2 3 4 5 6 Saling berhadapan Berenang berdampingan Berenang beriringan Betina Mengeluarkan telur Jantan Mengeluarkan sperma jam 6 jam 9 jam 12 jam 15 jam 18 jam 21
  • 45. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Approach Bite Chase Frontal Threat Side Threat Mouth to Mouth contact Flight Tail flagging Circle Exploration jam 6 jam 9 jam 12 jam 15 jam 18 jam 21
  • 46. 0 2 4 6 8 10 12 14 Menghisap total makanan Menggigit sebagian makanan Menghisap Mengeluarkan Kembali makanan Jumlah makanan Mendatangi tanpa memakan jam 6 jam 9 jam 12 jam 15 jam 18 jam 21
  • 47. 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 Saling berhadapan Berenang berdampingan Berenang beriringan Betina Mengeluarkan telur Jantan Mengeluarkan sperma jam 6 jam 9 jam 12 jam 15 jam 18 jam 21