2. A. Tahapan Menyajikan Pelajaran
1. Tahap Prainstruksional, adalah tahapan yang
ditempuh guru pada saat memulai proses
belajar-mengajar (apersepsi), berupa kegiatan:
a. Guru menanyakan kehadiran siswa &
mencatat siapa yang tidak hadir,
b. Guru bertanya kepada siswa sampai dimana
pembahasan pelajaran sebelumnya (bukan
berarti guru sudah lupa),
c. Mengajukan pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan bahan pelajaran yang sudah
diberikan sebelumnya,
3. d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai bahan pelajaran yang
belum dikuasai dari pelajaran yang sudah
diberikan,
e. Mengulang secara singkat bahan pelajaran
yang telah dibahas sebelumnya.
2. Tahap Instruksional, adalah tahapan pelajaran
atau tahap inti, berupa kegiatan:
a. Menjelaskan kepada siswa tujuan pengajaran
yang harus dicapai setelah siswa mempelajari
pokok materi yang akan dibahas,
b. Menuliskan pokok materi yang akan dibahas
hari itu,
4. c. Membahas pokok materi yang telah ditulis tadi,
d. Pada setiap pokok materi yang dibahas
sebaiknya diberikan contoh-contoh konkrit,
e. Penggunaan alat bantu pengajaran untuk
memperjelas pembahasan pokok materi,
f. Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua
pokok materi.
3. Tahap Evaluasi & Tindak Lanjut, tahapan ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dari tahapan kedua (tahap
instruksional), berupa kegiatan:
a. Mengajukan pertanyaan mengenai semua
pokok materi yang telah dibahas pada tahapan
kedua (tahap instruksional),
5. b. Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat
dijawab oleh siswa kurang dari 70%, maka guru
harus mengulang kembali materi yang belum
dikuasai siswa,
c. Untuk memperkaya pengetahuan siswa
berkaitan dengan materi yang dibahas, guru
dapat memberikan tugas/pekerjaan rumah,
d. Akhiri pelajaran dengan menjelaskan atau
memberitahu pokok materi yang akan dibahas
pada pelajaran berikutnya.
6. a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang
luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya;
4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran; dan
5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan.
7. b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1)membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugastugas tertentu yang bermakna;
2)memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lainlain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;
5)memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
•memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan;
9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
8. c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1)memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta
didik,
2)memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber,
3)memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
4)memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
a)berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah;
•memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
1)memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
9. B. Komunikasi Interaksi Proses Belajar Mengajar
Penggunaan komunikasi interaksi belajar mengajar
bukan hanya komunikasi satu arah dari guru kepada
peserta didik saja, melainkan mengarah kepada
komunikasi interaksi optimal antara guru dengan
peserta didik dan sesama peserta didik.
Diagram jenisjenis komunikasi interaksi proses
mengajar:
a.Komunikasi satu arah G
S1 S2 S3 S4
10. b. Ada balikan (feed back) G
bagi guru, tapi tidak ada
interaksi antar siswa S1 S2 S3 S4
c. Ada balikan bagi guru, G
siswa saling belajar satu
sama lain S1 S2 S3 S4
d. Interaksi optimal antara G
guru dengan siswa dan
antar sesama siswa S1 S4
S2 S3