2. TEORI KEPENDUDUKAN
1. - Malthusian (Thomas Robert Malthus).
- Neo Malthusian (Garreth Hardin dan
Paul Ehrlich).
2. Marxian (Karl Marx dan Friedrich
Engels).
3. Teori Mutakhir (John Stuart Mill, Arsene
Dumont, dan Emile Durkheim).
3. Lanjutan...
• Aliran Malthusian umumnya dianut
negara-negara kapitalis.
• Aliran Marxian umumnya dianut
negara-negara sosialis.
• Teori kependudukan mutakhir
merupakan reformulasi dari teori yang
ada.
5. Lanjutan...
• Seperti juga tumbuh-tumbuhan dan
binatang, apabila tidak ada pembatasan,
akan berkembang biak dengan cepat
dan memenuhi dengan cepat beberapa
bagian di permukaan bumi ini (Weeks,
1992).
• Tingginya pertumbuhan penduduk ini
disebabkan karena hubungan kelamin
antara laki-laki dan perempuan tidak
bisa dihentikan.
6. Lanjutan...
• Manusia untuk hidup memerlukan
bahan makanan, sedangkan laju
pertumbuhan bahan makanan jauh
lebih lambat dibandingkan dengan laju
pertumbuhan penduduk.
• Apabila tidak dilakukan pembatasan
penduduk, maka manusia akan
mengalami kekurangan bahan
makanan, inilah sumber kemelaratan
dan kemiskinan.
8. KRITIK TERHADAP TEORI MALTHUS
• Malthus tidak memperhitungkan kemajuan-
kemajuan transportasi yang menghubungkan
daerah satu dengan yang lain.
• Malthus tidak memperhitungkan kemajuan
teknologi terutama dalam bidang pertanian.
• Malthus tidak memperhitungkan usaha
pembatasan kelahiran bagi pasangan menikah.
• Malthus tidak memperhitungkan adanya
penurunan fertilitas apabila terjadi perbaikan
ekonomi dan standart hidup penduduk
dinaikkan.
10. Lanjutan...
• Pada abad ke 20 dunia sudah tidak
mampu menampung jumlah penduduk
yang selalu bertambah, “it has come true:
it is happening”, karena itu semua cara
preventive checks harus digunakan.
• Dunia sudah terlalu banyak manusia,
keadaan bahan makanan sangat terbatas,
karena terlalu banyak manusia di dunia
ini, lingkungan sudah banyak yang rusak
dan tercemar. (Paul Ehrlich, The
Population Bomb, 1971).
11. Lanjutan...
• Bom penduduk yang dikhawatirkan
tahun 1968, kini sewaktu-waktu akan
meletus. Kerusakan alam dan
pencemaran lingkungan yang parah
karena sudah terlalu banyaknya
penduduk. (The Population Explotion,
1990).
15. KRITIK TERHADAP TEORI MARX
Hukum kependudukan
sosialis merupakan
antithesa dari hukum
kependudukan
kapitalis.
Apabila tingkat
kematian dan
kelahiran di negara
kapitalis sama-sama
rendah, maka di
negara sosialis sama
tinggi
Fakta; tingkat
pertumbuhan
penduduk di Uni
Soviet hampir sama
dengan negara
kapitalis RRC
(sosialis) tidak
mentolerir lagi
pertumbuhan
penduduk yang tidak
dihambat (One Child
Policy)
17. (John Stuart Mill (filosof & ekonomi)
• Situasi tertentu manusia mempengaruhi
perilaku demografinya.
• Apabila produktivitas seseorang tinggi,
cenderung mempunyai keluarga kecil
(fertilitas rendah).
• Standart living merupakan determinan
fertilitas.
• Umumnya perempuan tidak menghendaki
anak yang banyak.
18. Lanjutan...
• Kekurangan bahan makanan hanya
bersifat sementara karena ada
pemecahan mengimport bahan
makanan atau memindahkan penduduk
ke wilayah lain.
• Meningkatnya pendidikan penduduk
secara rasional mereka akan
mempertimbangkan jumlah anak sesuai
usaha dan karier.
19. TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Arsene
Dumont, demografer)
• Ketika penduduk berlomba-lomba
mencapai kedudukan yang tinggi,
fertilitas menurun.
• Sistem kapilarisasi tidak berkembang
dengan baik di negara sosialis.
• Berkembang di negara-negara
demokrasi ; tiap individu mempunyai
kebebasan mencapai kedudukan yang
tinggi di masyarakat.
20. Lanjutan...
• Teori Kapilarisasi Sosial (theory of
social capilarity) ; kapilaritas sosial
mengacu pada keinginan seseorang
untuk mencapai kedudukan yang lebih
tinggi di masyarakat ; analogi “cairan
akan naik pada pipa kapiler”.
21. TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Emile
Durkheim, sosiolog)
• Suatu wilayah dengan kepadatan
penduduk yang tinggi karena laju
pertumbuhan penduduk akan
menimbulkan persaingan antara
penduduk untuk mempertahankan
hidup.
• Agar bisa memenangkan persaingan,
tiap orang berusaha meningkatkan
pendidikan, ketrampilan dan
mengambil spesialisasi tertentu.
22. Lanjutan...
• Teori ini tergambar jelas di masyarakat
perkotaan.
• Thesis dari teori ini terinspirasi dari
teori evolusi darwin dan pemikiran
Ibnu Khaldun.
23. TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Michael
Thomas dan Doubleday)
• Daya reproduksi manusia dipatasi oleh
jumlah penduduk di suatu wilayah
(Sadler).
• Jika kepadatan penduduk tinggi, daya
reproduksi manusia menurun,
sebaliknya jika kepadatan penduduk
rendah, daya reproduksi akan
meningkat.
24. Lanjutan...
• Teori Sandler mendapat kritik dari
Thomson dengan fakta Jawa, India dan
Cina.
• Daya reproduksi penduduk berbanding
terbalik dengan bahan makanan yang
tersedia; kenaikan kemakmuran
menurunkan daya reproduksi manusia
(Doubleday).
25. Lanjutan...
• Kekurangan bahan makanan menjadi
perangsang daya reproduksi manusia,
sedangkan kelebihan pangan justru
menjadi pengekang perkembangan
penduduk.
26. TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR
(Penganut Teori Teknologi ; Herman
Kahn)
• Manusia dan ilmu pengetahuan mampu
melipatgandakan produksi pertanian.
• Manusia dan ilmu pengetahuan mampu
merecycling barang-barang yang sudah
habis pakai.
27. Lanjutan...
• Negara-negara kaya akan membantu negara
miskin dan akhirnya kekayaan akan jatuh ke
orang miskin kemudian dalam beberapa dekade
tidak ada kesenjangan antara umat manusia di
dunia ini.
• Teori ini mendapat kritik dari kelompok
ekonomi karena tidak memperhatikan masalah
organisasi sosial ; distribusi pendapatan tidak
merata.
• Fakta; Brasilia dengan GNP yang tinggi tetapi
rakyatnya miskin.