SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
TEORI KEPENDUDUKAN
PIK kelas C.
Kelompok 7
TEORI KEPENDUDUKAN
1. - Malthusian (Thomas Robert Malthus).
- Neo Malthusian (Garreth Hardin dan
Paul Ehrlich).
2. Marxian (Karl Marx dan Friedrich
Engels).
3. Teori Mutakhir (John Stuart Mill, Arsene
Dumont, dan Emile Durkheim).
Lanjutan...
• Aliran Malthusian umumnya dianut
negara-negara kapitalis.
• Aliran Marxian umumnya dianut
negara-negara sosialis.
• Teori kependudukan mutakhir
merupakan reformulasi dari teori yang
ada.
ALIRAN MALTHUSIAN THOMAS
ROBERT MALTHUS (1766-1834)
Lanjutan...
• Seperti juga tumbuh-tumbuhan dan
binatang, apabila tidak ada pembatasan,
akan berkembang biak dengan cepat
dan memenuhi dengan cepat beberapa
bagian di permukaan bumi ini (Weeks,
1992).
• Tingginya pertumbuhan penduduk ini
disebabkan karena hubungan kelamin
antara laki-laki dan perempuan tidak
bisa dihentikan.
Lanjutan...
• Manusia untuk hidup memerlukan
bahan makanan, sedangkan laju
pertumbuhan bahan makanan jauh
lebih lambat dibandingkan dengan laju
pertumbuhan penduduk.
• Apabila tidak dilakukan pembatasan
penduduk, maka manusia akan
mengalami kekurangan bahan
makanan, inilah sumber kemelaratan
dan kemiskinan.
Lanjutan...
KRITIK TERHADAP TEORI MALTHUS
• Malthus tidak memperhitungkan kemajuan-
kemajuan transportasi yang menghubungkan
daerah satu dengan yang lain.
• Malthus tidak memperhitungkan kemajuan
teknologi terutama dalam bidang pertanian.
• Malthus tidak memperhitungkan usaha
pembatasan kelahiran bagi pasangan menikah.
• Malthus tidak memperhitungkan adanya
penurunan fertilitas apabila terjadi perbaikan
ekonomi dan standart hidup penduduk
dinaikkan.
ALIRAN NEO MALTHUSIAN GARRET
HARDIN & PAUL EHRLICH
Lanjutan...
• Pada abad ke 20 dunia sudah tidak
mampu menampung jumlah penduduk
yang selalu bertambah, “it has come true:
it is happening”, karena itu semua cara
preventive checks harus digunakan.
• Dunia sudah terlalu banyak manusia,
keadaan bahan makanan sangat terbatas,
karena terlalu banyak manusia di dunia
ini, lingkungan sudah banyak yang rusak
dan tercemar. (Paul Ehrlich, The
Population Bomb, 1971).
Lanjutan...
• Bom penduduk yang dikhawatirkan
tahun 1968, kini sewaktu-waktu akan
meletus. Kerusakan alam dan
pencemaran lingkungan yang parah
karena sudah terlalu banyaknya
penduduk. (The Population Explotion,
1990).
Lanjutan...
ALIRAN MARXIAN KARL MARX &
FRIEDRICH ENGELS
Lanjutan...
KRITIK TERHADAP TEORI MARX
Hukum kependudukan
sosialis merupakan
antithesa dari hukum
kependudukan
kapitalis.
Apabila tingkat
kematian dan
kelahiran di negara
kapitalis sama-sama
rendah, maka di
negara sosialis sama
tinggi
Fakta; tingkat
pertumbuhan
penduduk di Uni
Soviet hampir sama
dengan negara
kapitalis RRC
(sosialis) tidak
mentolerir lagi
pertumbuhan
penduduk yang tidak
dihambat (One Child
Policy)
TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR
(John Stuart Mill (filosof & ekonomi)
• Situasi tertentu manusia mempengaruhi
perilaku demografinya.
• Apabila produktivitas seseorang tinggi,
cenderung mempunyai keluarga kecil
(fertilitas rendah).
• Standart living merupakan determinan
fertilitas.
• Umumnya perempuan tidak menghendaki
anak yang banyak.
Lanjutan...
• Kekurangan bahan makanan hanya
bersifat sementara karena ada
pemecahan mengimport bahan
makanan atau memindahkan penduduk
ke wilayah lain.
• Meningkatnya pendidikan penduduk
secara rasional mereka akan
mempertimbangkan jumlah anak sesuai
usaha dan karier.
TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Arsene
Dumont, demografer)
• Ketika penduduk berlomba-lomba
mencapai kedudukan yang tinggi,
fertilitas menurun.
• Sistem kapilarisasi tidak berkembang
dengan baik di negara sosialis.
• Berkembang di negara-negara
demokrasi ; tiap individu mempunyai
kebebasan mencapai kedudukan yang
tinggi di masyarakat.
Lanjutan...
• Teori Kapilarisasi Sosial (theory of
social capilarity) ; kapilaritas sosial
mengacu pada keinginan seseorang
untuk mencapai kedudukan yang lebih
tinggi di masyarakat ; analogi “cairan
akan naik pada pipa kapiler”.
TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Emile
Durkheim, sosiolog)
• Suatu wilayah dengan kepadatan
penduduk yang tinggi karena laju
pertumbuhan penduduk akan
menimbulkan persaingan antara
penduduk untuk mempertahankan
hidup.
• Agar bisa memenangkan persaingan,
tiap orang berusaha meningkatkan
pendidikan, ketrampilan dan
mengambil spesialisasi tertentu.
Lanjutan...
• Teori ini tergambar jelas di masyarakat
perkotaan.
• Thesis dari teori ini terinspirasi dari
teori evolusi darwin dan pemikiran
Ibnu Khaldun.
TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Michael
Thomas dan Doubleday)
• Daya reproduksi manusia dipatasi oleh
jumlah penduduk di suatu wilayah
(Sadler).
• Jika kepadatan penduduk tinggi, daya
reproduksi manusia menurun,
sebaliknya jika kepadatan penduduk
rendah, daya reproduksi akan
meningkat.
Lanjutan...
• Teori Sandler mendapat kritik dari
Thomson dengan fakta Jawa, India dan
Cina.
• Daya reproduksi penduduk berbanding
terbalik dengan bahan makanan yang
tersedia; kenaikan kemakmuran
menurunkan daya reproduksi manusia
(Doubleday).
Lanjutan...
• Kekurangan bahan makanan menjadi
perangsang daya reproduksi manusia,
sedangkan kelebihan pangan justru
menjadi pengekang perkembangan
penduduk.
TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR
(Penganut Teori Teknologi ; Herman
Kahn)
• Manusia dan ilmu pengetahuan mampu
melipatgandakan produksi pertanian.
• Manusia dan ilmu pengetahuan mampu
merecycling barang-barang yang sudah
habis pakai.
Lanjutan...
• Negara-negara kaya akan membantu negara
miskin dan akhirnya kekayaan akan jatuh ke
orang miskin kemudian dalam beberapa dekade
tidak ada kesenjangan antara umat manusia di
dunia ini.
• Teori ini mendapat kritik dari kelompok
ekonomi karena tidak memperhatikan masalah
organisasi sosial ; distribusi pendapatan tidak
merata.
• Fakta; Brasilia dengan GNP yang tinggi tetapi
rakyatnya miskin.
THANK YOU 

More Related Content

What's hot

Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
Nurul Misbah
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Aulia Nofrianti
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politik
M fazrul
 

What's hot (20)

Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan ppt
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Teori 2 kependudukan
Teori 2 kependudukanTeori 2 kependudukan
Teori 2 kependudukan
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Beberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografiBeberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografi
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)Kelompok 2   pertumbuhan ekonomi (presentasi)
Kelompok 2 pertumbuhan ekonomi (presentasi)
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
 
Modul 2 fertilitas
Modul   2 fertilitasModul   2 fertilitas
Modul 2 fertilitas
 
Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan
 
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politik
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 

Viewers also liked (11)

Teori malthus
Teori malthusTeori malthus
Teori malthus
 
Teori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural MarxTeori sosiologi: Konflik struktural Marx
Teori sosiologi: Konflik struktural Marx
 
Makalah tugas
Makalah tugasMakalah tugas
Makalah tugas
 
Thomas robert malthus, andi makkuraga hidayat 281684
Thomas robert malthus, andi makkuraga hidayat 281684Thomas robert malthus, andi makkuraga hidayat 281684
Thomas robert malthus, andi makkuraga hidayat 281684
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
 
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasikTeori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
 
Karl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisKarl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritis
 
Buku sma kelas11 ekonom bambang_w.cintayasir
Buku sma kelas11 ekonom bambang_w.cintayasirBuku sma kelas11 ekonom bambang_w.cintayasir
Buku sma kelas11 ekonom bambang_w.cintayasir
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 

Similar to 2. teori kependudukan

Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teori
lilyanti
 
P kuliah 6 maltus
P kuliah 6 maltusP kuliah 6 maltus
P kuliah 6 maltus
peningla
 
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptxPPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
MARSIH4
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Jumriani8
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
Agus Candra
 

Similar to 2. teori kependudukan (20)

Teori Demografi (demographic theory)
Teori Demografi (demographic theory)Teori Demografi (demographic theory)
Teori Demografi (demographic theory)
 
Teori penduduk
Teori pendudukTeori penduduk
Teori penduduk
 
Teori penduduk
Teori pendudukTeori penduduk
Teori penduduk
 
Teori penduduk ( Teori Sosial dan Teori Natural
Teori penduduk ( Teori Sosial dan Teori NaturalTeori penduduk ( Teori Sosial dan Teori Natural
Teori penduduk ( Teori Sosial dan Teori Natural
 
Teori penduduk
Teori pendudukTeori penduduk
Teori penduduk
 
Part 1 demografi
Part 1 demografiPart 1 demografi
Part 1 demografi
 
Tugas Filosofi Ekonomi - Very Budiyanto.pptx
Tugas Filosofi Ekonomi - Very Budiyanto.pptxTugas Filosofi Ekonomi - Very Budiyanto.pptx
Tugas Filosofi Ekonomi - Very Budiyanto.pptx
 
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DADemografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
 
Ppt matematika populasi Universitas Udayana
Ppt matematika populasi Universitas UdayanaPpt matematika populasi Universitas Udayana
Ppt matematika populasi Universitas Udayana
 
Manusia & liingkungan sosial budaya
Manusia & liingkungan sosial budayaManusia & liingkungan sosial budaya
Manusia & liingkungan sosial budaya
 
Inisiasi 5
Inisiasi 5Inisiasi 5
Inisiasi 5
 
Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teori
 
P kuliah 6 maltus
P kuliah 6 maltusP kuliah 6 maltus
P kuliah 6 maltus
 
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKROKELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO
KELOMPOK 11 PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptxPPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
 
Pemikiran Filsafat Sejarah Arnold Joseph Toynbee
Pemikiran Filsafat Sejarah Arnold Joseph ToynbeePemikiran Filsafat Sejarah Arnold Joseph Toynbee
Pemikiran Filsafat Sejarah Arnold Joseph Toynbee
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
 
He bab 2 (a)
He bab 2 (a)He bab 2 (a)
He bab 2 (a)
 
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptx
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptxBahan ajar ilmu kependududkan.pptx
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptx
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 

More from Hasri Sasmita (13)

Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Dasar Ilmu Gizi
Dasar Ilmu GiziDasar Ilmu Gizi
Dasar Ilmu Gizi
 
Jenis dan Peranan Zat Gizi Makro
Jenis dan Peranan Zat Gizi MakroJenis dan Peranan Zat Gizi Makro
Jenis dan Peranan Zat Gizi Makro
 
1 tinjauan anfis
1 tinjauan anfis1 tinjauan anfis
1 tinjauan anfis
 
Pengantar parasitologi 2
Pengantar parasitologi 2Pengantar parasitologi 2
Pengantar parasitologi 2
 
Digestion system
Digestion systemDigestion system
Digestion system
 
Proposal print
Proposal printProposal print
Proposal print
 
Die nomen
Die nomenDie nomen
Die nomen
 
1,10,20,26
1,10,20,261,10,20,26
1,10,20,26
 
Die nomen
Die nomenDie nomen
Die nomen
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Excretory system
Excretory systemExcretory system
Excretory system
 
Blood group, Blood Pressure, and Heart Beat
Blood group, Blood Pressure, and Heart BeatBlood group, Blood Pressure, and Heart Beat
Blood group, Blood Pressure, and Heart Beat
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

2. teori kependudukan

  • 2. TEORI KEPENDUDUKAN 1. - Malthusian (Thomas Robert Malthus). - Neo Malthusian (Garreth Hardin dan Paul Ehrlich). 2. Marxian (Karl Marx dan Friedrich Engels). 3. Teori Mutakhir (John Stuart Mill, Arsene Dumont, dan Emile Durkheim).
  • 3. Lanjutan... • Aliran Malthusian umumnya dianut negara-negara kapitalis. • Aliran Marxian umumnya dianut negara-negara sosialis. • Teori kependudukan mutakhir merupakan reformulasi dari teori yang ada.
  • 4. ALIRAN MALTHUSIAN THOMAS ROBERT MALTHUS (1766-1834)
  • 5. Lanjutan... • Seperti juga tumbuh-tumbuhan dan binatang, apabila tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian di permukaan bumi ini (Weeks, 1992). • Tingginya pertumbuhan penduduk ini disebabkan karena hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan tidak bisa dihentikan.
  • 6. Lanjutan... • Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk. • Apabila tidak dilakukan pembatasan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan, inilah sumber kemelaratan dan kemiskinan.
  • 8. KRITIK TERHADAP TEORI MALTHUS • Malthus tidak memperhitungkan kemajuan- kemajuan transportasi yang menghubungkan daerah satu dengan yang lain. • Malthus tidak memperhitungkan kemajuan teknologi terutama dalam bidang pertanian. • Malthus tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan menikah. • Malthus tidak memperhitungkan adanya penurunan fertilitas apabila terjadi perbaikan ekonomi dan standart hidup penduduk dinaikkan.
  • 9. ALIRAN NEO MALTHUSIAN GARRET HARDIN & PAUL EHRLICH
  • 10. Lanjutan... • Pada abad ke 20 dunia sudah tidak mampu menampung jumlah penduduk yang selalu bertambah, “it has come true: it is happening”, karena itu semua cara preventive checks harus digunakan. • Dunia sudah terlalu banyak manusia, keadaan bahan makanan sangat terbatas, karena terlalu banyak manusia di dunia ini, lingkungan sudah banyak yang rusak dan tercemar. (Paul Ehrlich, The Population Bomb, 1971).
  • 11. Lanjutan... • Bom penduduk yang dikhawatirkan tahun 1968, kini sewaktu-waktu akan meletus. Kerusakan alam dan pencemaran lingkungan yang parah karena sudah terlalu banyaknya penduduk. (The Population Explotion, 1990).
  • 13. ALIRAN MARXIAN KARL MARX & FRIEDRICH ENGELS
  • 15. KRITIK TERHADAP TEORI MARX Hukum kependudukan sosialis merupakan antithesa dari hukum kependudukan kapitalis. Apabila tingkat kematian dan kelahiran di negara kapitalis sama-sama rendah, maka di negara sosialis sama tinggi Fakta; tingkat pertumbuhan penduduk di Uni Soviet hampir sama dengan negara kapitalis RRC (sosialis) tidak mentolerir lagi pertumbuhan penduduk yang tidak dihambat (One Child Policy)
  • 17. (John Stuart Mill (filosof & ekonomi) • Situasi tertentu manusia mempengaruhi perilaku demografinya. • Apabila produktivitas seseorang tinggi, cenderung mempunyai keluarga kecil (fertilitas rendah). • Standart living merupakan determinan fertilitas. • Umumnya perempuan tidak menghendaki anak yang banyak.
  • 18. Lanjutan... • Kekurangan bahan makanan hanya bersifat sementara karena ada pemecahan mengimport bahan makanan atau memindahkan penduduk ke wilayah lain. • Meningkatnya pendidikan penduduk secara rasional mereka akan mempertimbangkan jumlah anak sesuai usaha dan karier.
  • 19. TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Arsene Dumont, demografer) • Ketika penduduk berlomba-lomba mencapai kedudukan yang tinggi, fertilitas menurun. • Sistem kapilarisasi tidak berkembang dengan baik di negara sosialis. • Berkembang di negara-negara demokrasi ; tiap individu mempunyai kebebasan mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat.
  • 20. Lanjutan... • Teori Kapilarisasi Sosial (theory of social capilarity) ; kapilaritas sosial mengacu pada keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi di masyarakat ; analogi “cairan akan naik pada pipa kapiler”.
  • 21. TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Emile Durkheim, sosiolog) • Suatu wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi karena laju pertumbuhan penduduk akan menimbulkan persaingan antara penduduk untuk mempertahankan hidup. • Agar bisa memenangkan persaingan, tiap orang berusaha meningkatkan pendidikan, ketrampilan dan mengambil spesialisasi tertentu.
  • 22. Lanjutan... • Teori ini tergambar jelas di masyarakat perkotaan. • Thesis dari teori ini terinspirasi dari teori evolusi darwin dan pemikiran Ibnu Khaldun.
  • 23. TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Michael Thomas dan Doubleday) • Daya reproduksi manusia dipatasi oleh jumlah penduduk di suatu wilayah (Sadler). • Jika kepadatan penduduk tinggi, daya reproduksi manusia menurun, sebaliknya jika kepadatan penduduk rendah, daya reproduksi akan meningkat.
  • 24. Lanjutan... • Teori Sandler mendapat kritik dari Thomson dengan fakta Jawa, India dan Cina. • Daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan makanan yang tersedia; kenaikan kemakmuran menurunkan daya reproduksi manusia (Doubleday).
  • 25. Lanjutan... • Kekurangan bahan makanan menjadi perangsang daya reproduksi manusia, sedangkan kelebihan pangan justru menjadi pengekang perkembangan penduduk.
  • 26. TEORI KEPENDUDUKAN MUTAKHIR (Penganut Teori Teknologi ; Herman Kahn) • Manusia dan ilmu pengetahuan mampu melipatgandakan produksi pertanian. • Manusia dan ilmu pengetahuan mampu merecycling barang-barang yang sudah habis pakai.
  • 27. Lanjutan... • Negara-negara kaya akan membantu negara miskin dan akhirnya kekayaan akan jatuh ke orang miskin kemudian dalam beberapa dekade tidak ada kesenjangan antara umat manusia di dunia ini. • Teori ini mendapat kritik dari kelompok ekonomi karena tidak memperhatikan masalah organisasi sosial ; distribusi pendapatan tidak merata. • Fakta; Brasilia dengan GNP yang tinggi tetapi rakyatnya miskin.