Dokumen ini membahas terapi komplementer untuk pasien ODHA yang meliputi meditasi ketenangan dan prana serta olah nafas. Terdapat 32 pasien yang terdiri dari 3 perempuan dan 29 laki-laki dengan berbagai macam kombinasi obat ARV. Teknik terapi dilakukan sekali atau dua kali sebulan dan dihadiri oleh 15-20 orang. Hasil awal menunjukkan peningkatan relaksasi melalui meditasi ketenangan meskipun meditasi prana masih me
2. DATA
• 32 odha (15 terapi dan 17 belum terapi)
• Terdiri atas : 3 perempuan dan 29 laki-laki
• Duviral dan Neviral sebanyak 6 orang
• Duviral dan efavirenz sebanyak 5 orang
• Hiviral, Stavex dan efavirenz sebanyak 1
orang
• Hiviral, Stavex dna neviral sebanyak 3 orang.
3. TEKNIK dan WAKTU
• Meditasi Ketenangan
3 bulan pertama : dilakukan 1 minggu sekali, selanjutnya 2 minggu
sekali dan sekarang disesuaikan kebutuhan.
• Meditasi Prana
3 bulan pertama : dilakukan 1 minggu sekali, selanjutnya 2 minggu
sekali dan sekarang disesuaikan kebutuhan.
• Olah Nafas
Dilakukan per-orang setelah diberikan informasi tehnik olah
nafas tersebut.
4. Tingkat kehadiran
• Bervariasi antara 15 sampai 20 orang.
Kendalanya, orang yang ikut terapi ini
tidak konsisten.
• Hanya untuk kalangan odha terlebih
dahulu (prioritas).
5. Hasil yang dicapai
• Untuk ketenangan dan ketentraman setelah
melakukan meditasi ketenangan cukup
memuaskan karena mereka dapat merasakan
perbedaan yang didapat setelah melakukan
meditasi ini.
• Untuk Meditasi Prana : masih perlu latihan
karena butuh kesabaran dan ketekunan yang
lebih, dalam melakukan meditasi ini. Akan
tetapi hasilnya tidak sedikit dari mereka
dapat merasakan hasil dari meditasi prana.
6. KENDALA
• Banyak dari odha yang tidak konsisten
• Hasil therapy ingin segera dirasakan
oleh mereka.
7. HARAPAN
Dengan melakukan complamentary therapy
Saya mengharapkan dapat meningkatkan
CD4, tetapi hal ini perlu dikaji lebih seksama
karena butuh beberapa kriteria seperti :
1. Sudah terapi atau belum terapi
2. Kesehatan fisik saat pengambilan sample
darah (sakit / sehat)
3. Sedang melakukan atau minum obat selain
Arv atau tidak.