SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Konseling BagiKonseling Bagi
Pecandu NapzaPecandu Napza
ByBy
MOSESMOSES
 Adiksi adalah suatu penyakitAdiksi adalah suatu penyakit
ketergantungan (narkoba padaketergantungan (narkoba pada
khususnya).khususnya).
 Adiksi dikatakan suatu penyakitAdiksi dikatakan suatu penyakit
karena ada faktor kekambuhankarena ada faktor kekambuhan
((relapserelapse).).
 RelapseRelapse adalah suatu keadaanadalah suatu keadaan
dimana seseorang menggunakandimana seseorang menggunakan
narkoba kembali setelah dia berhentinarkoba kembali setelah dia berhenti
menggunakan narkobamenggunakan narkoba
Pemahaman adiksiPemahaman adiksi
KRITERIA ADIKSI :KRITERIA ADIKSI :
 Merupakan penyakit primer tanpa sebabMerupakan penyakit primer tanpa sebab
yang jelasyang jelas
 Mempunyai manifestasi yang multipleMempunyai manifestasi yang multiple
 Seringkali bersifat progresifSeringkali bersifat progresif
 Potensial berakibat fatalPotensial berakibat fatal
 Ketidakmampuan untuk mengontrolKetidakmampuan untuk mengontrol
penggunaan zatpenggunaan zat
 Terdapat preokupasi untuk menggunakanTerdapat preokupasi untuk menggunakan
zatzat
 Individu selalu mencari dukungan untukIndividu selalu mencari dukungan untuk
memenuhi kebutuhan akan zatmemenuhi kebutuhan akan zat
 Terdapat toleransi dan gejala putus zatTerdapat toleransi dan gejala putus zat
 Penyakit adiksi telah menghancurkanPenyakit adiksi telah menghancurkan
seluruh aspek fundamental individuseluruh aspek fundamental individu
(fisik, mental, emosional, spiritual,(fisik, mental, emosional, spiritual,
sosial, dsb).sosial, dsb).
 Pemulihan dimulai dari segi medis,Pemulihan dimulai dari segi medis,
psikologis, spiritual dan keluarga.psikologis, spiritual dan keluarga.
 Keluarga memegang peranan yangKeluarga memegang peranan yang
signifikan dalam pemulihan seorangsignifikan dalam pemulihan seorang
pecandu.pecandu.
 Apabila ada salah satu anggotaApabila ada salah satu anggota
keluarga menjadi pecandu, makakeluarga menjadi pecandu, maka
semua anggota keluarga menjadisemua anggota keluarga menjadi co-co-
addictaddict (perilaku mengikuti pecandu)(perilaku mengikuti pecandu)..
KRITERIA ADIKSIKRITERIA ADIKSI
Selain pemakaian dalam 12 bulan terakhir :Selain pemakaian dalam 12 bulan terakhir :
 Adanya toleransi, peningkatan dosis zat untuk dapat efekAdanya toleransi, peningkatan dosis zat untuk dapat efek
yang sama atau lebih.yang sama atau lebih.
 Adanya gejala putus zat.Adanya gejala putus zat.
 Penggunaan yang meningkat baik dari jumlah maupunPenggunaan yang meningkat baik dari jumlah maupun
lama penggunaan.lama penggunaan.
 Keinginan untuk menggunakan secara terus-menerus.Keinginan untuk menggunakan secara terus-menerus.
 Menghabiskan waktu yang cukup signifikan untukMenghabiskan waktu yang cukup signifikan untuk
penggunaan zat.penggunaan zat.
 Dampak negatif yang bermakna dalam bidang sosial,Dampak negatif yang bermakna dalam bidang sosial,
pekerjaan, atau aktivitas rekreasional.pekerjaan, atau aktivitas rekreasional.
 Tetap menggunakan zat meskipun telah mengetahuiTetap menggunakan zat meskipun telah mengetahui
dampak buruk yang berulang atau menetap.dampak buruk yang berulang atau menetap.
TINGKATAN PENGGUNA NAPZATINGKATAN PENGGUNA NAPZA
1.1. UserUser : Pengguna/pemakai: Pengguna/pemakai
Pada tahap ini belum menunjukan kecanduan, biasaPada tahap ini belum menunjukan kecanduan, biasa
disebutdisebut ‘experimental‘experimental and sosial use of drug andand sosial use of drug and
alcohol’alcohol’
2.2. Abuse :Abuse : Penyalah gunaPenyalah guna
Pada tahap ini pengguna mengalami rasa senang danPada tahap ini pengguna mengalami rasa senang dan
akan kembali normal setelah memakaiakan kembali normal setelah memakai, dan dosis, dan dosis
kecil cukup untuk membuat flykecil cukup untuk membuat fly
3.3. AddictAddict :: PecanduPecandu
Pada kondisi berkelanjutan, dimana si penggunaPada kondisi berkelanjutan, dimana si pengguna
akan terus menerus menggunakan napzaakan terus menerus menggunakan napza
(kecanduan), dan bila dihentikan akan menimbulkan(kecanduan), dan bila dihentikan akan menimbulkan
withdrawal (sindrom putus zat)withdrawal (sindrom putus zat)
Continuum of AdiksiContinuum of Adiksi
 Level 0 :Level 0 : AbstinensiaAbstinensia
- Individu sama sekali tidak menggunakan zat- Individu sama sekali tidak menggunakan zat
psikoaktifpsikoaktif
 Level 1 :Level 1 : Penggunaan rekreasionalPenggunaan rekreasional
- Penggunaan yang sesekali, masalah belum ada- Penggunaan yang sesekali, masalah belum ada
 Level 2Level 2 : Penggunaan sosial/masalah awal: Penggunaan sosial/masalah awal
ketergantungan Napza. Penggunaan zat sudah mulaiketergantungan Napza. Penggunaan zat sudah mulai
menimbulkan masalahmenimbulkan masalah
sosial, keuangan dan personalsosial, keuangan dan personal
 Level 3Level 3 : Masalah penggunaan: Masalah penggunaan
berat/ketergantungan awalberat/ketergantungan awal
- Penggunaan zat sudah mulai menimbulkan masalahPenggunaan zat sudah mulai menimbulkan masalah
fisik seperti gejala putus zatfisik seperti gejala putus zat
 Level 4Level 4 : Ketergantungan zat/Adiksi: Ketergantungan zat/Adiksi
- Masalah akibat penggunaan zat sangat kompleks- Masalah akibat penggunaan zat sangat kompleks
meliputi aspek ; medis, psikologis dan sosial,meliputi aspek ; medis, psikologis dan sosial,
spiritual.spiritual.
RELAPSRELAPS
 Alasan seseorang Kambuh (relaps) :Alasan seseorang Kambuh (relaps) :
1.1. Menghentikan napza bukan atas keputusan sendiriMenghentikan napza bukan atas keputusan sendiri
2.2. Dosis Napza pengalih terlalu rendahDosis Napza pengalih terlalu rendah
3.3. Kembali merasa bahwa tidak ada bahaya yangKembali merasa bahwa tidak ada bahaya yang
besar dari penggunaan napzabesar dari penggunaan napza
4.4. Stres emosiStres emosi
5.5. Tekanan dari kelompok/teman untukTekanan dari kelompok/teman untuk
menggunakan napza kembalimenggunakan napza kembali
RELAPSRELAPS
 Faktor pencetus seorang pecandu kembaliFaktor pencetus seorang pecandu kembali
menggunakan napza :menggunakan napza :
1.1. Faktor internalFaktor internal (gangguan kepribadian) seperti(gangguan kepribadian) seperti
negative feeling (bosan, marah, cemburu dll),negative feeling (bosan, marah, cemburu dll),
negative thinking seperti : HDR, mengasihaninegative thinking seperti : HDR, mengasihani
diri sendiri (self pity), impulsif, denialdiri sendiri (self pity), impulsif, denial
(penyangkalan)(penyangkalan)
2.2. Faktor eksternalFaktor eksternal (lingkungan) seperti orang(lingkungan) seperti orang
(people), tempat (place), benda (thing)(people), tempat (place), benda (thing)
RELAPS PREVENTIONRELAPS PREVENTION
 Relaps prevention harus mencakup :Relaps prevention harus mencakup :
 Pemulihan fisikPemulihan fisik ::
Menjaga kesehatan, gizi yang baik, relaksasi, tidur teratur,Menjaga kesehatan, gizi yang baik, relaksasi, tidur teratur,
rekreasirekreasi
 Perilaku pemulihanPerilaku pemulihan ::
Membangun kepercayaan diri, Pengelolaan mutu kejujuran,Membangun kepercayaan diri, Pengelolaan mutu kejujuran,
gaya hidup terstruktur dalam beraktifitas, mengambil tanggunggaya hidup terstruktur dalam beraktifitas, mengambil tanggung
jawab dalam tim pengaturanjawab dalam tim pengaturan relaps preventionrelaps prevention
 Pemulihan sosialPemulihan sosial ::
Menyisihkan waktu dengan keluarga, makan bersama keluarga,Menyisihkan waktu dengan keluarga, makan bersama keluarga,
mengambil peraturan yang spesifikmengambil peraturan yang spesifik
 Pemulihan spiritualPemulihan spiritual ::
Mempertinggi moral dan mutu spiritualMempertinggi moral dan mutu spiritual
EFEK ZATEFEK ZAT
 Golongan depresanGolongan depresan, menurunkan, menurunkan
fungsi fisik, mental danfungsi fisik, mental dan
psikomotorpsikomotor
 Golongan stimulanGolongan stimulan, menaikkan, menaikkan
fungsi fisik, mental danfungsi fisik, mental dan
psikomotorpsikomotor
 Golongan halusinogenGolongan halusinogen, merubah, merubah
kemampuan persepsi seseorangkemampuan persepsi seseorang
yang memberi dampak padayang memberi dampak pada
EFEK ZATEFEK ZAT
DEPRESANDEPRESAN STIMULANSTIMULAN HALUSINOGENHALUSINOGEN
- AlkoholAlkohol
- InhalansiaInhalansia
- MetadonMetadon
- Sedatif-Sedatif-
HipnotikHipnotik
- OpiatOpiat
(morfin,(morfin,
heroin,heroin,
kodein)kodein)
-Amfetamin-Amfetamin
-Kafein-Kafein
-Kokain-Kokain
-MDMA-MDMA
-Nikotin-Nikotin
-LSD (Elsid)-LSD (Elsid)
-Ganja(juga-Ganja(juga
Depresan)Depresan)
-Jamur(jamur-Jamur(jamur
tahi sapi,tahi sapi,
Meskalin,Meskalin,
Psilosibin)Psilosibin)
-Kecubung-Kecubung
Perilaku dan Pola Pikir AdiksiPerilaku dan Pola Pikir Adiksi
 Manipulasi : dapat digambarkan secaraManipulasi : dapat digambarkan secara
superficial sebagai daya tarik.superficial sebagai daya tarik.
 Perfeksionis : menemukan banyakPerfeksionis : menemukan banyak
kesalahan dari segala sesuatu yangkesalahan dari segala sesuatu yang
dikerjakan.dikerjakan.
 Berjanji : mungkin janji yang tulus atauBerjanji : mungkin janji yang tulus atau
sebagai kekuatan untuk memenuhi tuntutansebagai kekuatan untuk memenuhi tuntutan
orang lain.orang lain.
 Superioritas : defens ini dilakukan untukSuperioritas : defens ini dilakukan untuk
melawan ketidakmampuan danmelawan ketidakmampuan dan
ketakutannya.ketakutannya.
 GrandiosityGrandiosity : pikiran yang tidak realistik.: pikiran yang tidak realistik.
Perilaku dan Pola Pikir AdiksiPerilaku dan Pola Pikir Adiksi
 Ketidakmampuan bertanggungKetidakmampuan bertanggung
jawab.jawab.
 Self-pitySelf-pity : selalu merasa sebagai: selalu merasa sebagai
korban.korban.
 Perilaku seksual yang tidak sesuai.Perilaku seksual yang tidak sesuai.
 Penarikan diri secara sosial danPenarikan diri secara sosial dan
emosional.emosional.
 Pink Elephant RulePink Elephant Rule : menganggap: menganggap
tak ada masalah sehingga tak perlutak ada masalah sehingga tak perlu
dibicarakan.dibicarakan.
Jenis-jenis terapi dalamJenis-jenis terapi dalam
ketergantungan zatketergantungan zat
 Psikoterapi individual, kelompok, maupunPsikoterapi individual, kelompok, maupun
keluarga.keluarga.
 Konseling individual, kelompok maupunKonseling individual, kelompok maupun
keluarga.keluarga.
 Farmakoterapi, termasuk terapi subtitusiFarmakoterapi, termasuk terapi subtitusi
(Metadon, Buprenorfin dll).(Metadon, Buprenorfin dll).
 Vocational therapy.Vocational therapy.
 Pelatihan ketrampilan sosial.Pelatihan ketrampilan sosial.
 Terapi komplementer lain sepertiTerapi komplementer lain seperti
akupuntur, olah raga dan rekreasi, terapiakupuntur, olah raga dan rekreasi, terapi
relaksasi.relaksasi.
LAYANAN PENUNJANGLAYANAN PENUNJANG
 Outreach :Outreach : membawa layanan kepada klien dalammembawa layanan kepada klien dalam
lingkungan merekalingkungan mereka
 Rawat jalan :Rawat jalan : klien datang ke pusat layanan untukklien datang ke pusat layanan untuk
mendapatkan informasi, konseling, rawat jalan,mendapatkan informasi, konseling, rawat jalan,
manajemen kasus, pelatihan dllmanajemen kasus, pelatihan dll
 Family support group :Family support group : Memulai dan menfasilitasi berbagiMemulai dan menfasilitasi berbagi
pengalaman di antara sesama keluarga pecandupengalaman di antara sesama keluarga pecandu
 Recovery support group :Recovery support group : Memfasilitasi dan memberiMemfasilitasi dan memberi
motivasi klien untuk berpartisipasi dalam self-help groupmotivasi klien untuk berpartisipasi dalam self-help group
 Narcotic AnonymousNarcotic Anonymous
TAHAP-TAHAP PEMULIHANTAHAP-TAHAP PEMULIHAN
 Proses pemulihan merupakan suatuProses pemulihan merupakan suatu
proses yang panjang, komperehensifproses yang panjang, komperehensif
dan berlangsung seumur hidup.dan berlangsung seumur hidup.
 Apabila proses pemulihan seorangApabila proses pemulihan seorang
pecandu berhenti, dia pasti akanpecandu berhenti, dia pasti akan
relapse (kambuh).relapse (kambuh).
 Adapun program-program atau terapiAdapun program-program atau terapi
yang dapat diberikan antara lainyang dapat diberikan antara lain
Therapeutic Community, 12 Steps,Therapeutic Community, 12 Steps,
Narcotics Anonymous, SpiritualNarcotics Anonymous, Spiritual
Program, Behavior Modification,Program, Behavior Modification,
Methadone Maintenance Program,Methadone Maintenance Program,
Rapid DetoxRapid Detox, dan masih banyak lagi., dan masih banyak lagi.
Semua program atauSemua program atau
model terapi yangmodel terapi yang
diberikan itu baik, namundiberikan itu baik, namun
belum tentu pas untukbelum tentu pas untuk
semua pecandu karenasemua pecandu karena
terdapat perbedaanterdapat perbedaan
individual pada setiapindividual pada setiap
kasusnyakasusnya
I.I. DETOXIFIKASIDETOXIFIKASI
 Detoxifikasi adalah suatu proses awalDetoxifikasi adalah suatu proses awal
dimana racun dikeluarkan dari tubuh.dimana racun dikeluarkan dari tubuh.
 Berbagai macam metode detoxifikasiBerbagai macam metode detoxifikasi
antara lain rapid detox, konvensionalantara lain rapid detox, konvensional
((cold turkeycold turkey), simptomatis), simptomatis,,
methadone programmethadone program, dsb., dsb.
 Pengeluaran racun dari tubuhPengeluaran racun dari tubuh
seseorang dipengaruhi oleh jenis zatseseorang dipengaruhi oleh jenis zat
yang digunakan, lama pemakaian,yang digunakan, lama pemakaian,
kondisi fisik seseorang, dsbkondisi fisik seseorang, dsb
tergantungtergantung assessmentassessment atau observasiatau observasi
dari dokter atau profesional lainnya.dari dokter atau profesional lainnya.
TAHAP-TAHAP PEMULIHANTAHAP-TAHAP PEMULIHAN (cont...)(cont...)
II.II. RECOVERY PROGRAMRECOVERY PROGRAM
 Recovery programRecovery program difokuskan padadifokuskan pada
program pemulihan psikologis pecanduprogram pemulihan psikologis pecandu
pasca detoxifikasi.pasca detoxifikasi.
 Program pemulihan ini mencakupProgram pemulihan ini mencakup
mental, emosional, spiritual dan sosialmental, emosional, spiritual dan sosial
dari si pecandu.dari si pecandu.
 Adapun program yang diberikan dapatAdapun program yang diberikan dapat
mencakupmencakup Therapeutic Community, 12Therapeutic Community, 12
Steps, Narcotics Anonymous, RelapseSteps, Narcotics Anonymous, Relapse
Prevention, Life skills, Family Therapy,Prevention, Life skills, Family Therapy,
Group Therapy.Group Therapy.
 Program-program tersebut dapatProgram-program tersebut dapat
diberikan di dalam maupun di luar pantidiberikan di dalam maupun di luar panti
rehabilitasi tergantung dari kebutuhanrehabilitasi tergantung dari kebutuhan
 Dari semua program yang diberikanDari semua program yang diberikan
tersebut, si pecandu diharapkantersebut, si pecandu diharapkan
kelak memiliki ketrampilan dalamkelak memiliki ketrampilan dalam
menghadapi dunia luar denganmenghadapi dunia luar dengan
catatan dia tetap bersih daricatatan dia tetap bersih dari
narkoba.narkoba.
 Dalam penjalanannya keluargaDalam penjalanannya keluarga
diharapkan berpartisipasi secaradiharapkan berpartisipasi secara
aktif dalam membantu pemulihanaktif dalam membantu pemulihan
anaknya yang terkena penyakitanaknya yang terkena penyakit
kecanduan.kecanduan.
 Peran-peran yang dapat diberikanPeran-peran yang dapat diberikan
keluarga yaitu komunikasi yangkeluarga yaitu komunikasi yang
efektif, membantu anaknya dalamefektif, membantu anaknya dalam
melakukanmelakukan problem solvingproblem solving, dan, dan
III.III. PEER COUNSELLORPEER COUNSELLOR
 Salah satu peran yang sangat pentingSalah satu peran yang sangat penting
dalam pemulihan lanjutan ini disampingdalam pemulihan lanjutan ini disamping
profesional dan keluarga yaituprofesional dan keluarga yaitu peer-peer-
counsellorcounsellor (konselor sebaya).(konselor sebaya).
 Konselor sebaya dalam konteks ini bisaKonselor sebaya dalam konteks ini bisa
diartikan seusia atau pernah memilikidiartikan seusia atau pernah memiliki
permasalan yang sama dengan narkobapermasalan yang sama dengan narkoba
namun telah berhasil pulih secaranamun telah berhasil pulih secara
berkualitas.berkualitas.
 Peer-counsellorPeer-counsellor dapat berperan sebagaidapat berperan sebagai
role modelrole model atau menjadiatau menjadi sponsorsponsor bagibagi
pemulihan seseorang.pemulihan seseorang.
 Peer-counsellorPeer-counsellor adalah tokoh kunci dalamadalah tokoh kunci dalam
pemulihan seorang pecandu sebagaipemulihan seorang pecandu sebagai
orang yang membimbing pecandu dalamorang yang membimbing pecandu dalam
Tahapan Terapi - RehabilitasiTahapan Terapi - Rehabilitasi
dan Hasil Yang Diharapkandan Hasil Yang Diharapkan
TahapanTahapan KegiatanKegiatan Jangka WaktuJangka Waktu Hasil Yang DiharapkanHasil Yang Diharapkan
Pre-terapiPre-terapi
&rehabilitasi&rehabilitasi
1- 3 minggu1- 3 minggu
Identifikasi, krisis,Identifikasi, krisis,
intervensiintervensi
Konseling individu danKonseling individu dan
keluargakeluarga
Motivasi pecandu untuk memulai terapiMotivasi pecandu untuk memulai terapi
dan membangun kewaspadaandan membangun kewaspadaan
AdministrasiAdministrasi Registrasi, SkriningRegistrasi, Skrining
( Pemeriksaan tubuh,( Pemeriksaan tubuh,
wawancara, tes urine)wawancara, tes urine)
Memperoleh informasi pribadi pecandu,Memperoleh informasi pribadi pecandu,
sejarah keluarga dan napzasejarah keluarga dan napza
Orientasi ProgramOrientasi Program Permeriksaan tarafPermeriksaan taraf
kecanduan, percobaankecanduan, percobaan
pada peraturan panti,pada peraturan panti,
diskusi dengan pecandudiskusi dengan pecandu
dan keluargadan keluarga
• Patuh pada peraturan panti rehabPatuh pada peraturan panti rehab
• secara psikologis pecandu telahsecara psikologis pecandu telah
siap untuk menjalani terapi dansiap untuk menjalani terapi dan
rehabilitasirehabilitasi
• Membuat laporan bersamaMembuat laporan bersama
pengelola programpengelola program
• Membuat rencana T&RMembuat rencana T&R
DetoksifikasiDetoksifikasi Isolasi, medikasiIsolasi, medikasi Terapi withdrawalTerapi withdrawal
MengelolaMengelola
komordibitaskomordibitas
Pemeriksaan, penilaian danPemeriksaan, penilaian dan
medikasimedikasi
Sterilisasi, layanan untuk penyakit lainSterilisasi, layanan untuk penyakit lain
Tahapan……(lanjutan)Tahapan……(lanjutan)
TAHAPANTAHAPAN KEGIATANKEGIATAN JANGKAJANGKA
WAKTUWAKTU
HASIL YANG DIHARAPKANHASIL YANG DIHARAPKAN
PrimerPrimer 1-3 bulan1-3 bulan
Sesi terapeutikSesi terapeutik Konseling pribadi, sesiKonseling pribadi, sesi
kelompok, sesikelompok, sesi
keluargakeluarga
•Identifikasi bantuan untuk masalahIdentifikasi bantuan untuk masalah
tekanantekanan
•Berbagi masalah dan kekuatanBerbagi masalah dan kekuatan
•Membangun sistem pertahanan tubuhMembangun sistem pertahanan tubuh
•Membangun pengertian dan dukunganMembangun pengertian dan dukungan
EdukasionalEdukasional Seminar dedaktik,Seminar dedaktik,
lokakarya dan diskusilokakarya dan diskusi
Membantu pecandu untuk belajarMembantu pecandu untuk belajar
kenyataan tetang kecanduan dankenyataan tetang kecanduan dan
pemulihanpemulihan
Perawatan kesehatanPerawatan kesehatan •Penilaian,Penilaian,
pemeriksaan fisik danpemeriksaan fisik dan
pengobatanpengobatan
•Seminar kesehatanSeminar kesehatan
•Memperbaiki kesehatan fisikMemperbaiki kesehatan fisik
•Membangun rasa percaya diriMembangun rasa percaya diri
Kewaspadaan diriKewaspadaan diri MenjalinMenjalin
hubungan/berbagihubungan/berbagi
rasa/diskusirasa/diskusi
Mengevaluasi ulang sistem kepercayaanMengevaluasi ulang sistem kepercayaan
dan mempertimbangkan kembali nilai-dan mempertimbangkan kembali nilai-
nilai yang dianutnilai yang dianut
EvaluasiEvaluasi Penilaian danPenilaian dan
pengkajian ulang ataupengkajian ulang atau
memperbaharuimemperbaharui
rencana T&Rrencana T&R
Membantu memperbaiki penampilanMembantu memperbaiki penampilan
keseluruhan dan kemajuan pecandukeseluruhan dan kemajuan pecandu
Tahapan……(lanjutan)Tahapan……(lanjutan)
TAHAPANTAHAPAN KEGIATANKEGIATAN JANGKAJANGKA
WAKTUWAKTU
HASIL YANG DIHARAPKANHASIL YANG DIHARAPKAN
SekunderSekunder 3-123-12
bulanbulan
SesiSesi
TerapeutikTerapeutik
Konseling pribadi, sesiKonseling pribadi, sesi
kelompok, sesi keluargakelompok, sesi keluarga
• Melanjutkan pemulihanMelanjutkan pemulihan
• Menjalin hubungan dengan senior recoveringMenjalin hubungan dengan senior recovering
addictaddict
RekreasiRekreasi Permainan, piknik danPermainan, piknik dan
olahragaolahraga
Meningkatkan kesehatan dan kekuatan diriMeningkatkan kesehatan dan kekuatan diri
EdukasiEdukasi Seminar, diskusi danSeminar, diskusi dan
lokakaryalokakarya
Terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan diskusiTerlibat dalam kegiatan penyuluhan dan diskusi
kelompokkelompok
SpiritualSpiritual Seminar, diskusi, prakti danSeminar, diskusi, prakti dan
penerapanpenerapan
Penerimaan bahwa ada Kekuatan yang LebihPenerimaan bahwa ada Kekuatan yang Lebih
Tinggi dan pemahaman tentang TuhanTinggi dan pemahaman tentang Tuhan
Tahapan……Tahapan……
(lanjutan)(lanjutan)TAHAPANTAHAPAN KEGIATANKEGIATAN JANGKAJANGKA
WAKTUWAKTU
HASIL YANG DIHARAPKANHASIL YANG DIHARAPKAN
SekunderSekunder 3-123-12
bulanbulan
Perawatan kesehatanPerawatan kesehatan • Penilaian,Penilaian,
Pemeriksaan danPemeriksaan dan
pengobatanpengobatan
• Seminar kesehatanSeminar kesehatan
Kesehatan fisik dan jiwa yang lebih baikKesehatan fisik dan jiwa yang lebih baik
Kewaspadaan diriKewaspadaan diri MenjalinMenjalin
hubungan/berbagihubungan/berbagi
rasa/diskusirasa/diskusi
Memperkuat sistem kepercayaan danMemperkuat sistem kepercayaan dan
mempertimbangkan ulang nilai-nilaimempertimbangkan ulang nilai-nilai
moral yang dianutmoral yang dianut
Dukungan sebayaDukungan sebaya Pertemuan AA dan/atauPertemuan AA dan/atau
NANA
• Penyediakan jaringan keamanan untukPenyediakan jaringan keamanan untuk
re-entrire-entri
• Membangun kemampuan bersosialisasiMembangun kemampuan bersosialisasi
VakasiVakasi Seminar, diskusi, praktiSeminar, diskusi, prakti
dan penerapandan penerapan
• MagangMagang
• Penempatan pekerjaanPenempatan pekerjaan
PencegahanPencegahan
KekambuhanKekambuhan
Seminar, diskusi danSeminar, diskusi dan
lokakaryalokakarya
• Mengenali tanda-tanda kekambuhan,Mengenali tanda-tanda kekambuhan,
faktor pemicufaktor pemicu
• Membangun kemampuan pertahananMembangun kemampuan pertahanan
diri, mengatasi kekambuhan (slips, slidesdiri, mengatasi kekambuhan (slips, slides
and lapses)and lapses)
Tahapan……Tahapan……
(lanjutan)(lanjutan)
TAHAPANTAHAPAN KEGIATANKEGIATAN JANGKAJANGKA
WAKTUWAKTU
HASIL YANG DIHARAPKANHASIL YANG DIHARAPKAN
AftercareAftercare Diatas 12-18Diatas 12-18
bulanbulan
Pertemuan kelompokPertemuan kelompok
12 langkah12 langkah
Konseling lanjutanKonseling lanjutan
dan kelompokdan kelompok
dukungandukungan
pemulihanpemulihan
• Memperkuat stabilitasMemperkuat stabilitas
• Meningkatkan kepulihanMeningkatkan kepulihan
menyeluruhmenyeluruh
Hambatan dalam prosesHambatan dalam proses
pemulihanpemulihan
 Hubungan interpersonal yang kurangHubungan interpersonal yang kurang
mendukung proses pemulihan.mendukung proses pemulihan.
 Kemampuan kognitif yang tergangguKemampuan kognitif yang terganggu
akibat penggunaan zat psikoaktif.akibat penggunaan zat psikoaktif.
 Variasi kondisi sosiodemografi.Variasi kondisi sosiodemografi.
 Beratnya kondisi ketergantungan zat.Beratnya kondisi ketergantungan zat.
 Masalah-masalah kesehatan yangMasalah-masalah kesehatan yang
dialaminya.dialaminya.
 Keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatanKeikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan
dukungan lain seperti A.A atau N.A.dukungan lain seperti A.A atau N.A.
 Harapan dari individu itu sendiri danHarapan dari individu itu sendiri dan
kemampuan mengevaluasi diri.kemampuan mengevaluasi diri.
Konseling AdiksiKonseling Adiksi
 KonselingKonseling adalah suatu prosesadalah suatu proses
untuk membantu orang lainuntuk membantu orang lain
memperoleh pengertian yang lebihmemperoleh pengertian yang lebih
baik mengenai dirinya dalambaik mengenai dirinya dalam
usahanya untuk memahami danusahanya untuk memahami dan
mengatasi permasalahan yangmengatasi permasalahan yang
dihadapinya.dihadapinya.
 Konseling AdiksiKonseling Adiksi : suatu proses: suatu proses
untuk membantu pecanduuntuk membantu pecandu
memperoleh pengertian yang lebihmemperoleh pengertian yang lebih
baik mengenai dirinya dalambaik mengenai dirinya dalam
usahanya untuk memahami danusahanya untuk memahami dan
mengatasi kecanduannya.mengatasi kecanduannya.
 Konselor Adiksi tidak sama denganKonselor Adiksi tidak sama dengan
sponsor, atau sahabat.sponsor, atau sahabat.
 Konselor AdiksiKonselor Adiksi harus memegangharus memegang
etika profesional, konfidensialitasetika profesional, konfidensialitas
dalam persahabatan dan pendengardalam persahabatan dan pendengar
yang objektif.yang objektif.
SponsorSponsor : seseorang: seseorang
dalam pemulihandalam pemulihan
dimana residen berbagidimana residen berbagi
tentang pengalaman,tentang pengalaman,
kekuatan, dan harapankekuatan, dan harapan
agar dapat tetapagar dapat tetap clean nclean n
sobersober..
Tujuan KonselingTujuan Konseling ::
 Mengamati apakah seorang klienMengamati apakah seorang klien
benar-benar telah siap untukbenar-benar telah siap untuk
berubah.berubah.
 Menggunakan berbagai teknikMenggunakan berbagai teknik
konseling motivasional.konseling motivasional.
 Memperkenalkan berbagai caraMemperkenalkan berbagai cara
pencegahan relapse (pencegahan relapse (relapserelapse
preventionprevention).).
 DeteksiDeteksi ‘‘ko-morbiditasko-morbiditas’’..
Konseling BermaknaKonseling Bermakna dalam :dalam :
Intervensi diniIntervensi dini
Membimbing klienMembimbing klien
dalam proses terapidalam proses terapi
Strategi KonselingStrategi Konseling
MotivasionalMotivasional
 Ajukan pertanyaan-pertanyaanAjukan pertanyaan-pertanyaan
open-endedopen-ended..
 PraktekkanPraktekkan reflective listeningreflective listening (aspek(aspek
yang penting adalah bagaimanayang penting adalah bagaimana
konselor memberikan responkonselor memberikan respon
terhadap apa yang dikatakan klien).terhadap apa yang dikatakan klien).
 Tawarkan dukungan yang realistik.Tawarkan dukungan yang realistik.
 Secara bertahap merangkum materiSecara bertahap merangkum materi
wawancara.wawancara.
– Bila klien mulai memahami bahwa telahBila klien mulai memahami bahwa telah
ada suatu problema.ada suatu problema.
– Bila klien menunjukkanBila klien menunjukkan ‘‘concernconcern’’ tentangtentang
adanya suatu problema.adanya suatu problema.
– Bila klien telah mengindikasikanBila klien telah mengindikasikan
maksudnya untuk berubah.maksudnya untuk berubah.
– Bila klien telah mengekspresikanBila klien telah mengekspresikan
keyakinan atau perasaan optimismenyakeyakinan atau perasaan optimismenya
tentang perubahan.tentang perubahan.
Strategi Konseling Motivasional (Cont…)Strategi Konseling Motivasional (Cont…)
 Mendatangkan pernyataan-pernyataanMendatangkan pernyataan-pernyataan
bermotivasi diribermotivasi diri (self-motivational(self-motivational
statetments)statetments)
Konselor TidakKonselor Tidak
Mendengarkan KlienMendengarkan Klien
 Bila ia memerintah, mengarahkanBila ia memerintah, mengarahkan
dan mengomandoi klien.dan mengomandoi klien.
 Memberi peringatan, menakut-nakutiMemberi peringatan, menakut-nakuti
atau mengancam klien.atau mengancam klien.
 Memberikan nasihat, membuatMemberikan nasihat, membuat
keyakinan atau telah mempersiapkankeyakinan atau telah mempersiapkan
solusi.solusi.
 Membujuk dengan argumentasi logis,Membujuk dengan argumentasi logis,
berdebat atau menceramahi.berdebat atau menceramahi.
 Menghakimi, menghujat, menilai.Menghakimi, menghujat, menilai.
Tahap-tahap perubahan klienTahap-tahap perubahan klien ::
 Pra-kontemplasiPra-kontemplasi (saat belum berpikir)(saat belum berpikir)
– Pada fase ini, seorang pecandu masih belum mengakuiPada fase ini, seorang pecandu masih belum mengakui
bahwa diri mereka bermasalah dengan narkoba. tingkatbahwa diri mereka bermasalah dengan narkoba. tingkat
penyangkalan mereka masih sangat tinggi dan itikadpenyangkalan mereka masih sangat tinggi dan itikad
mereka belum menunjukan itikad untuk berubah.mereka belum menunjukan itikad untuk berubah.
 Kontemplasi (saat mulai berpikir)Kontemplasi (saat mulai berpikir)
– Ini adalah fase dimana seorang pecandu mulai merasaIni adalah fase dimana seorang pecandu mulai merasa
bahwa mereka bermasalah dengan narkoba. Merekabahwa mereka bermasalah dengan narkoba. Mereka
mulai berpikir serius untuk mengatasi masalah tersebutmulai berpikir serius untuk mengatasi masalah tersebut
namun belum ada persiapan / komitmen untuknamun belum ada persiapan / komitmen untuk
melakukan sesuatu.melakukan sesuatu.
 Preparasi (persiapan)Preparasi (persiapan)
– Pecandu mulai merencanakan dan mempersiapkanPecandu mulai merencanakan dan mempersiapkan
tahap awal perubahan dirinya, serta mulai mencaritahap awal perubahan dirinya, serta mulai mencari
bantuan dari orang-orang yang diyakini dapatbantuan dari orang-orang yang diyakini dapat
membantu dalam proses pemulihannnya.membantu dalam proses pemulihannnya.
 TindakanTindakan
– Pada masa ini pecandu mulai menunjukanPada masa ini pecandu mulai menunjukan
beberapa perubahan perilaku sehubunganbeberapa perubahan perilaku sehubungan
dengan penggunaan narkoba dan paling tidakdengan penggunaan narkoba dan paling tidak
mereka dapat berhenti menggunakan selamamereka dapat berhenti menggunakan selama
enam bulan.enam bulan.
 Maintenance (pertahanan)Maintenance (pertahanan)
– Pecandu terus mempertahankan perubahanPecandu terus mempertahankan perubahan
yang terjadi dalam dirinya, dan terus konsistenyang terjadi dalam dirinya, dan terus konsisten
berubah ke arah yang positif serta mampuberubah ke arah yang positif serta mampu
melakukan pencegahan kekambuhanmelakukan pencegahan kekambuhan
 Terminasi (tahap akhir / transisi)Terminasi (tahap akhir / transisi)
– Tahap akhir dimana seorang pecandu tidak lagiTahap akhir dimana seorang pecandu tidak lagi
memperlihatkan bahwa mereka memilikimemperlihatkan bahwa mereka memiliki
masalah dengan narkoba dan mampumasalah dengan narkoba dan mampu
menjalankan kehidupan sebagaimana orangmenjalankan kehidupan sebagaimana orang
semestinya.semestinya.
TERIMATERIMA
KASIHKASIH

More Related Content

What's hot

Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratHenriantoKarolusSire
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDSnova147
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaFerdiansah Umar
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaAdel Delis
 
askep komunitas
askep komunitasaskep komunitas
askep komunitasnandonovri
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Ppt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekiPpt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekirosioktarida
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanCahya
 
ADVOKASI DAN KOMUNIKASI PASIEN GAWAT DARURAT.pptx
ADVOKASI DAN KOMUNIKASI PASIEN GAWAT DARURAT.pptxADVOKASI DAN KOMUNIKASI PASIEN GAWAT DARURAT.pptx
ADVOKASI DAN KOMUNIKASI PASIEN GAWAT DARURAT.pptximmalholhypop
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Amalia Senja
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasianita sriwaty
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifUwes Chaeruman
 
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptxTrend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptxRAFIHENDARESKI
 
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napzaPendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napzaPersonal
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
Keperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruKeperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruSholi Solehudin
 

What's hot (20)

Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 
askep komunitas
askep komunitasaskep komunitas
askep komunitas
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Ppt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekiPpt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak reki
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
ADVOKASI DAN KOMUNIKASI PASIEN GAWAT DARURAT.pptx
ADVOKASI DAN KOMUNIKASI PASIEN GAWAT DARURAT.pptxADVOKASI DAN KOMUNIKASI PASIEN GAWAT DARURAT.pptx
ADVOKASI DAN KOMUNIKASI PASIEN GAWAT DARURAT.pptx
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasi
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Spiritual
SpiritualSpiritual
Spiritual
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatif
 
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptxTrend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
 
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napzaPendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
Pendekatan konseling keluarga pada pengguna napza
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
Keperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruKeperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaru
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 

Similar to Konseling Napza

dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.pptdokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.pptvidi27
 
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationDrugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationMusa Hutauruk
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMuhammad Iqbal
 
Sosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat NarkobaSosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat NarkobaMuqoffi Arkham
 
Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba PujiRachmawati4
 
Hamil dengan ketergantungan obat
Hamil dengan ketergantungan obatHamil dengan ketergantungan obat
Hamil dengan ketergantungan obatachmad087
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaRocky Markiano
 
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkobakilzz48
 
Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)Idayu Buntoro
 
Makalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobaMakalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobadami barri
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfLuckyPeranginangin
 
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationDrugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationMusa Hutauruk
 
Promkes napsa pkm condong dr ai
Promkes napsa pkm condong dr aiPromkes napsa pkm condong dr ai
Promkes napsa pkm condong dr airaden_inoel
 
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Konseling Napza (20)

Askep napza
Askep napzaAskep napza
Askep napza
 
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.pptdokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
 
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationDrugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
 
ABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.pptABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.ppt
 
Makalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkobaMakalah penyalahgunaan narkoba
Makalah penyalahgunaan narkoba
 
Sosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat NarkobaSosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat Narkoba
 
Booklet narkoba
Booklet narkobaBooklet narkoba
Booklet narkoba
 
Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba Ppt tentang bahaya narkoba
Ppt tentang bahaya narkoba
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Hamil dengan ketergantungan obat
Hamil dengan ketergantungan obatHamil dengan ketergantungan obat
Hamil dengan ketergantungan obat
 
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan NarkobaPengertian dan Penjelasan Narkoba
Pengertian dan Penjelasan Narkoba
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
 
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)Abat(repro napza-porno-hiv aids)
Abat(repro napza-porno-hiv aids)
 
Makalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobaMakalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkoba
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
 
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationDrugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
 
Promkes napsa pkm condong dr ai
Promkes napsa pkm condong dr aiPromkes napsa pkm condong dr ai
Promkes napsa pkm condong dr ai
 
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
Makalah narkoba22222222222222222222222222222222
 

More from Musa Hutauruk

Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanMusa Hutauruk
 
02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologisMusa Hutauruk
 
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Musa Hutauruk
 
Mengenal senjata si pecandu
Mengenal senjata si pecanduMengenal senjata si pecandu
Mengenal senjata si pecanduMusa Hutauruk
 
Complementary t herapy
Complementary t herapyComplementary t herapy
Complementary t herapyMusa Hutauruk
 
Terciptanya seorang pecandu
Terciptanya seorang pecanduTerciptanya seorang pecandu
Terciptanya seorang pecanduMusa Hutauruk
 
Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personalKomunikasi antar personal
Komunikasi antar personalMusa Hutauruk
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Musa Hutauruk
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Musa Hutauruk
 

More from Musa Hutauruk (20)

Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
 
02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis
 
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
 
Mengenal senjata si pecandu
Mengenal senjata si pecanduMengenal senjata si pecandu
Mengenal senjata si pecandu
 
Uu narkotika
Uu narkotikaUu narkotika
Uu narkotika
 
Overdosis opiat
Overdosis opiatOverdosis opiat
Overdosis opiat
 
Complementary t herapy
Complementary t herapyComplementary t herapy
Complementary t herapy
 
Kepatuhan berobat
Kepatuhan berobatKepatuhan berobat
Kepatuhan berobat
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Terciptanya seorang pecandu
Terciptanya seorang pecanduTerciptanya seorang pecandu
Terciptanya seorang pecandu
 
Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personalKomunikasi antar personal
Komunikasi antar personal
 
Farmakologi arv
Farmakologi arvFarmakologi arv
Farmakologi arv
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Step 12
Step 12Step 12
Step 12
 
Step 11
Step 11Step 11
Step 11
 
Step 7
Step 7Step 7
Step 7
 
Step 9
Step 9Step 9
Step 9
 

Recently uploaded

D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 

Recently uploaded (20)

D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 

Konseling Napza

  • 1. Konseling BagiKonseling Bagi Pecandu NapzaPecandu Napza ByBy MOSESMOSES
  • 2.  Adiksi adalah suatu penyakitAdiksi adalah suatu penyakit ketergantungan (narkoba padaketergantungan (narkoba pada khususnya).khususnya).  Adiksi dikatakan suatu penyakitAdiksi dikatakan suatu penyakit karena ada faktor kekambuhankarena ada faktor kekambuhan ((relapserelapse).).  RelapseRelapse adalah suatu keadaanadalah suatu keadaan dimana seseorang menggunakandimana seseorang menggunakan narkoba kembali setelah dia berhentinarkoba kembali setelah dia berhenti menggunakan narkobamenggunakan narkoba
  • 3. Pemahaman adiksiPemahaman adiksi KRITERIA ADIKSI :KRITERIA ADIKSI :  Merupakan penyakit primer tanpa sebabMerupakan penyakit primer tanpa sebab yang jelasyang jelas  Mempunyai manifestasi yang multipleMempunyai manifestasi yang multiple  Seringkali bersifat progresifSeringkali bersifat progresif  Potensial berakibat fatalPotensial berakibat fatal  Ketidakmampuan untuk mengontrolKetidakmampuan untuk mengontrol penggunaan zatpenggunaan zat  Terdapat preokupasi untuk menggunakanTerdapat preokupasi untuk menggunakan zatzat  Individu selalu mencari dukungan untukIndividu selalu mencari dukungan untuk memenuhi kebutuhan akan zatmemenuhi kebutuhan akan zat  Terdapat toleransi dan gejala putus zatTerdapat toleransi dan gejala putus zat
  • 4.  Penyakit adiksi telah menghancurkanPenyakit adiksi telah menghancurkan seluruh aspek fundamental individuseluruh aspek fundamental individu (fisik, mental, emosional, spiritual,(fisik, mental, emosional, spiritual, sosial, dsb).sosial, dsb).  Pemulihan dimulai dari segi medis,Pemulihan dimulai dari segi medis, psikologis, spiritual dan keluarga.psikologis, spiritual dan keluarga.  Keluarga memegang peranan yangKeluarga memegang peranan yang signifikan dalam pemulihan seorangsignifikan dalam pemulihan seorang pecandu.pecandu.  Apabila ada salah satu anggotaApabila ada salah satu anggota keluarga menjadi pecandu, makakeluarga menjadi pecandu, maka semua anggota keluarga menjadisemua anggota keluarga menjadi co-co- addictaddict (perilaku mengikuti pecandu)(perilaku mengikuti pecandu)..
  • 5. KRITERIA ADIKSIKRITERIA ADIKSI Selain pemakaian dalam 12 bulan terakhir :Selain pemakaian dalam 12 bulan terakhir :  Adanya toleransi, peningkatan dosis zat untuk dapat efekAdanya toleransi, peningkatan dosis zat untuk dapat efek yang sama atau lebih.yang sama atau lebih.  Adanya gejala putus zat.Adanya gejala putus zat.  Penggunaan yang meningkat baik dari jumlah maupunPenggunaan yang meningkat baik dari jumlah maupun lama penggunaan.lama penggunaan.  Keinginan untuk menggunakan secara terus-menerus.Keinginan untuk menggunakan secara terus-menerus.  Menghabiskan waktu yang cukup signifikan untukMenghabiskan waktu yang cukup signifikan untuk penggunaan zat.penggunaan zat.  Dampak negatif yang bermakna dalam bidang sosial,Dampak negatif yang bermakna dalam bidang sosial, pekerjaan, atau aktivitas rekreasional.pekerjaan, atau aktivitas rekreasional.  Tetap menggunakan zat meskipun telah mengetahuiTetap menggunakan zat meskipun telah mengetahui dampak buruk yang berulang atau menetap.dampak buruk yang berulang atau menetap.
  • 6. TINGKATAN PENGGUNA NAPZATINGKATAN PENGGUNA NAPZA 1.1. UserUser : Pengguna/pemakai: Pengguna/pemakai Pada tahap ini belum menunjukan kecanduan, biasaPada tahap ini belum menunjukan kecanduan, biasa disebutdisebut ‘experimental‘experimental and sosial use of drug andand sosial use of drug and alcohol’alcohol’ 2.2. Abuse :Abuse : Penyalah gunaPenyalah guna Pada tahap ini pengguna mengalami rasa senang danPada tahap ini pengguna mengalami rasa senang dan akan kembali normal setelah memakaiakan kembali normal setelah memakai, dan dosis, dan dosis kecil cukup untuk membuat flykecil cukup untuk membuat fly 3.3. AddictAddict :: PecanduPecandu Pada kondisi berkelanjutan, dimana si penggunaPada kondisi berkelanjutan, dimana si pengguna akan terus menerus menggunakan napzaakan terus menerus menggunakan napza (kecanduan), dan bila dihentikan akan menimbulkan(kecanduan), dan bila dihentikan akan menimbulkan withdrawal (sindrom putus zat)withdrawal (sindrom putus zat)
  • 7. Continuum of AdiksiContinuum of Adiksi  Level 0 :Level 0 : AbstinensiaAbstinensia - Individu sama sekali tidak menggunakan zat- Individu sama sekali tidak menggunakan zat psikoaktifpsikoaktif  Level 1 :Level 1 : Penggunaan rekreasionalPenggunaan rekreasional - Penggunaan yang sesekali, masalah belum ada- Penggunaan yang sesekali, masalah belum ada  Level 2Level 2 : Penggunaan sosial/masalah awal: Penggunaan sosial/masalah awal ketergantungan Napza. Penggunaan zat sudah mulaiketergantungan Napza. Penggunaan zat sudah mulai menimbulkan masalahmenimbulkan masalah sosial, keuangan dan personalsosial, keuangan dan personal  Level 3Level 3 : Masalah penggunaan: Masalah penggunaan berat/ketergantungan awalberat/ketergantungan awal - Penggunaan zat sudah mulai menimbulkan masalahPenggunaan zat sudah mulai menimbulkan masalah fisik seperti gejala putus zatfisik seperti gejala putus zat  Level 4Level 4 : Ketergantungan zat/Adiksi: Ketergantungan zat/Adiksi - Masalah akibat penggunaan zat sangat kompleks- Masalah akibat penggunaan zat sangat kompleks meliputi aspek ; medis, psikologis dan sosial,meliputi aspek ; medis, psikologis dan sosial, spiritual.spiritual.
  • 8. RELAPSRELAPS  Alasan seseorang Kambuh (relaps) :Alasan seseorang Kambuh (relaps) : 1.1. Menghentikan napza bukan atas keputusan sendiriMenghentikan napza bukan atas keputusan sendiri 2.2. Dosis Napza pengalih terlalu rendahDosis Napza pengalih terlalu rendah 3.3. Kembali merasa bahwa tidak ada bahaya yangKembali merasa bahwa tidak ada bahaya yang besar dari penggunaan napzabesar dari penggunaan napza 4.4. Stres emosiStres emosi 5.5. Tekanan dari kelompok/teman untukTekanan dari kelompok/teman untuk menggunakan napza kembalimenggunakan napza kembali
  • 9. RELAPSRELAPS  Faktor pencetus seorang pecandu kembaliFaktor pencetus seorang pecandu kembali menggunakan napza :menggunakan napza : 1.1. Faktor internalFaktor internal (gangguan kepribadian) seperti(gangguan kepribadian) seperti negative feeling (bosan, marah, cemburu dll),negative feeling (bosan, marah, cemburu dll), negative thinking seperti : HDR, mengasihaninegative thinking seperti : HDR, mengasihani diri sendiri (self pity), impulsif, denialdiri sendiri (self pity), impulsif, denial (penyangkalan)(penyangkalan) 2.2. Faktor eksternalFaktor eksternal (lingkungan) seperti orang(lingkungan) seperti orang (people), tempat (place), benda (thing)(people), tempat (place), benda (thing)
  • 10. RELAPS PREVENTIONRELAPS PREVENTION  Relaps prevention harus mencakup :Relaps prevention harus mencakup :  Pemulihan fisikPemulihan fisik :: Menjaga kesehatan, gizi yang baik, relaksasi, tidur teratur,Menjaga kesehatan, gizi yang baik, relaksasi, tidur teratur, rekreasirekreasi  Perilaku pemulihanPerilaku pemulihan :: Membangun kepercayaan diri, Pengelolaan mutu kejujuran,Membangun kepercayaan diri, Pengelolaan mutu kejujuran, gaya hidup terstruktur dalam beraktifitas, mengambil tanggunggaya hidup terstruktur dalam beraktifitas, mengambil tanggung jawab dalam tim pengaturanjawab dalam tim pengaturan relaps preventionrelaps prevention  Pemulihan sosialPemulihan sosial :: Menyisihkan waktu dengan keluarga, makan bersama keluarga,Menyisihkan waktu dengan keluarga, makan bersama keluarga, mengambil peraturan yang spesifikmengambil peraturan yang spesifik  Pemulihan spiritualPemulihan spiritual :: Mempertinggi moral dan mutu spiritualMempertinggi moral dan mutu spiritual
  • 11. EFEK ZATEFEK ZAT  Golongan depresanGolongan depresan, menurunkan, menurunkan fungsi fisik, mental danfungsi fisik, mental dan psikomotorpsikomotor  Golongan stimulanGolongan stimulan, menaikkan, menaikkan fungsi fisik, mental danfungsi fisik, mental dan psikomotorpsikomotor  Golongan halusinogenGolongan halusinogen, merubah, merubah kemampuan persepsi seseorangkemampuan persepsi seseorang yang memberi dampak padayang memberi dampak pada
  • 12. EFEK ZATEFEK ZAT DEPRESANDEPRESAN STIMULANSTIMULAN HALUSINOGENHALUSINOGEN - AlkoholAlkohol - InhalansiaInhalansia - MetadonMetadon - Sedatif-Sedatif- HipnotikHipnotik - OpiatOpiat (morfin,(morfin, heroin,heroin, kodein)kodein) -Amfetamin-Amfetamin -Kafein-Kafein -Kokain-Kokain -MDMA-MDMA -Nikotin-Nikotin -LSD (Elsid)-LSD (Elsid) -Ganja(juga-Ganja(juga Depresan)Depresan) -Jamur(jamur-Jamur(jamur tahi sapi,tahi sapi, Meskalin,Meskalin, Psilosibin)Psilosibin) -Kecubung-Kecubung
  • 13. Perilaku dan Pola Pikir AdiksiPerilaku dan Pola Pikir Adiksi  Manipulasi : dapat digambarkan secaraManipulasi : dapat digambarkan secara superficial sebagai daya tarik.superficial sebagai daya tarik.  Perfeksionis : menemukan banyakPerfeksionis : menemukan banyak kesalahan dari segala sesuatu yangkesalahan dari segala sesuatu yang dikerjakan.dikerjakan.  Berjanji : mungkin janji yang tulus atauBerjanji : mungkin janji yang tulus atau sebagai kekuatan untuk memenuhi tuntutansebagai kekuatan untuk memenuhi tuntutan orang lain.orang lain.  Superioritas : defens ini dilakukan untukSuperioritas : defens ini dilakukan untuk melawan ketidakmampuan danmelawan ketidakmampuan dan ketakutannya.ketakutannya.  GrandiosityGrandiosity : pikiran yang tidak realistik.: pikiran yang tidak realistik.
  • 14. Perilaku dan Pola Pikir AdiksiPerilaku dan Pola Pikir Adiksi  Ketidakmampuan bertanggungKetidakmampuan bertanggung jawab.jawab.  Self-pitySelf-pity : selalu merasa sebagai: selalu merasa sebagai korban.korban.  Perilaku seksual yang tidak sesuai.Perilaku seksual yang tidak sesuai.  Penarikan diri secara sosial danPenarikan diri secara sosial dan emosional.emosional.  Pink Elephant RulePink Elephant Rule : menganggap: menganggap tak ada masalah sehingga tak perlutak ada masalah sehingga tak perlu dibicarakan.dibicarakan.
  • 15. Jenis-jenis terapi dalamJenis-jenis terapi dalam ketergantungan zatketergantungan zat  Psikoterapi individual, kelompok, maupunPsikoterapi individual, kelompok, maupun keluarga.keluarga.  Konseling individual, kelompok maupunKonseling individual, kelompok maupun keluarga.keluarga.  Farmakoterapi, termasuk terapi subtitusiFarmakoterapi, termasuk terapi subtitusi (Metadon, Buprenorfin dll).(Metadon, Buprenorfin dll).  Vocational therapy.Vocational therapy.  Pelatihan ketrampilan sosial.Pelatihan ketrampilan sosial.  Terapi komplementer lain sepertiTerapi komplementer lain seperti akupuntur, olah raga dan rekreasi, terapiakupuntur, olah raga dan rekreasi, terapi relaksasi.relaksasi.
  • 16. LAYANAN PENUNJANGLAYANAN PENUNJANG  Outreach :Outreach : membawa layanan kepada klien dalammembawa layanan kepada klien dalam lingkungan merekalingkungan mereka  Rawat jalan :Rawat jalan : klien datang ke pusat layanan untukklien datang ke pusat layanan untuk mendapatkan informasi, konseling, rawat jalan,mendapatkan informasi, konseling, rawat jalan, manajemen kasus, pelatihan dllmanajemen kasus, pelatihan dll  Family support group :Family support group : Memulai dan menfasilitasi berbagiMemulai dan menfasilitasi berbagi pengalaman di antara sesama keluarga pecandupengalaman di antara sesama keluarga pecandu  Recovery support group :Recovery support group : Memfasilitasi dan memberiMemfasilitasi dan memberi motivasi klien untuk berpartisipasi dalam self-help groupmotivasi klien untuk berpartisipasi dalam self-help group  Narcotic AnonymousNarcotic Anonymous
  • 17. TAHAP-TAHAP PEMULIHANTAHAP-TAHAP PEMULIHAN  Proses pemulihan merupakan suatuProses pemulihan merupakan suatu proses yang panjang, komperehensifproses yang panjang, komperehensif dan berlangsung seumur hidup.dan berlangsung seumur hidup.  Apabila proses pemulihan seorangApabila proses pemulihan seorang pecandu berhenti, dia pasti akanpecandu berhenti, dia pasti akan relapse (kambuh).relapse (kambuh).  Adapun program-program atau terapiAdapun program-program atau terapi yang dapat diberikan antara lainyang dapat diberikan antara lain Therapeutic Community, 12 Steps,Therapeutic Community, 12 Steps, Narcotics Anonymous, SpiritualNarcotics Anonymous, Spiritual Program, Behavior Modification,Program, Behavior Modification, Methadone Maintenance Program,Methadone Maintenance Program, Rapid DetoxRapid Detox, dan masih banyak lagi., dan masih banyak lagi.
  • 18. Semua program atauSemua program atau model terapi yangmodel terapi yang diberikan itu baik, namundiberikan itu baik, namun belum tentu pas untukbelum tentu pas untuk semua pecandu karenasemua pecandu karena terdapat perbedaanterdapat perbedaan individual pada setiapindividual pada setiap kasusnyakasusnya
  • 19. I.I. DETOXIFIKASIDETOXIFIKASI  Detoxifikasi adalah suatu proses awalDetoxifikasi adalah suatu proses awal dimana racun dikeluarkan dari tubuh.dimana racun dikeluarkan dari tubuh.  Berbagai macam metode detoxifikasiBerbagai macam metode detoxifikasi antara lain rapid detox, konvensionalantara lain rapid detox, konvensional ((cold turkeycold turkey), simptomatis), simptomatis,, methadone programmethadone program, dsb., dsb.  Pengeluaran racun dari tubuhPengeluaran racun dari tubuh seseorang dipengaruhi oleh jenis zatseseorang dipengaruhi oleh jenis zat yang digunakan, lama pemakaian,yang digunakan, lama pemakaian, kondisi fisik seseorang, dsbkondisi fisik seseorang, dsb tergantungtergantung assessmentassessment atau observasiatau observasi dari dokter atau profesional lainnya.dari dokter atau profesional lainnya. TAHAP-TAHAP PEMULIHANTAHAP-TAHAP PEMULIHAN (cont...)(cont...)
  • 20. II.II. RECOVERY PROGRAMRECOVERY PROGRAM  Recovery programRecovery program difokuskan padadifokuskan pada program pemulihan psikologis pecanduprogram pemulihan psikologis pecandu pasca detoxifikasi.pasca detoxifikasi.  Program pemulihan ini mencakupProgram pemulihan ini mencakup mental, emosional, spiritual dan sosialmental, emosional, spiritual dan sosial dari si pecandu.dari si pecandu.  Adapun program yang diberikan dapatAdapun program yang diberikan dapat mencakupmencakup Therapeutic Community, 12Therapeutic Community, 12 Steps, Narcotics Anonymous, RelapseSteps, Narcotics Anonymous, Relapse Prevention, Life skills, Family Therapy,Prevention, Life skills, Family Therapy, Group Therapy.Group Therapy.  Program-program tersebut dapatProgram-program tersebut dapat diberikan di dalam maupun di luar pantidiberikan di dalam maupun di luar panti rehabilitasi tergantung dari kebutuhanrehabilitasi tergantung dari kebutuhan
  • 21.  Dari semua program yang diberikanDari semua program yang diberikan tersebut, si pecandu diharapkantersebut, si pecandu diharapkan kelak memiliki ketrampilan dalamkelak memiliki ketrampilan dalam menghadapi dunia luar denganmenghadapi dunia luar dengan catatan dia tetap bersih daricatatan dia tetap bersih dari narkoba.narkoba.  Dalam penjalanannya keluargaDalam penjalanannya keluarga diharapkan berpartisipasi secaradiharapkan berpartisipasi secara aktif dalam membantu pemulihanaktif dalam membantu pemulihan anaknya yang terkena penyakitanaknya yang terkena penyakit kecanduan.kecanduan.  Peran-peran yang dapat diberikanPeran-peran yang dapat diberikan keluarga yaitu komunikasi yangkeluarga yaitu komunikasi yang efektif, membantu anaknya dalamefektif, membantu anaknya dalam melakukanmelakukan problem solvingproblem solving, dan, dan
  • 22. III.III. PEER COUNSELLORPEER COUNSELLOR  Salah satu peran yang sangat pentingSalah satu peran yang sangat penting dalam pemulihan lanjutan ini disampingdalam pemulihan lanjutan ini disamping profesional dan keluarga yaituprofesional dan keluarga yaitu peer-peer- counsellorcounsellor (konselor sebaya).(konselor sebaya).  Konselor sebaya dalam konteks ini bisaKonselor sebaya dalam konteks ini bisa diartikan seusia atau pernah memilikidiartikan seusia atau pernah memiliki permasalan yang sama dengan narkobapermasalan yang sama dengan narkoba namun telah berhasil pulih secaranamun telah berhasil pulih secara berkualitas.berkualitas.  Peer-counsellorPeer-counsellor dapat berperan sebagaidapat berperan sebagai role modelrole model atau menjadiatau menjadi sponsorsponsor bagibagi pemulihan seseorang.pemulihan seseorang.  Peer-counsellorPeer-counsellor adalah tokoh kunci dalamadalah tokoh kunci dalam pemulihan seorang pecandu sebagaipemulihan seorang pecandu sebagai orang yang membimbing pecandu dalamorang yang membimbing pecandu dalam
  • 23. Tahapan Terapi - RehabilitasiTahapan Terapi - Rehabilitasi dan Hasil Yang Diharapkandan Hasil Yang Diharapkan TahapanTahapan KegiatanKegiatan Jangka WaktuJangka Waktu Hasil Yang DiharapkanHasil Yang Diharapkan Pre-terapiPre-terapi &rehabilitasi&rehabilitasi 1- 3 minggu1- 3 minggu Identifikasi, krisis,Identifikasi, krisis, intervensiintervensi Konseling individu danKonseling individu dan keluargakeluarga Motivasi pecandu untuk memulai terapiMotivasi pecandu untuk memulai terapi dan membangun kewaspadaandan membangun kewaspadaan AdministrasiAdministrasi Registrasi, SkriningRegistrasi, Skrining ( Pemeriksaan tubuh,( Pemeriksaan tubuh, wawancara, tes urine)wawancara, tes urine) Memperoleh informasi pribadi pecandu,Memperoleh informasi pribadi pecandu, sejarah keluarga dan napzasejarah keluarga dan napza Orientasi ProgramOrientasi Program Permeriksaan tarafPermeriksaan taraf kecanduan, percobaankecanduan, percobaan pada peraturan panti,pada peraturan panti, diskusi dengan pecandudiskusi dengan pecandu dan keluargadan keluarga • Patuh pada peraturan panti rehabPatuh pada peraturan panti rehab • secara psikologis pecandu telahsecara psikologis pecandu telah siap untuk menjalani terapi dansiap untuk menjalani terapi dan rehabilitasirehabilitasi • Membuat laporan bersamaMembuat laporan bersama pengelola programpengelola program • Membuat rencana T&RMembuat rencana T&R DetoksifikasiDetoksifikasi Isolasi, medikasiIsolasi, medikasi Terapi withdrawalTerapi withdrawal MengelolaMengelola komordibitaskomordibitas Pemeriksaan, penilaian danPemeriksaan, penilaian dan medikasimedikasi Sterilisasi, layanan untuk penyakit lainSterilisasi, layanan untuk penyakit lain
  • 24. Tahapan……(lanjutan)Tahapan……(lanjutan) TAHAPANTAHAPAN KEGIATANKEGIATAN JANGKAJANGKA WAKTUWAKTU HASIL YANG DIHARAPKANHASIL YANG DIHARAPKAN PrimerPrimer 1-3 bulan1-3 bulan Sesi terapeutikSesi terapeutik Konseling pribadi, sesiKonseling pribadi, sesi kelompok, sesikelompok, sesi keluargakeluarga •Identifikasi bantuan untuk masalahIdentifikasi bantuan untuk masalah tekanantekanan •Berbagi masalah dan kekuatanBerbagi masalah dan kekuatan •Membangun sistem pertahanan tubuhMembangun sistem pertahanan tubuh •Membangun pengertian dan dukunganMembangun pengertian dan dukungan EdukasionalEdukasional Seminar dedaktik,Seminar dedaktik, lokakarya dan diskusilokakarya dan diskusi Membantu pecandu untuk belajarMembantu pecandu untuk belajar kenyataan tetang kecanduan dankenyataan tetang kecanduan dan pemulihanpemulihan Perawatan kesehatanPerawatan kesehatan •Penilaian,Penilaian, pemeriksaan fisik danpemeriksaan fisik dan pengobatanpengobatan •Seminar kesehatanSeminar kesehatan •Memperbaiki kesehatan fisikMemperbaiki kesehatan fisik •Membangun rasa percaya diriMembangun rasa percaya diri Kewaspadaan diriKewaspadaan diri MenjalinMenjalin hubungan/berbagihubungan/berbagi rasa/diskusirasa/diskusi Mengevaluasi ulang sistem kepercayaanMengevaluasi ulang sistem kepercayaan dan mempertimbangkan kembali nilai-dan mempertimbangkan kembali nilai- nilai yang dianutnilai yang dianut EvaluasiEvaluasi Penilaian danPenilaian dan pengkajian ulang ataupengkajian ulang atau memperbaharuimemperbaharui rencana T&Rrencana T&R Membantu memperbaiki penampilanMembantu memperbaiki penampilan keseluruhan dan kemajuan pecandukeseluruhan dan kemajuan pecandu
  • 25. Tahapan……(lanjutan)Tahapan……(lanjutan) TAHAPANTAHAPAN KEGIATANKEGIATAN JANGKAJANGKA WAKTUWAKTU HASIL YANG DIHARAPKANHASIL YANG DIHARAPKAN SekunderSekunder 3-123-12 bulanbulan SesiSesi TerapeutikTerapeutik Konseling pribadi, sesiKonseling pribadi, sesi kelompok, sesi keluargakelompok, sesi keluarga • Melanjutkan pemulihanMelanjutkan pemulihan • Menjalin hubungan dengan senior recoveringMenjalin hubungan dengan senior recovering addictaddict RekreasiRekreasi Permainan, piknik danPermainan, piknik dan olahragaolahraga Meningkatkan kesehatan dan kekuatan diriMeningkatkan kesehatan dan kekuatan diri EdukasiEdukasi Seminar, diskusi danSeminar, diskusi dan lokakaryalokakarya Terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan diskusiTerlibat dalam kegiatan penyuluhan dan diskusi kelompokkelompok SpiritualSpiritual Seminar, diskusi, prakti danSeminar, diskusi, prakti dan penerapanpenerapan Penerimaan bahwa ada Kekuatan yang LebihPenerimaan bahwa ada Kekuatan yang Lebih Tinggi dan pemahaman tentang TuhanTinggi dan pemahaman tentang Tuhan
  • 26. Tahapan……Tahapan…… (lanjutan)(lanjutan)TAHAPANTAHAPAN KEGIATANKEGIATAN JANGKAJANGKA WAKTUWAKTU HASIL YANG DIHARAPKANHASIL YANG DIHARAPKAN SekunderSekunder 3-123-12 bulanbulan Perawatan kesehatanPerawatan kesehatan • Penilaian,Penilaian, Pemeriksaan danPemeriksaan dan pengobatanpengobatan • Seminar kesehatanSeminar kesehatan Kesehatan fisik dan jiwa yang lebih baikKesehatan fisik dan jiwa yang lebih baik Kewaspadaan diriKewaspadaan diri MenjalinMenjalin hubungan/berbagihubungan/berbagi rasa/diskusirasa/diskusi Memperkuat sistem kepercayaan danMemperkuat sistem kepercayaan dan mempertimbangkan ulang nilai-nilaimempertimbangkan ulang nilai-nilai moral yang dianutmoral yang dianut Dukungan sebayaDukungan sebaya Pertemuan AA dan/atauPertemuan AA dan/atau NANA • Penyediakan jaringan keamanan untukPenyediakan jaringan keamanan untuk re-entrire-entri • Membangun kemampuan bersosialisasiMembangun kemampuan bersosialisasi VakasiVakasi Seminar, diskusi, praktiSeminar, diskusi, prakti dan penerapandan penerapan • MagangMagang • Penempatan pekerjaanPenempatan pekerjaan PencegahanPencegahan KekambuhanKekambuhan Seminar, diskusi danSeminar, diskusi dan lokakaryalokakarya • Mengenali tanda-tanda kekambuhan,Mengenali tanda-tanda kekambuhan, faktor pemicufaktor pemicu • Membangun kemampuan pertahananMembangun kemampuan pertahanan diri, mengatasi kekambuhan (slips, slidesdiri, mengatasi kekambuhan (slips, slides and lapses)and lapses)
  • 27. Tahapan……Tahapan…… (lanjutan)(lanjutan) TAHAPANTAHAPAN KEGIATANKEGIATAN JANGKAJANGKA WAKTUWAKTU HASIL YANG DIHARAPKANHASIL YANG DIHARAPKAN AftercareAftercare Diatas 12-18Diatas 12-18 bulanbulan Pertemuan kelompokPertemuan kelompok 12 langkah12 langkah Konseling lanjutanKonseling lanjutan dan kelompokdan kelompok dukungandukungan pemulihanpemulihan • Memperkuat stabilitasMemperkuat stabilitas • Meningkatkan kepulihanMeningkatkan kepulihan menyeluruhmenyeluruh
  • 28. Hambatan dalam prosesHambatan dalam proses pemulihanpemulihan  Hubungan interpersonal yang kurangHubungan interpersonal yang kurang mendukung proses pemulihan.mendukung proses pemulihan.  Kemampuan kognitif yang tergangguKemampuan kognitif yang terganggu akibat penggunaan zat psikoaktif.akibat penggunaan zat psikoaktif.  Variasi kondisi sosiodemografi.Variasi kondisi sosiodemografi.  Beratnya kondisi ketergantungan zat.Beratnya kondisi ketergantungan zat.  Masalah-masalah kesehatan yangMasalah-masalah kesehatan yang dialaminya.dialaminya.  Keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatanKeikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan dukungan lain seperti A.A atau N.A.dukungan lain seperti A.A atau N.A.  Harapan dari individu itu sendiri danHarapan dari individu itu sendiri dan kemampuan mengevaluasi diri.kemampuan mengevaluasi diri.
  • 29. Konseling AdiksiKonseling Adiksi  KonselingKonseling adalah suatu prosesadalah suatu proses untuk membantu orang lainuntuk membantu orang lain memperoleh pengertian yang lebihmemperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dirinya dalambaik mengenai dirinya dalam usahanya untuk memahami danusahanya untuk memahami dan mengatasi permasalahan yangmengatasi permasalahan yang dihadapinya.dihadapinya.
  • 30.  Konseling AdiksiKonseling Adiksi : suatu proses: suatu proses untuk membantu pecanduuntuk membantu pecandu memperoleh pengertian yang lebihmemperoleh pengertian yang lebih baik mengenai dirinya dalambaik mengenai dirinya dalam usahanya untuk memahami danusahanya untuk memahami dan mengatasi kecanduannya.mengatasi kecanduannya.  Konselor Adiksi tidak sama denganKonselor Adiksi tidak sama dengan sponsor, atau sahabat.sponsor, atau sahabat.  Konselor AdiksiKonselor Adiksi harus memegangharus memegang etika profesional, konfidensialitasetika profesional, konfidensialitas dalam persahabatan dan pendengardalam persahabatan dan pendengar yang objektif.yang objektif.
  • 31. SponsorSponsor : seseorang: seseorang dalam pemulihandalam pemulihan dimana residen berbagidimana residen berbagi tentang pengalaman,tentang pengalaman, kekuatan, dan harapankekuatan, dan harapan agar dapat tetapagar dapat tetap clean nclean n sobersober..
  • 32. Tujuan KonselingTujuan Konseling ::  Mengamati apakah seorang klienMengamati apakah seorang klien benar-benar telah siap untukbenar-benar telah siap untuk berubah.berubah.  Menggunakan berbagai teknikMenggunakan berbagai teknik konseling motivasional.konseling motivasional.  Memperkenalkan berbagai caraMemperkenalkan berbagai cara pencegahan relapse (pencegahan relapse (relapserelapse preventionprevention).).  DeteksiDeteksi ‘‘ko-morbiditasko-morbiditas’’..
  • 33. Konseling BermaknaKonseling Bermakna dalam :dalam : Intervensi diniIntervensi dini Membimbing klienMembimbing klien dalam proses terapidalam proses terapi
  • 34. Strategi KonselingStrategi Konseling MotivasionalMotivasional  Ajukan pertanyaan-pertanyaanAjukan pertanyaan-pertanyaan open-endedopen-ended..  PraktekkanPraktekkan reflective listeningreflective listening (aspek(aspek yang penting adalah bagaimanayang penting adalah bagaimana konselor memberikan responkonselor memberikan respon terhadap apa yang dikatakan klien).terhadap apa yang dikatakan klien).  Tawarkan dukungan yang realistik.Tawarkan dukungan yang realistik.  Secara bertahap merangkum materiSecara bertahap merangkum materi wawancara.wawancara.
  • 35. – Bila klien mulai memahami bahwa telahBila klien mulai memahami bahwa telah ada suatu problema.ada suatu problema. – Bila klien menunjukkanBila klien menunjukkan ‘‘concernconcern’’ tentangtentang adanya suatu problema.adanya suatu problema. – Bila klien telah mengindikasikanBila klien telah mengindikasikan maksudnya untuk berubah.maksudnya untuk berubah. – Bila klien telah mengekspresikanBila klien telah mengekspresikan keyakinan atau perasaan optimismenyakeyakinan atau perasaan optimismenya tentang perubahan.tentang perubahan. Strategi Konseling Motivasional (Cont…)Strategi Konseling Motivasional (Cont…)  Mendatangkan pernyataan-pernyataanMendatangkan pernyataan-pernyataan bermotivasi diribermotivasi diri (self-motivational(self-motivational statetments)statetments)
  • 36. Konselor TidakKonselor Tidak Mendengarkan KlienMendengarkan Klien  Bila ia memerintah, mengarahkanBila ia memerintah, mengarahkan dan mengomandoi klien.dan mengomandoi klien.  Memberi peringatan, menakut-nakutiMemberi peringatan, menakut-nakuti atau mengancam klien.atau mengancam klien.  Memberikan nasihat, membuatMemberikan nasihat, membuat keyakinan atau telah mempersiapkankeyakinan atau telah mempersiapkan solusi.solusi.  Membujuk dengan argumentasi logis,Membujuk dengan argumentasi logis, berdebat atau menceramahi.berdebat atau menceramahi.  Menghakimi, menghujat, menilai.Menghakimi, menghujat, menilai.
  • 37. Tahap-tahap perubahan klienTahap-tahap perubahan klien ::  Pra-kontemplasiPra-kontemplasi (saat belum berpikir)(saat belum berpikir) – Pada fase ini, seorang pecandu masih belum mengakuiPada fase ini, seorang pecandu masih belum mengakui bahwa diri mereka bermasalah dengan narkoba. tingkatbahwa diri mereka bermasalah dengan narkoba. tingkat penyangkalan mereka masih sangat tinggi dan itikadpenyangkalan mereka masih sangat tinggi dan itikad mereka belum menunjukan itikad untuk berubah.mereka belum menunjukan itikad untuk berubah.  Kontemplasi (saat mulai berpikir)Kontemplasi (saat mulai berpikir) – Ini adalah fase dimana seorang pecandu mulai merasaIni adalah fase dimana seorang pecandu mulai merasa bahwa mereka bermasalah dengan narkoba. Merekabahwa mereka bermasalah dengan narkoba. Mereka mulai berpikir serius untuk mengatasi masalah tersebutmulai berpikir serius untuk mengatasi masalah tersebut namun belum ada persiapan / komitmen untuknamun belum ada persiapan / komitmen untuk melakukan sesuatu.melakukan sesuatu.  Preparasi (persiapan)Preparasi (persiapan) – Pecandu mulai merencanakan dan mempersiapkanPecandu mulai merencanakan dan mempersiapkan tahap awal perubahan dirinya, serta mulai mencaritahap awal perubahan dirinya, serta mulai mencari bantuan dari orang-orang yang diyakini dapatbantuan dari orang-orang yang diyakini dapat membantu dalam proses pemulihannnya.membantu dalam proses pemulihannnya.
  • 38.  TindakanTindakan – Pada masa ini pecandu mulai menunjukanPada masa ini pecandu mulai menunjukan beberapa perubahan perilaku sehubunganbeberapa perubahan perilaku sehubungan dengan penggunaan narkoba dan paling tidakdengan penggunaan narkoba dan paling tidak mereka dapat berhenti menggunakan selamamereka dapat berhenti menggunakan selama enam bulan.enam bulan.  Maintenance (pertahanan)Maintenance (pertahanan) – Pecandu terus mempertahankan perubahanPecandu terus mempertahankan perubahan yang terjadi dalam dirinya, dan terus konsistenyang terjadi dalam dirinya, dan terus konsisten berubah ke arah yang positif serta mampuberubah ke arah yang positif serta mampu melakukan pencegahan kekambuhanmelakukan pencegahan kekambuhan  Terminasi (tahap akhir / transisi)Terminasi (tahap akhir / transisi) – Tahap akhir dimana seorang pecandu tidak lagiTahap akhir dimana seorang pecandu tidak lagi memperlihatkan bahwa mereka memilikimemperlihatkan bahwa mereka memiliki masalah dengan narkoba dan mampumasalah dengan narkoba dan mampu menjalankan kehidupan sebagaimana orangmenjalankan kehidupan sebagaimana orang semestinya.semestinya.