SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Bab IV HubunganInternasional StandarKompetensi 4. MenganalisishubungandanorganisasiInternasional Kompetensidasar 4.1 Mendeskripsikanpengertian, pentingnya, dansarana-saranahubunganinternasionalbagisuatunegara 4.2 Menjelaskantahap-tahapPerjanjianInternasional 4.3 Menganalisisfungsiperwakilandiplomatik
4.1 Mendeskripsikanpengertian, pentingnya, dansarana-saranahubunganinternasionalbagisuatunegara Indikator Mendeskripsikanpengertianhubunganinternasional
HubunganInternasional adalahhubungan yang mengaturperilakusetiapnegarauntukberinteraksidengannegara lain dalambidangekonomi, politik, sosialbudaya, pertahanankeamanan.  1. Pengertian menurutbukuRencanaStrategiPelaksanaanPolitikLuarNegeri RI ( RENSTRA )adalahhubunganantarbangsadalamsegalaaspeknya yang dilakukanolehsuatunegarauntukmencapaikepentingannasionalnegaratersebut 2. Renstra
Menurut Para Ahli 1. MenurutD anielS.Papp = HubunganInternasionaladalahilmuyang mempelajarimasalah-masalahinternasionaldansistem yang membentukhubunganInternasionalsertaparaaktor yang terlibatdidalamnya.  2. MenurutHugo de Groat = Hukum & HubunganInternasionaldidasarkanpadakemauanbebasdanpersetujuannegara-negara. Bertujuandemikepentinganbersamadari yang menyatukandiridalamikatantsb. Hugo dikenalsebagaiBapakHukumInternasional 3. MenurutMochtarKusumaatmadja = denganadanyahubunganantarbangsa, berkembang pula kebiasaanataupunperaturanhukum yang merupakankesepakatanbersama.
a. Suatubidangspesialisasi yang meliputiaspek-aspekinternasionaldaribeberapacabangilmupengetahuan. 4. TrygueMathisen, dalambukunyaMethodology in the Study of International Relations, seperti yang dikutipolehSuwardiWiriaatmaja (1971) mencatatbahwaistilahhubunganinternasionalmempunyaibeberapaarti, yaitusebagiberikut: b. Sejarahbarudaripolitikinternasional. c. Semuaaspekinternasionaldarikehidupansosialumatmanusia, dalamartisemuatingkahlakumanusia yang terjadiatauberasaldarisuatunegaradapatmempengaruhitingkahlakumanusianegara lain. d. Suatucabangilmupengetahuan yang berdirisendiri (district disipline), ataudengankata lain bukanmerupakancabangilmupengetahuantertentu.
TujuanadanyahubunganInternasional Rasa salingpengertian Mempererathubungan Salingmemenuhikebutuhan Memenuhikeadilan Membinaperdamaiandankemanandunia
Asas-asasHubunganInternasional a. Semua orang yang berada di luar negaranya wajib mematuhi hukum international b. Di manapun berada, seseorang tetap mendapat perlakuan hukum di negaranya c. Hukum tidak terikat dalam batas negara karena menyangkut kepentingan umum a. 		Asas teritorial b.	Asas kebangsaan c. Asas kepentingan umum d. Asas harkat, derajat, dan martabat e. Keterbukaan
Sarana-saranaHubunganInternasional A. Diplomasi/Komunikasi C. Lobby/Mempengaruhi B. Negoisasi/Perundingan
PentingnyaHubunganInternasional Hubunganinternasionaldilaksanakanatasdasaruntukmencapaitujuantertentu, karenaadanyatujuan-tujuan yang hendakdicapaitersebut, makaseringkali yang menjadikanmengapasuatuhubunganinternasionaldianggappentingbagikehidupansuatubangsa
Aktor-aktordalamHubunganInternasional 1. Supra State Actors Organisasipemerintahaninternasional (International governmental organizations (IGOs)  2. State – Nation Actors /aktornegara – bangsa Konsepkedaulatan (souvereignty), legitimasi (legitimacy), (duty)
a. International Non governmental organizations b. Multinational organizations (MNCs) c. Nongovernmental organizations (NGOs) Individual d. Ethnic / national liberation Organizations e. Tigatipe Ethnic / national liberation Organizations f. Terrorism and movements g. Partainasional & kelompokkepentingan, LSM 3. Sub- State Actors
4.2 MenjelaskanTahap-tahapPerjanjianInternasional 4.2.1 MaknaPejanjianInternasional Perjanjianantarbangsaatau yang seringdisebutsebagaiperjanjianinternasionalmerupakanpersetujuaninternasional yang diaturolehhubunganinternasionalsertaditandatanganidalambentuktertulis.  Contohperjanjianinternasionaldiantaranyaadalahantarnegaraataulebih, antarorganisasiinternasionalataulebih, danantarorganisasiinternasional.
Menurutbeberapaahli b. Dr. B. Schwarzenberger Perjanjianinternasionaladalahpersetujuanantarasubjekhukuminternasional yang menimbulkankewajiban-kewajiban yang mengikatdalamhukuminternasional, dapatberbentuk bilateral maupun multilateral. Adapunsubjekhukum yang dimaksudadalahlembaga-lembagainternasionaldannegara-negara. 	a. Oppenheimer-Lauterpact Perjanjianinternasionaladalahsuatupersetujuanantarnegara yang menimbulkanhakdankewajibandiantarapihak-pihak yang mengadakan.
c. Prof. Dr. MuchtarKusumaatmaja, S.H. LLMPerjanjianinternasionaladalahperjanjian yang diadakanantarbangsa yang bertujuanuntukmenciptakanakibat-akibattertentu.
PERJANJIAN INTERNASIONAL  Dasarhukumperjanjianinternasionaladalahpasal 38 ayat 1 piagammahkamahInternasional, yang menyatakanperjanjianinternasionalharusdiadakanolehsubjekhukuminternasional yang menjadianggotamasyarakatinternasional Perjanjianinternasionaladalahsebagaisumberhukuminternasionaldenganalasan:  Perjanjianinternasionallebihmenjaminkepastianhukum, karenaperjanjianinternasionaldiadakansecaratertulis Perjanjianinternasioanlmengaturmasalah-masalahbersama yang pentingdalamhubunganantarasubjekhukuminternasional
Tahap-tahapPerjanjianInternasional MenurutUndang-Undangnomor 24 Tahun 2000 tentangPerjanjianInternasional, tahap-tahapPerjanjianInternasional (prosespembuatanperjanjianInternasional) adalahsebagaiberikut : a. TahapPenjajakan b. TahapPerundingan:  c. TahapPerumusanNaskah:  d. TahapPenerimaan e. TahapPenandatanganan: f.  TahapPengesahan:
MenurutKonvensiWinaTahun 1969 Perundingan (Negotiatio) Penandatanganan (Signature) Pengesahan (Ratification) ,[object Object],	1)            Ratifikasiolehbadanekssekutifbiasadilakukanoleh raja-raja absolute danpemerintahanotoriter; 		2)            Ratifikasiolehbadan legislative jarangdigunakan; 		3)            Ratifikasicampuran (DPR danpemerintah) paling banyakdigunakankarenaperanan legislative daneksekutifsama-samamenentukandalamprosesratifikasisuatuperjanjian
Istilah-istilahdalamPerjanjianInternasional Traktat ( Treaty ). Perjanjianpaling formal dariduanegaraataulebihdanmencakupbidangpolitikdanekonomi. Konvensi ( convention ). Persetujuanformal yang bersifat multilateral dantidakberurusandengankebijakantingkattinggi. Protokol ( Protocol ). Persetujuanyang tidakresmidanpadaumumnyatidakdibuatolehkepalanegara. Persetujuan ( Agreement ). Perjanjianyang bersifatteknisatauadministratif Perikatan ( Arrangement ). Merupakanistilahuntuktransaksitransaksi yang bersifatsementara.
Proses Verbal  Catatancatatankonferensidiplomatikatausuatukemufakatan. Piagam ( Statute ). Himpunanperaturan yang telahditetapkanolehpersetujuaninternasional.  Deklarasi ( Declaration ). Perjanjianinternasional yang berupateraktatdandokumentidakresmi. Modus Vivendi  Dokumenyang mencatatpersetujuaninternasional yang bersifatsementara. Pertukaran Nota. Metodetidakresmi yang biasanyadilakukanolehwakilwakilmiliter  yang mengakibatkantimbulkewajibankewajiban yang menyangkutmereka.
DimulainyaPerjanjianInternasional Perjanjianinternasionalberlakupadasaat:  Mulaiberlakusejaktanggal yang ditentukanataumenurut yang disetujuiolehnegaraperunding Jikatidakadaketentuan, perjanjianmulaiberlaku setelahpersetujuandiikatdandinyatakanolehsemuanegaraberunding.  - Bilapersetujuansuatunegarauntukdiikatolehperjanjiansetelahperjanjianituberlaku.  - Ketentuan-ketentuanperjajian yang mengaturpengesahanteksnya, pernyataanprsetujuansuatunegarauntukdiikatolehsuatuperjanjian.
Kedudukan Negara BukanPesertaPerjanjianInternasional. Kedudukannegara yang tidakikutdalamperjanjianinternasionaltidakmemilikihakdankewajiban, tetapijikaperjanjiantersebutbersifat multilateral makanegara yang tidakterlibatdapatmenyatakandiriterikatdenganperjanjiantersebut.
PembatalanPerjanjianInternasional BerdasarkankonvensiWina 1969, karenaberbagaialasansuatuperjanjianInternasionaldapatbatalantara lain:  Negara atauwakilkuasapernahmelanggarketentuanhukumNasionalnya.  Adanyaunsurkesalahan error padasaatperjanjianitudibuat.  Adanyaunsurpenipuandarinegarapesertatertentuterhadapnegarapeserta lain, waktupembentukanperjanjian.  Terdapatpenyalahgunaanataukecurangan (Corruption) melaluikelicikanataupenyuapan.  Adanyaunsurpaksaanterhadapwakilsuatunegarapeserta, paksaantersebutbaikdenganancamanmaupunpenggunaankekuatan.  BertentangandengansuatukaidahdasarhukumInternasionalumum.
BerakhirnyaPerjanjianInternasional BerakhirnyaPerjanjianInternsionalapabila : Telahtercapainyatujuandariperjanjianitu. Masaberlakuperjanjiantersebuttelahberakhir. Salahsatupihakpesertaperjanjianmenghilangataupunahnyaobjekperjanjiantersebut. Adanyapersetujuandaripesertapesertauntukmengakhiriperjanjiantersebut. Adanyaperjanjianbaruantarapeserta yang kemudianmeniadakanperjanjianterdahulu. Syaratsyarattentangpengakhiranperjanjiansesuaidenganketentuanperjanjiantelahdipenuhi. Perjanjiansecarasepihakdiakhiriolehsalahsatupesertadanpengakhiranituditerimaolehpihak lain.
PenggolonganPerjanjianInternasional MenurutSubjeknya. Perjanjianantarnegara yang dilakukanolehbanyaknegara yang merupakansubjekhukuminternasional. Perjanjianantaranegaradengansubjekhukuminternasional yang lain misalorganisasiinternasional. Perjanjianantarsubjekhukuminternasionalselainnegara.
MenurutIsinya : Perjanjiandibidangpolitik,misalpaktapertahanan. Perjanjiandibidangekonomi, misal IMF. Perjanjiandibidanghukum, misalbatasnegara. Perjanjiandibidangkesehatan, misalpenanggulangan AIDS MenurutProsesPembentukannya: > Perjanjian yang bersifatpenting yang dibuatmeleluiprosesperundingan, penandatanganandanratifikasi. > Perjanjian yang bersifatsederhana yang dibuatmelaluiduatahapyaituperundingandanpenandatanganan
MenurutFungsinya. Perjanjian yang membentukhukumyaituperjanjian yang yangmeletakkanketentuanketentuanhukumbagimasyarakatinternasionalsecarakeseluruhan. Perjanjian yang bersifatkhususyaituperjanjian yang menimbulkanhakdankewajibanbaginegaranegara yang mengadakanperjanjiansaja.
4.3 MenganalisisPerwakilanDiplomatik PengertianPerwakilanDiplomatik PerwakilanDiplomatikadalahperwakilan yang kegiatannyamewakilinegaranyadalammelaksanakanhubungandiplomatikdengannegarapenerimaatausuatuorganisasiinternasional.Menurutkeppres No. 108 Tahun 2003 ttgOrganisasiPerwakilanDiplomatik RI diLuarNegeri: Perwakilandiplomatikadalahkedutaanbesar RI danPerutusanTetap RI yang melakukankegiatandiplomatikdiseluruhwilayahnegarapenerimadan/ataupadaorganisasiinternasionaluntukmewakilidanmemperjuangkankepentinganbangsa, negaradanpemerintah RI.
Ada2 macaminstrumen yang dapatdigunakanuntukmelaksanakandiplomasiyaitu: 1. DepartemenLuarNegeri 2. PerwakilanDiplomatikdarisuatunegara yang ditempatkandinegara lain
JenisPerwakilanDiplomatik Perwakilan Indonesia diluarnegeriterdiriatas:* Perwakilandiplomatik, kegiatannyamencakupsemuakepentingannegara RI danwilayahkerjanyameliputiseluruhwilayahnegarapenerimaatau yang bidangkegiatannyameliputibidangkegiatansuatuorganisasiinternasional.* Perwakilankonsuler, kegiatannyamencakupsemuakepentingannegara RI dibidangkonsulerdanmempunyaiwilayahkerjatertentudalamwilayahnegarapenerima.
Tingkatan-tingkatanPerwakilanDiplomatik 1.    Duta besarberkuasapenuh, yaituperwakilandiplomatik yang mempunyaikekuasaanpenuhdanluarbiasa. 2.    Duta, yaituperwakilandiplomatik yang dalammenyelesaikanpersoalankeduanegaraharusberkonsultasidahuludenganpemerintahnya. 3.    MenteriResiden, status menteriresidenbukansebagaiwakilpribadikepalanegaramelainkanhanyamengurusurusannegara 4.    Kuasa Usaha, adlhperwakilandiplomatik yang tidakdiperbantukankepadakepalanegara, melainkankepadamenteriluarnegeri 5.    Atase-atase, adalahpejabatpembantu Duta BesarBerkuasaPenuh. AtaseterdiridariAtasePertahanandanAtaseTeknis ( pendidikan, perdagangan, perindustriandan lain-lain )
FungsiMisiDiplomatik ( menurutKonvensiWina) 1.    Mewakilinegarapengirimdinegarapenerima 2.    Melindungikepentingannegarapengirimdanwarganegaranyadinegarapenerimadalambatas-batas yang diijinkanolehHukumInternasional 3.    Mengadakanpersetujuandenganpemerintahnegarapenerima 4.    Memberikanketerangantentangkondisidanperkembangannegarapenerimasesuaidenganundang-undangdanmelaporkankepadapemerintahnegarapengirim 5.    Memeliharahubunganpersahabatanantarkeduanegara.
Tugas Duta Besar MenurutWijonoProjodikoro, adatigatugas yang harusdiembanoleh Duta Besaryaitu : 1. MelaksanakanPerundingan ( negotiation ) 2. Meneropongkeadaan( observation ) 3. Memberiperlindungan ( protection )
PerwakilanKonsuler adalahKonsulatJenderal RI danKonsulat RI yang melakukankegiatankonsulerdiwilayahkerjadidalamwilayahnegarapenerimauntukmewakilidanmemperjuangkankepentinganbangsa, negara, danpemerintah RI.
TugasPerwakilanKonsuler Hubunganantarnegara yang bersifat non politisdapatdilakukanolehkonsuler yang dipimpinolehKonsulJenderal . Konsulmemilikitugas : 1. Bidangekonomi : menggalakkanekspor,  promosiperdagangan 2. BidangKebudayaandanilmupengetahuan, sepertipertukaranpelajar/ mahasiswa 3. Bidang-bidang lain sepertimemberipaspor/visa, fungsiadministrasidan lain-lain

More Related Content

What's hot

Jepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan SekutuJepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan Sekutu
Mika29893
 

What's hot (20)

Bab 6 sejarah wajib sma xi
Bab 6 sejarah wajib sma xiBab 6 sejarah wajib sma xi
Bab 6 sejarah wajib sma xi
 
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan RuangPengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
 
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di IndonesiaSuprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia
Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan 4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan
 
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
 
Arti kata per kata surat al maidah
Arti kata per kata surat al maidahArti kata per kata surat al maidah
Arti kata per kata surat al maidah
 
Ppt pkn ( hubungan internasional )
Ppt pkn ( hubungan internasional )Ppt pkn ( hubungan internasional )
Ppt pkn ( hubungan internasional )
 
Lembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara IndonesiaLembaga-lembaga Negara Indonesia
Lembaga-lembaga Negara Indonesia
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
LKS demokrasi terpimpin
LKS demokrasi terpimpinLKS demokrasi terpimpin
LKS demokrasi terpimpin
 
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO (North Atlantic Treaty Organization)
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
 
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi globalPOWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
 
IDENTITAS VERSI 2.ppt
IDENTITAS VERSI 2.pptIDENTITAS VERSI 2.ppt
IDENTITAS VERSI 2.ppt
 
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptxC. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
C. PERWUJUDAN NILAI-NLAI PANCASILA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN.pptx
 
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
 
Jepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan SekutuJepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan Sekutu
 

Similar to Bab iv hubungan internasional

Bab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasionalBab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasional
Lintang Lintang
 
Paket Fun Offroad di Batu Malang, Hub 0819-4343-1484
Paket Fun Offroad di Batu Malang, Hub 0819-4343-1484Paket Fun Offroad di Batu Malang, Hub 0819-4343-1484
Paket Fun Offroad di Batu Malang, Hub 0819-4343-1484
Viennda1
 
Tugas pkn hub. internasional
Tugas pkn hub. internasional Tugas pkn hub. internasional
Tugas pkn hub. internasional
Yuuto Backboners
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
Lalu Zhoulma'än
 

Similar to Bab iv hubungan internasional (20)

Bab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasionalBab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasional
 
Bab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasionalBab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasional
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
 
Bab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasionalBab iv-hubungan-internasional
Bab iv-hubungan-internasional
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
 
Paket Fun Offroad di Batu Malang, Hub 0819-4343-1484
Paket Fun Offroad di Batu Malang, Hub 0819-4343-1484Paket Fun Offroad di Batu Malang, Hub 0819-4343-1484
Paket Fun Offroad di Batu Malang, Hub 0819-4343-1484
 
Konsep hubungan internasional, hukum internasional, dan organisasi ...
Konsep hubungan internasional,   hukum   internasional,   dan   organisasi   ...Konsep hubungan internasional,   hukum   internasional,   dan   organisasi   ...
Konsep hubungan internasional, hukum internasional, dan organisasi ...
 
bab-iv-hubungan-internasional kelas xi.ppt
bab-iv-hubungan-internasional kelas xi.pptbab-iv-hubungan-internasional kelas xi.ppt
bab-iv-hubungan-internasional kelas xi.ppt
 
Makalah organisasi internasional
Makalah organisasi internasionalMakalah organisasi internasional
Makalah organisasi internasional
 
Hubungan Internasional.ppt
Hubungan Internasional.pptHubungan Internasional.ppt
Hubungan Internasional.ppt
 
Hubungan Internasional.ppt
Hubungan Internasional.pptHubungan Internasional.ppt
Hubungan Internasional.ppt
 
Hubungan International
Hubungan InternationalHubungan International
Hubungan International
 
Tugas pkn hub. internasional
Tugas pkn hub. internasional Tugas pkn hub. internasional
Tugas pkn hub. internasional
 
Bab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasionalBab iv hubungan internasional
Bab iv hubungan internasional
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 5Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 5
 
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lBab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
 
Materi pkn kls xii bab 5
Materi pkn kls xii bab 5Materi pkn kls xii bab 5
Materi pkn kls xii bab 5
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan Internasional
 
Hubungan internasional
Hubungan internasionalHubungan internasional
Hubungan internasional
 
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'lBab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
Bab iv kls xi perjanjian & hub inter'l
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

Bab iv hubungan internasional

  • 1. Bab IV HubunganInternasional StandarKompetensi 4. MenganalisishubungandanorganisasiInternasional Kompetensidasar 4.1 Mendeskripsikanpengertian, pentingnya, dansarana-saranahubunganinternasionalbagisuatunegara 4.2 Menjelaskantahap-tahapPerjanjianInternasional 4.3 Menganalisisfungsiperwakilandiplomatik
  • 2. 4.1 Mendeskripsikanpengertian, pentingnya, dansarana-saranahubunganinternasionalbagisuatunegara Indikator Mendeskripsikanpengertianhubunganinternasional
  • 3. HubunganInternasional adalahhubungan yang mengaturperilakusetiapnegarauntukberinteraksidengannegara lain dalambidangekonomi, politik, sosialbudaya, pertahanankeamanan. 1. Pengertian menurutbukuRencanaStrategiPelaksanaanPolitikLuarNegeri RI ( RENSTRA )adalahhubunganantarbangsadalamsegalaaspeknya yang dilakukanolehsuatunegarauntukmencapaikepentingannasionalnegaratersebut 2. Renstra
  • 4. Menurut Para Ahli 1. MenurutD anielS.Papp = HubunganInternasionaladalahilmuyang mempelajarimasalah-masalahinternasionaldansistem yang membentukhubunganInternasionalsertaparaaktor yang terlibatdidalamnya. 2. MenurutHugo de Groat = Hukum & HubunganInternasionaldidasarkanpadakemauanbebasdanpersetujuannegara-negara. Bertujuandemikepentinganbersamadari yang menyatukandiridalamikatantsb. Hugo dikenalsebagaiBapakHukumInternasional 3. MenurutMochtarKusumaatmadja = denganadanyahubunganantarbangsa, berkembang pula kebiasaanataupunperaturanhukum yang merupakankesepakatanbersama.
  • 5. a. Suatubidangspesialisasi yang meliputiaspek-aspekinternasionaldaribeberapacabangilmupengetahuan. 4. TrygueMathisen, dalambukunyaMethodology in the Study of International Relations, seperti yang dikutipolehSuwardiWiriaatmaja (1971) mencatatbahwaistilahhubunganinternasionalmempunyaibeberapaarti, yaitusebagiberikut: b. Sejarahbarudaripolitikinternasional. c. Semuaaspekinternasionaldarikehidupansosialumatmanusia, dalamartisemuatingkahlakumanusia yang terjadiatauberasaldarisuatunegaradapatmempengaruhitingkahlakumanusianegara lain. d. Suatucabangilmupengetahuan yang berdirisendiri (district disipline), ataudengankata lain bukanmerupakancabangilmupengetahuantertentu.
  • 6. TujuanadanyahubunganInternasional Rasa salingpengertian Mempererathubungan Salingmemenuhikebutuhan Memenuhikeadilan Membinaperdamaiandankemanandunia
  • 7. Asas-asasHubunganInternasional a. Semua orang yang berada di luar negaranya wajib mematuhi hukum international b. Di manapun berada, seseorang tetap mendapat perlakuan hukum di negaranya c. Hukum tidak terikat dalam batas negara karena menyangkut kepentingan umum a. Asas teritorial b. Asas kebangsaan c. Asas kepentingan umum d. Asas harkat, derajat, dan martabat e. Keterbukaan
  • 8. Sarana-saranaHubunganInternasional A. Diplomasi/Komunikasi C. Lobby/Mempengaruhi B. Negoisasi/Perundingan
  • 9. PentingnyaHubunganInternasional Hubunganinternasionaldilaksanakanatasdasaruntukmencapaitujuantertentu, karenaadanyatujuan-tujuan yang hendakdicapaitersebut, makaseringkali yang menjadikanmengapasuatuhubunganinternasionaldianggappentingbagikehidupansuatubangsa
  • 10. Aktor-aktordalamHubunganInternasional 1. Supra State Actors Organisasipemerintahaninternasional (International governmental organizations (IGOs) 2. State – Nation Actors /aktornegara – bangsa Konsepkedaulatan (souvereignty), legitimasi (legitimacy), (duty)
  • 11. a. International Non governmental organizations b. Multinational organizations (MNCs) c. Nongovernmental organizations (NGOs) Individual d. Ethnic / national liberation Organizations e. Tigatipe Ethnic / national liberation Organizations f. Terrorism and movements g. Partainasional & kelompokkepentingan, LSM 3. Sub- State Actors
  • 12. 4.2 MenjelaskanTahap-tahapPerjanjianInternasional 4.2.1 MaknaPejanjianInternasional Perjanjianantarbangsaatau yang seringdisebutsebagaiperjanjianinternasionalmerupakanpersetujuaninternasional yang diaturolehhubunganinternasionalsertaditandatanganidalambentuktertulis. Contohperjanjianinternasionaldiantaranyaadalahantarnegaraataulebih, antarorganisasiinternasionalataulebih, danantarorganisasiinternasional.
  • 13. Menurutbeberapaahli b. Dr. B. Schwarzenberger Perjanjianinternasionaladalahpersetujuanantarasubjekhukuminternasional yang menimbulkankewajiban-kewajiban yang mengikatdalamhukuminternasional, dapatberbentuk bilateral maupun multilateral. Adapunsubjekhukum yang dimaksudadalahlembaga-lembagainternasionaldannegara-negara. a. Oppenheimer-Lauterpact Perjanjianinternasionaladalahsuatupersetujuanantarnegara yang menimbulkanhakdankewajibandiantarapihak-pihak yang mengadakan.
  • 14. c. Prof. Dr. MuchtarKusumaatmaja, S.H. LLMPerjanjianinternasionaladalahperjanjian yang diadakanantarbangsa yang bertujuanuntukmenciptakanakibat-akibattertentu.
  • 15. PERJANJIAN INTERNASIONAL Dasarhukumperjanjianinternasionaladalahpasal 38 ayat 1 piagammahkamahInternasional, yang menyatakanperjanjianinternasionalharusdiadakanolehsubjekhukuminternasional yang menjadianggotamasyarakatinternasional Perjanjianinternasionaladalahsebagaisumberhukuminternasionaldenganalasan: Perjanjianinternasionallebihmenjaminkepastianhukum, karenaperjanjianinternasionaldiadakansecaratertulis Perjanjianinternasioanlmengaturmasalah-masalahbersama yang pentingdalamhubunganantarasubjekhukuminternasional
  • 16. Tahap-tahapPerjanjianInternasional MenurutUndang-Undangnomor 24 Tahun 2000 tentangPerjanjianInternasional, tahap-tahapPerjanjianInternasional (prosespembuatanperjanjianInternasional) adalahsebagaiberikut : a. TahapPenjajakan b. TahapPerundingan: c. TahapPerumusanNaskah: d. TahapPenerimaan e. TahapPenandatanganan: f. TahapPengesahan:
  • 17.
  • 18. Istilah-istilahdalamPerjanjianInternasional Traktat ( Treaty ). Perjanjianpaling formal dariduanegaraataulebihdanmencakupbidangpolitikdanekonomi. Konvensi ( convention ). Persetujuanformal yang bersifat multilateral dantidakberurusandengankebijakantingkattinggi. Protokol ( Protocol ). Persetujuanyang tidakresmidanpadaumumnyatidakdibuatolehkepalanegara. Persetujuan ( Agreement ). Perjanjianyang bersifatteknisatauadministratif Perikatan ( Arrangement ). Merupakanistilahuntuktransaksitransaksi yang bersifatsementara.
  • 19. Proses Verbal Catatancatatankonferensidiplomatikatausuatukemufakatan. Piagam ( Statute ). Himpunanperaturan yang telahditetapkanolehpersetujuaninternasional. Deklarasi ( Declaration ). Perjanjianinternasional yang berupateraktatdandokumentidakresmi. Modus Vivendi Dokumenyang mencatatpersetujuaninternasional yang bersifatsementara. Pertukaran Nota. Metodetidakresmi yang biasanyadilakukanolehwakilwakilmiliter yang mengakibatkantimbulkewajibankewajiban yang menyangkutmereka.
  • 20. DimulainyaPerjanjianInternasional Perjanjianinternasionalberlakupadasaat: Mulaiberlakusejaktanggal yang ditentukanataumenurut yang disetujuiolehnegaraperunding Jikatidakadaketentuan, perjanjianmulaiberlaku setelahpersetujuandiikatdandinyatakanolehsemuanegaraberunding. - Bilapersetujuansuatunegarauntukdiikatolehperjanjiansetelahperjanjianituberlaku. - Ketentuan-ketentuanperjajian yang mengaturpengesahanteksnya, pernyataanprsetujuansuatunegarauntukdiikatolehsuatuperjanjian.
  • 21. Kedudukan Negara BukanPesertaPerjanjianInternasional. Kedudukannegara yang tidakikutdalamperjanjianinternasionaltidakmemilikihakdankewajiban, tetapijikaperjanjiantersebutbersifat multilateral makanegara yang tidakterlibatdapatmenyatakandiriterikatdenganperjanjiantersebut.
  • 22. PembatalanPerjanjianInternasional BerdasarkankonvensiWina 1969, karenaberbagaialasansuatuperjanjianInternasionaldapatbatalantara lain: Negara atauwakilkuasapernahmelanggarketentuanhukumNasionalnya. Adanyaunsurkesalahan error padasaatperjanjianitudibuat. Adanyaunsurpenipuandarinegarapesertatertentuterhadapnegarapeserta lain, waktupembentukanperjanjian. Terdapatpenyalahgunaanataukecurangan (Corruption) melaluikelicikanataupenyuapan. Adanyaunsurpaksaanterhadapwakilsuatunegarapeserta, paksaantersebutbaikdenganancamanmaupunpenggunaankekuatan. BertentangandengansuatukaidahdasarhukumInternasionalumum.
  • 23. BerakhirnyaPerjanjianInternasional BerakhirnyaPerjanjianInternsionalapabila : Telahtercapainyatujuandariperjanjianitu. Masaberlakuperjanjiantersebuttelahberakhir. Salahsatupihakpesertaperjanjianmenghilangataupunahnyaobjekperjanjiantersebut. Adanyapersetujuandaripesertapesertauntukmengakhiriperjanjiantersebut. Adanyaperjanjianbaruantarapeserta yang kemudianmeniadakanperjanjianterdahulu. Syaratsyarattentangpengakhiranperjanjiansesuaidenganketentuanperjanjiantelahdipenuhi. Perjanjiansecarasepihakdiakhiriolehsalahsatupesertadanpengakhiranituditerimaolehpihak lain.
  • 24. PenggolonganPerjanjianInternasional MenurutSubjeknya. Perjanjianantarnegara yang dilakukanolehbanyaknegara yang merupakansubjekhukuminternasional. Perjanjianantaranegaradengansubjekhukuminternasional yang lain misalorganisasiinternasional. Perjanjianantarsubjekhukuminternasionalselainnegara.
  • 25. MenurutIsinya : Perjanjiandibidangpolitik,misalpaktapertahanan. Perjanjiandibidangekonomi, misal IMF. Perjanjiandibidanghukum, misalbatasnegara. Perjanjiandibidangkesehatan, misalpenanggulangan AIDS MenurutProsesPembentukannya: > Perjanjian yang bersifatpenting yang dibuatmeleluiprosesperundingan, penandatanganandanratifikasi. > Perjanjian yang bersifatsederhana yang dibuatmelaluiduatahapyaituperundingandanpenandatanganan
  • 26. MenurutFungsinya. Perjanjian yang membentukhukumyaituperjanjian yang yangmeletakkanketentuanketentuanhukumbagimasyarakatinternasionalsecarakeseluruhan. Perjanjian yang bersifatkhususyaituperjanjian yang menimbulkanhakdankewajibanbaginegaranegara yang mengadakanperjanjiansaja.
  • 27. 4.3 MenganalisisPerwakilanDiplomatik PengertianPerwakilanDiplomatik PerwakilanDiplomatikadalahperwakilan yang kegiatannyamewakilinegaranyadalammelaksanakanhubungandiplomatikdengannegarapenerimaatausuatuorganisasiinternasional.Menurutkeppres No. 108 Tahun 2003 ttgOrganisasiPerwakilanDiplomatik RI diLuarNegeri: Perwakilandiplomatikadalahkedutaanbesar RI danPerutusanTetap RI yang melakukankegiatandiplomatikdiseluruhwilayahnegarapenerimadan/ataupadaorganisasiinternasionaluntukmewakilidanmemperjuangkankepentinganbangsa, negaradanpemerintah RI.
  • 28. Ada2 macaminstrumen yang dapatdigunakanuntukmelaksanakandiplomasiyaitu: 1. DepartemenLuarNegeri 2. PerwakilanDiplomatikdarisuatunegara yang ditempatkandinegara lain
  • 29. JenisPerwakilanDiplomatik Perwakilan Indonesia diluarnegeriterdiriatas:* Perwakilandiplomatik, kegiatannyamencakupsemuakepentingannegara RI danwilayahkerjanyameliputiseluruhwilayahnegarapenerimaatau yang bidangkegiatannyameliputibidangkegiatansuatuorganisasiinternasional.* Perwakilankonsuler, kegiatannyamencakupsemuakepentingannegara RI dibidangkonsulerdanmempunyaiwilayahkerjatertentudalamwilayahnegarapenerima.
  • 30. Tingkatan-tingkatanPerwakilanDiplomatik 1.    Duta besarberkuasapenuh, yaituperwakilandiplomatik yang mempunyaikekuasaanpenuhdanluarbiasa. 2.    Duta, yaituperwakilandiplomatik yang dalammenyelesaikanpersoalankeduanegaraharusberkonsultasidahuludenganpemerintahnya. 3.    MenteriResiden, status menteriresidenbukansebagaiwakilpribadikepalanegaramelainkanhanyamengurusurusannegara 4.    Kuasa Usaha, adlhperwakilandiplomatik yang tidakdiperbantukankepadakepalanegara, melainkankepadamenteriluarnegeri 5.    Atase-atase, adalahpejabatpembantu Duta BesarBerkuasaPenuh. AtaseterdiridariAtasePertahanandanAtaseTeknis ( pendidikan, perdagangan, perindustriandan lain-lain )
  • 31. FungsiMisiDiplomatik ( menurutKonvensiWina) 1.    Mewakilinegarapengirimdinegarapenerima 2.    Melindungikepentingannegarapengirimdanwarganegaranyadinegarapenerimadalambatas-batas yang diijinkanolehHukumInternasional 3.    Mengadakanpersetujuandenganpemerintahnegarapenerima 4.    Memberikanketerangantentangkondisidanperkembangannegarapenerimasesuaidenganundang-undangdanmelaporkankepadapemerintahnegarapengirim 5.    Memeliharahubunganpersahabatanantarkeduanegara.
  • 32. Tugas Duta Besar MenurutWijonoProjodikoro, adatigatugas yang harusdiembanoleh Duta Besaryaitu : 1. MelaksanakanPerundingan ( negotiation ) 2. Meneropongkeadaan( observation ) 3. Memberiperlindungan ( protection )
  • 33. PerwakilanKonsuler adalahKonsulatJenderal RI danKonsulat RI yang melakukankegiatankonsulerdiwilayahkerjadidalamwilayahnegarapenerimauntukmewakilidanmemperjuangkankepentinganbangsa, negara, danpemerintah RI.
  • 34. TugasPerwakilanKonsuler Hubunganantarnegara yang bersifat non politisdapatdilakukanolehkonsuler yang dipimpinolehKonsulJenderal . Konsulmemilikitugas : 1. Bidangekonomi : menggalakkanekspor,  promosiperdagangan 2. BidangKebudayaandanilmupengetahuan, sepertipertukaranpelajar/ mahasiswa 3. Bidang-bidang lain sepertimemberipaspor/visa, fungsiadministrasidan lain-lain